NIP : 198504122020122012
SEMESTER :1
KELAS :X
1. Dengan rahmat Tuhan yang Maha Esa guru Indonesia menyadari bahwa jabatan
guru adalah suatu profesi yang terhormat danmulia.Guru mengabdikan diri dan
berbakti untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia
Indonesia yang beriman,bertakwa dan berakhlak mulia serta mengusai ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil,
makmur, dan beradab.
2. Guru Indonesia selalu tampil secara profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,pendidikan
dasar,dan pendidikan menengah. Guru Indonesia memiliki kehandalan yang tinggi
sebagai sumber daya utama untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
5. Peranan guru semakin penting dalam era global. Hanya melalui bimbingan guru yang
profesional,setiap siswa dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas,
kompetetif dan produktif sebagai asset nasional dalam menghadapi persaingan yang
makin ketat dan berat sekarang dan dimasa datang.
Pasal 1
(1) Kode Etik Guru Indonesia adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh
guru-guru Indonesia. Sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan
tugas profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat dan warga negara.
(2) Pedoman sikap dan perilaku sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini
adalah nilai-nilai moral yang membedakan perilaku guru yang baik dan buruk, yang
boleh dan tidak boleh dilaksanakan selama menunaikan tugas-tugas
professionalnya untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai,dan mengevaluasi peserta didik, serta sikap pergaulan sehari-hari di dalam
dan luar sekolah.
Pasal 2
(1) Kode Etik Guru Indonesia merupakan pedoman sikap dan perilaku bertujuan
menempatkan guru sebagai profesi terhormat,mulia,dan bermartabat yang dilindungi
undang-undang.
(2) Kode Etik Guru Indonesia berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral
yang melandasi pelaksanaan tugas dan layanan profesional guru dalam hubungannya
dengan pesertadidik, orangtua/wali siswa ,sekolah dan rekan seprofesi, organisasi
profesi, dan pemerintah sesuai dengan nilai-nilai agama, pendidikan, sosial,etika,
dan kemanusiaan.
Pasal 3
Pasal 4
(1) Naskah sumpah/janji guru Indonesia dilampirkan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Kode Etik Guru Indonesia.
(2) Pengambilan sumpah/janji guru Indonesia dapat dilaksanakan secara perorangan
atau kelompok sebelumnya melaksanakan tugas.
Bagian Tiga
Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Operasional
Pasal 5
Kode Etik Guru Indonesia bersumber dari:
(1) Nilai-nilai agama dan Pancasila.
(2) Nilai-nilai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompeten sisosial,dan
kompetensi profesional.
(3) Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi perkembangan
kesehatan jasmaniah, emosional,intelektual, sosial,dan spiritual.
Pasal 6
a. Guru menjadi anggota organisasi profesi guru dan berperan serta secara aktif
dalam melaksanakan program-program organisasi bagi kepentingan
kependidikan.
b. Guru memantapkan dan memajukan organisasi profesi guru yang memberikan
manfaat bagi kepentingan kependidikan.
c. Guru aktif mengembangkan organisasi profesi guru agar menjadi pusat informasi
dan komunikasi pendidikan untuk kepentingan guru dan masyarakat.
d. Guru menjunjung tinggi tindakan dan pertimbangan pribadi dalam menjalankan
tugas-tugas organisasi profesi dan bertanggung jawab atas konsekuensinya.
e. Guru menerima tugas-tugas organisasi profesi sebagai suatu bentuk tanggung
jawab,inisiatif individual, dan integritas dalam tindakan-tindakan profesional
lainnya.
f. Guru tidak boleh melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yangdapat
merendahkan martabat dan eksistensis organisasi profesinya.
g. Guru tidak boleh mengeluarkan pendapat dan bersaksi palsu untuk
memperoleh keuntungan pribadi dari organisasi profesinya.
h. Guru tidak boleh menyatakan keluar dari keanggotaan sebagai organisasi profesi
tanpa alasan yang dapat dipertanggung jawabkan.
Pasal 7
(1) Guru dan organisasi profesi guru bertanggung jawab atas pelaksanaan Kode Etik
Guru Indonesia.
(2) Guru dan organisasi guru berkewajiban mensosialisasikan Kode Etik Guru Indonesia
kepada rekan sejawat penyelenggara pendidikan, masyarakat,dan pemerintah.
Pasal 8
(1) Pelanggaran adalah perilaku menyimpang dan atau tidak melaksanakan Kode Etik
Guru Indonesia dan ketentuan perundangan yang berlaku yang berkaitan dengan
protes guru.
(2) Guru yang melanggar Kode Etik Guru Indonesia dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan peraturan yang berlaku.
(3) Jenis pelanggaran meliputi pelanggaran ringan, sedang,dan berat.
Pasal 9
(1) Pemberian rekomendasi sanksi terhadap guru yang melakukan pelanggaran
terhadap Kode Etik Guru Indonesia merupakan wewenang Dewan Kehormatan
Guru Indonesia.
(2) Pemberian sanksi oleh Dewan Kehormatan Guru Indonesia sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus objektif.
(3) Rekomendasi Dewan Kehormatan Guru Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat
1) wajib dilaksanakan oleh organisasi profesi guru.
(4) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan upaya pembinaan kepada
guru yang melakukan pelanggaran dan untuk menjaga harkat dan martabat profesi
guru.
(5) Siapapun yang mengetahui telah terjadi pelanggaran Kode Etik Guru Indonesia
wajib melapor kepada Dewan Kehormatan Guru Indonesia, organisasi profesi
guru, atau pejabat yang berwenang.
(6) Setiap pelanggaran dapat melakukan pembelaan diri dengan/atau tanpa bantuan
organisasi profesi guru dan/atau penasehat hukum sesuai dengan jenis pelanggaran
yang dilakukan dihadapan Dewan Kehormatan Guru Indonesia.
Pasal 10
Tenaga kerja asing yang dipekerjakan sebagai guru pada satuan pendidikan di Indonesia
wajib mematuhi Kode Etik Guru Indonesia dan peraturan perundang- undangan.
Bagian Enam
Penutup
Pasal11
(1) Setiap guru secara sungguh-sungguh menghayati, mengamalkan, serta
menjunjung tinggi Kode Etik Guru Indonesia.
(2) Guru yang belum menjadi anggota organisasi profesi guru harus memilih
organisasi profesi guru yang pembentukannya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
(3) Dewan Kehormatan Guru Indonesia menetapkan sanksi kepada guru yang telah
secara nyata melanggar Kode Etik Guru Indonesia.
******
IKRAR GURU INDONESIA
1. Kami Guru Indonesia adalah insan pendidik bangsa yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5. Kami Guru Indonesia menjungjung tinggi Kode Etik Guru Indonesia sebagai
pedoman tingkah laku profesi dalam pengabdian terhadap Bangsa, Negara serta
Kemanusiaan.
TATA TERTIB GURU & PEGAWAI
MADRASAH NEGARI 2 SAMARINDA
1. Guru dan Pegawai sudah berada di madrasah lima belas menit sebelum bel tanda
masuk dibunyikan
2. Semua guru yang mengajar pada jam pertama harus mengawasi pembiasaan sholat
dhuha berjama’ah di Masjid Madrasah atau tadarrus di kelas dan ikut berdo’a
mengawali pelajaran.
3. Setelah bel berbunyi semua guru yang seharusnya mengajar supaya segera masuk
ke kelas masing-masing sesuai jadwal.
4. Guru dan Pegawai yang datang terlambat wajib melapor diri kepada piket atau
Kepala Madrasah.
5. Guru /pegawai selalu menjaga kerapian pakaian, rambut dan kuku sehingga
diharapkan semua warga Madrasah mencintai kebersihan pada diri sendiri, dengan
sesama dan lingkungan
6. Guru /pegawai tidak memakai pakaian yang kentat
7. Apabila Guru/Pegawai berhalangan Hadir;
a. Bagi Guru/Pegawai yang izin, wajib membuat surat izin yang ditujukan kepada
Kepala Madrasah dan bagi guru wajib menyiapkan tugas untuk siswa di kelas
yang ditinggalkan.
b. Bagi Guru/Pegawai yang sakit wajib membuat surat yang ditujukan kepada
Kepala Madrasah disertai dengan surat keterangan dokter, dan bagi guru
menyiapkan tugas untuk siswa di kelas yang ditinggalkan.
c. Bagi Guru/Pegawai yang akan cuti wajib melapor dengan membawa surat
permohonan cuti rangkap tida diberikan kepada Kepala Madrasah, dua minggu
sebelum pelaksanaan cuti.
d. Bagi Guru / Pegawai yang mengikuti diklat dan ditugaskan Madrasah wajib
menyiapkan tugas untuk siswa di kelas yang ditinggalkan dan wajib membuat
laporan kepada Kepala Madrasah setelah selesai menjalankan tugas.
e. Selama KBM berlangsung guru tidak boleh meninggalkan kelas, kecuali ada hal
yang sangat penting dengan izin Piket/Kepala Madrasah.
8. Setiap guru di kelas agar memperhatikan absensi kelas dan mengisi jurnal kelas
serta menandatanganinya.
9. Pergeseran jam pelajaran harap seizin guru piket / Kepala Madrasah, guru piket
berhak memberi tugas / minta bantuan kepada guru yang sedang tidak mengajar
untuk masuk kelas yang tidak ada guru pengajarnya.
10. Guru yang mengajar jam terakhir, memerintahkan siswanya untuk membersihkan
kelasnya masing-masing dan ikut berdoa untuk mengakhiri KBM.
11. Bapak/ibu guru yang piket wajib siap dari jam pertama sampai jam terakhir sesuai
jadwal piket dan ikut bertanggungjawab memantau keadaan kelas dan lingkungan
Madrasah.
12. Guru tidak boleh mengakhiri KBM sebelum jam pelajaran berakhir.
13. Guru bertanggungjawab atas pelaksanaan 7 K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban,
Keindahan, Kekeluargaan, Kedamaian dan Kerindangan) di kelasnya masing-
masing dan lingkungan Madrasah.
14. Guru / Pegawai berseragam sesuai ketentuan yang berlaku.
15. Guru / Pegawai setiap hari senin dan hari hari besar nasional tertentu wajib
mengikuti upacara bendera
16. Guru / Pegawai wajib finger print dan jika bermasalah dengan peralatan fingernya
harus mengisi/menandatangani daftar hadir setiap datang dan pulang.
PEMBIASAAN PENUMBUHAN BUDI PEKERTI
(Permendikbud 23/2015)
Kegiatan wajib:
1. Guru dan tenaga kependidikan datang lebih awal untuk menyambut kedatangan
peserta didik sesuai dengan tata nilai yang berlaku.
2. Memberi salam, senyum dan sapaan kepada setiap orang di komunitas sekolah.
3. Peserta didik melaksanakan piket kebersihan secara beregu dan bergantian regu.
4. Melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin denga mengenakan seragam atau
pakaian yang sesuai dengan ketetapan sekolah.
5. Seluruh warga sekolah (guru, tenaga kependidikan, siswa) memanfaatkan waktu
sebelum memulai hari pembelajaran pada hari-hari tertentu untuk kegiatan olah
fisik seperti senam kesegaran jasmani, dilaksanakan secara berkala dan rutin,
sekurang-kurangnya satukali dalam seminggu
6. Mengajarkan simulasi antri melalui baris sebelum masuk kelas, dan pada saat
bergantian memakai fasilitas sekolah.
7. Guru dan peserta didik berdoa bersama, sebelum dan sesudah hari pembelajaran,
dipimpin oleh seorang peserta didik secara bergantian di bawah bimbingan guru.
8. Secara bersama peserta didik mengucapkan salam hormat kepada guru sebelum
pembelajaran dimulai, dipimpin oleh seorang peserta didik secara bergantian.
9. Sesudah berdoa setiap memulai hari pembelajaran, guru dan peserta didik
menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Rayadan/atau satu lagu wajib nasional
atau satu lagu terkini yang menggambarkan semangat patriotisme dan cinta tanah
air.
10. Menggunakan 15 menit sebelum hari pembelajaran untuk membaca buku selain
buku mata pelajaran (setiap hari).
11. Membangun budaya bertanya dan melatih peserta didik mengajukan pertanyaan
kritis dan membiasakan siswa mengangkat tangan sebagai isyarat akan
mengajukan pertanyaan;
12. Membiasakan setiap peserta didik untuk selalu berlatih menjadi pemimpin dengan
cara memberikan kesempatan pada setiap siswa tanpa kecuali, untuk memimpin
secara bergilir dalam kegiatan-bersama/berkelompok;
13. Sebelum berdoa saat mengakhiri hari pembelajaran, guru dan peserta didik
menyanyikan satu lagu daerah (lagu-lagu daerah seluruh Nusantara).
14. Membiasakan untuk menunaikan ibadah bersama sesuai agama dan
kepercayaannya baik dilakukan di sekolah maupun bersama masyarakat
15. Membiasakan peserta didik (dan keluarga) untuk berpamitan dengan orang
tua/wali/penghuni rumah saat pergi dan lapor saat pulang, sesuai kebiasaan/adat
yang dibangun masing-masing keluarga.
16. Membiasakan pertemuan di lingkungan sekolah dan/atau rumah untuk belajar
kelompok yang diketahui oleh guru dan/atau orangtua.
17. Orangtua membiasakan untuk menyediakan waktu 20 menit setiap malam untuk
bercengkerama dengan anak mengenai kegiatan di sekolah.
18. Membiasakan siswa saling membantu bila ada siswa yang sedang mengalami
musibah atau kesusahan.
19. Peserta didik membiasakan diri untuk memiliki tabungan dalam berbagai bentuk
(rekening bank, celengan, dan lainnya).
20. Menyelenggarakan kantin yang memenuhi standar kesehatan.
21. Membiasakan penggunaan sumber daya sekolah (air, listrik, telepon, dsb) secara
efisien melalui berbagai kampanye kreatif dari dan oleh siswa.
22. Membiasakan perayaan Hari Besar Keagamaan dengan kegiatan yang sederhana
dan hikmat
23. Membiasakan perayaan Hari Besar Nasional dengan mengkaji atau mengenalkan
pemikiran dan semangat yang melandasinya melalui berbagai media dan kegiatan
24. Membangun budaya peserta didik untuk selalu menjaga kebersihan di bangkunya
masing-masing sebagai bentuk tanggung jawab individu maupun kebersihan kelas
dan lingkungan sekolah sebagai bentuk tanggung jawab bersama.
25. Melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah dengan membentuk
kelompok lintas kelas dan berbagi tugas sesuai usia dan kemampuan siswa.
26. Melaksanakan kegiatan bank sampah bekerja sama dengan dinas kebersihan
setempat.
27. Menjaga dan merawat tanaman di lingkungan sekolah, bergilir antar kelas.
28. Masyarakat dari berbagai profesi terlibat berbagi ilmu danpengalaman kepada
siswa di dalam sekolah.
29. Masyarakat bekerja sama dengan sekolah untuk mengakomodasi kegiatan
kerelawanan oleh peserta didik dalam memecahkan masalah-masalah yang ada di
lingkungan sekitar sekolah.
30. Mengadakan pameran karya siswa pada setiap akhir tahun ajaran dengan
mengundang orangtua dan masyarakat untuk memberi apresiasi pada siswa.
ALUR PEMBUDAYAAN
1. Diajarkan
2. Dibiasakan
3. Dilatihkonsisten
4. Menjadikebiasaan
5. Menjadikarakter
6. Menjadibudaya