A. IDENTIFIKASI ISU
1. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran pasien serta pengunjung untuk
menerapkan protokol kesehatan
Protokol kesehatan yang wajib diterapkan yaitu 5M (menggunakan
masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan
membatasi mobilisasi). Kurangnya pengetahuan dan kesadaran dari
masyarakat baik itu pegawai, pasien dan pengunjung puskemas
dikhawatirkan dapat menyebabkan penularan. Di Puskesmas Pengandonan
pegawai yang melakukan pelayanan terkadang masih cenderung tidak
menjaga protokol kesehatan yang ketat. Hal ini sangatlah tidak baik ,
karena di masa pandemi covid-19 ini, memakai protokol kesehatan
merupakan keharusan yang tidak bisa di tawar tawar.
2. Tingginya kasus hipertensi di wilayah kerja puskesmas
Hipertensi termasuk penyakit pembunuh diam-diam, karena penderita
hipertensi merasa sehat dan tanpa keluhan yang berarti. Dampak gawatnya
hipertensi ketika telah terjadi komplikasi gangguan organ seperti gangguan
fungsi jantung koroner, fungsi ginjal, gangguan fungsi kognitif / stroke dan
gangguan fungsi yang lain. Kurang optimalnya pelayanan di puskesmas dan
rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai bahaya hipertensi
menyebabkan kasus hipertensi di lingkup kerja Puskesmas Pengandonan
masih tinggi.
3. Kurangnya pemahaman pasien tentang prosedur rujukan BPJS
Rujukan BPJS dari fasilitas kesehatan tingkat pertama ke fasilitas
kesehatan tingkat lanjutan memiliki berbagai aturan dan prosedur. Tidak
semua penyakit bisa langsung dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut.
Masih kurangnya pemahaman pasien di puskesmas tentang prosedur dan
alur rujukan BPJS inilah yang sering menimbulkan masalah antara pasien
dan petugas medis di Puskesmas. Salah satu penyebabnya karena masih
kurangnya sosialisasi tentang prosedur rujukan BPJS kepada pasien.
B. ANALISIS ISU
Berdasarkan isu implementasi smart ASN yang telah teridentifikasi,
selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual,
Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL).
Berikut di bawah ini merupakan hasil penetapan isu dengan metode APKL
Penyebab
1. Rendahnya pengetahuan pasien mengenai
penyakit hipertensi
2. Rendahnya kunjungan dan kepatuhan
pasien hipertensi untuk berobat ke
puskesmas
3. Kurang optimalnya pelayanan kesehatan
pada pasien hipertensi
E. GAGASAN KREATIF
Berdasarkan analisa penyebab utama isu yang terpilih yaitu rendahnya
kunjungan dan kepatuhan pasien hipertensi untuk berobat ke puskesmas, maka
diperlukan gagasan kreatif untuk penyelesaian isu tersebut, yaitu dengan
meningkatkan optimalisasi pelayanan pada pasien hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Pengandonan.
Berikut beberapa rencana kegiatan yang dapat dilakukan agar dapat
menunjang gagasan kreatif :
1. Pembuatan kartu kontrol pasien hipertensi untuk memantau kepatuhan
minum obat di Puskesmas Pengandonan
Alternatif : Membuat dan memberikan kartu kontrol pasien
penyelesaian hipertensi untuk memantau kepatuhan minum
obat di Puskesmas Pengandonan
Tahapan : Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas, petugas
penyelesesaian poli dan petugas PTM, membuat format kartu
kontrol pada pasien hipertensi, melakukan
konsultasi dan persetujuan mengenai format kartu
kontrol hipertensi dengan Kepala Puskesmas,
mencetak kartu kontrol hipertensi, melakukan
sosialsiasi mengenai tata cara pengisian kartu
kontrol pasien hipertensi pada tenaga medis
terkait, memberikan kartu kontrol kepada pasien
hipertensi
Hasil yang : Tersedianya kartu kontrol untuk memantau
diharapkan kepatuhan minum obat pasien hipertensi