Anda di halaman 1dari 38

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI

Universitas Negeri Padang Menuju


Kampus Unggul Berkelas Dunia
(World Class University)

Dr. Lukman
Direktur Kelembagaan,
Dirjen Diktiristek

19 Agustus 2021 – Persiapan Sosialisasi Permen PPKS


Padang, Kementerian
21 SeptemberPendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
2022
Kondisi Perguruan Tinggi di Indonesia

Dari 4.500an
PT yang ada di Indonesia hanya 5 PT yang
masuk 500 Peringkat dunia QS-WUR
Arah Kebijakan dan Strategi Ditjen Pendidikan Tinggi

1 2 3 4 5 Menguatkan Riset,
Meningkatkan Menguatkan Mutu Menguatkan Mutu Menguatkan Inovasi dan
Angka Partisipasi dan Relevansi Dosen dan Tendik Sistem Tata Kelola Pengabdian kepada
Pendidikan Tinggi Pendidikan Tinggi Ditjen Pendidikan Masyarakat
Tinggi
1. Penguatan & transformasi UT 1. Akselerasi Perguruan Tinggi 1. Penataan system karir 1. Peningkatan mutu
Kelas Dunia 1. Penguatan otonomi PT
(ICE Institute) dan perluasan 2. Peningkatan Tata Kelola berbasis data Penelitian dan PKM
MOOCs 2. Peningkatan kemitraan profesionalisme Penguatan pangkalan 2. Peningkatan relevansi
2. Peningkatan kapasitas pendidikan tinggi dengan 3. Beasiswa dosen & tendik
DUDI melalui sinergi
data Dikti Penelitian dan PKM
PTN/PTS dan fasilitasi merger 4. Mobilitas dosen 2. Penguatan kemitraan 3. Peningkatan kualitas
PTS kecil pentahelix 5. Internship dosen & tendik dan partisipasi DUDI publikasi
3. Beasiswa berkeadilan dan 3. Penguatan ekosistem
3. Peningkatan pendanaan 4. Penguatan SDM dosen,
tepat sasaran (KIP-K) kampus merdeka
Pendidikan tinggi dosen – merdeka
4. Penguatan dan perluasan (pemenuhan hak
4. Penguatan pangkalan 5. Peningkatan Kerjasama
penggunaan teknologi untuk mahasiswa utk merdeka
data Dikti (PD Dikti) riset dan PKM
pendidikan belajar & penguatan
entrepreneurship

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknoloogi


5
Sistem Menuju Perguruan Tinggi Unggul Berkelas Dunia
IN D IK A T O R U T A M A “ K E L A S D U N I A ”

10% 40% 20% 20% 5% 5%

Employer Academic Citation/faculty Faculty/student Int’l Faculty Int’l Students


05/03/22 4
Arsitektur WCU Analysis

Scopus
Sinta3
Scival

QS

Perguruan
Tinggi
Profil

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 9


Program Studi Berdasarkan Jenjang

S3
9% D3
15%

Jenjang Pendidikan Jumlah Prodi


D4
5% Profesi D3 17
S2 2%
D4 6
20%
Profesi 2
S1 56
S2 23
S3 10
Grand Total 114

S1
49%

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 10


Akreditasi Program Studi

Belum
Unggul Terkareditasi
6% 9%

A
Baik Sekali 36% Akreditasi Jumlah Prodi
1%
A 41
B 50
Baik 5
Baik
4% Baik Sekali 1
Unggul 7
Belum
10
Terakreditasi
Grand Total 114

B
44%

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 11


Program Studi Berdasarkan Kelompok Bidang

Teknik Ekonomi
Humaniora
11% 9%
3%
Kesehatan
Sosial
1%
7%
Kelompok Bidang Jumlah Prodi
Seni
2% Ekonomi 10
MIPA Humaniora 4
10% Kesehatan 1
MIPA 11
Pendidikan 65
Seni 2
Sosial 8
Teknik 13
Grand Total 114

Pendidikan
57%

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 12


Dosen

Ekonomi
Teknik Humaniora
9%
Sosial 8% 3%
7%
Kesehatan
0%
Seni
1% Kelompok Bidang Jumlah Dosen
Ekonomi 155
MIPA
7% Humaniora 47
Kesehatan 8
MIPA 125
Pendidikan 1127
Seni 22
Sosial 127
Teknik 137
Grand Total 1748

Pendidikan
65%

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 13


Mahasiswa

Ekonomi
Teknik Humaniora
4%
9% 3% Kesehatan
1%

Sosial MIPA Kelompok Bidang Jumlah Mahasiswa


12% 5%
Ekonomi 2047
Humaniora 1559
Seni
Kesehatan 202
2%
MIPA 2451
Pendidikan 29694
Seni 734
Sosial 5332
Teknik 4315

Pendidikan Grand Total 46334


64%

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 14


SINTA UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 15


SINTA UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 16


PENELITIAN DOSEN

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 17


TOP DOSEN

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 18


PENELITIAN TOP DOSEN

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 19


DEPARTMENT

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 20


TOP DEPARTMENT

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 21


Journal

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 22


Journal

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 23


UNIVERSITAS NEGERI
PADANG NETWORK

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 24


PINDAI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 25


PENDANAAN PROGRAM
DANA ABADI PERGURUAN TINGGI

Periode Alokasi
Total Alokasi Pendanaan
Pendanaan
Program
Program
2 Juni 2022 sampai Rp 455.000.000.000
dengan (empat ratus lima puluh
31 Desember 2022 lima miliar rupiah)
1 Januari 2023 Rp 350.000.000.000
sampai dengan (tiga ratus lima puluh miliar
31 Desember 2023 rupiah)
1 Januari 2024
Rp 500.000.000.000
sampai dengan
(lima ratus miliar rupiah)
31 Desember 2024
“Key Performance Indicator:
Dana Abadi Pendidikan Tinggi
1. Pengoptimalan kinerja perguruan tinggi Indonesia dalam menggapai target masuk
dalam peringkat 500 besar dunia.
2. Mewujudkan diferensiasi misi perguruan tinggi dengan mendorong fokus perguruan
tinggi dalam mengemban tridharma perguruan tinggi, yakni sebagai research
university, teaching university, atau vocational university;
3. Meningkatkan kerja sama antar perguruan tinggi dalam dan luar negeri, dan antara
perguruan tinggi dengan DU/DI dan pemerintah, hal ini dilaksanakan dengan adanya
riset kolaborasi antar Perguruan Tinggi;
4. Menetapkan beberapa perguruan tinggi sebagai Centers of Excellence (Pusat
Unggulan Iptek Perguruan Tinggi/PUI-PT) dalam rangka percepatan hadirnya
perguruan tinggi tingkat dunia dan pembinaan perguruan tinggi
lain yang sedang berkembang, hal ini dilaksanakan dengan penguatan PUIPT yang
terdapat di PT yang dibimbing untuk menuju kelas dunia;
5. Meningkatkan kerja sama dengan universitas kelas dunia (Top 100 QS/THES) dalam
pengembangan pendidikan dan penelitian;
6. Meningkatkan publikasi kelas dunia serta paten/HKI, meningkatkan reputasi jurnal
ilmiah dalam negeri agar berkelas dunia, meningkatkan visibilitas karya perguruan
tinggi secara internasional;
Pembukaan Moratorium Pembukaan Prodi Kedokteran/KG
Usulan Regulasi : Surat Mendikbudristek berdasarkan rekomendasi dari Menkes

Rambu-Rambu pembukaan moratorium :


• Permendikbudristek No.36/2021 tentang Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi
• Kepdirjendiktiristek tentang Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Prodi Kedokteran Program Sarjana dan
Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi, Prodi Kedokteran Gigi Program Sarjana dan Prodi
Pendidikan Profesi Dokter Gigi Program Profesi, serta Pembentukan Fakultas Kedokteran dan Fakultas
Kedokteran Gigi (dalam proses penetapan)

Pembukaan prodi bersamaan dengan pembentukan fakultas

Kebijakan berlaku untuk semua perguruan tinggi, termasuk yang diselenggarakan oleh K/L lain

Dirjen Diktiristek menugaskan tim kolaborasi lintas stakeholders


(Kemdikbudristek, Kemkes, KKI, AIPKI, KDI, ARSPI dan LAM-PTKes) untuk evaluasi
dan validasi lapangan
Kebijakan Khusus untuk Pembukaan Moratorium* Prodi Kedokteran/KG
(1) Urgensi kebutuhan pada suatu wilayah (4) PT bekerja sama dengan rumah sakit pendidikan
dengan pertimbangan radius jarak (minimal kelas C)
sehingga tidak tumpang tindih/jenuh
secara regional, dengan tujuan distribusi (5) PT memiliki sumber daya yang cukup sesuai dengan
dokter/dokter gigi secara merata ketentuan peraturan perundang-undangan

(2) Ketentuan akreditasi PT : (6) PT harus menerapkan tarif dengan mengacu pada
• Pulau Jawa : akreditasi unggul/A + 50 % biaya kuliah tunggal yg ditetapkan Mendikbudristek
prodi terakreditasi unggul/A
• Luar Pulau Jawa : paling rendah
akreditasi Baik Sekali/B + 50 % prodi PT mendapatkan pendampingan/pengampuan
terakreditasi unggul/A
dari FK/FKG terakreditasi unggul*
(3) PT memiliki program studi basic *) 1 FK/FKG pengampu hanya dapat mengampu
science atau life science (min. biologi dan
paling banyak 3 FK/FKG baru
kimia, dan/atau bidang ilmu hayati)
terakreditasi unggul atau baik sekali

*) kebijakan tertuang dalam Kepdirjendiktiristek


SDM Dosen untuk Pembukaan Prodi Kedokteran/KG

Jumlah dosen paling sedikit berjumlah 26 (dua puluh enam) orang dokter sebagai dosen tetap
yang terdiri atas:
a. paling sedikit berjumlah 14 (empat belas) orang untuk program sarjana; dan
b. paling sedikit berjumlah 12 (dua belas) orang untuk program profesi,
yang berasal dari perguruan tinggi pengusul, dengan kualifikasi:

1. 10 (sepuluh) orang Dokter masing-masing berkualifikasi paling rendah Magister atau Spesialis sebagai dosen
ilmu Biomedik: masing-masing seorang ahli bidang Anatomi, Biokimia, Histologi, Biologi Sel dan Molekuler,
Fisiologi, Mikrobiologi, Parasitologi, Patologi Anatomi, Patologi Klinik, dan Farmakologi
2. 2 (dua) orang dokter berkualifikasi Magister sebagai dosen tetap yang memiliki kompetensi Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Ilmu Kedokteran Komunitas, dan/atau Ilmu Kedokteran Pencegahan
3. 1 (satu) orang Dokter berkualifikasi paling rendah Magister sebagai dosen Ilmu Humaniora Kedokteran
termasuk Ilmu Bioetik dan Medikolegal
4. 1 (satu) pakar Pendidikan Kedokteran (Medical Education) dengan kualifikasi Magister Pendidikan Kedokteran
Medical Education
5. 12 (dua belas) orang dokter berkualifikasi Spesialis sebagai staf dosen pendidik di klinik, masing-masing
seorang spesialis dalam bidang ilmu penyakit dalam, ilmu bedah, ilmu kesehatan anak, ilmu kebidanan dan
penyakit kandungan, ilmu penyakit syaraf, ilmu kesehatan jiwa, ilmu kesehatan kulit dan kelamin, ilmu
kesehatan mata, ilmu THT, ilmu anestesi, radiologi, dan kedokteran forensik dan medikolegal
SDM Tenaga Kependidikan untuk Pembukaan Prodi Kedokteran/KG

Memiliki tenaga kependidikan berjumlah paling sedikit 11 (sebelas) orang


masing-masing:
1. seorang tenaga administrasi pada Program Studi Kedokteran Program
Sarjana,
2. tenaga administrasi pada Program Studi Pendidikan Profesi Dokter
Program Profesi, administrasi kependidikan, administrasi keuangan,
teknologi informasi, pustakawan, dan administrasi kemahasiswaan,
3. serta 4 (empat) laboran untuk laboratorium anatomi, biokimia,
histologi, biologi sel dan molekular, fisiologi, farmakologi, mikrobiologi,
parasitologi, patologi anatomi, dan patologi klinik
Sarana Prasarana untuk Pembukaan Prodi Kedokteran/KG

Laboratorium-laboratorium Ilmu Dasar Kedokteran meliputi:


1) Laboratorium Anatomi;
2) Laboratorium Mikrobiologi;
3) Laboratorium Parasitologi;
4) Laboratorium Biokimia;
5) Laboratorium Patologi Klinik;
6) Laboratorium Faal;
7) Laboratorium Farmakologi;
8) Laboratorium Histologi;
9) Laboratorium Patologi Anatomi;
10) Laboratorium Biologi/Biomolekuler;
11) Laboratorium Keterampilan Klinik (skill’s lab);
Mekanisme usulan
Pembukaan Program Studi
melalui SIAGA
Rekomendasi KKI dan atau MKKI

Sumber:
KepdirjenDikti No 93/E/KPT/2020 Tentang Persyaratan dan Prosedur Pembukaan
Program Studi Pada Pendidikan Dokter Spesialis

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 37


Terima kasih

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 38

Anda mungkin juga menyukai