Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan perlindungan-Nya sehingga buku Panduan Studi Prodi DIV Pengelolaan
Perhotelan dapat tersusun. Buku ini disusun sebagai panduan Kurikulum Merdeka
Belajar Kurikulum Merdeka bagi Prodi DIV Pengelolaan Perhotelan.
Buku ini disusun oleh tim yang terdiri dari Ketua Jurusan Pariwisata,
Koordinator Prodi Pengelolaan Perhotelan serta Dosen Jurusan Pariwisata. Buku
panduan studi ini berisi berbagai penjelasan terkait Prodi Pengelolaan Perhotelan
diantaranya profil prodi, faktor analisis internal dan eksternal, capaian
pembelajaran lulusan serta pelaksanaan pendidikan melalui kurikulum.
Diharapkan, melalui penerbitan buku panduan studi ini akan dapat
memberikan informasi seluas-luasnya terkait Kurikulum Merdeka Belajar Prodi
DIV Pengelolaan Perhotelan, serta dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak
yang menggunakan buku panduan ini. Tak lupa kami ucapkan terima kasih
sebesar—besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam proses
penyusunan hingga terselesaikannya buku panduan ini.
Hormat kami,
Ketua Jurusan Pariwisata
ii
Lembar Pengesahan
iii
Daftar Isi
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
produksi dan kewirausahaan. Kompetensi produksi yang dimaksud adalah berbagai
mata kuliah disusun untuk mengarahkan mahasiswa agar mampu dan kompeten
dalam bidang pengelolaan perhotelan, diantaranya kantor depan hotel (hotel front
office), tata graha (housekeeping), pengolahan roti dan kue (bakery & pastry) dan
pengolahan makanan (food production), serta tata hidang (food & beverage
service). Sedangkan kompetensi kewirausahaan yang dimaksud di sini adalah
mahasiswa dibekali kemampuan berwirausaha sehingga mampu dan kompeten
mengelola di bidang perhotelan dengan apa yang telah dipelajarinya. Kompetensi
produksi dan kompetensi kewirausahaan ini merupakan ciri pendidikan vokasi di
Politeknik Negeri Media Kreatif.
Sesuai dengan visi dan misi Politeknik Negeri Media Kreatif, maka
dirumuskan Visi Program Studi Diploma IV Pengelolaan Perhotelan yaitu:
“Menjadi program studi yang berdaya saing di bidang perhotelan
dengan berlandaskan kreativitas dan wirausaha pada tahun 2025.”
Untuk dapat meraih visi tersebut, maka didukung dengan penetapan misi
Program Studi Diploma IV Pengelolaan Perhotelan yang sebagai berikut:
1) Menyelenggarakan program pendidikan vokasi pada bidang perhotelan
yang profesional dengan menerapkan kurikulum berbasis KKNI dan
SN-Dikti.
2) Melaksanakan penelitian sebagai bentuk pengembangan bidang
perhotelan yang kreatif, inovatif serta mengedepankan kearifan lokal.
3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud
penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi pada bidang
perhotelan.
4) Menyelenggarakan kerjasama pada bidang perhotelan dan pariwisata
baik secara lokal, nasional dan internasional.
5) Menghasilkan lulusan Sarjana Terapan yang kompeten di bidang
Perhotelan serta memiliki kemampuan inovasi, kreatifitas dan
wirausaha.
2
1.2 Tujuan Program Studi
Tujuan Program Studi Diploma IV Pengelolaan Perhotelan adalah sebagai berikut:
1) Menyelenggarakan pembelajaran yang berkualitas dan bermutu, yang
sesuai dengan standar KKNI dan SN-Dikti.
2) Menghasilkan penelitian aplikatif berbasis pada pengembangan kreatifitas
dan inovasi yang didasarkan pada kearifan lokal.
3) Melakukan pengabdian kepada masyarakat yang solutif dan bermanfaat
dalam bidang perhotelan yang bermanfaat bagi masyarakat.
4) Membina kerjasama yang aktif dengan perguruan tinggi, industri serta
pemerintah untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan serta
memastikan keterserapan lulusan.
5) Menjadi prodi yang memiliki daya saing dalam bidang perhotelan melalui
peran dan karya baik dosen maupun mahasiswa yang mendapatkan
rekognisi secara wilayah, nasional maupun internasional, serta prestasi dan
kinerja lulusan di industri.
3
6) Mendorong mahasiswa untuk aktif mengikuti berbagai kompetisi akademik
maupun non-akademik di level wilayah, nasional dan internasional.
7) Melakukan penjajagan kerjasama dengan berbagai industri berskala kecil,
menengah, hingga besar untuk menjalin kemitraan dalam pelaksanaan
penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta penyaluran lulusan.
4
BAB II
ANALISIS INTERNAL DAN EKSTERNAL
5
pembelajaran yang telah ditempuh. Selain itu, Tracer Study menyediakan bukti
yang reliabel dan valid mengenai output dan outcome pembelajaran sebagai bentuk
akuntabilitas perguruan tinggi bagi para pemangku kepentingan. Tanpa Tracer
Study, akuntabilitas hanya dapat dilakukan dari sisi proses penyelenggaraan
pendidikan semata.
Studi ini juga dapat menjadi kesempatan dialog dengan perusahaan atau
industri tentang kebutuhan mereka dalam hal pelatihan pegawai baru. Selanjutnya,
sistem akreditasi perguruan tinggi dan program studi selalu memasukkan Tracer
Study sebagai bagian integral dari borang akreditasi. Hal-hal itulah yang
menjadikan Tracer Study menjadi sebuah kewajiban bagi institusi pendidikan.
Proses peralihan dari perguruan tinggi ke dunia kerja perlu dicermati karena
dapat memberikan informasi terkini mengenai persyaratan kerja, kualifikasi yang
dibutuhkan, dan proses pencarian kerja serta kemampuan dari lulusan. Dua hal
terakhir merupakan indikator keberhasilan perguruan tinggi dari segi output.
Sementara itu, informasi mengenai kecocokan kerja, pendapatan, dan kepuasan
kerja adalah indikator outcome yang juga penting untuk menilai kontribusi
pendidikan tinggi terhadap peningkatan kualitas kehidupan. Dengan demikian, bagi
perguruan tinggi, Tracer Study dapat memberi masukan mengenai aspek-aspek
input, proses, output, dan outcome pembelajaran.
Menurut Schomburg (2003) dalam setiap perencanaan studi ada sepuluh
elemen kunci dalam desain Tracer Study yang harus dipertimbangkan, yakni:
1. Cakupan Wilayah
Cakupan wilayah adalah area atau tingkatan lingkup dari penelitian. Dalam
konteks laporan ini, level cakupan Tracer Study mencakup Politeknik
Negeri Media Kreatif sebagai institusi pendidikan. Perbandingan dilakukan
di antara unit-unit program studi yang ada di Politeknik Negeri Media
Kreatif.
2. Bidang Studi
Bidang studi adalah keragaman disiplin ilmu yang diteliti. Tracer study
dapat dilakukan pada satu atau lebih bidang ilmu.
6
3. Jenis Institusi Pendidikan
Terdapat berbagai jenis institusi pendidikan tinggi yang secara sederhana
dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni pendidikan tinggi vokasional dan
pendidikan tinggi akademik. Dalam konteks laporan ini, maka jenis institusi
pendidikan yang dimaksud ialah pendidikan tinggi vokasional.
4. Reputasi atau Kualitas Pendidikan Tinggi
Reputasi atau kualitas pendidikan tinggi dapat dibedakan menjadi tinggi,
sedang, dan rendah. Reputasi ini didasarkan pada akreditasi perguruan
tinggi.
5. Ragam Gelar Akademik
Yang dimaksud ragam gelar akademik adalah tingkat atau jenjang
pendidikan, misalnya Diploma dan Sarjana.
6. Jumlah Institusi Pendidikan
Jumlah institusi pendidikan yang dilibatkan menentukan perbandingan apa
yang dapat dilakukan dan diinterpretasi.
7. Jumlah Kohort
Kohort adalah kelompok lulusan yang ditetapkan berdasarkan saat yudisium
atau wisuda yang diteliti ditentukan oleh ketersediaan sumber daya. Dalam
laporan Tracer Study ini dipilih satu kohort saja untuk setiap tahunnya. Hal
itu seperti yang disarankan Schomburg (2014) yang sangat menyarankan
menggunakan hanya satu kohort (single cohort) karena fakta bahwa kondisi
transisi ke pasar tenaga kerja ataupun pengalaman pendidikan mungkin
sangat berbeda pada kohort yang berbeda. Diasumsikan bahwa satu
kohort/generasi, kondisinya sama dan sebanding. Dengan merujuk pada
pemahaman terhadap definisi tersebut maka jelas bahwa yang dimaksud
kohort lulusan adalah kohort saat mereka lulus dari kampus (exit kohort)
dan bukan kohort angkatan masuk (entry kohort).
Waktu kelulusan adalah awal transisi ke dunia kerja. Kesamaan waktu lulus
menentukan kesamaan jarak waktu dari mulai lulus ke waktu koleksi data
Tracer Study juga menjamin lamanya masa transisi yang sama. Konsep ini
sangat penting karena menyediakan dasar kontekstual untuk analisis dan
7
interpretasi pada banyak indikator penting di Tracer Study seperti durasi
mencari kerja, pendapatan, dan keselarasan.
8. Rentang Waktu Setelah Lulus
Pengumpulan data dilakukan setelah enam bulan mahasiswa dinyatakan
lulus. Fokus Tracer Study yang dilakukan pada rentang waktu enam bulan
ini untuk melihat masa transisi hingga pekerjaan pertama yang mereka
dapatkan.
9. Panjang Kuesioner
Panjang kuesioner yang digunakan pada Tracer Study ini tergolong sedang,
yakni 4 halaman. Dengan empat halaman itu, beberapa topik penting dapat
diteliti, di antaranya adalah relevansi metode pembelajaran, lama dan cara
mendapatkan kerja, dan refleksi kemampuan diri setelah memasuki dunia
kerja.
10. Metode Pengumpulan Data
Kuesioner yang digunakan untuk Tracer Study harus diuji validitas dan
reliabilitasnya. Dalam Tracer Study ini, digunakan kuesioner standar yang
direkomendasikan Kemdikbudristekdikti RI. Pelaksanaan pengumpulan
data dengan menggunakan kuesioner dapat dilakukan dengan berbagai cara
mulai surat biasa, email, wawancara tatap muka atau online.
8
dilaksanakan oleh prodi. Hasil evaluasi tersebut nantinya dapat berguna sebagai
salah satu sumber informasi bagi pengembangan dan perbaikan pelayanan oleh
prodi, termasuk juga penyesuaian dan pengembangan kurikulum yang digunakan.
9
BAB III
KOMPETENSI LULUSAN
3.1 Umum
Kompetensi merupakan kebutuhan utama lulusan untuk memasuki dunia
kerja. Oleh sebab itu, memastikan bahwa lulusan memiliki kompetensi yang sesuai
dengan kebutuhan industri menjadi penting. Kompetensi yang dilatih pada Prodi
DIV Pengelolaan Perhotelan adalah berbagai kompetensi operasional yang terkait
dengan pengelolaan hotel, ditambah dengan kemampuan kewirausahaan.
Program Studi Diploma DIV Pengelolaan Perhotelan berdiri sesuai dengan
visi Politeknik Negeri Media Kreatif untuk dapat berperan dalam pengembangan
sumber daya manusia di bidang industri kreatif. Memenuhi tantangan tersebut,
kurikulum disusun dengan mengedepankan kekhususan pada kompetensi produksi
dan kewirausahaan. Kompetensi produksi yang dimaksud adalah lulusan memiliki
kompetensi dalam bidang produksi berbagai barang dan jasa pada bidang
pengelolaan perhotelan. Kompetensi produksi ini didapat dari berbagai mata kuliah
yang disusun dan dirancang untuk mengarahkan mahasiswa agar mampu dan
kompeten dalam bidang pengelolaan perhotelan, diantaranya kantor depan hotel
(hotel front office), tata graha (housekeeping), pengolahan roti dan kue (bakery &
pastry) dan pengolahan makanan (food production), serta tata hidang (food &
beverage service). Sedangkan kompetensi kewirausahaan yang dimaksud di sini
adalah mahasiswa dibekali kemampuan berwirausaha sehingga mampu dan
kompeten mengelola dan mengembangkan berbagai bidang usaha di bidang
perhotelan sesuai dengan apa yang telah dipelajarinya. Kompetensi produksi dan
kompetensi kewirausahaan ini merupakan ciri pendidikan vokasi di Politeknik
Negeri Media Kreatif.
Berdasarkan kompetensi yang disasar tersebut, maka diharapkan bahwa
lulusan Program Studi DIV Pengelolaan Perhotelan dari Politeknik Negeri Media
Kreatif dapat menjadi Hospitality Manager, Hotel Sales and Marketing, Hospitality
Enterpreneur, Hospitality Consultant, Academic Hotel Teacher, Tourism
Development Agent, serta Tourism Village Consultant. Tentunya disamping
10
profesi diatas, masih banyak profesi lainnya yang dapat dipilih sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki masing-masing anak, diataranya pada bidang pengolahan
makanan, jasa pengelolaan even, dan sebagainya.
11
7. Tourism Village Consultant yang mampu mendorong terciptanya desa wisata
baru melalui penelusuran potensi atraksi wisata, serta pendampingan
pengembangan kelayakan akomodasi dan pengelolaan desa wisata.
12
b. Keterampilan Umum (Permenristekdikti No.44 tahun 2015 tentang SN-
Dikti)
1. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisis data
dengan berbagai metode yang sesuai, baik yang belum maupun yang sudah
baku;
2. Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan terukur;
3. Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang
sesuai dengan bidang keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran
logis, inovatif, dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri;
4. Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih,
serta mengkomunikasikannya secara efektif kepada pihak lain yang
membutuhkan;
5. Mampu bekerja sama, berkomunikasi, dan berinovatif dalam pekerjaannya
6. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;
7. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung jawabnya, dan mengelola pengembangan
kompetensi kerja secara mandiri;
8. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi;
9. Mampu menggunakan teknologi informasi dalam konteks pengembangan
keilmuan dan implementasi bidang keahlian;
10. Mampu mengkaji implikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai kearifan lokal Indonesia, sesuai
dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam
rangka menghasilkan solusi, dan gagasan.
13
c. Keterampilan Khusus (HILDIKTIPARI dan SKKNI-KEMENAKER RI
Nomor 78 TAHUN 2014)
1. Mampu memberikan pelayanan prima dalam operasional hotel (kantor
depan hotel, tata graha, pengolahan roti & kue (bakery and pastry),
pengolahan makanan (food production), dan tata hidang) sesuai dengan
standar hotel bintang lima dengan memperhatikan keselamatan dan
kesehatan kerja keragaman budaya, kearifan budaya lokal, dan
representasi budaya dalam proses pelayanan.
2. Dalam bidang pengolahan roti & kue (bakery and pastry) dan makanan (
food production); mampu, membuat, mempresentasikan, dan menyimpan
produk kue dan makanan nusantara, oriental, dan kontinental (masing-
masing min 3 resep) sesuai dengan standar resep yang berlaku, standar
kualitas produk, standar kebersihan makanan (food hygiene), memenuhi
nilai estetika, dengan menerapkan K3 di lingkungan kerja, meliputi
kemampuan:
a. Membaca resep.
b. Mengidentifikasi, menggunakan, menyimpan bahan baku dan bahan
olahan.
c. Mengidentifikasi, menggunakan, menyimpan, dan merawat peralatan
pengolahan patiseri.
d. Membuat, mendekorasi, mempresentasikan produk patiseri nusantara,
oriental, dan continental.
e. Menyimpan bahan dan produk kue dan makanan sesuai dengan
standar penetapan masa kadaluarsa.
3. Dalam bidang divisi kamar;
a. Mampu mengimplementasikan operasional tata graha sesuai dengan
standar pada butir satu dan memenuhi batas kepatutan survei kepuasan
pelanggan di dalam suatu simulasi kerja meliputi kemampuan:
1) Menyediakan kamar tamu dan area umum.
2) Mengelola dan menyediakan logistik linen, persediaan standard
(guest supplies) dan persediaan tambahan atas permintaan tamu.
14
3) Menggunakan, merawat, menyimpan alat dan bahan kebersihan.
4) Memeriksa dan melaporkan kepada penyelia terkait dengan
kinerja fasilitas kamar tamu (televisi, pendingin ruangan, telepon,
pengering rambut, dan lain sebagainya)
5) Memelihara keamanan barang tamu, melaporkan kepada penyelia
dan mengamankan keberadaan barang berharga sesuai dengan
prosedur operasi standard yang berlaku.
b. Mampu mengimplementasikan operasional kantor depan sesuai
dengan standard pada butir satu dan memenuhi batas kepatutan survei
kepuasan pelanggan di dalam suatu simulasi kerja meliputi
kemampuan:
1) Pemesanan kamar, penerimaan dan keberangkatan tamu berbasis
teknologi informasi.
2) Penyediaan, penggunaan, perawatan, penyimpanan alat dan
bahan penunjang operasional kantor depan.
4. Dalam bidang tata hidang;
a. Mampu mengimplementasikan operasional layanan makanan dan
minuman di hotel (restoran, bar, layanan makanan di kamar, dan
banquet) sesuai dengan standard pada butir satu dan memenuhi batas
kepatutan survei kepuasan pelanggan di dalam suatu simulasi kerja
meliputi kemampuan:
1) Menyediakan layanan pemesanan, penyajian dan penutupan
penjualan makanan dan minuman sesuai dengan prosedur operasi
standar.
2) Mengelola dan menyediakan logistik linen, persediaan standard
(alat penyajian makanan dan minuman) dan persediaan tambahan
atas permintaan tamu.
3) Menggunakan, merawat menyimpan alat dan bahan pelayanan
makanan dan minuman
b. Mampu membuat, mempresentasikan, dan menyimpan produk
minuman tradisional, non-alkohol dan beralkohol sesuai dengan
15
standar resep yang berlaku, standar kualitas produk, standar
kebersihan minuman (Food Hygiene), memenuhi nilai estetika, norma
agama dengan menerapkan K3 di lingkungan kerja, meliputi
kemampuan :
1) Menerjemahkan menu dan membaca resep
2) Mengidentifikasi, menggunakan, menyimpan bahan baku dan
bahan olahan
3) Mengidentifikasi, menggunakan, menyimpan, dan merawat
peralatan pengolahan minuman.
4) Membuat, mendekorasi, mempresentasikan produk minuman
tradisional, non-alkohol dan beralkohol.
c. Mampu melakukan promosi produk hotel, meliputi makanan,
minuman, dan kamar;
d. Mampu melakukan teknik komunikasi persuasif dalam dan
komunikasi efektif untuk bekerja sesuai dengan prosedur operasi
standar;
e. Mampu berkomunikasi minimal menggunakan satu bahasa
Internasional, setara dengan kemampuan berbahasa pada tingkat
intermediate;
f. Mampu memberikan pemikiran, ide, gagasan, kritikan sekaligus
pendapat terhadap pengembangan industri Perhotelan di tempat
lulusan tersebut bekerja.
g. Mampu melihat peluang bisnis perhotelan, sehingga lulusan mampu
menciptakan lapangan kerja khususnya di bidang perhotelan;
h. Mampu menjadi team leader dan bekerja sama dengan rekan kerja
serta pihak eksternal perusahaan.
i. Mampu membuat, membangun, menjaga jaringan kepada pihak
external secara berkelanjutan;
j. Mampu melakukan supervisi terhadap program, produksi, sdm dan
kinerja penyelenggaraan event secara profesional, kreatif, inovatif dan
mandiri.
16
d. Penguasaan Pengetahuan
1. Menguasai secara umum konsep teoritis pariwisata dan ilmu perhotelan;
2. Menguasai konsep teoritis tentang manajemen/pengelolaan perhotelan
secara mendalam;
3. Dalam bidang Pengolahan roti & kue (Baking and Pastry) dan makanan
(Food production); (1) menguasai konsep teoritis pelaksanaan pengolahan
roti & kue dan makanan secara umum, (2) menguasai konsep umum,
prinsip-prinsip dan teknik membaca resep kue dan makanan nusantara,
oriental, dan kontinental (masing-masing minimal 3 resep), (3) menguasai
pengetahuan prosedural pengolahan roti & kue dan makanan nusantara,
oriental, dan kontinental (masing-masing minimal 3 resep).
4. Dalam bidang divisi kamar;
a. Menguasai prinsip-prinsip dan pengetahuan prosedural pengelolaan
kantor depan (pemesanan kamar, penerimaan dan keberangkatan tamu,
penanganan logistik)
b. Menguasai prinsip, teknik, pengetahuan prosedural pembersihan dan
penyiapan area umum dan kamar tamu.
c. Menguasai konsep umum logistik linen dan persediaan untuk kebutuhan
tamu (guest supplies).
d. Menguasai konsep umum, prinsip, teknik dan pengetahuan prosedural
penyediaan, penggunaan, perawatan, penyimpanan alat dan bahan
penunjang operasional kantor depan dan tata graha.
5. Dalam bidang tata hidang;
a. Menguasai konsep teoritis secara umum, teknik dan prinsip di bidang
makanan dan minuman, meliputi; Konsep umum, prinsip dan teknik
membaca resep minuman tradisional, alkohol, dan non-alkohol.
b. Menguasai konsep teoritis secara umum, prinsip, dan teknik pembuatan
minuman (beverage processing technology), baik minuman tradisional,
alkohol, dan non-alkohol.
c. Menguasai konsep teoritis secara umum tentang karakteristik bahan,
alat, metode pembuatan, dan penyajian produk makanan dan minuman
17
sesuai dengan standar nutrisi (untuk minuman non-alkohol), norma
agama (untuk minuman alkohol), standar higienis dan sanitasi.
d. Menguasai konsep umum logistik linen dan persediaan untuk kebutuhan
tamu pada bidang layanan makanan siap saji dan minuman.
e. Menguasai prinsip-prinsip dan pengetahuan prosedural pengelolaan
layanan makanan siap saji dan minuman di hotel, restoran, dan bar.
f. Menguasai konsep umum, prinsip dan teknik penyimpanan bahan
pangan;
g. Menguasai konsep umum, prinsip dan teknik penerapan kebersihan
(food hygiene) dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam
operasional hotel.
h. Menguasai prinsip dan teknik komunikasi persuasif dalam pemasaran
produk-produk hotel;
i. Menguasai prinsip dan teknik komunikasi efektif untuk bekerja dalam
tim
j. Menguasai minimal salah satu bahasa internasional
k. Mampu menggunakan perangkat teknologi termutakhir
18
BAB IV
ISI PEMBELAJARAN (KURIKULUM)
4.1 Pendahuluan
Sebagai bagian dari stakeholder pariwisata, tentunya setiap program yang
dijalankan di lingkup Program Studi DIV Pengelolaan Perhotelan harus senantiasa
mengikuti perkembangan dan kebutuhan industri. Oleh sebab itu, kurikulum dan
perangkat pembelajaran lainnya senantiasa diselaraskan dengan kebutuhan industri
maupun dengan program yang dicanangkan pemerintah melalui Kementrian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yaitu menerapkan Merdeka Belajar
Kurikulum Merdeka (MBKM). Berdasarkan kebutuhan tersebut, maka pada tahun
2022, Kurikulum Prodi Pengelolaan Perhotelan diperbaharui dan disusun agar
dapat mengakomodir kebutuhan mahasiswa akan kebebasan mendapatkan berbagai
sumber belajar seturut cita-cita mulia MBKM.
Masa studi mahasiswa pada Prodi Pengelolaan Perhotelan adalah selama 4
tahun, atau selama 8 semester. Keunggulan kurikulum Prodi Pengelolaan
Perhotelan adalah penerapan dua kali magang ke industri, sehingga mahasiswa
ketika lulus sudah memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun yang diakui oleh
industri. Pembagian dan penempatan mata kuliah juga mempertimbangkan asas
kebutuhan dan kepatutan. Sehingga secara garis besar, kurikulum dibagi menjadi
beberapa tahapan yaitu pada tahun pertama yang berfokus pada membangun
karakter dan keterampilan dasar, tahun kedua dan ketiga semester pertama berfokus
pada pengembangan keterampilan dan juga magang kerja, dan tahun ketiga
semester kedua dan tahun keempat berupa pengetahuan managerial.
19
Tabel Bahan Kajian dan Matriks Capaian Pembelajaran
Kompetensi
Capaian Pembelajaran
NO Profil Lulusan yang
Lulusan
Dibutuhkan
• Manajemen • Mampu memberikan
• Supervisi pelayanan prima dalam
• Pengendalian operasional hotel
Biaya • Mampu menghasilkan produk
• Operasional dan menerapkan penyimpanan
Hospitality Hotel yang benar
1
manager • Mampu melakukan
perhitungan pembiayaan
masing-masing departemen
• Menguasai teknik supervisi
• Mampu melakukan
komunikasi yang efektif
20
Kompetensi
Capaian Pembelajaran
NO Profil Lulusan yang
Lulusan
Dibutuhkan
• Operasional • Memahami produk dan proses
Hotel produksi di Hotel
• Komunikasi • Menguasai teknik supervisi
Academic Hotel • Mampu melakukan komunikasi
5
Teacher yang efektif
• Memiliki pengetahuan
pariwisata dan aspek
kepariwisataan
21
penyusunan kurikulum, didapatkan data yang terkini, sehingga kurikulum
dapat disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan di lapangan.
22
4.3 Kajian
Berikut ini merupakan kajian penetapan mata kuliah:
Kompetensi yang
NO Profil Lulusan Capaian Pembelajaran Lulusan Mata Kuliah Inti Mata Kuliah Pendukung
Dibutuhkan
• Manajemen • Mampu memberikan pelayanan • Operasional Hotel • Kesehatan, Keamanan, dan
• Supervisi prima dalam operasional hotel • Pelayanan Prima Keselamatan Kerja (K3)
• Pengendalian • Mampu menghasilkan produk • Administrasi Perhotelan • Kantor Depan/Area
Biaya dan menerapkan penyimpanan • Perilaku Konsumen Layanan Tamu Lanjutan
• Operasional Hotel yang benar • Manajemen Perhotelan • Tata Graha Lanjutan
• Mampu melakukan perhitungan Divisi Kamar • Layanan Makanan dan
Hospitality
pembiayaan masing-masing • Manajemen Perhotelan Minuman Lajutan
1 departemen Divisi Makanan dan • Produksi Makanan Lanjutan
manager
• Menguasai teknik supervisi Minuman • Produksi Roti dan Kue
• Mampu melakukan komunikasi • Manajemen Sumber Daya Lanjutan
yang efektif Manusia • Pemasaran Hotel
• Pengendalian Biaya • Percakapan Bahasa Inggris
• Manajemen Supervisi Tingkat Lanjut (Advanced
English Conversation)
• Pengantar Pariwisata
22
Kompetensi yang
NO Profil Lulusan Capaian Pembelajaran Lulusan Mata Kuliah Inti Mata Kuliah Pendukung
Dibutuhkan
• Kewirausahaan • Mampu merancang dan • Dasar dan Manejemen • Produksi Makanan Lanjutan
• Manajemen menjalankan rancangan bisnis Kewirausahaan • Layanan Makanan dan
• Pemasaran • Mampu merancang dan • Praktik Kewirausahaan Minuman Lajutan
Hospitality menjalankan program • Pengendalian Biaya • Produksi Roti dan Kue
3
Enterpreneur pemasaran • Pemasaran Hotel Lanjutan
• Manajemen Sumber Daya
Manusia
• Manajemen Supervisi
• Operasional Hotel • Memahami produk dan proses • Pengantar Pariwisata • Administrasi Perhotelan
• Komunikasi produksi di Hotel • Operasional Hotel • Kantor Depan/Area
• Menguasai teknik supervisi • Kesehatan, Keamanan, dan Layanan Tamu Lanjutan
• Mampu melakukan komunikasi Keselamatan Kerja (K3) • Tata Graha Lanjutan
Academic Hotel
5 yang efektif • Kantor Depan/Area • Layanan Makanan dan
Teacher
• Memiliki pengetahuan pariwisata Layanan Tamu Dasar Minuman Lajutan
dan aspek kepariwisataan • Tata Graha Dasar • Produksi Makanan Lanjutan
• Layanan Makanan dan • Produksi Roti dan Kue
Minuman Dasar Lanjutan
23
Kompetensi yang
NO Profil Lulusan Capaian Pembelajaran Lulusan Mata Kuliah Inti Mata Kuliah Pendukung
Dibutuhkan
• Produksi Roti dan Kue • Manajemen Pariwisata
• Manajemen Supervisi Berkelanjutan
• Manajemen MICE
• Manajemen Destinasi
Pariwisata
• Dasar Pariwisata • Memiliki pengetahuan pariwisata • Pengantar Pariwisata • Manajemen Sumber Daya
• Manajemen dan aspek kepariwisataan • Manajemen Pariwisata Manusia
Tourism Pariwisata • Menguasai manajemen dasar Berkelanjutan • Statistika Pariwisata
6 Development • Mampu melakukan komunikasi • Aplikasi Komputer
Agent • Manajemen MICE
yang efektif • Dasar dan Manejemen
• Manajemen Destinasi
Kewirausahaan
Pariwisata
24
4.4 Penyusunan Struktur Kurikulum Dan Struktur Mata Kuliah
4.4.1 Struktur Kurikulum
Berdasarkan pada capaian lulusan yang ditetapkan diatas, serta melalui
penjabaran kebutuhan mata kuliah untuk dapat mencapai tujuan capaian
lulusan tersebut yang dijelaskan melalui kajian bahan kurikulum diatas, maka
selanjutnya berbagai mata kuliah tersebut disusun kedalam sebuah kurikulum.
Pada tabel kurikulum, mata kuliah yang disusun tidak hanya mata kuliah
inti kompetensi, namun juga dilengkapi dengan berbagai mata kuliah yang
bersifat umum (MKDU), maupun mata kuliah penciri. Mata kuliah penciri
sendiri merupakan perwujudan identitas dari perguruan tinggi maupun jurusan,
yang secara khas tida dapat ditemui pada perguruan tinggi lainnya. Sementara
itu, mata kuliah MBKM secara khusus dipersiapkan di semester 7, untuk dapat
mengakomodir kebutuhan mahasiswa dengan cakupan lebih luas, yaitu mulai
dari cakupan operasional hingga cakupan managerial dasar. Hal ini
dimungkinkan terjadi, sebab mahasiswa selama enam semester sebelumnya
telah menempuh pendidikan baik teori maupun praktik yang mencakup ranah
operasional hingga manajerial dasar.
Berdasarkan berbagai hal tersebut diatas, berikut ini disusun tabel
kurikulum yang dibagi kedalam delapan semester yang dapat ditempuh
mahasiswa dalam kurun waktu empat tahun.
Semester 1
SKS
NO SMTR KODE MATA KULIAH
TOTAL SKS T P
1 I MKU0201 Pendidikan Agama 2 SKS 2 0
2 I MKU0202 Pendidikan Pancasila 2 SKS 2 0
3 I MKU0204 Bahasa Indonesia 2 SKS 2 0
4 I MKU0205 General English 2 SKS 1 1
5 I PAR0201 Pengantar Pariwisata 2 SKS 2 0
6 I PPH1340 Operasional Hotel 3 SKS 3 0
Kesehatan, Keamanan, dan
7 I PAR0202 2 SKS 1 1
Keselamatan Kerja (K3)
8 I PPH1341 Pelayanan Prima 3 SKS 3 0
JUMLAH 18 SKS 16 2
25
Semester 2
SKS
NO SMTR KODE MATA KULIAH
TOTAL SKS T P
1 II MKU0203 Pendidikan Kewarganegaraan 2 SKS 2 0
Kantor Depan/Area Layanan
2 II PPH2342 3 SKS 2 1
Tamu Dasar
3 II PPH2343 Tata Graha Dasar 3 SKS 2 1
Layanan Makanan dan Minuman
4 II PPH2344 3 SKS 2 1
Dasar
5 II PPH2345 Produksi Makanan Dasar 3 SKS 2 1
ESP (English for Spesific
6 II PMK0201 2 SKS 1 1
Purpose)
7 II PPH2246 Administrasi Perhotelan 2 SKS 2 0
JUMLAH 18 SKS 13 5
Semester 3
SKS
NO SMTR KODE MATA KULIAH
TOTAL SKS T P
Kantor Depan/Area Layanan
1 III PPH3347 3 SKS 2 1
Tamu Lanjutan
2 III PPH3348 Tata Graha Lanjutan 3 SKS 2 1
Layanan Makanan dan Minuman
3 III PPH3349 3 SKS 2 1
Lajutan
4 III PPH3350 Produksi Makanan Lanjutan 3 SKS 2 1
5 III PPH3351 Produksi Roti dan Kue 3 SKS 2 1
6 III PPH3352 Akuntansi Perhotelan 3 SKS 3 0
Percakapan Bahasa Inggris
7 III PPH3253 2 SKS 1 1
(English Conversation)
8 III PPH3354 Perilaku Konsumen 3 SKS 3 0
JUMLAH 23 SKS 17 6
Semester 4
SKS
NO SMTR KODE MATA KULIAH
TOTAL SKS T P
1 IV PMK0406 Praktik Industri 18 SKS 0 18
JUMLAH 18 SKS 0 18
Semester 5
SKS
NO SMTR KODE MATA KULIAH
TOTAL SKS T P
1 V PPH5357 Kesehatan dan Nutrisi Pangan 3 SKS 2 1
2 V PPH5358 Produksi Roti dan Kue Lanjutan 3 SKS 2 1
26
3 V PPH5359 Pemasaran Hotel 3 SKS 2 1
4 V PPH5360 Operasional Spa 3 SKS 2 1
5 V PPH5261 Operasional Kapal Pesiar 2 SKS 2 0
Percakapan Bahasa Inggris
6 V PPH5362 Tingkat Lanjut (Advanced 3 SKS 2 1
English Conversation)
7 V PMK0204 Teknik Penulisan Ilmiah 2 SKS 2 0
8 V PPH5263 Aplikasi Komputer 2 SKS 2 0
Dasar dan Manejemen
9 V PMK0302 3 SKS 3 0
Kewirausahaan
JUMLAH 24 SKS 19 5
Semester 6
SKS
NO SMTR KODE MATA KULIAH
TOTAL SKS T P
Manajemen Perhotelan Divisi
1 VI PPH6364 3 SKS 3 0
Kamar
Manajemen Perhotelan Divisi
2 VI PPH6365 3 SKS 3 0
Makanan dan Minuman
3 VI PMK0303 Praktik Kewirausahaan 3 SKS 1 2
Manajemen Sumber Daya
4 VI PPH6366 3 SKS 3 0
Manusia
5 VI PPH636 Manajemen Spa 3 SKS 3 0
Bahasa Asing (Foreign
6 VI PPH6268 2 SKS 1 1
Language)
7 VI PPH6369 Statistika Pariwisata 3 SKS 3 0
8 VI PPH6270 Pengendalian Biaya 2 SKS 2 0
9 VI PMK0205 Metode Penelitian 2 SKS 2 0
JUMLAH 24 SKS 21 3
27
Semester 7 (Semester MBKM)
SKS
NO SMTR KODE MATA KULIAH MBKM
TOTAL SKS T P
1 VII PMB0601 Magang Industri Merdeka Belajar 6 SKS 0 6
Manajemen Dasar Operasional
2 VII PMB0302 3 SKS 0 3
Jasa Akomodasi
3 VII PMB0303 Operasional Divisi Kamar 3 SKS 0 3
VII Operasional Divisi Makanan dan SKS
4 PMB0304 3 0 3
Minuman
VII Komunikasi dan Pengembangan SKS
5 PMB0205 2 0 2
Diri
6 VII PMB0306 Pelayanan Prima Terapan 3 SKS 0 3
JUMLAH 20 SKS 0 20
Semester 8
SKS
NO SMTR KODE MATA KULIAH
TOTAL SKS T P
Manajemen Pariwisata
1 VIII PPH8277 2 SKS 2 0
Berkelanjutan
2 VIII PPH8278 Manajemen MICE 2 SKS 2 0
3 VIII PPH8279 Manajemen Destinasi Pariwisata 2 SKS 2 0
4 VIII PPH8280 Manajemen Supervisi 2 SKS 2 0
5 VIII PMK0607 Tugas Akhir 6 SKS 0 6
JUMLAH 14 SKS 8 6
28
Total jumlah mata kuliah yang ditempuh mahasiswa selama delapan
semester adalah sebanyak 55 mata kuliah, dengan total bobot sebanyak 150
SKS. Penyelesaian beban tersebut ditempuh melalui total 267 JP, dengan
pembagian 87 JP teori dan 180 JP praktik, atau setara dengan perbandingan
33% teori berbanding dengan 67% praktik. Didalam total 150 SKS lulusan
tersebut, 20 SKS secara khusus dipersiapkan sebagai Magang MBKM, yang
pengakuannya dirancang untuk dapat mengakomodir berbagai jenis industri.
29
SKS JAM PELAJARAN
MATA KULIAH PENCIRI
NO SMTR KODE TOTAL
JURUSAN PARIWISATA TOTAL SKS T P T P
JP
1 I PAR0201 Pengantar Pariwisata 2 SKS 2 0 2 JP 2 0
Kesehatan, Keamanan, dan
2 I PAR0202 2 SKS 1 1 4 JP 1 3
Keselamatan Kerja (K3)
30
15 III PPH3354 Perilaku Konsumen 3 SKS 3 0 3 JP 3 0
16 V PPH5357 Kesehatan dan Nutrisi Pangan 3 SKS 2 1 5 JP 2 3
Produksi Roti dan Kue
17 V PPH5358 3 SKS 2 1 5 JP 2 3
Lanjutan
18 V PPH5359 Pemasaran Hotel 3 SKS 2 1 5 JP 2 3
19 V PPH5360 Operasional Spa 3 SKS 2 1 5 JP 2 3
20 V PPH5261 Operasional Kapal Pesiar 2 SKS 2 0 2 JP 2 0
Percakapan Bahasa Inggris
21 V PPH5362 Tingkat Lanjut (Advanced 3 SKS 2 1 5 JP 2 3
English Conversation)
22 V PPH5263 Aplikasi Komputer 2 SKS 2 0 2 JP 2 0
Manajemen Perhotelan Bagian
23 VI PPH6364 3 SKS 3 0 3 JP 3 0
Kamar
Manajemen Perhotelan Bagian
24 VI PPH6365 3 SKS 3 0 3 JP 3 0
Makanan dan Minuman
Manajemen Sumber Daya
25 VI PPH6366 3 SKS 3 0 3 JP 3 0
Manusia
26 VI PPH6367 Manajemen Spa 3 SKS 3 0 3 JP 3 0
Bahasa Asing (Foreign
27 VI PPH6268 2 SKS 1 1 4 JP 1 3
Language)
28 VI PPH6369 Statistika Pariwisata 3 SKS 3 0 3 JP 3 0
29 VI PPH6270 Pengendalian Biaya 2 SKS 2 0 2 JP 2 0
Manajemen Pariwisata
30 VIII PPH8271 2 SKS 2 0 2 JP 2 0
Berkelanjutan
31 VIII PPH8272 Manajemen MICE 2 SKS 2 0 2 JP 2 0
Manajemen Destinasi
32 VIII PPH8273 2 SKS 2 0 2 JP 2 0
Pariwisata
33 VIII PPH8274 Manajemen Supervisi 2 SKS 2 0 2 JP 2 0
31