bekas impor yang masuk ke Indonesia. Maraknya perdagangan pakaian bekas impor yang
masuk ke Indonesia dengan harga jual yang lebih murah sehingga memengaruhi minat
dan daya beli masyarakat untuk beralih jual-beli pakaian impor bekas. Hal tersebut secara
ekonomi tentu berdampak signifikan terhadap kerugian bagi pelaku usaha mikro kecil dan
Keberadaan impor produk tekstil bekas pada dasarnya tergolong sebagai barang yang
dilarang impor. Pemerintah telah melarang importasi pakaian bekas sejak tahun 2015
Nomor 40 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Permendag Nomor 18 Tahun 2021 tentang
Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor. Terkait pakaian bekas, sebagaimana
disebutkan dalam Lampiran II angka IV Permendag 40/2022, bahwa pakaian bekas dan
barang bekas lainnya dengan Pos Tarif/HS Code 6309.00.00 adalah termasuk jenis barang
Baca juga: Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Kembali Barang Yang Telah Diekspor
Merujuk ketentuan dalam Pasal 18 Permendag Nomor 20 Tahun 2021, yang menjelaskan
bahwa setiap importir wajib mengimpor barang dalam keadaan baru. Dalam hal tertentu,
dapat ditetapkan barang yang diimpor dalam keadaan tidak baru, sebagai barang modal
yang belum dapat dipenuhi dari sumber dalam negeri. Dalam rangka proses produksi
industri atau dalam rangka pemulihan dan pembangunan kembali sebagai akibat bencana
alam. Apabila terdapat peredaran barang yang diimpor dalam keadaan tidak baru akan
Dengan banyaknya peredaran pakaian bekas impor ilegal tersebut, pemerintah harus
melakukan tindakan tegas terhadap barang impor, pelaku usaha dan pelaksanaan
distribusi. Sebab, berdasarkan Pasal 6 Permendag Nomor 18 Tahun 2021, menjelaskan
bahwa Importir yang melanggar ketentuan mengenai impor barang akan dikenai sanksi
bekas bagian dari kegiatan transaksi barang yang dilakukan dengan cara melampaui batas
Pelaku usaha yang terbukti mengimpor baju bekas ke Indonesia dapat dikenakan sanksi
pidana berdasarkan Pasal 112 ayat (2) UU Perdagangan, bahwa jika terdapat importir yang
melakukan impor terhadap barang yang dilarang impornya maka pihaknya terancam
sanksi pidana berupa pidana penjara paling lama lima tahun dan/atau pidana denda
Selain sanksi pidana, terhadap barang dapat dikenakan sanksi administratif berupa
bersama dengan kementerian/lembaga dan instansi terkait lainnya seperti POLRI, TNI, Bea
impor.
Pemusnahan terhadap pakaian bekas impor tersebut merupakan tindakan tegas dari
Pemerintah terhadap peredaran pakaian bekas impor ilegal. Pemusnahan pakaian bekas
telah dilakukan oleh pemerintah di Pekanbaru Riau sebanyak 730 bal pada 17
Maret 2023, di Sidoarjo Jawa Timur sebanyak 824 bal pada 20 Maret 2023, dan di
Cikarang Jawa Barat sebanyak 7.000 bal senilai Rp. 80 miliar pada 28 Maret 2023.
Masifnya angka tersebut, sehingga pemerintah harus menindak tegas terhadap pakaian
impor, dikarekan mengancam pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan
industri tekstil dalam negeri. Sebab, menurut Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, pakaian
impor ilegal telah menguasai sebesar 31 persen pasar UMKM dan tekstil (dikutip dari
Jadi, berdasarkaan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa importir yang melakukan impor
barang dalam keadaan tidak baru atau berupa pakaian bekas dikenakan ancaman pidana
bukanlah barang modal yang belum dapat dipenuhi dari sumber dalam negeri. Di
Indonesia terdapat banyak pelaku usaha mulai dari usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) dan industri tekstil yang dapat memenuhi kebutuhan pakaian/tekstil dalam
negeri. Sehingga, langkah pemusnahan pakaian impor yang dilakukan oleh pemerintah