Anda di halaman 1dari 13

MEDIA DAN TEKHNOLOGI SEBAGAI SOLUSI

RADIKAL DALAM MENGATASI KRISIS


PENDIDIKAN DIMASA PANDEMI

Penulis
Nurdalia
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Email : Nurdaliahabtang@gmail.com

ABSTRAK
Tulisan ini membahas tentang media dan tekhnologi sebagai solusi radikal dalam
mengatasi krisis pendidikan dimasa pandemi. Tujuannya memberikan solosi
radikal dengan penggunaan media dan tekhnologi terhadap bentuk-bentuk krisis
pendidikan dimasa pandemi Covid 19. Selama pandemi Covid 19 pembalajaran
secara manual dialihkan oleh Pemerintah menjadi pembelajaran jarak jauh aau
daring, kesulitan dalam pembelajaran banyak yang mencuat baik guru maupun
peserta didik harus menyesuaikan diri dengan kondisi yang rentan akan dengan
virus. Media dan tekhnologi sebagai solusi radikal dalam mengatasi pendidikan
pada masa pandemi Covid 19, adapun yang digunakan melalui situs-situs
pembelajaran yang dikenal dengan nama Learning Management System (LMS).
Pembelajaran berbasis online Learning Management System (LMS) sebagai
solusi dalam pembelajaran baik secara teks maupun dalam bentuk video, dan
gerak.
Keywoards; Media dan Tekhnologi, Solusi Radikal dalam Mengatasi Krisis
Pendidikan Dimasa Pandemi

BAB I PENDAHULUAN

Kehadiran dan kemajuan ICT (Information and Communication


Technology) atau TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di era global ini

telah memberikan peluang dan perluasan interaksi antara dosen/ guru/pakar dan

siswa atau mahasiswa, antarsiswa atau antarmaha siswa. Interaksi antara maha

siswa dan sumber-sumber belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja tanpa

dibatasi oleh ruang dan waktu. Selain itu, dengan bantuan ICT, proses

penyampaian dan penyajian materi pembelajaran maupun gagasan dapat menjadi

lebih menarik dan menyenangkan. Di sisi lain, kehadiran ICT sebagai teknologi

baru memberikan tantangan kepada para dosen dan guru untuk mampu

menguasainya sehingga dapat memilih dan memanfaatkan ICT secara efektif dan

efisien di dalam proses belajar mengajar yang dikelolanya. Pandemik Covid 19


memiliki dampak besar bagi kehidupan manusia diseluruh dunia. Pada tahun

2019, seluruh dunia digegerkan dengan istilah virus yang dikenal sebagai Corona

Virus Disease 2019 atau Covid-19. Virus Covid-19 mewabah kesuluruh dunia dan

berdampak pada krisis kesemua aspek pada kehidupan masyarakat. Tak terkecuali

aspek pendidikan, krisis yang melanda ini sungguh datang secara tiba-tiba,

pemerintah diberbagai negara. Pemerintah Indonesia harus membuat kebijakan,

karena mempertimbangkan penularan Covid-19 yang begitu masif, maka

pemerintah menutup berbagai lembaga pendidikan untuk mengurangi kontak

secara langsung serta untuk meminimalisir timbulnya klaster penyebaran virus

baru dilingkungan sekolah. Dampak penutupan sekolah-sekolah membuka

paradigma baru dalam dunia pendidikan, elemen dunia pendidikan mengalami

revolusi paradigma secara umum. keadaan Covid-19 memaksa untuk belajar dan

bekerja dari rumah (Work From Home). Tuntutan belajar di rumah merupakan

proses pembelajaran yang awalnya tatap muka di sekolah berubah menjadi daring

(dalam jaringan) atau online dari rumah. guru dan siswa mengharuskan

melaksanakan transfer ilmu melalui media online. Sekolah sebagai pelaksana

pendidikan dituntut untuk lebih inovatif dalam melaksanakan pembelajaran serta

beradaptasi dengan teknologi yang akan bisa membantu berjalannya proses

pembelajaran. Proses Belajar mengajar dengan menggunakan teknologi internet

untuk mengirimkan berbagai hal yang dapat meningkatkan pengetahuan serta

keterampilan merupakan pengertian dari pembelajaran daring itu sekarang

dirasakan oleh para pelajar dan pendidik disebabkan karena wabah virus corona

yang semakin bertambah. 1


Dampak pandemi Covid-19 mulai merambah dunia

pendidikan, pemerintah pusat hingga daerah memberikan kebijakan untuk

meliburkan sementara seluruh lembaga pendidikanilaksanakan upaya mencegah

meluasnya penularan virus Covid-19. seluruh lembaga pendidikan tidak

1
Tuti Marjan Fuadi, Riki Musriandi. Covid-19 : Penerapan Pembelajaran Daring Di
Perguruan Tinggi.( Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vol.4). h 194.
melaksanakan aktivitas seperti biasanya, hal ini dapat meminimalisir

menyebarnya penyakit Covid-19.

Berdasarkan latar belakang di atas maka ditarik beberapa rumusan masalah;

1. Bagaimana Krisis Pendidikan Pada Masa Pandemi?

2. Bagaimana Media dan Tokhnologi Mengatasi Krisis Pendidikan Pada Masa

Pandemi?

BAB II PEMBAHASAN

A. Krisis Pendidikan Pada Masa Pandemi

Penyebaran pandemi Covid-19 yang cepat telah menyebabkan gangguan

pada sektor pendidikan Indonesia di mana sekitar 45 juta siswa tidak dapat

melanjutkan kegiatan belajar mereka di sekolah. Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan dan Kementerian Agama (Kemenag) harus mempertimbangkan

pelaksanaan pembelajaran daring yang disesuaikan dengan perbedaan

karakteristik daerah di Indonesia. Pembelajaran jarak jauh menambah hambatan

bagi para siswa dan pengajar sulit untuk mengakses pendidikan, maka itu

diversifikasi media penyampaian selain internet perlu dipertimbangkan.

pilihannya bisa berupa program radio atau menggunakan layanan pos untuk

daerah-daerah dengan konektivitas rendah.2 Pemerintah memainkan peran yang

lebih aktif dalam membantu sekolah. Selain menggunakan dana Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) yang sudah ada, dinas pendidikan daerah harus

menyediakan dukungan dana dan panduan teknis lebih lanjut bagi sekolah-

sekolah di daerah mereka, seperti misalnya akses ke studio rekaman dan

perlengkapannya, guna melancarkan adopsi pembelajaran jarak jauh. Panduan

semacam itu juga sebaiknya tidak melupakan sekolah-sekolah komunitas swasta

Indonesia perlu memulai program peningkatan kapasitas berskala besar agar dapat

2
Nadia Fairuza Azzahra, ‘Mengkaji Hambatan Pembelajaran Jarak Jauh Di Indonesia Di
Masa Pandemi Covid-19’, Center for Indonesians Policy Studies, 19.2 (2020), 1–9 <https://id.cips-
indonesia.org/post/mengkaji-hambatan-pembelajaran-jarak-jauhdi-indonesia-di-masa-covid-19>.
menjalankan pembelajaran jarak jauh yang lebih baik di seluruh wilayah. Upaya

tersebut membutuhkan strategi dan supervisi penggunaan BOS, meningkatkan

kapasitas para kepala sekolah dan mengizinkan mereka untuk mendapatkan

otonomi yang lebih luas di sekolah, serta memperlengkapi guru dengan

keterampilan teknis dan non-teknis untuk pembelajaran jarak jauh. Krisis Covid-

19 menunjukkan adanya kebutuhan berskala besar akan kemitraan negara dan

swasta antara kementerian terkait (Kemendikbud dan Kemenag) dengan penyedia

jasa telekomunikasi dan perangkat kerasnya. Kemitraan tersebut bisa

menggunakan infrastruktur yang sudah ada untuk memperluas pelaksanaan

pembelajaran jarak jauh di seluruh wilayah Indonesia.

Pengembangan sikap siswa pada masa pandemi covid 19 mengalami

banyak hambatan karena dunia pada umumnya mengalami perubahan kebiasaan

atau kebudayaan yang sangat mendasar. Untuk menangkal perubahan kebudayaan

dan perilaku para peserta didik pada saat pandemi covid 19 penguatan

kemampuan siswa dalam melakukan pendidikan yang bernuansa pada nilai-nilai

karakter dapat dijadikan sebagai referensi yang penting untuk mweujudkan

perilaku kebiasaan yang baik pada semua pihak termasuk pada peserta didik pada

masa pandemi covid 19.3 Pendidikan karakter memiliki makna lebih tinggi dari

pendidikan moral, karena pendidikan karakter tidak hanya berkaitan benar-salah,

tetapi menanamkan kebiasaan tentang hal-hal yang baik dalam kehidupannya,

sehingga peserta didik memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi, serta

kepeduliaan dan komitmen untuk menerapakan kebajikan dalam kehidupan

sehari-hari .

Tujuan pendidikan nasional adalah upaya untuk membentuk generasi yang

seutuhnya yang memiliki kecerdasan, memiliki keterampilan dan memiliki

3
Santoso and others, ‘Urgensi Pendidikan Karakter Pada Masa Pandemi Covid 19’,
Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, 2020, 558–63.
karakter positif yang diperlukan dalam menjalani kehidupan di masyarakat. 4 Peran

guru untuk membentuk generasi yang seutuhnya. Guru tidak hanya bisa

menyampaikan materi secara konteks kepada siswa, guru harus bisa menjadi

teladan bagi siswa. Tidak hanya kecerdasaan pengetahuannya saja yang dibentuk,

karakternya pun juga harus dibentuk. Menurut the California distance learning

project (CDLP) pendidikan jarak jauh adalah sistem penyampaian pembelajaran

yang menghubungkan learner dengan sumber pendidikan. Menurut the united

states learning association (USDLA), pendidikan jarak jauh adalah pengantaran

pendidikan atau pelatihan melalui pembelajaran dengan media elektronik

Pendidikan jarak jauh mengacu pada situasi belajar mengajar yang mana

instruktur dan learners berada dalam jarak terpisah secara geografis.5

Pembelajaran daring adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan

memanfaatkan perangkat-perangkat digital dan internet untuk menjadikan

pembelajaran lebih menarik, kreatif dan mandiri. Pembelajaran daring meliputi

penyampaian materi dan informasi, pemberian tugas dan interaksi aktif antara

guru dan siswa selama proses pembelajaran daring berlangsung. Pada

pembelajaran online banyak pilihan aplikasi online yang dapat mendukung

pembelajaran online. Aplikasi pembelajaran online memiliki sistem prosedur

kerja yang berbeda antaranya aplikasi Google Whatsapp, Youtube, Classroom,

Google Meeting, Edmod, Zoom, , dan lain-lain.

B. Media dan Tekhnologi Mengatasi Krisis Pendidikan pada Masa Pandemi

Menurut Rohani media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang

penyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima. Senada dengan

itu, Blake dan Horalsen mengemukakan pendapatnya tentang media. Media

4
Mohammad Sukron Mubin, ‘Pendidikan Karakter Menurut Ibnu Miskawaih Dan
Implementasinya Terhadap Pembelajaran Masa Pandemi’, Jurnal Reforma, 9.2 (2020), 114
<https://doi.org/10.30736/rf.v9i2.319>.
5
Ani Cahyadi, Pengembangan Media dan Sumber Belajar Teori dan Prosedur (Cet. 1;
Serang: Laksita Indonesia, 2019), h 38.
adalah medium yang digunakan untuk membawa/menyampaikan suatu pesan

dimana medium ini merupakan jalan atau alat dengan suatu pesan berjalan antara

komunikator dengan komunikan. Menurut Ely dan pengertian media ada dua

bagian, yaitu arti sempit dan arti luas.6 Dalam arti sempit, media itu berwujud

grafik, foto, alat mekanik dan elektronik yang digunakan untuk menangkap,

memproses serta menyampaikan informasi. Dalam arti luas, yaitu kegiatan yang

dapat menciptakan suatu kondisi, sehinggamemungkinkan siswa memperoleh

pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baru. Dari paparan definisi media yang

dikemukan oleh para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa media adalah semua

bentuk perantara yangdipakai oleh penyampai (sender) pesan, ide, atau gagasan

sehingga pesan,ide atau gagasan itu sampai pada penerima (audience) pesan

secara jelas dan lengkap.

Secara umum Sudjana mengemukakan beberapa fungsi media pengajaran

sebagai berikut. Pertama, penggunaan media dalam pembelajaran bukan

merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki fungsi sendiri sebagai alat bantu

untuk mewujudkan situasi belajar-mengajar yang efektif. Melalui penggunaan

media akan tercipta proses belajar-mengajar yang lebih efektif karena media

menjadi perantara antara sumber belajar dan siswa sekaligus meningkatkan

kualitas proses. Kedua, penggunaan media pengajaran merupakan bagian yang

integral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini berarti bahwa media pengajaran

merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan oleh guru dalam

menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif. Ketiga, penggunaan media

dalam pembelajaran merupakan bahagian yang integral dengan tujuan dan isi

pelajaran. Fungsi ini mengandung pengertian bahwa penggunaan (pemanfaatan)

media harus sejalan dengan tujuan dan bahan pelajaran. Keempat, penggunaan

media dalam pembelajaran bukan sematamata alat hiburan. Artinya media tidak

6
Husnul Fikri, Ade Sri Madona, Pengembangan Berbasis Multimedia Interaktif, ( Cet.1;
Yogyakarta: Samudra Biru, 2018), h.11.
hanya digunakan sebagai pelengkap proses belajar-mengajar, tetapi membuatnya

lebih menarik bagi siswa. Kelima, penggunaan media dalam pembelajaran lebih

diutamakan untuk mempercepat proses belajar-mengajar dan membantu siswa

dalam menangkap materi ajar yang diberikan guru. Artinya melalui pemakaian

media, materi pembelajaran akan lebih cepat dipahami siswa sekaligus kualitas

pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran lebih baik. Keenam, penggunaan

media dalam pembelajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar-

mengajar.7 Dengan kata lain, melalui penggunaan media, hasil belajar yang

dicapai siswa akan tahan lama diingat siswa sehingga mempunyai nilai tinggi.

Abad 21 sering diidentikkan dengan perkembangan industri 4.0. Perkembangan

industri 4.0 ini seiring dengan perkembangan teknologi yang menunjang semua

aktivitas manusia, termasuk bidang pendidikan. Perkembangan teknologi yang

sangat pesat berpengaruh terhadap proses pembelajaran di semua jenjang, mulai

dari pendidikan dasar sampai ke pendidikan tinggi. Kemajuan teknologi

memberikan dampak pada metode mengajar serta media pembelajaran yang

digunakan. model pembelajaran bahasa Arab online berbasis Learning

Management System (LMS) adalah solusinya. Model ini tidak hanya menyiapkan

materi dalam bentuk tulisan, tetapi juga materi pembelajaran berbasiskan video

baik berupa streaming video atau on-demand. Seperti diketahui bahwa televisi dan

video sudah sejak lama digunakan sebagai media pembantu yang sangat berguna

dalam proses pembelajaran dan juga untuk mempersiapkan materi pendidikan

khususnya program pembelajaran online, terbuka, dan bersifat fleksibel.

Pelaksanaan pembelajaran digital tidak lepas dari konten digital. Konten digital

dalam pembelajaran merupakan penggunaan sumber-sumber data digital sebagai

media pembelajaran. Konten digital yang dikembangakan pengajar berupa media

pembelajaran dalam bentuk teks, grafik, audio, dan lain-lain yang dijadikan

sebagai sumber belajar pembelajar. aplikasi e-learningberbasis WEB.


7
Husnul Fikri, Ade Sri Madona, Pengembangan Berbasis Multimedia Interaktif, h. 13.
Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis web berkembang pesat,

baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS

mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya

juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming, serta tampilan

interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar dan berukuran

kecil. Pada periode inilah dimulah pengembangan pembelajaran online.

Penggunaan media pembelajaran secara online secara praktis merupakan media

yang dilengkapi dengan alat pengontrol dapat dioperasikan oleh pengguna

sehingga dapat mengendalikan dan mengakses apa yang menjadi kebutuhan dari

pengguna,seperti mengunduh ataupun mengupload materi. penggunaan media

pembelajaran online, pembelajaran bersifat mandiri dan intensitas interaktif yang

tinggi sehingga dapat meningkatkan ingatan, memberikan pengalaman belajar

melalui teks,video dan animasi yang dibuat sehingga informasi yang akan

disampaikan dapat lebih mudah dipahami dan dipelajari oleh peserta didik. Selain

itu,peserta didik dapat mengumpulkan hasil belajar secara online dengan mudah

dan cepat melalu iemail,mengirim komentar di forum diskusi,chat,dan melakukan

video conference. Penggunaan internet untuk layanan audio visual dapat

ditingkatkan dengan cara mengembangkan broadband internet access,

digitalisasi, dan teknologi internet protocol. Sedangkan perkembangan broadband

internet access itu sendiri dengan kecepatan akses yang meningkat pesat dan

inovasi perangkat lunak yang tepat telah menjadi faktor yang paling signifikan

dalam mendorong inovasi layanan audio visual. Layanan broadband audio visual

pasti melibatkan teknologi media streaming (media yang menjadi sarana

pengiriman gerakan dan suara) dari suatu sumber menuju ke penerima. Teknologi

ini membutuhkan koneksi Internet yang stabil sehingga dengan meningkatnya

kecepatan akses internet, pengguna dapat memperoleh layanan audio visual tanpa

hambatan. Dalam pengembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui


Pengembangan media interaktif dilandasi oleh persepsi bahwa aktivitas belajar

akan berlangsung dengan baik, efektif, dan menyenangkan jika didukung oleh

media pembelajaran yang dapat menarik minat danperhatian anak serta dapat

dioperasikan sendiri oleh siswa. Metode pembelajaran dengan menggunakan

perangkat komputer atau android cenderung lebih digemari oleh anak-anak.

Pertumbuhan anak sangat erat kaitannya dengan teori multiple-intelligence yaitu

kemampuan untuk memecahkan masalah, atau untuk membuat produk, yang

dinilai dalam satu atau lebih budaya pengaturan (Gardner, 1983). Pendapat ini

sejalan dengan penelitian yang akan dilakukan tentang pengembangan media

pembelajaran berbasis multimedia interaktif sehingga siswa diajak memecahkan

permasalahan sederhana dengan tujuan untuk membuat pembelajaran menjadi

lebih menarik. pembelajaran berbasis multimedia adalah kegiatan pembelajaran

yang memanfaatkan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik,

audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool

yang memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi

dan berkomunikasi”. Pada bagian ini akan diuraikan tentang media pembelajaran,

jenis media, fungsi media, pemanfaatan media komputer sebagai media

pembelajaran dan multimedia interaktif. Berkenaan dengan komponen multimedia

kompenen multimedia antara lain:

1. Teks adalah suatu kombinasi huruf yang membentuk satu kata atau

kalimat yang menjelaskan suatu materi pembelajaran yang dapat dipahami oleh

orang yang membacanya/ teks adalah suatu kombinasi huruf yang membentuk

satu kata atau kalimat yang menjelaskan suatu maksud atau materi pembelajaran

yang

dapat dipahami oleh orang yang membacanya

2. Grafik. Grafik merupakan komponen penting dalam multimedia. Grafik

berarti juga gambar (image, picture, atau drawing).


3. Gambar (Images atau Visual Diam). Gambar merupakan penyampaian

informasi dalam bentuk visual. Gambar menurut Agnew dan Kellerman

(dalam Munir, 2012:17) adalah gambar dalam bentuk garis (line drawing),

bulatan, kotak, bayangan, warna dan sebagainya yang dikembangkan

dengan perangkat lunak agar

multimedia dapat disajikan dengan menarik dan efektif. Video (Visual Gerak)

Video pada dasarnya adalah alat atau media yang dapat menuntukkan simulasi

benda nyata. video sebagai media digital yang menunjukkan susunan atau urutan

gambar bergerak dan dapat memberikan ilusi/fantasi. audio visual dapat disebut

sebagai perangkat instruksional yang digunakan di kelas untuk mendorong

pembelajaran dan membuatnya lebih mudah dan menarik. Perangkat instruksional

adalah alat yang efektif yang menginvestasikan masa lalu dengan suasana

realitas. Alat bantu ini membuat mahasiswa memiliki pengalaman realistis, yang

menarik perhatian, dan membantu dalam memahami sebuah fenomena melalui

indra penglihatan dan pendengaran. 8Tidak hanya membantu mahasiswa, audio

visual juga memberikan kesempatan kepada tenaga pengajarnya untuk membuat

presentasi yang konsisten dan profesional. Demi memperkaya kehidupan

akademis dan memudahkan pemahaman konsep oleh mahasiswa maka dosen juga

harus berpikir kreatif untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran dapat

terpenuhi. Penggunaan audio visual dalam mengajar merupakan salah satu cara

untuk memberikan tambahan kepada mahasiswa untuk mengolah materi kuliah

dan sebagai cara bagi tenaga pengajar untuk menyajikan pengetahuan yang dapat

ditangkap melalui indra pendengaran dan indra penglihatan mahasiswanya.

Penyajian materi kuliah, yang berisi konsep maupun pengetahuansangat

membantu dalam membuat pengalaman belajar menjadi nyata.

4. Animasi

8
Shoffan Shoffa, Iis Hilisin, dkk, Perkembangan Media Pembelajaran di PT. (Cet.1; PT
Agrapana Media, 2021), h.51.
Animasi adalah suatu tampilan yang menggabungkan antara media

teks, grafik dan suara dalam suatu aktivitas pergerakan.

Fitur-fitur penting dari LMS adalah kemudahan untuk mengatur konten,

materi, tugas, kuis, dan nilai. Pembelajaran online dengan memanfaatkan LMS

adalah salah satu solusi terbaik karena memiliki benefit dalam hal pedagogical

improvement, increased access and flexibility, dan costeffectiveness. 9


LMS

meliputi situs-situs salah-satunya adlah Talent LMS, LearnDass, SkyPrep,

Doceno, Moodle, JommlalLMS, EduMe, Midnd Flash. eberapa keuntungan

penggunaan LMS dari sudut

pandang mahasiswa adalah sebagai berikut:

1. Ketersediaan untuk semua informasi terkait mata kuliah dalam satu

tempat.

2. Akses informasi dengan mudah, di mana saja, dan kapan saja.

3. Kenyamanan dalam melacak kemajuan mata kuliah yang sedang

diikutinya.

4. Ketersediaan latihan dan solusi yang membuat pembelajaran lebih

menarik dan praktis.

5. Kemudahan mengatur pertemuan di luar kampus dengan dosen dan teman

sekelas dalam lingkungan

virtual.

Kesimpulan

1. Krisis Covid-19 menunjukkan adanya kebutuhan berskala besar siswa dan

pengajar sulit untuk mengakses Pendidikan

2. Media dan tekhnologi mengatasi krisis pandemi Covid 19 fasilitas yang

disediakan dalam media pendidikan untuk peserta didik dapat belajar

kapan dan dimana saja tanpa terbatas oleh jarak, ruang dan waktu,

sehingga materi pembelajaran yang diberikan oleh pendidik lebih


9
Shoffan Shoffa, Iis Hilisin, dkk, Perkembangan Media Pembelajaran di PT, h. 57.
bervariasi, tidak hanya dalam bentuk verbal, lebih bervariasi seperti visual,

audio, dan gerak.


DAFTAR PUSTAKA

Cahyadi, Ani. Pengembangan Media dan Sumber Belajar Teori dan Prosedur. Cet. 1;
Serang: Laksita Indonesia, 2019.
Fikri, Husnu.l Ade Sri Madona, Pengembangan Berbasis Multimedia Interaktif, Cet.1;
Yogyakarta: Samudra Biru, 2018.
Mohammad Sukron Mubin, ‘Pendidikan Karakter Menurut Ibnu Miskawaih Dan
Implementasinya Terhadap Pembelajaran Masa Pandemi’, Jurnal Reforma, 9.2
(2020), 114 <https://doi.org/10.30736/rf.v9i2.319>.
Nadia Fairuza Azzahra, ‘Mengkaji Hambatan Pembelajaran Jarak Jauh Di Indonesia Di Masa
Pandemi Covid-19’, Center for Indonesians Policy Studies, 19.2 (2020), 1–9
<https://id.cips-indonesia.org/post/mengkaji-hambatan-pembelajaran-jarak-jauhdi-
indonesia-di-masa-covid-19>.
Santoso and others, ‘Urgensi Pendidikan Karakter Pada Masa Pandemi Covid 19’, Seminar
Nasional Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, 2020, 558–63.
Shoffa, Shoffan. Iis Hilisin, dkk, Perkembangan Media Pembelajaran di PT. Cet.1; PT
Agrapana Media, 2021.
Tuti Marjan Fuadi, Riki Musriandi. Covid-19 : Penerapan Pembelajaran Daring Di
Perguruan Tinggi. Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vol.4.

Anda mungkin juga menyukai