PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan untuk
perguruan tinggi yang dikenal dengan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka terdiri
dari beberapa bentuk kegiatan pembelajaran di luar perguruan tinggi, salah satunya yaitu
Riset/Penelitian yang dilakukan di lembaga riset atau instansi lainnya. kegiatan tersebut
harus dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen. Penelitian/Riset memberikan
kesempatan kepada mahasiswa meningkatkan kapasitas, peran, dan partisipasi dalam
kegiatan meneliti, terutama untuk membuat dan mengembangkan rekam jejak yang cukup
dan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. sehingga diharapkan dapat memberikan
pengalaman kontekstual saat berada di lapangan untuk meningkatkan kompetensi
mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru.
Penelitian/riset adalah kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa melalui proses
penyusunan proposal, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan penelitian.
Bagi mahasiswa yang memiliki minat dan keinginan berprofesi dalam bidang riset.
Peluang untuk melakukan riset/penelitian di laboratorium lembaga riset dan perguruan
tinggi, merupakan pengalaman yang sangat berharga. Kadangkala laboratorium pada
lembaga riset kekurangan asisten peneliti saat mengerjakan proyek riset sehingga
mahasiswa bisa membantu proyek penelitian tersebut.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan Penelitian/Riset ini sebagai berikut:
1. Meningkatkan ekosistem dan kualitas riset di laboratorium dan lembaga riset
Indonesia dengan menyediakan sumber daya peneliti melalui regenerasi peneliti
sejak dini.
2. Menumbuhkembangkan minat dan rasa ingin tahu mahasiswa terhadap persoalan,
kebutuhan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia disertai dengan solusi
penyelesaiannya.
3. Menemukan solusi ilmiah yang tepat sehingga mampu menghasilkan karya
penelitian yang bermanfaat baik bagi masyarakat akademik maupun masyarakat
luas.
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas riset yang dapat dilakukan oleh mahasiswa
untuk menghasilkan luaran yang lebih optimal.
5. Memicu intelektual mahasiswa dalam menemukembangkan produk-produk kreatif
dan inovatif secara ilmiah.
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat untuk USK
1.3.2 Manfaat untuk mitra
a. Memperoleh layanan tenaga peneliti muda yang aktif untuk pelaksanaan program
penelitian di instansi masing-masing.
b. Ditemukannya jalan keluar permasalahan kemasyarakatan berlandas hasil
penelitian.
c. Mengembangkan relasi yang baik dengan perguruan tinggi.
d. Memperoleh akses untuk menjaring calon peneliti muda yang berpengalaman dan
kompeten di lembaga masing-masing.
1.3.3 Manfaat untuk prodi
a. Memperoleh input terkait dengan kompetensi penelitian, perilaku sosial, dan aspek
lainnya yang didapat digunakan untuk pengembangan dan penyempurnaan
kurikulum Prodi.
b. Mengembangkan jaringan (komunikasi) secara luas dengan berbagai lembaga riset.
c. Memperoleh hasil publikasi ilmiah dari karya mahasiswa.
d. Menjadi pusat keilmuan dari hasil penelitian mahasiswa.
1.3.4 Manfaat untuk mahasiswa
a. Mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan untuk menemukan masalah dan
mengungkap solusi secara saintifik terhadap persoalan kemasyarakatan di bidang
ilmu masing-masing.
b. Menghasilkan karya saintifik yang dapat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan
negara.
c. Meningkatkan pengalaman mahasiswa dalam proyek riset yang besar sehingga
dapat memperkuat bakat peneliti secara topical.
d. Menghasilkan publikasi ilmiah dan memperoleh hak kekayaan intektual.
e. Melatih kemampuan manajemen, komunikasi, dan adaptasi pada lingkungan kerja
yang sebenarnya.
f. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penelitian/riset yang dapat
diaplikasikan dalam penyelesaian tugas akhir
g. Tersedianya kesempatan untuk menunjukkan kompetensi dalam bidang penelitian
yang membuka kesempatan untuk direktrut sebagai peneliti setelah selesainya
studi.
h. Menjajaki peluang mendirikan lembaga penelitian yang kompetitif, baik secara
kelompok/kolaborasi, maupun secara individu yang independen.
BAB 2. GAMBARAN UMUM RISET/PENELITIAN
2.2 Struktur tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh
Perdagangan Aceh
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh adalah suatu organisasi yang padat
karya mempunyai tugas dan fungsi khusus dalam pembinaan industri serta pengaturan
dalam bidang perdagangan
1. Kepala dinas
Balinese mempunyai tugas melaksanakan tugas untuk pemerintahan dan
pembangunan bidang industri menengah aneka Agro dan Manufaktur perdagangan
dalam negeri dan luar negeri perlindungan konsumen dan tertib Niaga sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
2. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan administrasi umum
hukum kepegawaian tatalaksana keuangan penyusunan program data informasi
kehumasan Pemantauan dan pelaporan.
3. Bidang pengembangan industri menengah dan aneka.
Bidang pengembangan industri menengah dan aneka mempunyai tugas melakukan
pengembangan industri pangan kerajinan kimia bahan bangunan logam elektronika
mesin hasil hutan alat angkut rekayasa promosi dan informasi hasil produksi
industri menengah dan aneka
4. Bidang pengembangan industri Agro dan manufaktur
Bidang pengembangan industri Agro dan Manufaktur mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan norma standar prosedur dan kriteria pemberian bimbingan
teknis dan pengembangan informasi promosi evaluasi di bidang industri Agro
kimia manufaktur dan perwilayahan industri.
5. Bidang perdagangan dalam negeri
Bidang perdagangan dalam negeri mempunyai tugas melakukan pembinaan
pengembangan pengawasan dan pemberdayaan perusahaan pedagang dan
masyarakat dalam skala provinsi pengembangan sarana dan prasarana perdagangan
dalam negeri
6. Bidang perdagangan luar negeri
Bidang perdagangan luar negeri mempunyai tugas melaksanakan pembinaan
pengembangan dan pemberdayaan ekspor impor promosi pengembangan dan
kerjasama luar negeri
7. Bidang perkembangan konsumen dan tertib Niaga
Bidang perlindungan konsumen dan tertib Niaga mempunyai tugas melakukan
perlindungan konsumen bimbingan penyuluhan pemberdayaan konsumen dan
pelaku usaha pengawasan barang beredar dan jasa pengawasan barang keamanan
keselamatan kesehatan dan lingkungan hidup.
5.2. Saran