Anda di halaman 1dari 5

PEMBERIAN OBAT PARENTERAL

No. Dokumen : PDR/SOP/VI/2022


No. Revisi : -
SOP Tanggal Terbit : -

Halaman : 1/7

Praktek Mandiri dr. Muhammad Rizky


Dokter Muhammad
Maulana
Rizky Maulana

Pemberian obat parenteral merupakan pemberian obat yang


A. Pengertian dilakukan dengan menyuntikkan obat tersebut ke jaringan tubuh
atau pembuluh darah dengan menggunakan spuit.
Prosedur ini sebagai acuan dalam melakukan atau menjelaskan
B. Tujuan cara memberikan obat secara parentaral untuk pengobatan.

SK Pimpinan Praktek Mandiri Dokter Muhammad Rizky


C. Kebijakan Maulana
SOP Pemberian Obat Secara Parentral (Menyuntik)
D. Referensi
1. Peralatan
E. Prosedur / Langkah a) Gergaji ampul
–langkah b) Bak instrument / bengkok / tempat spuit
steril
c) Safety Box untuk tempat spuit yang telah di
pakai.
d) Jarum dan semprit disposibel 1 cc, 2,5 cc
dan 3 cc sesuai kebutuhan
e) Obat-obat yang dibutuhkan ( Contoh :
Adrenalin, Dexamethason, Vit. B1, antibiotik
dan lain-lain )
f) Kapas alkohol
g) Sarung tangan , masker medis
h) Cairan pelarut (NaCl, Aquadest, dll)
2. Insruksi Kerja
2.1 Intracutan
a) Baca instruksi dokter pada formulir tindakan
b) Persilahkan pasien untuk duduk
c) Minta formulir persetujuan tindakan medis
yang sudah ditanda tangani
d) Beritahu pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan.
e) Persiapkan alat-alat dan obat yang akan
diberikan.
f) Perhatikan 5 B (Benar nama pasien, Benar
obat, Benar instruksi/cara penyuntikan, Benar
waktu pemberian dan Benar dosis)
g) Dekatkan alat-alat ke dekat pasien
h) Gunakan masker medis
i) Cuci tangan, pakai sarung tangan
j) Ambil Jarum dan supit disposibel
k) Ambil obat sesuai dengan dosis yang telah
ditentukan.
l) Keluarkan udara dalam spuit, lalu spuit serta
kapas alcohol di masukan ke dalam bak spuit
yang tersedia dan langsung di bawa ke dekat
pasien.
m) Atur posisi pasien sesuai dengan cara
memberi suntikan intracutan
n) Desinfeksi daerah kulit (misal di daerah volar
atas lengan bawah) yang akan disuntik
dengan alkohol, lalu ditegakan dengan tangan
kiri.
o) Hadapkan lubang jarum ke atas dan
membuat sudut antara 150 sampai 200
dengan permukaan kulit.
p) Masukan obat sampai permukaan kulit pada
tempat yang disuntik mengembung.
q) Cabut jarum suntik dengan cepat. Setelah
obat suntikan habis
r) Bekas tusukan jarum jangan di tekan maupun
dihapus dengan kapas alcohol.
s) Buang spuit bekas pakai ke dalam safety box
t) Lepas sasrung tangan dan buang dalam
tempat sampah infeksius
u) Pasien disuruh menunggu 15 menit, untuk
melihat reaksi yang timbul
v) Setelah jangka waktu yang telah ditentukan,
lihat dan catat reaksi yang terjadi pada
daerah tusukan. hasilnya segera di laporkan
kepada penanggung jawab ruangan atau
dokter yang bersangkutan untuk menentukan
tindakan selanjutnya.
w) Atur posisi pasien dan dirapihkan.
x) Bereskan alat-alat dan dikembalikan
ketempat semula.
y) Cuci tangan petugas.
z) Catat tindakan yang dilakukan pada buku
status pasien dan buku register.
2.2 Subcutan
a) Baca instruksi dokter pada formulir tindakan
b) Persilahkan pasien untuk duduk
c) Minta formulir persetujuan tindakan medis
yang sudah ditanda tangani
d) Beritahu pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan.
e) Persiapkan alat-alat dan obat yang akan
diberikan dengan
f) Perhatikan 5 B (Benar nama pasien, Benar
obat, Benar instruksi/cara penyuntikan, Benar
waktu pemberian dan Benar dosis)
g) Dekatkan alat-alat ke dekat pasien
h) Cuci tangan
i) Gunakan sarung tangan dan masker medis
j) Ambil spuit dan jarum disposibel
k) Spuit diisi dengan obat sesuai dengan dosis
yang telah ditentukan. udara didalam spuit
dikeluarkan, lalu spuit serta kapas alcohol di
masukan ke dalam bak spuit yang tersedia
dan langsung di bawa ke dekat pasien.
l) Atur posisi pasien sesuai dengan cara

2/2
memberi suntikan subcutan.
m) Desinfeksi permukaan kulit yang akan di
suntik dengan alkohol , biasanya pada
daerah lengan atas sebelah luar, pada bagian
luar daerah paha dan ditempat lain yang
anggap perlu (pada pemberian insulin)
n) Angkat bagian kulit sedikit dengan tangan kiri.
o) Tusukan jarum dengan lubangnya
menghadap ke atas, dan membentuk sudut
450 dengan permukaan kulit.
p) Aspirasi spuit dengan cara di tarik sedikit, bila
ada darah, obat jangan di masukan. tapi bila
tidak ada darah, obat dapat dimasukan
secara perlahan-lahan
q) Cabut dengan cepat setelah obat masuk
semua. bekas tusukan jarum ditekan dengan
kapas alcohol.
r) Atur posisi pasien kembali dan dirapihkan.
s) Bereskan peralatan dan dikembalikan
ketempat semula.
t) Lepaskan dan buang sarung tangan kedalam
tempat sampah infeksius
u) cuci tangan
v) Pasien suruh tunggu selama 15 menit, untuk
melihat reaksi yang timbul
w) Pasien pulang jika tidak terjadi reaksi
x) Buang spuit dan jarum suntik bekas pakai ke
dalam safety box
y) catat semua tindakan pada buku register
2.3 Intramuskuler
a) Baca instruksi dokter pada formulir tindakan
b) Persilahkan pasien untuk duduk
c) Minta formulir persetujuan tindakan medis
yang sudah ditanda tangani
d) Beritahu pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan.
e) Persiapkan alat-alat dan obat yang akan
diberikan dengan
f) Perhatikan 5 B (Benar nama pasien, Benar
obat, Benar instruksi/cara penyuntikan, Benar
waktu pemberian dan Benar dosis)
g) Dekatkan alat-alat ke dekat pasien
h) Cuci tangan, gunakan sarung tangan dan
masker medis
i) Lakukan skintest ( Intracutan ) terlebih dahulu
sebelum melakukan pemberian suntikan
antibiotik secara parenteral
j) Ambil spuit dan jarum steril sesuai ukuran
yang dibutuhkan
k) Spuit diisi dengan obat sesuai dengan dosis
yang telah ditentukan. udara didalam spuit
dikeluarkan, lalu spuit serta kapas alcohol di
masukan ke dalam bak spuit yang tersedia
dan langsung di bawa ke dekat pasien.
l) Tentukan daerah yang akan disuntik (otot
pangkal lengan, otot paha bagian luar, atau
pada otot bokong) lalu bagian kulit yang akan
disuntik disinfeksi dengan kapas alcohol.
m) Tusukan jarum tegak lurus (900) dengan
permukaan kulit.

3/2
n) Aspirasi spuit dengan cara di tarik sedikit, bila
ada darah obat jangan di masukan tetapi jika
tidak ada darah maka obat boleh dimasukan
dengan perlahan-lahan.
o) Cabut dengan cepat setelah obat semua
dimasukkan. Bekas tusukan jarum ditekan
dengan kapas alcohol.
p) Buang spuit dan jarum suntik bekas pakai ke
dalam safety box
q) Posisi pasien diatur kembali dan dirapihkan.
r) Peralatan dibersihkan, dibereskan dan
dikembalikan ketempat semula.
s) Lepas sarung tangan dan buang ketempat
sampah infeksius
t) Cuci tangan petugas
u) Catat prosedur ke dalam buku register ruang
tindakan. Jika terjadi reaksi karena pemberian
obat segera laporkan kepada
penanggungjawab ruangan atau dokter yang
bersangkutan.
2.4 Intravena
a) Petugas memberitahu pasien tentang
tindakan yang akan dilakukan.
b) Mempersiapkan alat-alat dan obat yang akan
diberikan dengan memperhatikan 5 B (Benar
nama pasien, Benar obat, Benar
instruksi/cara penyuntikan, Benar waktu
pemberian dan Benar dosis)
c) Mendekatkan alat-alat ke dekat pasien
d) Petugas mencuci tangan
e) Pasang sarung tangan dan masker medis
f) Lakukan skintest ( Intracutan ) terlebih dahulu
sebelum melakukan pemberian suntikan
antibiotik secara parenteral
g) Ambil spuit dan jarum steril sesuai ukuran
yang dibutuhkan dari tempatnya dengan
korentang.
h) Spuit diisi dengan obat sesuai dengan dosis
yang telah ditentukan. udara didalam spuit
dikeluarkan, lalu spuit serta kapas alcohol di
masukan ke dalam bak spuit yang tersedia
dan langsung di bawa ke dekat pasien.
i) Posisi pasien di atur sesuai dengan cara
memberi suntikan (misalnya: subcutan,
intramuskuler atau intra vena)
j) Tentukan daerah yang akan disuntik,
kemudian membendung bagian atasnya
dengan menggunakan tornequet. Selanjutnya
permukaan kulit yang akan ditusuk
didisinfeksi dengan kapas alcohol dan
ditegangkan.
k) Pasang pengalas di bagian bawah yang akan
ditusuk, dan dekatkan nearbeken ke bagian
tubuh yang akan ditusuk.
l) Jarum ditusukan kedalam pembuluh darah
yang dimaksud dengan lubang jarum
menghadap ke atas.
m) Aspirasi spuit dengan cara di tarik sedikit, bila
jarum berhasil masuk ke dalam pembuluh
darah, darah akan masuk ke dalam spuit atau

4/2
mengalir sendiri. tetapi jika darah tidak masuk
ke dalam spuit berarti penusukan gagal,
pindahkan daerah oenyuntikan ke daerah
pembuluh darah yang mudah di lakukan
penusukan, setelah jarum berhasil masuk ke
dalam pembuluh darah, segera buka karet
pembendung kemudian obat dimasukan
secara perlahan-lahan.
n) Setelah obat masuk semua, jarum dicabut
dengan cepat. Bekas tusukan jarum ditekan
dengan kapas alcohol.
o) Posisi pasien diatur kembali dan dirapihkan.
p) Peralatan dibersihkan, dibereskan dan
dikembalikan ketempat semula.
q) Petugas mencuci tangan.
r) Catat prosedur yang telah dilakukan ke dalam
catatan mutu. Jika terjadi reaksi karena
pemberian obat segera laporkan kepada
penanggungjawab ruangan atau dokter yang
bersangkutan.
Ruang Pemeriksaan
F. Unit Terkait Ruang Tindakan

G. Rekaman Historis
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tanggal

5/2

Anda mungkin juga menyukai