Prof. Budi
1. Latar belakang dan identifikasi masalah dibiasakan ada datanya (seperti berapa kebutuhan air
yang diperlukan).=
2. Setelah ada permasalahan jangan rumusan masalah lagi
3. Tidak membutuhkan ruang lingkup materi karena dibutuhkan saat survei
4. Menuliskan metode penelitian berisi metode-metode yang dipakai
5. Teknik analisis dijelaskan dengan memasukkan rumus-rumus atau teori yang digunakan
6. Semua harus dipetakan sehingga tergambar dengan jelas apa yang ingin disampaikan
7. Perlu menjelaskan informasi dengan lebih detail
8. Kerangka analisis didetail metodenya harus dijabarkan
9. Peta kecamatan pakis digunakan sebagai peta kabupaten malang yang berisi kecamatan-
kecamatan pakis. Peta kabupaten berisi kecamatan. Peta kecamatan berisi desa-desa (peta
administrasi)
10. Peta jangan dicampur aduk, kalau topografi satu macam saja
11. Pewarnaan peta menggunakan standar warna land use
12. Peta jika ingin menggunakan kavling atau persil harus lah konsisten
13. Alangkah baiknya menambahkan peta persebaran penduduk
14. Membuat peta pengguna berdasarkan data
15. Data mengenai pipa tidak hanya ukurannya tapi debitnya dan kapasitas airnya
16. Sarana menggunakan apa sumur atau PDAM dan jenis sumurnya
17. Debit air dibuat pipa. Peta debit itu di tumpuk dengan peta jaringan jangan dibagi blad satu
saja.
18. Menjelaskan kualitas air yang ‘baik’ itu seperti apa
19. Dijelaskan seperti apa inovasinya misalkan Zona Air Minum Prima seperti apa dan
bagaimana sistemnya.