Karakteristik Kayu 1. Struktur seluler Kayu memiliki struktur seluler yang memiliki dinding sel terdiri atas polymer sellulose, karbohidrat sellulose, dan lignin. 2. Anisotropis Kayu bersifat anisotropis, maksud dari sifat ini adalah kayu menunjukkan sifat fisik yang berbeda jika diuji pada arah tiga sumbu utamanya. 3. Higroskopis Kayu bersifat higroskopis, yang berarti dapat kehilangan atau menyerap air sebagai akibar dari perubahan kelembaman dan suhu atmosfir. 4. Dapat dibiodegradasi Kayu dapat dibiodegradasi atau diperkecil, maksudnya kayu dapat diubah menjadi komponen gula sederhana dan elemen lignin oleh serangan seperti organisme jamur/fungi, bakteri, dan serangga tertentu. Selain itu, kayu dapat dibiodegradasikan dengan hidrolisis dan oksidasi dari kondisi kayu tersebut berada. 5. Mudah terbakar Kayu bersifat mudah terbakar. Sifat ini membuat kayu menjadi salah satu sumber daya utama perekonomian dunia karena jumlahnya yang relatif melimpah serta dapat diperbaharui. 6. Kelembaman Kayu bersifat lembam terhadap pengaruh dari sebagian besar bahan kimia, hal ini membuat kayu sangat sesuai untuk banyak pemanfaatan (kegunaan) industry yang sangat memerluka ketahanan terhadap aksi disintegrasi dari bahan kimia dan korosi. 7. Sangat tahan Kayu akan sangat tahan terhadap kondisi sekitar dengan syarat kondisi di sekitarnya tidak sesuai bagi unsur atau agen perusak kayu. Ketahanan kayu ditentukan oleh kelas awet dan kelas kuat. 8. Sifat isolasi Kayu memiliki sifat isolasi yang baik, hal ini disebabkan oleh strukturnya yang berserat dan banyaknya udara yang dapat diperangkap. Bangunan yang dibangun dari kayu contohnya seperti rumah kayu akan terasa hangat pada musim dingin, kemudian akan terasa sejuk pada musim panas. Kayu merupakan penghantar listrik yang buruk, membuatnya banyak digunakan untuk tiang listrik.