TAJUK KATA - Di pertengahan tahun 2019, pasar otomotif Indonesia diramaikan dengan peluncuran distribusi produk
aki hitachi oleh PT. Putra Mustika Prima (MPM Parts). Anak perusahaan PT. Mitra Pinasthhika Mustika Tbk (MPM
Group) ini memang telah berhasil menjalin kerjasama eksklusif dengan Hitachi Chemical Storage Battery Thailand
Public Company Limited. MOMOG IRNAWAN selaku CEO MPM Parts bahwa kerjasama tersebut adalah sebuah
pencapaian yang penting bagi MPM Parts. Sebab Hitachi Chemical merupakan sebuah perusahaan berskala global
dengan reputasi internasional.
Sumber: otomotif.kompas.com
Ajang GIIAS memang bergengsi. Ajang ini merupakan acara tahunan pemeran otomotif terbesar. GIIAS 2019 yang
diadakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang Selatan adalah ajang pameran mobil ke-27 yang
digelar oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo). GIIAS sendiri telah diadakan sejak tahun 1986.
Di tahun 2019 ini, GIIAS digelar selama 11 hari mulai 18 Juli sampai 28 Juli. Tak tanggung-tanggung, GIIAS diramaikan
dengan 20 merek mobil penumpang, 10 merek kendaraan komersial dan karoseri, tak kurang dari 11 merek sepeda
motor dan lebih dari 300 merek-merek pendukung di dunia industri otomotif. Rencananya, GIIAS 2020 akan
diadakan di ICE, BSD mulai tanggal 6 hingga 16 Agustus 2020.
Nah tak salah lagi, gegap gempitanya ajang GIIAS telah dimanfaatkan oleh MPM Parts dihadiri CEO-nya, MOMOG
IRNAWAN untuk mempromosikan aki Hitachi. Informasi tentang aki Hitachi bisa didapatkan di GIIAS 2019 pada hall
10 booth A9. MPM Parts memberikan diskon khusus sampai dengan 30% untuk transaksi pembelian menggunakan
kartu kredit Permata Bank atau melalui Blibli.com.
Sumber: Indonesiaautoshow.com
1. Bebas perawatan
Pengguna aki seringkali direpotkan dengan perawatan aki agar bisa tahan lama. Namun pada aki Hitachi, pengguna
bisa terbebaskan dari kewajiban untuk melakukan perawatan. Saat peluncuran MPM sebagai distributor tunggal aki
Hitachi, MOMOG IRNAWAN, CEO MPMParts mengatakan,”Aki Hitachi (Hitachi Battery) Maintenance Free diproduksi
dengan memanfaatkan elektroda paduan timbal dan pemisah amplop yang sangat tahan terhadap korosi. Dengan
menampilkan struktur penutup (seal cap) khusus yang mengembalikan air yang diuapkan ke elektrolit, baterai
menjadi bebas perawatan karena tidak perlu mengisi ulang baterai dengan air.”
3. Aki konvensional
Aki konvensional dari Hitachi sudah dipakai secara luas untuk kendaraan umum dan juga mobil pribadi karena tahan
lama dan handal.
Kualitas inilah yang telah membuat banyak produsen mobil kelas dunia seperti Volvo, Mercedes-Benz, Ferrari,
Toyota, Mitsubishi Motors, HINO, memakai aki Hitachi (Hitachi Battery) untuk produksi kendaraan barunya.
Sumber: dapurpacu.id
MPM Parts didirikan pada 25 Agustus 2015 dengan mengakuisisi 2 distributor lokal yakni PT. Putra di Surabaya dan
PT. Loka Budi di Bandung. MPM Parts bergerak di bidang distribusi suku cadang Daytona, distribusi oli merek Federal
dari FKT dan distribusi aki Hitachi.
PT. Mitra Pinasthika Mustika (MPM) didirikan pada tahun 1987 oleh William Soeryadjaya. Di tahun 2016, perusahaan
ini tercatat sebagai salah satu dari 50 perusahaan terbaik versi Forbes Indonesia.
3. William Soeryadjaya pendiri Astra
Nama William Soeryadjaya bukanlah nama asing di dunia bisnis Indonesia. Beliau adalah seorang pengusaha yang
terkenal karena kesuksesannya mendirikan PT. Astra Internasional pada tahun 1957 bersama sang adik Tjia Kian Tie
dan sahabatnya Lim Peng Hong. Di awal pendiriannya, Astra mengekspor hasil bumi dan memasarkan minuman
ringan. Di penghujung tahun 1992, Astra memiliki sekitar 300 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang mulai
dari properti, keuangan, otomotif, perbankan dan perhotelan.
MPM Parts dengan CEO-nya MOMOG IRNAWAN adalah anak perusahaan PT. MPM Group Tbk (Mitra Pinasthika
Mustika) yang juga member dari Saratoga Group. PT. Saratoga Investama Sedaya Tbk tak lain adalah perusahaan
investasi dan konglomerat terbesar di Indonesia. Saratoga didirikan oleh Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga S.Uno
pada tahun 1997.
Edwin Soeryajaya adalah anak kedua dari William Soeryadjaya. Selain mendirikan Saratoga Investama Sedaya, Edwin
juga menjabat Presiden Komisaris PT. Adaro Energy Tbk dan PT. Padang Kurnia. Di tahun 2010, ia dianugerahi oleh
perusahaan Ernst & Young sebagai Indonesian Entrepreneur of The Year 2010.