MENTERI PERDAGANGAN
PADA
EKSPOS DAN PEMUSNAHAN
GARAM HIMALAYA DAN MINUMAN
BERALKOHOL HASIL
PENGAWASAN DITJEN PKTN
TAHUN 2020
Assalamualaikum wr.wb.,
2
Shalom, Om Swastiastu, Namo
Buddhaya,
Salam Kebajikan
Selamat Pagi dan Salam Sejahtera
bagi kita semua.
3
Apresiasi dan terima kasih atas
kehadiran saudara-saudara untuk
mengikuti kegiatan ini. Saya merasa
berbahagia dapat hadir pada acara
ini karena kehadiran kita dalam
kegiatan Ekspos dan Pemusnahan
Garam Himalaya dan Minuman
Beralkohol hasil pengawasan yang
dilakukan oleh Direktorat Jenderal
Perlindungan Konsumen dan Tertib
Niaga. Kegiatan kali ini adalah
sebuah wujud nyata komitmen serta
keseriusan pemerintah untuk
meningkatkan perlindungan
konsumen dan tertib niaga di
Indonesia.
4
Saudara-saudara yang saya
hormati,
5
dengan upaya perlindungan terhadap
konsumen. Penguatan daya beli
masyarakat perlu didukung dengan
upaya perlindungan konsumen,
mengingat bahwa pada masa
pandemi ini terjadi perlambatan
ekonomi yang cukup memukul sektor
konsumsi, dimana pada kuartal I
tahun 2020 ini perlambatan signifikan
terjadi pada belanja atau konsumsi
rumah tangga yang hanya tumbuh
2,84% sebagaimana dicatatkan oleh
BPS.
6
rumah tangga telah mendukung
pertumbuhan ekonomi nasional,
dimana belanja rumah tangga
berkontribusi lebih separuh PDB
Indonesia.
7
Bapak dan Ibu yang berbahagia,
8
Terlebih lagi sejak 1 Februari 2018,
Pemerintah telah melakukan
relaksasi tata niaga impor melalui
pergeseran pengawasan di border
menjadi pemeriksaan tata niaga
impor di luar kawasan pabean atau
sering kita kenal dengan
pemeriksaan post border untuk
beberapa produk impor. Perubahan
kebijakan ini menimbulkan peluang
pelaku usaha untuk tidak memenuhi
ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
9
tegas, seperti pemusnahan barang,
pemblokiran ijin impor, serta sanksi
pidana. Tindakan tegas ini
dimaksudkan untuk memberikan efek
jera bagi pelaku usaha demi
mewujudkan kehadiran pemerintah
untuk melindungi konsumen, serta
memberikan suasana persaingan
usaha yang sehat.
Guna mempercepat
penyelenggaraan perlindungan
konsumen dan tertib niaga serta
mendorong penciptaan iklim usaha
10
dan hubungan yang lebih berkeadilan
antara pelaku usaha dan konsumen
di seluruh Indonesia, Kementerian
Perdagangan telah membentuk Balai
Pengawasan Tertib Niaga di 4
(empat) kota besar, yaitu Bekasi,
Medan, Surabaya, dan Makassar.
Diharapkan dengan adanya balai-
balai ini dapat menghadirkan peran
pemerintah dalam lebih menjangkau
kehidupan berusaha di Indonesia,
terutama terkait dalam hal
pengawasan di lapangan sebagai
bentuk usaha perlindungan
konsumen dan peningkatan
ketertiban berniaga di Indonesia.
11
Dari tugas dan fungsi Kementerian P
erdagangan dan khususnya Direktora
t Jenderal Perlindungan Konsumen d
an Tertib Niaga, terutama dalam edu
kasi dan perlindungan konsumen sert
a pengawasan kegiatan Perdaganga
n yang telah saya kemukakan, pada
hari ini kita berkumpul untuk dapat m
enyaksikan salah satu hasil kegiatan
yang dilakukan oleh Ditjen PKTN yait
u ekspos dan pemusnahan barang h
asil pengawasan berupa Garam Him
alaya dan Minuman Beralkohol yang
telah ditemukan melanggar ketentua
n peraturan perundang-undangan.
12
Terkait isu Garam Himalaya, menjadi
perhatian pemerintah saat pelaksaan
aan Rapat Koordinasi di Menko Pere
konomian dimana terdapat isu banya
knya penjualan Garam Himalaya seb
agai garam konsumsi, baik melalui p
enjualan di ritel modern maupun penj
ualan online, dan Garam Himalaya te
rsebut dijual tanpa memiliki persyarat
an Standar Nasional Indonesia atau
SNI wajib, sehingga dapat
dimungkinkan mengganggu garam
konsumsi yang diproduksi oleh
petani-petani garam lokal.
13
Sedangkan untuk Minuman Beralkoh
ol yang juga diekspos pada hari ini,
merupakan Minuman Beralkohol yan
g ditemukan pada saat dilakukan pen
gawasan rutin oleh petugas Ditjen PK
TN, melanggar ketentuan distribusi M
inuman Beralkohol yang telah diatur
sesuai ketentuan peraturan perundan
g-undangan.
14
seperti yang telah saya sampaikan, y
aitu untuk memberikan efek jera bagi
pelaku usaha yang melakukan pelan
ggaran dan juga sebagai contoh kep
ada pelaku usaha lainnya agar dalam
melakukan kegiatan di bidang perd
agangan tetap memperhatikan dan m
enaati ketentuan peraturan perundan
g-undangan.
15
gan sinergi dan koordinasi yang baik,
bersama-sama kita dapat mendukun
g pertumbuhan dan perkembangan p
erekonomian Indonesia.
16
Menteri Perdagangan RI
Agus Suparmanto
17
Acara Ekspos Dan Pemusnahan
Garam Himalaya Dan Minuman
Beralkohol Hasil Pengawasan Ditjen
PKTN Tahun 2020 pada hari ini rabu,
22 Juli 2020
Pemusnahan secara simbolis
dilakukan oleh :
1. Menteri Perdagangan
2. Dirjen Pengelolaan Ruang Laut
3. Dirjen PKTN
4. Dirjen Perdagangan Luar Negeri
5. Asisten Ekonomi dan
Pembangunan Kabupaten Bekasi
6. Dit. Bea dan Cukai
7. Direktur Tindak Pidana Khusus
Polri
18
Dan didampingi oleh para pejabat
dari kementerian/lembaga lainnya :
1. Kemenko bidang perekonomian,
2. Kementerian Perindustrian, Ditjen
Industri Kimia, Farmasi dan
Tekstil
3. Kementerian Kesehatan,Ditjen
Kefarmasian dan Alat Kesehatan
dan Ditjen Kesehatan Masyarakat
4. Sekretariat Kabinet bidang
Kemaritiman
5. BPOM
6. Kemenpan RB bidang
kelembagaan dan Tata Laksana
7. Kepolisian Negara RI
19
8. Asosiasi Pengusaha Ritel
Indonesia (APRINDO)
9. Asosiasi Industri Pengguna
Garam Indonesia (AIPGI)
10. Asosiasi Petani Garam Rakyat
Indonesia (APGRI)
11. Asosiasi Produsen Garam
Konsumsi Beryodium
(APROGAKOB)
12. Asosiasi Pengusaha Minuman
Beralkohol Indonesia (APMBI)
13. Gabungan Industri Minuman Malt
Indonesia (GIMMI)
20