Amy Tirto
Departemen Hubungan Internasional,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga
Email: kingamy05@gmail.com
Absract
Indonesia is an emerging market under the absolute dominance of Japanese automotive products.
General Motors, as one of the world's automotive giants, is the only non-Japanese company that
continues to struggle to generate its business in Indonesia. Some failures in opening an assembly
plant in Indonesia are not enough to dim the spirit of General Motors given its long history in the
Indonesian automotive market. In 2013, Chevrolet Spin produced in Bekasi factory was launched
as the main product of GM in the Low MPV market competing with Avanza and the likes.
However, Chevrolet Spin sales continue to lose money along with the development of Low Cost
Green Car (LCGC). General Motors decided to close Chevrolet Spin production by 2015. In this
study, the authors will integrate the Porter's five forces analysis framework in revealing General
Motors challenge in the Indonesian market and AAA's strategy in explaining General Motors'
strategic steps, including plant closures, in an effort to survive in Indonesia automotive market.
The authors suspect General Motors re-building its market in Indonesia by joint ventures with
China company, SAIC and Wuling Motors, as PT. SGMW Motor Indonesia.
Pada tahun 2013, presiden Susilo di awal tahun 2015. Memang, Indonesia
Bambang Yudhoyono (SBY) bukanlah negara produsen otomotif
mengesahkan kebijakan mobil murah seperti Jerman, A.S., Jepang ataupun
ramah lingkungan atau Low Cost Green Cina . Namun, Indonesia dengan jumlah
Car (LCGC) yang tertuang pada penduduk produktifnya yang tinggi telah
Peraturan Menteri Perindustrian No dipercaya beberapa perusahaan otomotif
33/MIND/PER/7/2013 tentang dunia untuk merakit mobil. Khususnya
Pengembangan Produksi Kendaraan perusahaan global ternama dari Jepang
Bermotor Roda Empat yang Hemat seperti Toyota, Honda, Suzuki, dan
Energi dan Harga Terjangkau. Dalam sebagainya telah banyak melakukan
waktu singkat, jalanan Indonesia mulai investasi pabrik perakitan karena potensi
familiar dengan nama Agya, Ayla, pasar yang dimiliki Indonesia.
Karimun, dan Brio Satya.
Tidak sedikit media yang membahas
Banyaknya insentif yang ditawarkan gairah pasar otomotif lokal yang kembali
pemerintah melalui program ini ialah bangkit dengan adanya segmen mobil
tidak lain demi merangsang baru LCGC yang menjangkau kalangan
pertumbuhan industri otomotif lokal. masyarakat yang lebih luas. Perusahaan-
Hal ini berkaitan dengan program perusahaan mobil ternama berlomba-
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) lomba untuk bisa memasuki “arena
yang saat itu dijadwalkan efektif berjalan bermain” baru yang terlihat sangat
menarik tersebut.
225
Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 7 No. 2 Mei 2018
Amy tirto
227 Jurnal
Analisis Hubungan Internasional, Vol. 7 No. 2, Mei 2018
Amy tirto
229 Jurnal
Analisis Hubungan Internasional, Vol. 7 No. 2, Mei 2018
Amy tirto
yang sama, media Cina mulai dengan skala kepemilikan SAIC 50,1
memublikasikan kabar rencana ekspansi persen, GM 44 persen, dan Wuling 5,9
joint ventures Shanghai Automotive persen (Muhammad 2017, dalam
Industry Company (SAIC)-General kompas.com).
Motors-Wuling atau SGMW – salah satu
perusahaan otomotif terbesar di Cina – Memahami General Motors Dalam
ke Indonesia dengan nilai investasi Kerangka Poter’s Five Forces dan
sekitar USD 700 miliar atau sama dengan Konsep Strategi Adaptasi
sekitar 9 triliun rupiah. GM Cina
mengonfirmasi bahwa nantinya, akan Dalam upaya memahami langkah-
menggunakan Wuling sebagai merek jual langkah yang diambil General Motors
produk mereka di Indonesia. Masuknya terhadap bisnisnya di Indonesia, penulis
SGMW ke Indonesia hadir dengan nama menggunakan kerangka analisis Porter’s
perusahaan PT SGMW Motor Indonesia Five Forces (lima pendorong utama).
Bagi General Motors, pasar otomotif menjadi kendala bagi General Motors
Indonesia tidak terlalu bermasalah apabila memang ada pendatang baru.
dalam hal pendatang baru. Sejarah
panjang pasar otomotif Indonesia sudah Di sektor otomotif secara umum,
membentuk pola pasar yang sudah cukup ancaman produk substitusi dari mobil
stabil dengan dominasi mutlak Jepang. ialah moda transportasi alternatif seperti
Toyota sebagai perusahaan andalan alat transportasi publik (bus, angkutan
Jepang di Indonesia juga merupakan umum, kereta, dan lain-lain) dan sepeda
rival utama General Motors di pasar motor. Untuk produk sepeda motor
global dalam perebutan peringkat tiga sangat jelas perbedaan segmentasi
besar perusahaan otomotif dunia. pasarnya dari segi harga. Dari segi fungsi
Sehingga dari segi permodalan, skala mobilitas, sepeda motor masih menjadi
ekonomi, hingga brand identity tidak Moeda transportasi yang
231 Jurnal
Analisis Hubungan Internasional, Vol. 7 No. 2, Mei 2018
Amy tirto
sebagai ajang persaingan antar produk Melalui analisis Porter’s five forces
Jepang sedangkan produk non Jepang diatas, dapat terlihat, posisi General
hanya sebagai “pelengkap” atau Motors dengan merek andalan Chevrolet
“penggembira” di celah-celah sudah sangat tidak kompetitif untuk bisa
kekosongan 4 persen pangsa pasar. diandalkan sebagai batu loncatan
Menjadi tantangan yang cukup besar General Motors di pasar otomotif
bagi General Motors untuk bisa Indonesia. Lembaran cerita Chevrolet
mengambil bagian “pie” market share yang sudah terlalu penuh akan menjadi
otomotif Indonesia untuk bisa ikut sulit untuk dibersihkan. General Motors
bersaing dengan produk Jepang dan memerlukan sebuah “lembar kertas”
melepaskan diri dari kelompok yang baru yang masih bersih untuk
perusahaan otomotif “lain-lain”. membuat kisah kesuksesan yang baru
untuk pasarnya di Indonesia yaitu,
melalui SGMW Motor Indonesia
233 Jurnal
Analisis Hubungan Internasional, Vol. 7 No. 2, Mei 2018
Amy tirto
Menperin-Keluarkan-Peraturan-Mobil- /080200115/kumpulan.fakta.mobil.Cina
LCGC [diakses 15 Mei 2017] .wuling.di.indonesia [diakses 9 Agustus
[5] Khoirudin, A., 2013. ‘Pabrik GM Bekasi 2017]
Mulai Merakit Chevrolet Spin,’ Otosia.com, [10] Tim Viva, 2015. ‘Kenapa Mobil Jepang di
[online] Indonesia Lebih Populer,’ viva [online]
https://www.otosia.com/berita/pabrik-gm- http://www.viva.co.id/otomotif/mobil/68674
bekasi-mulai-merakit-chevrolet-spin.html 8-kenapa-mobil-jepang-di-indonesia-lebih-
[diakses 6 Agustus 2017] populer [diakses 28 Juli 2017].
[6] Loomis, C., 2006. ‘The Tragedy of General [11] Tim Viva, 2017. ‘Cerita di Balik Popularitas
Motors,’ Fortune [online], Mobil MPV di Indonesia,’ viva [Online],
http://archive.fortune.com/magazines/fortun http://www.viva.co.id/otomotif/mobil/89743
e/fortune_archive/2006/02/20/8369111/inde 4-cerita-di-balik-popularitas-mobil-mpv-di-
x.htm [diakses 5 Agustus 2017] indonesia [diakses 28 Juli 2017]
[7] Luhulima, J., 2012. Sejarah Mobil: Kisah [12] United States History. ‘General Motors
Kehadiran Mobil di Negeri Ini. Jakarta: Company,’ U.S History [online],
Penerbit Buku Kompas http://www.u-s-
[8] Mohammad, A., 2013. ‘Kisah Lobi Jepang di history.com/pages/h1809.html [diakses 4
Industri Mobil RI,’ merdeka.com [online], Agustus 2017]
https://www.merdeka.com/uang/kisah-lobi- [13] Valenta, E.S, 2015. ‘Menteri Husin: GM
jepang-di-industri-mobil-ri.html [diakses 21 Tutup Pabrik Karena Kalah Bersaing,’ CNN
Juli 2017] Indonesia [online],
[9] Muhammad, G.N., 2017. ‘Kumpulan Fakta https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/201
“Mobil Cina ” Wuling di Indonesia,’ 50227115825-92-35350/menteri-saleh-
kompas.com [online] husin-gm-tutup-pabrik-karena-kalah-
http://otomotif.kompas.com/read/2017/03/13 bersaing/ [diakses 8 Agustus 2017]
235 Jurnal
Analisis Hubungan Internasional, Vol. 7 No. 2, Mei 2018