Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MANAJEMEN STRATEGIK

ANALISIS TOYOTA VS TESLA

KELOMPOK KIM 1

TIARA PRISCA SABILLA (2121011015)

SETIATMOKO ADI PRAKOSO (2121011001)

LUTHFIA HANIFA (2121011016)

NABILA PUTRI MAHARANI (2121011035)

S2 MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

2022
Sejarah berdirinya Toyota

Toyota adalah salah satu produsen mobil terbesar di dunia. Perusahaan yang
bermarkas di Tokyo, Jepang, ini didirikan pada 28 Agustus 1937 silam. Pendirinya
adalah Kiichiro Toyoda, anak tertua dari Sakichi Toyoda, sang pencetus industri Toyota
yang semula membuat mesin jahit pada awal 1900-an.

Saat itu, Sakichi Toyoda mampu menjadi titik terang bagi industri Jepang. Pekerjaan
para buruh tenunnya juga dipermudah berkat mesin otomatis, yang mampu menambah
kapasitas serta efisiensi produksi tekstil kala itu.

Keterampilan Sakichi dalam bekerja juga turun kepada Kiichiro. Pasalnya, sejak kecil ia
sudah terbiasa melihat ayahnya bekerja di pabrik. Usai lulus dari universitas, Kiichiro
bergabung dengan perusahaan milik keluarga, Toyoda Automatic Loom Works, sebagai
cikal bakal Toyota Industries Corporation. Meski diamanatkan untuk meneruskan bisnis
mesin jahit, tetapi Kiichiro rupanya lebih menyukai industri otomotif, yang ketika itu
dianggap sebagai keputusan penuh risiko.

Sebab, di tahun itu, belum banyak perusahaan Jepang yang terjun di industri otomotif.
Meski begitu, rencana Kiichiro untuk memproduksi kendaraan di dalam negeri ternyata
langsung mendapat dukungan dari pemerintah Jepang.

Mendapat angin segar, pada 1929 Kiichiro terbang ke Eropa dan Amerika Serikat (AS)
untuk mempelajari serta mengambil inspirasi dalam pengembangan industri otomotif. Di
Negeri Paman Sam, pabrikan besar seperti Chevrolet dan Ford sudah lebih dulu berdiri.
Kiichiro hingga berkali-kali keluar masuk pabrik di Detroit untuk mempelajarinya. Pada
1935, mobil pertama asal Jepang bernama Model A1 berhasil diciptakan. Mobil ini
dirakit dari komponen-komponen mobil asal AS, yang saat itu banyak mengaspal di
Negeri Sakura. Tak lama berselang, melansir dari laman Gaikindo, Jumat (11/6/2021),
Kiichiro Toyoda mulai merintis Toyota Motor Company, sebagai anak perusahaan
Toyoda Automatic Loom Works. Kiichiro mengubah nama perusahaannya dari Toyoda
menjadi Toyota, karena dianggap lebih memiliki keburuntungan secara marketing, dan
lebih mudah ditulis dalam huruf Jepang. Seperti kebanyakan produsen otomotif besar,
Toyota juga memiliki andil dalam Perang Dunia II, untuk memproduksi kendaraan militer
yang lahir dari pabrik di Pulau Honshu.

Truk-truk tahan banting ini bahkan menjadi cikal bakal Toyota Land Cruiser, yang
sukses terjual di AS dan seluruh dunia hingga saat ini. Pada 1952, Kiichiro Toyoda
tutup usia. Meski begitu, ia telah mewarisi perusahaan besar yang semakin gencar
memproduksi mobil dan mulai mengekspor ke negara-negara di dunia. Bahkan, pada
1966 Toyota mulai mengakuisisi perusahaan bus dan truk besar, seperti Hino, Nippon
Denso, dan Daihatsu Motor Company. Pada tahun 1970-an, Toyota disebut telah
berhasil menjual lebih dari satu juta kendaraan secara global. Bahkan selama beberapa
dekade, Toyota menjadi produsen mobil terbesar di Jepang dan terus berkembang di
pasar AS. Toyota terkenal sebagai merek kendaraan berbiaya rendah, hemat bahan
bakar, serta andal. Layaknya image yang ditunjukkan oleh Corolla, sedan paling laris di
dunia.

Saat ini, Toyota juga dikenal sebagai produsen mobil yang memiliki fasilitas produksi di
banyak negara, mulai dari Argentina, Brasil, Kanada, Cina, Kolombia, Republik Ceko,
Mesir, Perancis, Malaysia. Selain itu, juga ada di Meksiko, Filipina, Polandia, Portugal,
Rusia, Afrika Selatan, Sri Lanka, Thailand, Turki, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika
Serikat, Venezuela, Vietnam, termasuk Indonesia

Toyota di Indonesia

Mobil pertama yang diproduksi di Indonesia bukanlah mobil asal Jepang, tapi dari AS.
Produsen pertama yang membuat mobil di Tanah Air adalah General Motors (GM) yang
mendirikan pabrik di Tanjung Priok pada 1920.

Menurut wartawan otomotif Indonesia James Luhulima dalam Sejarah Mobil & Kisah
Kehadiran Mobil di Negeri Ini (2012), pabrik tersebut ketika itu masih terbatas untuk
merakit beberapa komponen menjadi mobil utuh. Pada 1938, pabrik diperluas dan
menjadi pemasok utama mobil-mobil Amerika sebelum dikirim ke kota-kota besar
seperti Surabaya, Yogyakarta, dan yang lainnya.
Sayang, Perang Dunia I dan II berdampak pada berhentinya aktivitas pabrik di sebelah
utara Jakarta itu. Situasi awal masa kemerdekaan Indonesia yang tak menentu turut
membuat kegiatan pabrik tersendat. Terlebih keinginan Belanda yang ingin menguasai
kembali Indonesia membuat situasi makin rumit.

Akhirnya setelah Konferensi Meja Bundar ditandatangani pada 1949, Belanda


menyerahkan kedaulatan ke Indonesia tanpa syarat. Situasi ekonomi berangsur
membaik, namun perkembangan industri otomotif masih terganggu. Terutama setelah
nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda, termasuk GM di dalamnya.

Pabrik tersebut lantas diakuisisi pemerintah dan hidup kembali sekitar tahun 1970-an
ketika diambil alih Astra untuk merakit truk-truk Chevrolet. Tak lama berselang,
pemerintah mengeluarkan regulasi yang mengharuskan perusahaan untuk mendirikan
agen tunggal pemegang merek (ATPM) sebelum memasarkan mobil di Indonesia.

Aturan langsung disambut Astra dengan mendirikan PT Toyota Astra Motor (TAM)
sebagai ATPM Toyota di Indonesia. Pabrik tersebut kemudian berganti nama menjadi
Gaya Motor (GM), dan sejak itu mulai memproduksi mobil-mobil lansiran pabrikan
berlogo ‘T’.

Meski begitu, kehadiran Toyota di Indonesia sebetulnya sudah mulai sebelum masa
1970-an. Pada 1961, James Luhulima mencatat, sebanyak 100 unit jip Toyota beratap
kanvas alias Land Cruiser FJ Series dibeli oleh Kementeriaan Transmigrasi, Koperasi,
dan Pembangunan Masyarakat Desa untuk disebar ke daerah-daerah (halaman 100).

Kehadiran Land Cruiser sebagai generasi awal Toyota di Indonesia tak sendirian, waktu
itu datang juga beberapa unit Toyota Tiara yang diimpor oleh mendiang AH Budi,
pendiri Nasmoco Group (halaman 101). Mobil-mobil yang hadir ini barangkali jadi
gelombang pertama masuknya mobil Jepang ke Indonesia, yang kemudian diikuti juga
oleh merek-merek lainnya.
Toyota berkontribusi kepada bangsa dan masyarakat melalui praktik profesional di
bidang pemasaran produk-produk dan jasa pelayanan kepada pelanggan yang
berkualitas tinggi dalam lingkungan. Tumbuh berkembang bersama dengan karyawan,
pemasok, dealer-dealer utama dan dealer-dealer dengan saling percaya dan
menghormati.

PT Toyota Astra Motor berdiri pada tanggal 2 April 1971, dengan berkantor pusat di
Jakarta, Toyota memiliki dua pabrik yaitu Karawang Plant dan Sunter Plant. Dalam
pemegang saham terdiri dari dua perusahaan dengan komposisi saham sama besar
yaitu 50% milik PT Astra International Tbk dan 50% lainnya dimiliki oleh Toyota Motor
Corporation.

Toyota Manufakturing di Indonesia

Karawang Plant adalah salah satu pabrik otomotif milik Toyota Motor Manufacturing
Indonesia yang berlokasi di Karawang International Industrial City (KIIC), TelukJambe,
Jawa Barat.

Karawang Plant dibangun pada 29 Mei 1996 dengan nilai investasi sebesar Rp. 462,2
miliar. Walaupun mulai beroperasi pada tahun 1998, namun Karawang Plant baru
diresmikan pada tahun 2000. Pada saat ini, Karawang Plant memiliki kapasitas
produksi 100.000 unit mobil per tahun.

Selain di Karawang, terdapat anak perusahaan dari Toyota yaitu berlokasi di Sunter.
Sunter Plant adalah salah satu pabrik otomotif milik Toyota Motor Manufacturing
Indonesia.
Sejarah Tesla Inc
Tesla, Inc. (ditulis sebagai T☰SLA, sebelumnya dinamai Tesla Motors)
adalah sebuah perusahaan otomotif dan penyimpanan energi asal Amerika
Serikat yang didirikan pada tahun 2003 oleh Elon Musk, Martin Eberhard, Marc
Tarpenning, JB Straubel dan Ian Wright, serta berbasis di Palo Alto, California.
Perusahaan ini memiliki spesialisasi di mobil listrik, komponen mesin, dan juga
memproduksi perangkat pengisi ulang baterai.
Tesla ingin membuktikan bahwa orang tidak perlu ragu untuk
mengemudikan kendaraan listrik – bahwa kendaraan listrik bisa lebih baik, lebih
cepat, dan lebih menyenangkan untuk dikendarai daripada mobil berbahan bakar
bensin. Saat ini, Tesla tidak hanya membangun kendaraan listrik, tetapi juga
produk pembangkit dan penyimpanan energi bersih yang dapat diskalakan tanpa
batas. Tesla percaya semakin cepat dunia berhenti mengandalkan bahan bakar
fosil dan bergerak menuju masa depan tanpa emisi, semakin baik.

Visi Tesla :
Menciptakan perusahaan mobil yang paling menarik di abad ke-21 dengan
mengarahkan transisi dunia ke kendaraan listrik.
Pernyataan visi terdiri dari komponen-komponen berikut:
 Perusahaan mobil paling menarik.
Pendekatan bisnis yang diadopsi oleh Tesla adalah menjadi pemimpin
teknologi kendaraan listrik dan menghargai manfaat energi terbarukan
di abad ke-21.
 Transisi ke kendaraan listrik.
Tesla memiliki tujuan mengajak pelanggan di seluruh dunia untuk
menggunakan mobil listrik. Hal ini selaras dengan tren ekspansi
perusahaan yang menunjukkan komitmennya perusahaan dalam
mencapai tujuan mengglobalisasikan kendaraan listrik.
Misi Tesla :
Mempercepat transisi dunia menuju energi berkelanjutan.
Pernyataan misi Tesla memiliki komponen-komponen berikut:
 Mempercepat transisi global. Seluruh model bisnis Tesla didasarkan
pada keinginannya untuk memimpin pasar dunia dalam perubahan
energi bahan bakar minyak menjadi sumber energi yang lebih
berkelanjutan dan bersih terutama di industri kendaraan bermotor.
 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan fokus Tesla pada
energi bersih dan berkelanjutan, perusahaan secara langsung
berkontribusi pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan
termasuk promosi kesehatan mereka dengan polusi lingkungan yang
lebih sedikit dibandingkan dengan kendaraan konvensional yang
menggunakan bahan bakar fosil.
 Melebihi harapan konsumen. Tesla menyediakan pesanan khusus
dengan pilihn yang melampaui perusahaan lainnya, karena
memungkinkan pelanggan memilih sendiri tampilan dan elemen desain
lain dari kendaraan atau produk yang mereka pesan.

1. Core Values
"Melakukan yang terbaik, mengambil risiko, rasa hormat, pembelajaran terus-
menerus, dan kesadaran lingkungan."

2. Produk dan Inovasi Tesla


a. Kendaraan Listrik

Gambar : Tesla Model S


Diluncurkan pada tahun 2008, Roadster meluncurkan teknologi baterai mutakhir
bersama Tesla. Dari sana, Tesla merancang sedan all-electric premium pertama
di dunia (Model S) yang telah menjadi mobil terbaik di kelasnya di setiap
kategori. Menggabungkan keselamatan, kinerja, dan efisiensi, Model S telah
menetapkan standar baru dunia untuk mobil abad ke-21 dengan kemampuan
jangkauan terjauh dari semua kendaraan listrik yang pernah ada, pembaruan
perangkat lunak yang membuatnya lebih baik dari waktu ke waktu, dan rekor 0-
60 km/jam dalam waktu 2,28 detik yang diukur oleh Motor Trend.

Gambar : Tesla Model X

Pada tahun 2015, Tesla memperluas lini produknya dengan Model X, kendaraan
sport paling aman, tercepat dan paling mampu dalam sejarah yang memegang
peringkat keselamatan bintang 5 di setiap kategori dari Administrasi
Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat. Dalam rangka
menyelesaikan “Secret Master Plan” CEO Elon Musk pada tahun 2016, Tesla
memperkenalkan Model 3, kendaraan listrik bervolume tinggi dengan harga
rendah yang mulai diproduksi pada tahun 2017. Segera setelah itu, Tesla
meluncurkan truk paling aman dan paling nyaman yang pernah ada (Tesla
Semi) yang dirancang untuk menghemat pemilik setidaknya US$ 200.000 atau
lebih dari satu juta mil berdasarkan biaya bahan bakar saja.
Gambar : Tesla Model 3 dan Truck Tesla Semi

Pada tahun 2019, Tesla meluncurkan Model Y, SUV ukuran sedang, dengan
tempat duduk hingga tujuh orang, dan Cybertruck, yang akan memiliki utilitas
lebih baik daripada mobil double cabin tradisional dan performa lebih baik
daripada mobil sport.

Gambar : Mobil Model Y dan Cybertruck

b. Pabrik Tesla
Kendaraan Tesla diproduksi di pabriknya di Fremont, California, dan
Gigafactory Shanghai. Untuk mencapai tujuan Tesla memiliki pabrik teraman di
dunia, Tesla mengambil pendekatan proaktif untuk keselamatan, yang
mengharuskan karyawan produksi untuk berpartisipasi dalam program pelatihan
beberapa hari sebelum bekerja di pabrik. Dari sana, Tesla terus memberikan
pelatihan di tempat kerja dan melacak kinerja setiap hari sehingga peningkatan
dapat dilakukan dengan cepat. Hasilnya adalah tingkat keamanan Tesla terus
meningkat saat produksi meningkat.
c. Sel Surya (Solar Cell)
Untuk menciptakan seluruh ekosistem energi berkelanjutan, Tesla juga
memproduksi serangkaian solusi energi yang unik, Powerwall, Powerpack, dan
Solar Roof, yang memungkinkan pemilik rumah, bisnis, dan utilitas untuk
mengelola pembangkitan, penyimpanan, dan konsumsi energi terbarukan.
Mendukung produk otomotif dan energy, Tesla membangun Gigafactory 1, yaitu
fasilitas yang dirancang untuk mengurangi biaya produksi sel baterai secara
signifikan. Dengan memproduksi baterai sendiri, Tesla dapat memproduksi
baterai pada volume yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan produksi,
sekaligus menciptakan ribuan pekerjaan.

Gambar : Solar Roof dari Tesla

Tesla berkomitmen untuk memproduksi mobilnya yang paling terjangkau. Tesla


terus membuat produk dapat diakses dan terjangkau oleh lebih banyak orang,
yang pada akhirnya mempercepat munculnya transportasi bersih dan produksi
energi bersih. Mobil listrik, baterai, serta pembangkit dan penyimpanan energi
terbarukan sudah ada secara independen, tetapi ketika digabungkan, mereka
menjadi lebih bertenaga – itulah masa depan yang Tesla inginkan.

Gambar : Solar Panel dari Tesla


ANALISIS PERUSAHAAN TOYOTA

Toyota Motor Corporation (TMC) adalah sebuah pabrikan mobil yang berasal dari
Jepang, yang berpusat di Toyota, Aichi. Saat ini, Toyota merupakan salah satu
pabrikan penghasil mobil terbesar di dunia. Toyota merupakan pabrikan mobil terbesar
di dunia dalam unit sales dan net sales. Pabrikan terbesar di Jepang ini menghasilkan
8-8,5 juta unit mobil di seluruh dunia tiap tahunnya. Imitasi dalammenerapkanToyota
yaitudenganmembuatStrateg-strategi yang dapatmeningkatkaninovasi.

Strategi Imitas

Strategi imitasi merupakan strategi pengikut pasar dalam upayanya untuk


mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar , Imitasi dapat dilakukan
perusahaan dengan berperan sebagai pemalsu, pengklon, peniru, atau
pengadaptasi. Strategi imitasi merupakan strategi yang biasanya digunakan oleh
laterentry untuk memasuki pasar dengan melewatkan proses yang dilakukan oleh
innovator. Imitator biasanya memasuki pasar dengan meniru dari innovator. Secara
umum strategi imitasi mengkombinasikan tiga strategi yaitu,

a. Lowerprices, yaitu menjual produk dengan harga yang lebih rendah dari produk
pioneer. Hal ini sangat memungkinkan karena imitator tidak membutuhkan biaya
untuk riset pasar serta biaya promosi yang rendah.

b. Sell a supperiorproduct, yaitu menjual produk yang bisa lebih baik atau sudah
disempurnakan dari produk pioneer.

c. Use theirmarketpowertooverhelmtheweakerpioneer, yaitu menyerang pioneer


secara langsung di pasar terutama pioneer yang memiliki posisi lemah.

Produk imitasi merupakan produk yang diciptakan dengan mengacu atau meniru
pada produk pionir. Imitasi dapat dilakukan dengan meniru disain, membuat
produk generik dengan harga yanglebih murah, dan melakukan beberapa
penyempurnaan dari produk terdahulu.

Produk imitasi merupakan produk yang memasuki pasar dengan mengimitasi produk
pioneer(inovator). Imitasi tersebut dapat dilakukan dengan membajak sampai kepada
membuat produk yang lebih baik dengan dasar produk pioneer. Oleh karena itu
produk imitasi terdiri dari beberapa tingkatan,

1. Counterfits atau pembajakan.Pada tingkatan ini perusahaan benar-benar


menjual produk dengan merek dan desain produk yang benar-benar sama
sehingga sering disebut produk palsu. Imitasi ini tergolong ilegal
2. Knockoff atau kloning.Pada tingkatan ini perusahaan benar-benar meniru
produk yang sudah ada tetapi memiliki merek yang lain.
3. Design copy atau tradedress. Pada tingkatan ini kemasan, tampilan atau
disain merupakan bagian yang penting dari produk yang menggunakan strategi
ini. Selanjutnya peniruan disain dipadukan dengan imitasi dan inovasi.
Namun jika desain atau kemasan bukan bagian yang penting, maka yang dapat
ditiru adalah teknologi atau keunikan dari produk yang menjadi acuan. Pada
tingkatan ini perusahaan menciptakan produk yang sangat menyerupai produk
lain atau biasanya produk pionir atau marketleader tetapi tidak benar-benar
sama. Pada tingkatan ini sering juga disebut sebagai kombinasi antara
strategi imitasi dan inovasi. Sesuai fungsinya untuk mengelabui konsumen
sehingga melakukan kesalahan dalam pembelian, maka produk ini dapat juga
disebut dengan istilah produk kamuflase. Strategi ini biasanya digunakan
oleh pengikut pasar agar dapat menghindari berbagai biaya sehingga dapat
berhadapan langsung dengan marketleader, karena strategi ini cenderung
untuk menciptakan produk yang hampir sama dengan marketleader tetapi
dengan harga yang lebih rendah. Komponen utama strategi imitasi pada
produk kamuflase dalam merebut perhatian konsumen terdiri dari
- Packaging yang dibuat mirip dengan marketleader. Hal ini dilakukan untuk
mengelabui konsumen secara visual.
- Promosi yang sama dengan marketleader. Hal ini dilakukan untuk
memberikan kesan atau positioning yang sama dibenak konsumen dengan
produk yang menjadi marketleader.
- Produk baru yang sama dengan marketleader. Menciptakan produk yang
sama atau lebih baik dibandingkan produk marketleader.
- Harga yang lebih murah dibandingkan marketleader. Harga merupakan hal
yang cukup menjadi pertimbangan bagi konsumen.
- Merek yang hampir sama dengan marketleader. Untuk beberapa produk
terkadang hanya berbeda satu atau dua huruf dengan merek marketleader.
- Strategi distribusi yang sama dengan marketleader. Biasanya produk imitasi
cenderung mengawali proses ini dengan menjadi saluran distribusi dari produk
marketleader, Imitasi jenis ini berada diantara daerah ilegal dan legal. Hal
ini sangat tergantung pada kemampuan inovasi perusahaan, selain itu faktor
hukum yang berlaku disuatu negara merupakan hal yang perlu diperhatikan
oleh perusahaan. Undang-undang dibidang tradedress cenderung mengacu
pada hak akan kekayaan intelektual (HaKi) untuk menghindari adanya
penjiplakan.
4. Creativeadaptations.Perusahaan peniru berupaya meniru produk yang ada,
kemudian mengembangkan atau mengadaptasikannya kepada lingkungan
yang baru.
 Inovasi Produk Tanpa Henti
Toyota dalam berproduksi melakukan riset yang mendalam dan mengkaji
berbagai faktor terutama faktor-faktor yang berkaitan dengan pasar dan
selera/kebutuhan konsumen saat ini yang tersebar di berbagai region/wilayah di
dunia. Strategi produksi yang dilakukan Toyota dalam penyesuaian terhadap
kebutuhan konsumen tersebut apabila dilihat dari sisi strategi pemasaran produk,
artinya Toyota menerapkan konsep benefitselling. Fokus pada manfaat produk
terhadap kebutuhan pelanggan ini, apabila dilihat dalam prakteknya pada pasar
industri mobil di Indonesia mampu mendorong Toyota menjadi salah satu
penguasa pasar.
penerapan strategi inovasi tanpa henti pada Toyota apabila dikombinasikan
dengan penyesuaian terhadap kebutuhan konsumen, berpotensi untuk
menciptakan customerbonding yang semakin baik. Customerbonding dalam hal
ini tercipta dari hubungan antara produsen dan konsumen, dimana produsen
merupakan pemberi solusi atas kebutuhan konsumen.
 Pengembangan Produk Next-Gen Vehicles
Pengembangan produk Next-Gen Vehicles ini ditujukan untuk mendukung
elemen segmentasi, differensiasi, dan brand. Dari sisi segmentasi adanya
pengembangan produk ini ditujukan untuk menyesuaikan dengan ekspektasi
masyarakat dunia yang cenderung untuk mendukung teknologi yang ramah
lingkungan. Pengembangan lini produk next-gen vehicles akan dapat membuka
segmen pasar yang baru baik dari staticsegmentation maupun
dynamicsegmentation. Dari segi staticsegmentation adalah peluang untuk
membuka pangsa pasar di negara-negara yang tingkat kesadaran dan
kepedulian terhadap lingkungan tinggi seperti pasar eropa. Sementara dari sisi
dynamicsegmentation adalah untuk mengantisipasi selera pasar masyarakat
dunia yang semakin mendukung diterapkannya greentechnologies. Dari elemen
differensiasi, kegiatan pengembangan produk Next-Gen Vehicles untuk
melakukan differensiasi produk Toyota yang sudah dikenal sebagai kendaraan
keluarga. Dengan adanya strategi ini, Toyota akan menambah valuebrand
Toyota dengan cara menawarkan produk kendaraan keluarga berteknologi tinggi
yang ramah lingkungan.

 Peningkatan Kapasitas Pengembangan Produk dan Rantai Penawaran


(Supply Chains) untuk Meningkatkan Kompetitif Internasional.
Strategi ini ditujukan untuk mendorong peningkatan kapasitas produksi baik
menambah jumlah pabrik maupun meningkatkan efisiensi dalam proses
produksi. Strategi ini akan mendukung peningkatan target penjualan perusahaan
seiring dengan prediksi bahwa semakin banyaknya golongan masyarakat kelas
menengah dunia yang salah satu cirinya adalah adanya kepemilikan mobil
sebagai lifestyle. Strategi ini dapat kita golongkan ke dalam bentuk strategi
elemen marketing-mix, dan proses.
 Pemasaran Produk Secara Regional (RegionsentricApproach)
Strategi Toyota yang mereka sebut universal segmentasi ini, berusaha selalu
memberikan produk yang sesuai harapan dan memuaskan setiap permintaan
pasar.

 Strategi Penentuan Harga


strategi Toyota terkait penentuan harga ini bisa dikatakan tepat.

Analisis Perusahaan Tesla Motors, Inc

Pada dasarnya jika suatu perusahaan hanya berfokus pada usaha memenangkan
kompetisi dan berkutat pada industry yang sama maka pasar menjadi keruh dengan
banyaknya persaingan, hal ini diketahui sebagai Red Ocean. Menurut Septina (2007)
dalam Red Ocean, peningkatan profit tidak akan signifikan karena para persaing
memperebutkan hal yang sama, sebaliknya dalam Blue Ocean hanya ada satu pemain
saja dalam ruang pasar baru sehingga perusahaan dapat mengendalikan sendiri
pasanya.

Tesla Motors, Inc adalah sebuah perusahaan otomotif yang khusus mengembangkan
mobil-sport elektrik (mobil sport dengan tenaga baterai) yang berkecepatan dan bertorsi
tinggi. Saat ini Tesla Motors secara bertahap mengubah strateginya dari sejak tahun
2003 dan menjadi salah satu pemain yang mengikuti trend "Blue Ocean Strategy"
dengan melihat pasar baru dari dunia industri otomotif.

Industri mobil secara umum masih didominasi produk berbahan bakar fosil/ minyak
bumi, namun Tesla motors menargetkan pasar di mana perusahaan lain tidak melihat
kesempatan ini dan hanya berfokus pada kendaraan ramah lingungan dan berbahan
bakar listrik. Positioning Tesla secara jelas membedakan dengan kompetitor yang juga
mengembangkan mobil listrik namun hanya sebagai diversifikasi produk dan bukannya
core produk. Beberapa perusahaan besar otomotif mulai bergerak dalam memproduksi
mobil ramah lingkungan baik electric vehicle maupun masih setengah hati dengan
hybrid vehicles (campuran tenaga mesin dengan listrik), namun Tesla sampai saat ini
masih menjadi Market Leader pada pasar mobil listrik.
Tesla dalam menerapkan Blue Ocean yaitu dengan membuat Strateg-strategi yang
dapat meningkatkan inovasi nilai, seperti:

• Strategi Lini Produk

Tesla tidak hanya membuat mobil dengan spesifikasi unik namun juga
membuat lini produk yang bertujuan untuk memperluas basis pelanggan.
Strategi ini tidak hanya menawarkan variasi model yang lebih baik, melainkan
memperkenalkan model yang jauh lebih murah. Tesla telah mengembangkan
berbagai mode untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan untuk membuat
mobil listrik yang jauh lebih efektif dan efisien.

• Strategi teknologi dan perkembangan produk

Tesla terus mengembangkan teknology berkelanjutan yang ramah lingkungan


dengan terus melakukan research on power supply. Pengembangan
Prototipe genarasi selanjutnya atas produk mobil listrik sebelumnya.

• Desain kendaraan dan mesin

Tesla motors fokus pada pengembangan desain yang ungggul dalam


batttery, powertrain dan teknologi kendaraan dengan mempekerjakan para
ahli di bidangnya. Sebagi contoh pada Desember 2013 Tesla mempekerjakan
mantan manufaturing manager di apple untuk mengembangkan desain
produknya.

• Strategi Manufaktur

Mendapatkan bahan baku dari supplier namun desain, pengembangan dan


manufaktur di lakukan secara in-house.

• Strategi Distribusi

Tesla menjual kendaraan secara langsung kepada pembeli dan memberikan


pelayanan aftersale melalui jaringan sendiri ( sales galleries dan service
centers).
• Strategi Pemasaran

Tesla membangun long-term brand dan menjaga reputasi perusahaan untuk


mejaga loyalitas pelanggan. Setiap keluhan dapat dilakukan langsung melalui
website, sehingga pelanggan dapan berinteraksi langsung dan merasa dekat.

Strategi "Blue Ocean" yang dilakukan oleh Tesla merupakan nilai investasi
yang bernilai luar biasa dalam jangka panjang karena secara perlahan dapat
dipastikan kendaraan dengan bahan bakar fosil akan digantikan oleh
penggerak energi lainnya contohnya listrik, hidrogen, dan tekanan udara.
Pasar mobil listrik ini dapat berpindah menjadi Red Ocean dimasa depan jika
para perusahaan kompetitor seperti Toyota yang saat ini sudah memproduksi
mobil Hybrid dapat mengontrol pasar produk mobil listrik yang dimana
persaingan akan memungkinkan sulit dikendalikan oleh Tesla. Penerapan
Tesla untuk menggunakan strategi Blue Ocean harus berfokus pada inovasi
nilai agar selalu bertahan.
Daftar Pustaka

Albar, Berry Briliant, 2012, Pengaruh Strategi Toyota Terhadap Keputusan


Pembelian Konsumen, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan.

Reiman, B. C. (2015). Analisis Perusahaan Toyota, 17

Septina, Nina. (2007). “Blue Ocean Strategy: Sebuah Upaya Untuk Keluar
Dari Persaingan”. Bina Ekonomi Majalah Ilmiah Fakultas Ekonomi Unpar,
11(1)

https://www.toyota.astra.co.id/corporate-information/profile

https://www.gaikindo.or.id/sejarah-industri-otomotif-berdirinya-toyota-dan-
bagaimana-ia-masuk-indonesia/#:~:text=Toyota%20adalah%20salah%20satu
%20produsen,jahit%20pada%20awal%201900%2Dan

https://otomotif.sindonews.com/read/452670/120/sejarah-toyota-dari-
perusahaan-mesin-jahit-menjadi-raksasa-otomotif-1623395217

https://www.tesla.com/about

https://mission-statement.com/tesla/

Anda mungkin juga menyukai