Anda di halaman 1dari 3

Product Life Cycle (Pengertian, Tahapan, Karakteristik dan Strategi)

Pengertian Product Life Cycle

Product Life Cycle (PLC) dikenal juga dengan siklus hidup produk atau daur hidup produk adalah suatu
konsep yang menggambarkan serangkaian perjalanan atau tahap-tahap yang dilalui suatu produk, mulai
dari tahap pengembangan, pengenalan sampai produk tersebut mengalami penurunan hingga akhirnya
keluar dari pasar.

Tahapan Product Life Cycle


Menurut Assauri (2004), siklus daur hidup produk terbagi menjadi empat tahapan, yaitu: tahap
pengenalan (introduction), tahap pengembangan (growth), tahap pematangan (maturity) dan tahapan
penurunan (decline).

a. Tahap perkenalan (introduction)


Tahap perkenalan adalah suatu periode pertumbuhan penjualan yang lambat saat produk itu
diperkenalkan di pasar.

b. Tahap Pertumbuhan (Growth)


Tahap pertumbuhan adalah suatu periode penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba yang
besar.

c. Tahap kedewasaaan (Maturity)


Tahap kedewasaaan adalah suatu periode penurunan dalam pertumbuhan penjualan karena produk itu
telah diterima oleh sebagian besar pembeli potensial.

d. Tahap Penurunan (Decline)


Tahap Penurunan adalah suatu periode saat penjualan menunjukkan arah yang menurun dan laba yang
menipis.

Karakteristik Tahapan Product Life Cycle


pada setiap tahap dalam daur hidup produk memiliki karakteristik tersendiri, yaitu:

Pada tahap perkenalan penjualan rendah, biaya per pelanggan yang tinggi, laba negatif, pelanggan
inovator, dan pesaing sedikit.

Pada tahap pertumbuhan penjualan meningkat dengan cepat, biaya rata-rata per pelanggan, laba
meningkat, pelanggan pemakai awal, dan pesaing jumlahnya bertambah.

Pada tahap kedewasaan berada di puncak penjualan, biaya per pelanggan yang rendah, laba tinggi,
pelanggan mayoritas tengah, dan jumlah pesaing stabil mulai menurun.

Pada tahap penurunan terjadi penurunan penjualan, biaya per pelanggan rendah, laba menurun,
pelanggan pemakai terlambat, dan pesaing jumlahnya menurun.
Strategi Pemasaran Setiap Tahapan Product Life Cycle

Konsep siklus daur hidup produk dapat digunakan dalam mengembangkan strategi pemasaran

Strategi peluncuran cepat (rapid-skimming strategy)

merupakan peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi tinggi.

Strategi peluncuran lambat (low-skimming strategy)

Strategi ini bisa diterima dengan asumsi ukuran pasar terbatas sebagian besar pasar sadar akan produk
itu pembeli bersedia membayar dengan harga tinggi dan persaingan potensial belum mengancam.

Strategi penetrasi cepat (rapid-penetration strategy).

Strategi ini bisa diterima bila pasar besar, pasar tidak menyadari kehadiran produk sebagian besar
pembeli peka terhadap harga terdapat persaingan potensial yang kuat dan biaya produksi per unit turun
sejalan dengan skala produksi dan bertambahnya pengalaman manufaktur.

Strategi penetrasi lambat (slow-penetration strategy)

perusahaan percaya permintaan pasar sangat peka terhadap harga tetapi kurang peka terhadap
promosi, strategi ini masuk akal bila pasar besar pasar sangat sadar akan produk pasar peka terhadap
harga dan ada persaingan potensial.

c. Tahap kedewasaan (Maturity)

Pada tahap kedewasaan, terdapat beberapa perusahaan yang meninggalkan produk mereka yang
kurang kuat.

-Modifikasi pasar

Perusahaan dapat mencoba memperluas pasar untuk mereknya yang mapan dengan mengatur dua
faktor yang membentuk volume penjualan, yaitu jumlah pemakai merek dan tingkat pemakaian per
pemakai.

-Modifikasi produk

Perusahaan dapat mendorong penjualan dengan memodifikasi karakteristik produk

-Modifikasi bauran pemasaran

Perusahaan juga dapat mencoba mendorong penjualan dengan memodifikasi berbagai elemen bauran
pemasaran.
d. Tahap penurunan (Decline)

-Strategi pemasaran yang dapat dilakukan selama masa penurunan adalah:

-Mengidentifikasi produk lemah.

-Menentukan strategi pemasaran yang harus segera dilakukan.

-Keputusan penghentian.

Anda mungkin juga menyukai