Anda di halaman 1dari 4

Khalyla Tasya Afitto (2210414018)

Hasil Analisis Rancangan UU Perlindungan Data Pribadi


Data pribadi menurut RUU PDP di artikan sebagai setiap data tentang seseorang baik
yang teridentifikasi dan atau dapat diidentifikasi secara tersendiri atau dikombinasi dengan
informasi lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem elektronik
dan/atau nonelektronik.

Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi meliputi:

 Jenis Data Pribadi;


 Hak Pemilik Data;
 Pemrosesan Data Pribadi;
 Pengecualian Terhadap Perlindungan Data Pribadi;
 Pengendali dan Prosesor: Kewajiban dan Tanggung Jawab;
 Peran Pemerintah dan Masyarakat;
 Pejabat/Petugas/DPO;
 Transfer Data Pribadi;
 Penyelesaian Sengketa;
 Kerjasama Internasional;
 Ketentuan Sanksi Administrasi/Pidana.

Jenis Data Pribadi yang terdapat pada RUU PDP meliputi:

Data Pribadi yang bersifat umum

1. Nama Lengkap;
2. Jenis Kelamin;
3. Kewarganegaraan;
4. Agama;
5. Data Pribadi yang harus dikombinasikan sehingga memungkinkan untuk
mengidentifikasi seseorang.

Data pribadi yang bersifat spesifik

1. Data dan informasi kesehatan;


2. Data biometrik;
3. Data genetika;
4. Data pandangan Spesifik;
5. Data keuangan Pribadi.
RUU PDP merupakan inisiatif Pemerintah yang menjadi prioritas untuk dibahas di DPR
tahun 2019 berdasarkan Keputusan DPR RI Nomor 19/DPR RI/I/2018-2019 tentang Program
Legislasi Nasional RUU Prioritas Tahun 2019 dan Perubahan Program Legislasi Nasional
RUU Tahun 2015-2019. Status RUU PDP per Oktober 2019 telah menyelesaikan proses
harmonisasi dan finalisasi antar kementerian/ lembaga.

Pentingnya pendaftaran PSE

PSE adalah singkatan dari Penyelenggara Sistem Elektronik, yang berisi


orang, penyelenggara negara, atau badan usaha yang mengoperasikan sistem
elektronik untuk keperluan pribadi maupun pihak lain.

Mengapa kita wajib mendaftar PSE ?


- Aptika Kementerian Kominfo, mengatakan bahwa dilakukannya
pendaftaran PSE adalah untuk pendataan perusahaan yang beroperasi
di Indonesia. Menurut Kominfo, aturan ini penting untuk melindungi
negara dan masyarakat di ruang digital.
- Dengan peraturan ini, maka PSE (baik lokal maupun internasional)
yang  menyediakan layanan secara digital, wajib mendaftar ke Kominfo.
Perusahaan yang terdaftar sebagai PSE di Kominfo menandakan bahwa
perusahaan tersebut patuh hukum dan tentu saja membuat bisnis lebih
dipercaya klien.

Cara mendaftarkannya adalah :


1. Mengisi Folmulir Pendaftaran
- Pada PSE Lingkup Publik, pendaftaran dapat dilakukan melalui situs
web pse.layanan.go.id.
- Sedangkan untuk PSE Lingkup Privat, pendaftaran dilakukan melalui
situs web pse.kominfo.go.id.
2. Melengkapi dokumen pendaftaran
Beberapa dokumen pendaftaran berbentuk badan hukum yang perlu dilengkapi
adalah sebagai berikut:
- NIB dan Izin Usaha.
- Keterangan domisili perusahaan terakhir.
- Identitas penanggung jawab.
- NPWP perusahaan/perorangan.
- Profil penyelenggara sistem elektronik.
- Gambaran teknis dan prosedur bisnis sistem elektronik.
- Nama domain bagi sistem elektronik yang berbentuk situs.
- Sertifikat keamanan.

Kewajiban pendaftaran PSE lingkup privat diadakan demi mencapai tujuan


yang positif. Saat konferensi pers pada Rabu (22/6), juru bicara Kementerian
Kominfo Dedy Permadi memaparkan beberapa manfaat dari pendaftaran PSE,
yaitu:

1. Pemerintah dapat segera mengatasi PSE yang bermasalah

Jika PSE melanggar hukum di Indonesia, maka regulasi yang disertai dengan adanya
sistem terintegrasi akan memudahkan pemerintah untuk menindak PSE “nakal”.
“Kepatuhan PSE terhadap regulasi di Indonesia bisa dioptimalkan melalui sistem
pendaftaran PSE,” kata Dedy.
2. Sebagai pemutakhiran sistem regulasi 

Melalui data dan informasi yang diberikan platform digital, Kementerian Kominfo
bisa memastikan apakah mereka sudah menaati persyaratan, termasuk di antaranya
soal keamanan perlindungan data pribadi. “Kami ingin tahu apakah PSE itu sudah
memiliki sistem yang cukup mumpuni untuk melindungi data penggunanya,” ucap
Dedy.
3. Untuk melindungi masyarakat ketika berada di ruang digital

Legalisasi dari pemerintah akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap


layanan PSE. Hal ini mendorong masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam
melakukan transaksi melalui informasi tanda daftar PSE.
4. PSE bisa berkolaborasi untuk menjaga kesehatan ruang digital di Indonesia

Melalui kerja sama ini, PSE yang beroperasi di Indonesia dapat bekerja sama, baik
dengan sesama PSE maupun pemerintah untuk mengadakan edukasi literasi digital.
Edukasi tersebut dapat mengandung berbagai konten yang bermanfaat, seperti
penggunaan internet secara aman, menjaga kerahasiaan data, etika berkomunikasi di
ruang digital, dan lainnya. Kementerian Kominfo bersama Gerakan Nasional Literasi
Digital Siberkreasi sudah menggelar kegiatan tersebut. Melalui laman
info.literasidigital.id, masyarakat dapat mengakses materi-materi berupa modul,
video dan lain-lain, untuk meningkatkan kecakapan digitalnya. 

Anda mungkin juga menyukai