PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Taksonomi Moraxella
Klasifikasi ilmiah
v Kerajaan: Bakteri
v Filum: Proteobacteria
v Kelas: Gammaproteobacteria
v Order: Pseudomonadales
v Keluarga: Moraxellaceae
v Genus: Moraxella
§ Jenis
ü M. atlantae
ü M. boevrei
ü M. bovis
ü M. canis
ü M. caprae
ü M. catarrhalis
ü M. caviae
ü M. cuniculi
ü M. equi
ü M. lacunata
ü M. lincolnii
ü M. nonliquefaciens
ü M. oblonga
ü M. osloensis
ü M. Saccharolytica
Moraxella catarrhalis adalah spesies yang klinis yang paling penting dan yang paling
sering dibahas dalam suatu studi.
2.2 Sejarah
M. catarrhalis sebelumnya ditempatkan di genus terpisah bernama Branhamella.
Alasan untuk ini adalah bahwa anggota lain dari genus Moraxella adalah infeksi berbentuk
batang dan jarang disebabkan pada manusia. Namun hasil dari penelitian hibridisasi DNA dan
16S rRNA urutan perbandingan digunakan untuk membenarkan masuknya catarrhalis spesies
dalam genus Moraxella. Akibatnya, nama Moraxella catarrhalis saat ini lebih disukai untuk
bakteri ini. Namun demikian, beberapa di bidang medis terus memanggil Branhamella bakteri ini
catarrhalis.
Moraxella dinamai Victor Morax, dokter mata Swiss yang pertama kali dijelaskan
genus bakteri ini. Catarrhalis berasal dari radang selaput lendir hidung, dari bahasa Yunani yang
berarti mengalir ke bawah (cata-berarti 'down';-RRH berarti 'aliran'), menggambarkan debit
berlimpah dari mata dan hidung biasanya terkait dengan peradangan parah pada pilek.
M. catarrhalis adalah gram negatif, non-motil Diplococcus un-berkapsul. Setelah
penemuannya tahun 1896 itu diberi nama Micrococcus catarrhalis dan kemudian berganti nama
Neisseria catarrhalis karena kesamaan transformasi fenotipik dan genetik dengan genus
Neisseriaceae. Pada tahun 1963, para ilmuwan menyadari bahwa Micrococcus catarrhalis terdiri
dari dua spesies yang berbeda dan N. catarrhalis dipindahkan ke genus Branhamella. Dengan
genus Moraxellaceae dibuat pada akhir tahun 1970 yang terdiri dari dua subgenera Moraxella
(Moraxella) dan Moraxella (Branhamella), B. catarrhalis beralih ke sebuah genus baru pada
tahun 1984 . Penugasan kembali dari genus berubah nama bakteri untuk Moraxella
(Branhamella) catarrhalis.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Moraxella catarrhalis adalah spesies bakteri. Secara historis dikenal sebagai
spesies yang hidup relatif tidak berbahaya pada saluran pernapasan, yang sekarang dikenal
sebagai penyebab signifikan penyakit manusia seperti infeksi dada, pneumonia dan infeksi
telinga. Bakteri ini berbentuk bulat dan membutuhkan oksigen untuk tumbuh, dan mampu
mengembangkan resistensi antibiotik.
Untuk waktu yang lama setelah penemuannya, ilmuwan dan profesional medis
berpikir bahwa bakteri itu relatif tidak berbahaya bagi manusia, karena hidup secara alami di
saluran pernapasan bagian atas. Pada 1980-an, bagaimanapun, para ilmuwan menemukan bahwa
spesies ini adalah, pada kenyataannya, suatu patogen manusia penting. Sebuah proporsi yang
signifikan dari orang dewasa, sampai sekitar 10%, membawa Moraxella catarrhalis pada saluran
pernapasan bagian atas, yang meliputi semua saluran pernapasan terlepas dari paru-paru. Spesies
ini mencoba untuk menjajah manusia dari lahir dan seterusnya, tetapi kebanyakan orang berhasil
menghapus penjajahan.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar penulisan
makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pharmacology2000.com/Antibacterial/antibactobj.htm
Hoopman, T. (2011). Use of the chinchilla model for nasopharyngeal
colonization to study gene expression by moraxellai catarrhalis.
Infection and Immunity, 80(3), 982-995.
Luke-Marshall, N., i, S., and Campagnari, A (2011). Comparative analyses
of the Moraxella catarrhalis type-IV pilus structural subunit PilA. Gene,
477, 19-23.