BAB I
PENDAHULUAN
ban kendaraan bermotor adalah jauh lebih tinggi dibanding untuk ban
becak.
Gajah Tunggal memiliki suatu yang bias ditawarkan pada
perusahaan-perusahaan Jepang yang ingin menjual ban di Indonesia.
Pada tahun 1970, Gadjah Tunggal mulai memproduksi ban kendaraan
bermotor dibawah kesepakatan bantuan teknis dengan Inour Rubber
Company (IRC), perusahaan ban sepeda motor terbesar di Jepang. Pada
tahun 1972, IRC memberi kekuasaan pada Gajah Tunggal untuk
memproduksi 118.500 ban sepeda motor pertahun. Kekuatan produksi
meningkat menjadi 1,9 juta pada tahun 1978 yang mengharuskan gerakan
ke sebuah perusahaan baru.
Pabrik yang baru menjadikan Sjamsul untuk mulai bergerak pada
tujuan utamanya yaitu pembuatan ban mobil. Tetapi dia harus bergerak
perlahan karena transisi pada pembuatan ban mobil akan sulit. Masuk
pasar harus kuat karena goodyear dan bridgestone merupakan
perusahaan ban dibawah lisensi dari B.F Goodrich, yaitu perusahaan ban
utama di Amerika. Dealer dan konsumen sudah mengena goodyear dan
bridgestone sebagai ban yang bagus untuk kendaraan mobil. Sedangkan
nama gadjah tunggal terkenal sebagai ban becak.
Jepang menawarkan bantuan teknis pada tahun 1980 dengan
persetujuan Yokohama Rubber Co. (YTC), produsen ban truk dan bus
yang paling besar di Jepang. Pada tahun 1988, Gadjah Tunggal
mendapatkan suatu segmen yang penting dari pasar ban Indonesia
dengan reputasi bagus pada harga yang rendah.
Gajah Tunggal telah sukses menjual ban biasa yang harganya
relatif rendah. Proses produksi Gadjah Tunggal di masa lalu adalah
ketinggalan zaman, sehingga tidak menghasilkan ban radial berkualitas
tinggi yang direkomondasikan unutk digunakan pada sedan baru.
Penjualan mobil jatuh tajam pada tahun 1992 karena mahalnya
harga mobil sedan. Tingginya harga sedan sebagian besar karena
tingginya impor dan pajak barang mewah. Sebagian lagi, kendaraan
3|Global Market Strategies
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
GLOBAL MARKET STRATEGIES
1. Lisensi
Lisensi merupakan pilihan yang tepat apabila perusahaan memiliki
hak cipta tertentu, seperti teknologi proses atau produk yang telah
dipatenkan, merek dagang, atau nama merek, yang bisa dimanfaatkan
dalam skala internasional tanpa harus mencurahkan banyak sumber daya
untuk operasi internasional. Dalam kesepakatan lisensi, perusahaan
8|Global Market Strategies
2. Investasi
Konsep Investasi sangatlah penting bagi perusahaan karena
menyangkut masalah sumber dana untuk investasi, umur ekonomis, dan
yang paling penting adalah mengenai expected return dari investasi
tersebut. Investasi yang dilakukan oleh perusahaan adalah investasi pada
aktiva tetap dan modal kerja. Dimana modal kerja tersebut untuk
membelanjai operasi sehari-hari, selain modal kerja investasi juga
berhubungan erat dengan aktiva tetap karena agar mendapatkan return
yang lebih besar, dan bertujuan untuk mengembangkan produk dan jasa
perusahaan harus sesuai dengan kebutuhan konsumen. Investasi pada
aktiva tetap dan modal kerja tersebut diharapkan akan meningkatkan
profitabilitas.
Berbagai masalah dan kesulitan dalam mengelola usaha patungan
dan tipe-tipe kesepakatan kontraktual lainnya mendorong perusahaan
untuk melakukan investasi langsung, sejauh itu diperbolehkan dan
perusahaan memiliki sumber daya untuk merealisasikannya. Selain
memberikan kendali penuh terhadap atas produksi dan pemasaran,
operasi cabang juga mengeliminasi kemungkinan konflik kepentingan dan
masalah-masalah manajemen yang muncul contract manufacturing,
lisensi atau usaha patungan. Semua laba yang diperoleh dari wholly-
owned subsidiaries menjadi milik perusahaan sepenuhnya. Selain itu,
perusahaan bisa mencurahkan usaha maksimum untuk mengembangkan
pasar sesuai dengan arah yang diinginkan, mempromosikan merek-merek
internasional, atau mengembangkan produk baru yang memanfaatkan
keterampilan dan sumber daya perusahaan dari negara tujuan pemasaran
lainnya. Perusahaan memiliki dua pilihan dalam pengembangan operasi
11 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
Tabel 2.1
Keunggulan dan Kelemahan Investasi
3. Strategi Aliansi
Dalam keadaan perekonomian yang sekarang ini dibutuhkan
sebuah strategi yang tepat dan terarah agar cepat keluar dari krisis. Salah
satu strategi yang menarik untuk diterapkan adalah strategi melakukan
aliansi strategis dengan pesaing. Dengan memanfaatkan aliansi strategis,
sangat memungkinkan bagi perusahaan dalam mengembangkan
competitive advantage melalui leveraging kemampuan dan kapabilitas
partnernya untuk meningkatkan performa dari nilai perusahaan.
12 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
Tabel 2.2
Tipe-tipe aliansi strategik
BAB III
PEMBAHASAN
dan ukuran ban dari radial, bias, ban sepeda motor dan 2 pabrik yang
berhubungan dengan ban.
e. STRUKTUR KORPORASI
Gajah Tunggal adalah sebuah pabrik ban kelas dunia, tetap
melakukan peningkatan kualitas produksi untuk bersaing dengan
mengimplementasikan strategi. Gajah Tunggal berkonsentrasi pada
keuntungan dengan melakukan integrasi vertikal dengan adanya sinergi
aktivitasnya. Perusahaan juga mulai menggunakan teknologi yang lebih
modern dan memperluas operasi internasionalnya. Gajah Tunggal
menggunakan strategi harga rendah dengan melakukan intergrasi vertikal
dalam operasinya.
3.5 Tinjauan Market Expansion Strategy pada PT. Gajah Tunggal Tbk.
Gajah Tunggal memang sudah menjadi perusahaan taraf
Internasional, bukan saja karena jumlah ekspor perusahaan yang
mencapai 46 persen dari total penjualan perusahaan pada tahun 2007,
tapi juga karena berbagai standarisasi dan sertifikasi internasional yang
berhasil diperolehnya, antara lain: E-Mark (Eropa), TUV CERT (Jerman),
BPS (Filipina), Inmetro (Brazil), PAI (Kuwait), SASO (Arab Saudi), dan
BVQI (Kolumbia). Ini tentunya mempermudah GJTL untuk menembus
pasar internasional, terutama Eropa, yang sangat ketat dalam hal
standarisasi produk.
21 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
kuat. Salah satunya adalah pasar replacement tire ban radial, dimana
Gajah Tunggal baru memegang sekitar 20 persen pangsa pasar.
Upaya Gajah Tunggal untuk meningkatkan pasar ban radial
domestik adalah dengan mengembangkan Tirezone. Gerai retail ban yang
juga menawarkan pelayanan modern ini berfungsi sebagai outlet produk
GT Radial, Michelin, dan juga BF Goodrich. Tirezone kini memiliki 30
cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Tirezone adalah buah
kerjasama dengan Michelin yang notabene memiliki 10 persen dari saham
Gajah Tunggal.
Dengan mampu terus berkembang memasuki pasar yang potensial
ke depan, seperti pasar replacement tire ban radial dan juga pasar OEM,
didukung dengan kerjasama yang kuat dengan berbagai perusahaan
kelas dunia, Gajah Tunggal akan berkembang menjadi salah satu
produsen ban yang diperhitungkan tidak hanya di Indonesia, ataupun
Asia, tapi juga di dunia.
23 | G l o b a l M a r k e t S t r a t e g i e s
BAB IV
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
www.amazon.com/Global-Marketing-Management-Masaaki-
Kotabe/dp/0471230626 - 249k
www.bm.gduf.edu.cn/kcpt/global%20marketing/PPT/Chap09pp.ppt
www.gt-tires.com/indonesia/images/AR%202005-03.pdf
www.sba.pdx.edu/faculty/jimt/jtaccess/Chapter9.ppt