Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA


Beberapa pakar statistik telah memberikan pengertian tentang statistik, antara lain
Sudjana (1992) menyatakan Statistik adalah kumpulan fakta yang umunya berbentuk angka
yang disusun dalam tabel, dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu
persoalan. Contoh : Statistik penduduk, statistik produksi, statistik kecelakaan, dan lain
sebagainya. Abadio, dkk. (2005) statistik dalam praktek menyangkut beberapa “rumus” untuk
perhitungan secara numeric dan beberapa rumus itu ada yang sederhana tetapi ada pula yang
amat kompleks..
Kata statistik juga masing mengandung pengertian lain, yakni dipakai untuk menyatakan
ukuran sebagai wakil dari kumpulan data mengenai sesuatu hal. Ukuran ini diddapat
berdasarkan perhitungan (“menggunakan rumus tertentu”) dari sekumpulan data tentang
persoalan tersebut. Ukuran tersebut dapat dinyatakan dalam presen, rata-rata, median, modus
dan lain sebagainya.
Rumus-rumus yang digunakan benar-benar memiliki makna. Sekarang sudah banyak
perhitungan-perhitungan yang dapat dilakukan secara otomatis oleh kalkulator ataupun
komputer, akan tetapi kita harus memberi makna pada hasil perhitungan itu.
Untuk memberi makna hasil perhitungan tersebut bersifat komunikatif dan akurat. Salah
satu contoh, dalam pembuatan suatu laporan hasil penelitian, survei, observasi dan lain
sebagainya sering dibutuhkan suatu uraian yang jelas, penjelasan-penjelasan khusus, atau
kesimpulan tentang permasalahan yang dihadapi/dikaji. Sebelum membuat kesimpulan, data
yang telah terkumpul terlebih dahulu harus dipelajari, diolah, dan dianalisis secara cermat, teliti,
hati-hati mengikuti cara-cara dan teori yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pengetahuan yang berkaitan dengan hal-hal tersebut diatas dinamakan statistika.
Jadi statistika adalah Pengetahauan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan fakta, pengolahan serta analisisnya, penarikan kesimpulan serta
pembuatan keputusan yang cukup beralasan fakta atas dasar penganalisisan yang
dilakukan.

B. PERANAN STATISTIKA
Peranan statistika dalam kehidupan sehari-hari, pemerintahan, penelitian atau riset
sangat besar manfaatnya. Dalam kehidupan sehari-hari misalnya sering kita baca di surat-surat
kabar pernyataan-pernyataan tentang persentase pengangguran di Indonesia, jumlah
kecelakaan lalu lintas, grafik nilai tukar dolar dengan rupiah, dan lain sebagainya.
Dalam dunia pemerintahan, statistika digunakan untuk menilai hasil pembangunan masa
lalu dan juga untuk membuat rencana masa datang. Para pimpinan mengambil manfaat dari
kegunaan statistika untuk melakukan tindakan-tindakan yang perlu dalam menjalankan
tugasnya, diantaranya : perlukah dilakukan penambahan peralatan, perlukah perombakan
kurikulum, perlukan mendatangkan dosen luar untuk meningkatkan kualitas perkualiahan, dan
sebagainya. Semuanya itu didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan yang harus dapat
dipertanggungjawabkan, sehingga mau tidak mauk seorang pimpinan harus memahami paling
sedikit prinsip-prinsip dasar statistika.
Dalam dunia penelitian atau rise, bukan hanya manfaat yang baik dari statistika tetapi
sering harus menggunakannya untuk menjawab permasalahnnya atau dipotesis penelitiannya.
Sebagai contoh : Untuk membedakan kualitas hasil belajar fisika dasar antara mahasiswa
jurusan Fisika Program Kependidikan dengan Non kependidikan dibutuhkan teori statistika.
Statistika tidak hanya mampu menjelaskan adanya perbedaan, tetapi statistika sudah
cukup mampu menentukan hubngan faktor yang satu terhadap faktor lainnya. Misalnya :
hubungan motigasi belajar dengn hasil belajar, pengaruh nilai resistro terhadap kuat arus dalam
rangkaian listrik, pengaruh kegiatn praktikum terhadap hasil belajar, dan lain sebagainya.

C. JENIS – JENIS STATISTIK

a. Sataistik Deskriptif
Metode statistik dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu statistik deskriptif dan
statistik inferensial. Statistik deskriptif membatasi generalisasinya pada kelompok individu
tertentu yang diobservasi. Tidak ada kesimpulan yang diperluas (tanpa generalisasi),
sehingga tidak berlaku bagi kelompok lain. Jika seandainya ada kesamaan anatara
kelompok yang dijadikan sebagai pegangan. Sebagai contoh : berdasarkan hasil angket
ditemukan bahwa minat mahasiswa Jurusan Fisika FMIPA UNIMED Medan
mempelajari mata kuliah statistika secara rata-rata sangat baik. Ukuran sangat baik dalam
mempelajari mata kuliah Statistika dasar, walaupun kemungkinan besar ada kesamaan
minat yand dimiliki mahasiswa Jurusan Fisika dengan mahasiswa jurusna lainnya.
b. Statistik Inferensial
Statistik inferensial selalu melibatkan proses sampling dan memilih sekekompok kecil
yang diasumsikan berhubungan dengan kalompok besar tempat ditariknya kelopok kecil
(kelompok sampel) itu. Kelompok kecil tersebut dinamakan sample. Sedangkan kelopok
besar yang menjadi “asal” dinamakan populasi (“universe”). Penarikan kesimpulan
mengenai populasinya didasarkan atas hasil observasi terhadap sampel. Itulah tujuan
penggunaan statistik inferensial.
Statistik adalah ukuran yang disasarkan atas observasi terhadap karakteristik-
karekteristik suatu sampel. Suatu statistik dihitung dari sampel yang boleh jadi digunakan
untuk mengestimasi parameter, mengenalkan nilai pada populasi dari amna samplenya
dipilih.
Sebelum dibuatnya suatu asumsi, individu-individu dipilih sedemikian rupa sehingga
kelopok kecil atau sampel itu “mewakili” kelompok besar atau populasinya. Dengan
demikian akan dapat dilakukan estimasi mengenai karekteristik populasinya melalui
analisis atau karakteristik sampel.
Teori samling cukup kompleks dan melibatkan estimasi kesalahan pengukuran
hubungan inferensi, kesalahan yang selalu inheren didalam pemgestimasi hubungan
antara sampel random denan populasinya. Pembahasan tentang penarikan sampling
akan dibahas pada bab berikut.

Anda mungkin juga menyukai