0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan1 halaman
Dokumen ini menjelaskan tentang evaluasi rentang nilai rujukan hasil pemeriksaan laboratorium. Rentang nilai rujukan digunakan sebagai acuan nilai normal dan perlu dievaluasi jika terdapat perubahan alat atau reagen. Prosedurnya meliputi pelaporan perubahan rentang nilai oleh laboratorium, evaluasi oleh bidang penunjang medis, dan penetapan rentang nilai baru oleh direktur rumah sakit.
Dokumen ini menjelaskan tentang evaluasi rentang nilai rujukan hasil pemeriksaan laboratorium. Rentang nilai rujukan digunakan sebagai acuan nilai normal dan perlu dievaluasi jika terdapat perubahan alat atau reagen. Prosedurnya meliputi pelaporan perubahan rentang nilai oleh laboratorium, evaluasi oleh bidang penunjang medis, dan penetapan rentang nilai baru oleh direktur rumah sakit.
Dokumen ini menjelaskan tentang evaluasi rentang nilai rujukan hasil pemeriksaan laboratorium. Rentang nilai rujukan digunakan sebagai acuan nilai normal dan perlu dievaluasi jika terdapat perubahan alat atau reagen. Prosedurnya meliputi pelaporan perubahan rentang nilai oleh laboratorium, evaluasi oleh bidang penunjang medis, dan penetapan rentang nilai baru oleh direktur rumah sakit.
1/1 RS SITI MIRIAM Ditetapkan oleh STANDAR Direktur RS Siti Miriam Lawang PROSEDUR Tanggal terbit OPERASIONAL dr. Antonius Ardijanto M., MMRS PENGERTIAN Nilai rujukan adalah nilai yang digunakan sebagai acuan nilai normal suatu pemeriksaan TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan evaluasi terhadap rentang nilai rujukan suatu parameter pemeriksaan laboratorium guna memastikan bahwa rentang nilai rujukan yang berlaku sesuai dengan metode dan kondisi yang ada KEBIJAKAN SK Direktur RS Siti Miriam Lawang No…. tentang Rentang Nilai yang Menjadi Rujukan Hasil Pemeriksaan Laboratorium RS Siti Miriam Lawang PROSEDUR 1. Laboratorium mendapatkan alat atau reagen baru 2. Penanggungjawab laboratorium memahami prinsip kerja alat baru dan reagen baru tersebut 3. Penanggungjawab laboratorium memahami adanya perbedaan rentang nilai antara alat atau reagen baru tersebut dengan alat atau reagen yang lama 4. Penanggungjawab laboratorium melaporkan kepada Kepala Bidang Penunjang Medis mengenai adanya perbedaan rentang nilai pada alat atau reagen baru tersebut, yang akan diteruskan kepada Direktur RS 5. Direktur RS membuat disposisi kepada Kepala Bidang Penunjang Medis untuk melakukan evaluasi, yang akan diteruskan kepada penanggungjawab laboratorium 6. Penanggungjawab laboratorium melaporkan kepada Kepala Bidang Penunjang Medis dan diteruskan ke Direktur RS 7. Direktur RS merubah rentang nilai lama menjadi rentang nilai baru dengan membuatkan Surat Keputusan UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium Bidang Penunjang Medis