Anda di halaman 1dari 7

1.

Tipe personal achiever, dengan ciri-ciri sebagai berikut:

a. Memiliki kebutuhan berprestasi.

b. Memiliki kebutuhan akan umpan balik.

c. Memiliki kebutuhan perencanaan dan penetapan tujuan.

d. Memiliki inisiatif pribadi yang kuat.

e. Memiliki komitmen pribadi yang kuat untuk organisasi.

f. Percaya bahwa satu orang dapat memainkan peran penting.

g. Percaya bahwa pekerjaan seharusnya dituntun oleh tujuan pribadi

bukan oleh hal lain.

2. Tipe super sales person, dengan ciri ciri-ciri sebagai berikut:

a. Memiliki kemampuan memahami dan mengerti orang lain.

b. Memiliki keinginan untuk membantu orang lain.

c. Percaya bahwa proses-proses sosial sangat penting.

d. Kebutuhan memiliki hubungan positif yang kuat dengan orang lain.

e. Percaya bahwa bagian penjualan sangat penting untuk melaksanakan

strategi perusahaan.

3. Tipe real managers, dengan ciri-ciri sebagai berikut:

a. Keinginan untuk menjadi pemimpin perusahaan.

b. Ketegasan.

c. Sikap positif terhadap pemimpin.

d. Keinginan untuk bersaing.

e. Keinginan berkuasa.

f. Keinginan untuk menonjol di antara orang lain.

4. Tipe expert idea generador, degan ciri-ciri sebagai berikut:

a. Keinginan untuk melakukan inovasi.

b. Menyukai gagasan-gagasan.
c. Percaya bahwa pengembangan produk baru sangat penting untuk

menjalankan strategi organisasi.

d. Inteligensi yang tinggi.

e. Ingin menghindari resiko dalam arti sifat kehati-hatian.

Dari ke empat tipe tersebut, menurut Miner (1996), tipe kepribadian

tersebut akan menentukan bidang usaha apa yang akan membawanya kepada

keberhasilan yaitu:

1. Tipe personal achiever, akan sukses apabila terus menerus menghadapi

rintangan, tantangan dan menghadapi krisis, dan dalam menghadapi

segala hal berusaha sedapat mungkin bersikap positif.

2. Tipe super sales person, mereka akan berhasil kalau memanfaatkan banyak

waktunya untuk menjual/memasarkan dan minta orang lain mengelola

bisnisnya.

3. Tipe real managers, mereka akan berhasil kalau ia memulai usaha baru

dan mengelola sendiri usaha tersebut.

4. Tipe expert idea generator, mereka akan berhasil kalau terjun ke bisnis

dengan menggunakan teknologi tinggi.

Rusydi Ananda, M.Pd

Dr.Tien Rafida, M.Hum

2016

Perdana Mulya Sarana

Medan

Memiliki Kreatifitas Tinggi

Menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir yang baru dan

berbeda. Menurut Levi, oleh karena itu menurutnya, kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak
sesuatu yang baru atau berfikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru. Rahasia kewirausahaan
adalah dalam menciptakan nilai tambah barang dan jasa terletak pada penerapan kreativitas dan inovasi
untuk memecahkan masalah dan meraih peluang yang dihadapi tiap Berinisiatif ialah mengerjakan
sesuatu tanpa menunggu perintah. Kebiasaan berinisiatif akan melahirkan kreativitas (daya cipta)
setelah itu melahirkan inovasi.

ii. Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab

Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang bulat

di dalam mencurahkan semua perhatianya pada usaha yang akan digelutinya,

iii. Mandiri atau Tidak Ketergantungan

dia dapat mandiri menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain, seorang
wirausaha harus dituntut untuk selalu menciptakan hal yang baru dengan jalan mengkombinasikan
sumber-sumber yang ada disekitarnya

iv. Berani mengambil resiko

Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan salah satu nilai utama

dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau mengambil risiko akan sukar memulai atau

berinisiatif.

v.morif berprestasi tinggi

Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat

untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Faktor dasarnya adalah

kebutuhan yang harus dipenuhi.

vi. Selalu Perspektif

Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan dengan

lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang

dengan penuh perhitungan.

Memiliki Kemampuan Manajerial


Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah kemampuan

untuk memanagerial usaha yang sedang digelutinya, seorang wirausaha harus memiliki

kemampuan perencanaan usaha, mengorganisasikan usaha, visualisasikan usaha, mengelola

usaha dan sumber daya manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan mengintergrasikan

operasi perusahaanya yang kesemuanya itu adalah merupakan kemampuan managerial yang

wajib dimiliki dari seorang wirausaha, tanpa itu semua maka bukan keberhasilan yang diperoleh

tetapi kegagalan uasaha yang diperoleh.

ix. Memiliki Jiwa Kepemimpinan

Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan dan

keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih dahulu, lebih menonjol. Dengan menggunakan

kemampuan kreativitas dan inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang

dihasilkanya lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada dipasar.

Memiliki Kemampuan Manajerial

Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah kemampuan

untuk memanagerial usaha yang sedang digelutinya, seorang wirausaha harus memiliki

kemampuan perencanaan usaha, mengorganisasikan usaha, visualisasikan usaha, mengelola

usaha dan sumber daya manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan mengintergrasikan

operasi perusahaanya yang kesemuanya itu adalah merupakan kemampuan managerial yang

wajib dimiliki dari seorang wirausaha, tanpa itu semua maka bukan keberhasilan yang diperoleh

tetapi kegagalan uasaha yang diperoleh.

Mengutip data dari Undang-Undang No. 9 tahun 1995, Karakteristik UKM ada beberapa macam, yaitu
sebagai berikut:

Mempunyai kekayaan bersih maksimal Rp. 200 juta, diluar bangunan usaha dan tanah.

Telah melakukan penjualan pertahun paling banyak Rp. 1 Milyar

Milik NKRI dan berada di Wilayah NKRI


Berdiri sendiri, dalam artian tidak berada dibawah naungan perusahaan lain (swasta maupun BUMN),
tidak berafiliasi dengan yang lain baik secara langsung maupun tidak langsung dengan usaha yang lebih
besar.

Berbentuk usaha perorangan, artinya usaha yang tidak berbadan hukum.

https://www.rapikan.com/2018/12/pengertian-ukm.html?m=1

Jean Baptista Say menyatakan

bahwa witausahawan/entrepeneur adalah seseorang yang membawa orang lain bersama-

sama untuk membangun sebuah organ/lembaga produktif.

Dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlndungan

Konsumen Pasal 1 angka 3 meyebutkan bahwa pelaku usaha adalah setiap

orang-perorang atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum

maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau

melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik

sendiri maupun bersama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan

usaha dalam berbagai bidang ekonomi.

Dalam penjelasannya menyatakan

bahwa pelaku usaha yang termaksud dalam pengertian ini adalah

perusahaan, koperasi, BUMN, korporasi, importer, pedagang, distributor,

dan lain-lain.

Departemen Perindustrian dan Perdagangan (Desperindag)

mendefinisikan Industri Kecil dan Menengah (IKM) sebagai berikut:

1) Industri kecil, adalah suatu kegiatan ekonomi yang mengolah

bahan mentah, bahan setengah jadi dan atau barang jadi menjadi

barang lebih tinggi untuk penggunaannya dan memiliki nilai investasi antara Rp. 5.000.000,- (lima juta
rupiah) sampai Rp.200.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan usaha.
Menurut Dhidiek. D. Machyudin prinsip dalam berwirausaha adalah sebagai berikut:
1. Harus optimis
2. Ambisius
3. Dapat membaca peluang pasar
4. Sabar
5. Jangan putus asa
6. Jangan takut gagal
7. Kegagalan pertama dan kedua itu biasa, anggaplah kegagalan adalah kesuksesan
yang tertunda.

Langkah2
. Persiapan (Preparation)
Persiapan menyangkut kesiapan untuk berfikir kreatif, dilakukan dalam bentuk
formal, pengalaman, magang dan pengalaman belajar lainnya.
Penyelidikan (Investigation)
Dalam penyelidikan diperlukan individu yang dapat mengembangkan pemahaman
mendalam tentang masalah atau keputusan.
Transformasi (Transformation)
Tahap tranformasi menyangkut persamaan dan perbedaan pandangan di antara
informasi yang terkumpul. Transformasi adalah mengidentifikasi persamaan dan
perbedaan yang ada tentang infomasi yang terkumpul.
Penetasan (Incubation)
Penetasan merupakan penyiapan pikiran bawah sadar untuk merenungkan informasi
yang terkumpul dan merealisasikannya.
Penerangan (Illumination)
Penerangan akan muncul pada tahap penetasan, yaitu ketika terdapat pemecahan
spontan yang menyebabkan adanya titik terang. Pada tahap ini, semua tahap
sebelumnya muncul secara bersama dan menghasilkan ide-ide kreatif serta inovatif.
6. Pengujian (Verification)
Pengujian menyangkut validasi keakuratan manfaat ide-ide yang muncul yang dapat
dilakukan pada masa percobaan
Implementasi (Implementation)
Implementasi adalah transformasi ide ke dalam praktik bisnis.

Anda mungkin juga menyukai