Statitika P1

GDB-107 Statistika
TINJAUAN UMUM TENTANG STATISTIKA

Dosen Pengampu: Indrianawati, M.T.
Program Studi Teknik Geodesi
Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Bandung
2022
GDB-107 Statistika Teknik Geodesi FTSP - Itenas Bandung
Pokok Bahasan 1
TINJAUAN UMUM TENTANG STATISTIKA

1) Pengertian Statistik & Statistika
2) Pengertian Data
3) Jenis-jenis Statistika
4) Populasi & Sampel
5) Cara Mengumpulkan Data
6) Skala Pengukuran
7) Aplikasi Statistika dalam Berbagai Bidang
2022 - Materi Kuliah Semester 1 2

 Tanpa disadari dalam kehidupan sehari-hari, sesungguhnya kita telah banyak memakai
istilah statistik walaupun dalam bentuk yang paling sederhana.
 Statistik telah mengubah cara kerja manusia dari yang bersifat tradisional ke yang bersifat
rasional ilmiah.
 Pemerintah memandang bahwa statistik adalah sesuatu hal yang sangat penting dalam
merancang dan membuat perencanaan pembangunan.
 Badan Pusat Statistik (d/h Biro Pusat Statistik) adalah lembaga yang bertugas untuk
melakukan survei di bidang ekonomi, pertanian, dan industri serta melakukan sensus
penduduk.
 Sebagai suatu ilmu, kedudukan statistika merupakan salah satu cabang dari ilmu
matematika terapan.
 Di negara-negara maju, seperti Amerika, Eropa, dan Jepang, ilmu statistika telah sejak
lama berkembang dengan pesat sejalan dengan kemajuan ilmu ekonomi dan teknik.

 Kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh sejauh mana negara tersebut dapat
menerapkan ilmu statistika dalam memecahkan masalah-masalah pembangunan dan
perencanaan pembangunan.
 Saat ini Jepang adalah salah satu negara yang sangat berhasil dalam menerapkan ilmu
statistika dalam berbagai bidang, seperti:
- perencanaan desain produk mobil
- strategi menguasai pemasaran di berbagai negara.
 Pada perkembangannya selanjutnya, ilmu statistika telah berkembang pula menjadi:
- statistika murni (statistika yang menjadi ilmu dan pengetahuan statistika untuk
pengembangan teori statistika itu sendiri)
- statistika terapan (statistika yang diterapkan secara luas dalam memecahkan
berbagai masalah bidang lain, mis. ekonometri, geostatistika, dll).

1) Pengertian Statistik & Statistika
 Statistik dan statistika merupakan dua hal yang sangat berbeda.

 Statistik memiliki beberapa pengertian. Dalam pengertian yang paling sederhana statistik
berarti data.
Contoh:
Harga bensin premium adalah Rp 7.600,-per liter.
Hasil Pemilu tahun 1999 menunjukkan bahwa PDI-P meraih suara 34%, Golkar 20%, dan
PPP kurang dari 15%.
 Dalam pengertian yang lebih luas, statistik berarti kumpulan data dalam bentuk angka
maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang
menggambarkan (berkaitan dengan) suatu masalah tertentu.

 Contoh:
- Statistik penduduk, adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah
penduduk.
- Statistik ekonomi, adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah
ekonomi.
 Contoh statistik pendidikan
Tabel Jumlah Mahasiswa Menurut Fakultas
Universitas A Tahun 1998
Fakultas Jumlah Mahasiswa

Ekonomi 2.000
Teknologi Industri 1.600
Teknik Sipil & Perencanaan 1.000
Seni Rupa & Desain 600

 Kata statistik juga menyatakan ukuran atau karakteristik pada sampel, seperti: nilai rata-
rata, simpangan baku (deviasi standar), variansi, dan koefisien korelasi.
Contoh:
- Nilai rata-rata ujian matakuliah Kalkulus I adalah 65 dengan simpangan baku 10.
- Rata-rata penghasilan penduduk di suatu kota adalah Rp 6.000.000,- per tahun
dengan simpangan baku Rp 500.000,-

 Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik, atau cara untuk
mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis, dan menarik kesimpulan atau
menginterpretasikan data.
 Secara singkat, dapat didefinisikan bahwa

statistika adalah pengetahuan yang berkaitan
dengan statistik; atau statistika adalah ilmu
yang mempelajari tentang statistik.

 Pengetahuan dan penerapan statistika banyak dipakai dalam metodologi penelitian.
Mengapa?
Penelitian adalah serangkaian kegiatan yang meliputi

mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis,
menginterpretasikan, dan menarik kesimpulan dari
sekumpulan data yang kemudian ditulis secara lengkap
dan berurutan dalam bentuk laporan penelitian.

2) Pengertian Data
 Dalam statistika dikenal beberapa jenis data tergantung konteksnya.

Data bisa berupa angka bisa juga bukan berupa angka.
Data kuantitatif : data yang berupa angka

Data kualitatif : data yang bukan berupa angka

 Data yang berupa angka disebut data kuantitatif, yang nilainya bisa berubah-ubah
(variabel). Berdasarkan nilainya dikenal dua jenis data kuantitatif: data diskrit dan data
kontinyu.
Data diskrit Data kontinyu
diperoleh dari hasil perhitungan. diperoleh dari hasil pengukuran.
Contoh: Contoh:
- Pak Marsono mempunyai 3 mobil. - Tinggi badan Ahmad adalah 175 cm.
- Lilin ulang tahun berjumlah 5 buah. - Luas lapangan parkir C adalah 100 m².

 Data yang bukan berupa angka disebut data kualitatif. Data ini berbentuk kategori atau
atribut, misalnya: manis, gagal.
Contoh:
- Ayu berwajah manis dan berkulit putih.
- Karena malas belajar, Desi gagal ujian.
- Bunga mawar berwarna putih.

 Menurut sumbernya, data dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu: data interen dan data
eksteren.
- Data interen adalah data yang bersumber dari
dalam instansi (lembaga, organisasi) sendiri.
- Data eksteren adalah data yang bersumber dari
luar instansi.
Data eksteren dibagi menjadi 2 jenis:
data primer dan data sekunder.
• Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang/instansi yang
berkepentingan atau yang memakai data tersebut.
• Data sekunder adalah data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh orang
yang berkepentingan dengan data tersebut.
3) Jenis-Jenis Statistika
Berdasarkan jenisnya, statistika dibedakan menjadi 2, yaitu: statistika deskriptif dan

statistika inferensia.
 Statistika deskriptif adalah statistika yang berkenaan dengan metode atau cara
mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan data. Statistika
deskriptif mengacu pada bagaimana menata atau mengorganisasi data, menyajikan, dan
menganalisis data.
Menata, menyajikan, dan menganalisis data dapat dilakukan
misalnya dengan menentukan nilai rata-rata hitung (mean),
median, modus, simpangan baku, dan persen/proporsi.
Cara lain untuk menggambarkan data adalah dengan
membuat tabel, distribusi frekuensi, dan diagram/grafik.

 Statistika inferensia adalah statistika yang berkenaan dengan cara penarikan

kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan
karakteristik atau ciri dari suatu populasi.
Dalam statistika inferensia dilakukan suatu generalisasi

dari hal yang bersifat khusus (kecil) ke hal yang bersifat
lebih luas (umum).
Oleh karena itu, statistika inferensia disebut juga
statistika induktif atau statistika penarikan kesimpulan.

Pada statistika inferensia biasanya dilakukan pengujian hipotesis dan pendugaan

(estimasi) mengenai karakteristik (ciri) dari suatu populasi seperti mean dan simpangan
baku.
Ada keterkaitan yang erat antara statistika deskriptif dengan statistika inferensia, yaitu
bahwa pada umumnya statistika deskriptif senantiasa mendahului/mengawali tahapan
statistika inferensia.
Karena, sebelum dilakukan penarikan kesimpulan mengenai sesuatu keadaan yang
diteliti, maka datanya harus diuraikan dulu dalam bentuk statistika deskriptif sehingga
diperoleh kesimpulan yang akurat untuk memperoleh manfaat secara maksimal.

4) Populasi dan Sampel
 Populasi didefinisikan sebagai suatu keseluruhan pengamatan atau obyek yang menjadi
perhatian kita, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi perhatian
kita.
 Jika dikaitkan dengan teori himpunan, maka populasi merupakan himpunan semesta
sedangkan sampel merupakan himpunan bagian.
S (Populasi)
Sampel
𝑥ҧ , 𝑠 , 𝑝
𝝁, 𝝈, 𝑷

 Populasi menggambarkan sesuatu yang sifatnya ideal atau teoritis, sedangkan sampel
menggambarkan sesuatu yang sifatnya nyata atau empiris.
 Populasi dan sampel masing-masing mempunyai karakteristik atau ciri yang dapat diukur.
- Karakteristik yang dihitung (diukur) dari populasi disebut parameter.
Misalnya, mean (), simpangan baku/deviasi standar (), proporsi (P), dan
koefisien korelasi ().
- Karakteristik yang dihitung dari sampel disebut statistik.
Misalnya, mean (𝑥),
ҧ simpangan baku (s), proporsi (p), dan koefisien korelasi (r).

 Populasi menggambarkan sesuatu yang sifatnya ideal atau teoritis, sedangkan sampel
menggambarkan sesuatu yang sifatnya nyata atau empiris.
 Populasi dibedakan menjadi 2 jenis: populasi orang dan
populasi data.
- Populasi orang atau individu adalah populasi yang
terdiri atas keseluruhan orang atau individu yang
menjadi obyek perhatian.
- Populasi data adalah populasi yang terdiri dari
keseluruhan karakteristik yang menjadi obyek
perhatian.
 Sampel pun terdiri dari sampel orang dan sampel data.

Penelitian atau survei dimana semua Penelitian atau survei dimana hanya
orang beserta karakteristiknya yang sebagian orang atau sebagian karakteristik
diperlukan, misalnya latar belakang populasi yang diteliti disebut sampling.
sosial ekonominya dijadikan sebagai
obyek penelitian disebut sensus.

 Meskipun populasi merupakan gambaran yang ideal, tetapi sangat jarang penelitian
dilakukan dengan memakai populasi. Pada umumnya yang dipakai adalah sampel dengan
alasan:
- waktu mengumpulkan data lebih singkat,

- dana yang diperlukan lebih sedikit,
- data yang diperoleh lebih akurat,
- dengan statistika inferensia dapat
dilakukan generalisasi.

 Jika sampel akan dipakai untuk menyimpulkan karakteristik dari populasinya, maka
sampel yang diambil harus merupakan sampel yang representatif, yaitu sampel yang
dapat menggambarkan karakteristik populasinya yang diperoleh dengan cara sampling
yang benar.
Contoh:
ഥ (mean) dari sampel dipakai untuk menduga
- Statistik 𝒙
dan menguji parameter  dari populasi.
- Statistik s (simpangan baku) dari sampel dipakai untuk
menduga dan menguji parameter  dari populasi.

5) Cara Mengumpulkan Data
Untuk memperoleh data yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya, maka
data harus dikumpulkan dengan cara atau proses yang benar. Beberapa cara (teknik)
mengumpulkan data:
wawancara kuesioner observasi metode

tes dan skala obyektif
(interview) (angket) (pengamatan) proyektif

Wawancara
adalah cara untuk mengumpulkan data dengan mengadakan tatap
muka secara langsung antara orang yang bertugas mengumpulkan
data dengan orang yang menjadi sumber data atau obyek penelitian.
Wawancara yang baik harus dilakukan dengan memakai suatu
pedoman wawancara yang berisi daftar pertanyaan yang telah
dirancang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Ada 2 jenis wawancara, yaitu wawancara berstruktur dan wawancara tak berstruktur.
- Wawancara berstruktur adalah wawancara yang sebagian jenis-jenis pertanyaannya
telah ditentukan sebelumnya, termasuk urutan pertanyaan dan materi yang ditanyakan.
- Wawancara tak berstruktur adalah wawancara yang tidak secara ketat telah ditentukan
sebelumnya mengenai jenis-jenis pertanyaan, urutan, dan materi pertanyaannya.
Ciri-ciri pertanyaan yang baik:

- sesuai dengan masalah atau tujuan penelitian,
- jelas dan tidak meragukan,
- tidak boleh menggiring seseorang pada jawaban tertentu,
- sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman orang yang diwawancara,
- pertanyaan tidak boleh yang bersifat pribadi.
Kelebihan dan kelemahan cara wawancara?
25
2022 - Materi Kuliah Semester 1
Kuesioner
Adalah cara mengumpulkan data dengan mengirim kuesioner yang
berisi sejumlah pertanyaan yang ditujukan kepada orang yang menjadi
obyek penelitian.
Jenis, urutan, dan materi pertanyaan dari kuesioner pada dasarnya hampir sama dengan
wawancara.
Dengan kuesioner, setiap pertanyaannya dapat disediakan pilihan jawaban atau pertanyaan
terbuka tanpa pilihan jawaban.
Kelebihan dan kelemahan cara ini?

Observasi
Adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati atau mengobservasi
obyek penelitian atau peristiwa/kejadian baik berupa manusia, benda
mati, maupun alam.
Data yang diperoleh adalah untuk mengetahui sikap dan perilaku manusia, benda mati,
atau gejala alam.

Tes dan Skala Objektif

Adalah cara mengumpulkan data dengan memberikan tes kepada
obyek yang diteliti. Ada tes dengan pertanyaan yang memiliki pilihan
jawaban dan ada pula tes yang bersifat terbuka (tanpa pilihan
jawaban).
Berdasarkan jawaban yang diberikan ditentukan nilai masing-masing pertanyaan sehingga
dapat dipakai untuk mengukur karakteristik tertentu dari obyek yang diteliti. Cara ini
banyak dilakukan pada tes psikologi untuk mengukur karakteristik tertentu dari obyek yang
diteliti atau untuk mengukur prestasi seseorang.
Ada beberapa macam tes skala obyektif, yaitu tes kecerdasan dan bakat, tes kepribadian,
tes sikap, tes tentang nilai (norma), tes prestasi belajar.

Metode Proyektif
Adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati atau menganalisis
suatu obyek melalui ekspresi luar dari obyek tersebut dalam bentuk karya
(lukisan) atau tulisan.
Metode ini juga biasanya dipakai untuk mengetahui sikap, emosi, dan kepribadian
seseorang melalui karya atau tulisan yang dibuatnya.
Pada umumnya metode ini dipakai dalam psikologi yang merupakan perkembangan dari
ilmu jiwa modern.

 Semua alat yang dipakai untuk mengumpulkan data dengan cara-cara di atas terlebih
dahulu diuji coba untuk melakukan perbaikan dan validasi.
 Pada kelima cara di atas, orang yang menjadi obyek penelitian atau yang memberi
keterangan penelitian disebut responden.

6) Skala Pengukuran
Salah satu aspek penting yang perlu dipelajari dengan baik dalam memahami data untuk
keperluan analisis statistika, terutama statistika inferensia, adalah skala pengukuran, yaitu
yang menunjukkan kualitas data.
Secara umum, ada 4 tingkat/jenis skala pengukuran, yaitu: skala nominal, skala ordinal, skala
interval, dan skala rasio.
RASIO
Mempunyai
INTERVAL Titik Nol Mutlak
Mempunyai Mempunyai
ORDINAL Jarak yang Sama Jarak yang Sama
NOMINAL Mengurutkan Mengurutkan Mengurutkan
Membedakan Membedakan Membedakan Membedakan

Skala Nominal
Adalah skala yang hanya mempunyai ciri untuk membedakan skala ukur yang satu dengan
skala ukur yang lain.
Pada skala nominal, data hanya bisa Contoh skala nominal:
diklasifikasikan ke dalam kategori-kategori. Tabel Jenis dan Jumlah Buah-buahan yang
Diproduksi Daerah X pada Tahun 1998
Jenis Buah Jumlah
Pepaya 2,0 ton
Mangga 1,5 ton
Apel 1,0 ton
Duku 1,4 ton
Manggis 1,3 ton
Sumber: Data buatan

Skala Ordinal
Adalah skala yang selain mempunyai ciri untuk membedakan juga mempunyai ciri untuk
mengurutkan kepada rentangan tertentu.
Misalnya rentangan dari yang paling rendah Contoh skala ordinal:
sampai yang paling tinggi. Tabel Penilaian Pimpinan Kelompok Terhadap
Anggota Kelompok
Kategori Nilai Jumlah
Istimewa 6 orang
Baik 18 orang
Rata-rata 15 orang
Kurang 7 orang
Kurang Sekali 0 orang
Sumber: Data buatan

 Pada skala ordinal, satu kategori lebih tinggi daripada kategori berikutnya. Rentang skala
ditentukan misalnya seperti berikut:
Istimewa Baik Rata-Rata Kurang Kurang Sekali

5 4 3 2 1
 Pada contoh di atas kategori istimewa lebih tinggi dari kategori baik, kategori baik lebih
tinggi dari kategori rata-rata, dst. Akan tetapi, tidak bisa dikatakan bahwa kategori baik
dua kali lebih baik daripada kategori kurang, karena jarak skala tidak sama.

Skala Interval
Adalah skala yang mempunyai ciri untuk membedakan dan urutan, juga mempunyai ciri
jarak yang sama.
- Misalnya, suhu tertinggi pada bulan Desember di Kota A, B, dan C berturut-turut adalah 28, 31, dan 20 derajat
Fahrenheit. Kita dapat membedakan dan mengurutkan besarnya suhu di kota tersebut, sebab 1 derajat
Fahrenheit menyatakan satu unit skala pengukuran yang tetap.
- Namun, perlu diperhatikan bahwa titik nol derajat di sini bukan merupakan nol yang mutlak.
- Nol derajat bukan menyatakan tidak ada panas.
- Misal, suhu di Kota A pada bulan Agustus 90 derajat, suhu di kota B pada bulan Januari 30 derajat. Kita hanya
dapat mengatakan bahwa suhu di Kota A lebih panas daripada suhu di Kota B; Kita tidak dapat dikatakan
bahwa suhu pada bulan Agustus 3 kali lebih panas daripada suhu pada bulan Januari.

Skala Rasio
Adalah skala pengukuran yang mempunyai 4 ciri, yaitu: membedakan, mengurutkan, jarak
yang sama, dan mempunyai titik nol sejati (titik nol yang berarti) sehingga dapat
menghitung rasio atau perbandingan di antara nilai.
Contoh:
- Pak Asmuni mempunyai uang nol rupiah; artinya Pak Asmuni tidak mempunyai uang.
- Bila Pak Asmuni mempunyai uang Rp 4.000.000,- dan Pak Basuki mempunyai uang Rp
2.000.000,- artinya Pak Asmuni mempunyai uang dua kali lebih banyak daripada Pak
Basuki.

7) Aplikasi Statistika dalam Berbagai Bidang
 Statistika memegang peranan yang sangat penting dalam berbagai bidang, baik di bidang
ekonomi, pendidikan, manajemen, teknologi, penelitian, dan lain-lain.
 Dengan memakai data masa lalu kita dapat meramalkan atau memprediksi keadaan di
masa yang akan datang. Dalam hal ini statistika memegang peranan penting dalam aspek
perencanaan dan pengambilan keputusan.
 Dengan memakai perhitungan yang memakai metode statistika akan dapat diperoleh hasil
perhitungan yang dapat dipakai untuk keperluan pengendalian terhadap suatu
perencanaan.
 Aplikasi dalam bidang ekonomi, misalnya diterapkan dalam masalah:
- produksi,
- akuntansi, dan
- pemasaran.

 Aplikasi dalam masalah produksi, misalnya:

- menetapkan standar mutu dan pengawasan mutu produk,
- pengawasan terhadap efisiensi kerja,
- pengujian terhadap metode baru.
 Aplikasi dalam masalah akuntansi, misalnya:
- penyesuaian yg berkaitan dgn perubahan harga,
- hubungan antara biaya dengan volume produksi.
 Aplikasi dalam masalah pemasaran, misalnya:
- penelitian mengenai preferensi (kesukaan) konsumen,
- penaksiran potensi pasar bagi produk baru,
- penelitian terhadap efektivitas cara promosi produk,
- pengujian terhadap efektivitas metode penjualan yang berbeda,
- penetapan harga.

 Aplikasi dalam bidang teknik geodesi, misalnya:

- menguji hasil ukuran survei,
- menguji hasil hitung perataan kuadrat terkecil,
- membandingkan ketelitian hasil ukuran,
- mendeteksi adanya kesalahan non-acak pada data hasil ukuran,
- membandingkan efektivitas metode pengukuran yang berbeda,
- menginterpolasi data spasial (geostatistika), dll.
 Percepatan penerapan statistika menjadi semakin berkembang luas dengan kemajuan di
bidang komputer dan teknologi software. Dengan bantuan komputer maka hasil
perhitungan statistika menjadi semakin cepat, teliti, dan akurat sehingga peranan
statistika menjadi semakin berkembang di berbagai bidang.
 Dengan memakai paket-paket program seperti SAS (Statistics Analysis System) dan SPSS
(Statistics Program for Social Science), maka dengan mudah dapat diperoleh data statistik
yang dibutuhkan, seperti: nilai rata-rata, median, modus, standar deviasi, koefisien
korelasi, dan analisis regresi.
TERIMA KASIH!
EMAIL
indrianawati@itenas.ac.id
ALAMAT KANTOR
Program Studi Teknik Geodesi
Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Bandung
Jl. PHH. Mustofa No. 23 Bandung
Jawa Barat, Indonesia 40124

Statitika P1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Statitika P1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

GDB-107 Statistika

TINJAUAN UMUM TENTANG STATISTIKA

TINJAUAN UMUM TENTANG STATISTIKA

2022 - Materi Kuliah Semester 1 2

2022 - Materi Kuliah Semester 1 3

2022 - Materi Kuliah Semester 1 4

1) Pengertian Statistik & Statistika

 Statistik dan statistika merupakan dua hal yang sangat berbeda.

2022 - Materi Kuliah Semester 1 5

Fakultas Jumlah Mahasiswa

2022 - Materi Kuliah Semester 1 6

2022 - Materi Kuliah Semester 1 7

 Secara singkat, dapat didefinisikan bahwa

2022 - Materi Kuliah Semester 1 8

 Pengetahuan dan penerapan statistika banyak dipakai dalam metodologi penelitian.

Penelitian adalah serangkaian kegiatan yang meliputi

2022 - Materi Kuliah Semester 1 9

 Dalam statistika dikenal beberapa jenis data tergantung konteksnya.

Data kuantitatif : data yang berupa angka

2022 - Materi Kuliah Semester 1 10

2022 - Materi Kuliah Semester 1 11

- Bunga mawar berwarna putih.

2022 - Materi Kuliah Semester 1 12

Berdasarkan jenisnya, statistika dibedakan menjadi 2, yaitu: statistika deskriptif dan

2022 - Materi Kuliah Semester 1 14

 Statistika inferensia adalah statistika yang berkenaan dengan cara penarikan

Dalam statistika inferensia dilakukan suatu generalisasi

2022 - Materi Kuliah Semester 1 15

Pada statistika inferensia biasanya dilakukan pengujian hipotesis dan pendugaan

2022 - Materi Kuliah Semester 1 16

4) Populasi dan Sampel

2022 - Materi Kuliah Semester 1 17

2022 - Materi Kuliah Semester 1 18

2022 - Materi Kuliah Semester 1 19

2022 - Materi Kuliah Semester 1 20

- waktu mengumpulkan data lebih singkat,

2022 - Materi Kuliah Semester 1 21

2022 - Materi Kuliah Semester 1 22

5) Cara Mengumpulkan Data

wawancara kuesioner observasi metode

2022 - Materi Kuliah Semester 1 23

Ciri-ciri pertanyaan yang baik:

Kelebihan dan kelemahan cara wawancara?

Kelebihan dan kelemahan cara ini?

Kelebihan dan kelemahan cara ini?

2022 - Materi Kuliah Semester 1 27

Tes dan Skala Objektif

Kelebihan dan kelemahan cara ini?

Kelebihan dan kelemahan cara ini?

2022 - Materi Kuliah Semester 1 29

2022 - Materi Kuliah Semester 1 30

NOMINAL Mengurutkan Mengurutkan Mengurutkan

Membedakan Membedakan Membedakan Membedakan

2022 - Materi Kuliah Semester 1 31

2022 - Materi Kuliah Semester 1 32

2022 - Materi Kuliah Semester 1 33

Istimewa Baik Rata-Rata Kurang Kurang Sekali

2022 - Materi Kuliah Semester 1 34

2022 - Materi Kuliah Semester 1 35

2022 - Materi Kuliah Semester 1 36

7) Aplikasi Statistika dalam Berbagai Bidang

2022 - Materi Kuliah Semester 1 37

 Aplikasi dalam masalah produksi, misalnya: