LISTRIK
DI SUSUN OLEH:
KRISTIANUS LUMBAN GAOL (5222530004)
GOKLAS LUMBAN GAOL (5223530019)
RIZKY WIYUGO (5221230014)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr .wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Teknik Elekro yang kami beri judul
“Daya Listrik“.
Dalam penulisan makalah ini kami tidak terlepas dari bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini kami ingin
menyampaikan terima kasih kepada :
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan
kami. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca
pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Kesimpulan 12
DAFTAR PUSTAKA 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Resistor =
IxR
Energi kalor
Elemen:
Dengan,
W = energi listrik…….. (joule)
V = beda potensial…… (volt)
Q = muatan listrik……. (coloumb)
I = kuat arus……………. (ampere)
t = selang waktu…….. (detik / sekon)
atau
dengan,
t = waktu selama energi dipakai….. (detik / sekon)
R = hambatan beban………………….. (Ω atau ohm )
I = kuat arus……………………………… ( ampere )
Contoh soal :
Penyelesaian :
Kalori panas yang timbul pada lampu = (3,6 x 10³ joule x 0,24 kalori)
= 864 kalori
Penyelesaian :
Energi listrik dapat diubah menjadi energi panas, contoh setrika listrik,
kompor listrik dll. Kesetaraan antara energi listrik dan kalor / panas
dinyatakan sbb :
Dengan,
m = massa zat yang dipanaskan
c = kalor jenis zat yang dipanaskan
∆t = perubahan suhu yang terjadi
t = waktu selama pemanasan
Dalam pemecahan masalah soal hubungan antara energi listrik dan kalor
sering ditulis dalam bentuk ;
Q = 0,24 I².R .t
Dengan Q = kalor / panas ( dalam kalori )
Catatan :
1 joule = 0,24 kalori atau
1 kalori = 4,186 joule
V = 1L = 1 dm³ = 10 m³
Contoh soal :
Contoh soal :
D. Daya Listrik
Dapat dituliskan :
Dengan,
P = daya listrik ………… (joule / detik atau Volt ampere atau watt)
R = hambatan beban …. (Ω atau ohm)
V = beda potensial ……. ( volt )
I = kuat arus …………….. ( ampere )
Arus listrik masuk ke rumah kita melalui kWh meter dan pembatas
daya. kWh-meter tersebut mengukur banyaknya energi listrik yang
digunakan dalam satuan watt, sedangkan pembatas daya membatasi daya
maksimum dengan satuan ampere yang dapat dipergunakan di rumah kita.
Dengan,
P 2 = daya sesungguhnya yang diserap peralatan
P 1 = daya tertulis pada spesifikasi peralatan
V 2 = tegangan sesungguhnya yang diberikan kepada peralatan
V 1 = tegangan tertulis pada spesifikasi peralatan
Dengan,
R = hambatan pengganti peralatan listrik
V = tegangan tertulis pada spesifikasi peralatan
P = daya tertulis pada spesifikasi peralatan
Contoh soal :
Jika lampu 100 W ; 220 V diberi tegangan yang lebih kecil (110 V),
maka daya sesungguhnya menjadi lebih kecil, yaitu :
P2 = [ V2/V1 ]² x P1
= [ 110/220 ]² x 100
= (0,5)² x 100
= 0,25 x 100 = 25 W
Banyaknya lampu yang dapat dipasang (n) jika daya PLN sebesar 500 W
adalah :
n = (daya total rumah)/(daya 1 buah lampu) = 500/25 = 20 buah
Jadi, jumlah lampu maksimum yang dapat dipasang adalah 20 buah.
.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rumus : W = V. Q atau W = V . I . t
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Foster, Bob. 2004. Fisika SMA Jilid 1B untuk Kelas X. Jakarta : Erlangga
Tim MGMP Fisika SMA / MA.2007. Fisika untuk SMA / MA XB. Jakarta :
Multi Grafi KA
Wariyono, Sukis. 2008. Panduan Belajar IPA Terpadu untuk Kelas IX SMP /
MTS. Surakarta: CV. Putra Nugraha