Anda di halaman 1dari 43

STUDI KELAYAKAN BISNIS

PT. GIANT LIGHT INDONESIA

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis

Dosen Pengampu: Ali Jamalidin, S.E

Oleh :

Novitasari

03.01.17.859

Program Studi Akuntansi

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)

DR. KHEZ. MUTTAQIEN

PURWAKARTA

2017

1|STUDI KELAYAKAN BISNIS PT GIANT LIGHT INDONESIA


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Usaha

Pada saat ini seperti yang kita ketahui perkembangan zaman

berubah sangat cepat. Semua aspek kehidupan mengalami perubahan yang

cukup signifikan. Dunia bisnis adalah salah satu bidang yang mempunyai

pengaruh yang kuat terhadap perubahan aspek kehidupan, ekonomi dan

taraf hidup masyarakat. Bisnis merupakan suatu pola kegiatan ekonomi,

menghasilkan sesuatu, memanfaatkan segala sumber daya alam maupun

manusia, mempengaruhi sesuatu yang banyak membutuhkan analisis yang

kuat, kerja keras, perjuangan, pemikiran yang cerdas dan luas untuk terus

maju. Untuk itu perlu ada pengembangan – pengembangan bisnis baru

yang lebih baik dan bermanfaat dari sebelumnya. Ukuran bisnis bisa

berjalan lancar jika saya lihat dari kurva perencanaan bisnis dengan

realitas yang terjadi sebelumnya pada perusahaan – perusahaan sekitar

serta melihat pangsa pasar yang sangat besar dan pertumbuhan demografis

akan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Nasional tahun 2015,

Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak

ke 4 di dunia yaitu mencapai 270 juta jiwa. Persebaran penduduk lebih

dominan banyak di pulau Jawa yaitu 113.000.000 jiwa (dalam jutaan).

Maka sangat jelas tingkat kebutuhan pasar/konsumen yang paling tinggi

2|STUDI KELAYAKAN BISNIS PT GIANT LIGHT INDONESIA


berada di Pulau Jawa walaupun banyak juga daerah padat konsumen diluar

sana. Purwakarta merupakan suatu kabupaten Kota yang terletak di Jawa

Barat yang merupakan suatu perlintasan kota besar seperti Jakarta,

Bandung, Karawang, Cikampek dan kota yang lainnya. Purwakarta

memiliki jumlah penduduk cukup padat yakni sebanyak 898.300 jiwa pada

tahun 2013, Kepadatan penduduknya mencapai 924 0rang/km².

Dengan melihat jumlah peduduk dan jumlah industri di daerah ini,

Purwakarta cukup memiliki potensi untuk dijadikan target investasi seperti

pembukaan pabrik karena akses serta struktur penduduknya. Selain itu

juga, melihat karakteristik dan perilaku masyarakatnya sangat konsumtif

dalam mengkonsumsi barang dan jasa dimulai dari produk/jasa yang

memiliki nilai manfaat terendah sampai tertinggi atau pun yang bahkan

sedikit ganjil, serta tidak lepas juga dalam dunia elektronik. Barang

elektronik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari

adanya penghubung dengan barang elektroniknya itu sendiri.

B. Gambaran Umum Usaha

Melihat perubahan dan perkembangan zaman ini, saya akan

memanfaatkan peluang untuk mendirikan usaha yang bergerak di bidang

manufaktur. Dengan modal sebesar Rp. 500.000.000.000 yang terdiri dari

penyetoran modal sendiri sebesar Rp. 300.000.000.000,- dan sisanya

modal pinjaman dengan tingkat bunga 12% per tahun, saya akan

3|STUDI KELAYAKAN BISNIS PT GIANT LIGHT INDONESIA


mendirikan pabrik Lampu LED karena saat ini Indonesia salah satu dari

sekian banyak negara yang gencar membangun infrastruktur publik untuk

melengkapi sarana dan pra sarana sangat membutuhkan lampu, dengan

metode mendekati konsumen baik industri maupun enduser. Dengan

modal sebesar itu saya akan mendirikan PT (Perseroan Terbatas) yang

prospek kedepan saya bisa mengundang para investor lokal maupun

internasional datang sehingga bisa menjadikan perusahaan saya besar

(tbk). Penguasaan pangsa pasar akan saya ciptakan dengan

mengedepankan kualitas produk Pabrik yang akan saya bangun

berlokasikan di Purwakarta tepatnya di Kawasan Industri Kota Bukit

Indah-Purwakarta yang memiliki luas area yaitu 10 Ha / 10.000 meter

persegi dan letaknya strategis sehingga proses masuk dan keluarnya

barang mudah serta akses jalan yang cukup lancar karena jalur menuju tol

dan perkotaan lumayan gampang.

Lampu merupakan produk yang akan saya jadikan sebagai produk

utama saya. Untuk memproduksi lampu ini tentunya saya sesuaikan

berdasarkan permintaan industri dan disesuaikan pula dengan produk yang

diminta para konsumen baik konsumen industri maupun perorangan.

Target industri Lampu saya yaitu berbagai jenis industri di Indonesia,

Karena semua pabrik pasti membutuhkan lampu. Perusahaan-perusahaan

elektronik berupa epson, maspion, dan lainnya serta perusahaan-

perusahaan besar diluar negeri yang memproduksi barang menggunakan

lampu.

4|STUDI KELAYAKAN BISNIS PT GIANT LIGHT INDONESIA


Selain konsumen industri yang menjadi target market, saya juga

akan menjual produk saya kepada konsumen lain seperti reseller, maupun

enduser. Kemudian saya akan membuka toko disekitar perusahaan

sekaligus memajang berbagai macam produk berkualitas hasil saya

sehingga konsumen akhir sekitar daerah pabrik dapat membelinya.

Misalnya untuk lampu-lampu hias untuk mempercantik Cafe, tempat

wisata tempat instansi-instansi pemerintahan dalam rangka memperindah

kota contohnya seperti di Purwakarta menggunakan banyak lampion dan

juga banyak di kota-kota lainya. Tidak hanya untuk UMKM ataupun untuk

Kota saja, target saya juga para pencinta aesthetic (keindahan) untuk

mempercantik kantor ataupun rumah mereka.

BAB II

ASPEK – ASPEK BISNIS

Sebelum memaparkan aspek-aspek bisnis yang akan saya kelola untuk

pabrik lampu ini. Maka terlebih dahulu saya memberikan identitas mengenai

perusahaan yang akan saya bangun.

Nama perusahaan yang saya buat yaitu PT Giant Light Indonesia Karena

perusahaan ini memproduksi Lampu yang berkualitas.

Nama Perusahaan : PT Giant Light Indonesia

Jenis Perusahaan : PT (Perseroan Terbatas)

5|STUDI KELAYAKAN BISNIS PT GIANT LIGHT INDONESIA


Pemilik : Novitasari

Alamat : Kawasan Industri Kota Bukit Indah Purwakarta

Nomor Telepon : 0857 9839 6954

1. Analisis Yuridis

Legalitas usaha sangat penting karena hal ini menjadi dasar pokok

penguat bahwa suatu perusahaan itu eksis, diakui dan layak untuk

dijalankan baik dipandang secara tata hukum perdata (Undang – undang)

maupun hukum budaya (masyarakat). Kekuatan hukum yang harus saya

perkuat ketika membangun pabrik yaitu izin mendirikan bangunan secara

legal, maka setelah itu lahan akan mutlak menjadi milik saya secara

hukum dan masyarakat tidak bisa mengatur, ikut campur atas lahan saya.

Ada beberapa dokumen yang sangat penting dalam pendirian usaha ini.

Hal ini perlu dilaksankan dengan benar karena menyangkut

keberlangsungan dan kelancaran usaha tersebut. Beberapa dokumen

hukum yang sangat penting yaitu mengenai:

a. Badan Hukum

Bentuk usaha saya yaitu PT (Perseroan Terbatas), karena usaha yang

saya jalankan yaitu bisa usaha sendiri karena modal sendiri dan bantuan

6|STUDI KELAYAKAN BISNIS PT GIANT LIGHT INDONESIA


modal dari pinjaman. Perusahaan saya belum terbuka, adapun bisa dari

modal bersama – sama perusahaan saya bisa terbuka dan saya bisa

mengundang para investor lokal maupun dari luar. Maka semua aktivitas

perusahaan baik berupa finansial, operasi, manajemen, tenaga kerja

merupakan tanggung jawab PT. Selain itu, badan hukum yang didirikan

berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar

yang seluruhnya terbagi kedalam saham. Saya mendirikan bisnis ini

Sesuai dengan UU. No. 3 tahun 1982 Tentang Wajib Daftar Perusahaan.

Perusahaan saya akan menjadi kuat karena saya akan

menyesuaikan dan menuruti aturan yang berlaku supaya proses kerja

perusahaan saya akan lancar. Karena usaha yang saya akan dirikan diatas

tanah, maka demi kelancaran dan keamanan seyogyanya akan melakukan

perizinan pengeringan tanah berdasarkan analisis mengenai dampak

lingkungan terhadap tanah yang saya garap tersebut. Artinya bahwa saya

mengalih fungsikan lahan yang semula untuk pertanian menjadi bangunan

untuk tempat usaha. Selain itu juga kami melakukan perizinan kepada

pemerintah daerah setempat untuk izin domisili dan kemudian Unit usaha

saya juga memiliki bukti diri/ identitas diri, maksudnya bukti diri saya

untuk tetap tinggal di daerah/sekitaran pabrik mengenai kepemilikan usaha

dan keterangan lain yang berhubungan dengan industri kabel.

Adapun secara lengkap atas pendirian usaha tersebut terlebih dahulu

perusahaan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

7|STUDI KELAYAKAN BISNIS PT GIANT LIGHT INDONESIA


1. FotokopiFotokopi KTP Penanggungjawab/Direktur

2. Fotokopi NPWP

3. Fotokopo Akte Pendirian Perusahaan yang telah mendapat pengesahan

dari pejabat yang berwenang

4. Fotokopi Izin Gangguan

5. Fotokopi Izin Mendirikan bangunan

6. Memiliki analisis mengenai AMDAL atau Upaya pengelolaan

Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)

7. Fotokopi persetujuan Prinsip

8. Laporan tentang informasi pembangunan pabrik dan sarana

produksi/proyek

Surat-surat yang dimiliki antara lain:

1) Akta Pendirian /Akta Notaris

2) SIUP

3) Tanda Daftar Perusahaan

4) Keanggotaan KADIN

5) NPWP

6) Legalitas Merk

7) Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen

Perdagangan

Untuk memperoleh surat izin usaha dari Pemda Kabupaten

Purwakarta, diajukan pula permohonan tertulis kepada pihak

8|STUDI KELAYAKAN BISNIS PT GIANT LIGHT INDONESIA


pemerintahan tersebut yang dilengkapi dengan dokumen-dokumen

sebagai berikut:

1) Surat rekomendasi dari RW setempat

2) Surat dokumentasi kantor kelurahan setempat

3) Surat dokumentasi kantor kecamatan setempat

4) Surat Pajak bumi dan bangunan

5) Surat Akta Tanah

6) Surat izin Usaha

7) Akta pendirian perusahaan dari notaris setempat

b. Perijinan

Segala aspek perizinan yang dibutuhkan untuk kelegalan usaha

ini saya jalankan guna menjadikan perusahaan ini sebagai perusahaan

yang legal dan taat hukum. Perizinan-perizinan yang saya buat dengan

rincian sebagai berikut :

1. BPMPTSP Kabupaten Purwakarta

Banyak izin yang dibuat di lembaga ini dan saya meminta untuk

seluruh jenis perizinan yang saya butuhkan guna kelancaran usaha yang

saya jalani. Berikut adalah jenis izin yang saya ajukan ke BPMPTSP

kabupaten purwakarta :

Ijin Prinsip

9|STUDI KELAYAKAN BISNIS PT GIANT LIGHT INDONESIA


Menurut Undang-undang, ijin prinsip ini dibutuhkan baik sebagai

penanam modal asing (PMA) maupun penanam modal dalam negeri

(PMDN) sebagai langkah awal pembentukan jenis usaha dengan

rangkaian pembuatan perizinan sebagai berikut:

a) SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan/Perniagaan)

Nilai manfaat dan nilai legalnya SIUP sangat penting dan

saya akan memanfaatkan ini sebagai modal dan kekuatan legalitas.

Saya mengajukan SIUP ini kepada BPM Kabupaten Purwakarta

dengan persyaratan sebagai berikut:

1) Fotokopi akta pendirian

2) Fotokopi SK menteri HUKUM dan HAM RI

3) Fotokopi surat keterangan domisili

4) Fotokopi NPWP

5) Fotokopi Pengurus Perseroan/Pemilik

6) Fotokopi KK pemilik perusahaan

7) Pas foto Dirut/Pimpinan Perusahaan

8) Fotokopi laporan neraca awal perusahaan

SIUP berlaku selama perusahaan masih menjalankan kegiatan

usaha. Kategori SIUP yang saya pakai yaitu SIUP besar karena

nilai kekayaan yang saya miliki lebih dari Rp. 10.000.000.000,-.

Saya bisa memanfaatkan SIUP untuk perusahaan saya selain dari

legalitas izin perdagangan, yaitu :

10 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
 Untuk pengajuan pinjaman dana melalui CSR BUMN, dana

CSR yang 5% dari perusahaan saya akan manfaatkan untuk

expansi lahan atau perluasan perusahaan saya.

 Dapat mengajukan pinjaman lebih dari 50 juta terhadap

bank dan lembaga keuangan lainnya.

 Bantuan modal/alat dari negara/ investor.

 Mendukung kegiatan ekspor – impor yang akan

dilaksanakan

 Syarat untuk bisa mengikuti lelang legal

b) TDP (Tanda daftar perusahaan)

Prosedur permohonan TDP diajukan ke BPMPTSP kabupaten

Purwakarta dengan mengisi formulir dan menandatanganinya, TDP

berlaku selama lima tahun sejak didaftarkannya perusahaan. Proses

pengurusan TDP selama 14 hari.

c) Ijin HO (Ijin Gangguan)

d) SITU (Surat Ijin Tempat Usaha)

2. Pemerintahan setempat

Membuat perijinan domisili ke Rt, Rw, kantor desa, kecamatan,

koramil, serta polsek daerah Kawasan Industri Lion Cibatu-Purwakarta

mengenai akan pendirian pabrik atas dasar bisnis yang akan saya

jalankan.

3. Kantor Pajak

11 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
Sebagai unit bisnis juga, kekuatan hukum yang kecil yang saya

siapkan untuk per individu yaitu mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha

saya ke Departemen Perpajakan terdekat. Merupakan nomor yang

diberikan kepada saya sebagai wajib pajak untuk sarana dalam

administrasi perpajakan yang digunakan sebagai tanda pengenal diri atau

identitas pengenal saya dalam melaksanakan hak dan kewajibannya.

Sebagai perusahaan yang taat aturan dan hukum, saya juga mendaftarkan

perusahaan saya ke kantor pajak setempat guna mendapatkan :

 NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

 PKP (Pengusaha Kena Pajak)

4. Dinas Cipta Karya

Saya juga mengajukan surat ijin untuk membuat sebuah bangunan

(IMB) karena ada peralihan fungsi tanah dari lahan kosong menjadi

sebuah pabrik untuk tempat usaha saya berlangsung.

Biaya Perijinan

Semua jenis perijinan yang saya harus buat, terlampir biaya-biaya

yang harus saya keluarkan untuk perijinan tersebut.

Untuk biaya dari segi izin pendirian usaha dengan rincian :

Izin Pendirian PT

1. Pengecekan, pendaftaran dan persetujuan Nama Perusahaan serta SK

Kehakiman dan HAM RI, Surat Keterangan Domisili Usaha Nomor Pokok

12 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
Wajib Pajak (NPWP), Surat Keterangan Terdaftar sebagai Wajib Pajak

(SKT), Surat Pengukuhan – Pengusaha Kena Pajak (SP-PKP), Akta

pendirian perusahaan Rp. 67.000.000.

2. HO/izin gangguan dan retribusi Rp.

255.000.000

3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Rp. 5.700.000

4. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Rp. 4.875.000

5. Fatwa Peruntukan Lahan Rp. 6.800.000

6. Persetujuan Prinsip Bebas retribusi

7. Tanda Daftar Industri (TDI) Tanpa Retribusi

Total izin pendirian PT Rp. 410.000.000

Izin lokasi

1. Retribusi IMB Rp. 15.500.000

2. Izin lokasi pemkab

Sertifikat tanah luas 10 ha/10.000 m2

Pelayanan pengukuran Rp. 18.000.000

Pelayanan pemeriksaan tanah : Rp. 1.750.000

3. Bukti pembayaran pbb yang terakhir

4. Rekomendasi dari aparat setempat Rp. 4.487.000

5. Izin reklame Rp. 126.000.000

6. Izin Gardu listrik Rp. 200.000.000

7. Izin penanggulangan kebakaran Rp. 20.000.000

Total Perizinan lokasi Rp.

13 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
Perizinan Prinsip Usaha

1. Izin Usaha Industri Rp. 1.987.000

2. Rekomendasi Ekspor

Angka Pengenal Ekspor

3. Izin Pengambilan Air Bawah Tanah (SIPA) Rp. 6.500.000

4. Laporan Realisasi Ekspor Belum Ada

5. MOU Bea dan Cukai Rp. 32.768.700

6. Rekomendasi Kementrian Kesehatan Rp. 7.500.000

7. Persetujuan Ekspor

Total izin Prinsip Usaha Rp. 48.755.700

Total Keseluruhan perizinan Rp.

2. Analisis Market

a. Bentuk Pasar

Saya melihat dan meyakini bahwa bisnis yang saya jalani

memiliki prospek dan potensi yang besar untuk berhasil dan laku di

pasar, karena permintaan lampu yang tinggi otomatis perusahaan

saya juga akan terus meningkat. Saya mengukur bahwa permintaan

pasar lampu sangat tinggi dan terus mengalami kenaikan setiap

tahunnya apalagi disusul dengan muncul produk – produk

elektronik baru sehingga secara otomatis permintaan lampu pun

14 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
akan meningkat, persoalannya yaitu bagaimana saya bisa

memposisikan sesuai dengan kebutuhan para konsumen.

Kemudian saya juga tidak mematok target pasar saya harus

industri tetapi reseller, maupun enduser sehingga konsumen

individu bisa juga membeli secara eceran dan memasang sendiri

kabel sebagai penghubung barang elektronik sesuai dengan

kebutuhannya. Kemudian saya juga akan menentukan harga,

berhubung produk saya baru, maka harga saya akan sesuaikan

dengan harga di pasar tetapi saya akan memberikan kualitas yang

selangkah lebih tinggi daripada yang lain. Misalnya saya akan

memberikan tambahan kreasi dan pelindung yang lebih berkualitas.

Setelah produk saya laku maka saya akan memberikan

penawaran harga baru yang lebih beda, yaitu saya naikan 3% untuk

setiap jenis kabel yang saya produksi. Kabel-kabel yang saya

produksi lebih banyak digunakan sebagai regulator untuk barang-

barang elektronik rumah tangga, walaupun saya juga memproduksi

kabel besar seperti untuk pembangkit listrik namun hal tersebut

saya produksi sesuai dengan pesanan konsumen industri. Artinya

jika ada pesanan untuk kabel besar tersebut maka saya baru

memproduksiya, lain halnya dengan kabel-kabel kecil yang saya

terus produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar baik industri

maupun enduser.

 Segmentasi Pasar

15 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
Untuk membedakan banyaknya pembeli jenis lampu dengan

pembedaan dalam hal seperti manfaat yang dicari, tingkat

penggunaan, dan kemampuan membeli, maka saya melakukan

segmentasi pasar. Dalam hal ini sasaran dari pemasaran produksi

berdasarkan segmentasi pasar lebih ditujukan pada sektor industri

barang-barang elektronik baik industri di dalam maupun di luar

negeri.

 Pasar Sasaran

Setelah melakukan segmen-segmen pasar, saya mencoba

berkonsentrasi pada semua segmen baik industri barang-barang

elektronik di dalam maupun di luar negeri sebagai salah satu target

pemasaran lampu yang saya produksi. Hal ini juga karena segmen

tersebut, sesuai jenis dan spesifikasi yang diproduksi serta ukuran

pasarannya, memang cukup besar.

 Posisi Pasar

Berdasarkan keunggulan kompetitif, seperti layanan dan citra

produk serta spesifikasi produk, saya akan menentukan posisi pasar

produk ini sebagai lampu yang berkualitas dan bermutu tinggi dan

akan terus mengembangkannya secara berangsur-angsur

disesuaikan dengan lingkungan pemasaran yang selalu berubah.

b. Meramalkan permintaan

Diasumsikan:

Jumlah rata-rata yang dibeli pertahun = 1.525.700

16 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
Harga rata – rata satuan = Rp. 125.000

Jumlah pembeli di pasar (industri) = 49

(Target Industri barang-barang elektronik khususnya di jawa barat)

Maka :

Q = n.p.q

= 1.525.700 x 125.000 x 49

= 9.344.912.500.000
Dengan melihat perkembangan industri elektronik dan

permintaan pasar tinggi maka disimpulkan permintaan setiap

tahunnya akan mengalami peningkatan.

c. Analisis Persaingan

Melihat pesaing dari produk yang sama cukup banyak, maka

saya juga perlu mengantisipasi dan menilai keseluruhan

perusahaan saya dan pesaing apalagi perusahaan, tetapi di

Purwakkarta belum ada pabrik lampu jadi ini kesempatan untuk

bisnis saya. Analisis persaingan ini saya menggunakan analisis

SWOT dengan rincian sebagai berikut:

1. Strength

Ada beberapa kekuatan yang perusahaan kami jadikan andalan

yaitu :

 Lokasi perusahaan yang strategis

 Aksebilitas transportasi yang sangat baik

 Pelayanan yang prima

17 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
 Harga yang relatif bersaing dan terjangkau

 Kualitas barang

 Tim kerja yang solid

 Manajemen yang efektif dan efesien

2. Weakness

Adapun yang menjadi kelemahan perusahaan saya yaitu

dikarenakan masih produk baru jadi proses untuk mencapai ke

tingkat tinggi dan diterima 100% di masyarakat masih minim,

hal ini saya rasa membutuhkan waktu cukup lama. Selain itu

juga saya harus memperhatikan siklus produk ini dan selalu

melakukan riset pengembangan. Kemudian disisi perusahaan

yang lain saya melihat bahwa tidak sedikit perusahaan yang

sama itu memberikan pelayanan yang kurang baik terhadap

pelanggan, baik dari sikap maupun pengelolaan produknya.

3. Opportunity

Kesempatan ini muncul melihat peluang pasar yang luas

serta mellihat produksi barang-barang elektronik dari tahun ke

tahun selalu meningkat kemudian daya beli dan perilaku

konsumen terutama konsumen industri elektronik yang sangat

membutuhkan berbagai jenis sebagai komponen penghubung.

4. Threat

Adapun yang menjadikan ancaman bagi perusahaan saya yaitu:

18 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
 Bahan baku yang harus tersedia didapat dari luar pulau

 Munculnya pesaing yang modalnya sangat besar untuk

mendirikan usaha yang sama.

d. Positioning

Berdasarkan prinsip perusahaan saya yaitu serba

berkualitas, maka akan saya jadikan perusahaan supplier terbaik

bagi konsumen industri, kemudian produk kami jadi Trend dan

akan disimpan di benak konsumen akhir/Enduser. Saya akan

menciptakan brand image yang luar biasa dengan mengambil dari

karakteristik konsumen. “The Quality Lamp, membuat lebih

sempurna’’ adalah statement perusahaan saya yang akan disimpan

di benak para konsumen.

e. Market Share

Untuk satu perusahaan industri barang-barang elektronik yang

membutuhkan lampu, data ditampilkan :

Tahun Market size


2018 157.635.400.000 (kebutuhan 1

konsumen industri)

Dari asumsi permintaan sebesar Rp. 9.344.912.500.000 atau

setara dengan 1.550 Ton rata-rata per tahunnya, dari data

competitor/pesaing dengan jumlah keseluruhan produksi 1.347 Ton

dalam setahun maka dapat dipastikan bahwa PT GIANT LIGHT

19 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
dapat memasuki pasar industri untuk memenuhi kebutuhan lampu

tersebut

3. Analisis Pemasaran

Jika produk saya sudah diterima di pasar, maka strategi selanjutnya

yaitu bagaimana caranya produk saya digemari dan laku di pasar dan

menjadi familiar baik bagi konsumen industri maupun konsumen

akhir/Enduser. Prinsip saya dalam sistem marketting yaitu semua produk

saya harus jadi nomor 1, setiap orang yang terlibat dalam sisi perusahaan

baik para pegawai, staff, manajer, direksi, maupun presiden adalah seorang

Marketer. Karena seyogyanya mereka harus mengkomunkasikan produk

ini ke lingkungan sekitar, keluarga, sodara, sahabat, tender partner bisnis

dan lain – lain, sehingga timbul nilai “Worthed of Mouth“, kemudian dari

sisi pelanggan pun sama, kualitas produk harus menjadi nilai besar dari

prinsip “Mouth To Mouth“.

a. Analisis Persaingan

Analisis ini dilakukan sebagai dasar pengambilan keputusan siapa

pesaing yang memproduksi barang yang sama yaitu kabel, baik fiber Optic

Cable maupun Elektronik Kabel. Data pesaing sudah saya rekap untuk

beberapa perusahaan terutama di daerah purwakarta, karawang, dan

bekasi. Dalam menghadapi persaingan tersebut saya mempertimbangkan

20 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
keutamaan produk yang berkualitas sehingga dapat bersaing dengan

produk sejenis di pasar industri.

b. Analisis Kelayakan Pemasaran

Dalam analisis pemasaran saya menggunakan menggunakan matrik

pembobotan skala 1 – 5.

Keterangan:

Sangat lemah : 1

Lemah :2

Sedang :3

Kuat :4

Sangat kuat :5

Kriteria Penilaian

No Item yang dinilai SL L S K SK

1 SDM √

2 Pesaing √

3 Konsumen √

4 Teknologi √

5 Mode / trend √

6 Strategi pemasaran √

7 Harga √

21 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
8 Promosi √

9 Distribusi √

10 Produk dan lini produk √

11 Mutu produk √

12 Peraturan pemerintah √

13 Lingkungan bisnis √

14 Supply raw material √

15 Rencana pemasaran √

16 Penyimpanan produk √

17 Margin laba √

18 Ketersediaan modal √

19 Pangsa pasar √

20 Manajemen pemasaran √

TOTAL BOBOT 4 6 60 10

Interval = Nilai max interval – Nilai min interval

Jumlah interval =5–1

= 0,8

Skala Layak atau tidaknya pemasaran

1,00 – 1,80 = sangat tidak layak

22 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
1,81 – 2,60 = tidak layak

2,61 – 3,40 = sedang

3,41 – 4,20 = layak

4,21 - 500 = sangat layak

Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran maka dapat

digunakan rumus :

Kelayakan usaha = Total Bobot / jumlah item yang dinilai

= 80 / 20 = 4,00

Maka kesimpulannya pemasaran ini layak untuk dijalankan.

c. Bauran Pemasaran Barang

1) Produk

Kebijakan produk yang saya buat yaitu barang untuk siap pakai

oleh konsumen industri ataupun enduser. Selain itu saya juga akan

membentuk Brand Image yang baik dengan cara memberikan kepuasan

kepada pelanggan sehingga tercipta nilai kepercayaan dan membentuk

tingkat bertahannya konsumen.

2) Price

Harga yang kami tawarkan itu relatif disesuaikan dengan pasar

tergantung variasi, kualitas, dan ukuran produk. Harga standar untuk 1

lampu kecil yaitu Rp. 75.000,- dan lampu kualitas bagus besar Rp.

23 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
120.000,-. Jika dibeli oleh konsumen industri maka harga jual saya

perhitungkan dengan kapasitas yang diminta.

3) Place / distribusi

Distribusi produk, saya analisis terutama selain distribusi ke

konsumen industri saya juga membangun saluran distribusi ke reseller.

Kemudian untuk pengiriman produk, kami lewat jalur darat untuk wilayah

pulau jawa dengan cara sewa truk container.

4) Promotion

Promosi saya bagi – bagi kedalam beberapa strategi yang kami

sajikan di bagian marketting communication. Dalam pengkomunikasian

produk baru ini, saya akan menggunakan:

 Directly marketting

Yaitu saya pasarkan langsung di reseller, membuka galeri di

pabrik sebagai pajangan utama dan konsumen bisa datang dan

membeli langsung.

 Promotion

Strategi ini kami gunakan dengan cara iklan membuat spanduk,

lamp box, kontribusi dan kerja sama dengan industri barang-

barang elektronik seperti membuat event – event tertentu.

 Advertising

24 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
Dengan strategi saya gunakan strategi iklan di media elektronik

seperti televisi, radio, internet, serta surat kabar.

d. Sikap, Perilaku, dan Kepuasan Konsumen

Oleh karena pasar konsumen produk Lampu ini lebih diutamakan

pada pasar industri dan rumah tangga, maka kajian sikap, perilaku, dan

kepuasan konsumen lebih kepada kemampuan produsen memasok

kebutuhan industri, baik dalam jumlah, ketepatan waktu, dan kualitas yang

telah ditentukan.

e. Manajemen Pemasaran

Pola pemasaran dan stok pemasaran dihadapkan pada faktor-faktor

dimana sumber produksinya (pabrik lampu) mempunyai ciri-ciri produksi

konstan, sedang penggunaan lampu berfluktuasi dipengaruhi faktor

industri barang-barang elektronik, belum lagi faktor-faktor yang ada dalam

masalah angkutan (kondisi laut, pelabuhan, sarana jalan, truk, KA).

Usaha-usaha maksimal terus dilakukan guna menghindari timbulnya High

Cost Economy yang tidak dikehendaki yaitu dengan mengembangkan pola

distribusi dan penyaluran dengan metode Least Cost Distribution Pattern

dan Pipe Line Distribution System.

1. Kebijakan Promosi

Untuk memudahkan pelaksanaan penjualan dilakukan dengan usaha

promosi. Promosi dilakukan mulai dari tingkat penjual hingga

distributor, dan aktivitas promosi lebih ditekankan pada setelah

25 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
penjualan, misalnya dalam kegiatan meninjau lokasi pabrik,

pengenalan produk, dan pengenalan proses pembuatan lampu yang

berkualitas dan tahan lama.

2. Distribusi

a. Least Cost Distribution System

Pola pemasaran dan distribusi dengan biaya terendah adalah

pola pemasaran pupuk diatur melalui titik yang terdekat untuk

mendapatkan total biaya distribusi yang paling murah. Di

samping itu dilaksanakan terobosan dengan menggunakan jalur

yang lebih menguntungkan seperti pengiriman lampu dalam

Container dari supply point langsung ke lini II atau lini III yang

memungkinkan.

b. Pipe Line Distrution System

Kondisi geografis dari Negara Indonesia terdiri dari banyak

pulau, sentra produksi kabel yang menyebar dan terpencar serta

jauh dari suppy point, sehingga untuk dapat tetap melayani

penyediaan lampu khususnya kepada para konsumen industri

secara tepat, maka saya mencoba melaksanakan pola distribusi

lampu yaitu berupa rangkaian distribusi kabel mulai dari

produsen sampai ke konsumen didalam suatu jalur yang tidak

terputus.

Adapun biaya yang terjadi dalam aspek pemasaran ini setiap tahunnya

adalah sebagai berikut:

26 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
N Keterangan Qty Harga Total

O
1 Brosur (60 cm x 45 cm) 1000 Rp. 187.500 Rp. 187.500.000

Tri Fold (Bulak-balik)

2 Banner 250 Rp. 500.000 Rp. 125.000.000

Desaign Roll Up Banner (200 cm x 85 cm)

3 Iklan Surat Kabar (Koran) berwarna 48 Rp. 870.000 Rp. 41.760.000

kali/tahun
4 Media Internet:

1) Iklan posting artikel tayang 12 kali (1 Rp. 120.000.000 Rp. 120.000.000

selamanya tahun) Rp. 3.600.000

2) Review Produk Rp. 650.000 Rp. 7.800.000

3) Pembuatan Website

5 Biaya lain-lain Rp. 50.000.000

Total Biaya Pemasaran Rp. 535.660.000

3. Analisis Teknik dan Operasi

Dalam aspek teknik ini banyak sekali hal yang perlu

diimplementasikan diberbagai bagian operasional. Dalam hal ini

pengerjaan harus dilakukan dengan serius karena menyangkut penggunaan

capital yang sangat besar atas investasi akiva Tetap. Maka dari itu hal –

27 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
hal yang akan saya implementasikan dan bangun adalah seperti pada

gambar berikut

- Abu bagian untuk Gedung Produksi (4,5 Ha) dan WareHouse (3,7 Ha)

- Coklat adalah bagian untuk Office (0,4 Ha)

- Hijau adalah bagain untuk Mushola (0,5)

- Ungu adalah bagian untuk kantin (0,5)

Gedung Produksi
Kantor
Musola
Kantin

28 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
a. Pembagian Lokasi Pabrik

Berhubung lokasi pabrik yang saya akan bangun itu berada

di kawasan Industri Bukit Indah City Kabupaten Purwakarta

maka kondisi tanah untuk bangunan, konservasi taman, dan

lain – lain itu sangat bagus. Mengenai wilayah pabrik yang

saya akan bangun yaitu saya klasifikasikan terlebih dahulu

luasan wilayah yang akan dipakai yaitu seperti yang nampak

pada gambar diatas. Pabrik adalah lokasi yang memiliki lahan

yang paling luas karena memang akan diberdayakan expansi

lahan supaya kegiatan operasi di pabrik tidak sempit dan

terganggu. Kemudian Warehouse adalah lokasi kedua yang

luas karena memang sudah dipastikan bahwa hasil produk jadi,

Raw Material, dan yang sejenisnya akan disimpan di gudang

serta aksesbilitas pengangkutan barang akan banyak terjadi di

gudang. Kemudian Park dan Free Area memiliki lokasi terluas

ketiga karena memang sudah saya atur untuk parkir seluruh

kendaraan Karyawan, Staf, Manajer, Direksi, Tender, serta

taman – taman yang berfungsi untuk area penghijauan.

29 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
Kemudian Office adalah lokasi yang paling kecil, menurut saya

kantor hanya untuk keperluan administrasi, keuangan,

transaksi, informasi yang tidak terlalu luas aktivitasnya dan

juga hanya sedikit tenaga kerja yang terlibat di lokasi kantor.

b. Desain Pabrik

Dalam mendirikan bangunan ini maka sangat sulit untuk

saya dalam membuat rancangan bangunan, maka dari itu saya

akan menyewa tenaga ahli di bidang konstruksi bangunan

(arsitek). Utamanya layout pabrik saya adalah leter U dimana

posisi tempat produksi adalah membentuk segi panjang dengan

terdiri dari enam line dimana setiap line dibatasi dengan jalan

kecil disertai taman. Pabrik Lampu ni terdiri dari tiga

departemen dimana departemen tersebut masing-masing

terbagi dua line untuk mengerjakan produksi lampu. Ada pun

desain bangunan yang masih dalam rencana akan didirikan

sebagai tampak pada gambar berikut :

30 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
Gambar 2.1 Desain pabrik

Gambar 2.2 desain kantor

Inilah gambaran desain kantor yang akan dibangun oleh

saya dengan memberdayakan tenaga ahli di bidang konstruksi

bangunan, saya hanya butuh satu ahli saja yang mahir karena

dalam pembangunan kantor tidak seluas dengan bangunan pabrik

untuk produksi, layout kantor hanya dengan luas area 0,5 Ha/500

m2 dengan bangunan dua tingkat.

31 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
Gambar 2.3 Alur Pengangkutan Produk

c. Alur Produksi (production Line)

Alur produksi yang akan saya pakai adalah sebagai berikut :

RAW HOPPER, SIZING


SCREW, PLATE IN EXTRUDATE
MATERIAL
HEATER WATER
BANDS TANK
FULL
ROLLER

32 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
INNER SHEAT

FINISHING

d. Transportasi

Di perusahaan saya transportasi utama yang akan saya

gunakan untuk pengangkutan barang – barang mentah,

pengiriman barang jadi adalah Kontainer yang saya beli

sebanyak 3 unit. Kemudian untuk akomodasi barang ke

konsumen industri atau penjual lainnya itu akan menggunakan

truk box ukuran lebih besar dari Truk Kontainer sebanyak 5

unit serta operasional untuk tim kontrol menggunakan flontier

dengan pengadaan sebanyak dua unit. Kemudian untuk

kegiatan operasional yang sifatnya kecil seperti Customer

Service/ tim pemantau itu akan disiapkan kendaraan jenis MVP

untuk kegiatan operasi Para Supervisor dan lain – lain

sebanyak 5 unit.

e. Kegiatan Operasional Pabrik

Untuk kegiatan yang sifatnya pengadaan barang

mentah/pembelian, Inventory, produksi dan penjualan (input –

proces – output ) itu akan dilaksanakan secara terjadwal. Untuk

33 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
pemesanan bahan baku saya menggunakan metode EOQ

(Economic Order Quantity) dengan rumus sebagai berikut :

EOQ = √(2.F.S ) / ( C.P )

Saya akan terus mengadakan penelitian dan

pengembangan inovasi produk baru sehingga selalu ada nilai

tambah yang lebih di dalam produk saya ( added value ).

Sistem QC pun akan dioptimalkan sehingga terjadi

pengawasan kualitas produk yang terpadu. Kemudian untuk

pengangkutan ke truk kontainer digunakan teknik perapihan

yang baik agar ruang kontainer menjadi efektif.

Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan

Tabel Rencana Sechedule

Jadwal Pelaksanaan
Jenis kegiatan pra operasi
Bln 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Survei pasar X X
2. Menyusun rencana usaha X
3. Perijinan X X
4. Survai tempat usaha X X X
5. Survei mesin dan peralatan X X X
6. Pemasangan sarana penunjang X X X
7. Mencari tenagakerja X X X
8. Uji coba produksi X X
9. Operasional X X

34 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
Adapun perincian biaya yang terjadi dalam aspek teknik dan operasi ini adalah

sebagai berikut:

N
O Keterangan Quantity Harga/Ket Total Biaya
1 Tanah 10 Ha Rp 886.700.000 Rp 8.867.000.000
2 Bangunan 9 Ha  Keseluruhan Rp 20.840.500.000
Rp
3 Desain dan Perancangan 100.000.000
Pengukuran dan Tata
4 letak Rp 75.500.000
5 Mobil Flontier 2 Unit Rp 750.000.000 Rp 1.500.000.000
6 Kendaraan MVP 3 Unit Rp 620.000.000 Rp 1.860.000.000
Estimasi Rp
7 Perlengkapan (ATK) Pertahun Rp 415.850.000 415.850.000
Aktiva Lainnya (Meja,
Kursi, AC, Brankas dan Disesuaika Rp
8 Lainnya) n Rp 35.278.350.500 35.278.350.500

TOTAL Rp 68.937.200.500

5. Analisis Teknologi

Dalam aspek ini sangat penting bahwa dalam pemanfaatan teknologi harus efektif
dan efisien. Untuk perusahaan saya adapun yang akan saya perhatikan adalah
pemilihan teknologi yang tepat yaitu antara lain penggunaan mesin produksi,
transportasi, sistem komputerisasi, controlling machine, dan teknologi yang
menunjang untuk pemasaran produk yang saya hasilkan. Teknologi seperti mesin-
mesin produksi rata-rata saya akumulasikan untuk umur ekonomisnya selama 10
tahun dengan perhitungan penusutan menggunakan metode garis lurus untuk
seluruh peralatan/ mesin yang menunjang dalam perusahaan saya ini.

35 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
A. Pemilihan Mesin

Untuk profitabilitas yang lebih tinggi dengan membuat kualitas produk


yang lebih baik adalah tujuan kami untuk pengguna mesin. Solusi keseluruhan
dengan komponen ideal yang cocok untuk seluruh desain garis kami yang
memberikan keuntungan ekonomis dan teknis bagi pengguna.
Untuk berbagai aplikasi, hampir semua bahan termoplastik dapat diproses oleh
ekstruder sekrup tunggal, biaya pemeliharaan rendah dan masa operasi sekrup
yang panjang adalah pilihan komprehensif pengguna. Untuk kinerja tinggi dan
efisiensi, kami juga mengembangkan ekstrud sekrup kembar untuk biaya rendah
dan persyaratan berkualitas tinggi di masa mendatang dari pasar profil.
Untuk beroperasi di bawah fungsi optimal, peralatan hulu dan hilir dirancang
untuk yang paling cocok dengan garis ekstrusi di bawah beberapa dekade
pengalaman. Untuk lebih meningkatkan output dari ekstrusi, setiap perangkat
pemrosesan dan kemungkinan yang dikendalikan komputer (misalnya PLC) akan
merencanakan dan merekomendasikan untuk kesesuaian yang sempurna untuk
permintaan pengguna yang berbeda.
 

Karakteristik Mesin
Ekstruder sekrup kembar dan tunggal dengan berbagai desain sekrup dan
pengaturan proses untuk bahan termoplastik yang paling beragam, meningkatkan
keandalan produksi
Desain ringkas termasuk sistem kontrol komputer PLC terintegrasi
 Transmisi kinerja tinggi dengan cadangan torsi, kualitas
goodmelt dengan transportasi material pulsasi rendah
 Sistem pengukuran panjang, pneumatik melihat pisau secara
maju ke atas, melihat kap dengan penjepitan terintegrasi di atas
meja potong atau panduan paralel dari sabuk / ulat atas
berosilasi di sisi depan, dll, peralatan hilir mudah

36 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
menyesuaikan dan beroperasi. Panjang profil dalam toleransi
sempit.
 Umur sekrup dan tong yang panjang
 Pengurangan pemakaian pompa, pengurangan kebisingan, dan
konsumsi energi yang rendah
 Biaya perawatan dan perbaikan yang rendah
 Persyaratan desain disesuaikan diterima.

Sertifikasi Produk

spesifikasi:
Model Jaguar Top-4
PCB MAX 1200 × 300mm
pindah rentang  1220mmdalam X arah dan360mmarah Y
Zpindah rentang 10mm
Kecepatan 15000cph-18000cph
pemasangan
kecepatan Max 20000cph
presisi ± 1mm
PCB Keselarasan visi Keselarasan (Mark keselarasan)

0603R/C Komponen dan LED komponen seperti2835 dan5050,5630,5730,


komponen
dan jenis lain dari LED Chip komponen
pemrograman otomatis Komputer pemrograman grafis + visual kamera Posisi dengan
ikatan pad fungsi pemindaian otomatis tidak perlu pemrograman manual

37 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
PENGUMPAN 8mm,12mm,16mm 24mm,32mm 
pengumpan Qty Normal6buah paling ekstensi dapat ditempatkan14buah 8mm pengumpan
Nozzle JUKI504,505,506
mengoperasikan
WINDOWS 7
sistem
kompresi udara kompresor udara dari udara
Power supply 220 V, 50Hz,1.2KW
berat 700Kg
dimensi 2000 MM (L) * 800 MM (W) * 1300 MM (H)

 Mesin jaguar

38 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
 Servo motors Drive Machine

o 1. Servo motors drive
o 2. KEBA controller system yang di import dari Autria
o 3.Production volume: 30000 LED cup / hari
o 4. 160ton plastic injection molding machine 

+
Screw Diameter mm 45 50 55

Theoretical Injection
cm3 318 393 475
Volume

Injection Weight(PS) g(oz) 296(10.4) 365(12.8) 442(15.6)

Injection Max.Injection Pressure Mpa(kgf/cm2) 218(2226) 177(1803) 146(1490)


Unit
Injection Rate cm3/s 178 220 266

Injection Speed mm/s 112(121)

Screw Speed Rotation r.p.m 0-300

Nozzle Out From Platens mm ≥45

Clamping Force KN(tf) 1568(160)


Clamping Stroke mm 300

Min.Mold Thickness mm 300(400)

Max.Opening mm 600(700)
Clamping Distance Between Tie Bars mm  ---
Unit
Max.Mould Size mm 420*420

Platen/Slide Size mm Φ 1360

Ejector Distance mm 110

Ejector Force KN(tf) 45(4.6)

Others System Pressure Mpa(kgf/cm2) 13.7(140)

Oil Tank Capacity L 630

39 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
Electric Power KW(HP) 22.5(30)

Heater Power KW 13.8

Machine L*W mm 2670*2140


Dimensions H mm 2567(4467)

Machine Weight ton 9.4

B. Transportasi
Truk transportasi yang akan saya gunakan yaaitu truk

kontainer jenis jungkit side, ini lebih efektif digunakan dan tidak

memakan waktu yang lama dalam prosess penataan di box

kontainer. Selain itu juga tingkat rijek barang didalam box ini

dapat diminimalisir.

Untuk pemenuhan akan kebutuhan transportasi truk ini saya

akan adakan dengan cara pembelian kepada supplier yang

dipercaya. Kemudian untuk atribut teknologi tambahan saya akan

pasang sistem GPS Detector sehingga dapat memantau dan

meminimalisir penipuan hal – hal yang dapat merugikan

perusahaan, misalnya pada saat perjalanan distribusi barang atau

pada saat pembelian bahan baku keluar kota.

C. Sistem komputerisasi

40 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
Untuk menunjang kinerja perusahaan terutama di bagaian

office, maka teknologi yang saya gunakan adalah full computer yang

saya adakan sebanyak 45 unit dengan tata letak yang sudah ditetapkan

dalam aspek teknik dan operasi.

Untuk sistem teknolgi informasi yang akan saya gunakan

adalah sistem komputer dengan software IBM AS/400. Sistem jaringan

ini akan saya bangun di seluruh area pabrik guna untuk memudahkan

akses jaringan kerja seluruh mesin terutama sistem IT. Karena dengan

kemudahan jaringan teknologi ini akan mempermudah proses kerja

baik yang sifatnya virtual / maya maupun yang nyata.

Saya juga akan membuat satu pusat pengendalian IT yang akan

dikendalikan oleh 2 tenaga ahli IT. Saya akan bangun CCTV System

untuk melakukan kontroling untuk area – area penting dan perlu safety

yang tinggi. Sistem ini mengurangi biaya – biaya keamanan juga dan

mengurangi tenaga keamanan, namun disisi lain untuk mengantisipai

adanya sesuatu yang tidak terduga saya tetap mempergunakan

beberapa tenaga keamanan/satpam. Jaringan komputerisasi yang

dipakai dalam perusahaan saya ini berhubung adanya pusat pemasaran

teknologi serba canggih, maka saya tidak segan-segan untuk membeli

teknologi tersebut untuk diadakan dalam perusahaan saya ini yaitu

berupa sistem komputerisasi secara menyeluruh berupa access dan

Myob untuk bagian office.

41 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
D. Teknologi untuk Pemasaran
Dalam perusahaan yang akan saya jalankan, analisis teknologi

sebagai penunjang untuk pemasaran saya menggunakan E-Commerce

dan Website umum mengenai perusahaan.

E. Teknologi Konvensional

Dalam rangka memanfaatkan sumber daya alam, maka perusahaan

menggunakan teknologi konvensional, artinya dalam setiap penggunaan

teknologi tidak otomatis berjalan dengan sendirinya. Namun, dalam

bantuan pemikiran serta pekerjaan para pegawai yang ada diperusahaan

dengan bantuan alat. Pemanfaatan teknologi seperti untuk pembangkit

listrik dalam menjalankan mesin perusahaan saya ini menggunakan

energi dari udara, namun disisi itu perusahaan tetap memanfaatkan jasa

PLN karena pada perusahaan saya ini dibangun gardu listrik yang

otomatis ketika ada pemadaman listrik maka tetap berfungsi

sebagaimana mestinya.

Adapun biaya-biaya yang terjadi dalam aspek teknologi meliputi

keseluruhan biaya untuk seluruh teknologi yang diterapkan dalam

perusahaan yang teruraikan sebagai berikut:

No Keterangan Qty Harga/Ket Total Biaya


1 Scanner 5 Rp 1.140.000 Rp 5.700.000
2 Komputerisasi 45 Rp 8.500.000 Rp 382.500.000
3 Mobil Container 3 Rp 978.500.000 Rp 2.962.500.000
4 Truk Box 5 Rp 879.700.000 Rp 4.398.500.000
5 Sistem Jaringan   Rp 107.865.000 Rp 107.865.000
6 Pembangkit Listrik untuk mesin (Energi)   Rp 68.500.000 Rp 68.500.000

42 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA
7 Genset 7 Rp. 88.675.000 Rp 620.725.000
8 Mesin jaguar 10 Rp 3.897.500.000 Rp 38.975.000.000
Servo motors Drive Machine
9 5 Rp 3.295.000.000 Rp 16.475.000.000

43 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S P T G I A N T L I G H T
INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai