Anda di halaman 1dari 2

Tugas Studi Kasus Aspek Hukum Dalam Bisnis

Semester Genap 2023/24

Dosen: Firman El Amny Azra, SH, M.Sc


Latar Belakang Kasus

Morris Garage (MG) Motor Indonesia memberi sinyal akan memproduksi mobil secara langsung di
Indonesia pada masa mendatang. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah yang ingin mendorong
lebih banyak pabrikan otomotif global untuk memproduksi kendaraannya di Tanah Air.

Direktur Pemasaran dan Humas MG Motor Indonesia Arief Syarifudin mengatakan, pihaknya
menyambut positif niat pemerintah yang ingin terus mengembangkan industri otomotif nasional,
termasuk untuk kendaraan elektrifikasi.

MG sendiri selaku pabrikan otomotif asal Inggris telah beroperasi selama 99 tahun. MG baru masuk
ke pasar Indonesia pada 2020 silam atau ketika tahun pertama pandemi Covid-19.

Walau kala itu bisnis otomotif cukup menantang, nyatanya pertumbuhan pasar cukup positif seiring
perbaikan ekonomi nasional.

Apabila permintaan terus meningkat, MG siap memproduksi berbagai model kendaraan di dalam
negeri, termasuk mobil listrik. “Tunggu tanggal mainnya saja,” ujar dia ketika ditemui Kontan di
acara Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023, Rabu (18/5).

Sayangnya, Arief tidak bisa menjelaskan secara rinci kapan MG akan membangun pabriknya di
Indonesia, termasuk nilai investasinya. Ia hanya bilang, upaya lokalisasi produksi mobil MG sudah
mulai terlihat.

Apalagi, beberapa bulan yang lalu, pihak MG sudah menemui Menko Maritim dan Investasi Luhut B.
Panjaitan untuk membahas perkembangan bisnis MG di Tanah Air.

“Kalau bisa ditelaah, ketika permintaan otomotif luar biasa, bisa saja kami percepat (pembangunan
pabrik). Tapi kami tidak bicara time frame. Nanti kami sampaikan perkembangan tersebut,” ungkap
dia.

Sumber: https://industri.kontan.co.id/news/permintaan-tinggi-morris-garage-mg-siap-bangun-
pabrik-di-indonesia

Arahan Tugas:

Anda sebagai Eksekutif MG Indonesia ditugaskan oleh Head Office MG International untuk membuat
kajian awal pembangunan pabrik di Indonesia. Susun analisis aspek-aspek hukum penanaman modal
yang perlu dijadikan pertimbangan oleh Head Office MG Internasional dalam melakukan penanaman
modal.

Analisis aspek-aspek hukum tersebut mencakup antara lain:

a. Ketentuan Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing, mana yang
berlaku untuk MG International.
b. Ketentuan Daftar Negatif Investasi yang perlu diperhatikan oleh MG International.
c. Perizinan yang diperlukan oleh MG Indonesia.
d. Pertimbangan membuka pabrik di Kawasan Ekonomi Ekslusif.
e. Pertimbangan hak kekayaan intelektual yang perlu diajukan untuk melindungi kepentingan
MG International. Apa yg menjadi obyek perlindungan hak kekayaan intelektual tersebut?
f. Pertimbangan penggunaan tenaga kerja di Indonesia. Apa status pekerja yang akan
digunakan dalam operasional pabrik, apa konsekuensi hak dan kewajiban perusahaan?
g. Pertimbangan pilihan penyelesaian sengketa yang dapat diambil apabila dalam pembangunan
pabrik oleh kontraktor terjadi wanprestasi.

Dikerjakan secara berkelompok, format penulisan tanpa bab namun dibagi menjadi bagian-bagian
aspek hukum penanaman modal, aspek hak kekayaan intelektual, aspek ketenagakerjaan dan aspek
penyelesaian sengketa. Tulis dengan perspektif sebagai eksekutif MG yang memberikan saran kepada
MG International.

Deadline: Pukul 23.59, 2 Juli 2023.

Pengumpulan: https://forms.gle/KDWZqBRFVjwBPopk9

Anda mungkin juga menyukai