Anda di halaman 1dari 11

Strategi Pertahanan General Motors Dari Situasi

Pasar Industri Otomotif Indonesia Pasca Low


Cost Green Car (LCGC)

Amy Tirto
Departemen Hubungan Internasional,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga
Email: kingamy05@gmail.com

Absract

Indonesia is an emerging market under the absolute dominance of Japanese automotive products.
General Motors, as one of the world's automotive giants, is the only non-Japanese company that
continues to struggle to generate its business in Indonesia. Some failures in opening an assembly
plant in Indonesia are not enough to dim the spirit of General Motors given its long history in the
Indonesian automotive market. In 2013, Chevrolet Spin produced in Bekasi factory was launched
as the main product of GM in the Low MPV market competing with Avanza and the likes.
However, Chevrolet Spin sales continue to lose money along with the development of Low Cost
Green Car (LCGC). General Motors decided to close Chevrolet Spin production by 2015. In this
study, the authors will integrate the Porter's five forces analysis framework in revealing General
Motors challenge in the Indonesian market and AAA's strategy in explaining General Motors'
strategic steps, including plant closures, in an effort to survive in Indonesia automotive market.
The authors suspect General Motors re-building its market in Indonesia by joint ventures with
China company, SAIC and Wuling Motors, as PT. SGMW Motor Indonesia.

Kata Kunci: LCGC, General Motors Indonesia, SGMW, Strategi AAA

Pada tahun 2013, presiden Susilo di awal tahun 2015. Memang, Indonesia
Bambang Yudhoyono (SBY) bukanlah negara produsen otomotif
mengesahkan kebijakan mobil murah seperti Jerman, A.S., Jepang ataupun
ramah lingkungan atau Low Cost Green Cina . Namun, Indonesia dengan jumlah
Car (LCGC) yang tertuang pada penduduk produktifnya yang tinggi telah
Peraturan Menteri Perindustrian No dipercaya beberapa perusahaan otomotif
33/MIND/PER/7/2013 tentang dunia untuk merakit mobil. Khususnya
Pengembangan Produksi Kendaraan perusahaan global ternama dari Jepang
Bermotor Roda Empat yang Hemat seperti Toyota, Honda, Suzuki, dan
Energi dan Harga Terjangkau. Dalam sebagainya telah banyak melakukan
waktu singkat, jalanan Indonesia mulai investasi pabrik perakitan karena potensi
familiar dengan nama Agya, Ayla, pasar yang dimiliki Indonesia.
Karimun, dan Brio Satya.
Tidak sedikit media yang membahas
Banyaknya insentif yang ditawarkan gairah pasar otomotif lokal yang kembali
pemerintah melalui program ini ialah bangkit dengan adanya segmen mobil
tidak lain demi merangsang baru LCGC yang menjangkau kalangan
pertumbuhan industri otomotif lokal. masyarakat yang lebih luas. Perusahaan-
Hal ini berkaitan dengan program perusahaan mobil ternama berlomba-
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) lomba untuk bisa memasuki “arena
yang saat itu dijadwalkan efektif berjalan bermain” baru yang terlihat sangat
menarik tersebut.

225
Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 7 No. 2 Mei 2018
Amy tirto

Grafik 1: Situasi Pasar Otomotif Indonesia

Sumber: Nama penulis tahun, halaman

Tabel di atas menggambarkan dengan yang “terjepit” di Indonesia, sementara


jelas seberapa besar Jepang menguasai juga merupakan salah satu perusahaan
pasar otomotif Indonesia yang otomotif terbesar di dunia. Upaya jatuh
berbanding sangat jauh dengan negara bangun General Motors dalam
pesaing lainnya. Pasar terbuka Indonesia mempertahankan dan mengembangkan
yang didukung program-program bisnisnya di Indonesia menjadi sangat
insentif pemerintah sebenarnya menarik ketika melihat rival non Jepang
membuka peluang bagi perusahaan lainnya yang lebih memilih “bermain
otomotif multinasional untuk ikut aman”.
bersaing di Indonesia Namun sekali lagi,
kebesaran Jepang di pasar otomotif Dalam sejarahnya, General Motors
Indonesia menghambat memiliki cerita panjang
kalkulasi possibility return dalam mengembangkan
on investment yang bisnisnya di Indonesia
Upaya jatuh bangun
menguntungkan bagi bahkan sebagai perusahaan
perusahaan otomotif non
General Motors dalam otomotif pertama yang
Jepang. mempertahankan dan membuka pabriknya di
mengembangkan Indonesia jauh sebelum
Dari perusahaan non bisnisnya di Indonesia Jepang hadir. General
Jepang yang ada di Motors pertama kali
menjadi sangat menarik menjajaki pasar di
Indonesia, perusahaan
Amerika Serikat memiliki ketika melihat rival non Indonesia dengan nama
performa penjualan yang Jepang lainnya yang N.V General Motors Java
paling baik di antara lebih memilih “bermain Handel Maatschappij
negara-negara lain. Dengan (NVGMJHM) sejak 3
aman”. Februari 1927 sebagai agen
mengandalkan Ford dan General Motors,
perusahaan Amerika Serikat mampu pemegang merek produksi GM seperti,
meraih pangsa pasar 1.91 persen, selisih Cadillac, Pontiac, Buick, dan termasuk
dua kali lipat dibanding satu peringkat di andalannya, Chevrolet. Keberhasilan
bawahnya, Korea Selatan. Chevrolet menarik minat pasar otomotif
di era tersebut sebagai salah satu merek
Dalam pembahasan ini, penulis akan terlaris, membuat General Motors
lebih memfokuskan pada General Motors mengambil keputusan berinvestasi
sebagai perusahaan otomotif non Jepang

Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 7 No. 2 Mei 2018 226


Strategi General Motors

pabrik perakitan di Tanjung Priok, Terlebih lagi, Soeharto memiliki


Jakarta, pada tahun 1938. Soedjono Hoemardani, selaku mantan
tentara kemerdekaan yang pernah
Setelah perang dunia II, General Motors mengikuti pelatihan militer di Jepang
kembali beroperasi di Indonesia dengan (Keibodan) sebagai tangan kanannya.
nama cabang Djakarta sebagai anak Sehingga orientasi diplomatiknya
perusahaan General Motors pusat. cenderung mengarah kepada Jepang.
Hingga tahun 1953, cabang Djakarta
setidaknya telah menyumbangkan lebih Agen Pemegang Merek pertama dari
dari 20.000 unit produk otomotif dari Jepang didirikan oleh Sjamoebi yang
berbagai segmen (GM Herritage Center). menggandeng Mitsubishi Corporation
membentuk PT. Marwa Baru (kemudian
Kejatuhan pertamanya di pasar berganti nama menjadi PT Krama Yudha
Indonesia terjadi di tahun 1956 melalui Tiga Berlian Motor) sebagai Agen
kebijakan nasionalisasi perusahaan asing Tunggal Pemegang Merek pertama di
di Indonesia, UU No. 13 Tahun 1956 industri otomotif Indonesia. Kemudian
tentang Pembatalan Hubungan diikuti kerja sama PT Astra Internasional
Indonesia-Nederland dan UU No. dengan Toyota dan terus berkembang
86/1958 tentang nasionalisasi dengan merek-merek Jepang lainnya.
perusahaan-perusahaan Belanda yang
berada di Indonesia. General Motors Di tengah “kekosongan” kehadiran
terpaksa menjual seluruh aset-asetnya General Motors di Indonesia,
dan sekali lagi menghentikan operasinya perusahaan-perusahaan Jepang terus
di Indonesia. melakukan adaptasi yang proaktif
terhadap program-program pemerintah
Tahun 1961 menjadi tahun pertama di sektor industri otomotif. Salah satu
perusahaan otomotif Jepang menjajakan yang masih terasa hingga saat ini ialah
mobilnya ke Indonesia. Diawali dengan kemenangan telak Jepang dengan
proyek transmigrasi yang diadakan menghadirkan segmen MPV di pasar
Departemen Transmigrasi, Koperasi, dan Indonesia. struktur sosio-ekonomi
pembangunan Masyarakat yang masyarakat Indonesia yang masih
kemudian melakukan pemesanan 100 banyak di kelas menengah ke bawah
unit jip Toyota Land Cruiser atap kanvas sangat tidak cocok dengan sedan-sedan
kepada Jepang. Sebagaimana status yang ditawarkan oleh perusahaan-
Jepang yang menjadi pihak kalah dari perusahaan Eropa. Selain itu,
hasil perang dunia II, dengan kedok masyarakat Indonesia memiliki
‘rampasan perang’, Jepang kemudian kebudayaan kebersamaan yang begitu
mendistribusikan produk otomotif kental dan segmen MPV mampu
lainnya ke pasar Indonesia. Segmen jip menjawab kebutuhan tersebut. Produk
dengan merek Toyota Land Cruiser MPV legendaris Jepang di pasar
beratap kanvas sebagai mobil dinas Indonesia ialah Toyota Kijang yang dari
kebanggaan para pejabat pemerintah, kedatangan pertamanya di tahun 70-an
dan Daihatsu Midget yang dikenal masih terus bertahan hingga saat ini
dengan nama ‘bemo’. (berganti nama menjadi Kijang Innova
sejak kehadiran Low MPV, Avanza)
Beberapa tahun setelahnya, kenaikan
presiden Soeharto menjadi satu momen Di tahun 1993, General Motors mencoba
yang memberi keuntungan bagi Jepang. kembali peruntungannya di pasar
Kebijakan-kebijakan ekonomi Soeharto otomotif Indonesia dengan
jauh lebih terbuka daripada Soekarno. menggandeng perusahaan lokal, PT
Alih-alih mengalami nasionalisasi Garmak Motor dan membentuk PT
perusahaan asing, Soeharto justru General Motors Buana Indonesia dengan
membuka pasarnya seluas-luasnya demi rasio kepemilikan 60:40. Namun,
mengundang investasi asing sehingga kondisi telah berubah seiring dengan
membuka kesempatan Jepang untuk maraknya mobil Jepang di Indonesia.
memperkuat posisinya di Indonesia.

227 Jurnal
Analisis Hubungan Internasional, Vol. 7 No. 2, Mei 2018
Amy tirto

Berkaca pada masa kejayaannya di masa serikat buruh otomotif di Amerika


lampau, General Motors memberanikan Serikat (United Auto Workers/UAW).
untuk kembali berinvestasi pabrik senilai (Neidermeyer 2008)
USD 110 juta yang dibangun di Bekasi,
Jawa Barat. Pabrik Bekasi resmi Salah satu artikel dalam website Arthur
beroperasi dan meluncurkan produk W. Page Society, mengungkapkan bahwa,
pertamanya, Opel Blazer (Opel: merek gejolak yang terjadi antara The Big Three
dagang GM di Jerman) dengan dengan UAW dan krisis ekonomi di
penyesuaian kemudi sebelah kanan Amerika Serikat, menjadi peluang untuk
untuk pasar Indonesia. Sayangnya, Opel maju bagi kompetitor asing yang
Blazer tidak berhasil mengusik Jepang . menjalankan pabriknya di negara-negara
Hingga tahun 2002, General Motors ‘Selatan’ yang tidak terlalu terikat dengan
mengembalikan merek Chevrolet di ‘persatuan-persatuan/serikat-serikat’,
Indonesia menggantikan seluruh produk biaya struktural yang rendah, dan juga
Opel di Indonesia namun tetap tidak tidak mudahnya akses bagi buruh
membawa perubahan berarti sementara bayaran kelas bawah naik ke kelas
Toyota Kijang semakin menguat dengan menengah. Kuartal pertama tahun 2015
berbagai penyegaran yang dilakukan. di Jawa Timur berlangsung tidak merata
di seluruh kota dan kabupaten (Peta
Pada tahun 2005, General Motors Curah Hujan Jawa Timur Januari-April
kembali harus menghentikan 2015). Pola curah hujan di Jawa Timur
operasional pabriknya (di Bekasi). Hal seperti Indonesia pada umumnya
tersebut karena kantor pusat General dipengaruhi oleh dua fenomena iklim
Motors di Amerika Serikat mengalami global yang disebut el nino dan la nina
krisis ekonomi hingga terancam (Badan Meteorologi Klimatologi dan
bangkrut. Dalam memangkas biaya Geofisika Jawa Timur 2011, hal. 10).
pengeluaran, General Motors Mereka yang menguasai Caracas, dapat
memutuskan menghentikan operasinya menguasai Venezuela, dan oleh
di beberapa negara yang dianggap karenanya dapat menguasai benua
kurang menguntungkan termasuk Amerika bagian selatan.
Indonesia.
Di ambang kebangkrutan General
Di waktu yang bersamaan, perusahaan- Motors, salah satu kawan lama CEO
perusahaan Jepang memperkuat basis Richard Wagooner, Jay Alix, seorang ahli
pasarnya di Indonesia dengan penanganan kebangkrutan dan
mengembangkan MPV kelas bawah atau restrukturisasi perusahaan di Amerika
Low MPV. Dengan dikeluarkannya mobil Serikat menawarkan sebuah solusi yang
Low MPV seperti Toyota Avanza dan tidak biasa dalam menangani
Daihatsu Xenia, pangsa pasar MPV akan kebangkrutan General Motors. Apabila
semakin kuat di Indonesia. Di pasar umumnya, ahli kebangkrutan akan
menengah atas, Jepang punya Kijang mengatur berbagai strategi untuk
sementara di pasar menengah bawah perusahaan mengalami kerugian
(kelompok populasi terbanyak), Jepang seminimal mungkin dalam proses
punya Avanza –Xenia. kebangkrutannya, Jay Alix mengatur
strategi agar General Motors dapat
General Motors dan Pengalaman terbebas dari kebangkrutannya dan
Bisnisnya bertahan sebagai raksasa otomotif global
yaitu dengan strategi Old and New
Tahun 2005, tercatat General Motors company atau NewCo. Konsep “New Co”
merugi sebesar USD 8,6 juta menurut ialah membuka perusahaan yang benar-
CEO General Motors saat itu, Richard benar baru dengan catatan keuangan
Wagoner. General Motors mengalami yang masih bersih dengan
ketidakseimbangan arus kas akibat memanfaatkan ketentuan kebangkrutan
keberatan menjalankan program pasal 363. Dalam pasal 363 dikatakan,
tunjangan kesehatan yang merupakan perusahaan yang akan bangkrut boleh
hasil kesepakatan perusahaan dengan

Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 7 No. 2 Mei 2018 228


Strategi General Motors

menjual aset-asetnya -- bukan ‘bermain’ di segmen pasar terlaris di


perusahaannya secara utuh -- atas Indonesia, Low MPV. Menjadi tantangan
persetujuan pengadilan. Dengan begitu, yang cukup berat saat Chevrolet sekali
perusahaan akan mendapat dana untuk lagi harus menghadapi dominasi mutlak
bisa membuat perusahaan baru. Jepang yang semakin kuat.
“NewCo” akan menjalankan operasional
dan merek GM yang terbaik dan “Untuk berkembang, kita harus
“OldsCo” akan menyisakan berbagai membangun di tempat kita menjual
hutang dan liabilitas dari General Motors (build where we sell). Pabrik di Bekasi
yang akan bangkrut. merupakan fasilitas penting yang dapat
membantu kita memenuhi kebutuhan
Pada tanggal 1 Juni 2009, General konsumen akan produk Chevrolet di
Motors dengan nama barunya, Motors Indonesia dan juga negara tetangga,” --
Liquidation Inc. – sebagai “OldsCo” -- Martin Apfel, Presiden General Motors
secara resmi mendeklarasikan Southeast Asia Operations(dalam
kebangkrutannya. Berselang 40 hari otosia.com)
kemudian, 10 Juli 2009, New General
Motors diluncurkan secara resmi sesuai General Motors dengan merek Chevrolet
dengan rencana. New General Motors menciptakan platform Chevrolet Spin
berstatus milik negara dengan sebagai kompetitor baru di segmen Low
pembagian kepemilikan, 60 persen milik MPV yang berhadapan langsung dengan
pemerintah Amerika Serikat, 17 persen Avanza, Xenia, Mobilio sebagai
oleh UAW, 12,7 persen oleh pemerintah pemimpin pasar di segemen mobil
Kanada. Dalam reorganisasi perusahaan tersebut. Chevrolet Spin memang
baru ini juga memangkas merek jual merupakan platform mobil khusus
mereka menjadi empat merek utama untuk pasar otomotif di negara
(Chevrolet, Cadillac, GMC, Buick) yang berkembang
dianggap paling memiliki potensi jual
secara global. Alhasil, General Motor Sementara dalam waktu yang
kembali meraih profit setelah sejak tahun berdekatan, dalam rangka
2005 terus merugi. mempersiapkan industri otomotif dalam
menghadapi Mayarakat Ekonomi
Alix menyadari potensi General Motors ASEAN di tahun 2015, Menteri
khususnya di luar Amerika Serikat Perindustrian M.S. Hidayat bekerja sama
dengan sumbangan 64 persen dari dengan Presiden Susilo Bambang
penjualan General Motors global Yudhoyono mengesahkan program
terutama di wilayah emerging market kebijakan mobil Low Cost Green Car
seperti, Cina , Brazil, India, dan Rusia. (LCGC) pada tanggal 9 September 2013.
Bahkan, pasar General Motors Cina Secara singkat, LCGC merupakan
sendiri sudah melampaui penjualan segmen mobil alternatif dengan
General Motors di Amerika Serikat. ketentuan secara umum, berkapasitas
Kebangkrutan General Motors di mesin tidak lebih dari 1200cc untuk
Amerika Serikat akan sangat mesin bensin dan 1500cc untuk mesin
mempengaruhi kepercayaan masyarakat diesel, konsumsi BBM minimal 20 km
global terhadap perusahaan dan produk- per liter, memiliki kandungan lokal
produknya. minimal 80 persen, dan dijual maksimal
dengan harga 110 juta (menyesuaikan
Membaiknya kondisi global General kondisi ekonomi). Kemenperin
Motors memiliki keterkaitan langsung memproyeksikan produk otomotif ini
dengan perbaikan kondisi bisnisnya di akan menjadi nilai tambah industri
Indonesia. Di tahun 2013, General otomotif Indonesia khususnya untuk
Motors Indonesia kembali mencoba pasar ekspor.
peruntungannya dengan mencoba
Gambar 1: LCGC Makin Diminati

229 Jurnal
Analisis Hubungan Internasional, Vol. 7 No. 2, Mei 2018
Amy tirto

Sumber: Gaikindo, http://www.gaikindo.or.id/domestic-auto-market-by-brand-2013-2016/


[diakses 13 Mei 2017]

Ironisnya, Chevrolet Spin bukannya "Ada dua penyebabnya. Yang


berhadapan dengan Avanza-Xenia, tetapi pertama persaingan yang cukup
juga mobil LCGC. Menurut data dalam ketat. Banyak produk MPV baru
GAIKINDO, pasar LCGC terus yang keluar. Kedua, adanya
bertumbuh secara pangsa pasar dan produk LCGC (low cost green car)
angka penjualan. Murahnya mobil LCGC yang harganya kompetitif dengan
ditambah demografi ekonomi mayoritas produk kami (Spin)," – Maria
di kelas menengah ke bawah berdampak Sidabutar, Director Public
pada bergesernya minat calon pembeli Relations PT GM Indonesia (dalam
baru untuk memilih LCGC sebagai kontan.co.id)
pilihan alternatif.
Pada awal tahun 2015, pihak General
Melalui data penjualan, Chevrolet Spin di Motors mengumumkan kabar yang
tahun pertama peluncurannya laku mengejutkan para pemangku
sejumlah 10.941 unit. Dengan kapasitas kepentingan industri otomotif dengan
produksi pabrik Bekasi sebesar 40.000 mengumumkan rencana menutup
unit per tahun, angka penjualan tersebut pabriknya di Bekasi secara permanen di
masih terlampau jauh untuk GM akhir bulan Juni 2015 (CNN Indonesia
Indonesia memaksimalkan produksinya. 2015). Stefan Jacoby sebagai pimpinan
Di tahun berikutnya, tidak menunjukkan General Motors Indonesia,
pertumbuhan yang cukup signifikan mengungkapkan adanya gap besar
untuk General Motors terus antara biaya produksi yang tinggi, baik
menggantungkan harapan pada Spin dari sisi bahan baku maupun rantai
untuk pasar Indonesia. Daya jual yang produksi, dengan harga jual pasar
bahkan tidak mencapai setengah sedangkan standar spesifikasi Spin
kapasitas produksi memberi beban sudah tak dapat diturunkan lagi.
operasional yang cukup besar bagi GM
Indonesia. Pada pengumuman penutupan pabrik
Bekasi di bulan Februari 2015, di bulan

Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 7 No. 2 Mei 2018 230


Strategi General Motors

yang sama, media Cina mulai dengan skala kepemilikan SAIC 50,1
memublikasikan kabar rencana ekspansi persen, GM 44 persen, dan Wuling 5,9
joint ventures Shanghai Automotive persen (Muhammad 2017, dalam
Industry Company (SAIC)-General kompas.com).
Motors-Wuling atau SGMW – salah satu
perusahaan otomotif terbesar di Cina – Memahami General Motors Dalam
ke Indonesia dengan nilai investasi Kerangka Poter’s Five Forces dan
sekitar USD 700 miliar atau sama dengan Konsep Strategi Adaptasi
sekitar 9 triliun rupiah. GM Cina
mengonfirmasi bahwa nantinya, akan Dalam upaya memahami langkah-
menggunakan Wuling sebagai merek jual langkah yang diambil General Motors
produk mereka di Indonesia. Masuknya terhadap bisnisnya di Indonesia, penulis
SGMW ke Indonesia hadir dengan nama menggunakan kerangka analisis Porter’s
perusahaan PT SGMW Motor Indonesia Five Forces (lima pendorong utama).

Gambar 3: Porter’s Five Forces

Sumber: Porter, 1980, Competitive Strategy

Bagi General Motors, pasar otomotif menjadi kendala bagi General Motors
Indonesia tidak terlalu bermasalah apabila memang ada pendatang baru.
dalam hal pendatang baru. Sejarah
panjang pasar otomotif Indonesia sudah Di sektor otomotif secara umum,
membentuk pola pasar yang sudah cukup ancaman produk substitusi dari mobil
stabil dengan dominasi mutlak Jepang. ialah moda transportasi alternatif seperti
Toyota sebagai perusahaan andalan alat transportasi publik (bus, angkutan
Jepang di Indonesia juga merupakan umum, kereta, dan lain-lain) dan sepeda
rival utama General Motors di pasar motor. Untuk produk sepeda motor
global dalam perebutan peringkat tiga sangat jelas perbedaan segmentasi
besar perusahaan otomotif dunia. pasarnya dari segi harga. Dari segi fungsi
Sehingga dari segi permodalan, skala mobilitas, sepeda motor masih menjadi
ekonomi, hingga brand identity tidak Moeda transportasi yang

231 Jurnal
Analisis Hubungan Internasional, Vol. 7 No. 2, Mei 2018
Amy tirto

dipertimbangkan untuk pasar otomotif produk Jepang beredar di jalanan,


di Indonesia melihat kemacetan di membuat mereka merasa asing terhadap
perkotaan atau jumlah jalan-jalan sempit produk otomotif non Jepang terutama
di kota-kota kecil. Untuk moda yang segmentasinya kurang tegas seperti
transportasi publik (bus kota, angkutan Chevrolet yang tertutup “bayangan”
umum, dll) di Indonesia masih memiliki merk Jepang. Berbeda dengan BMW,
standar pelayanan dan fasilitas yang Mercedes, Porsche dan sejenisnya yang
masih rendah sehingga, sebagian besar memosisikan dengan tegas sebagai
penggunanya memang kelas menengah merek mewah (luxury brand). Selain itu,
ke bawah yang belum mampu membeli keberadaan layanan purna jual menjadi
mobil. Untuk moda transportasi publik salah satu faktor krusial bagi calon
yang eksklusif seperti taksi pembeli di Indonesia.
(konvensional ataupun online), tidak
terlalu memberi dampak signifikan Pertumbuhan penjualan Toyota Kijang
terhadap pertumbuhan dan Avanza juga tak lepas
penjualan otomotif di dari peran fasilitas purna
Indonesia. Bahkan, taksi Indonesia lebih familiar jual baik dalam bentuk
online yang menggunakan pada karakteristik teknisi ataupun suku
mobil pribadi justru semakin produk-produk cadang. Semakin banyak
mendorong penjualan mobil pengguna maka semakin
untuk dapat dijadikan tempat otomotif Jepang. banyak ketersediaan
mencari nafkah. Di luar itu, Alhasil, General fasilitas. Semakin banyak
keberadaan mobil bekas juga Motors memiliki posisi fasilitas, semakin
menjadi ancaman bagi lemah terhadap meningkatkan daya tarik
perusahaan otomotif karena calon pembeli. Chevrolet
pemasok di Indonesia. dan produk non Jepang
tidak adanya kebijakan
pemerintah soal batasan lainnya tergolong sangat
tahun penggunaan mobil sehingga lemah dalam segi ini. Dari segi pelabelan
produk lawas juga dapat mengancam harga, Chevrolet tidak membuat
kehadiran mobil baru terutama produk gebrakan yang cukup berarti demi
yang pernah laris di zamannya seperti menutup kelemahan-kelemahannya di
Toyota Kijang dan Kijang Innova bekas. mata masyarakat. Chevrolet Spin
memang dijual sedikit lebih rendah
Di pasar otomotif Indonesia, akses dibanding Toyota Avanza namun tidak
terhadap pemasok berkaitan erat dengan cukup berarti dibanding risiko di masa
dinamika penjualan. Pangsa pasar depan saat pengguna kesulitan
Chevrolet yang masih kecil akan sangat mendapatkan layanan reparasi ataupun
tidak menarik bagi perusahaan suku cadang.
pendukung lokal untuk mendukung
suplai. Volume yang kecil tentu Intensitas persaingan sangat jelas
berdampak pada biaya pembelian tergambar melalui grafik marketshare
(purchasing) yang lebih mahal. Selain tahun ke tahun. Perusahaan Jepang
itu, ketersediaan input substitusi sangat seakan “menekan” perusahaan non
langka. Hal ini disebabkan industri Jepang untuk tetap merangkak di pangsa
otomotif Indonesia lebih familiar pada pasar 4 persen. Basis produksi yang
karakteristik produk-produk otomotif sudah mengakar, industri pendukung
Jepang. Alhasil, General Motors yang tersebar, pengaruh kuat di
memiliki posisi lemah terhadap pemasok pemerintah, brand image yang kuat di
di Indonesia. masyarakat menjadi nilai tambah
perusahaan Jepang di Indonesia jauh
Dalam faktor pembeli, General Motors melebihi Chevrolet/ General Motors di
harus berhadapan pada persoalan yang Indonesia.
hampir sama yaitu, Jepang. Volume
pasar Indonesia memang cukup besar Dominasi mutlak perusahaan Jepang
namun, kebiasaan mereka melihat menjadikan pasar otomotif Indonesia

Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 7 No. 2 Mei 2018 232


Strategi General Motors

sebagai ajang persaingan antar produk Melalui analisis Porter’s five forces
Jepang sedangkan produk non Jepang diatas, dapat terlihat, posisi General
hanya sebagai “pelengkap” atau Motors dengan merek andalan Chevrolet
“penggembira” di celah-celah sudah sangat tidak kompetitif untuk bisa
kekosongan 4 persen pangsa pasar. diandalkan sebagai batu loncatan
Menjadi tantangan yang cukup besar General Motors di pasar otomotif
bagi General Motors untuk bisa Indonesia. Lembaran cerita Chevrolet
mengambil bagian “pie” market share yang sudah terlalu penuh akan menjadi
otomotif Indonesia untuk bisa ikut sulit untuk dibersihkan. General Motors
bersaing dengan produk Jepang dan memerlukan sebuah “lembar kertas”
melepaskan diri dari kelompok yang baru yang masih bersih untuk
perusahaan otomotif “lain-lain”. membuat kisah kesuksesan yang baru
untuk pasarnya di Indonesia yaitu,
melalui SGMW Motor Indonesia

Gambar 4: Judul Gambar

Sumber: Ukuran font 10, ditulis miring

Dalam kedatangan New GM di Indonesia sebagaimana yang pernah dilakukan GM


melalui SGMW, penulis mengamati untuk mengatasi krisisnya di tahun
bahwa GM mempergunakan strategi 2005. Bedanya, reorganisasi di Indonesia
adaptasi yang utama dan disempurnakan hanya spesifik pada segmen pasar
dengan dukungan strategi agregasi dan tertentu. Chevrolet Spin telah gagal
arbitrase dalam meningkatkan daya memasuki segmen pasar penting di
saingnya di Indonesia untuk produk Indonesia, Low MPV, akibat segala
Wuling-nya. keterbatasan dan kekurangan yang
melekat pada brand image Chevrolet.
Strategi old and new company yang Wuling akan mengambil alih tugas
dilakukan General Motors untuk Chevrolet untuk segmen mobil murah
mengatasi kegagalan Spin di Indonesia termasuk Low MPV.
merupakan salah satu praktik re-
emergence of fundamentals

233 Jurnal
Analisis Hubungan Internasional, Vol. 7 No. 2, Mei 2018
Amy tirto

Dengan gebrakan barunya, Wuling secara geografis dan lebih memiliki


Confero akan mempertegas business kedekatan secara budaya. Dengan
positioning Wuling di Indonesia sebagai memanfaatkan kondisi tersebut,
produsen mobil murah dan berkualitas. perkembangan pasar General Motors di
Brand image murah didapat dari Indonesia akan menjadi tanggung jawab
pandangan umum masyarakat tentang GM Cina. Sehingga, mempermudah kerja
produk Cina dan kualitas mengaca pada General Motors pusat. Logika tersebut
sistem produksi standar didukung dengan
General Motors yang pernyataan eksplisit pihak
diaplikasikan di pabrik General Motors untuk
Melalui strategi utama
Wuling di Bekasi yang baru. menjadikan SGMW Motor
Old and New Company, Indonesia sebagai basis
Nilai investasi sebesar Rp 9 General Motors akan produksi di pasar Asia
triliun merupakan salah lebih mudah melakukan Tenggara setelah General
satu bentuk adaptasi perubahan-perubahan Motors juga menutup
kebijakan oleh SGMW. pabriknya di Thailand tak
Angka tersebut umumnya berarti dalam lama setelah Indonesia.
dicapai oleh perusahaan- mengadaptasi pasar Strategi ini merupakan
perusahaan Jepang yang Indonesia bentuk kesadaran General
sudah memiliki basis kuat Motors akan kedekatan
di Indonesia. Bahwa, ekonomi Asia Tenggara
SGMW sangat concern dengan kebijakan terhadap Cina melalui berbagai kerja
pemerintah untuk mendorong lokalisasi sama yang telah berjalan.
industri otomotif di Indonesia dalam
rangka pembangunan ekonomi dan Kesimpulan
persiapan menghadapi MEA.
Keikutsertaan perusahaan dalam Singkatnya, melalui strategi utama Old
program-program insentif pemerintah and New Company, General Motors akan
diharapkan akan meningkatkan daya lebih mudah melakukan perubahan-
saing produk. perubahan berarti dalam mengadaptasi
pasar Indonesia. Awal yang cukup bagus
Pada tahapan arbitrase, General Motors terlihat dengan pencatatan surat
memanfaatkan arbitrase kultural dari pemesanan kendaraan (SPK) 624 unit
segi brand image Cina yang murah pada pameran GIIAS di Jakarta dan
sebagaimana telah dibahas. Berangkat masih ada tiga rangkaian GIIAS 2017 di
dari brand image, akan lebih mudah bagi kota Medan, Surabaya, dan Samarinda
General Motors untuk menarik minat yang dapat dimanfaatkan untuk
masyarakat untuk melirik Wuling. Di sisi mendongkrak penjualan. General Motors
lain, “embel-embel” “GM” membawa berharap melalui kerjasamanya dengan
nama kualitas produk Amerika. Cina dapat membangun basis pasarnya
Sehingga, Wuling akan menjadi di Asia. Daripada menerobos masuk
kombinasi input yang sempurna dengan sebagai “pendatang asing”, lebih baik
kualitas dan harga yang kompetitif. “datang bersama kawan” dan bergabung
menikmati “pestanya.”
Berikutnya, ialah agregasi geografi. Cina
dan Indonesia memiliki kedekatan
[online] https://tirto.id/maaf-tak-ada-tempat-
untuk-mobil-amerika-di-indonesia-hZ
[diakses 10 Mei 2017]
Daftar Pustaka [3] Gaikindo, n.d. Domestic Auto Market by
Brand (2010-2016). [online].
[1] Bowman, B., n.d. GM in Indonesia. GM http://www.gaikindo.or.id/domestic-auto-
Herritage Center [online]. market-by-brand-2013-2016/ [diakses 13
https://history.gmheritagecenter.com/wiki/in Mei 2017]
dex.php/GM_Indonesia [diakses 4 Agustus [4] Hartono, 2013. ‘Menperin Keluarkan
2017]. Peraturan Mobil LCGC,’ Kementrian
[2] Fiazmi A.H., 2016. Maaf Tak Ada Tempat Perindustrian Republik Indonesia [online],
Untuk Mobil Amerika di Indonesi,. tirto.id, http://www.kemenperin.go.id/artikel/6775/

Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 7 No. 2 Mei 2018 234


Strategi General Motors

Menperin-Keluarkan-Peraturan-Mobil- /080200115/kumpulan.fakta.mobil.Cina
LCGC [diakses 15 Mei 2017] .wuling.di.indonesia [diakses 9 Agustus
[5] Khoirudin, A., 2013. ‘Pabrik GM Bekasi 2017]
Mulai Merakit Chevrolet Spin,’ Otosia.com, [10] Tim Viva, 2015. ‘Kenapa Mobil Jepang di
[online] Indonesia Lebih Populer,’ viva [online]
https://www.otosia.com/berita/pabrik-gm- http://www.viva.co.id/otomotif/mobil/68674
bekasi-mulai-merakit-chevrolet-spin.html 8-kenapa-mobil-jepang-di-indonesia-lebih-
[diakses 6 Agustus 2017] populer [diakses 28 Juli 2017].
[6] Loomis, C., 2006. ‘The Tragedy of General [11] Tim Viva, 2017. ‘Cerita di Balik Popularitas
Motors,’ Fortune [online], Mobil MPV di Indonesia,’ viva [Online],
http://archive.fortune.com/magazines/fortun http://www.viva.co.id/otomotif/mobil/89743
e/fortune_archive/2006/02/20/8369111/inde 4-cerita-di-balik-popularitas-mobil-mpv-di-
x.htm [diakses 5 Agustus 2017] indonesia [diakses 28 Juli 2017]
[7] Luhulima, J., 2012. Sejarah Mobil: Kisah [12] United States History. ‘General Motors
Kehadiran Mobil di Negeri Ini. Jakarta: Company,’ U.S History [online],
Penerbit Buku Kompas http://www.u-s-
[8] Mohammad, A., 2013. ‘Kisah Lobi Jepang di history.com/pages/h1809.html [diakses 4
Industri Mobil RI,’ merdeka.com [online], Agustus 2017]
https://www.merdeka.com/uang/kisah-lobi- [13] Valenta, E.S, 2015. ‘Menteri Husin: GM
jepang-di-industri-mobil-ri.html [diakses 21 Tutup Pabrik Karena Kalah Bersaing,’ CNN
Juli 2017] Indonesia [online],
[9] Muhammad, G.N., 2017. ‘Kumpulan Fakta https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/201
“Mobil Cina ” Wuling di Indonesia,’ 50227115825-92-35350/menteri-saleh-
kompas.com [online] husin-gm-tutup-pabrik-karena-kalah-
http://otomotif.kompas.com/read/2017/03/13 bersaing/ [diakses 8 Agustus 2017]

235 Jurnal
Analisis Hubungan Internasional, Vol. 7 No. 2, Mei 2018

Anda mungkin juga menyukai