PENERAPAN SISTEM MERIT PADA SELEKSI PENERIMAAN CPNS

DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2019

Purwanti
Peserta Latsar CPNS Gol. III Angkatan XXIX Kab. Garut 2021
PPSDM Kemendagri Regional Bandung

ABSTRAK
Pemerintah Kabupaten Garut merupakan salah satu instansi daerah yang
menyelenggarakan Seleksi Penerimaan CPNS Tahun 2019. Pengumuman No: 813/3276/BKD
Pemda Garut membuka formasi CPNS sebanyak 838 yang terdiri dari tenaga fungsional guru,
tenaga medis, dan tenaga teknis. Seleksi tersebut dimulai pada bulan November 2019 sampai
dengan Oktober 2020. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep sistem merit yang
berlaku di Indonesia, dan penerapan sistem merit dalam Seleksi Penerimaan CPNS Pemerintah
Kabupaten Garut Tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kualitatif dengan kajian pustaka melalui telaah peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia dan telaah data penerapan sistem merit dalam Seleksi Penerimaan CPNS
Tahun 2019 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut. Hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa proses pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS di lingkungan Kabupaten
Garut Tahun 2019 sudah sesuai dengan sistem merit. Rekrutmen ASN dilaksanakan terbuka,
adil, transparan, akuntabel, dan bebas dari praktek korupsi kolusi dan nepotisme.
Kata Kunci: Sistem Merit, CPNS, Kab.Garut

PENDAHULUAN pelaksanaanya. Rancangan teknokratis

Sumber daya manusia merupakan
ujung tombak dalam pencapaian tujuan
pembangunan. Sumber daya yang
berkualitas tidak terlepas dari adanya
pengelolaan dari pihak terkait. Pencapaian
tujuan pembangunan membutuhkan sumber
daya manusia yang professional, akuntabel,
kinerja berkualitas, transparan dan mampu
menegakkan etika serta moral. Manajemen
sumber daya manusia yang sesuai menjadi
salah satu cara untuk mencapai tujuan
pembengunan nasional.
Sumber daya manusia yang
berkompeten dapat dihasilkan melalui
pelaksanaan rekrutmen serta penempatan.
Manajemen sumber daya manusia atau lebih
difokuskan ke manajemen aparatur sipil
negara sudah menjadi fokus pemerintah.
Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai
kegiatan yang memiliki aturan dalam
rencana pembangunan jangka menengah
nasional 2020-2024 yang sudah disusun
oleh Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/Bappenas.
Pemerintah juga meyusun agenda prioritas
pembangunan bidang yang memili tiga
prioritas yakni peningkatan akuntabilitas
kinerja, pengawas dan reformasi,
peningkatan inovasi dan kualitas pelayanan
publik serta penguatan implementasi
manajemen aparatur sipil negara berbasis
merit. Dasar hukum sistem merit ini adalah
Undang – Undang No 5 Tahun 2014
mengenai Aparatur Sipil Negara.
Sistem merit didefinisikan sebagai
sebuah kebijakan serta manajemen aparatur
sipil negara yang berlandaskan kualifikasi,
kompetensi, serta kinerja yang tentunya
harus diberlakukan adil dan wajar atau tanpa
adanya diskriminasi. Sistem merit sangat
mengutamakan kualifikasi dalam seleksi,
proses rekruitmen pegawai, kompetensi dan
penempatannya. Pelaksanaan sistem merit
ini tidak berdasarkan faktor lain selain
kompetensi, kinerja dan berlandaskan
keadilan.
Pemerintah Kabupaten Garut
merupakan salah satu instansi daerah yang
menyelenggarakan Seleksi Penerimaan
CPNS Tahun 2019. Pengumuman No:
813/3276/BKD bahwa Pemda Garut
membuka formasi CPNS sebanyak 838 yang
terdiri dari tenaga fungsional guru, tenaga
medis, dan tenaga teknis. Seleksi tersebut
dimulai pada bulan November 2019 sampai
dengan Oktober 2020. Informasi lengkap
mengenai bagaimana proses pelaksanaan
seleksi CPNS secara komprehensif sangat
diperlukan agar dapat memberikan
kepercayaan publik tentang proses
rekrutmen yang bersih, transparan, adil, dan
bebas dari praktek korupsi kolusi dan
nepotisme,
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui konsep sistem merit yang
berlaku di Indonesia dan penerapan sistem
merit dalam Seleksi Penerimaan CPNS
Pemerintah Kabupaten Garut Tahun 2019.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian
kualitatif dengan kajian pustaka melalui
telaah peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia dan telaah data
penerapan sistem merit dalam Seleksi
Penerimaan CPNS Tahun 2019 di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Menurut UU No. 5 Tahun 2014 sistem merit
adalah kebijakan dan manajemen ASN yang
berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi,
dan kinerja secara adil dan wajar dengan
tanpa membedakan latar belakang politik,
ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis
kelamin, status pernikahan, umur, atau
kondisi kecacatan. Indikator pelaksanaan
aturan merit sistem terkait dengan proses
rekrutmen yaitu pelaksanaan perencanaan
yang teratur dan tertata melalui teknik
rekrut. Undang – undang Nomor 43 tahun
1999 adalah peraturan pengganti dari
Undang – Undang tata laksanan Pegawai
Negeri sipil yang membahas mengenai
pengelolaan ASN menggunakan system
merit. Dalam peraturan Undang – Undang
ini terdapat enam perubahan sebagai
berikut:
1. Pergantian cara ancangan dari
anggota administrasi hal itu
berwujud pada melakukan catatan
administratif pada bagian pegawai
lalu diserahkan kepada manajemen
human capita. Dalam pergantian ini
pegawai merupakan modal dari
negara yang wajib di tata, di
kembangkan dengan sebaiknya.
2. Pergantian di dalam praktik karir
pegawai negeri sipil, adapun dimulai
dari ancangan sistem penutupan
karir yang mementingkan
kesenioran dan menaikkan pangkat
kepada sitem karir terbuka yang
mengutamakan keahlian dan
persaingan dalam melakukan
penempatan pada jabatan yang ada.
3. Pergantian di dalam praktik karir
pegawai negeri sipil, adapun dimulai
dari ancangan sistem penutupan
karir yang mementingkan
kesenioran dan menaikkan pangkat
kepada sitem karir terbuka yang
mengutamakan keahlian dan
persaingan dalam melakukan
penempatan pada jabatan yang ada.
4. Melakukan penghadiran terhadap
aparatur pemerintah dengan
 melaksanakan Perjanjian terhadap
pekerja yang dilakukannya hal itu
bertujuan terciptanya pemerintahan
yang baru.
5. Melakukan penerapan pemberian
hadiah dan sanksi terhadap kinerja
menjadi lebih jelas.
6. Melakukan perlindungan untuk
meningkatkan aparatur yang bebas
dari campur tangan politik yang ada.
Pemerintah Kabupaten Garut membuka
Seleksi Penerimaan CPNS 2019 dengan
proses berdasarkan:
1. Permenpan RB No. 23 tahun 2019
tentang Kriteria Penetapan
Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil dan
Pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai
Negeri Sipil Tahun 2019
2. Permenpan RB No. 24 Tahun 2019
tentang Nilai Ambang Batas Seleksi
Kompetensi Dasar Pengadaan Calon
Pegawai Negeri Sipil Tahun 2019
3. Peraturan BKN No. 50 Tahun 2019
tentang Prosedur Penyelenggaraan
Seleksi dengan Metode Computer
Assisted Test Badan Kepegawaian
Negara
Ketiga regulasi tersebut juga berlaku secara
nasional, baik Kementerian/Lembaga
Negara, Pemerintah Provinsi, dan
Pemerintah Kabupaten/Kota. Sesuai
ketentuan, bahwa Pemda yang
menyelenggarakan tes SKD dan SKB
dilaksanakan berbasis Computer Assisted
Test (CAT). Artinya seluruh proses ujian
dilaksanakan dengan menggunakan
komputer yang terhubung dengan jaringan
internet dan skor/nilai peserta dapat
langsung dilihat pada layar monitor setelah
peserta selesai mengerjakan tes. Hal ini
dilakukan untuk mencegah mark-up
nilai/skor SKD dan SKB yang dilakukan
oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Segala bentuk tindakan kecurangan bisa
dihindari karena proses ujian dilakukan
secara transparan dan akuntabel.
Data SSCN BKN menunjukan
jumlah pelamar CPNS di Pemda Garut
mencapai 21.703 orang sedangkan
berdasarkan pengumuman No:
813/3276/BKD formasi CPNS yang
dibutuhkan di Pemda Garut sebanyak 838
orang. Persaingan yang ketat dialami oleh
seluruh peserta seleksi.
Menurut Pengumuman Nomor:
813/5590/BKD/2020 bahwa terdapat 833
orang yang dinyatakan lulus seleksi tahap
akhir. Setelah adanya sanggahan dan
optimalisasi pengisian jabatan yang sesuai
PermenpanRB No. 23 Tahun 2019 bagi
peserta dengan nilai terbaik untuk
ditempatkan di lokasi yang sesuai jabatan
dan kualifikasi Pendidikan yang sama serta
lulus passing grade.
Berdasarkan data sanggahan peserta,
yang keberatan dengan hasil seleksi
administrasi dan hasil akhir seleksi
(Integrasi nilai SKD dan SKB),
menunjukkan bahwa tidak banyak peserta
yang melakukan complain/keberatan
terhadap keputusan Panitia Seleksi Daerah
(Panselda) CPNS Garut, artinya proses
seleksi sudah dilakukan sesuai regulasi dan
di lapangan tidak terjadi praktik/perbuatan
yang melawan hukum, baik dari sisi peserta
seleksi maupun panitia seleksi, dalam hal ini
aparat pemerintah.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan
yang dijabarkan diatas, dapat disimpulkan
bahwa proses pelaksanaan seleksi
penerimaan CPNS di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Garut Tahun 2019
sudah sesuai sistem merit. Rekrutmen ASN
dilaksanakan terbuka, adil, transparan,
akuntabel, dan bebas dari praktek korupsi
kolusi dan nepotisme.
 REFERENSI
▪ UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
▪ UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
▪ PP No 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
▪ PermenpanRB No. 40 Tahun 2018 tentang Pedoman Sistem Merit dalam Manajemen
Aparatur Sipil Negara
▪ PermenpanRB No. 23 Tahun 2019 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan Pegawai
Negeri Sipil dan Pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2019
▪ PermenpanRB No. 24 Tahun 2019 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi
Dasar Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2019
▪ Peraturan BKN No. 50 Tahun 2019 tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi dengan
Metode Computer Assisted Test Badan Kepegawaian Negara
▪ Peraturan KASN No. 5 Tahun 2017 tentang Penilaian Mandiri Penerapan Sistem Merit
dalam Manajemen Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Instansi Pemerintah
▪ Peraturan KASN No. 9 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penilaian Mandiri Sistem Merit
dalam Manajemen Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Instansi Pemerintah
▪ Keputusan MenpanRB No. 865 Tahun 2019 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai
Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut Tahun Anggaran 2019
▪ Pengumuman Nomor: 813/3276/BKD tentang Seleksi Penerimaan Calon Pegawai
Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut
▪ Pengumuman Nomor: 800/01-Panselda/2019 tentang Hasil Seleksi Administrasi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten Garut Tahun Anggaran 2019
▪ Pengumuman Nomor: 800/02-Panselda/2020 tentang Pengumuman Peserta Seleksi
CPNS P1/Tl Pemerintah Kabupaten Garut Tahun Anggaran 2019
▪ Pengumuman Nomor: 800/05-Panselda/2019 tentang Hasil Sanggahan Pelamar Seleksi
Administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten Garut Tahun
Anggaran 2019
▪ Pengumuman Nomor: 800/03-Panselda/2020 tentang Lokasi dan Jadwal Seleksi
Kompetensi Dasar (SKD) Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Daerah
Kabupaten Garut Tahun Anggaran 2019
▪ Pengumuman Nomor: 800/04-Panselda/2020 tentang Hasil Seleksi Kompetensi Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut Tahun
Anggaran 2019
▪ Pengumuman Nomor: 813/04/Panselda/2020 Tentang Pelaksanaan Seleksi Kompetensi
Bidang (SKB) pada Kegiatan Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut Formasi Tahun 2019
▪ Pengumuman Nomor: 813/06/Panselda/2020 tentang Jadwal Seleksi Kompetensi
Bidang (SKB) Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Garut Formasi
Tahun 2019
▪ Pengumuman Nomor: 813/07/Panselda/2020 tentang Perubahan Pengumuman Nomor
813/04/Panselda/2020 Tentang Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada
Kegiatan Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Garut Formasi Tahun 2019
▪ Pengumuman Nomor: 800/5470/BKD tentang Peserta Seleksi Penerimaan Calon
Pegawai Negeri Sipil Formasi 2019 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut Yang
Dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS)
▪ Pengumuman Nomor: 813/5471/BKD/2020 tentang Hasil Akhir Kelulusan Seleksi
Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut Tahun 2019
▪ Pengumuman Nomor: 800/5561/BKD tentang Hasil Sanggah CPNS Pemerintah
Kabupaten Garut Tahun 2019
▪ Pengumuman Nomor: 813/5590/BKD/2020 tentang Hasil Akhir Kelulusan Seleksi
Calon Pegawai Negeri Sipil Setelah Masa Sanggah di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Garut Tahun 2019