Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL UNIT PRODUKSI

AGRIBSINIS PENGOLAHAN HASIL


PERTANIAN

SMKN 1 RANCABALI

1|Unit Produksi N1RB


Kata
Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas limpahan taufik hidayah rahmat
serta karuniaNya. Kami team pengembang program Unit Produksi di SMK N 1 Rancabali
telah menyusun proposal program pelaksanaan.
Proposal program pelaksanaan Unit Produksi di SMK N 1 Rancabali merupakan
perwujudan harapan kami agar dapat dilaksanakan di sekolah kami, sehingga harapan
kami kepada pihak yang berkompeten dan berwenang dengan program tersebut mohon
perkenannya dapat menyetujui dan mengabulkan proposal ini.
Patut kiranya team pengembang program Unit Produksi di SMK N 1 Rancabali
menyampaikan banyak terima kasih atas segala perhatian, bantuan dan persetujuannya
untuk dapat melaksanakan program ini, ungkapan terima kasih ditunjukkan kepada yang
terhormat :
1. Direktorat Pembinaan SMK;
2. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat;
3. Kepala Balai Pelayanan dan Pengawasan Pendidikan Wilayah VIII;
4. Industri Mitra;
5. Semua pihak yang telah mendukung kami;
Prosposal program pelaksanaan Unit Produksi yang kami susun merupakan
informasi awal, gambaran pelaksanaan program Unit Produksi di SMK N 1 Rancabali,
sehingga besar harapan kami proposal ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk
mendapat persetujuan dari pihak terkait. Atas perhatiannya semoga Allah SWT dapat
memberikan kebaikan kepada kita.

Bandung, Agustus 2021

Penyusun

2|Unit Produksi N1RB


Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pentingnya penyediaan sumberdaya manusia (SDM) yang terampil dan siap kerja
diwujudkan pemerintah melalui kebijakan peningkatan mutu pendidikan kejuruan yang memberi
perhatian pada Sekolah Menengan Kejuruan (SMK) yang lebih berorientasi pada permintaan
pasar tenaga kerja masyarakat ekonomi ASEAN (MEA), dan memeprsiapkan para lulusan
dengan pembekalan kewirausahaan (entrepreneurship) yang bersinergi erat dengan industri
sebagai mitra utama dalam penerapan Unit Produksi. Pengalaman dari sejumlah industri yang
telah bekerja sama dengan beberapa SMK yang telah menerapkan pola pembelajaran seperti
Teaching Factory, Unit Produksi, dan sejenisnya, mendapatkan respon positif dari Dunia
Usaha/Dunia Industri (DUDI) atas peningkatan kualitas lulusannya. Hubungan kerjasama antara
SMK dengan industri dalam pola pembelajaran Unit Produksi akan berdampak positif untuk
meningkatkan kerjasama (partnership) secara sistematis dan terencana didasarkan pada posisi
win-win solution.
Unit Produksi di SMK adalah suatu model pembelajaran pada institusi pendidikan
kejuruan yang menggunakan suatu produk (barang/jasa) sebagai media pembelajaran untuk
mengantarkan kompetensi dan diselenggarakan melalui sinergi sekolah dengan industri. Tujuan
dari model pembelajaran tersebut adalah menghasilkan lulusan yang menguasai kompetensi
tertentu sesuai dengan standar industri serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
kegiatan pembelajaran.
Penekanan model pembelajaran ini terletak pada aktivitas peserta didik dalam memahami
standar/kualitas, kemampuan memecahkan masalah dan melakukan inovasi, dengan
pendampingan optimal dari instruktur/pendidik yang memiliki kompetensi dan pengalaman
industri yang relevan.
Proses pembelajaran dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prosedur, standar dan urutan
kerja seperti yang diterapkan di industri dalam menghasilkan suatu produk (barang/jasa),
sehingga diharapkan peserta didik dapat menguasai suatu kompetensi tertentu sekaligus memiliki
standar perilaku yang dibutuhkan dalam suatu sistem dan proses kerja industri. Dalam arti bahwa
setiap lulusan akan memiliki kemampuan untuk menangani suatu tugas sesuai dengan standar
yang ditetapkan serta kompentensi tersebut harus dapat didemonstrasikan secara individual
berdasarkan pada kriteria indikator kinerja yang ideal.
Dalam rangka pengantaran kompetensi tersebut, model pembelajaran Unit Produksi
mengembangkan sistem yang dapat mengintegrasikan kebutuhan belajar setiap peserta didik.
Terdapat materi pembelajaran dasar yang harus dikuasai oleh setiap peserta didik serta materi
pembelajaran tingkat lanjut yang disediakan sebagai materi pengayaan. Materi pembelajaran
tersebut disusun secara sistematik dengan mengutamakan pada pencapaian tujuan pembelajaran
sikap, pengetahuan dan keterampilan (soft skills dan hard skills) yang selaras dengan kebutuhan
industri.
SMKN 1 Rancabali merupakan satuan pendidikan tingkat menengah yang berkonsentrasi
di bidang pertanian. SMKN 1 Rancabali terdapat empat jurusan yaitu ATPH (Agribisnis

3|Unit Produksi N1RB


Tanaman Pangan dan Holtikultura), Perhotelan, Tata Boga dan APHP (Agribisnis Pengolahan
Hasil Pertanian). Melalui program Unit Produksi, peserta didik diharapkan dapat
mengembangkan keterampilan, pengetahuan dan sikap yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan
dunia industri.

B. Tujuan
1. Menciptakan sinergitas dan integritas proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
pembelajaran normatif, adaptif dan produktif, sehingga pengantaran kompetensi ke peserta
didik lebih optimal;
2. Mempersiapkan lulusan SMK untuk siap kerja dan pelaku wirausaha;
3. Menumbuhkan kreatifitas peserta didik melalui learning by doing;
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengantaran soft skills dan hard skills kepada peserta
didik;
5. Meningkatkan kolaborasi dengan dunia usaha/dunia industri melalui penyelarasan
kurikulum, penyediaan instruktur, alih pengetahuan/teknologi, pengenalan standar dan
budaya industri, dll;
6. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui interaksi dengan dunia
usaha/dunia industri;
7. Mendorong munculnya perubahan paradigma pembelajaran dan budaya kerja di institusi
pendidikan dan pelatihan kejuruan.

C. Manfaat
1. Bagi Sekolah
a. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas pengantaran soft skills dan hard skills kepada
peserta didik;
b. Meningkatnya kolaborasi dengan dunia usaha/dunia industri melalui penyelarasan
kurikulum, penyediaan instruktur, alih pengetahuan/teknologi, pengenalan standar dan
budaya industri;
c. Meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui interaksi dengan
dunia usaha/dunia industri;
d. Terjadinya perubahan paradigma pembelajaran dan budaya kerja di institusi pendidikan
dan pelatihan kejuruan
e. Membantu peserta didik dalam memeprsiapkan diri menjadi tenaga kerja, serta
membatu menjalin kerjasama dengan dunia kerja yang aktual

2. Bagi Peserta didik


a. Memiliki cara berfikir kritis, kreatif, inovatif dan berorientasi pada pemecahan masalah
b. Memiliki cara yang kerja komunikatif dan bisa bekerja sama

4|Unit Produksi N1RB


c. Memiliki integritas dan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas-tugas dan mengemban

Rencana
kewajiban terkait profesinya
d. Mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
Usaha
A. Profil
Nama Unit Kerja : SMKN 1 Rancabali
Alamar : Kampung Sinapeul, Desa Alamendah, Kecamatan
Rancabali, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat
E-mail : SPWRancabali@gmail.com
Sosial Media : Instagram (@produkn1rb
Jenis Kerja : Unit Produksi
Produk : Produk Makanan dan Minuman dan Oleh-oleh

B. Riwayat Unit Kerja


Unit Produksi merupakan perpaduan konsen pembelajaran berbasis kompetensi dan
berbasis produksi, terutama di bidang pangan. SMKN 1 Rancabali merupakan lembaga
pelaksana program Unit Produksi khususnya pada bidang produk dan jasa Agribisnis Pengolahan
Hasil Pertanian.

C. Visi dan Misi Unit Kerja

Visi
“Menghasilkan Lulusan yang memiliki Daya Saing Bermutu sesuai dengan Kompetensi
Standar Nasional dan Industri serta Berakhlak Mulia”

Misi
1. Membekali peserta didik dengan iman dan taqwa
2. Menyiapkan peserta didik menjadi SDM yang profesional bertanggungjawab, dalam
melaksanakan yang dilandasi kedisiplinan, kreatifitas, kecakapan, dan dedikasi kejujuran
3. Menjalin dan mengembangkan kerja sama dengan DU/DI yang relevan
4. Menyiapkan peserta didik yang kompeten dibidang Agribisnis Pengolahah Hasil Pertanian
5. Membudayakan kehidupan sekolah yang peduli terhadap lingkungan
6. Mengembangkan peluang usaha sesuai trend masa kini khusunya di bidang Pengolahan Hasil
Pertanian

5|Unit Produksi N1RB


D. Struktur Organisasi

PENANGGUNG JAWAB
Dra. Cucu Kurniati Nurlia

KETUA
Andari Sulfaj, S.Pd.

SEKRETARIS BENDAHARA
Karina Kartika Utari, S.P. Gr. Pipih Ika Merdekawati S.Pd.
UNIT USAHA
Maspupah, S.P

PELAKSANA HARIAN
Guru Produktif APHP

E. Jenis Usaha yang Dikelola


Unit Produksi di SMKN 1 Rancabali bergerak dibidang produk :
1. Roti
2. Selai Strawberry
3. Sirup Cecenet
4. Ipomea Flakes
5. Keju

F. Lingkungan Usaha
SMKN 1 Rancabali merupakan sekolah di bidang pertanian. Potensi wilayah di lingkungan
SMKN 1 Rancabali menyediakan bahan hasil pertanian dan peternakan yang bisa diolah menjadi
produk yang berdaya saing tinggi dan menambah nilai jual sehingga bisa meningkatkan
perekonomian di lingkungan Rancabali. SMKN 1 Rancabali berlokasi didaerah wisata, oleh
karena itu kami berusaha mengembangkan produk oleh-oleh berbahan baku hasil dari pertanian
disekitar. Selain untuk menambah nilai jual juga untuk membantu mensejahterakan para petani.

G. Kondisi Pasar
SMKN 1 Rancabali berada didekat UKM yang bergerak dibidang bahan hasil pertanian
sehingga peluang untuk menambah nilai dari bahan baku menjadi produk olahan sangat terbuka.
Lokasi produksi yang berada dalam lingkungan kawasan wisata dimana wisatawan dating pada

6|Unit Produksi N1RB


pagi hari, sehingga membutuhkan sarapan yang praktis dan bisa dibawa-bawa. Dengan
melakukan inovasi dari produk-produk yang sudah ada, serta memberikan pelayanan yang lebih
baik, memberikan senyum, salam, sapa, sopan, santun, cepat tanggap, tepat, harga yang
ekonomis dan produk yang berkualitas, serta lingkungan yang sehat dan higienis. Dengan
demikian, kami yakni produk kami mampu bersaing dan laku dipasaran.

H. Analisis SWOT

Strengths Weaknesses Opportunities Threats

Pertumbuhan target
Kekurangan
pasar: Semakin
modal: Masih Kompetisi: Bersaing
Bisnis memiliki banyak orang yang
menggunakan self dengan produk lokal
branding yang kuat membutuhkan produk
financing yang yang sudah lama
dalam kemasan
terbatas.
menarik. 

Target pertumbuhan
Kurangnya lokasi: Semakin Masalah pada saat
Keunikan: Sebagai
reputasi: Bisnis banyak sarana online pembukaan: Pelanggan
produk praktis dan
masih baru dan yang bisa membantu belum familiar dengan
pilihan oleh-oleh.
belum stabil. dalam memasarkan produk.
produk.

Kurangnya alat Target


Pengelolaan: Setiap
penunjang dalam Pertumbuhan Masalah pembuatan
stakeholder memiliki
bisnis: Masih konsumen: Makin produk: Belum
keterampilan
memakai alat-alat banyak orang yang menggunakan tenaga
manajemen bisnis, dan
seadanya dalam peduli dengan produk ahli.
pemasaran yang baik.
produksi. pangan lokal.

I. Alat dan Bahan


Peralatan
Roti Qty Selai Strawberry Qty Sirup Cecenet Qty
Oven 1 Kompor 2 Tungku 2 Chopper 4
Planetary Mixer 1 Wajan 4 Saringan 8
Proofer 1 Refraktometer 2 Panci 2
Meja Stainless 4 Thermometer 2 Pengaduk Kayu 2
Timbangan 4 Jar Pisau 4
Loyang 10 Saringan 8 Botol
Roller 4 Pisau 8 Kompor 2 Tungku 2
Chopper 4
Timbangan 2
pH meter 2

Flake Qty Keju Qty


7|Unit Produksi N1RB
Oven 1 Kompor 2 Tungku 2
Meja Stainless 4 Wajan 4
Timbangan 4 Thermometer 2
Loyang 10 pH meter 2

Bahan
Selai Sirup
Roti Flake Keju
Strawberry Cecenet
Tepung
Strawberry Cecenet Umbi Susu Murni
Terigu
Margarin Pektin Gula Gula SKM
Buah
Susu Asam Sitrat Garam
Strawberry
Gula Gula Santan
Ragi
Telur
Garam
Bread
Improver

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:


a. Pemeliharaan perlengkapan dan peralatan yang maksimal;
b. Investasi untuk kegiatan unit produksi;
c. Manfaatkan untuk memfasilitasi pengembangan kompetensi siswa bersamaan dengan
penyelesaian pekerjan “Production” pada tingkat kualitas terbaik;
d. Pengawasan atas peralatan dan perlengapan yang sudah tidak efektif untuk kecepatan dan
ketelitian proses produksi.

J. Jadwal Kerja
Jadwal kerja dan produksi produk dilaksanakan berdasarkan sifat produk. Untuk produk roti
diproduksi setiap 2 hari sesuai jadwal sekolah. Selai sirup dan flakes diproduksi satu minggu sekali.
Keju diproduksi 2 minggu sekali.

K. Pembiayaan
Modal dari Unit Produksi SMK N 1 Rancabali bersumber dari Dana Sekolah sebagai modal
awal. Pelaksana harian bertangung jawab merekap pemasukan dan pengeluaran ang nantinya akan
dilaporkan dalam bentuk laporan keuangan harian kepada Ketua Unit Produksi. Laporan harian
tersebut selanjutnya direkap untuk dijadikan laporan bulanan dan menjadi bahan evaluasi bagi Unit
Produksi. Dalam pencatatan keuangan harian pelaksana harian akan dibantu oleh siswa dalam
melakukan pencatatan.

8|Unit Produksi N1RB


Penutup
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan:
1. Bahwa produk pangan merupakan sumber kebutuhan pokok bagi setiap orang.
2. Banyaknya bahan baku disekitar lingkungan sekolah yang bisa diolah untuk meningkatkan nilainya.
3. Semakin banyak siswa yang produktif sehingga bisa meningkatkan pelayanan di Unit Produksi.

9|Unit Produksi N1RB


B. Saran
Beberapa saran untuk seluruh pihak terkait:
1. Dengan adanya Unit Produksi diharapkan siswa menjadi produktif dan terampil pada bidang
produksi serta siap kerja.
2. Unit Produksi diharapkan bisa membangun kerja sama dengan petani sekitar.
3. Diharapkan Unit Produksi bsa menjadi prototip dari lingkungan kerja bagi siswa agar nantinya
setelah lulus siswa menjadi lulusan yang Profesional.

10 | U n i t P r o d u k s i N 1 R B

Anda mungkin juga menyukai