TOYOYA VS TESLA
Kelompok: 2
Farhan Fernando
Maulana Al hakim
Nardy Raymonda
Naufal karis
Saiful jamil
Dosen:
Handayani
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2022
1. Sejarah Toyota
Toyota Motor Corporation (TMC) adalah sebuah pabrikan mobil yang berasal dari
Jepang, yang berpusat di Toyota, Aichi. Saat ini, Toyota merupakan pabrikan penghasil
mobil terbesar di dunia.
Toyota Motor Corporation didirikan pada September 1933 sebagai divisi mobil
Pabrik Tenun Otomatis Toyoda. Divisi mobil perusahaan tersebut kemudian dipisahkan pada
27 Agustus 1937 untuk menciptakan Toyota Motor Corporation seperti saat ini. Berangkat
dari industri tekstil, Perusahaan yang memproduksi 1 mobil tiap 50 menit ini ternyata
menggunakan penamaan Toyota lebih karena penyebutannya lebih enak daripada memakai
nama keluarga pendirinya, Toyoda. Inilah beberapa tonggak menarik perjalanan Toyota.
Sakichi Toyoda lahir pada bulan Februari 1867 di Shizuoka, Jepang. Pria ini dikenal
sebagai penemu sejak berusia belasan tahun. Toyoda mengabdikan hidupnya mempelajari
dan mengembangkan perakitan tekstil. Dalam usia 30 tahun Toyoda menyelesaikan mesin
tenun. Ini kemudian mengantarnya mendirikan cikal bakal perakitan Toyota, yakni Toyoda
Automatic Loom Works, Ltd. pada November 1926. Pada tahun 1936 mereka meluncurkan
mobil penumpang pertama mereka, Toyoda AA (kala itu masih menggunakan nama Toyoda).
Model ini dikembangkan dari prototipe model A1 dan dilengkapi bodi dan mesin A.
Kendaraan ini dari awal diharapkan menjadi mobil rakyat.
2. Sejarah Tesla
Tesla, Inc. (ditulis sebagai T☰SLA, sebelumnya dinamai Tesla Motors) adalah
sebuah perusahaan otomotif dan penyimpanan energi asal Amerika Serikat yang didirikan
pada tahun 2003 oleh Elon Musk, Martin Eberhard, Marc Tarpenning, JB Straubel dan Ian
Wright, serta berbasis di Palo Alto, California. Perusahaan ini memiliki spesialisasi di mobil
listrik, komponen mesin, dan juga memproduksi perangkat pengisi ulang baterai.
Tesla Motors tidak menggunakan baterai fungsi tunggal berukuran besar, melainkan
menggunakan sel baterai gabungan yang terdiri dari ribuan baterai lithium ion seri 18650.
Baterai ini berbentuk silinder berukuran kecil yang biasa ditemukan pada laptop dan barang
elektronik konsumen lainnya. Baterai yang digunakan Tesla Motors ini cukup murah untuk
diproduksi dan berbobot lebih ringan. Pengurangan biaya dan bobot baterai dilakukan Tesla
Motors dengan mengurangi komponen keamanan yang ada pada baterai. Menurutnya,
komponen keamanan tersebut bersifat redundant karena satu paket baterai sudah memiliki
komponen keamanan tersebut. Saat ini, Panasonic merupakan pensuplai tunggal sel baterai
jenis ini ke Tesla Motors.
Nama Tesla sendiri diambil dari nama penemu, fisikawan, teknisi mekanika dan
teknisi listrik asal Amerika Serikat, yaitu Nikola Tesla. Berkat penemuan tesla pada abad ke
19 dan awal abad 20, mobil listrik menjadi populer karena pada masa itu, mobil listrik lebih
nyaman dan tingkat pengoperasiannya lebih mudah dibanding mobil BBM.
Sejarah dari Tesla sendiri dimulai pada tahun 2004, dimana Elon Musk memiliki
tujuan utama untuk mengomersialkan mobil listrik dimulai dari mobil sport premium sebagai
awal mula. Penjualan Tesla pada awalnya menyasar pada mobil sport, kemudian masuk ke
kendaraan yang lebih populer, termasuk sedan dan mobil compact. Musk menginginkan
mobil berbahan carbon fiber reinforced polymer.
Perencanaan
Pengembangan
Inovasi
Apa yang dilakukan oleh Toyota adalah benar. Perencanaan yang matang sebelum produksi
akan mengurangi kesalahan dalam produksi.Namun, pada dunia yang terus berkembang pesat
seperti saat ini, dibutuhkan inovasi-inovasi baru hingga ide-ide gila untuk memprediksi
bagaimana industri kendaraan, khususnya mobil di masa depan.Maka dibutuhkan orang-
orang seperti Elon Musk, yang ada pada Tesla untuk melakukan loncatan masa
depan.Sehingga tidak heran banyak para investor yang melakukan investasi besar dalam
mendukung berkembangnya Tesla. Karena mereka beranggapan bahwa produk dengan
inovasi barulah yang akan dipakai di masa depan.
Strategi inovasi Toyota dan Tesla memang seperti dua kutub yang berseberangan. Satu
berjalan ke utara, satunya lagi berlari menuju selatan. Jika disimpulkan ada tiga perbedaan
strategi inovasi model Toyota dan ala Tesla.
Pertama, inovasi di Toyota untuk tujuan jangka panjang dan kesuksesan berkelanjutan. Pada
Tesla jangka panjang itu ya hari ini. Meminjam istilah Prof Rhenald Kasali, Tesla menganut
idiologi tomorrow is today, masa depan itu hari ini.
Kedua, Toyota percaya pada proses. Oleh karena itu proses inovasi harus lengkap, akurat,
terolah, teruji dan tuntas. Baru produk diluncurkan ke konsumen. Ibarat aliran musik, Toyota
adalah penganut musik klasik. Sementara Tesla menganut paham improvisasi seperti
layaknya musik jazz. Harmoni produk justru diperoleh ketika produk meluncur di pasar dan
dipakai konsumen.
Ketiga, dalam berinovasi konsep harus komprehensif. Semua unsur yang terkait dalam proses
inovasi harus bersinergi sehingga ketika pelaksanaan sudah terorkestrasi dengan baik. Dalam
bahasa lain, berpikir duluan bertindak belakangan. Ini dipakai oleh Toyota. Prinsip Tesla
kebalikannya. Yang penting konsep besarnya sudah ada. Ketika menjalankan proses inovasi
itu justru akan ditemukan cara-cara baru yang justru bisa lebih cepat penyelesaiannya, bahkan
lebih cemerlang hasilnya daripada konsep besarnya.
Bertindak duluan, berpikir menyusul kemudian. Toyota sudah berumur sangat panjang dan
kinerjanya sudah terbukti. Toyota sukses berkelanjutan. Hanya saja zaman tidak sekadar
berubah namun sudah disrupsi. Hal lama menjadi tidak relevan karena muncul pasar baru.
Sementara Tesla baru anak kemarin sore. Hari ini memang sukses gemilang. Namun belum
terbuktiberkelanjutan.
Toyota terus tumbuh dalam jangka waktu yang lama. Toyota menjadi perusahaan dengan
nilai yang luar biasa selama beberapa dekade. Selanjutnya melihat Tesla, meski belum
berusia cukup lama, namun Tesla telah dianggap sebagai perusahaan yang serupa untuk
waktu yang jauh lebih
Eksekusi
Margin laba Toyota tercatat kurang dari 10% dan mengingat keadaan pasar mobil global,
Toyota tidak bisa berharap untuk pertumbuhan luar biasa. Investor melihat Toyota
berdasarkan kemampuannya menghadapi pasar setiap tahunnya.
Pertumbuhan
Nilai Tesla menjadi pertaruhan besar bahwa perusahaan energi sekaligus transportasi yang
berkelanjutan bisa sangat menguntungkan di masa depan. Investor Toyota juga
mengharapkan keuntungan di masa depan, tetapi dalam konteks bisnis yang stabil dan dapat
diprediksi.
Volatilitas
Seperti halnya perusahaan publik, harga saham Toyota bergerak naik dan turun selama
beberapa dekade. Tetapi sejak pemulihan dari krisis keuangan dimulai, produsen mobil telah
stabil sehingga menjadi semacam tempat yang aman.
Selanjutnya, Tesla dinilai sama sekali tidak stabil. Setahun yang lalu, Tesla diperdagangkan
di sekitar US$ 400 yang kemudian melonjak menjadi US$ 1.200. Padahal Tesla sama sekali
tak melakukan hal yang signifikan, kecuali menjual lebih banyak mobil.
CEO Tesla, Elon Musk memiliki lebih dari 20% saham Tesla dan tidak pernah menjualnya.
Sebagian besar dari sisa perusahaan dimiliki oleh investor institusional besar, membuat
investor ritel harus berebut jumlah terbatas dari yang tersisa.
Pendapatan
Tesla telah melakukan pekerjaan yang baik untuk meningkatkan pendapatan selama beberapa
tahun terakhir, karena telah meningkatkan produksi dan penjualan. Tetapi Toyota telah
menghasilkan lebih dari US$ 200 miliar per tahun selama 20 tahun.
Segmentasi
Tesla perlu tumbuh menjadi segmen pasar yang sudah dimiliki Toyota dan telah ada selama
beberapa dekade. Tesla juga perlu memindahkan kendaraan bertenaga gas dari segmen
tersebut. Ini akan menjadi sangat mahal untuk dilakukan.
Market Size
Penjualan Tesla dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan. Bahkan, pada 2021,
penjualan pabrikan spesialis mobil listrik itu hampir menyentuh angka satu juta unit. Dikutip
dari The Verge, total penjualan Tesla pada 2021 naik sekitar 87 persen dibandingkan 2020.
Karena, pada 2020, pabrikan Amerika itu mencatat penjualan sebanyak 499 ribu sedangkan
pada 2021 penjualanya naik jadi 935 ribu unit. Hal ini pun membuktikan bahwa Tesla
berhasil mencapai target yang ditetapkan. Karena, sebelumnya Tesla sempat menyatakan
untuk mampu mencatat pertumbuhan penjualan sekitar 50 persen tiap tahun.
Sedangkan Toyota sendiri Kalah bersaing di pasar AS dan Eropa, Toyota untuk saat ini
sedang berfokus untuk pasar di ASEAN terutama di Thailand dan Indonesia. Hal ini terlihat
dari pembangunan pabrik mesin keduanya di Indonesia yang berlokasi di Karawang Barat,
Jawa Barat pada awal tahun 2014 ini. Sepanjang Januari hingga Agustus 2014 Toyota
berhasil mencatatkan total penjualan 66.106 unit atau mengalami pertumbuhan pesat 186,3
persen di bandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 23.086 unit. Hal ini juga
menunjukan bahwa Toyota mampu mempertahankan posisi sebagai market leader di
Indonesia dengan pangsa pasar 35,4%.
Inovasi
Tesla adalah inovator teknis, sedangkan Toyota adalah inovator proses. Sistem Produksi
Toyota merevolusi manufaktur pada 1980-an. Jenis inovasi Tesla cenderung dinilai terlalu
tinggi dalam jangka pendek dan undervalued dalam jangka panjang.
Toyota bernilai lebih dari US$ 300 miliar, sementara Tesla bernilai kurang dari US$ 200
miliar.
Utang
Toyota mencatat total utang US$ 90 miliar, sedangkan Tesla memiliki $ 13 miliar. Untuk
Tesla, itu tidak buruk, dan rasio kas terhadap utang serupa (Toyota memiliki US$ 54 miliar,
sementara Tesla memiliki US$ 8,5 miliar). Tetapi Toyota dirancang untuk manajemen jangka
panjang, sementara Tesla merupakan perusahaan yang baru tumbuh.
Tesla identik dengan CEO Elon Musk dan visinya tentang perusahaan energi berkelanjutan.
Misalnya dia mundur dari perusahaan, harga saham akan runtuh. Akio Toyoda adalah
Presiden Toyota sekaligus cucu pendiri Toyota. Tetapi jika dia memutuskan untuk pensiun
maka hanya akan berpengaruh sedikit sekali ke perusahaan.
Biaya Eksternal
Tesla sedang membangun ekosistem mobil listrik dan telah menginvestasikan miliaran dalam
infrastruktur pengisian cepat global. Nilai Toyota dibangun di atas sistem pengisian bahan
bakar gas yang tidak membutuhkan biaya apa pun.
Perusahaan Sejenis
Tesla telah melampaui nilai setiap pembuat mobil AS lainnya seperti Ford, General Motors,
dan FCA. Tetapi pabrikan mobil tersebut, seperti Toyota, sudah berjalan bertahun-tahun.
Kesimpulan
Intinya adalah bahwa Toyota telah sangat berharga, secara finansial dan sebagai perusahaan
selama beberapa dekade. Sementara Tesla telah mencapai nilai tersebut kurang dari setahun.