SOSIALISASI
PROGRAM
SMK PUSAT KEUNGGULAN
TAHUN 2022
Desember 2021
TIM PELAKSANA SMK PK
SMK-PK nantinya dapat menjadi Sekolah Penggerak guna mempercepat peningkatan kapasitas serta kualitas guru dan
pembelajaran siswa-siswi SMK di seluruh Indonesia, serta mewujudkan SMK yang terselenggara dengan pengelolaan
berbasis kolaborasi nyata dengan mitra dunia usaha dunia industri dunia kerja secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Kesehatan dan
Pekerja Sosial
Teknologi
Informasi
Kemaritiman
Teknologi
Konstruksi
dan Energi dan
Properti Pertambangan
Teknologi
Manufaktur Agribisnis dan
dan Agroteknologi
Rek
ayasa
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 9
Setelah program SMK Pusat Keunggulan berjalan 2 tahun, Kemendikbudristek
memperkenalkan Skema Pemadanan Dukungan untuk meningkatkan kolaborasi yang
terukur nyata dengan dunia kerja dalam membangun SMK berkualitas sangat baik
sehingga menjadi mercusuar kinerja dan pusat belajar SMK lain
Gambar: Hubungan antara kerangka dasar kurikulum, contoh perangkat ajar, dan kurikulum
operasional di satuan pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 12
Ide & Konsep Pengembangan Kurikulum SMK
Kurikulum lama Kurikulum baru
Semester 1 diawali langsung dengan materi hardskills, tanpa Semester 1, diawali Penguatan (Fondasi) Literasi, Numerasi, Kreatifitas,
penguatan softkskills dan passion yang mencukupi sebagai Softskills, Leadership & Karakter. Semester-semester selanjutnya
fondasi. → Hardskills melalui Project-based Learning (PBL)
Mapel-mapel teori terlalu berisi/bersifat akademik Mapel-mapel Teori kontennya diarahkan menjadi vokasional/ terapan
Belum ada mapel PBL Mapel (baru) – Project-based Learning, Ide Kreatif & Kewirausahaan
(3 Semester) - juga untuk penguatan ‘Teaching Factory’ di SMK
Belum mewajibkan magang/prakerin minimal 1 semester Magang/Praktek Kerja Industi (Prakerin) Minimal 1 semester / boleh lebih
(banyak industri mengeluhkan magang hanya 2-3 bulan saja)
Mapel Kejuruan belum menerapkan PBL, bila ada project Mapel Kejuruan menggunakan PBL (project riil dari konsumen/industri,
→ belum rill yang seharusnya berasal dari industry atau menghasilkan produk), kontennya lebih dibebaskan sesuai konteks
konsumen. Serta, kontennya terlalu kaku dan tidak fleksibel Lulusan (selain menerima ijazah dan sertifikasi kompetensi) juga akan menerima
Portofolio PBL (beberapa project yang diakui oleh industri/konsumen)
Belum ada mapel pilihan Mapel Pilihan (baru) selama 3 Semester, sebanyak 2-3 Mapel Pilihan per
semester (misalnya: Digital Marketing, Multimedia, Hospitality, Public
Speaking, Bahasa Asing, dan sebagainya)
Belum ada mapel Informatika (logika & Teknologi Digital) Mapel (baru) yaitu ‘Informatika’ (berisi Logika & pemanfaatan Teknologi Digital)
Masih sporadis dan belum terkoordinasi Disusun bersama ratusan praktisi & pimpinan dari Industri, Asosiasi Profesi,
Pemda, dan mitra, serta para ahli Pendidikan (BSKAP), dan semaksimal
mungkin mengacu pada SKKNI
TAHAP 01. TAHAP 02. TAHAP 03. TAHAP 04. TAHAP 05.
INPUT SISWA SOFTSKILLS HARDSKILLS KOMPETENSI LULUSAN
Input Peserta Didik dengan Penguatan Softskills, Pembelajaran Hardskills Magang dan Sertifikasi Tercipta lulusan dengan
Passion, Potensi Bakat, Karakter, dan Leadership kontekstual melalui Kompetensi Kompetensi.
dan Minat masing-masing. Project Based Softskills X Karakter X
Membangun daya Literasi, Learning bersama Hardskills
Numerasi, Kreativitas, Industri dan Dunia
dan Berpikir Kritis Kerja
masukan dan naskah kajian yang disusun oleh akademisi 9 Bidang Keahlian 10 Bidang Keahlian
dan Rumah Vokasi 49 Program Keahlian 50 Program Keahlian
• Pada rancangan spektrum keahlian yang baru terdiri atas
10 Bidang Keahlian dan 50 Program Keahlian 146 Kompetensi Keahlian - Kompetensi Keahlian
RESUME
BIDANG KEAHLIAN
SPEKTRUM
KEAHLIAN SMK
Kelompok Mapel yang membentuk siswa menjadi pribadi yang utuh sesuai fase
A.
perkembangan, terkait norma-norma kehidupan sebagai makhluk yang
Muatan Umum
berketuhanan YME, individu, sosial, warga NKRI, dan dunia.
B.
Mata pelajaran yang mendukung penguasaan keahlian kejuruan
Muatan Kejuruan
Kepala sekolah pasif Kepala Sekolah Kepala Sekolah dengan Kepala Sekolah secara
dalam memimpin. proaktif memimpin. kreatif memiliki Pusat
berkembang sebagai
SMK belum selaras Berkembang untuk kepemimpinan, sekolah Keunggulan
pemimpin. SMK mulai
dengan industri dan selaras dengan secara menyeluruh dan
selaras dengan mendalam selaras dengan
memiliki industri, dan memiliki SMK dengan TEFA
industri dan memiliki dunia industri dan
keterserapan yang keterserapan lulusan yang aktif
keterserapan yang yang cukup tinggi. memiliki keterserapan
rendah. cukup. memproduksi,
lulusan yang tinggi.
dengan status
keuangan yang
fleksibel, dan menjadi
pusat pembelajaran
Intervensi dasar SMK PK bagi SMK lain
dengan program
untuk SMK PK yang berpotensi tinggi dan yang dipilih oleh industri: keahlian yang sama.
● SMK Pusat Keunggulan yang baru dan yang mendapatkan Skema Pemadanan Dukungan akan mendapatkan intervensi dasar dan lanjutan, kecuali
bantuan sarpras untuk peningkatan ruang dan alat praktik. Bantuan sarpras langsung ditujukan untuk pengembangan teaching factory
● Skema Pemadanan Dukungan yang diberikan oleh industri akan dialokasikan untuk mendukung minimal penyelarasan kurikulum dan pemutakhiran
infrastruktur, dan pelatihan guru, kepala SMK, pembelajaran berbasis projek, praktik kerja lapangan, dan kreasi / hilirisasi produk atau servis, dan
lainnya. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 20
● Perencanaan pengembangan SMK akan ditetapkan bersama-sama antara SMK, industri dan PT Pendamping
PEMANFAATAN BIAYA PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN
1 5
Kurikulum disusun bersama Sertifikasi kompetensi
termasuk penguatan aspek softskills dan karakter yang sesuai standar dan kebutuhan dunia
i
kebekerjaan untuk melengkapi aspek hardskills kerja (bagi lulusan dan bagi guru/instruktur)
yang sesuai kebutuhan dunia kerja
2 6
Pembelajaran berbasis project riil dari Update teknologi dan
dunia kerja (PBL) pelatihan bagi
untuk memastikan hardskills akan
disertai softskills dan karakter yang kuat
Link & Match guru/instruktur
Keterlibatan dunia kerja di secara rutin dari dunia
3
kerja
7
Jumlah dan peran guru/instruktur dari segala aspek penyelenggaraan
industri dan ahli dari dunia kerja pendidikan vokasi Riset terapan mendukung teaching factory
ditingkatkan secara signifikan (sampai minimal yang bermula dari kasus atau kebutuhan
mencapai 50 jam/semester/ program keahlian)
i
4 8
Praktik kerja
Komitmen serapan
lapangan/industri Berbagai kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan dengan dunia lulusan oleh dunia kerja
minimal 1 semester kerja, antara lain:
✔ Beasiswa dan/atau ikatan dinas
✔ Donasi dalam bentuk peralatan laboratorium, atau dalam bentuk lainnya
✔ dan lain sebagainya
Membuat
pembelajaran Mendorong Menjadi daerah
Mempercepat
Meningkatkan lebih menarik, Efek potensi rujukan
peningkatan
kompetensi menyenangkan multiplier ekonomi lokal praktek baik
mutu
SDM Satuan dan sesuai dari SMK dari dalam
pendidikan
Pendidikan kebutuhan Pusat pengembangan pengembangan
Keunggulan di daerah
dunia industri/ SMK di daerah SMK Pusat
usaha/kerja ke Keunggulan
SMK lainnya
Memperoleh
Percepatan dukungan
Meningkatkan Mendapatkan peningkatan Kesempatan
pencapaian Meningkatnya
hasil mutu pendampingan sarana praktik
profil pelajar kompetensi siswa sesuai untuk menjadi
pendidikan dan intensif untuk
Pancasila dan Kepala Sekolah standar industri katalis
link and match transformasi
lulusan dan Guru agar dan perubahan bagi
dengan industri satuan pendidikan
berstandar dapat memimpin kelengkapan satuan
dalam kurun dan percepatan
dunia kerja perubahan di buku bagi pendidikan lain
waktu 3 tahun digitalisasi
SMK pembelajaran
ajaran
kompetensi
holistik
2 HOSPITALITY
Bidang Pariwisata
3
EKONOMI KREATIF
Bidang Seni dan Ekonomi Kreatif
Bidang Teknologi Informasi
4 PEKERJA MIGRAN
Bidang Kesehatan dan Pekerja Sosial
6
BIDANG LAINNYA
Bidang Agribisnis dan Agriteknologi
Bidang Kemaritiman
5 Teknik Pengelasan Kapal 5 Seni Musik Klasik 2 Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan
NO KESEHATAN DAN PEKERJAAN SOSIAL 6 Teknik Mekanik Industri 6 Seni Musik Popular Agribisnis Tanaman Pangan dan
3 Hortikultura
1 Asisten Keperawatan 7 Teknik Alat Berat 7 Seni Tari
4 Agribisnis Tanaman Perkebunan
2 Caregiver 8 Penataan Tari
NO KEMARITIMAN 5 Pemuliaan dan Perbenihan Tanaman
3 Social Care (Keperawatan Sosial) 9 Seni Karawitan
1 Nautika Kapal Penangkap Ikan 6 Agribisnis Ternak Ruminansia
4 Dental Asisten 10 Seni Pedalangan
2 Teknika Kapal Penangkap Ikan 7 Agribisnis Ternak Unggas
11 Pemeranan
NO ENERGI DAN PERTAMBANGAN 3 Nautika Kapal Niaga 8 Agroindustri
12 Tata Artistik Teater
1 Teknik Geomatika 4 Teknika Kapal Niaga 9 Agribisnis Perikanan Air Tawar
13 Produksi Film
2 Teknik Instalasi Tenaga Listrik Agribisnis Perikanan Air Payau dan
NO PARIWISATA 10 Laut
3 Teknik Energi Surya, Hidro, dan
1 Perhotelan 11 Produksi dan Pengelolaan Perkebunan
Angin
4 Teknik Otomasi Industri 2 Tata Boga 12 Agribisnis Rumput Laut
5 Teknik Energi Biomassa 3 Tata Kecantikan Kulit dan Rambut
a. SMK yang sudah mempunyai Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional (NPSN) dan terdaftar di Data
Pokok Pendidikan (Dapodik);
b. Memiliki guru tersertifikasi dari dunia kerja;
c. Memiliki kerja sama dan kemitraan dengan dunia kerja paling sedikit penyelarasan kurikulum dan
pelaksanaan praktik kerja lapangan;
d. Memiliki rencana aksi pengembangan SMK;
e. Memiliki akreditasi minimal B, kecuali bagi SMK yang belum meluluskan;
f. Status kepemilikan/penggunaan atas lahan untuk:
1. SMK yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah merupakan milik pemerintah daerah/Lembaga
pemerintah/badan usaha milik daerah; dan
2. SMK yang diselenggarakan oleh masyarakat merupakan milik badan penyelenggara SMK, yang
menerima bantuan Program SMK Pusat Keunggulan untuk pembangunan fisik;
g. Khusus bagi SMK PK ME wajib mempresentasikan pengembangan Teaching Factory
h. Memiliki paling sedikit 216 (dua ratus enam belas) peserta didik, kecuali:
1. SMK yang berada di daerah khusus yang ditetapkan Kemendikbudristek; dan
2. SMK yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah yang berada pada wilayah dengan kondisi kepadatan
penduduk yang rendah dan secara geografis tidak dapat digabungkan dengan sekolah lain; dan
3. SMK yang belum pernah meluluskan peserta didik.
i. Tidak sedang memperoleh bantuan dana alokasi khusus fisik pada tahun berkenaan dan program
keahlian yang sama;
j. Memiliki daya listrik yang cukup untuk menjalankan peralatan praktik;
k. Memiliki akun media sosial sekolah;
l. Memiliki lahan untuk pembangunan tempat praktik bagi SMK yang menerima bantuan Program SMK
Pusat Keunggulan untuk pembangunan fisik;
m. Memiliki gedung untuk renovasi/rehabilitasi minimal umur bangunan 5 (lima) tahun bagi SMK yang
menerima bantuan Program SMK Pusat Keunggulan untuk pembangunan fisik;
n. Tidak memiliki tunggakan laporan bantuan pemerintah dari unit utama yang membidangi pendidikan vokasi
tahun anggaran sebelumnya; dan
o. Mendapatkan surat dukungan/rekomendasi dari pemerintah daerah provinsi.
Pendaftaran
3 Tidak mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus Fisik pada tahun berjalan
SMK memiliki daya listrik yang cukup untuk menjalankan peralatan praktik, minimal 10.000 Watt/KVA
4 (Dikecualikan untuk Daerah Khusus berdasarkan Kepmendikbud 580/P/2020)
SMK memiliki guru tersertifikasi dari lembaga kredibel yang diakui dunia kerja sesuai dengan sektor prioritas
5 yang diusulkan, minimal 2 guru
SMK memiliki kerja sama dan kemitraan dengan dunia kerja yang kredibel paling sedikit penyelarasan
6 kurikulum dan pelaksanaan praktik kerja lapangan
7 SMK memiliki peta jalan/rencana strategis dan rencana aksi pengembangan SMK