Anda di halaman 1dari 9

MODUL PERKULIAHAN

Etika dan Hukum


Bisnis
PERIZINAN DUNIA BISNIS

Modul Standar untuk


digunakan dalam Perkuliahan
di Universitas Mercu Buana

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

14
Ekonomi dan Bisnis Manajemen S-1 MK Rina Kurniawati, SHI, MH

Abstract Kompetensi
Memahami perizinan dan pendirian Mampu memahami dan menjelaskan
bisnis jjenis-jenis perizinan yang dibutuhkan
dalam dunia bisnis
PERIZINAN DALAM DUNIA BISNIS
Efan Setiadi, S.Kom, SH, MH

Dalam proses industrialisasi sekarang ini, minimal ada 5 (lima) peran yang menjadi
prioritas agar dunia bisnis dapat berkembang dengan cepat dan mantap, yakni pertama, untuk
meningktkan laju pertumbuhan ekonomi; kedua, meningkatkan lapangan kerja dan nilai
tambah; ketiga, meningkatkan ekspor; keempat, menghemat devisa; dan kelima, mendorong
penggunaan teknologi.
Kebijaksanaan deregulasi dan debirokratisasi yang dilakukan terhadap dunia usaha
merupakan salah satu cara, maka salah satu langkah yang cukup menunjang adalah dengan
diberlakukannya Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti yang diingatkan dalam
Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang wajib daftar Perusahaan. Dengan adanya izin,
seseorang atau badan hukum dapat mempunyai serangkaian hak dan kewajiban yang dapat
membuatnya dapat menikmati dan mengambil manfaat untuk keuntungan usahanya. Namun,
demikian pemerintah dapat pula mengambil langkah pertimbangan keterbatasan dan jasa
kestabilan untuk memelihara persaingan usaha yang sehat da membatasi pemberian izin
usaha.

Masalah Pengaturan Perizinan


Masalah perizinan dalam dunia bisnis, bisa meliputi perizinan disektor pemerintahan
umum, sektor agrarian/pertanahan, sektor perindustrian, sektor usaha/perdagangan dan lain
sebagainya
Lampiran Inpres Nomor 5 Tahun 1984 terdiri dari 9 (Sembilan) pasal dan terdapat 7 (tujuh)
hal penting yang menjadi tolok ukur setiap perizinan yang akan dikeluarkan, yaitu:
1. Perlunya dikurangi jumlah perizinan yang harus dimiliki pengusaha, sehingga yang
benar-benar diperlukan saja diberikan izin
2. Perlunya disederhanakan persyaratan administrative dengan mengurangi jumlah dan
menghindari pegurangan persyaratan yang sealur dalam rangkaian perizinan yang
bersangkutan
3. Perlu diberikan jangka waktu yang cukup panjang, sehingga dapat member jaminan
bagi kepastian dan kelangsungan usaha
4. Perlunya dikurangi bila perlu meringankan dan menghilangkan sama sekali biaya
pengurusan perizinan
5. Perlunya disederhanakan tatacara pelaporan, sehingga satu laporan dapat
dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan erbagai departemen/instansi pemerintah,
baik dipusat maupun didaerah.

Etika Bisnis dan Pengembangan Profesi


2018
2 – Modul ke-7 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Agus Arijanto,SE,MM
6. Perlunya dilakukan pengawasan terhada pelaksanaan perizinan dibidang usaha, dan
ditekankan agar penerima izin dapat diwajiban untuk memberikan laporan paling
banyak satu kali setiap satu semester (enam bulan)
7. Perlunya dilakukan penelitian terhadap pelaksanaan perizinan yang menyangkut
personel sesuai degan ketentuan perundang-undangan kepegawaian terasuk tuntutan
ganti rugi, disiplin pegawai negeri dan tuntutan pidana

Dalam masalah perizinan dunia bisnis secara umum dapat dikatakan ada empat
masalah yang terkait, yaitu sebagai berikut:
1. Adanya bentuk dan jenis izin yang diselenggarakan umumnya secara bertahap, yang
diawali dengan letter of intent untuk mendapatkan izin prinsip yang kemudian dikenal
dengan adanya izin sementara, izin tetap dan izin perluasan
2. Adanya badan hukum yang dipersyaratkan dalam perizinan sehingga terdapat
berbagai kemungkinan badan hukum berdasarkan ketentuan yang berbeda seperti,
KUHD, UUPMA, UUPMDN dan sebagainya
3. Adanya kegiatan industri yang dalam pemberian izinnya dibedakan antara bidang
yang dikelola oleh departemen-departemen seperti perindustrian, pertanian,
pertambangan dan energi, serta departemen-departemen lainnya
4. Dibidang perdagangan, namun dipersyaratkan pula untuk mendapat rekomendasi dari
departemen terkait

Menurut Keppres Nomor 53 Tahun 1988, disebutkan bahwa ada beberapa kegiatan
usaha yang tidak dikenakan ketentuan wajib daftar perusahaan, yaitu sebagai berikut:
1. Usaha atau kegiatan yang bergerak di luar bidang perekonomian dan sifat serta
tujuannya tidak semata-mata mencari keuntungan dan atau laba.
2. Bidang-bidang usaha seperti:
a. Pendidikan Formal dalam segala jenis dan jenjang yang diselenggarakan oleh
siapapun.
b. Pendidikan Non formal yang dibina oleh pemerintah dan diselenggarakan
bersama oleh masyarakat serta dalam bentuk badan usaha.
c. Notaris,
d. Penasihat Hukum,
e. Praktek perorangan dokter dan praktek berkelompok dokter,
f. Rumah sakit,
g. Klinik Pengobatan.

Etika Bisnis dan Pengembangan Profesi


2018
3 – Modul ke-7 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Agus Arijanto,SE,MM
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Adalah surat izin untuk dapat melaksanakan kegiatan perdagangan. Dasar hukum
untuk mendapatkan SIUP adalah UU No.3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan,
yang menyebutkan bahwa suatu perusahaan wajib didaftarkan dalam jangka waktu 3(tiga)
bulan setelah perusahaan mulai menjalankan usahanya.
Untuk melaksanakan ketentuan tersebut, khususnya ketentuan mengenai izin, telah
dikeluarkan Keputusan Menteri Perdagangan Nomor: 1458/Kp/XII/84 tanggal 19 Desember
1984 tentang Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Dalam keputusan menteri tersebut
disebutkan bahwa setiap perusahaan yang melakukan kegiatan perdagangan diwajibkan
memiliki SIUP, untuk memperoleh SIUP ini, perusahaan terlebih dahulu wajib mengajukan
Surat Permohonan Izin (SPI) yang dapat diperoleh secara cuma-cuma pada kantor Wilayah
Departemen Perdagangan atau Kamar Perdagangan setempat.
Ketentuan perusahaan yang harus memiliki SIUP dibedakan atas 3(tiga) kelompok,
yaitu:
1. Perusahaan kecil, yaitu perusahaan yang mempunyai modal dan kekayaan bersih
(netto) dibawah Rp 25.000.00,00-
2. Perusahaan Menengah, yaitu perusahaan yang mempunyai modal dan kekayaan
bersih (netto) Rp 25.000.000,00- sampai dengan Rp 100.000.00,00-
3. Perusahaan besar, yaitu perusahaan yang mempunyai modal dan kekayaan bersih
diatas Rp 100.000.000,00-
Sekalipun SIUP merupakan persyaratan pokok, ada perusahaan-perusahaan yang
dibebaskan dari kewajiban untuk memiliki SIUP, yang terdiri dari :
1. Cabang/perwakilan perusahaan yang dalam menjalankan kegiatan perdagangan
mempergunakan SIUP kantor pusat perusahaan.
2. Perusahaan yang telah mendapatkan izin usaha dari departemen teknis berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan tidak melakukan kegiatan
perdagangan.
3. Perusahaan produksi yang didirikan dalam rangka Undang-undang Nomor 6 Tahun
1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri.
4. Perusahaan Jawatan (Perjan) dan Perusahaan Umum (Perum), dan
5. Perusahaan Kecil perorangan.
Perusahaan yang memiliki SIUP mempunyai 3 (tiga) kewajiban yang harus
dilaksanakan, yaitu sebagai berikut :
1. Wajib lapor apabila tidak melakukan lagi kegiatan perdagangan atau menutup
perusahaan disertai dengan pengembalian SIUP, mengenai pembukaan

Etika Bisnis dan Pengembangan Profesi


2018
4 – Modul ke-7 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Agus Arijanto,SE,MM
cabang/perwakilan perusahaan, atau mengenai Penghentian kegiatan atau penutupan
cabang/perwakilan perusahaan.
2. Wajib memberikan data/informasi mengenai kegiatan usahanya apabila diperlukan
oleh menteri atau pejabat yang berwenang.
3. Wajib membayar uang jaminan dan biaya administrasi perusahaan sesuai ketentuan
yang berlaku.
Tatacara mendapatkan SIUP
1. SP-SIUP baru diajukan kepada pejabat penerbit SIUP dengan mengisi formulir SP-SIUP
sebagaimana tercantum dalam lampiran I, dengan m,elampirkan dokumen persyaraatan
sebagaimana tercantum dalam lampiran II.
2. SP-SIUP baru atau perubahan harus ditandatangani oleh pemilik atau pengurus atau
penanggungjawab perusahaan perdagangan di atas materai cukup.
3. Pihak ketiga yang mengurus SIUP baru atau perubahan, wajib melamp;irkan surat kuasa
yang bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pemilik atau pengurus atau
penanmggungjawab perusahaan perdagangan.
4. Paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak diterimanya SP-SIUP dan dokumen
persyaratan secara lengkap dan benar, pejabat penerbit SIUP menerbitkan SIUP dengan
menggunakan form,ulir sebagaimana dalam lampiran III peraturan ini, dengan ketentuan
sebagai berikut:
5. a. Warna putih untuk SIUP kecil
b. Warna biru untuk SIUP menengah
c. Warna kuning untuk SIUP besar.
6. Apabila SP-SIUP dan dokumen persyaratan dinilai belum lengkap dan benar, pejabat
penerbit SIUP membuat surat penolakan penerbit SIUP kepada pemohon SIUP paling
lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak tanggal diterimanya SP-SIUP.
7. Pemohon SIUP yang ditolak permohonannya dapat mengajukan kembali permohonan
SIUP sesuai persyaratan sebagaimana diteyapkan dalam peratturan menteri
perdagangan.
8. Pemilik SIUP yang akan membuka kantor cabang atau perwakilan perusahaan, wajib
melaporkan secara tertulis kepada pejabat penerbit SIUP di tempat kedudukan kantor
cabang atau perwakilan perusahaan dengan melampirkan dokumen persyaratan
sebagaimana dalam lampiran II.
9. Paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak diterima laporan dan dokumen
persyaratan sebagaimana dimaksud secara lengkap dan benar, pejabat penerbit SIUP
mencatat dalam buku registger pembukuan kantor cabang atau perwakilan perusahaan

Etika Bisnis dan Pengembangan Profesi


2018
5 – Modul ke-7 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Agus Arijanto,SE,MM
dan membubuhkan tanda tangan dan cap stempel pada halaman depan fotokopi SIUP
perusahaan pusat.
10. Fotokopi SIUP yang telah didaftar sebagaimana dimaksud berlaku sebagai surat izin
usaha perdagangan bagi kantor cabang atau perwakilan perusahaan untuk melakukan
kegiatan usaha peqrdagangan sesuai kedudukan kantior cabang atau perwakilan
perusahaan.
11. Setiap terjadi perubahan data perusahaan, pemilik atau pengurus atau penanggungjawab
perusahaan perdagangan wajib mengajukan SP-SIUP perubahan dengan menggunakan
formulir sebagaimana tercantum dalam lampiran I dengan melampirkan dokumen
sebagaimana tercantum dalam lampiran II.
12. Paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak diterima SP-SIUP perubahan dengan
dokumen pendukung secara lengkap dan benar, pejabat penerbit SIUP menerbitkan.
13. Dalam hal SIUP hilang atau rusak, pemilik atau pengurus atau penanggungjawab
perusahaan perdagangan yang bersangkutan wajib mengajukan permohonan
penggantian SIUP kepada pejabat yang menerbitkan SIUP ditempat kedudukan
perusahaan, dengan melampirkan dokumen sebagaimana dimaksud dalam lampiran II.
14. Paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak diterima permohonan penggantian SIUP
dengan dokumen pendukung secara lengkap dan benar, pejabat penerbit SIUP
menerbitkan SIUP pengganti dengan formulir sebagaimana tercantum dalam lampiran III.
Persyaratan
 Copy akta pendirian (asli diperlihatkan)
 Copy akta perubahannya dan laporannya jika ada (asli diperlihatkan)
 Copy SK. Menteri hukum dan HAM RI (asli diperlihatkan) atau bukti PNBP untuk PT
baru.
 Copy surat keterangan domisili perusahaan, (asli diperlihatkan)
 Copy SITU surat ijin tempat usaha (bagi perusahaan yang dipersyaratkan)
 Copy kontrak / sewa tempat usaha / surat keterangan dari pemilik gedung
 Copy NPWP-nomor pokok wajib pajak (asli diperlihatkan)
 Copy KTP pemegang saham atau NPWP jika badan usaha
 Copy KTP pengurus perseroan (direksi dan komisaris)
 Copy KK jika pimpinan / penanggungjawab perusahaan adalah wanita
 Pas photo direktur utama / pimpinan perusahaan (3x4) 2 lembar
 Copy neraca awal perusahaan

Masa berlaku
Etika Bisnis dan Pengembangan Profesi
2018
6 – Modul ke-7 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Agus Arijanto,SE,MM
SIUP berlaku selama perusahaan masih menjalankan kegiatan usaha perdagangan
barang/jasa sejak tanggal dikeluarkan.

Biaya Pengurus SIUP


GOLONGAN BIAYA PROSES BIAYA SUDAH TERMASUK
BESAR 2.750.000 110 hari kerja Pengambilan formulir dan persyaratannya
MENENGAH 1.750.000 persiapan dan pemeriksaan pengajuan
KECIL 850.000 permohonan SIUP biaya administrasi dan
fee jasa kami legalisir copi SIUP oleh
notaries pas photo 3x4 = lembar.

Cara Pembayaran
Cara pembayaran SIUP langsung dibayar 100 % lunas

Perizinan Lembaga Pembiayaan


Untuk mendirikan suatu badan usaha pembiayaan, maka terlebih dahulu harus
meminta izin dengan surat permohonan kepada Menteri Keuangan dengan melampirkan hal-
hal sebagai berikut:
1. Akta pendirian perusahaan pembiayaan yang telah disahkan dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Bukti pelunasan modal disetor untuk perseroan terbatas atau simpanan pokok dan
simpanan wajib untuk koperasi, pada salah satu bank di Indonesia.
3. Contoh perjanjian pembiayaan yang akan digunakan.
4. Daftar susunan pengurus perusahaan pembiayaan.
5. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan.
6. Neraca pembukuan perusahaan pembiayaan.
7. Perjanjian usaha patungan antara pihak asing dan pihak Indonesia bagi perusahaan
pembiayaan patungan yang didalamnya tercermin arah Indonesianisasi dalam
kepemilikan saham.

Perizinan di Bidang Industri


Perizinan dalam bidang industri telah diatur secara khusus dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 1987 tentang Izin Usaha Industri, dimana pada penjelasannya
disebutkan bahwa dalam rangka pencapaian pertumbuhan industri, aspek perizinan akan ikut
memainkan peranan yang amat penting.

Etika Bisnis dan Pengembangan Profesi


2018
7 – Modul ke-7 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Agus Arijanto,SE,MM
Industri yang dimaksud dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang
Perindustrian adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang
setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk
penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan rekayasa industri.

Ada 2 (dua) macam izin usaha industri, yaitu:


1. Izin Tetap
Izin usaha industri yang diberikan secara definitif kepada perusahaan industri yang telah
berproduksi secara komersial. Izin tetap ini berlaku untuk seterusnya selama perusahaan
industri yang bersangkutan berproduksi.
2. Izin Perluasan
Izin usaha industri yang diberikan kepada perusahaan industri yang melakukan
penambahan kapasitas dari atau jenis produk atau komoditi yang telah diizinkan.

Perizinan menurut Undang-undang Gangguan (UUG)


Izin UUG sebenarnya bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada warga/
penghuni di sekitar lokasi suatu usaha. Sebab tidak jarang terjadi suatu tempat usaha ditutup
oleh pemerintah hanya karena usaha tersebut diprotes oleh warga masyarakat sekitarnya.
Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui adanya izin UUG ini. Bahwa pemikiran
usaha yang dijalankan berskala kecil, tidak diperlukan adanya izin, adalah tidak benar. Izin
UUG ini sangat diperlukan untuk kelangsungan usaha secara aman.
Untuk mendapatkan izin UUG, pemohon berkewajiban mengisi formulir yang telah
disediakan dengan dilampiri beberapa jenis dokumen seperti: gambar situasi; gambar
ruangan; surat bukti pemilikan tanah dan bangunan atau persetujuan pemilik; izin mendirikan
bangunan (IMB) dan Izin Penggunaan Bangunan (IPB); akta badan hukum (bila diperlukan);
tanda bukti WNI dan ganti nama (bila diperlukan); rekomendasi analisis dampak lingkungan
(AMDAL) bila perlu; surat persetujuan tetangga; akta jual beli
perusahaan/penyerahan/hibah/warisan (bila diperlukan); Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
pengantar dari lurah setempat yang diketahui camat.
Setelah berkas permohonan lengkap diisi dan dilampiri dengan dokumen yang
diperlukan, berkas diajukan kepada Kepala Bagian Ketertiban Pemerintah daerah. Izin UUG
dapat diberikan selambat-lambatnya 35 (tigapuluh lima) hari sejak permohonan diajukan.
Menurut ketentuan bahwa izin UUG harus didaftarkan ulang setiap 5 (lima) tahun sekali.
Adapun jenis usaha yang diberikan UUG terdiri dari 3 (tiga) kelompok besar. Ketiga
kelompok itu, yaitu :
1. Kelompok usaha dagang, bengkel dan warung.

Etika Bisnis dan Pengembangan Profesi


2018
8 – Modul ke-7 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Agus Arijanto,SE,MM
2. Kelompok industri rumah tangga
3. Jenis usaha lain

---oOo---

Etika Bisnis dan Pengembangan Profesi


2018
9 – Modul ke-7 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Agus Arijanto,SE,MM

Anda mungkin juga menyukai