Anda di halaman 1dari 4

Nama : Miranda Kordelia Zefanya Mokosolang

NBI : 1412100032
RIVIEW VIDEO PERBEDAAN TESLA VS TOYOTA

Tesla lahir di zaman yang jauh berbeda dengan Toyota. Tempat lahirnya pun berbeda. Tesla
adalah perusahaan Silicon Valley, teknologi tinggi merupakan tulang punggungnya.
Penggeraknya pun anak-anak muda yang jemarinya sangat mahir menari di atas keyboard
komputer. Berbeda dengan orang-orang bengkel yang membangun Toyota tadi. Selain
berbeda dari sisi teknologi, Tesla tentu saja berbeda pula dari gaya kerja. Gaya mereka
dinamis, cepat, dan out of the box. Tidak seperti Toyota yang serba ingin memastikan segala
sesuatu sebelum bertindak, di Tesla prinsipnya jalankan dulu, nanti perbaikan bisa
disusulkan. Karakter itu muncul dari sifat alami lingkungan bisnis Tesla. Mereka adalah
pencipta teknologi. Kalau lambat, teknologi akan diklaim dulu oleh pihak lain.
Saat ini hadir beberapa perusahaan manufaktur mobil listrik yang mengelola proses
produksinya secara berbeda. Salah satunya adalah Tesla yang mengelola proses produksi
mobil dengan gaya silikon beli yang itu serba cepat dan eksperimental dalam rangka mencari
lompatan-lompatan inovasi pada proses produksinya, gaya Tesla ini sangat berbeda dengan
gaya Toyota yang menekankan pada perencanaan matang, menariknya adalah ada beberapa
pakar yang justru mulai menyampaikan kritikannya terhadap destruktif Manufacturing yang
dikembangkan oleh Toyota. Dalam artikel Ron mengindikasikan akan diperlukannya
pendekatan baru dalam Manufacturing di tahun 2020 ini. Bahwa Tesla telah melampaui
Toyota sebagai perusahaan produsen mobil dengan nilai valuasi pasar paling tinggi di dunia
Para investor sepertinya cara Tesla itu justru akan jadi masa depan dari industry.

Perbedaan Toyota Way dan Tesla Way


Toyota sangat mementingkan perencanaan matang (planning). Mereka berinvestasi waktu,
tenaga, pikiran dan dana diawal. Hal ini dilakukan untuk memastikan mereka memiliki desain
produk terbaik dan sempurna, sebelum proses produksi dimulai. Ketika produksi dimulai
tidak boleh terdapat kesalahan. Sementara Tesla menjalankan proses produksinya seperti
perusahaan lainnya dalam mengembangkan software dan menekankan pada experimenting.
Move fast, break things. Fail fast, learn faster. Launch early, iterate later.
Toyota dapat memproduksi 10 juta kendaraan per tahun tanpa masalah, sedangkan tesla
memproduksi 25 ribu kendaraan pertahun dengan permasalahan yang banyak. Meskipun
bermasalah, akan tetapi justru akan kaya peluang belajar. Masalah terbaik adalah masalah
yang tidak pernah Anda miliki sebelumnya.
Tesla vs Toyota Adu strategi dan teknologi siapa yang menang?
- Bisnis Toyota bergantung pada produk (mesin pembakaran internal) atau bisa disebut
sebagai mobil konvensional. Mobil konvesional membutuhkan 2000 spare part untuk
bergerak. Toyota mengeluarkan mobil yang ramah lingkungan atau hybrid yaitu setengah
bensin dan setengah listrik, sudah terjual 15juta mobil hybrid dari Toyota tetapi sayangnya
Toyota tidak ingin mengembangkan full electric vehicle
- Tesla memproduksi dan menjual mobil listrik, mobil listrik hanya membutuhkan 20
spare part untuk bergerak, sehingga untuk perawatanya lebih mudah dan juga lebih mudah
untuk di produksi. Dan untuk software dari Tesla sendiri tentunya sangat memberikan kesan
yang berbeda dan memuaskan bagi para konsumenya.
- Toyota memproduksi dan menjual semua jenis mobil untuk semua kalangan , karena
Toyota adalah penguasa pasar yang selalu dituntut untuk bertumbuh jadi Toyota melakukan
hal tersebut, bahkan Toyota saat memasuki pasar mobil listrik Toyota berencana akan
meluncurkan 6 tipe mobil listrik pada tahun 2025.
- Tesla memproduksi dan meluncurkan produknya secara bertahap , bahkan dalam satu
dekade Tesla hanya mengeluarkan 4 model mobil saja, diantaranya adalah (model s, model 3,
model x, model y) di setiap model baru yang diluncurkan tesla selalu menyempurnakan
teknologinya disaat yang sama Tesla juga menurunkan biaya produksinya
- Toyota memanfaatkan dealer untuk menjual mobil- mobilnya.
- Tesla menjual lansung produk – produk nya ke konsumen secara online , tetapi tesla
memiliki showroom hanya untuk melihat bentuk fisik dari mobil Tesla tetapi pembelianya
tetap melalui online, sistem membuat proses pembelian menjadi simple dan cepat
- Toyota memilih untuk menunggu dalam meningkatkan produksi mobil listrik karena
menurutnya pasar dari mobil sedikit masih sedikit, sedangkan Tesla terus meningkatkan
produksi mobilnya dan juga membangun infrastruktur pengisian daya di seluruh pelosok
negeri. Dan menjual solar panel wall di atap rumah yang terhubung pada pengisian daya tesla
sehingga konsumen dapat mengisi daya dirumah.
- Untuk ecosystem Toyota pastinya sudah lebih lengkap dan terstruktur, sedangkan
Tesla masih harus membangun ecosytemnya tetapi elon musk melakukan suatu hal yang
mengejutkan untuk terbangunya ecosystem dari Tesla yaitu elon musk membuka semua paten
teknologi Tesla untuk public supaya semua orang bisa menggunakanya dia ingin semakin
banyak orang yang membangun mobil listrik dan infrastruktur nya dengan begitu ecosystem
yang tesla perlukan akan lebih mudah terwujud.
- Toyota mendapatkan keuntungan dari penjualan mobilnya, Sementara Tesla
mendapatkan keuntungan dari penjualan karbon kredit ke produsen mobil konvensional.
- Jadi menurut saya Tesla lebih efesien dalam segi produksi dan juga pemasaran
sehingga tidak memungut biaya yang berlebih lagi diluar produksi , dan dapat mefokuskan
pada investasi software dari Tesla tersebut.

Perbedaan kedua antara Tesla dan Toyota


Yaitu Tesla mengembangkan proses produksi menggunakan mesin otomatis atau robot.
Meskipun membutuhkan waktu yang lama. Namun, hal ini dapat memproduksi jumlah mobil
lebih banyak dari pada pengerjaan yang dilakukan manusia. Selain itu, pengerjaan dengan
mesin atau robot akan memperkecil terjadinya kesalahan dalam proses produksi.

Tesla memprediksi hal ini akan meningkatkan volume produksi. Dari level ribuan menjadi
jutaan dalam waktu yang sangat singkat saat sistem produksi telah ideal. Ini dilakukan untuk
mengurangi pelatihan tenaga kerja yang hanya akan membuat pemborosan waktu , berbeda
dengan Tesla yang sangat mekanistik. Toyota justru lebih menekankan peran manusia dalam proses
produksinya. Para karyawan yang ada di lini produksi diharapkan berperan sebagai
sumber pembelajaran dan perbaikan. Inovasi hanya dapat diotomatiskan setelah
terbukti berfungsi secara manual.

Perbedaan Ketiga Tesla dan Toyota 

Pada Tesla terdapat hero (pahlawan) yang akan memperbaiki masalah dan kekurangan


seluruh pergerakan dalam produksi. Adapun Toyota terdapat farmer atau manajer lini yang
dapat meningkatkan perencanaan sebelum produksi. Toyota memutuskan untuk bergerak
lambat dan berinovasi sebelum proses produksi, ini terbukti pada bisnis Toyota yang baru
berinovasi setelah 40 tahun melakukan produksi.

Tesla hanya dalam waktu belasan tahun dapat mengembangkan sistem pengembangan


produk, sistem produksi, sistem manajemen pemasok, dan lain-lain. Namun, ada beberapa hal
unik yang terjadi dalam proses produksi pada Tesla. Elon Musk ikut terjun secara langsung
dalam mengawasi jalannya produksi pada Tesla. Bahkan ia hingga tidur di lantai perusahaan.

Apa yang dilakukan oleh Toyota adalah benar. Perencanaan yang matang sebelum produksi
akan mengurangi kesalahan dalam produksi. Namun, pada dunia yang terus berkembang
pesat seperti saat ini, dibutuhkan inovasi-inovasi baru hingga ide-ide gila untuk memprediksi
bagaimana industri kendaraan, khususnya mobil di masa depan. Maka dibutuhkan orang-
orang seperti Elon Musk, yang ada pada Tesla untuk melakukan loncatan masa depan.

Sehingga tidak heran banyak para investor yang melakukan investasi besar dalam
mendukung berkembangnya Tesla. Karena mereka beranggapan bahwa produk dengan
inovasi barulah yang akan dipakai di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai