Anda di halaman 1dari 5

INFEKSI

 Immune-enchancing herb
- Echinaceaangustifoliaatau E. purpureaakar atau Baptisia (akar nila liar) Infeksi
Akut/Kronis
- Androgafis  Infeksi akut
 Warming circulatory stimulant
- Zingiber (jahe), Capsicum (cayenne), Cinnamomum (kayu manis)  aktivitas
kekebalan defensif dalam banyak kasus infeksi akut.
 Infeksi pd organ tertentu
Silybum (st Mary's thistle)  infeksi liver
Ekspektoran  infeksi paru-paru
Juniperus  sistem kemih
Serenoa (saw palmetto)  infeksi prostat.
 Infeksi virus
Hypericum (St John's wort)  jangka panjang
Thuja (arbor vitae)
 Infeksi Kulit
Melaleuca (minyak pohon teh)  vaginitis (jamur/bakteri)
Melissa (lemon balm) & Glycyrrhiza (licorice)  antivirus topikal – herpes
Thuja dan Calendula tincture dan minyak pohon teh  infeksi jamur pada kulit dan
kuku
Echinacea angustifolia atau akar E. purpurea, tincture alkohol kuat Commiphora
(mur), Calendula, Populus gileadensis (balsem Gilead) atau propolis + cairan ekstrak
Glycyrrhiza  obat kumur
 Imun buruk dan infeksi berulang
- Immune-enchancing herb (Echinacea, Astragalus(x akut), Picrorrhiza(x
kedinginan), Andrographis(x kedinginan), Phytolacca)
- Tonic and adaptonic herb (Panax, Eleutherococcus, Withania)  x akut
- Bitter herb (Gentiana,Artemisia absinthium)  pasien tampak anemia atau kurang
gizi.

1. Andrographis paniculata
Dosis 2-3g , jangka panjang
Diterpenoid lactones, androgapholides
Merangsang respons imun spesifik antigen dan bawaan
Interaksi  Andrograf tidak boleh diresepkan jangka panjang dengan imunosupresan,
menginduksi ekspresi CYP1A1 dan CYP1A2, menghambat aktivitas CYP3A4 dan
2C9, hari)menginduksi CYP1A1 dan CYP2B,
2. Echinacea ap
Dosis 5 mL setiap hari (2,5 g) - (ambil dua kali dosis ini untuk pemeliharaan jika
kekebalan sangat buruk).
Infeksi mengancam  gandakan atau tiga kali lipat dosis pemeliharaan
Infeksi berlangsung  mempertahankan dosis yang lebih tinggi sampai infeksi benar-
benar hilang
Roots  Alkylamides (alkamides), isobutylamides, Caffeic acid esters:, Essential oil;
polyacetylenes
Aerial part  Flavonoids, essential oil, polysaccharides

SALURAN KEMIH
 Diuretik
- Aquaretics  menginduksi peningkatan volume urin tanpa menimbulkan
kehilangan elektrolit, bekerja pada glomerulus, meningkatkan pembentukan urin
primer, akar asparagus (Asparagus officinalis) dengan ramuan peterseli
(Petroselinum crispum)
- Depuratif diuretik  detoksifikasi tubuh oleh ginjal -menghilangkan metabolit
dan
- produk limbah, Seledri, artichoke globe (cynara)
- Diuresis osmotik  disaring oleh ginjal, -Elymus bertobat(rumput sofa)
- Tanaman
Eupatorium purpureum (gravel root), Elymus repens (couch grass), Eryngium
maritimum (sea holly), Zea mays (corn silk), Aphanes arvensis (parsley piert),
Daucus carota (wild carrot), Parietaria diffusa (pellitory), Taraxacum officinale
(dandelion), Apium graveolens (celery)
- Indikasi
Dysuria and oliguria, HF, Ascites, Btau saluran kemih
- KI , renal failure, DM
 Urinary Antiseptik
- Arctostaphylos uva-ursi (bearberry), Vaccinium macrocarpon (cranberry),
Barasma betulina (buchu), Juniperus communis (Juniper), Berberis vulgaris
(barberry), Chimophila umbellata (pipsissewa), Hydrastis canadensis (golden
seal), Piper cubeba (cubeb)
- Indikasi  Urinary infeksi / batu, prostatitis, intersitial crititis
- KI  ginjal, gagal ginjal, hamil
- Sebelum/dg makan
- Arctostaphylos uva-ursi(L.) Spreng.  antiseptik saluran kemih ringan untuk
kondisi peradangan sedang  adanyadua glikosida fenolik—arbutin dan
methylarbutin
 Urinary tranc demulcents
- efek menenangkan pada lapisan saluran kemih
- couch grass and corn silk (direct effect), marshmallow leaf (reflex effect)
 Antilithics
- Crataeva, horsetail, gravel root (Eupatorium purpureum), parsley piert (Aphanes
arvensis) and pellitory of the wall (Parietaria species)
- Mengurangi kemungkinan pembentukan batu kemih dan juga dapat bertindak
untuk melemahkan dan perlahan-lahan melarutkan batu
- Batu asam urat
 Baldder tonics
- efek mengencangkan otot polos kandung kemih
- kulit crataeva
 Kidney tonics
- memperkuat fungsi ginjal
- melindungi ginjal selama penyakit seperti glomerulonefritis.
- Solidago virgaurea (golden root) leiocarposide;
BATU GINJAL
 80% batu - garam kalsium (biasanya kalsium oksalat > kalsium fosfat)
 20% batu - asam urat, struvite atau sistein
 Menghambat kristalisasi : Magnesium, garam fosfat, pirofosfat
 Antilithics :
- Cratavea melewati batu-batu kecil dan mencegah pembentukan batu
- Horsetail & Golden rod
 Aquaretics herbs
- Dandelion leaf  kaya potasium  urin encer
 Anthraquinon containing herbs
- Cassara & yellow bark  mengikat kalsium dalam urin dan membuatnya lebih
kecil kemungkinannya untuk mengendap
 Immune suporting herb
- Ecineceae root  peningkat kekebalan tubuh dan antiseptik saluran kemih akan
menurunkan risiko infeksi.
 Demulcent and spasmolitic (jika sakit)  Cramp bark & wild yam

DENGUE FEVER
 Psidium guajava  polifenol -tanin seperti huavin A,C,D dan ellagitannin seperti
guavin b, pedunculadgin, casuarinin, strictnin, isostrictnin  Menghambat aktivitas
enzimstranskriptase terbalikmaupun DNA-polimerase-menghambat pertumbuhan
virus yang berinti RNA maupun DNA.

Anda mungkin juga menyukai