Anda di halaman 1dari 10

AGUSTUS 2023

STATISTIKA
DASAR
DISUSUN OLEH:

Dr. Fenno Farcis, M.Pd


AGUSTUS 2 0 2 3

STATISTIKA

Perkembangan sains dan teknologi memperlihatkan bahwa statistik bukan hanya berarti kumpulan angka-
angka yang disajikan dalam bentuk Tabel dan grafik seperti pengertian statistika pada mulanya.
Pengertian yang sebenarnya telah berkembang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan ilmu pengetahuan
statistika sendiri dan kebutuhan serta tuntutan perkembangan ilmu dan teknologi di segala bidang.

Statistik pada mulanya banyak dipakai dalam statistik produksi, penghasilan, harga, keuangan, penduduk,
dan lain-lain, tetapi sekarang dalam memenuhi kebutuhan dan perkembangan teknologi, metode statistik
telah dapat dipakai dalam memajukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala
bidang.

Pengertian statistik bukan hanya merupakan kumpulan data/ grafik serta menunjukkan sifat-sifat dari
angka-angka pada data/grafik, akan tetapi statistik telah mempunyai pengertian sendiri dan didefinisikan
sebagai berikut:

Statistik adalah merupakan cabang dari ilmu matematika yang mempelajari cara (metode) pengumpulan,
penyajian, analisa, interpretasi dan penarikan kesimpulan dari data yang disusun, dalam bentuk angka.

Walaupun dalam perkembangannya statistik dipertentangkan apakah termasuk ilmu pengetahuan atau
bukan, hal ini tak akan menjadi masalah dalam buku ini, yang penting dalam tulisan ini akan dibahas
mengenai statistika sesuai dengan definisi yang ada di atas.

STATISTIK DESKRIPTIF DAN INDUKTIF/INFERENSIAL

Statistik menurut tingkat proses pekerjaannya dapat dibagi dalam dua bagian yaitu statistik deskriptif
dan statistik induktif/inferensial. Pengertian kedua bagian di atas dapat dijelaskan seperti dalam
contoh berikut:

Nilai ujian dari 10 orang mahasiswa fisika dan kimia suatu fakultas X dalam kuliah matematika yang
mempunyai silabus dan dosen pengasuh yang sama adalah sebagai berikut:

Nama A B C D E F G H I J
Mahasiswa
Fisika 70 50 43 63 60 73 68 40 65 80
Kimia 81 75 86 72 65 82 80 55 65 70
AGUSTUS 2 0 2 3

Dengan mudah dapat dihitung bahwa nilai rata-rata dari:


Jurusan Fisika = 61,2
Jurusan Kimia = 73,1
Jika peneliti tersebut di atas menghentikan penyelidikan dan perhitungannya sampai pada perhitungan
angka rata-rata tersebut di atas maka pekerjaan yang dilakukannya masih berada di dalam daerah
statistik deskriptif. Tentunya dari hasil perhitungan di atas masih dapat dipertanyakan:

“Apakah mahasiswa jurusan Fisika lebih pandai dari pada mahasiswa jurusan Kimia dalam mata kuliah
matematika tersebut?

Apabila peneliti berusaha terus, berusaha menjawab pertanyaan di atas berdasarkan data dari 20 orang
mahasiswa yang dikumpulkan tadi, maka pekerjaan ini termasuk bidang statistik induktif.

Dari contoh di atas dapat diberikan pengertian sebagai berikut:

Ada kemungkinan kita dapat menarik kesimpulan dari suatu golongan yang lebih besar dengan
mengambil informasi/keterangan dari pengamatan sebagian kecil saja golongan tersebut dengan
memproses data secara deskriptif dan dilanjutkan dengan induktif.

Jadi jelas bahwa statisik deskriptif merupakan metode guna mengumpulkan data, menghitung data, dan
menganalisa data secara kuantitatif sehingga diperoleh karakteristik/sifat dari suatu kelompok data.
Sedangkan statistik induktif/inferensial adalah bagian lain dari ilmu statistik yang merupakan aturan-
aturan dan cara-cara yang dapat dipakai sebagai alat untuk menarik kesimpulan yang berlaku umum dari
data yang telah disusun dan diolah secara deskriptif. Selain itu statistik induktif merupakan aturan-
aturan/cara- cara untuk pembuatan ramalan (prediksi) dan penaksiran (estimasi).

PERANAN STATISTIKA DALAM KEHIDUPAN MODERN

Kita sering merasakan dalam kehidupan sehari-hari bagaimana angka-angka statistika dimanfaatkan guna
memberikan informasi, pengambilan keputusan, atau untuk kepentingan-kepentingan lain. Sebagai
contoh misalnya apabila kita membaca surat kabar atau majalah banyak kita jumpai angka-angka atau
uraian-uraian yang menggunakan angka-angka statistik untuk menyampaikan informasi kepada
pembacanya baik mengenai hal-hal yang menyangkut produksi barang, data-data/hasil pembangunan,
data kejahatan, data kecelakaan dan lain-lain sehingga angka tersebut dapat mudah dimengerti dan dapat
pula berfungsi sebagai promosi ataupun sebagai bahan informasi saja, dengan demikian analisa kuantitatif
ataupun ramalan yang berdasarkan angka, secara langsung baik sadar ataupun tak sadar sebenarnya telah
merupakan bagian kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Karenanya masyarakat telah mendapatkan
kemudahan dalam menerima informasi yang secara akal sehat dapat diterima terlepas dari setuju dan
tidak setuju terhadap informasi yang diterima.

Contoh lain yang menyatakan bahwa analisa statistika membantu kehidupan ini adalah hasil ramalan
cuaca yang selalu disiarkan oleh TVRI atau TV swasta dimana informasi tersebut banyak membantu
bidang-bidang pelayaran dan penerbangan, demikian pula dengan masyarakat umum yang ikut menerima
informasi tersebut secara tidak langsung dapat mempertimbangkan kegiatan-kegiatan yang akan mereka
lakukan.
AGUSTUS 2 0 2 3

Beberapa contoh peranan statistika dalam kehidupan modern ini juga dituliskan dalam buku ini karena
akan menggugah pembaca untuk lebih menekuni dan mempelajari metode statistika ini. Kegunaan
statistika dalam kehidupan modern antara lain dalam bidang industri dan bidang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi .

Kegunaan Dalam Bidang Industri

Analisa statistika yang merupakan analisa kwantitatif akan dapat memberikan gambaran kepada
pimpinan perusahaan tentang segala aspek kegiatan perusahaannya dan dapat dipergunakan olah
pemimpin perusahaan tersebut sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Analisa statistika dalam perusahaan dapat digunakan dalam aspek produksi, pembelanjaan, investasi,
pemasaran dan administrasi.

1. Aspek Produksi
Meliputi statistik kontrol agar dapat menerapkan Standar Kualitas Produksi, pengawasan terhadap
efisiensi kerja, terutama pada model produk-produk tertentu sehingga dapat dihitung waktu
standart untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, test (uji) terhadap metode produksi-produksi baru
sehingga pimpinan perusahaan dapat mengambil keputusan apakah metode baru tersebut segera
dilaksanakan atau tidak.

2. Aspek Pembelajaan, Investasi, dan Pemasaran


Biasanya dalam aspek ini statistika digunakan dalam analisa bidang akutansi dan marketing. Analisa
bidang akutansi meliputi hal yang berhubungan dengan ongkos dan volume produksi serta
perubahan harga. Dengan mengetahui data statistika dalam bidang-bidang tersebut berarti
pimpinan dalam mengambil keputusan mempunyai dasar yang kuat. Apakah indeks harga yang
telah ditentukan perlu ditinjau lagi atau tidak, ataukah pertambahan produksi dengan pertambahan
ongkos berjalan secara proporsional atau tidak, dan lain sebagainya.

3. Aspek Pemasaran dan Administrasi


Penggunaan statistika dalam bidang pemasaran ini biasanya dipergunakan dalam menganalisa
penjualan, analisa pasar (supply and demand), sehingga pimpinan dapat memperoleh gambaran
potensi kekuatan pasar yang akan datang sehingga dapat menyesuaikan jumlah barang yang akan
diproduksi dengan kekuatan pasar dan jumlah pekerja. Hal-hal yang diteliti dalam bidang ini
meliputi karakter konsumen, potensi pasar, baik untuk produksi-produksi baru ataupun daerah-
daerah baru, mencari curve suply dan demand sehingga pimpinan dapat menentukan penetapan
harga, test-test terhadap metode penjualan dan perkenalan, dan lain sebagainya. Sedangkan dalam
aspek administrasi banyak digunakan untuk menganalisa efektifitas pekerja serta hubungan jam
kerja dan efisiensi kerja, dan lain-lainnya.
AGUSTUS 2 0 2 3

Kegunaan Dalam Bidang Pengembangan Ilmu dan Teknologi

Kata RESEARCH sering kita dengar dalam perkembangan ilmu pengetahuan yang secara kasar dapat
diartikan mencari kembali yang maksudnya mencari keterangan tentang sesuatu berdasarkan data-data
yang diperoleh sipeneliti, baik data tersebut diperoleh dari keterangan yang telah lalu ataupun data
tersebut diperoleh berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukannya.

Hampir semua bidang pengetahuan atau dapat dikatakan seluruh bidang pengetahuan dalam pembuktian
pengembangannya menggunakan metode statitik. Baik itu bidang pengetahuan sosial, bidang ekonomi,
bidang hukum, bidang pertanian, teknologi, dan bidang-bidang lainnya.

Walaupun statistik dapat membantu pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bukan berarti kita
akan belajar statistik saja untuk dapat mengembangkan pengetahuan tertentu, tetapi setiap orang yang
akan mengembangkan suatu pengetahuan berarti orang tersebut harus memahami betul tentang
pengetahuan yang akan dikembangkannya. Misalnya, apabila kita akan mengembangkan teori-teori fisika,
berarti kita harus belajar dengan tekun tentang ilmu-ilmu fisika, jika kita akan mengembangkan teori-teori
pertanian, berarti kita harus belajar dengan tekun tentang ilmu-ilmu pertanian, dan sebagainya.

Seseorang yang pandai statistika tanpa mendalami bidang ilmu yang akan dikembangkan sangat mustahil
dapat mengembangkan ilmu tersebut, begitu pula sebaliknya, bila seseorang hanya pandai dalam bidang
ilmu tertentu tanpa mempelajari statistika tentunya tidak akan dapat mengembangkan pengetahuan
secara ilmiah walaupun penerapan ilmu yang diperolehnya dapat dicapai dengan baik. Kasarnya kalau
dapat saya katakan bahwa jika seseorang kuliah pada jurusan teknik elektro misalnya, jika telah lulus
hanya ingin jadi instalatur, tidak perlu belajar statistika begitu pula jika seorang mahasiswa teknik mesin
jika telah lulus hanya ingin jadi pekerja reparasi mesin, juga tidak perlu memakai metode statistika.
Demikian pula pada bidang- bidang pengetahuan lainnya, apabila lulusannya hanya bertujuan dapat
menerapkan pengetahuannya, maka statistik tidak memiliki arti sebagai sarana penunjang bagi lulusan
tersebut. Jadi jelas bahwa berdasarkan uraian di atas peran statistika sebagai pengembang ilmu tidak
dapat diragukan lagi.

Tentang kegunaannya terhadap seseorang yang mempelajari statistika ini bergantung pada tujuan orang
tersebut, apakah ada kaitannya untuk mengembangkan ilmu yang dia pelajari ataukah hanya ingin jadi
pekerja pelaksanan atau dengan kata lain ingin jadi manager sebagai pengambil keputusan atau menjadi
pekerja (buruh) yang hanya melaksanakan suatu pekerjaan.
AGUSTUS 2 0 2 3

RANGKUMAN

Statistika adalah ilmu yang mempelajari


bagaimana cara merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, lalu
menginterpretasikan, dan akhirnya
mempresentasikan data.

Statistika dalam kehidupan sehari-hari


berperan sebagai penyedia bahan atau
keterangan dari berbagai hal untuk diolah
dan ditafsirkan.

Statistik Deskriptif adalah aktivitas


penghimpunan, penataan, peringkasan dan
penyajian data dengan harapan data lebih
bermakna, mudah dibaca dan mudah
dipahami oleh pengguna data.

Statistik Induktif/Inferensial adalah


metode yang menggunakan rumus statistic
dan hasil perhitungannya dijadikan sebagai
pedoman dalam membuat kesimpulan
secara umum atau
menggeneralisasikannya.
AGUSTUS 2 0 2 3

PROJECT 1

MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET


DAN TEKNOLOGI INGIN MENGETAHUI
KONDISI LABORATORIUM IPA DI SEKOLAH
MENENGAH ATAS DI SELURUH INDONESIA.

Apa yang harus dilakukan oleh staf Data-data apa yang dapat
departemen penelitian dan diperoleh dari satu tujuan Mas
pengembangan di kantor Mas Menteri tersebut?
Menteri?

Silahkan Anda pikirkan dan buat


kerangka berpikir Anda serta upload di
Classroom sesuai waktu yang telah
ditentukan.
POPULASI,
SAMPEL DAN
DATA
Apabila kita mengambil suatu gelas susu dan
kemudian kita ambil beberapa tetes, maka
dari pengambilan tetes susu tersebut dapat
kita analisa tentang lemak, protein, warna dan
sebagainya. Dari kejadian di atas dapat
diambil suatu pengertian sebagai berikut:
Lemak, protein, warna, rasa, dan lain
sebagainya yang dapat diukur secara
kuantitatif maupun kualitatif dinamakan data.
Pengambilan sebagian (tetes) ataupun
beberapa sendok susu dari gelas tersebut
dinamakan sampel. Sedangkan susu dalam
gelas tersebut dinamakan populasi.

Tetapi tidaklah demikian apabila kita


mengamati susu yang dibeli oleh KUD,
misalnya KOPSAE Pujon – Jawa Timur.
Apabila kita ingin mengamati dari seorang
penyetor susu dan kemudian kita mengambil
satu gelas susu dari satu botol susu penyetor,
maka satu gelas tersebut dinamakan sampel
dari populasi dalam botol susu yang diambil,
sedangkan B.D yang diukur dan dapat dibaca
pada alat ukur petugas dinamakan data.

Jelaslah bahwa ukuran sampel tidak selalu dalam artian skala kecil, tetapi sangat relatif tergantung pada
besar populasi yang akan kita amati.
PEMILIHAN JENIS SAMPEL

Walaupun kita dapat mengamati seluruh


kejadian yang terjadi dalam semua populasi,
sangatlah merugikan apabila kita mengamati
seluruh populasi yang ada. Sehingga pemilihan
sampel dapat merupakan prosedur yang paling
dasar (fundamental) dalam penyelidikan
statistika. Suatu contoh apabila kita ingin
meneliti hasil produksi suatu bola lampu ataupun
produksi besi beton, maka jika seluruh produksi
kita tes, maka perusahaan tersebut akan tidak
mempunyai lagi produksi yang dapat dijual.

Anda mungkin juga menyukai