Anda di halaman 1dari 3

MENOLONG PASIEN PADA WAKTU BUANG AIR

BESAR (BAB) DAN BUANG AIR KECIL (BAK)

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman


01.02.02/XXXII/04533/2022 02 1/2

RSUP Dr. Rivai Abdullah


Palembang

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur Utama
STANDAR
PROSEDUR 10 Juni 2022
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Zubaidah Elvia, MPH
NIP.196903161998032 001
Membantu pasien yang hendak membuang air besar atau
PENGERTIAN
buang air kecil (BAB/BAK) diatas tempat tidur
1. Mengurangi pergerakan pasien
TUJUAN 2. Membantu pasien dalam rangka memenuhi kebutuhan
eliminasi
3. Mengetahui adanya kelaianan feses atau urin secara
langsung

Kebijakan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Rivai Abdullah


KEBIJAKAN Palembang Nomor: HK.02.03/XXXII.1/12287/2022 tentang
kebijakan pelayanan di RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang
PERSIAPAN ALAT:
PROSEDUR 1. Sarung tangan bersih/non steril
2. Underpad
3. Air bersih
4. Tissue/kapas cebok
5. Sampiran/skerem
6. Selimut mandi/kain penutup
7. Pispot/urinal

PELAKSANAAN:
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO Kebersihan tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas
"Selamat pagi/siang/sore/malam, bapak/ibu"
"Saya Perawat/Bidan....(nama), shift pagi/sore/malam
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
4. Jaga privasi pasien (skerem/gorden/tutup pintu)
5. Pakaian pasien bagian bawah ditanggalkan, sambil ditutup
dengan selimut atau kain penutup
6. Pasien dianjurkan menekuk lututnya dan mengangkat bokong
jika perlu dibantu oleh petugas)
7. Petugas memakai sarung tangan
8. Pasang underpad dibawah glutea
9. Letakkan pispot dengan mantap di bawah glutea dengan
posisi bagian pispot tepat dibawah anus
10. Dengan meletakkan satu tangan pada pispot, letakkan
MENOLONG PASIEN PADA WAKTU BUANG AIR
BESAR (BAB) DAN BUANG AIR KECIL (BAK)

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman


01.02.02/XXXII/04533/2022 02 2/2

RSUP Dr. Rivai Abdullah


Palembang

tangan yang lain di sekeliling panggul distal pasien. Minta


pasien untuk menggeser tubuhnya diatas pispot, dalam
keadaan datar diatas tempat tidur. Jangan menggeser pispot
dibawah pasien.
11. Dengan posisi pasien yang nyaman, tinggikan kepala tempat
tidur 30 derajat
12. Letakkan sebuah handuk, gulung dibawah kurva lumbal
punggung pasien untuk menambah rasa nyaman
13. Anjurkan pasien untuk defekasi pada tempatnya/pispot yang
telah terpasang
14. Bila pasien sudah selesai buang air besar atau buang air
kecil (BAB/BAK) kaki direnggangkan dan dibuka sedikit.
selanjutnya anus dan daerah genetalia disiram dengan air
cebok dan dibersihkan dengan kapas cebok atau kertas
tissue lalu dibuang kedalam pispot. Pembersihan ini dilakukan
beberapa kali sampai anus bersih. Setelah pasien selesai
buang air besar atau buang air kecil (BAB/BAK) pispot
diturunkan dan ditutup
15. Bila pasien menginginkan membilas sendiri, petugas
membantu menyiram dan selanjutnya tangan pasien dicuci
sendiri, lalu pispot diangkat, ditutup dan diturunkan
16. Bokong pasien dikeringkan dengan pengalas
17. Setelah selesai, pasien dirapikan, sedangkan peralatan
dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ketempatnya
semula
18. Evaluasi keadaan pasien
19. Terminasi
20. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO Kebersihan
tangan)
21. Dokumentasikan tindakan dan hasil

PERHATIAN:
1. Bila tidak dapat ditolong oleh satu orang petugas, misalnya
pasien gemuk, hemiplegia, payah, dan lain-lain, diperlukan
lebih dari satu petugas yang bekerja sebagai berikut:
a. Bila dua petugas: petugas berdiri disebelah kanan dan kiri
pasien, petugas yang satu mengangkat dengan tangan
kanan, sedangkan yang lain sambil membantu
menyorongkan pispot
b. Bila tiga petugas: dua orang berdiri disebelah kanan
pasien, satu orang disebelah kiri pasien. Petugas yang dua
orang mengangkat pasien, sedangkan yang satu orang lagi
menyorongkan pispot sambil membantu untuk mengangkat
bokong pasien
MENOLONG PASIEN PADA WAKTU BUANG AIR
BESAR (BAB) DAN BUANG AIR KECIL (BAK)

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman


01.02.02/XXXII/04533/2022 02 3/2

RSUP Dr. Rivai Abdullah


Palembang

2. Bila urine akan ditampung untuk pemeriksaan, lebih dahulu


ditampung kedalam bengkok atau botol sampel, lalu pispot
atau urinal dipasang kembali, setelah itu baru diceboki
3. Bila feses akan diperiksa, perlu disiapkan dua pispot, yaitu
satu untuk feses dan satunya lagi untuk cebok
4. Pispot atau urinal yang akan diberikan harus dalam keadaan
bersih dan kering
5. Feses/urine yang ada di dalam pispot/urinal diperhatikan dan
dicatat:
a. Keadaannya (keras, lembek, encer)
b. Bentuknya
c. Warnanya
d. Adanya kelainan (darah, lendir, nanah, kencing, dan lain-lain)
e. Baunya
f. Keluhan lain dari pasien
1. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 2. InstalasiI Intensif
3. Instalasi Rawat Inap
4. TIm PPI

Anda mungkin juga menyukai