Ardhi Wiarasatriaji 200401110152 UAS
Ardhi Wiarasatriaji 200401110152 UAS
Disusun oleh :
Ardhi Wirasatriaji (200401110152)
FAKULTAS PSIKOLOGI
2021
A. Alat Ukur
Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan metode survey yang bertujuan untuk
mengetahui tingkat self-esteem. Self-Esteem adalah evaluasi yang dibuat oleh individu mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan dirinya. Evaluasi ini menyatakan suatu sikap penerimaan atau penolakan, dan
menunjukkan sejauh mana tingkat keyakinan individu bahwa dirinya sendiri mampu, berarti, berhasil, dan
berharga (Coopersmith, dalam Kusuma, 2010). Self-Esteem diungkap dengan skala self- esteem yang
disusun berdasarkan aspek-aspek self-esteem menurut Coopersmith, (1967), yaitu perasaan berharga,
perasaan mampu, dan perasaan diterima.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala dengan metode skala Likert. Kuantifikasi skala
Likert dilakukan dengan menghitung respon kesesuaian dan ketidaksesuaian terhadap objek sikap tertentu
(Azwar, 2004). Model skala Likert menghendaki 5 alternatif jawaban, yaitu Sangat Setuju, Setuju, Tidak
Pasti / Tidak Memutuskan, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Namun, dalam skala ini alternatif
jawaban Tidak Pasti / Tidak Memutuskan dihindarkan atau tidak digunakan untuk menghindari jawaban
ragu-ragu, yang biasanya paling diminati oleh individu pada saat menjawab pertanyaan. Penghilangan
alternatif jawaban tengah ini memberikan kesempatan untuk melihat kecenderungan subjek ke arah positif
atau negatif (De Vellis, 1991, dalam Sandha, Hartati, & Fauziah, 2012).
Oleh karena itu, peneliti menggunakan skala Self Esteem dengan 4 alternatif jawaban, alasannya
untuk menghindari jawaban ragu-ragu, sehingga subjek yang akan memilih jawaban yang sesuai dengan
kondisi subjek. Penyusunan butir pertanyaan dalam skala ini dikelompokkan menjadi butir-butir
favourable dan butir-butir unfavourable, dibuat dalam 4 alternatif jawaban. Pertanyaan memiliki
alternative jawaban Sangat Sesuai (SS) skor 4, Sesuai (S) skor 3, Tidak Sesuai (TS) skor 2, dan Sangat
Tidak Sesuai (STS) skor 1.
Kuesioner Skala Self-Esteem
No Pernyataan STS TS S SS
d. Tabel Kategorisasi
Subjek Total Kategori
1 106 Sedang
2 97 Sedang
3 110 Sedang
4 93 Sedang
5 106 Sedang
6 120 Tinggi
7 110 Sedang
8 96 Sedang
9 111 Tinggi
10 117 Tinggi
11 108 Sedang
12 98 Sedang
13 101 Sedang
14 95 Sedang
15 93 Sedang
16 98 Sedang
17 106 Sedang
18 97 Sedang
19 110 Sedang
20 81 Sedang
21 101 Sedang
22 90 Sedang
23 103 Sedang
24 101 Sedang
25 117 Tinggi
26 96 Sedang
27 103 Sedang
28 110 Sedang
29 94 Sedang
30 106 Sedang
31 95 Sedang
32 99 Sedang
33 98 Sedang
e. Persentase
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
2. Kategorisasi Empirik
a. Mean Empirik
∑𝑋
𝜇=
𝑁
3366
𝜇=
33
𝜇 = 102
b. Standar Deviasi Hipotetik
Total (X) X-µ X - µ2
106 4 16
97 -5 25
110 8 64
93 -9 81
106 4 16
120 18 324
110 8 64
96 -6 36
111 9 81
117 15 225
108 6 36
98 -4 16
101 -1 1
95 -7 49
93 -9 81
98 -4 16
106 4 16
97 -5 25
110 8 64
81 -21 441
101 -1 1
90 -12 144
103 1 1
101 -1 1
117 15 225
96 -6 36
103 1 1
110 8 64
94 -8 64
106 4 16
95 -7 49
99 -3 9
98 -4 16
Total 2304
∑(𝑋 − µ)2
𝜎= √
𝑁
2304
𝜎=√
33
𝜎 = √69.8
𝜎 = 8.35
c. Rentang Kategori Empirik
Kategori Rumus Rentang
𝑋 > 102 + 1.5 𝑥 8.35 X > 114.525
Sangat Tinggi
102 + 0.5 𝑥 8.35 < 𝑋 106.175 < X ≤
Tinggi
≤ 102 + 1.5 𝑥 8.35 114.525
102 − 0.5 𝑥 8.35 < 𝑋 97.825 < X ≤
Sedang
≤ 102 + 0.5𝑥 8.35 106.175
102 − 1.5 𝑥 8.35 < 𝑋 89.475 < X ≤
Rendah
≤ 102 − 0.5 𝑥 8.35 97.825
𝑋 < 104 − 1.5 𝑥 8.35 X ≤ 89.475
Sangat
Rendah
d. Tabel Kategorisasi
Subjek Total Kategori
1 106 Tinggi
2 97 Rendah
3 110 Tinggi
4 93 Rendah
5 106 Sedang
7 110 Tinggi
8 96 Rendah
9 111 Tinggi
11 108 Tinggi
12 98 Sedang
13 101 Sedang
14 95 Rendah
15 93 Rendah
16 98 Sedang
17 106 Sedang
18 97 Rendah
19 110 Tinggi
20 81 Sangat Tinggi
21 101 Sedang
22 90 Rendah
23 103 Sedang
24 101 Sedang
26 96 Rendah
27 103 Sedang
28 110 Tinggi
29 94 Rendah
30 106 Sedang
31 95 Rendah
32 99 Sedang
33 98 Sedang
e. Persentase
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
c. Tulis opsi “RENAME VARIABLES” untuk mengubah nama variabel yang akan diuji.
d. Tuliskan program untuk mengubah penamaan variabel dengan format “RENAME
VARIABLES(NAMA PERTAMA DAN TERAKHIR VARIABEL AWAL = NAMA PERTAMA
DAN TERAKHIR VARIABEL YANG INGIN DIGUNAKAN)”. Contohnya “RENAME
VARIABLES(VAR00001 TO VAR00044 = ITEM1 TO ITEM44)”. Lalu tekan tombol Run
Selection (segitiga hijau) pada toolbox.
e. Pada Variabel View klik dua kali di bagian yang berisi total skor untuk mengubah penamaanya
menjadi “TOTAL”.
f. Ubah Measure semua variabel yang diuji menjadi data ordinal kecuali pada bagian total yang diubah
menjadi scale.
2. Validitas
a. Klik tombol Analyze dan pilih Correlate > Bivariate.
b. Pilih semua variabel yang ingin diuji validitasnya (termasuk total) dan masukkan ke kotak sebelah
kanan. Pastikan untuk memilih One Pearson serta Two-Tailed. Jika sudah klik ok.
c. Data telah dianalisis validitasnya dan siap untuk diinterpretasi.
3. Reliabilitas
a. Klik Analyze pilih opsi Scale > Reliability Analysis.
b. Pilih semua varibel yang ingin di analisis dan masukkan kedalam kotak bagian kanan.
c. Klik pada bagain Statistics dan pastikan untuk memberi cheklist pada opsi Item, Scale, dan Scale if
Them Deleted. Jika sudah klik continue.
d. Pastikan toal ukur yang digunakan adalah Alpha (kiri bawah), kemudian klik Ok.
e. Data telah dianalisis Reliabilitasnya dan siap untuk diinterpretasi.
E. Output dan Penjelasan
Dalam analisis aitem skala psikologi yang mengukur atribut non-kognitif, parameter yang paling
penting adalah daya beda atau daya diskriminasi aitem. Daya diskriminasi aitem adalah sejauh mana aitem
mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki
atribut yang diukur (Azwar, 2012).
Seleksi aitem menggunakan SPSS for Windows versi 23. Pengujian daya diskriminasi aitem
dengan cara menghitung koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan distribusi skor skala itu
sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem-total (rix). Kriteria pemilihan
aitem didasarkan pada batasan korelasi aitem total, yakni r ix ≥ 0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien
korelasi minimal 0,30 daya bedanya dianggap tinggi atau baik dan digunakan dalam skala final.
Sedangkan, aitem yang memiliki koefisien korelasi kurang dari 0,30 memiliki daya beda yang rendah atau
kurang baik sehingga harus digugurkan (Azwar, 2012).
1. Validitas
Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu
mengukur apa yang akan diukur (Arikunto, dalam Taniredja & Mustafidah, 2011). Validitas dalam
penelitian ini adalah validitas isi. Berdasarkan hasil uji coba pada tanggal 17 Desember 2021 terhadap
33 subjek, skala self esteem memiliki 20 aitem yang lolos seleksi dari 40 aitem awal dengan koefisien
korelasi aitem total rix ≥ 0,30. Berikut distribusi aitem skala self esteem setelah uji coba dan melalui
seleksi aitem:
Blue Print dan Distribusi Item Skala Self Esteem (Setelah Uji Coba)
(+) (-)
Perasaan
1 1, 2, 3, 4, 5 6, 7, 10, 11, 16 5
Berharga
Perasaan 8, 9, 12, 13, 21, 24, 14, 15, 18, 19, 17, 20,
2 11
Mampu 22, 23, 27, 28, 25, 26
Perasaan
3 29, 30, 33, 35, 31, 39 32, 34, 36, 37, 38, 40 4
Diterima
Total 20
Keterangan : aitem yang dicetak tebal (BOLD) adalah aitem yang gugur.
Hasil Uji Validitas Pada Software SPSS
Berdasarkan hasil tersebut 20 butir aitem yang memperoleh rix ≤ 0.30 dapat digugurkan meliputi
aitem nomor 1, 2, 3, 5, 7, 8, 9, 12, 21, 23, 24, 28, 29, 30, 31, 33, 35, 36, 39, dan 40. Sedangkan aitem
yang dikatakan valid meliputi aitem nomor 4, 6, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 25, 26, 27,
32, 34, 37, dan 38.
2. Relibilitas.
Sudjana (dalam Taniredja & Mustafidah, 2012) mengatakan bahwa reliabilitas alat penilaian
adalah ketepatan atau keajekan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Reliabilitas dinyatakan
dengan angka-angka (biasanya sebagai suatu koefisien). Koefisien yang tinggi menunjukkan
reliabilitas yang tinggi dan sebaliknya (Sumanto, 2014).
Koefisien reliabilitas (rxx') berada dalam rentang angka dari 0 sampai dengan 1,00. Bila koefisien
reliabilitas semakin tinggi mendekati angka 1,00 maka pengukuran semakin reliable (Azwar, 2012).
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan analisis Alpha Cronbach. Alat ukur dianggap
reliable ketika koefisien alpha cronbach menunjukkan angka > 0,60 dan semakin baik ketika
koefisien alpha cronbach mendekati angka 1,00 (Sujarweni & Endrayanto, 2012). Perhitungan
reliabilitas menggunakan SPSS for windows versi 23.
Koefisien reliabilitas pada skala uji coba self esteem sebesar 0,866. Setelah seleksi item diperoleh
20 aitem yang akan digunakan pada skala final. Dari 20 aitem didapatkan koefisien alpha cronbach
sebesar 0,866.
.866 20
Berdasarkan hasil uji reliabilitas diatas diperoleh Alpha Cronbach secara keseluruhan sebesar
0,866 yang artinya lebih besar dari 0,6. Sedangkan nilai Alpha Cronbach pada setiap aitem juga lebih
besar dari 0,6 sehingga alat ukur yang digunakan dapat dikatakan reliabel.
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, S. (2004). Penyusunan Skala Psikologi (Edisi 1). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi (Edisi 2). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Kusuma, FX. S., (2010). Harga Diri (Self Esteem) Pada Remaja Yang Mengikuti Mudika Di
Paroki ST. Maria Kartasura. (Skripsi, Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma).
Diunduh dari http://library.usd.ac.id//
Pricilla Risca Pah. (2016). Pengaruh Self-Esteem terhadap Resiliensi pada Remaja. Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Sandha, T., Hartati, S., & Fauziah, N, (2012). Hubungan Antara Self Esteem Dengan
Penyesuaian Diri Pada Siswa Tahun Pertama SMA Krista Mitra Semarang. Jurnal
Psikologi,1(1), 47-82.
Sujarweni, V.W., & Endrayanto, P. (2012). Statistika untuk Penelitian.
Taniredja, T., & Mustafidah, H. (2011). Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar). Bandung:
Alfabeta