Kastulani2
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
E-mail: Kastupku123@gmail.com
Nur Hidayat3
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
E-mail: nurhidayat@uin-suska.ac.id
Abstrak
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor: 51/M-DAG/PER/7/2015 tentang
Larangan Impor Pakaian Bekas, melarang secara tegas impor pakaian bekas.
Sedangkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 6/PMK.010/2022 tentang
Penetapan Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas Barang
Impor, membolehkan pakaian impor bekas dengan syarat-syarat tertentu.
Sehingga terjadi tumpang tindih antara dua aturan ini. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui standar nilai ekonomis Peraturan Menteri
Perdagangan Nomor: 51/M-DAG/PER/7/2015 dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor: 6/PMK.010/2022 berdasarkan teori hukum ekonomi.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif. Pendekatan penelitian
yang digunakan adalah pendekatan perbandingan dan undang-undang. Sifat
penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan
Abstract
Regulation of the Minister of Trade Number: 51/M-DAG/PER/7/2015
concerning the Prohibition of Import of Used Clothing, strictly prohibits the
import of used clothing. Meanwhile, Regulation of the Minister of Finance
Number: 6/PMK.010/2022 concerning Stipulation of Classification of Goods
and Imposition of Import Duty Tariffs on Imported Goods, allows the import of
used clothing with certain conditions. So there is an overlap between these two
rules. This study aims to determine the standard of economic value Regulation
of the Minister of Trade Number: 51/M-DAG/PER/7/2015 with Regulation of
the Minister of Finance Number: 6/PMK.010/2022 based on economic law
theory. This research is a normative legal research. The research approach used
is a comparative and statutory approach. The nature of the research used is
descriptive qualitative. The data collection technique used is literature study.
The data analysis used is qualitative normative, and inductively drawn
conclusions, namely examining a number of specific data regarding the
problem that is the object of research, then making general conclusions. As for
the conclusion of this study, the Regulation of the Minister of Trade Number:
51/M-DAG/PER/7/2015 is more focused on microeconomics, which aims to
protect the community from a health perspective and on the other hand also to
protect local industries from the onslaught of imported clothing. Minister of
Finance Regulation Number: 6/PMK.010/2022 is more inclined to improve
macroeconomics, namely by imposing a 35% import duty on used clothing, the
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara yang besar, yang memiliki potensi ekonomi
bisnis yang tinggi, yang dari tahun ke tahun mulai diperhatikan dunia
internasional. Indonesia dalam mengatur ekonomi makro dan mikro, harus
berhasil dalam memecahkan permasalahan ekonomi negaranya sendiri.
Ekonomi makro membahas ekonomi nasional secara keseluruhan, sedangkan
ekonomi mikro lebih merujuk kepada bagian-bagian kecil dari keseluruhan
kegiatan perekonomian.1
Bisnis di Indonesia semakin hari semakin beragam, salah satunya
adalah thrift shop. Arti thrift shop adalah suatu toko yang menjual barang-
barang bekas, sehingga pelanggan dapat membeli dengan harga murah serta
menghindari pemborosan.2 Bisnis barang bekas memang sudah sangat lama
eksis di masyarakat, namun belakangan ini mulai banyak bisnis thrift shop di
Indonesia yang berkembang dengan pesat, salah satunya pakaian bekas
impor.3 Dalam ekonomi makro dan mikro di Indonesia, terdapat praktek
permasalahan jual beli pakaian bekas impor.
Adapun payung hukum bisnis tentang pakaian bekas impor di
Indonesia adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang
Perdagangan, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor: 48/M-
DAG/PER/7/2015 tentang Ketentuan Umum Bidang Impor, dan Peraturan
Menteri Perdagangan Nomor: 51/M-DAG/PER/7/2015 tentang Larangan
Impor Pakaian Bekas. Akan tetapi, ternyata payung hukum bisnis tentang
pakaian bekas impor juga ada diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan
Nomor: 6/PMK.010/2022 tentang Penetapan Klasifikasi Barang dan
Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas Barang Impor.
1 Muchamat Amarodin, “Peran Ekonomi Makro dan Mikro di Indonesia” dalam Jurnal
Bekas-Ilegal-Indonesia-Menjadi-Penampung-Sampah-dan-Dianggap-Tidak-Punya-Martabat.
PEMBAHASAN
Standar Nilai Ekonomis Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 51/M-
DAG/PER/7/2015 Berdasarkan Teori Hukum Ekonomi
Maraknya pakaian bekas yang diimpor ke wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia, seperti dari Jepang, Malaysia, China, Hongkong, Korea
dan Singapura, hal ini menjadi lahan bisnis bagi sebagian kalangan
masyarakat yang mempunyai cukup modal untuk mendirikan toko-toko atau
menjadi distributor dengan berbagai macam jenis pakaian bekas impor.
Pakaian-pakaian tersebut dijual dengan harga yang terjangkau dan bisa
dikatakan sangat murah dibandingkan dengan harga pakaian yang masih
baru. Hal inilah yang melatarbelakangi sebagian masyarakat khususnya
masyarakat tingkat ekonomi menengah ke bawah lebih memilih untuk
membeli pakaian-pakaian tersebut ketimbang membeli pakaian yang baru. 5
Akibat maraknya penjualan pakaian bekas impor di Indonesia,
Direktorat Jendral Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian
Perdagangan telah melakukan pengujian terhadap 25 contoh pakaian bekas
5 Ledydiana, “Perdagangan Pakaian Bekas Impor Mengapa Masih Marak Terjadi?”
Pakaian-Bekas-Impor-Mengandung-Bakteri-Jamur.
7 Artikel diakses pada 27 Februari 2023 dari https://www.voi-id.com/Waspada-
Pakaian-Bekas-Impor-Mengandung-Jamur-Kapang-Tak-hilang-Meski-di-Cuci.
Serta-Perbedaan-Mikro-dan-Makro. 3
13 Artikel diakses pada 11 Maret 2023 dari https://kumparan.com/kabar-
harian/kebijakan-pemerintah-dalam-bidang-ekonomi-makro-dan-mikro-1x4PpiGrRMB/full
Sandiaga Uno: Peluang Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Lokal”, artikel diakses pada 12 Maret
2023 dari https://bisnis.tempo.co.
16 Ibid
Januari 2023.
19 “Minimnya Database Peraturan Persulit Harmonisasi Hukum”, artikel diakses
20 Casmudi, “Bahaya Pakaian Bekas Menyasar Semua Kalangan”, artikel diakses pada
22 Adrian Sutedi, Aspek Hukum Kepabeanan, (Jakarta: Sinar Grafika, 2012), h. 24.
Penetapan Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas Barang Impor.
24 Artikel diakses pada 11 Maret 2023 dari https://kumparan.com/kabar-
harian/kebijakan-pemerintah-dalam-bidang-ekonomi-makro-dan-mikro-1x4PpiGrRMB/full
2007), h. 160.
Perundang-undangan.
27 Shandra Lisya Wandasari, “Sinkronisasi Peraturan Perundang-Undangan Dalam
Mewujudkan Pengurangan Risiko Bencana” dalam Unnes Law Journal, Volume 2, (2013), h.
146-147.
1992), h. 13-18.
29 Fikri Ariyanti, “Larangan Impor Baju Bekas Dihapus, Tarif Bea Masuk Jadi
Bekas-Ternyata-Masuk-Lartas-Masih-Bisa-Diambil?.
KESIMPULAN
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor: 51/M-DAG/PER/7/2015
lebih tertuju mengenai ekonomi mikro, yaitu bertujuan melindungi
masyarakat dari segi kesehatan dan di sisi lain juga untuk melindungi
industri lokal dari gempuran pakaian impor. Peraturan Menteri Keuangan
32 Agustina, Shinta, "Implementasi Asas Lex Specialis Derogat Legi Generali Dalam
Sistem Peradilan Pidana." dalam Masalah-Masalah Hukum, Volume 44, No. 4, (2015), h. 504.
33 Jerzy Stelmach dan Bartosz Brozek, Methods of Legal Reasoning, (Dordrecht:
REFERENSI
Buku
Adrian, Sutedi. Aspek Hukum Kepabeanan, Jakarta: Sinar Grafika, 2012.
Jerzy Stelmach dan Bartosz Brozek. Methods of Legal Reasoning, Dordrecht:
Springer, 2006.
Manan, Bagir. Dasar-Dasar Perundang-undangan Indonesia, Jakarta: Ind-Hill.
Co., 1992.
Mertokusumo, Sudikno. Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Yogyakarta:
Liberty, 2007.
Jurnal/Tesis
Agustina, Shinta. "Implementasi Asas Lex Specialis Derogat Legi Generali
Dalam Sistem Peradilan Pidana." dalam Masalah-Masalah Hukum, Volume 44,
No. 4, (2015): h. 504.
Amarodin, Muchamat. “Peran Ekonomi Makro dan Mikro di Indonesia” dalam
Jurnal Ekonomi, Volume 1., No. 2., (2014): h. 1.
Arifah, Risma Nur. “Kendala-Kendala Pencegahan Perdagangan Pakaian
Bekas Impor di Kota Malang”, (Skripsi: Fakultas Syariah UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang, 2015), h. 91.
Ledydiana. “Perdagangan Pakaian Bekas Impor Mengapa Masih Marak
Terjadi?” dalam Jurnal Hukum, Volume 3., No. 2., (2019): h. 288.
Lisya Wandasari, Shandra. “Sinkronisasi Peraturan Perundang-Undangan
Dalam Mewujudkan Pengurangan Risiko Bencana” dalam Unnes Law Journal,
Volume 2, (2013), h. 146-147.
Pratiwi, Leni. “Harmonisasi dan Sinkronisasi Hukum Terhadap Perbedaan
Pengaturan Barang Impor dalam Keadaan Baru” dalam Jurnal Hukum,
Volume 25., No. 1., (2018), h. 76.
Peraturan Perundang-undangan
Indonesia, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 Pasal 33 ayat (1)
dan (4).
Indonesia, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas
Undang- Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan.