Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

BERTEMPAT DI JAKARTA, BANDUNG DAN YOGYAKARTA

Oleh
MUHAMMAD SULFIAN
NIM. 140404020212
KELAS A4

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
2016

Kata Pengantar

Puji dan Syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga Penulis dapat menyusun laporan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) 2016 ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Laporan ini dibuat dengan berbagai observasi dan bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan proses selama mengerjakan laporan ini. Oleh karena
itu, Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan Laporan ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada


laporan ini. Oleh karena itu Penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang membangun. Kritik konstruktif dari pembaca sangat diharapkan
untuk penyempurnaan laporan selanjutnya.

Wabillahi taufiq wal hidayah. Wassalamualaikum warahmatullahi wabaraktuh

Malang, 24 Oktober 2016

Penulis

ii

DAFTAR ISI

Cover

.........................................................................................i

Kata Pengantar

........................................................................................ii

Daftar Isi

.......................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

........................................................................................1

2. Rumusan Masalah

........................................................................................1

3. Tujuan Penulisan

........................................................................................1

4. Manfaat

........................................................................................2

5. Tempat Kunjungan

........................................................................................2

6. Metode Penulisan

........................................................................................2

BAB II ISI GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


1. Kementerian Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik
Indonesia ....................................................................................................3
1.1 Visi, Misi dan Tujuan ..........................................................................4
1.2 Tugas dan Fungsi .................................................................................4
1.3 Dasar Hukum .....................................................................................5
1.4 Tugas Pokok dan Wewenang .............................................................6
1.5 Struktur Organisasi .............................................................................7
2. Fakultas Ekonomi dan bisnis Prodi Akuntansi Universitas Indonesia ........7
1.1 Sejarah FEB-UI .................................................................................7
1.2 Visi, Misi dan Tujuan .........................................................................8
1.3 Struktur Departemen .........................................................................9
3. PT. Eksonindo Multi Product Industry .....................................................9
1.1 Merek Produk

............................................................................9

1.2 Struktur Organisasi ..........................................................................11


BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan

..................................................................................................15

B. Saran

..................................................................................................15

Daftar Pustaka

.................................................................................................16

Lampiran

..................................................................................................17
iii

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah suatu bentuk kegiatan yang memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk terjun langsung dalam sebuah industri dan
dunia kerja yang tidak ditemukan dikampus, sekaligus sebagai proses pembelajaran
mahasiswa yang sedang membangun dan mengetahui keberhasilan dan permasalahan
yang di hadapi. KKL dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan
Misi dan Bobot pendidikan bagi mahasiswa dan untuk mendapat nilai tambah yang
lebih besar pada pendidikan tinggi.
Tingginya persaingan yang ketat, lapangan pekerjaan yang sempit dan masih
banyak hal lagi yang jadi penyebab sulitnya mendapatkan pekerjaan. Dengan adanya
kuliah kerja lapangan, mahasiswa diharapkan mendapat pengalaman dalam mengenal
dunia kerja, dan memahami lingkungan kerja yang baik. Hal ini tentunya membantu
mahasiwa untuk mendapatkan gambaran mengenai cara kerja yang baik dan disiplin,
sehingga kelak mahasiswa dapat menjadi pekerja yang handal dalam bidangnya, dan
mampu untuk menembus ketatnya persaingan di dunia kerja.
Kuliah kerja lapangan di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Kanjuruhan Malang merupakan salah satu syarat untuk menempuh Mata
Kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL), sekaligus syarat untuk lulus program S1
Akuntansi FEB Unikama. Dalam mata kuliah kerja lapangan ini, mahasiswa dituntut
untuk terjun langsung ke dalam dunia kerja, sehingga diharapkan mahasiswa dapat
mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan dalam dunia kerja.
2. Rumusan Masalah
Sesuai dengan hasil kunjungan dalam kuliah kerja lapangan yang telah
dilaksanakan ada beberapa yang jadi pembahasan antara lain:
1. Bagaimana pelaksanaan Program Kerja pada Kementerian Koperasi Dan
Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia?
2. Bagaimana Kurikulum Fakultas Ekonomi dan bisnis Prodi Akuntansi
Universitas Indonesia?
3. Apa saja upaya-upaya PT. Eksonindo Multi Product Industry dalam strategi
pemasaran?
3. Tujuan Penulisan
1. Bagi Mahasiswa, penulisan ini bertujuan untuk menambah pemahaman
tentang Kinerja Kementerian Koperasi dan UMKM Jakarta
2. Bagi Mahasiswa, penulisan ini bertujuan untuk menambah pemahaman
tentang Kurikulum Akuntansi S1 FEB Universitas Indonesia
3. Bagi Mahasiswa, penulisan ini bertujuan untuk menginformasikan tentang
langkah-langkah kerja pembuatan Tas serta aktivas perusahaan lainnya
(Eiger, Body Back dan Export) di Bandung
1

4. Bagi Dosen, penulisan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menilai tingkat
ketercapaian Mahasiswa dalam partisipasi kegiatan KKL, serta bertujuan
sebagai dasar acuan untuk meningkatkan kualitas program KKL (Kuliah
Kerja Lapangan) yang lebih baik lagi kedepannya.
4. Manfaat
1. Sarana dalam melatih keterampilan mahasiswa sesuai dengan pengetahuan
yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan.
2. kegiatan belajar dalam mengenal
dinamika
dan
kondisi nyata
dunia kerja
3. Menjadikan mahasiswa lebih aktif dalam mempelajari konsep-konsep
terapan dalam akuntansi yang dapat dimanfaatkan pada dunia kerja
4. Mendapatkan pengetahuan baru tentang penerapan Standar Akuntansi
Keuangan di PT. Eksonindo Multi Product Industry
5. Mendapatkan penegetahuan tentang persaingan dalam dunia usaha dan
dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru di Kementerian Koperasi Dan
Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia
6. Mendapatkan tambahan materi akuntansi yang dilakukan di obyek KKL.
5. Tempat Kunjungan
1. Kementerian Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia,
Jakarta
2. Fakultas Ekonomi dan bisnis Prodi Akuntansi Universitas Indonesia, Depok
3. PT. Eksonindo Multi Product Industry, Bandung
6. Metode Penulisan
Dalam pembuatan laporan KKL ini digunakan 3 (Tiga) Metode, yaitu:
1. Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung ke
Kementrian Keuangan RI dan Kementrian Badan Usaha Milik Negara
2. Wawancara atau Interview
Dalam metode ini dilakukan tanya jawab antara peserta Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) dengan pihak Kementrian Keuangan RI dan Kementrian Badan Usaha Milik
Negara saat pemberian materi yang disajikan oleh pembicara
3. Kepustakaan
Metode ini dilakukan dengan memperoleh sumber-sumber data sebagai
pelengkap pembuatan laporan yang berasal dari buku-buku dan artikel-artikel mengenai
objek KKL serta informasi dari internet.

BAB II
ISI
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. PROFIL KEMENTERIAN KOPERASI DAN UMKM REPUBLIK


INDONESIA
Koperasi adalah institusi (lembaga) yang tumbuh atas dasar solidaritas
tradisional dan kerjasama antar individu, yang pernah berkembang sejak awal sejarah
manusia sampai pada awal Revolusi Industrial di Eropa pada akhir abad 18 dan selama
abad 19, sering disebut sebagai Koperasi Historis atau Koperasi Pra-Industri. Koperasi
Modern didirikan pada akhir abad 18, terutama sebagai jawaban atas masalah-masalah
sosial yang timbul selama tahap awal Revolusi Industri.
Di Indonesia, ide-ide perkoperasian diperkenalkan pertama kali oleh Patih di
Purwokerto, Jawa Tengah, R. Aria Wiraatmadja yang pada tahun 1896 mendirikan
sebuah Bank untuk Pegawai Negeri. Cita-cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan
oleh De Wolffvan Westerrode.
Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan
peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun 1915
dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun 1927
Regeling Inlandschhe Cooperatiev.
Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk
memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi. Kemudian pada
tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan
semangat koperasi. Hingga saat ini kepedulian pemerintah terhadap keberadaan
koperasi nampak jelas dengan membentuk lembaga yang secara khusus menangani
pembinaan dan pengembangan koperasi.
Periode Setelah Kemerdekaan
Tahun 1945
Koperasi masuk dalam tugas Jawatan Koperasi serta Perdagangan Dalam Negeri
dibawah Kementerian Kemakmuran.
Tahun 1946
Urusan Perdagangan Dalam Negeri dimasukkan pada Jawatan Perdagangan,
sedangkan Jawatan Koperasi berdiri sendiri mengurus soal koperasi.
Tahun 1947 - 1948
Jawatan Koperasi dibawah pimpinan R. Suria Atmadja, pada masa ini ada suatu
peristiwa yang cukup penting yaitu tanggal 12 Juli 1947, Gerakan Koperasi
mengadakan Kongres di Tasikmalaya dan hasil Kongres menetapkan bahwa tanggal 12
Juli dinyatakan sebagai Hari Koperasi.
Tahun 2001
Melalui Keppres Nomor 101 Tahun 2001 tanggal 13 September 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Menteri

Negara, maka dikukuhkan kembali Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah.
Berdasarkan Keppres Nomor 103 Tahun 2001 tanggal 13 September 2001
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Non Pemerintah, maka Badan Pengembangan Sumber Daya Koperasi dan
Pengusaha Kecil Menengah dibubarkan. Melalui Keppres Nomor 108 Tahun 2001
tanggal 10 Oktober 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Menteri Negara,
maka Menteri Negara Koperasi dan UKM ditetapkan membawahi Setmeneg, Tujuh
Deputi, dan Lima Staf Ahli. Susunan ini berlaku hingga tahun 2004 sekarang ini.
1.1 VISI, MISI DAN TUJUAN
Visi Kementerian Koperasi dan UKM Mengacu pada Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 09/M/2005 tanggal 31 Januari 2005 bahwa kedudukan
Kementerian Koperasi dan UKM adalah unsur pelaksana pemerintah dengan tugas
membantu Presiden untuk mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan koordinasi
pelaksanaan kebijakan pemberdayaan Koperasi dan UMKM di Indonesia. Tugas
Kementerian Koperasi dan UKM adalah merumuskan kebijakan dan
mengkoordinasikan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan serta pengendalian
pemberdayaan koperasi dan UMKM di Indonesia. Sesuai dengan kedudukan, tugas dan
fungsinya Kementerian Koperasi.
UKM telah menetapkan visi, yaitu: Menjadi Lembaga Pemerintah yang kredibel
dan efektif untuk mendinamisasi pemberdayaan koperasi dan UMKM dalam rangka
meningkatkan produktivitas, daya saing dan kemandirian.
Misi Kementerian Koperasi dan UKM Rumusan misi Kementerian Koperasi dan
UKM adalah: Memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan nasional melalui
perumusan kebijakan nasional; pengkoordinasian perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian kebijakan pemberdayaan di bidang koperasi dan UMKM; serta
peningkatan sinergi dan peran aktif masyarakat dan dunia usaha dalam rangka
meningkatkan produktivitas, daya saing dan kemandirian koperasi dan UMKM secara
sistimatis, berkelanjutan dan terintegrasi secara nasional
Tujuan Kementerian Koperasi dan UKM secara umum adalah menjadikan
KUMKM sebagai pelaku ekonomi utama dalam perekonomian nasional yang berdaya
saing. Tujuan Kementerian Koperasi dan UKM selama periode tahun 2005 - 2009 dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Mewujudkan kondisi yang mampu menstimulan, mendinamisasi dan
memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya 70.000 (tujuh puluh ribu) unit
koperasi yang berkualitas usahanya dan 6.000.000 (enam juta) unit usaha
UMKM baru;
2. Menumbuhkan iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan usaha koperasi
dan UMKM pada berbagai tingkatan pemerintahan;
3. Meningkatkan produktivitas, daya saing dan kemandirian koperasi dan UMKM
di pasar dalam dan luar negeri;

4. Mengembangkan sinergi dan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam
pemberdayaan koperasi dan UMKM; Memberikan pelayanan publik yang
berkualitas, cepat, tepat, transparan dan akuntabel.
1.2 TUGAS DAN FUNGSI
Tugas
Tugas dan fungsi Kementerian Koperasi dan UKM telah ditetapkan dalam
Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan Kementerian Negara
Serta Susunan Organisasi, Tugas, Dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara pasal
552, 553 dan 554, yaitu: Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang koperasi dan usaha kecil dan
menengah
dalam
pemerintahan
untuk
membantu
Presiden
dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara.
Fungsi
1. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang koperasi dan usaha mikro, kecil
dan menengah
2. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang koperasi dan usaha
mikro, kecil dan menengah
3. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
4. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah
5. Penyelenggaraan fungsi teknis pelaksanaan pemberdayaan koperasi, usaha
mikro, kecil dan menengah sesuai dengan undang-undang di bidang koperasi,
usaha mikro, kecil dan menengah.
1.3 DASAR HUKUM
Terbentuknya Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Berdasarkan:
1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228/M Tahun 2001
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Menteri Negara
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Pemerintah Non Departemen
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2001 tentang Unit
Organisasi dan Tugas Eselon I Menteri Negara.
5. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Tata Kerja, dan Susunan Organisasi Kementerian Negara Koperasi dan UKM.
6. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia.

1.4 TUGAS POKOK DAN WEWENANG


Rumusan Tugas :
Membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi kebijakan
di bidang Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
Rincian Tugas :
a.) Merumuskan kebijakan pemerintah di bidang pembinaan koperasi dan usaha
kecil menengah
b.) Mengkoordinasikan dan meningkatkan keterpaduan penyusunan rencana dan
program, pemantauan, analisis dan evaluasi di bidang koperasi dan usaha
kecil menengah
c.) Meningkatkan peran serta masyarakat di bidang koperasi dan usaha kecil
menengah
d.) Mengkoordinasikan kegiatan operasional lembaga pengembangan
sumberdaya ekonomi rakyat
e.) Menyampaikan laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang
tugas dan fungsinya kepada Presiden
Wewenang :
a.) Menetapkan kebijakan di bidang KUKM untuk mendukung pembangunan
secara makro
b.) Menetapkan pedoman untuk menentukan standar pelayanan minimum yang
wajib dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota di bidang KUKM
c.) Menyusun rencana nasional secara makro di bidang KUKM
d.) Membina dan mengawasi penyelenggaraan otonomi daerah yang meliputi
pemberian pedoman, pelatihan, arahan dan supervisi di bidang KUKM
e.) Mengatur penerapan perjanjian atau persetujuan internasional yang disahkan
atas nama negara di bidang KUKM
f.) Menerapkan standar pemberian izin oleh daerah di bidang KUKM
g.) Memberikan dukungan dan kemudahan dalam kerjasama antar KUKM serta
kerjasama dengan badan lainnya.

1.5 STRUKTUR ORGANISASI

Sumber : www.depkop.go.id

2. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI


UNIVERSITAS INDONESIA (UI)
1.1 SEJARAH FEB-UI
Jurusan Akuntansi lahir pada tahun 1953/1954 pada saat FEUI dipimpin oleh
Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo, dengan nama Jurusan Ilmu Perhitungan
yang merupakan salah satu dari 5 jurusan studi yang dibuka pada saat itu. Sejak saat
itu Jurusan Akuntansi terus berkembang pesat, dan menjadi Jurusan yang
mempunyai jumlah mahasiswa terbanyak ( + 1.100 orang ) dibanding Jurusan lain
yang ada di Fakultas Ekonomi UI. Perkembangan pesat Jurusan Akuntansi tersebut
didukung oleh sumber daya manusia yang handal, yang terdiri dari: Mahasiswa,
Alumni, dan Staf Pengajar. Mahasiswa Jurusan Akuntansi berasal dari input dengan
kualitas yang sangat baik. Ini terbukti dari nilai rata-rata UMPTN mahasiswa baru
Jurusan Akuntansi terbaik dibandingkan dengan program studi kelompok IPS
lainnya.
Juga tingkat persaingan yang cukup tinggi (1 : 46) sehingga mereka yang
diterima merupakan pelajar yang memiliki kualifikasi tinggi dan teruji. Jumlah
Alumni Jurusan Akuntansi FEUI, yang sampai dengan semester II 2000 -2001 telah
7

mencapai 3.563 orang, tersebar di berbagai jenis bidang usaha, baik pemerintahan,
swasta, dan yang lainnya. Jaringan alumni yang luas ini diharapkan dapat membantu
pengembangan Jurusan Akuntansi dan kerjasama diantara alumni itu sendiri.
Jurusan Akuntansi FEUI didukung oleh staf pengajar yang berkualitas, yang
mempunyai latar belakang akademik dan praktek yang membanggakan. Staf
Pengajar terdiri dari 155 dosen (85 orang PNS dan 70 orang non PNS) dan 69
asisten dosen. Dengan dukungan sumber daya manusianya, Jurusan Akuntansi telah
melakukan berbagai kegiatan untuk mencapai misinya; salah satunya adalah revisi
kurikulum pendidikan sesuai dengan perkembangan kondisi yang ada. Kurikulum
baru tersebut lebih banyak menekankan pada aspek teknologi informasi, keuangan,
komunikasi, dan lebih menyelaraskan dengan minat mahasiswa. Hal ini dibuktikan
dengan semakin banyaknya mata kuliah pilihan yang ditawarkan. Jurusan Akuntansi
telah mencapai berbagai prestasi dalam perkembangannya sampai saat ini. Pada
tahun 1998 Jurusan Akuntansi mendapatkan penilaian peringkat A dari Badan
Akreditasi Nasional (BAN) sehingga memiliki kewenangan untuk membina
program studi yang sejenis
1.2 VISI, MISI DAN TUJUAN
Visi Departemen Akuntansi FEB UI :
Menjadi salah satu Jurusan Akuntansi terbaik di Asia
Misi Departemen Akuntansi FEB UI :
1. Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing secara global
2. Memimpin pengembangan ilmu dan praktek akuntansi di Indonesia dan
hasilnya bermanfaat global tinggi
3. Berperan serta dalam mewujudkan masyarakat madani
Tujuan Departemen Akuntansi FEB UI :
1. Menghasilkan lulusan yang mampu bekerja dalam era globalisasi
2. Menghasilkan lulusan yang mampu beretika dan bermoral tinggi
3. Menghasilkan karya ilmiah Akuntansi yang bermutu Internasional
4. Memimpin dalam pengembangan dan perumusan standar profesi akuntansi di
Indonesia
5. Mempelopori Disemenasi pengetahuan mutakhir akuntansi
6. Rencana Strategis Universitas Indonesia
7. Rencana Strategis Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (Renstra FE UI)
Tahun 2009-2013 diberi tema Toward World Class Teaching and Research
Faculty. Renstra ini disusun dalam rangka mendukung tercapainya akselerasi
UI menuju world class research university pada tahun 2013.
8. Dalam empat tahun ke depan, FE UI diharapkan mampu menempatkan dirinya
sebagai bagian dari kelompok World Class Teaching and Research Faculty
yang utama. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, sebagai flag carrier of
the nation, di masa datang diharapkan menjadi tolak ukur (hub)
pengembangan tradisi akademik di tingkat nasional, regional maupun
8

internasional. Selain itu, FE UI dapat pula berperan sebagai trend-setter yang


sangat berarti dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui
penyelenggaraan Tridarma. Lebih dari itu, universitas ini dapat pula menjadi
pemimpin bagi upaya membangun peradaban bangsa
1.3 STRUKTUR DEPARTEMEN
Ketua Departemen

: Dr. Ancella Anitwati H

Ketua Program S1 Akuntansi

: Dr. Vera Diyanti

Ketua Program Ekstensi Akuntansi

: Dr. Ratna Wardhani

Ketua Program Maksi PPAk

: Dr. Gede Harja Wasistha

Sekretaris Program Maksi PPAk

: Rafika Yuniasih, MSM

Ketua Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi

: Dr. Sylvia Veronica

3. PT. EKSONINDO MULTI PRODUCT INDUSTRY


PT. Eksonindo Multi Product Industry (EMPI) adalah sebuah perusahaan yang
bergerak di dalam bidang pembuatan tas, fashiondan aksesoris. Perusahaan ini memulai
bisnisnya pada tahun 1956 sebagai firma kecil yang memproduksikan tas-tas sekolah
dengan model bermacam-macam.
Kemudian pada tahun 1979, perusahaan ini melebarkan sayapnya untuk meraih
pasaran yang lebih meluas. Perusahaan ini jalankan oleh Ronny Lukito, seorang anak
ketiga dari pasangan Lukman-Kurniasih. Perusahaan ini memiliki moto yaitu "To be the
frontier bags and fashion industries. (Sumber : Wikipedia.org)
1.1 Merk Produk
PT. Eksonindo Multi Product Industry telah berhasil membuat
beberapa merk yang
menguasai
pasaran Indonesia dan
luar
negeri,
[1]
seperti Libanon, Singapura, Filipina, dan Jepang. Masing-masing merk punya ciri
khas dan target pasar yang berbeda. Merk tersebut diantaranya adalah:
Exsport
Dengan melihat perkembangan tersebut perusahaan ini mulai membangun
tempat produksi yang lebih luas di wilayah Kopo Bandung dengan areal 6.000 meter
persegi serta diluncurkannya tas dengan merek Exxon. Kemudian Ronny Lukito baru
mengetahui bahwa kalau nama ini identik dengan nama perusahaan minyak Exxon
Mobil Corporation, maka tak lama kemudian nama tersebut diganti dengan Exsport
yang merupakan penggalan dari kata Export dan Sport. Pasaran Exsport ditujukan untuk
anak muda khususnya remaja putri, dengan ciri warna dan desain yang khas.
Eiger
Eiger lahir tahun 1993. Nama Eiger yang diambil dari nama
Gunung Eiger di Swiss dan dicetuskan oleh pemilik Eiger, Ronny Lukito. Eiger

ditujukan untuk peralatan kegiatan outdoor, seperti mendaki gunung, kemah, panjat
tebing dan aktivitas lainnya yang masih menyangkut masalah kegiatan luar.
Saat pertama kali dibentuk, Eiger memulai dengan tas. Saat itu Eiger belum
memiliki toko hanya sebatas rumah kontrakan yang difungsikan sebagai kantor. Pada
tahun 1998 Eiger baru memproduksi produknya sendiri. Dengan diawali 2 tukang jahit
kini Eiger sudah memiliki 800 penjahit dengan pabrik di Soreang, Bandung.
Bodypack
Bodypack adalah produk desain yang difokuskan untuk menunjang aktivitas
keseharian dunia modern yang tidak terlepas dari dunia teknologi digital di kalangan
muda atau yang berjiwa muda. Baik ke kampus atau ke kantor dengan membawa laptop
atau gadget lain yang sudah merupakan bagian dalam kesehariannya, melakukan
perjalanan bisnis ke luar kota atau manca negara atau menyalurkan hobi memotret,
Bodypack senantiasa terdepan di dalam memadukan kebutuhan konsumen secara
spesifik dengan design style terkini yang semakin digemari oleh masyarakat luas.
Bodypack: Digital Life Style!
Neosack
Neosack lebih ditujukan untuk tas perlengkapan sekolah untuk target
remaja SLTP dan SMU
XTREME
Xtreme adalah produk yang ditujukan untuk memenuhi kebutukan pengendara
motor khsusnya pria, mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala. Dengan tagline "The
Ultimate Riding Gear", produk-produk Xtreme dibuat sesuai fungsi dan kebutuhan
pengendara motor. tas XTREME sendiri memiliki disain Macho dan melambangkan
ketangguhan pemakainya.
Nordwand
Senada dengan produk Eiger, Nordwand adalah produk yang ditargetkan untuk
para petualang, dengan harga yang setingkat dibawah produk Eiger. Setiap tahun,
perusahaan ini memproduksi 2.500.000 tas dengan 8.000 desain yang berbeda, yang
mereka harapkan akan merajai pasaran. Dengan dikeluarkannya bermacam-macam
merk dengan fungsi dan nama yang lebih spesifik, diharapkan produk mereka tidak
saling memakan dipasaran antara produk yang satu dengan yang lainnya. Maka tas yang
dipakai untuk kegiatan naik gunung tentu akan berbeda pula.
Model-model yang sedang tren di blantika mode internasional menjadi acuan
perusahaan ini dalam mengeluarkan produk terbaru. Dengan dukungan
para desainer jebolan
dari
berbagai
macam universitas seperti
diantaranya, ITB maupun Universitas Trisakti. Perusahaan ini setiap bulan setidaknya
mampu mengeluarkan 40 model tas dan produk lainnya.

10

1.2 Struktur Organisasi

A. Job Description Karwayan di PT. Eigerindo Multi Produk Industri


General Manager
Tugas tugas berkaitan dengan :
1. Memimpin perusahaan
2. Mengawasi berjalannya perusahaan agar mencapai tujuannya
3. Menyurvei penjualan produk-produknya di luar
4. Mengadakan pertemuan dengan pihak luar mengenai pemesanan produk
sampai dengan perjanjian penjualan
Staff Administrasi
Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab terhadap kelancaran dan keakuratan data
penjualan dan data tagihan.
Tugas-tugas berkaitan dengan :
Data Penjualan
1. Melakukan proses terhadap LPH yang dikirim oleh Wiga dalam bentuk email
atau fax, dan mengejar agar seluruh data ( minimal hingga H-2 ) dapat diterima
2. Mencatat dan memeriksa status data penjualan mana yang sudah masuk dan
mana yang belum agar memudahkan untuk menindaklanjuti kekurangannya
3. Menginput data penjualan setiap hari dengan teliti benar dan tepat
4. Melakukan penagihan dan menindak lanjuti pengiriman data penjualan harian
dari Wiga jika ada keterlambatan
5. Segera melaporkan masalah normal ( misalnya gangguan teknis penginputan /
komputer, keterlambatan data ) kepada Supervisor Adm untuk ditindak lanjuti.
Cek Hasil Input
1. Mengecek output proses data LPH dengan dokumen asli yang dikirim
Wiga meliputi artikel, harga, quantity, dan discount tambahan atau
discount tetap.
11

2. Memeriksa ulang setiap data yang sudah diinput agar tidak terjadi
kesalahan.
3. Melakukan cross check dengan Wiga jika menemukan selisih antara
harga jual di faktur dengan data computer
4. Melakukan cross check 1 kali dalam 1 minggu dengan pihak showroom.
Laporan
1. Membuat laporan akhir bulan berbentuk faktur penjualan untuk
diserahkan kepada Supervisor Adm. setelah dicek dengan laporan
tagihan dari masingmasing counter
2. Merekap tagihan dari Gramedia, Gunung Agung, Rumah Matahari per
periode
3. Mendistribusikan salinan faktur konsinyasi ke tiap konter
4. Membuat laporan penjualan dan tagihan counter dan showroom
5. Merekap retur konter / showroom
6. Membantu Supervisor Adm. dalam mempersiapkan seluruh laporan yang
berhubungan dengan penjualan (seperti laporan penjualan barang
konsinyasi, dll.)
Administrasi Dan Pengarsipan
1. Menyimpan arsip data penjualan yang sudah dan belum diproses dengan
rapi dan sistematis sehingga memudahkan jika suatu saat akan diambil
kembali.
2. Merekap kebutuhan ATK dan kebutuhan lain seperti Kantong Plastik,
Polybag, kardus, benang jahit, materi promosi ( brosur, POP )dan seluruh
kebutuhan counter / showroom / store, yang menjadi wilayahnya
3. Mengajukan kebutuhan ATK kepada Supervisor Admin untuk dicek dan
meminta persetujuan dari Business Retail Section Chief.
Lain-Lain
1. Mendistribusi surat surat atau mengirimkan fax untuk counter baik yang
diterima dari Business Retail atau Business Data Analys ( termasuk
kenaikan harga , retur, dll.)
2. Melakukan kerja sama yang baik dengan departemen auditor, pajak, dan
accounting, untuk menyelesaikan setiap masalah yang ditemukan.
3. Mengajukan usul pengembangan metode kerja yang lebih baik dan
efisien, kepada Supervisor Adm
4. Menciptakan suasana kerja yang kondusif, saling membantu dan
memotivasi serta mendukung pencapaian target kerja tim marketing
sebagai satu kesatuan.
B. Marketing Communication
Tanggung Jawab :
1. Membuat perencanaan, melaksanakan , dan mengevaluasi hasil kerja seluruh
aktivitas yang bertujuan untuk mengkomunikasikan brand, product, dan store
Eiger sesuai dengan tujuan / visi / misi perusahaan
12

2. Mendukung pencapaian target sales dengan budget promosi yang efisien dan
tepat sasaran
Tugas-tugas berkaitan dengan :
Perencanaan
1. Mencari, mendata, menyeleksi penawaran promosi , menganalisa cost
dan benefitnya
2. Membuat perencanaan kerja Marketing Communication harian,
mingguan, dan bulanan, berikut dead line dan lead time setiap bagian
terkait, dengan konsep Integrated
3. Marketing communication
4. Mengajukan perencanaan yang sudah dibuat kepada Marketing
Manager.
5. Mencari informasi dan membuat perbandingan mengenai aktivitas
dan media promosi yang tepat
6. Mendiskusikan setiap rencana yang dibuat dan disetujui dengan tim
terkait ( PRD, Supply, East, dll. )
7. Mengatur pekerjaan Mark. Communication staff agar loading
pekerjaan berimbang dan efisien.
Pelaksanaan Dan Follow Up
1. Melakukan follow up untuk setiap pekerjaan yang sudah dibuat
perencanaannya
2. Mengontrol dead line pencapaian, pengajuan dana, pembuatan materi
promosi, agar berjalan tepat waktu
3. Melakukan kerja sama dengan tim terkait ( PRD, East, atau Supply )
untuk menjalankan rencana MC yang disetujui
4. Mendukung penyediaan katalog / informasi produk dan maintenance
pembuatan Web Site, serta promosi produk
5. Mengkoordinir dan mengontrol aktivitas EAC.Aktif melakukan
koordinasi kegiatan promosi, atau even, sesuai dengan jadwal yang
disepakati
6. Menjawab e-mail atau pertanyaan sehubungan dengan keluhan /
komplain / atau pertanyaan dari customer, dan menginformasikan
dengan tim marketing yang berhubungan
7. Menindaklanjuti setiap komplain dan bekerja sama dengan tim
Marketing terkait untuk penyelesaiannya
8. Mendukung Business Retail dalam mempersiapkan promosi toko,
khususnya pembukaan toko baru
9. Membuat surat kesepakatan atau perjanjian dengan atlit atau pengaju
sponsor
10. Mengecek realisasi dari kontraprestasi setiap even promosi. 12)
Melakukan follow up setiap pengajuan dana dan pembayaran biaya
promosi.

13

C. Business Retail
Tanggung Jawab :
1. Pencapaian target penjualan non konsinyasi untuk area masing-masing yang
ditetapkan Perusahaan
2. Kelancaran aktivitas operasional retail di area yang menjadi tanggung
jawabnya
3. Pengembangan kinerja masing-masing toko di area ybs
Tugas-tugas berkaitan dengan :
1. Pengadaan Barang
a.) Membuat detail perencanaan pengadaan barang yang tepat dan
mengajukannya kepada BDA sebagai masukan.
b.) Merealisasikan pelaksanaan refreshment barang agar perputaran barang
dapat berjalan rutin. 3) Mengumpulkan data barang-barang laku jual dan
merekapnya dan mengajukannya kepada BR SC untuk dipelajari lebih
lanjut.
c.) Mengajukan kebutuhan barang lain di luar barang yang ada, untuk
pengadaan di masa yang akan datang kepada BR SC.
Pengelolaan SDM Retail
1. Melakukan penilaian terhadap kemampuan wiga secara berkala.
2. Melakukan bimbingan, training, pembinaan, dan pemberian motivasi
kepada wiga.
3. Mengajarkan langsung kiat dan cara wiga serta supervisor sehubungan
dengan cara melayani customer, product knowledge.
4. Mengusulkan promosi, rotasi, mutasi Wiga kepada BR SC.
Toko Dan Counter
1. Melakukan koordinasi di lapangan dalam setiap aktivitas. pembukaan,
renovasi, penambahan space took
2. Membuat evaluasi tertulis setiap selesai pengerjaan pembukaan /
renovasi took
3. Membuat rencana kunjungan toko dan counter dan membuat laporan
serta masukan hasil kunjungan kepada BR SC
4. Mengusulkan alternatif pengembangan toko dan counter dan
menyampaikannya kepada BR SC
5. Mengontrol dan memberi contoh pelaksanaan pemajangan barang agar
setiap barang memiliki daya tarik yang mendukung penjualan.
Administrasi
1. Mengecek pengerjaan administrasi tagihan dan laporan yang dibuat oleh
Wiga atau supervisor showroom
2. Menindaklanjuti setiap kejanggalan selisih barang, dokumen, atau uang
yang ditemukan, dan mencari penyebabnya
3. Mengecek pelaksanaan cross check mingguan antara barang dengan stok.
14

Penjualan Dan Relationship


1. Menjalin hubungan yang baik dengan supervisor toko, customer dan
pihak ekstern terkait sehingga terjalin hubungan yang sinergis dan saling
mendukung
2. Menyelesaikan masalah claim atau complain baik dari customer, toko
atau pihak ekstern lainnya, dan melaporkan penyelesaian masalahnya
kepada BR SC
3. Menjalin hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar took
4. Mengecek pelaksanaan aktivitas promosi dan pengenalan produk yang
sudah direncanakan oleh BR SC, dan memastikan program promosi
berjalan sesuai dengan rencana.
Pengembangan
1. Mengajukan usulan pembukaan toko baru di wilayah yang baru, yang
dinilai berprospek untuk jangka panjang, kepada BR SC
2. Mengajukan usul pembuatan rencana pengembangan komputerisasi dan
sistem / prosedur retail yang lebih baik sehingga mendukung
pengembangan retail yang lebih baik di masanya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan salah satu program yang
diadakan oleh Universitas Kanjuruan dan diperuntukkan untuk semua
mahasiswa dari setiap fakultas. KKL yang diselenggarakan selama lima hari di
kawasan Jakarta, Bandung dan Yogyakarta ini selain dimanfaatkan dengan
mengunjungi Kantor Kementerian Koperasi dan UMKM dan juga meliputi
kegiatan wisata dengan mengunjungi Unit Usaha Menengah (UKM) di
Cibaduyut, Cihampelas (Bandung) dan Malioboro juga Pantai Parangtritis.
Demikian dengan serangkaian kegiatan yang dijalani selama KKL, mahasiswa
Program Studi Akuntansi Unikama diharapkan dapat mengambil manfaat dari
program ini sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
jenis perusahaan dan usaha yang berada dilokasi yang jadi kunjungan.

B. SARAN
Dari pelaksanaan KKL yang telah dijalani, penulis memiliki beberapa
saran yang diharapkan dapat menjadi masukan demi perbaikan pelaksanaan
program ini di masa mendatang, diantaranya:
1. Pihak Universitas diharapkan dapat mempersiapkan program ini lebih matang
sehingga tidak terkesan mendadak dan apa yang menjadi tujuan dari program ini
benar-benar dapat dirasakan oleh mahasiswa.

15

2. Sebelum pelaksanaan KKL, sebaiknya mahasiswa diberikan pembekalan yang


lebih terperinci terlebih dahulu tentang tujuan pelaksanaan serta apa kewajiban
yang harus dilakukan mahasiswa selama program berlangsung
3. Di masa mendatang diharapkan pihak Universitas dan Fakultas sendiri yang
merancang dan mengagendakan program ini secara detail sehingga ketika
pelaksanaannya, setiap kegiatan yang berlangsung memiliki porsi yang pas dan
merata sesuai dengan waktu pelaksanaan yang telah dialokasikan dan kejadian
yang terjadi tahun ini dimana kegiatan wisata lebih mendominasi dibandingkan
kegiatan intinya (kunjungan ke perusahaan) tidak terulang kembali.

DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.

www.depkop.go.id
www.feb.ui.ac.id
PT. Eksonindo Multi Product Industry
www.Wikipedia.org

16

LAMPIRAN
DOKUMENTASI
Foto bersama Deputi Humas Kementerian Koperasi Dan Usaha Kecil Dan
Menengah Republik Indonesia

Foto bersama Mahasiswa Prodi Akuntansi FEB Universitas Indonesia

17

Taman Fakultas FEB-UI

Foto suasana salah satu aktivitas PT. Eksonindo Multi Product Industry
(EMPI)

18

Anda mungkin juga menyukai