Anda di halaman 1dari 14

EBKIJAKAN

SEKTOR PUBLIK

Disusun oleh :
Hidayat tulah (22108004)
A. Minyak Goreng Yang di Timbun

Temuan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi ihwal manuver


distributor untuk menimbun atau menahan pasokan minyak goreng milik
mereka ke pasar.Konsekuensinya, harga minyak goreng di sejumlah daerah
tetap tertahan tinggi kendati intervensi sudah dilakukan Kemendag sejak
akhir tahun lalu. Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kadin Juan
Permata Adoe mengatakan distributor tidak dapat untuk menerapkan
kebijakan harga eceran tertinggi atau HET yang belakangan ditetapkan
melalui Peraturan Menteri Perdagangan No. 6/2022 tentang Penetapan
Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit.

BISNIS.COM,18 Feb 2022, 16:53 WIB Penulis: Nyoman Ary Wahyudi


Distributor itu lebih dulu membeli minyak goreng dari produsen
dengan harga yang relatif tinggi akibat fluktuasi minyak sawit mentah
atau (crude palm oil/CPO) sepanjang 2021. Adapun, kebijakan itu
efektif sejak 1 Februari 2022 dengan menetapkan HET minyak goreng
curah sebesar Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana
Rp13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per
liter. Seorang pengunjung memilih minyak goreng kemasan di
Supermarket GS, Mal Boxies123, Bogor, Jawa Barat, Selasa
(28/12/2021). /Antara Foto-Arif Firmansyah-tom.rn

BISNIS.COM,18 Feb 2022, 16:53 WIB Penulis: Nyoman Ary Wahyudi


Karena perusahaan yang distributor itu agak sulit untuk berubah
karena spesifikasi sebelumnya memang seperti itu, sudah jalan
seperti itu, kalau mereka [jual HET] potensi rugi, kata Adoe, Jumat
(18/2/2022). Dengan demikian, Adoe mengatakan, manuver
distributor untuk menahan penyaluran minyak goreng milik mereka
mencerminkan karakteristik pasar. Artinya, penahanan pasokan itu
dilakukan untuk menanggapi HET minyak goreng yang belakangan
ditetapkan oleh pemerintah. Bahasannya bukan menahan pasokan
itu karakteristik pasar begitu, kalau ada dua harga di pasar pasti
orang akan mencari yang murah-murah yang mahal dicobain aja dulu

BISNIS.COM,18 Feb 2022, 16:53 WIB Penulis: Nyoman Ary Wahyudi


Kendati demikian, dia meminta pemerintah untuk mengimbangi
perilaku penahanan pasokan dari swasta itu dengan melibatkan
peran Holding BUMN Pangan ke depan. Dengan demikian, distribusi
pasokan minyak goreng sesuai HET dapat dijaga stabil hingga ke
tengah masyarakat. Kita mendukung pemerintah memisahkan
distributornya, mungkin BUMN mungkin swasta yang ditunjuk
pemerintah yang dipercaya melalui kerjasama dengan pihak Kadin
karena wilayah yang luas.

BISNIS.COM,18 Feb 2022, 16:53 WIB Penulis: Nyoman Ary Wahyudi


Penimbunan itu memang ada karena mereka tidak jelas harganya
berapa. Jadi yang dikerjakan Kemendag untuk memastikan bahwa
harga di setiap segmentasi itu terjamin dan barangnya ada, katanya
di Pasar Tambak Rejo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/2/2022).
Saat kunjungan ke Sidoarjo, Jawa Timur, Mendag menemukan masih
tertahannya 500.000 liter minyak goreng di gudang repacker alias
produsen minyak kemasan PT Cipta Perkasa Oleindo. Pasokan
tersebut rencananya dikirim ke wilayah timur Indonesia.

BISNIS.COM,18 Feb 2022, 16:53 WIB Penulis: Nyoman Ary Wahyudi


B. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014
TENTANG PERDAGANGAN BAB IV PERDAGANGAN DALAM NEGERI Bagian
Kesatu Umum

Pasal 5

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014


TENTANG PERDAGANGAN BAB IV PERDAGANGAN DALAM NEGERI
1. Bagian Kesatu Umum

Pasal 5

(1) Pemerintah mengatur kegiatan Perdagangan Dalam Negeri melalui kebijakan


dan pengendalian. (2) Kebijakan dan pengendalian Perdagangan Dalam Negeri
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diarahkan pada: a. peningkatan efisiensi dan
efektivitas Distribusi; b. peningkatan iklim usaha dan kepastian berusaha;
c.pengintegrasian dan perluasan Pasar dalam negeri; d. peningkatan akses Pasar
bagi Produk Dalam Negeri; dan e.pelindungan konsumen.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014


TENTANG PERDAGANGAN BAB IV PERDAGANGAN DALAM NEGERI
Pasal 6

(1) Setiap Pelaku Usaha wajib menggunakan atau melengkapi label berbahasa
Indonesia pada Barang yang diperdagangkan di dalam negeri. (2) Ketentuan lebih
lanjut mengenai penggunaan atau kelengkapan label berbahasa Indonesia diatur
dengan Peraturan Menter

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014


TENTANG PERDAGANGAN BAB IV PERDAGANGAN DALAM NEGERI
2. Bagian Kedua Distribusi Barang

Pasal 7
(1) Distribusi Barang yang diperdagangkan di dalam negeri secara tidak
langsung atau langsung kepada konsumen dapat dilakukan melalui
Pelaku Usaha Distribusi. (2) Distribusi Barang secara tidak langsung
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan menggunakan
rantai Distribusi yang bersifat umum: a. distributor dan jaringannya; b.
agen dan jaringannya; atau c.waralaba.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014


TENTANG PERDAGANGAN BAB IV PERDAGANGAN DALAM NEGERI
C. UNDANG UNDANG NO. 5 TAHUN 1999
Tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat

Ketika Indonesia memasuki era reformasi, maka pemerintah ketika itu telah
membuat banyak peraturan perundang undangan termasuk salah satunya Undang-
Undang No.5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha
Tidak Sehat. Bahwa sebagaimana dalam pertimbangan dibuat Undang-Undang
No.5 Tahun 1999 untuk dapat dilakukan demokrasi dalam bidang ekonomi yang
artinya ada kehendak untuk memberikan kesempatan yang sama bagi setiap
warga negara untuk berpartisipasi dalam proses produksi dan pemasaran barang
atau jasa dengan iklim usaha yang sehat, efektif, dan efisien sehingga dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi dan bekerjanya ekonomi pasar yang wajar .

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999


TENTang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
Pembahasan : Bahwa tidak dapat dipungkiri dengan keterlibatan Indonesia dalam
Word Trade Organisation (WTO) maka dibuatnya Undang-Undang No.5 Tahun 1999
beserta peraturan lainnya seperti dalam bidang Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HAKI) sangat diperlukan guna memberikan kepastian hukum dalam bidang usaha
bagi setiap pelaku usaha yang menjalankan usahanya di Indonesia.Salah satu iklim
usaha yang harus dijaga oleh pemerintah adalah situasi persaingan usaha yang
sehat dan wajar yang tidak menimbulkan adanya pemusatan kekuatan ekonomi
bagi sebagian pelaku usaha. Inilah sebenarnya makna dari adanya ratifikasi
perjanjian perdagangan internasional yang harus dilaksanakan oleh pemerintah
beserta pelaku usaha dan pemilik modal.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999


TENTang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
Dengan adanya Undang-Undang No.5 Tahun 1999 sebagai instrumen kebijakan
untuk dapat tercipta efisiensi dalam bidang ekonomi dan adanya keadilan bagi
masyarakat. Oleh karenanya keberadaan Undang-Undang No.5 Tahun 1999 harus
dapat mencegah perbuatan atau tindakan perusahaan yang dapat merugikan
masyarakat dengan cara menggunakan market power yang dimiliki perusahaan.
Dengan kata lain Undang-Undang No.5 Tahun 1999 seharusnya dapat membantu
kelompok tertentu yang lemah seperti pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) sehingga kelompok masyarakat ini akan memperoleh keadilan dalam
berusaha dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan bagi rakyat

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999


TENTang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
Tetap Tersenyum Walaupun Banyak Tugas

Thank you

Anda mungkin juga menyukai