OLEH:
NISA VEBRIANI
KECAMATAN HARAU
2021
A. Latar Belakang
Salah salah satu tujuan pemerintah adalah mewujudkan masyarakat yang adil,
makmur dan sejahtera. Untuk mencapai tujuan tersebut dimulai dari tingkat yang
paling kecil aitu Desa atau Nagari. Untuk mewujudkan masyarakat yang makmur dan
sejahtera Nagari harus mampu dan mandiri dalam mengembangan sumber daya yang
ada di Nagari tersebut. Dalam rangka mendukung pembangunan yang ada di Nagari
pemerintah memberikan kewenangan kepada pemerintah nagari salah satunya
mendirikan Badan Usaha Milik Nagari.
Dari total 74.957 desa di Indonesia, sampai akhir 2018 masih sekitar 41.000
desa atau sekitar 64% saja yang sudah mendirikan BUMDes. Dan beruntung
BUMNag Sobio Jaya Mandiri merupakan salah satu badan usaha milik Desa/Nagari
yang sudah termasuk kedalam 64% tersebut. Kemudian dari 64% tersebut lebih dari
separuhnya masih tergolong BUMDes normatif, punya AD/ART dan modal yang
disertakan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang tidak terlalu besar.
Faktor utama penyebab lambatnya progress BUMDes adalah keterbatasan SDM yang
mampu dan paham soal fungsi ekonomi dan bisnis pedesaan.
Faktor lain yang menyebabkan lambatnya progres BUMDes di sebagi besar
desa adalah kurangnya pengenalan terhadap potensi yang dimiliki oleh desa, sehingga
usaha yang didirikan tidak sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada. Selain
ketepatan untuk memilih usaha ekonomi kreatif yang akan di jalankan, faktor lain
yang berpengarh terhadap kemauan dan perkembangan BUMDes adalah kemampuan
desa dalam menginvestasikan penyertaan modal BUMDes yang bersumber dari dana
desa, dan kemampuan BUMDes untuk menyelaraskan dan mengintegrasikan
usahanya dengan program pemberdayaan masyarakat desa.
B. Tujuan
Tujuan pembentukan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan perekonomian Nagari
2. Mengoptimalkan aset Nagari agar bermanfaat untuk kesejahteraan Nagari
3. Meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi Nagari
4. Meningkatkan pendapatan masyarakat Nagari dan pendapatan asli Nagari
C. Potensi Dan Strategi Usaha
Badan Usaha Milik Desa/Nagari dapat menjalankan berbagai jenis usaha diantaranya:
1. Serving, jenis BUMNag seperti ini adalah bisnis sosial yang melakukan
pelayanan publik seperti penyediaan air minum, pengelolaan air bersih, usaha
listrik desa,dll.
2. Wisata desa, adalah usaha yang menjalankan bidang wisata desa atau desa
wisata
3. Pengolahan Prukades (Produk Unggulan Kawasan Pedesaan)
4. Tranding, adalah usaha jual beli barang dagangan yang banyak dibutuhkan
oleh masyarakat
5. Usaha jasa,yang fokus pada bidang jasa, meliputi jasa keuangan seperti
simpan pinjam, dan jasa non keuangan seperti persewaan peralatan, dll.
Berdasarkan jenis usaha di atas, potensi usaha dan strategi yang cocok
dikembangkan BUMNag Sobio Jaya Mandiri adalah:
2. Wisata Desa
Nagari Solok Bio-Bio merupakan salah satu Nagari yang memiliki
potensi wisata yang luar biasa. Di zaman sekarang ini semua orang mulai dari
anak-anak sampai dewasa berlomba-lomba untuk eksis di sosial media. Salah
satu aspek yang dijadikan patokan eksistensi mereka di sosmed adalah foto-
foto “instagrameble” yang mereka upload ketika mengunjungi berbagai tempat
wisata. Berdasarkan latar belakang ini, wisata alam “ulu sungan” adalah
tempat yang cocok untuk dikembangkan sebagai aset dan pendapatan yang
menjanjikan bagi BUMNag. Selain wisata air dan pemandangan alam yang
sejuk dan asri, wisata ini juga bisa dikembangkan dengan memuat tempat-
tempat ngopi atau kafe alam yang sekarang ini sedang booming di kalangan
muda mudi.
Selain potensi alam yang bagus, letak geografis nagari solok bio-bio
yang masih berdekatan dengan kawasan wisata lembah harau sebenarnya
sangat menguntungkan. Mengingat kawasan wisata lembah harau saat ini yang
sedang banyak diminati dan dikunjungi wisatawan dalam negeri maupun
mancanegara tentunya secara tidak langsung akan membawa keuntungan bagi
potensi wisata ulu sungan ini. Logikanya, ketika wisatawan mengunjungi
kawasan wisata lembah harau, ketika mereka tau kalau ternyata di solok bio-
bio ternyata juga ada wisata baru yang menarik, maka mereka tidak akan
berpikir dua kali untuk mengunjungi wisata ulu sungan sekaligus karena jarak
harau dengan solok bio-bio yang tidak terlalu jauh.