Anda di halaman 1dari 16
(es (espa usa Py Si SE == Ss [ast cton satin at odng Sm gv) Pharma Ply Lid even bean: ‘Mayne anette bahay Dettrperaon W707 ‘sez 050 “on WoWwB| feba a elexe) maa rd 1 Nama Generik: Paclitaxel Nama Dagang: Anzatax™ Tanggal Efetif CS: 31 Maret 2020 Monggantkan: 5 Agustus 2019 Disetujui ofch BPOM: Nama Generik: Paclitaxel Nama Dagang: Anzatax™ Konsentrat Injeksi Tanggal Efektif CSI: 31 Maret 2020 Menggantikan: 5 Agustus 2019 NAMA OBAT Paclitaxel DESKRIPSI Paclitaxel adalah agen antikanker dari golongan obat taxane. Obat ini berupa serbuk putih dengan berat molekul (BM) 853,9. Anzatax Konsentrat Injeksi harus diencerkan sebelum diberikan melalui infus intravena. Rumus kimia Paclitaxel adalah (2S,5R,7S,10R,13S)-10,20-bis(asetoksi)- 2-benzoloksi-1,7- dihidroksi-9-okso-5,20-epoksitaks-I-en-13-il (35)-3-benzoilamino- 3-fenil-D-laktat. Struktur kimia Paclitaxel digambarkan di bawah ini FARMAKOLOGI Paclitaxel adalah agen antineoplastik antimikrotubulus. Zat ini mendorong penyusunan mikrotubulus dengan meningkatkan polimerisasi tubulin, yaitu subunit protein dari mikrotubulus spindel, sekalipun mediator yang normalnya diperlukan untuk penyusunan mikrotubulus (misalnya guanosin trifosfat (GTP) tidak tersedia, sehingga memicu pembentukan mikrotubulus nonfungsional yang stabil. Meskipun mekanisme kerja obat secara pasti tidak diketahui sepenuhnya, namun paclitaxel dapat mengganggu kesetimbangan dinamis dalam sistem mikrotubulus dan memblok sel-sel dalam fase G2 akhir dan fase M pada siklus sel, sehingga menghambat replikasi sel dan mengganggu fungsi jaringan saraf. Farmakokinetik 2020.0058204 Halaman ¥ dari 14 DISETUJUI OLEH BPOM : 26/08/2020 ID : EREG100021VR12000147 Nama Generk: Paclitaxe! Nama Dagang: Anzatax™ Tanggal Efektif CSI: 31 Maret 2020 Menggantikan: § Agustus 2019 Disetujui oleh BPOM: Setelah paclitaxel diberikan secara intravena, konsentrasi plasmanya akan menurun dalam dua fase. Fase pertama menunjukkan penurunan cepat yang menggambarkan distribusi paclitaxel ke kompartemen perifer dan eliminasi. Fase awal ini diikuti dengan eliminasi paclitaxel yang relatif lambat dari kompartemen perifer. Kisaran parameter farmakokinetik berikut telah ditentukan pada pasien yang diberi dosis sebesar 135 dan 175 mg/m? melalui infus paclitaxel selama 3 jam dan 24 jam: ~ waktu-paruh terminal rata-rata: 3,0 sampai 52,7 jam ~ bersihan tubuh total: 11,6 hingga 24,0 L/jam/m? ~ volume distribusi tunak rata-rata: 198 hingga 688 Lim? Ini menunjukkan distribusi paclitaxel yang tuas di luar sistem vaskular dan/atau pengikatan jaringan. Nilai rata-rata berikut untuk parameter farmakokinetik telah dilaporkan setelah pemberian infus paclitaxel 175 mg/m? selama tiga jam: ~ waktu-paruh terminal rata-rata: 9,9 jam + bersihan tubuh total rata-rata: 12,4 Léjam/m? Pengikatan protein serum oleh paclitaxel adalah 89%. Hati diduga menjadi lokasi metabolisme utama bagi paclitaxel. Rata-rata pemt urine kumulatif untuk paclitaxel yang tidak berubah telah dilaporkan sebesar 1,8 hingga 12,6% dosi INDIKASI Anzatax Konsentrat Injeksi diindikasikan untuk pengobatan kanker ovarium metastasis dan kanker payudara metastasis, setelah kegagalan terapi standar. KONTRAINDIKASI Anzatax Konsentrat Injeksi tidak boleh digunakan pada pasien yang menunjukkan reaksi hipersensitivitas terhadap paclitaxel. Anzatax Konsentrat Injeksi tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki riwayat reaksi hipersensitivitas terhadap minyak Kastor polioksil 35 (Cremophor® EL) atau obat-obatan yang diformulasikan dalam minyak Kastor polioksil 35 (misalnya siklosporin untuk konsentrat injeksi dan teniposide untuk konsentrat injeksi) ‘Anzatax Konsentrat Injeksi tidak diindikasikan untuk pasien dengan nilai awal neutrofil <1,5 x 10°/L atau trombosit <100 x 10°/L. PERINGATAN KHUSUS DAN TINDAKAN PENCEGAHAN DALAM PENGGUNAAN 2000-0058204 Halaman 2 dari 14 DISETUJUI OLEH BPOM : 26/08/2020 ID : EREG100021VR12000147 "Nama Generik: Paclitaxel Nama Dagang: Anzatax"™ ‘Tanggal Efektif CSI: 31 Maret 2020 Menggantixan: $ Agustus 2019 Disetujui oleh BPOM: Reaksi hipersensitivi Paclitaxel harus diberikan di bawah pengawasan dokter yang berpengalaman dalam Penggunaan zat kemoterapi kanker. Karena reaksi hipersensitivitas yang signifikan ‘mungkin terjadi maka peralatan penunjang yang tepat harus disediakan. Dikarenakan adanya kemungkinan ekstravasasi, maka disarankan untuk memantau tempat infus dengan saksama untuk melihat adanya kemungkinan infiltrasi selama pemberian obat. Pasien harus menjalani prapengobatan terlebih dahulu menggunakan kortikosteroid, antihistamin, dan antagonis He (lihat DOSIS DAN PEMBERIAN). Paclitaxel harus diberikan sebelum sisplatin jika digunakan dalam kombinasi Reaksi hipersensitivitas yang signifikan, sebagaimana ditandai dengan sesak dan hipotensi yang memerlukan perawatan, angioedema dan urtikaria secara umum telah dialami oleh < 1% pasien yang menerima paclitaxel setelah menjalani prapengobatan. Reaksi ini kemungkinan dimediasi oleh histamin, Jika terjadi reaksi hipersensitivitas yang berat, maka infus paclitaxel harus dihentikan segera, terapi simtomatik harus dimulai dan pasien tidak boleh dibeti paclitaxel kembali. Makrogolgliserol risinoleat (minyak kastor polioksil), salah satu eksipien dalam produk obat ini dapat menyebabkan reaksi tersebut, Hematologi Karena toksisitas paclitaxel yang membatasi dosis adalah berupa supresi sumsum tulang terkait dosis (terutama neutropenia), maka paclitaxel harus diberikan dengan sangat berhati-hati pada pasien dengan jumlah neutrofil prapengobatan kurang dari 1,5 x 10° seVL (1.500 sel/mm’), Hitungan darah harus dipantau sesering mungkin selama pengobatan dengan paclitaxel. Siklus paclitaxel lebih lanjut tidak boleh diberikan hingga jumlah neutrofil pasien lebih dari 1,5 x 10° sel/L (1.500 sel/mm?) dan jumlah trombosit lebih dari 100 x 10° sel/L, (100.000 sel/mm’). Jika terjadi neutropenia berat selama pemberian paclitaxel (yaitu jumlah neutrofil kurang dari 0,5 x 109 sel/L. (500 sel/mm3) selama 7 hari atau lebih), maka dosis paclitaxel dalam siklus berikutnya harus dikurangi sebesar 20%. Terapi radiasi sebelumnya dapat memicu mielosupresi yang lebih berat. Hanya sedikit informasi yang tersedia dari pasien dengan dosis di atas 135 mg/m?. Kardiovaskular Abnormalitas konduksi jantung berat telah dilaporkan meskipun jarang dengan pemberian paclitaxel sebagai zat tunggal. Diketahui terdapat dua kasus (< 1%) abnormalitas konduksi berat yang dialami oleh pasien yang menerima paclitaxel. Satu pasien harus dipasangi alat pacu jantung sementara. Jika abnormalitas konduksi yang signifikan berkembang selama pemberian paclitaxel, maka pasien harus dipantau dengan saksama dan ditangani sesuai kebutuhan, Setiap pengobatan selanjutnya dengan menggunakan paclitaxel harus disertai dengan pemantauan jantung yang berkelanjutan. 2020-0088204 Halaman 3 dari 14 DISETUJU! OLEH BPOM : 26/08/2020 ID : EREG100021VR12000147 Nama Generik: Paclitaxel Nama Dagang: Anzatax"™ Tanggal Efektif CSI: 31 Maret 2020 Menggantikan: § Agustus 2019 Disetujui oleh BPOM: Hipotensi, hipertensi, dan bradikardia telah teramati selama pemberian paclitaxel; pasien biasanya asimtomatik dan umumnya tidak memerlukan perawatan. Disarankan untuk sering memantau tanda-tanda vital, khususnya selama satu jam pertama setelah, infus paclitaxel dimulai. Kejadian kardiovaskular berat lebih sering teramati pada pasien penderita kanker paru bukan-sel-kecil dibandingkan pasien yang menderita kanker payudara atau kanker ovarium. Kasus tunggal gagal jantung yang berkaitan dengan paclitaxel teramati dalam studi klinis AIDS-KS, Jika paclitaxel digunakan dalam kombinasi dengan doksorubisin atau trastuzumab untuk, pengobatan awal kanker payudara metastasis, maka perlu untuk memperhatikan pemantauan fungsi jantung. Jika pasien merupakan kandidat untuk pengobatan dengan paclitaxel dalam kombinasi ini, maka mereka harus menjalani pemeriksaan jantung, awal terlebih dahulu termasuk riwayat, pemeriksaan fisik, elektrokardiogram (EKG), ekokardiogram, dan/atau pemindaian akuisisi multigated (MUGA). Fungsi jantung, harus dipantau lebih lanjut selama pengobatan (misalnya setiap tiga bulan). Pemantauan dapat membantu mengidentifikasi pasien yang mengalami disfungsi jantung dan dokter yang menangani harus menilai dengan saksama dosis kumulatif (mg/m?) antrasiklin yang diberikan saat mengambil keputusan terkait frekuensi penilaian fungsi ventrikel. Jika pengujian menunjukkan adanya penurunan fungsi jantung, bahkan meskipun tidak menunjukkan gejala, maka dokter yang menangani harus menilai dengan saksama manfaat klinis dari terapi lebih lanjut terhadap potensinya dalam menimbulkan kerusakan jantung, termasuk potensi kerusakan yang tidak dapat dipulihkan. Jika pengobatan lebih lanjut tetap diberikan, maka pemantauan fungsi jantung harus dilakukan lebih sering (misalnya setiap 1-2 siklus). Sistem saraf Kejadian neuropati perifer terbilang sering; namun kemunculan gejala yang berat terbilang langka, Dalam kasus yang berat, dianjurkan untuk menurunkan dosis sebesar 20% untuk semua rangkaian pemberian paclitaxel berikutnya, Pada pasien kanker paru bukan-sel-kecil, pemberian paclitaxel dalam kombinasi dengan cisplatin menyebabkan tingkat insiden neurotoksisitas berat yang lebih tinggi dibandingkan pemberian paclitaxel! sebagai zat tunggal. Pada pasien kanker ovarium lini pertama, pemberian paclitaxel sebagai infus selama 3 jam dalam kombinasi dengan cisplatin akan menyebabkan tingkat insiden neurotoksisitas berat yang lebih tinggi dibandingkan pemberian obat dalam kombinasi dengan siklofosfamid dan cisplatin. Gangguan hati Pasien yang menderita gangguan hati mungkin meningkat risikonya untuk mengalami toksisitas, khususnya mielosupresi Grade I-IV. Tidak ada bukti adanya peningkatan toksisitas paclitaxel jika diberikan sebagai infuus selama 3 jam kepada pasien dengan fungsi hati abnormal ringan. Tidak ada data yang tersedia bagi pasien yang mendei kolestasis awal yang berat. Jika paclitaxel diberikan melalui infus dengan durasi yang lebih lama, maka peningkatan mielosupresi mungkin akan terlihat pada pasien yang menderita gangguan hati sedang hingga berat. Pasien harus dipantau dengan seksama untuk melihat adanya perkembangan mielosupresi yang meningkat. Tersedia data yang 2020-0088204 Halaman 4 dari 14 DISETUJUI OLEH BPOM : 26/08/2020 ID : EREG100021VR12000147 [Nama Gener: Paclitaxel Nama Dagang: Anzatax™ ‘Tanggal Eek CSI: 31 Maret 2020 Menggantikan: 5 Agustus 2019 Disetuui oleh BPOM: kurang memadai untuk merekomendasikan perubahan dosis pada pasien yang menderita gangguan hati ringan hingga sedang. Pasien yang menderita gangguan hati berat tidak boleh menjalani pengobatan dengan paclitaxel. Etanol Produk ini mengandung etanol 49,7% volume (alkohol), yaitu hingga 21 g per dosis rata-rata, setara dengan 740 mL bir 3,5% volume, 190 mL. anggur 14% volume per dosis. Kondisi ini mungkin membahayakan bagi pasien yang menderita alkoholisme. Maka pertimbangan perlu dilakukan sebelum memberikan obat ini kepada anak-anak dan kelompok berisiko tinggi seperti mereka yang mengalami penyakit hati atau epilepsi. Kadar alkohol dalam produk obat ini dapat mengubah efek obat-obatan lainnya. Pneumonia interstisial Kombinasi antara radioterapi paru dan pengobatan dengan paclitaxel (apa pun urutan Pengobatannya) dapat mendorong perkembangan pneumonitis interstisial. Kolitis pseudomembranosa Kolitis pscudomembranosa juga telah dilaporkan, meskipun jarang terjadi, termasuk kasus yang dialami pasien yang belum pernah menerima pengobatan antibiotik secara bersamaan. Reaksi ini harus dipertimbangkan dalam diagnosis diferensial untuk kasus diare berat atau menetap yang terjadi selama atau tidak lama setelah pengobatan dengan paclitaxel. Mukositis Mukositis berat telah dilaporkan sehingga mengharuskan penurunan dosis. Oftalmologi Telah dilaporkan adanya penurunan akuitas visual dikarenakan edema makular kistoid (EMK) selama pengobatan dengan Paclitaxel serta dengan obat-obatan golongan taxane lainnya (lihat EFEK SAMPING). Pasien yang mengalami gangguan visual selama pengobatan dengan paclitaxel harus segera menjalani pemeriksaan oftalmologi secara cepat dan menyeluruh. Paclitaxel harus dihentikan jika diagnosis EMK ditegakkan. Gastrointestinal Pada pasien yang menerima paclitaxel! yang mengeluhkan nyeri abdomen dengan tanda dan gejala lainnya, maka perforasi usus harus dikecualikan. Karsinogenesis, mutagenesis, gangguan fertilitas Tidak ada penelitian yang dilakukan terkait potensi karsinogenik dari paclitaxel, namun obat-obatan yang serupa dengan paclitaxel bersifat karsinogen. Penelitian in vitro (abnormalitas kromosom pada limfosit manusia) dan sistem pengujian in vivo (uji mikronukleus menggunakan mencit) pada mamalia telah menunjukkan bahwa paclitaxel bersifat mutagenik. Saat menguji menggunakan uji Ames atau pemeriksaan mutasi gen CHO/HGPRT, paclitaxel tidak memicu mutagenisitas. Setelah diberi paclitaxel secara 2020-0058204 Halaman § dari 14 DISETUJUI OLEH BPOM : 26/08/2020 ID : EREG100021VR12000147 [Nama Generk: Paclitaxel ‘Nama Dagang: Anzatax™ ‘Tanggal Efektif CSI: 31 Maret 2020 Menggantkan: 5 Agustus 2019 Disetuui oleh BPOM: intravena pada dosis 1 mg/kg (6 mg/m2), tikus menunjukkan penurunan fertilitas dan toksisitas pada janin, Paclitaxel yang diberikan secara intravena kepada tikus selama organogenesis dengan dosis 3 mg/kg (33 mg/m?) bersifat toksik baik bagi ibu maupun janin, Pemberian Paclitaxel diberikan melalui infus intravena saja, obat ini tidak boleh diberikan melalui rute intraserebral, intrapleural, atau intraperitoneal. Anzatax Konsentrat Injeksi harus diencerkan sebelum diberikan melalui infus intravena. Sebelum pemberian infus paclitaxel secara intravena, harus dipastikan bahwa kateter yang dipasang sudah dalam Posisi yang benar, karena pemberian yang tidak tepat dapat menyebabkan ekstravasasi, nekrosis, dan/atau tromboflebitis (linat DOSIS DAN PEMBERIAN). Gangguan ginjal dan hati Efek gangguan ginjal dan/atau hati pada farmakokinetik paclitaxel masih belum ditetapkan, Namun demikian, Karena hati dianggap sebagai lokasi metabolisme utama bat ini, maka paclitaxel harus diberikan secara hati-hati pada pasien yang mengalami penurunan fungsi hati. Pemberian paclitaxel telah menunjukkan adanya peningkatan cenzim hati yang terkait dengan dosis. Fertilitas, kehamilan, dan menyusui Penggunaan selama kehamilan Kategori D Paclitaxel telah terbukti menunjukkan toksisitas terhadap embrio dan janin pada kelinci, Penclitian telah menunjukkan bahwa paclitaxel bersifat toksik bagi embrio dan janin pada kelinci setelah menerima dosis 3 mg/kg (33 mg/m?) secara intravena yang diberikan selama tahap organogenesis. Paclitaxel bersifat toksik terhadap janin tikus pada dosis 1 mg/kg (6 mg/m’). Pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan skeletal, jaringan lunak, atau perubahan eksternal yang mencolok. Tidak ada data_yang memadai terkait penggunaan paclitaxel pada perempuan hamil, namun demikian seperti halnya obat-obatan sitotoksik lainnya, paclitaxel dapat membahayakan Janin jika diberikan kepada wanita hamil. Karenanya paclitaxel tidak boleh diberikan selama kehamilan kecuali jika benar-benar diperlukan, Penggunaan selama menyusui Bukti dari banyak obat menunjukkan bahwa paclitaxel dapat diekskresikan bersama ASI, kendati hal ini tidak diketahui. Karena bayi yang mengonsumsi obat dapat mengalami efek merugikan yang serius, maka menyusui harus dihentikan selama ibu menjalani pengobatan, Fertilitas Pasien laki-laki harus meminta saran terkait kriokonservasi sperma sebelum pengobatan dengan paclitaxel dikarenakan adanya kemungkinan infertilitas. 2020-0058205 Halaman 6 dari 14 DISETUJUI OLEH BPOM : 26/08/2020 ID : REG100021VR 12000147 Nama Generik: Paclitaxel amis Dagang: Anzatax"™ Tanggal EfektifCSI: 31 Maret 2020 Menggantikan: 5 Agustus 2019 Disetujui oleh BOM Efek terhadap kemampuan mengemudi dan mengoperasikan mesin Produk obat ini mengandung alkohol yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk mengemudi atau mengoperasikan mesin. INTERAKSI OBAT Cisplatin: Paclitaxel disarankan untuk diberikan sebelum pemberian cisplatin. Jika diberikan sebelum cisplatin, maka profil keamanan paclitaxel sesuai dengan yang dilaporkan untuk penggunaan zat tunggal. Pemberian paclitaxel sefelah pengobatan cisplatin menyebabkan mielosupresi yang lebih besar dan penurunan bersihan paclitaxel sekitar 20%. Pasien yang menjalani pengobatan dengan paclitaxel dan cisplatin mungkin berisiko lebih tinggi mengalami gagal ginjal dibandingkan cisplatin saja dalam kanker ginekologi Doksorubisin: Karena eliminasi doksorubisin dan metabolit aktifnya dapat berkurang jjika paclitaxel dan doksorubisin diberikan dalam waktu yang berdekatan, maka paclitaxel untuk pengobatan awal kanker payudara metastasis harus diberikan 24 jam setelah doksorubisin. Bfek urutan yang ditandai dengan episode neutropenia dan stomatitis yang lebih menonjol telah teramati dalam penggunaan kombinasi antara paclitaxel dan doksorubisin saat paclitaxel diberikan sebelum doksorubisin dan menerapkan waktu infus yang lebih lama dibandingkan yang dianjurkan (paclitaxel diberikan dalam waktu 24 jam; doksorubisin dalam waktu 48 jam). Simeti simetidin Bersihan paclitaxel tidak dipengaruhi oleh pengobatan awal dengan Ketokonazol: Karena ketokonazol dapat menghambat metabolisme paclitaxel, pasien yang menerima paclitaxel dan ketokonazol harus dipantau dengan saksama atau kombinasi obat tersebut sebaiknya dihindar Obat-obatan yang dimetabolisme di hati: Metabolisme paclitaxel dikatalisis sebagian oleh isoenzim sitokrom P450 CYP2C8 dan 3A4. Data lebih lanjut mengenai potensi interaksi obat antara paclitaxel dengan substrav/inhibitor CYP2C8 dan 3A4 lainnya masih terbatas. Karenanya, kehati-hatian perlu diterapkan saat memberikan paclitaxel bersamaan dengan obat-obatan yang diketahui menghambat (misalnya eritromisin, deferasiroks, trimetoprim) atau memicu (misalnya St. John’s Wort) CYP2C8 atau 34. EFEK SAMPING Kecuali jika dinyatakan sebaliknya, pembahasan_ ber mengacu kepada keseluruhan database keamanan dari 812 pasien yang menderita tumor padat yang. menjalani pengobatan paclitaxel sebagai zat tunggal dalam studi klinis. Frekuensi dan keparahan dari efek yang tidak diinginkan, kecual umumnya serupa antara pasien yang menerima paclitaxel untuk pengobatan kanker ovarium, kanker payudara, atau NSCLC (Kanker Paru Bukan Sel Kecil). Tidak satu pun 2020-0088208 Vilaman 7 dart 14 DISETUJUI OLEH BPOM : 26/08/2020 ID : EREG100021VR12000147 Nama Generk: Paclitaxel Nana Dagang: Anzatax"™ Tangaal Eek CSI: 31 Maret 2020 Menggantkan: 5 Agustus 2019 Disetuui oleh BPOM: toksisitas yang teramati yang dengan jelas dipengarubi olch usia. Efek yang tidak diinginkan yang signifikan dan paling sering terjadi adalah supresi sumsum tulang, Neutropenia berat (< 0,5 x 10°/L) dialami oleh 28% pasien, tetapi tidak dikaitkan dengan episode febril. Hanya 1% pasien yang mengalami neutropenia berat selama > 7 hati. ‘Trombositopenia dilaporkan dialami 11% pasien. Tiga persen pasien memiliki titik terendah jumlah trombosit < 50 x 10°/L setidaknya satu kali selama studi berlangsung. Anemia teramati pada 64% pasien, tetapi yang berat (Hb < 8,1 g/dL) hanya dialami oleh 6% pasien. Kejadian dan tingkat keparahan anemia dikaitkan dengan status hemoglobin awal. Neurotoksisitas, terutama neuropati perifer, tampaknya lebih sering terjadi dan lebih berat dengan pemberian infus 175 mg/m? selama 3 jam (85% neurotoksisitas, 15% kasus yang berat) dibandingkan dengan infus 135 mg/m? selama 24 jam (25% neuropati perifer, 3% kasus yang berat) jika paclitaxel dikombinasikan dengan cisplatin, Pada pasien NSCLC dan pasien kanker ovarium yang diterapi dengan paclitaxel selama 3 jam uti dengan cisplatin, terdapat peningkatan yang nyata pada insiden neurotoksisitas berat. Neuropati perifer dapat terjadi setelah rangkaian pengobatan perama dan dapat memburuk dengan meningkatnya paparan terhadap paclitaxel. Dalam beberapa kasus, neuropati perifer merupakan penyebab penghentian paclitaxel. Gejala sensorik biasanya membaik atau pulih dalam beberapa bulan setelah paclitaxel dihentikan. Neuropati yang sudah ada yang disebabkan oleh terapi sebelumnya bukanlah kontraindikasi untuk terapi paclitaxel. Artralgia atau mialgia yang dialami 60% pasien dan lebih berat pada 13% pasien Reaksi hipersensitivitas yang signifikan dengan kemungkinan dampak yang fatal (ditunjukkan sebagai _hipotensi yang memerlukan terapi, angioedema, distres pernapasan yang memerlukan terapi bronkodilator, atau urtikaria secara umum) dialami oleh dua (<1%) pasien. Tiga puluh empat persen pasien (17% dari semuanya) mengalami reaksi hipersensitivitas minor. Reaksi kecil ini, terutama kulit memerah dan ruam, tidak memerlukan intervensi pengobatan dan tidak pula mengharuskan dihentikannya terapi paclitaxel Reaksi di tempat injeksi selama pemberian intravena dapat menyebabkan edema lokal, nyeri, eritema, dan indurasi; kadang-kadang ekstravasasi dapat menyebabkan selulitis. Peluruhan dan/atau pengelupasan kulit juga telah dilaporkan, kadang-kadang berkaitan dengan ekstravasasi, Diskolorasi kulit juga dapat terjadi. Kekambuhan reaksi kulit di tempat ekstravasasi sebelumnya setelah pemberian paclitaxel di tempat pemberian yang, berbeda, yaitu "recall", telah dilaporkan meskipun jarang terjadi. Pengobatan spesifik untuk reaksi ekstravasasi tidak diketahui untuk saat ini Dalam beberapa kasus, munculnya reaksi di tempat injeksi, baik yang terjadi pada saat 2020-0058204 Halaman 8 dari 14 DISETUJUI OLEH BPOM : 26/08/2020 ID : EREG100021VR12000147 Nama Generik: Paclitaxel Nama Dagang: Anzetax™ Tanggel Efektif CSI: 31 Maret 2020 Menggantkan: 5 Agustus 2019 Disetjui olch BPOM: infus yang berlangsung lama atau yang ditunda selama sepekan hingga 10 hari. Koagulasi intravaskular diseminata (DIC), umumnya yang berkaitan dengan sepsis atau kegagalan sejumlah organ, juga telah dilaporkan, Alopesia: Alopesia teramati pada 87% pasien dan muncul secara tiba-tiba. Kerontokan rambut berat scbesar 250% diperkirakan dialami sebagian besar pasien yang mengalami alopesia. Tabel di bawah ini mencantumkan efek yang tidak diinginkan, tanpa memandang tingkat keparahannya, yang dikaitkan dengan pemberian paclitaxel sebagai zat tunggal yang diberikan dalam bentuk infus selama tiga jam pada kondisi metastasis (812 pasien diterapi dalam studi klinis) dan sebagaimana dilaporkan dalam pengawasan pasca pemasaran* paclitaxel. Frekuensi efek yang tidak diinginkan yang dicantumkan di bawah ini ditetapkan dengan menggunakan konvensi berikut: Sangat umum (2 1/10); umum ( 1/100, < 1/10); tidak umum (2 1/1000, < 1/100); jarang (2 1/10.000, < 1/1000); sangat jarang (< 1/10,000).. Infeksi dan infestasi: Sangat umum: Infeksi (terutama infeksi saluran kemih dan infeksi saluran pernapasan atas), dengan kasus yang dilaporkan berakibat fatal ‘Tidak umum: Syok septik Jarang*: Pneumonia, peritonitis, sepsis Sangat jarang*: Kolitis pseudomembran Gangguan sistem, Sangat umum: Mileosupresi, neutropenia, anemia, peredaran darah dan — trombositopenia, leukopenia, perdarahan limfatik: Jarang*: Neutropenia febris Sangat jarang* mielodisplastik Tidak diketahui: Koagulasi intravaskular diseminata (DIC) Leukemia micloid akut, sindrom, Gangguan sistem Sangat umum: Reaksi hipersensitivitas kecil (terutama kulit imun: memerah dan ruam) Tidak umum: Reaksi hipersensitivitas signifikan yang memerlukan terapi (misalnya hipotensi, edema angioneurotik, kesulitan bemapas, urtikaria secara umum, menggigil, nyeri punggung, nyeri dada, takikardia, nyeri abdomen, nyeri ekstremitas, diaforesis, dan hipertensi) Jarang*: Reaksi anafilaktik Sangat jarang*: Syok anafilaktik ‘Tidak diketahui*: Bronkospasme 2020-0058204 Halaman 9 dar 44 DISETUJUI OLEH BPOM : 26/08/2020 ID : EREG100021VR 12000147 [Nama Generik: Patitaxel ‘Nama Dagang: Anzatax™ Tanggal Efektif CS: 31 Maret 2020 Mengeantikan: 5 Agustus 2019 Disetyui oleh BPOM: Gangguan metabolisme dan nutrisi: Gangguan psikiatrik: Gangguan sistem saraf: Gangguan mata: Gangguan telinga dan labirin: Gangguan jantung: Gangguan vaskular: Gangguan pernapasan, dada, dan mediastinal: Gangguan gastrointestinal: Gangguai hepatobil 2020-0058204 Jarang*: Dehidrasi Sangat jarang*: Anoreksia Tidak diketahui*: Sindrom lisis tumor Sangat jarang*: Kondisi kebingungan ‘Sangat umum: Neurotoksisitas (terutama: neuropati perifer) Jarang*: Neuropati motorik (yang menyebabkan kelemahan distal minor) Sangat jarang*: Neuropati otonom (yang menyebabkan ileus paralitik dan hipotensi ortostatik), kejang grand mal, konvulsi, ensefalopati, pusing, sakit kepala, ataksia Sangat jarang*: Gangguan penglihatan dar/atau saraf optik (scintillating scotomata), khususnya pada pasien yang pernah ‘menerima dosis lebih tinggi daripada anjuran Tidak diketahui*: Edema makula, fotopsia, vitreous floaters Sangat jarang*: Ototoksisitas, hilangnya pendengaran, telinga berdenging, vertigo Umum: Bradikerdia Tidak umum: Kardiomiopati, takikardia ventrikular asimtomatik, takikardia dengan bigemini, blok atrioventrikular dan sinkop, infark miokard Jarang: Gagal jantung Sangat jarang*: Fibrilasi atrial, takikardia supraventrikular ‘Sangat umum: Hipotensi Tidak umum: Hipertensi, trombo: Sangat jarang*: Syok ‘Tidak diketahui*: Flebi , tromboflebitis, Jarang*: Sesak, efusi pleura, pneumonia interstisial, fibrosis paru, emboli paru, gagal napas Sangat jarang*: Batuk Sangat umum: Mual, muntah, diare Jarang*: Obstruksi usus, perforasi usus, kolitis iskemik, pankreatit Sangat jarang*: Trombosis mesenterika, Kolitis neutropenik, esofagitis, konstipasi, asites Sangat jarang*: Nekrosis hati, ensefalopati hati (keduanya dilaporkan berakibat fatal) Halaman 10 dam 14 DISETUJUI OLEH BPOM : 26/08/2020 ID : EREG100021VR12000147 ‘Nama Generik: Paclitaxel ‘Nama Dagang: Anzatax"™ ‘Tanggal Efektif CSI: 31 Maret 2020 Menggantikan: § Agustus 2019 Disetujui oleh BPOM: Gangguan jaringan _Sangat umum: Alopesi kulit dan subkutan: Umum: Perubahan kulit dan kuku yang bersifat ringan dan sementara Jarang*: Pruritus, ruam, eritema Sangat jarang*: Sindrom Stevens-Johnson, nekrolisis epidermal, eritema multiformis, dermatitis eksfoliatif, urtikaria, onikolisis (pasien yang menjalani terapi harus mengenakan pelindung matahari di tangan dan kaki) Tidak diketahui*: Sindrom eritrodisestesia palmar plantar Gangguan Sangat umum: Artralgia, mialgia muskuloskeletal dan Tidak diketahui*: Lupus eritematosus sistemik, skleroderma jaringan ikat: Gangguan umum dan Sangat umum: Peradangan mukosa masalah di lokasi ‘Umum: Reaksi di lokasi injeksi (termasuk edema lokal, nyeri, pemberian: eritema, indurasi, kadang-kadang ekstravasasi dapat menyebabkan selulitis, fibrosis kulit, dan nekrosis kulit) Jarang*: Astenia, pireksia, edema, malaise Pemeriksaan: ‘Umum: Peningkatan berat aspartat aminotransferase (AST) (serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT)), peningkatan besar alkalin fosfatase dak umum: Peningkatan berat bilirubin Jarang*: Peningkatan kreatinin darah Pasien kanker payudara yang menerima pengobatan paclitaxel sebagai adjuvan setelah antrasiklin dan siklofosfamid (AC), mengalami toksisitas neurosensorik yang lebih berat, reaksi hipersensitivitas, atralgia/mialgia, infeksi, demam, mual/muntah, dan diare dibandingkan pasien yang hanya menerima AC. Namun demikian, frekuensi kejadiannya sesuai dengan penggunaan paclitaxel sebagai zat tunggal sebagaimana dilaporkan di atas. DOSIS DAN PEMBERIAN Semua pasien harus menjalani prapengobatan sebelum menerima paclitaxel untuk mencegah reaksi hipersensitivitas berat (lihat PERINGATAN KHUSUS DAN TINDAKAN PENCEGAHAN DALAM PENGGUNAAN). Sebelum setiap kali siklus pengobatan, pasien harus menjalani prapengobatan menggunakan: deksametason 20 mg secara oral 12 jam dan 6 jam sebelum ‘memulai infus paclitaxel. difenhidramin 50 mg secara intravena 30 menit sebelum atau prometazin 25 mg hingga 50 mg. ‘memulai infus paclitaxel. simetidin 300 mg melalui infus intravena selama 15 menit, atau ranitidin 50 mg dimulai 30 menit sebelum infus paclitaxel. 2020-0058204 Halaman 11 dar 14 DISETUJUI OLEH BPOM : 26/08/2020 ID : EREG100021VR12000147 Nama Generik: Paclitaxel ‘Nama Dagang: Anzatax™ ‘Tanggal Efektf CSI: 31 Maret 2020 “Menggantikan: § Agustus 2019 Disetuju oleh BPOM: Untuk pengobatan kanker ovarium metastasis atau kanker payudara metastasis, disarankan agar paclitaxel digunakan sebagai agen tunggal dengan dosis 175 mg/m?, Paclitaxel harus diberikan sebagai infus intravena dalam waktu 3 jam. Infus harus diulangi setiap 3 minggu sesuai toleransi pasien. Pasien mampu menoleransi pengobatan hingga 9 siklus terapi paclitaxel, tetapi rangkaian terapi yang optimal tetap harus ditetapkan, Pengulangan rangkaian terapi paclitaxel tidak disarankan hingga jumlah neutrofil pasien mencapai setidaknya 1,5 x 10” sel/L (1.500 sel/mm*) dan jumlah trombosit setidaknya 100 x 10° sel/L (100.000 sel/mm®). Jika terjadi neutropenia berat (jumlah neutrofil kurang dari 0,5 x 10” sel/L selama 7 hari atau lebih) atau neuropati perifer berat selama terapi paclitaxel, maka dosis paclitaxel dalam rangkaian terapi berikutnya harus diturunkan sebesar 20% (lihat PERINGATAN KHUSUS DAN TINDAKAN PENCEGAHAN DALAM PENGGUNAAN). Rekonstitusi Anzatax _Konsentrat Injeksi_ HARUS DIENCERKAN SEBELUM INFUS. INTRAVENA dalam larutan infus intravena glukosa 5%, Pengenceran harus dilakukan hingga mencapai konsentrasi akhir sebesar 0,3 hingga 1,2 mg/mL. Setelah pengenceran akhir Anzatax Konsentrat Injek: perlahan untuk mendispersikan paclitaxel. JANGAN MEN botol harus diputar-putar 30COK BOTOL. Hindari kontak antara larutan paclitaxel dengan peralatan, slang infus, atau perangkat dari bahan plastik polivinil klorida (PVC) yang digunakan saat menyiapkan larutan infus. Siapkan dan simpan larutan paclitaxel yang sudah diencerkan dalam botol kaca. Meskipun larutan paclitaxel untuk infus yang disiapkan sebagaimana diuraikan di atas akan stabil secara kimiawi selama 48 jam pada suhu kamar (25°C), namun disarankan agar larutan untuk infus tersebut diberikan segera setelah penyiapan karena tidak memiliki kandungan antimikroba. Infus harus diselesaikan dalam 24 jam setelah Penyiapan larutan dan jika ada yang tersisa harus dibuang sesuai dengan panduan pembuangan obat-obatan sitotoksik (lihat Penanganan dan Pembuangan). Tindakan pencegahan ini bertujuan untuk menghindari luruhnya DEHP (di-{2-etileksil] ftalat) plastik dari kantong atau set infus PVC. Larutan paclitaxel harus diberikan melalui set pemberian infus berlapis polietilena (misalnya set pemberian infus Gemini 20), dengan menggunakan pompa IMED®. Filtrasi Membran mikropori berukuran 0,22 mikron atau lebih kecil dianjurkan sebagai filter dalam saluran untuk semua infus paclitaxel. Set filter tambahan IMED 0,2 mikron yang terbuat dari bahan polisulfon telah terbukti sesuai untuk Anzatax Konsentrat Injeksi. Penanganan dan Pembuangan 2020-0058208 Halaman 12 dari 14 DISETUJUI OLEH BPOM : 26/08/2020 ID : EREG100021VR12000147 Nana Generk: Paclitaxel Nama Dagang: Anzatax™ Tanggal Efekiif CSI: 31 Maret 2020 Mengeantiken: § Agustus 2019 Disetujui olch BPOM Panduan yang dipublikasikan terkait dengan prosedur penanganan dan pembuangan obat-obatan sitotoksik yang tepat harus dipatubi, Penanganan: Paclitaxel adalah produk obat antikanker sitotoksik dan diperlukan kehati- hatian saat menangani paclitaxel. Pengenceran harus dilakukan dalam kondisi aseptik, oleh personel yang terlatih di tempat yang telah ditentukan. Sarung tangan yang sesuai hharus digunakan. Persinggungan antara paclitaxel dengan kulit dan membran mukosa harus dihindari. Jika larutan paclitaxel mengenai kulit, segera bilas kulit dengan menyeluruh menggunakan sabun dan air. Setelah terjadi paparan topikal, timbul kejadian antara lain kesemutan, rasa terbakar, dan kemerahan. Jika paclitaxel mengenai membran mukosa, maka membran harus dibilas secara menyeluruh menggunakan air. Jika terhirup, telah dilaporkan adanya sesak, nyeri dada, tenggorokan terasa terbakar, dan mual, Pembuangan: Semua item yang digunakan untuk penyiapan, pemberian, infus, atau yang lainnya yang bersinggungan dengan paclitaxel harus ditempatkan di wadah Pengaman yang sesuai dan dibuang sesuai dengan pedoman setempat untuk menangani senyawa sitotoksik. OVERDOSIS Untuk saat ini tidak ada pengobatan spesifik untuk overdosis paclitaxel. Konsekuensi yang mungkin dari overdosis adalah mukositis, supresi sumsum tulang berat, dan neurotoksisitas perifer dan pengobatannya bersifat penunjang. Overdosis pada pasien anak dapat dikaitkan dengan toksisitas etanol akut. PENYAJIAN ‘Anzatax Konsentrat Injeksi merupakan larutan steril yang berisi 6 mg/mL paclitaxel, 2mg/mL Asam Sitrat Anhidrat B.P., 527 mg/mL Minyak Kastor Polioksil 35, dan Etanol B.P. Wujudnya berupa larutan bening hingga kuning pucat, bebas dari partikel yang tampak, dan tersedia dalam penyajian 30 mg/5 mL, 100 mg/16,7 mL dan 150 mg/25 mL. Anzatax Konsentrat Injeksi memiliki pH 6 hingga 7. Paclitaxel bersifat sangat hidrofob, karenanya diformulasikan dalam minyak kastor polioksil 35 dan etanol. Anzatax Konsentrat Injeksi tersedia dalam vial kaca dengan penyajian sebagai berikut: Kekuatan Dosis Ukuran kode kemasan Paclitaxel 30 mg/ 5 mL. 1 buah 6855A, No. Reg. Paclitaxel 150 mg/ 25 mL 1 buah 6850A, No. Reg. Paclitaxe! 100 mg/ 16.7 mL. 1 buah 68504, No. Reg. 2020-005820 Vilaman 13 dai 4 DISETUJUI OLEH BPOM : 26/08/2020 ID : EREG100021VR12000147 [Nama Generk: Paclitexe! ‘Nama Dagang: Anzatax"™ ‘Tanggal Efektf CSI: 31 Maret 2020 Menggantikan: 5 Agustus 2019 Disetujui oleh BPOM: PENYIMPANAN ‘Simpan pada suhu di bawah 25°C. Jauhkan dari cahaya, Diproduksi oleh: Hospira Australia Pty. Ltd. 1-23 Lexia Place, Mulgrave VIC 310, Australia HARUS DENGAN RESEP DOKTER Diimpor oleh: PT. Tempo Scan Pacific, Tbk. Bekasi - Indonesia 2020-0058204 DISETUJUI OLEH BPOM : 26/08/2020 Halaman 1 dari 14 ID : EREG100021VR 12000147

Anda mungkin juga menyukai