Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TEORI ADMINISTRASI PUBLIK

DOSEN PENGAMPUH HERU PURNAWAN S.Sos, M.Si

KEMENTRIAN PERDAGANGAN DENGAN KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI

NAMA KELOMPOK 5 :

1. KHAIRUL ( 22050022 )
2. ARLI TANJUNG LESMANA ( 22050048 )
3. DEDE ANDESTA ( 22050018 )
4. REZA ADHALIA ( 22050037 )
5. DEWI RAMADHANTI ( 22050029 )

PROGRAM STUDI ADMISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PROF.DR HAZAIRIN,SH BENGKULU

KATA PENGATAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bengkulu, 3 juni 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………i

KATA PENGANTAR ……………………………………...ii

DAFTAR ISI ……………………………………..iii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang ……………………………………...

Rumusan Masalah ……………………………………...

Tujuan ……………………………………...

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian………………………………………………………..

B. Pengertian industri perdaganga ……….……………….

C. Tujuan………………………………………………………………..

D. Pendapat mengenai ekspor dan inport………………

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………….

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kementerian Perdagangan membawahi Kamar Dagang dan Industri dalam rangka
meningkatkan perekonomian Indonesia melalui peningkatan perdagangan. Beberapa
fungsi Kementerian Perdagangan dengan Kamar Dagang dan Industri adalah
Membantu pengembangan perdagangan nasional dengan cara melakukan koordinasi
kerjasama dan dukungan dengan Kamar Dagang dan Industri.Memberikan fasilitasi
perdagangan antar negara dengan mengadakan dialog perdagangan, untuk
menciptakan iklim perdagangan yang baik dan mendorong ekspor Indonesia ke berbagai
negara.Meningkatkan kualitas produk dalam industri dengan membantu pelaku usaha
untuk memperoleh sertifikasi serta mengajukan perlindungan hak cipta atau
paten.Mengumpulkan informasi terkait perdagangan nasional dan internasional, untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan serta menentukan kebijakan yang tepat untuk
mengoptimalkan perdagangan.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian
2. Pengertian industri perdagangan
3. Fungsi
4. Pendapat Mengenai Eskpor Impor

C. Tujuan

Tujuan Kementrian perdagangan dengan kamar dagang dan industri adalah


untuk sektor perdagangan dan industri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kerjasama antara pemerintah
dan sektor swasta, memperbaiki regulasi dan kebijakan pemerintah, serta memberikan
pendampingan dan fasilitasi bagi pelaku usaha agar mampu meningkatkan daya saing
dan ekspansi pasar. Dalam hal ini, kamar dagang dan industri berperan sebagai mitra
strategis dan jembatan antara pemerintah dan sektor swasta untuk mempercepat
pertumbuhan ekonomi dan mencapai tujuan pembangunan nasional. memajukan
BAB II

PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN

Kementerian perdagangan adalah lembaga pemerintahan yang bertanggung jawab


dalam mengembangkan kebijakan perdagangan dan mempromosikan perdagangan luar negeri
untuk meningkatkan ekonomi negara. Sedangkan, kamar dagang dan industri adalah organisasi
yang mewakili kepentingan bisnis sektor swasta di bidang perdagangan dan industri. Kedua
lembaga ini bekerja sama untuk meningkatkan perdagangan dalam dan luar negeri,
menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif, meningkatkan daya saing, dan memajukan
ekonomi negara. Kamar dagang dan industri juga menjadi mitra strategis Kementerian
perdagangan dalam menyusun kebijakan dan program pendukung peningkatan perdagangan
dan investasi.

B. Pengertian Industri Perdagangan

Industri perdagangan merupakan salah satu jenis usaha yang menjadi pe- nentu aktivitas
ekonomi disisi distribusi. Untuk itu, studi tentang struktur pasar, efisiensi dan produktivitas
pada industri ini menarik dilakukan.

C. Fungsi

Membantu pengembangan perdagangan nasional dengan cara melakukan koordinasi


kerjasama dan dukungan dengan Kamar Dagang dan Industri. Memberikan fasilitasi
perdagangan antar negara dengan mengadakan dialog perdagangan, untuk menciptakan iklim
perdagangan yang baik dan mendorong ekspor Indonesia ke berbagai negara.Meningkatkan
kualitas produk dalam industri dengan membantu pelaku usaha untuk memperoleh sertifikasi
serta mengajukan perlindungan hak cipta atau paten.Mengumpulkan informasi terkait
perdagangan nasional dan internasional, untuk mendapatkan data yang dibutuhkan serta
menentukan kebijakan yang tepat untuk mengoptimalkan perdagangan.Mengatasi hambatan
perdagangan dan memberikan sarana kepada pelaku usaha agar dapat mengatasi masalah pada
saat melakukan transaksi perdagangan.Mengadakan kerjasama dengan organisasi perdagangan
internasional, untuk meningkatkan jaringan perdagangan nasional serta memperluas pasar
ekspor Indonesia.Melalui kerjasama antara Kementerian Perdagangan dan Kamar Dagang dan
Industri, diharapkan dapat meningkatkan potensi perdagangan dan industri di Indonesia,
sehingga perekonomian dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

D. Pendapat Mengenai Ekspor Impor


Ratusan bal barang impor bekas berupa pakaian, tas, dan sepatu disita dari salah satu gudang di
Kota Pekanbaru, Riau. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menjelaskan,
barang impor bekas yang disita di Pekanbaru sebanyak 730 bal tas, 571 bal sepatu bekas, dan
pakaian 112 bal.

Berdasarkan keterangan dari pemilik barang impor bekas, produk tersebut diperoleh dari
supplier di Batam, Kepulauan Riau. "Tercantum nama importir PT Kaskosi di Batam dan barang
bekas berasal dari China. Nilainya Rp 10 miliar," ungkap Zulhas kepada wartawan saat
pemusnahan barang impor bekas di Terminal Payung Sekaki, Pekanbaru, Jumat (17/3/2023).

Zulhas menjelaskan, penindakan barang impor bekas ini, sebagai respons dan salah satu
tanggung jawab Kementerian Perdagangan (Kemendag) atas semakin maraknya perdagangan
pakaian, tas, sepatu bekas impor yang tidak sesuai ketentuan. "Hal ini merupakan tindak lanjut
pengawasan terhadap perdagangan dan impor pakaian bekas yang kami lakukan secara
berkelanjutan," kata Zulhas.

Dia menekankan, pemusnahan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Kemendag dalam
proses pengawasan dan penegakan hukum terkait pelanggaran di bidang perdagangan dan
perlindungan konsumen. Pemusnahan ini merupakan langkah nyata Kemendag dalam
menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi, pada kegiatan Business Matching Produk Dalam
Negeri, Rabu (15/3/2023).

"Arahan Presiden sangat tegas, agar industri dalam negeri dan UMKM ini dijaga dan harus
dilindungi dari serbuan pakaian bekas, alas kaki dan tas bekas asal impor," sebut Zulhas.

Menurutnya, Kemendag secara rutin memantau dan mengawasi peredaran pakaian bekas ini
dan melakukan penegakan hukum dengan memusnahkannya.

Zulhas menegaskan, pakaian, sepatu, dan tas bekas impor merupakan barang yang dilarang
berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 Tahun 2022 tentang perubahan atas
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dan
Barang Dilarang Impor.

Selain penegakan hukum, langkah edukasi dan sosialisasi penggunaan produk dalam negeri juga
dilakukan. Pihaknya berharap, konsumen lebih mengutamakan beli pakaian baru hasil industri
dalam negeri dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Produk dalam negeri tidak kalah baiknya dengan produk impor baik dari sisi mutu maupun tren.
Tingginya penggunaan produk dalam negeri juga bisa menekan peredaran pakaian bekas. "Kami
mengimbau, masyarakat Indonesia untuk bangga menggunakan produk dalam negeri demi
menjaga harkat dan martabat bangsa," ucap Zulhas.

Saat ditanya wartawan ada berapa orang yang diamankan terkait penyitaan barang impor ini,
Zulhas menjawab saat ini masih ditindaklanjuti. "Nanti ditindaklanjuti. Sekarang pemusnahan
dulu. Belum ada yang diamankan. Selanjutnya akan diserahkan kepada penegak hukum," jawab
Zulhas.

Dia mengaku, di Indonesia banyak impor barang bekas. Namun, dia bilang tidak mudah untuk
menindaknya. "Karena pelabuhan tikus di negeri kita ini sangat banyak. Karena kita kepulauan.
Bisa di Riau, Aceh, atau Lampung. Belum lagi di Kalimantan. Perlu kerja sama pemerintah
daerah, kepolisian, Bea Cukai. Kemudian, yang paling penting informasi dari masyarakat," ujar
Zulhas.

Saat ditanya Kompas.com apakah yang ditindak pihak importir dan pedagang, Zulhas menyebut
pedagang adalah korban. "Kalau pedagangnya kan korban sebetulnya. Terkait importir, nanti
akan ditindaklanjuti aparat," pungkas Zulhas.

Sementara itu, Pelaksa tugas (Plt) Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga,
Moga Simatupang mengungkapkan, dari hasil pengembangan sementara, ditengarai pakaian,
sepatu, dan tas bekas tersebut diperoleh dari supplier yang berlokasi di Batam.

"Saat ini kami masih melakukan pengumpulan bahan keterangan lebih lanjut terkait proses dan
jalur masuk pakaian bekas tersebut ke Indonesia," ujar Moga saat diwawancarai wartawan usai
pemusnahan.

Dia menyebut, diperlukan sinergitas seluruh pihak terkait dalam pengawasan terhadap barang-
barang yang dilarang impornya. Karena tugas tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab
Kemendag saja.

"Saya minta hentikan praktik jual beli barang-barang bekas asal impor di wilayah NKRI. Karena,
komitmen PKTN dan seluruh instansi terkait hal ini adalah akan menindak dengan tegas dan
memusnahkannya," kata Moga.

Di tempat yang sama, Wakil Kepala Satgasus Pencegahan Korupsi Polri, Novel Baswedan
mengatakan, impor pakaian bekas ini tidak hanya berdampak kepada kesehatan, tapi juga
berhubungan dengan hal melanggar hukum atau ilegal.

"Karena ini ilegal, maka juga berpotensi adanya pembiaran apabila ada oknum-oknum tertentu.
Ini tentu menjadi perhatian, karena itu bisa menjadi masalah korupsi tersendiri," kata Novel
saat diwawancarai wartawan.
Oleh karena itu, kata dia, upaya penegakan hukum dan pemusnahan barang impor bekas hari
ini, tidak akan berhenti di sini saja. "Tentunya kita berharap, hal-hal seperti ini bisa dihentikan.
Kami nantinya juga bekerjasama dengan PPATK untuk menulusuri apabila ada aliran-aliran dana
yang berhubungan dengan masalah perdagangan ilegal impor baju bekas ini,"
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan urain diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa pelaksanan import barang
dari luar negeri ke indonesia sangat merugikan pendapatan negara, oleh sebab itu
pemeritah atau menetri perdaganan harus menyetop atau memberhentikan import
barng dari luar negeri itu karena dapat menurunkn kualitas produk dalam negeri
contohnya saja baju brand buatan anak negeri kurang di minati,di karenakan barang dari
luar lebih murah

Anda mungkin juga menyukai