Anda di halaman 1dari 4

Chapter 27 – Cave Rank S (2)

“Hhssshhhhhhhh…” Terdengar dengan jelas…nafas berat itu keluar dari mulut

Guardian itu.

Ia berdiri kembali, melepaskan semua armornya…menunjukkan badan tegap dan

berotot yang penuh dengan bekas luka.

“SEMUANYA MENUNDUKKKKKKKKKKK!!!!!” Teriak Renka

“ARGHHHHHHHHHHHH!!!!!” Guardian itu berteriak

Itu bukan hanya teriakan biasa, ia meningkatkan kekuatannya dan menyebabkan

tekanan udara sehingga menimbulkan gelombang besar yang menghempaskan kami

semua kecuali Renka yang masih berdiri tegak.

Seluruh ruangan dipenuhi oleh debu yang tebal, debu ini memang menutupi

pandangan kami…namun tidak menutupi kekuatan dahsyat yang kami rasakan. Tubuh

Kami merinding, perasaan kami menjadi tidak tenang, keringat dingin mengucur dari

tubuh kami. Aku, Kyoko dan Yujikata-san kembali terdiam dan mematung. Setelah

debu tebal itu mulai menghilang, perlahan-lahan terlihat sesuatu, sosok itu adalah

Guardian tadi…tubuhnya mengecil namun tidak menghilangkan otot-ototnya, ia tidak

memakai sehelai benang pun, ia memiliki 2 sayap yang lebar di punggungnya dan

memegang sebuah tombak putih dengan ukiran keemasan.

Renka masih berdiri kokoh menghadap ke Guardian itu.

“Sudah 2000 tahun lamanya aku tidak menggunakan wujud asli ku, dan kau adalah

manusia ke-2 yang memaksa ku menggunakan wujud ini. Siapa namamu? Aku ingin

mengingatnya sebelum membunuhmu!” Ucap Guardian itu


“Renka…Namaku Renka Tatsuya dan maaf saja…kaulah yang akan mati ditangan ku”

Ucap Renka dan tersenyum.

Seketika, pertarungan pun kembali terjadi. Benturan hebat terjadi saat mereka saling

menyerang. Ini bukan lagi pertarungan manusia. Dan untuk pertama kalinya aku

melihat Guardian itu berhasil mendaratkan pukulan telak kepada Renka. Renka

terpental hingga keatas dan menghancurkan langit-langit gua.

“Kita tidak boleh diam terus-menerus…kita harus membantu Renka-chan” Ucap

Yujikata-san

Kami bertiga pun segera bersiap dan masuk kedalam mode bertarung. Serangan

pertama dilakukan oleh Kyoko dengan Wind Blade nya dari kejauhan untuk

mengalihkan perhatiannya. Dan kami berhasil memancing perhatiannya sehingga

tertuju kepada kami. Dan hanya dalam sekejap mata, ia telah berada tepat dihadapan

kami bertiga…jika saja Yujikata-san tidak menahan pukulan itu dengan perisainya…

mungkin salah satu diantara kami pasti sudah mati.

Saat Yujikata-san menahan pukulan itu, aku pun mencoba menyerangnya dengan

katana ku, namun ia berhasil menghindarinya. Kyoko pun kembali melepaskan Wind

Blade nya kearah Guardian itu. Apa yang kami lihat benar-benar membuat kami

terkejut. Serangan Kyoko sama sekali tidak menyentuhnya sedikitpun. Terdapat sebuah

pelindung yang melindungi Guardian itu layaknya ada sebuah shield yang

membungkus dirinya.

Namun ini masih belum berakhir, kami tidak akan menyerah. Aku kembali maju dan

melesat kearahnya dengan God Speed ku kemudian menebasnya. Namun perisai itu

melindunginya. Guardian itu pun kemudian memukul ku dengan sangat kuat, namun

aku berhasil menghindarinya tepat sebelum serangan itu mengenai ku.


“Ryoda-kun…Kyoko-chan, kita harus berkerja sama untuk melawannya. Jangan

membuang energy kalian secara cuma-Cuma” Ucap Yujikata-san.

Tiba-tiba saja sesuatu menghantam Guardian itu, ya…itu adalah Renka. Ia memukul

perisai itu dengan sangat kuat, terlihat bahwa perisai itu mulai retak. Melihat hal itu

membuat Guardian itu terkejut dan menghindar. Namun Renka sama sekali tidak

membiarkannya menjauh darinya. Renka pun melesat dan terus mendaratkan

pukulannya ke Perisai yang melindungi Guardian itu.

“Mengapa ia menghindar ketika mengetahui perisai nya retak?” Itulah yang terbesit

dalam pikiranku.

“Yujikata-san…Kyoko, Aku punya rencana!” Ucap Ku

“Kyoko dan Yujikata-san tetaplah disini, Aku ingin Kyoko mengumpulkan seluruh

kekuatannya kedalam satu serangan terkuat dan Yujikata-san harus melindungi Kyoko

dari semua ancaman. Aku dan Renka akan menyerangnya hingga perisai itu hancur

dan kemudian Kyoko akan melepaskan serangan terkuatnya kearah Guardian itu”

Ucap ku.

“Baiklah” Ucap Yujikata-san dan Kyoko

“HAAAAAA!!!!” Teriakku dan melesat kearahnya.

Disetiap serangan ku, katanaku selalu membentur perisainya. Perisai itu sangatlah tebal

dan kuat. Seranganku sama sekali tidak menimbulkan damage yang berarti bagi perisai

itu. Berbeda dengan Serangan Renka yang berhasil membuat perisai itu retak dengan

serangan pertamanya. Namun, pukulan-pukulan selanjutnya yang didaratkan oleh

Renka hanya membuat perisai itu bergetar. Sepertinya Guardian itu memperkuat

Perisainya dengan Maksimal, bahkan retakan yang tadi sudah pulih kembali.
“Renka…kita akan menyerangnya terus-menerus secara bersamaan dari arah kiri dan

kanan” Ucap Ku

“Baik Kak!” Ucap Renka

Aku pun pindah ke samping kiri Guardian itu sedangkan Renka ke samping kanannya.

Kami sama-sama melancarkan serangan bertubi-tubi ke perisai itu. Di setiap serangan

ku, aku sama sekali tidak menahan diri dan mengeluarkan 100% kekuatanku, aku yakin

Renka juga begitu. Kami berhasil membuat perisai itu bergetar dengan serangan yang

kami lancarkan. Alhasil…getaran dari samping kiri dan kanan perisai itu bertemu di

tengah dan menyebabkan perisai itu retak.

“ARGGHHHHHHHH!!!” Teriak Guardian itu.

Guardian itu menghempaskan kami berdua dengan tekanan angin yang ia buat.

Namun, kami berdua berhasil menghancurkan perisai yang melindunginya itu.

Anda mungkin juga menyukai