MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN
KESEHATAN (PJOK)
SEKOLAH DASAR (SD)
TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
DAN PENGEMBANGAN SOAL
KELOMPOK KOMPETENSI D
PEDAGOGIK:
Karakteristik Peserta Didik dan Rancangan Pembelajaran
PROFESIONAL:
Filosofi Penjas 2 dan Gerak Berirama
Penulis:
Dewi Setiawati, M. Pd., dewi.setiawati501@gmail.
Hardiyanto, M.Pd., hardiberger95@yahoo.com
Penyelia:
Prof. Dr. Hari Amirullah Rachman, M.Pd., harirachman@yahoo.com.au
Penyunting:
Yuni Tuningrum, S.H.
Copyright © 2017
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar
Nm Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan
PJOK SD KK D
Kata Sambutan
Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci
keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kompeten
membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan
pendidikan yang berkualitas dan berkarakter prima. Hal tersebut menjadikan guru
sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian Pemerintah maupun pemerintah
daerah dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi
guru.
iii
dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru sesuai bidangnya. Adapun
perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru moda tatap muka dan moda
daring untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini
diharapkan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan memberikan
sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru.
iv
PJOK SD KK D
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru jenjang Sekolah Dasar Guru
Kelas Awal, Guru Kelas Tinggi, mata pelajaran Seni Budaya, dan Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan. Modul ini merupakan dokumen wajib untuk Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru.
Sebagai salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan suatu program diklat,
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar pada tahun 2017 melaksanakan
review, revisi, dan mengembangkan modul paska UKG 2015 yang telah terintegrasi
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan Penilaian Berbasis Kelas, serta berisi
materi pedagogik dan profesional yang akan dipelajari oleh peserta selama
mengikuti Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
v
Terima kasih dan penghargaan yang tinggi disampaikan kepada pimpinan PPPPTK
IPA, PPPPTK PKn/IPS, PPPPTK Bahasa, PPPPTK Matematika, PPPPTK Penjas-BK,
dan PPPPTK Seni Budaya yang telah mengijinkan stafnya dalam menyelesaikan
modul Pendidikan Dasar jenjang Sekolah Dasar ini. Tidak lupa saya juga sampaikan
terima kasih kepada para widyaiswara, Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP),
dosen perguruan tinggi, dan guru-guru hebat yang terlibat di dalam penyusunan
modul ini.
Semoga Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru ini dapat
meningkatkan kompetensi guru sehingga mampu meningkatkan prestasi
pendidikan anak didik kita.
vi
MODUL
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN
KESEHATAN (PJOK)
SEKOLAH DASAR (SD)
TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
DAN PENGEMBANGAN SOAL
KELOMPOK KOMPETENSI D
PEDAGOGIK:
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK DAN RANCANGAN
PEMBELAJARAN
Penulis:
Dewi Setiawati, M. Pd., dewi.setiawati501@gmail.
Hardiyanto, M.Pd., hardiberger95@yahoo.com
Penyelia:
Prof. Dr. Hari Amirullah Rachman, M.Pd., harirachman@yahoo.com.au
Penyunting:
Yuni Tuningrum, S.H.
Copyright © 2017
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Isi
Hal.
ix
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut............................................................................................ 44
Kegiatan Pembelajaran 3 Instrumen Penilaian III ................................................... 45
A. Tujuan ................................................................................................................................................ 45
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ...................................................................................... 45
C. Uraian Materi ................................................................................................................................. 45
D. Aktivitas Pembelajaran ............................................................................................................. 66
E. Latihan/Kasus/Tugas ................................................................................................................ 70
F. Rangkuman ..................................................................................................................................... 71
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut............................................................................................ 73
Kunci Jawaban Latihan ...................................................................................................... 74
Evaluasi................................................................................................................................... 75
Penutup .................................................................................................................................. 79
Daftar Pustaka ...................................................................................................................... 81
Glosarium ............................................................................................................................... 85
x
PJOK SD KK D
Daftar Gambar
Hal.
xi
Daftar Tabel
Hal.
xii
PJOK SD KK D
Pendahuluan
A. Latar Belakang
1
Sambutan
B. Tujuan
C. Peta Kompetensi
2
PJOK SD KK D
D. Ruang Lingkup
3
Sambutan
Tatap muka penuh dilaksanakan menggunakan alur pembelajaran yang dapat dilihat
pada alur dibawah.
Kegiatan pembelajaran tatap muka pada model tatap muka penuh dapat dijelaskan
sebagai berikut,
a. Pendahuluan
b. Mengkaji Materi
4
PJOK SD KK D
Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rambu-
rambu atau instruksi yang tertera pada modul dan dipandu oleh fasilitator. Kegiatan
pembelajaran pada aktivitas pembelajaran ini akan menggunakan pendekatan yang
akan secara langsung berinteraksi di kelas pelatihan bersama fasilitator dan peserta
lainnya, baik itu dengan menggunakan diskusi tentang materi, malaksanakan
praktik, dan latihan kasus.
Lembar kerja pada pembelajaran tatap muka penuh adalah bagaimana menerapkan
pemahaman materi-materi yang berada pada kajian materi.
Pada aktivitas pembelajaran materi ini juga peserta secara aktif menggali informasi,
mengumpulkan dan mengolah data sampai pada peserta dapat membuat
kesimpulan kegiatan pembelajaran.
Pada kegiatan ini peserta melakukan presentasi hasil kegiatan sedangkan fasilitator
melakukan konfirmasi terhadap materi dan dibahas bersama. pada bagian ini juga
peserta dan penyaji me-review materi berdasarkan seluruh kegiatan pembelajaran
Pada bagian ini fasilitator didampingi oleh panitia menginformasikan tes akhir yang
akan dilakukan oleh seluruh peserta yang dinyatakan layak tes akhir.
Kegiatan diklat tatap muka dengan model In-On-In adalan kegiatan fasilitasi
peningkatan kompetensi guru yang menggunakan tiga kegiatan utama, yaitu In
Service Learning 1 (In-1), On the job learning (On), dan In Service Learning 2 (In-2).
Secara umum, kegiatan pembelajaran diklat tatap muka In-On-In tergambar pada
alur berikut ini.
5
Sambutan
Kegiatan pembelajaran tatap muka pada model In-On-In dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Pendahuluan
6
PJOK SD KK D
1) Mengkaji Materi
Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rambu-
rambu atau instruksi yang tertera pada modul dan dipandu oleh fasilitator. Kegiatan
pembelajaran pada aktivitas pembelajaran ini akan menggunakan
pendekatan/metode yang secara langsung berinteraksi di kelas pelatihan, baik itu
dengan menggunakan metode berfikir reflektif, diskusi, brainstorming, simulasi,
maupun studi kasus yang kesemuanya dapat melalui Lembar Kerja yang telah
disusun sesuai dengan kegiatan pada IN1.
Pada aktivitas pembelajaran materi ini peserta secara aktif menggali informasi,
mengumpulkan dan mempersiapkan rencana pembelajaran pada on the job
learning.
1) Mengkaji Materi
Pada kegiatan mengkaji materi modul kompetensi D, guru sebagai peserta akan
mempelajari materi yang telah diuraikan pada In service learning 1 (IN1). Guru
sebagai peserta dapat membuka dan mempelajari kembali materi sebagai bahan
dalam mengerjaka tugas-tugas yang ditagihkan kepada peserta.
7
Sambutan
Pada aktivitas pembelajaran materi pada ON, peserta secara aktif menggali
informasi, mengumpulkan dan mengolah data dengan melakukan pekerjaan dan
menyelesaikan tagihan pada on the job learning.
Pada bagian ini fasilitator didampingi oleh panitia menginformasikan tes akhir yang
akan dilakukan oleh seluruh peserta yang dinyatakan layak tes akhir.
8
PJOK SD KK D
3. Lembar Kerja
Modul ini mempersiapkan lembar kerja yang nantinya akan dikerjakan oleh peserta,
lembar kerja tersebut dapat terlihat pada table berikut.
Keterangan.
TM : Digunakan pada Tatap Muka Penuh
IN1 : Digunakan pada In Service Learning 1
ON : Digunakan pada On The Job Learning
9
PJOK SD KK D
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH
DASAR (SD)
A. Tujuan
Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, Saudara
dapat memahami karakteristik peserta didik usia Sekolah Dasar (SD). Penerapan
pengembangan pendidikan karakter serta menerapkan nilai-nilai kerjasama,
tanggungjawab dan kemandirian.
C. Uraian Materi
Peserta didik menurut Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pedidikan
Nasional Pasal 1 ayat 4 adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
dirinya melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian dan penerapan
psikologi perkembangan yang secara khusus mempelajari aspek-aspek
perkembangan individu yang berada pada usia sekolah dasar dan menengah.
Sebagai individu yang tengah tumbuh dan berkembang, peserta didik memerlukan
bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah titik optimal
kemampuan fitrahnya. Dalam perspektif psikologis, peserta didik adalah individu
yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik
3
Kegiatan Pembelajaran 1
Tahap operasi konkret itu sendiri merupakan bagian dari Tahap perkembangan
kognitif individu, yang menurut Piaget adalah sebagai berikut:
4
PJOK SD KK D
baik pada kondisi psikologis anak dan kognitifnya karena kurangnya informasi serta
pengetahuan akan lingkungan dan benda yang ada disekitarnya.
1) mulai memandang dunia secara objektif, berpindah dari satu aspek situasi ke
aspek lainnya secara reflektif serta memandang unsur-unsur secara serentak;
2) mulai berpikir lebih operasional;
3) mempergunakan cara berpikir operasional untuk mengklasifikasikan benda-
benda;
4) membentuk dan mempergunakan keterhubungan aturan-aturan, prinsip ilmiah
sederhana, dan mempergunakan hubungan sebab akibat;
5) memahami konsep substansi, volume zat cair, panjang, lebar, luas, dan berat.
5
Kegiatan Pembelajaran 1
Untuk mengembangkan daya nalar, daya cipta, serta kreatifitas, anak perlu diberi
peluang-peluang untuk bertanya berpendapat atau menilai tentang berbagai hal
tentang pelajaran atau peristiwa yang terjadi di lingkungan. Upaya lain yang dapat
dilakukan sekolah dalam mengembangkan kreatifitas anak adalah dengan
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan seperti lomba mengarang, menggambar dan
menyanyi. Hal tersebut mencakup perubahan-perubahan dalam perkembangan pola
pikir. Anak yang berada di kelas awal SD adalah anak yang berada pada rentangan
6
PJOK SD KK D
usia dini. Masa usia dini ini merupakan masa yang pendek tetapi merupakan masa
yang sangat penting bagi kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pada masa
ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong sehingga akan berkembang
secara optimal.
1) Tinggi
Kenaikan tinggi pertahun adalah 5-8 cm. Rata-rata anak perempuan 11 tahun
mempunyai tinggi badan 147 cm dan anak laki-laki 146 cm.
2) Berat
Kenaikan berat lebih bervariasi dari pada kenaikan tinggi, berkisar antara 1-
2,26 kg pertahun. Rata-rata ank perempuan usia 11 tahun memiliki berat badan
40,14 kg dan anak laki-laki 38, 78 kg.
3) Perbandingan Tubuh
Meskipun kepala masih terlampau besar dibandingkan dengan bagian tubuh
lainnya, beberapa perbandingan bagian wajah yang kurang menarik
menghilang dengan bertambah besarnya mulut dan rahang, dahi melebar dan
rata, bibir semain berisi, hidung menjadi lebih besar dan membentuk. Badan
7
Kegiatan Pembelajaran 1
memanjang menjadi lebih langsing, leher menjadi lebih panjang, dada melebar,
perut tidak buncit, lengan dan tungkai memanjang, dan tangan dan kaki dengan
lambat tumbuh membesar.
4) Kesederhanaan
Perbandingan tubuh yang kurang baik yang sangat mencolok pada akhir masa
kanak-kanak menyebabkan meningkatkan kesederhanaan pada masa ini.
Disamping itu kurangnya perhatian terhadap penampilan dan kecenderungan
untuk berpakaian seperti teman-teman tanpa mempedulikan pantas tidaknya,
juga menambah kesederhanaan.
5) Perbandingan Otot-Lemak
Selama usia SD, jaringan lemak berkembang lebih cepat dari pada jaringan otot
yang berlembangnya mulai melejit pada awal pubertas.
6) Gigi
Pada permulaan pubertas, umumnya seorang umumnya soirang anak sudah
mempunyai 22 gigi tetap. Keempat gigi terakhir disebut dengan gigi
kebijaksanaan.
Tingkat pertumbuhan fisik anak pada usia Sekolah Dasar ini dapat berbeda-beda,
hal ini disebabkan karena perbedaan ras, bangsa, dan tingkat sosial ekonominya.
Selain dari perbedaan keturunan, pertumbuhan fisik anak juga dipengaruhi oleh
lingkungan mereka, seperti contohnya anak–anak yang tumbuh paling tinggi
biasanya dalam hidupnya tidak mengalami kekurangan gizi dan tidak terkena
penyakit yang menggangu pertumbuhan fisiknya. Agar pertumbuhan fisik anak pada
usia Sekolah Dasar dapat berjalan dengan baik maka diperlukan nutrisi yang cukup
untuk tumbuh kembang anak. Pada usia Sekolah Dasar ini biasanya anak
mempunyai nafsu makan yang bagus. Mereka banyak makan karena kegiatannya
menuntut energi yang banyak. Kekurangan nutrisi dapat mengakibatkan
pertumbuhan yang lamban.
Pertumbuhan fisik, baik secara langsung maupun tidak tidak langsung akan
mempengaruhi prilaku anak sehari-hari. Secara langsung pertumbuhan fisik
seorang anak akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak. Secara tidak
langsung, pertumbuhan dan perkembangan fungsi fisik akan mempengaruhi
8
PJOK SD KK D
Mencakup pertumbuhan biologis misalnya pertumbuhan otak, otot dan tulang. Pada
usia 10 tahun baik laki‐laki maupun perempuan tinggi dan berat badannya
bertambah kurang lebih 3,5 kg. Namun setelah usia remaja yaitu 12-13 tahun anak
perempuan berkembang lebih cepat dari pada laki‐laki. Berikut penjelasan terkait
pertumbuhan biologis anak usia SD:
1) Anak usia masuk kelas satu SD berada dalam periode peralihan dari
pertumbuhan cepat masa anak anak awal ke suatu fase perkembangan yang
lebih lambat. Ukuran tubuh anak relatif kecil perubahannya selama tahun tahun
di SD.
2) Usia 9 tahun tinggi dan berat badan anak laki‐laki dan perempuan kurang lebih
sama. Sebelum usia 9 tahun anak perempuan relatif sedikit lebih pendek dan
lebih langsing dari anak laki‐laki.
3) Akhir kelas empat, pada umumnya anak perempuan mulai mengalami masa
lonjakan pertumbuhan. Lengan dan kaki mulai tumbuh cepat.
4) Pada akhir kelas lima, umumnya anak perempuan lebih tinggi, lebih berat dan
lebih kuat daripada anak laki‐laki. Anak laki‐laki memulai lonjakan
pertumbuhan pada usia sekitar 11 tahun.
5) Menjelang awal kelas enam, kebanyakan anak perempuan mendekati puncak
tertinggi pertumbuhan mereka. Periode pubertas yang ditandai dengan
menstruasi umumnya dimulai pada usia 12‐13 tahun. Anak laki‐laki memasuki
masa pubertas dengan ejakulasi yang terjadi antara usia 13‐16 tahun.
Perkembangan fisik selama remaja dimulai dari masa pubertas. Pada masa ini
terjadi perubahan fisiologis yang mengubah manusia yang belum mampu
bereproduksi menjadi mampu bereproduksi. Hampir setiap organ atau sistem
tubuh dipengaruhi oleh perubahan perubahan ini. Anak pubertas awal
(prepubertas) dan remaja pubertas akhir (postpubertas) berbeda dalam
tampakan luar karena perubahan perubahan dalam tinggi proporsi badan serta
perkembangan ciri‐ciri seks primer dan sekunder. Meskipun urutan kejadian
pubertas itu umumnya sama untuk tiap orang, waktu terjadinya dan kecepatan
berlangsungnya kejadian itu bervariasi. Rata‐rata anak perempuan memulai
9
Kegiatan Pembelajaran 1
perubahan pubertas 1,5 hingga 2 tahun lebih cepat dari anak laki‐laki.
Kecepatan perubahan itu juga bervariasi, ada yang perlu waktu 1,5 hingga 2
tahun untuk mencapai kematangan reproduksi, tetapi ada yang memerlukan
waktu 6 tahun. Dengan adanya perbedaan‐perbedaan ini ada anak yang telah
matang sebelum anak yang sama usianya mulai mengalami pubertas.
Pertumbuhan fisik peserta didik usia SD/MI berlangsung lebih lambat dibandingkan
dengan tingkat pertumbuhan pada masa sebelumnya (masa bayi dan kanak-kanak
awal) dan sesudahnya (masa puber dan remaja). Pada masa anak akhir,
pertumbuhan fisik relatif seimbang, meskipun masih tetap ada perbedaan individual
setiap peserta didik. Jadwal waktu pertumbuhan fisik tiap anak tidak sama, ada yang
berlangsung cepat, sedang, atau lambat. Banyak faktor yang mempengaruhi
perkembangan fisik anak, baik secara umum maupun individual. Diantaranya adalah
sebagai berikut:
2) Jenis Kelamin, anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat
dibandingkan dengan anak perempuan, kecuali pada usia 12-15 tahun, yang
terjadi sebaliknya. Kecenderungan ini terjadi karena bangun tulang dan otot
pada anak laki-laki memang berbeda daripada anak perempuan.
3) Gizi dan kesehatan, anak yang memperoleh gizi cukup biasanya lebih tinggi
tubuhnya dan relatif lebih cepat mencapai masa puber dibandingkan dengan
yang memperoleh gizi kurang. Demikian pula, anak yang sehat dan jarang sakit
10
PJOK SD KK D
biasanya memiliki tubuh sehat dan lebih berat dibandingkan dengan anak yang
sering sakit. Lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat dapat
membantu mereka memberikan gizi yang cukup agar terjadi perkembangan
fisik yang baik dan sehat sehingga pada akhirnya akan berdampak pada
perkembangan aspek-aspek lainnya.
4) Status sosial ekonomi, fisik anak dari kelompok keluarga sosial ekonomi rendah
cenderung lebih kecil daripada anak dari keluarga dengan status sosial ekonomi
yang cukup atau tinggi. Keadaan status sosial ekonomi mempengaruhi peran
keluarga dalam memberikan makanan, gizi dan pemeliharaan kesehatan, serta
kegiatan pekerjaan yang dilakukan oleh anak-anak tersebut.
Kondisi psikis pendidikan anak usia SD tentu saja berbeda dengan psikis pendidikan
anak usia dini ataupun anak-anak pada jenjang pendidikan di atas SD. Untuk
memahami psikis pendidikan anak usia SD, dapat mulai dengan memahami
karakteristik anak yang duduk di jenjang pendidikan dasar ini. Dengan memahami
karakteristik anak-anak usia SD di atas, para guru dapat memahami psikis
pendidikan anak, yang pada akhirnya mampu memilih metode pembelajaran yang
tepat untuk anak, berikut adalah karakteristik umum pada anak usia SD, berikut
karakteristik psikis anak usia SD:
a. Senang bermain
11
Kegiatan Pembelajaran 1
b. Senang bergerak
Orang dewasa dapat duduk berjam-jam, sedangkan anak SD dapat duduk dengan
tenang paling lama sekitar 30 menit. Oleh karena itu, guru hendaknya merancang
model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak. Menyuruh
anak untuk duduk rapi untuk jangka waktu yang lama, dirasakan anak sebagai
siksaan.
Dari pergaulannya dengan kelompok sebaya, anak belajar aspek-aspek yang penting
dalam proses sosialisasi, seperti: belajar memenuhi aturan-aturan kelompok, belajar
setia kawan, belajar tidak tergantung pada orang lain, belajar diterima/tidak
diterimanya dilingkungan, belajar menerimanya tanggung jawab, belajar bersaing
dengan orang lain secara sehat (sportif), mempelajarai olah raga dan membawa
implikasi bahwa guru harus merancang model pembelajaran yang memungkinkan
anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok, serta belajar keadilan dan
demokrasi. Karakteristik ini berimplikasi bahwa guru harus merancang model
pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam
kelompok. Guru dapat meminta siswa untuk membentuk kelompok kecil dengan
anggota 3-4 orang untuk mempelajari atau menyelesaikan suatu tugas secara
kelompok.
12
PJOK SD KK D
kelamin, moral, dan sebagainya. Bagi anak SD, penjelasan guru tentang materi
pelajaran akan lebih dipahami jika anak melaksanakan sendiri, sama halnya dengan
memberi contoh bagi orang dewasa. Dengan demikian guru hendaknya merancang
model pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat langsung dalam proses
pembelajaran. Sebagai contoh anak akan lebih memahami tentang teknik passing
bawah jika langsung mempraktekkannya.
e. Anak manja
Pada umur anak SD, anak masih cengeng dan manja. Mereka selalu ingin
diperhatikan dan dituruti semua keinginannya mereka masih belum mandiri dan
harus selalu dibimbing. Oleh sebab itu guru harus membuat metode pembelajaran
yang dapat membimbing dan mengarahkan anak, serta membentuk mental anak
agar tidak cengeng.
Pada pendidikan dasar yaitu SD, anak sulit dalam memahami apa yang diberikan
guru, disini guru harus dapat membuat atau menggunakan metode yang tepat
misalnya dengan cara metode ekperimen agar anak dapat memahami pelajaran
yang diberikan dengan menemukan sendiri inti dari pelajaran yang diberikan
sedangkan, bukan dengan ceramah yang dimana guru hanya berbicara didepan.
g. Senang diperhatikan
Di dalam suatu interaksi sosial anak biasanya mencari perhatian teman atau
gurunya mereka senang apabila orang lain memperhatikannya, dengan berbagai
cara dilakukan agar orang memperhatikannya. Di sini peran guru untuk
mengarahkan perasaan anak tersebut dengan menggunakan metode tanya jawab
misalnya, anak yang ingin diperhatiikan akan berusaha menjawab atau bertanya
dengan guru agar anak lain beserta guru memperhatikannya.
h. Senang meniru
Dalam kehidupan sehari hari anak mencari suatu figur yang sering dia lihat dan dia
temui. Mereka kemudian menirukan apa yang dilakukan dan dikenakan orang yang
ingin dia tiru tersebut. Dalam kehidupan nyata banyak anak yang terpengaruh acara
13
Kegiatan Pembelajaran 1
televisi dan menirukan adegan yang dilakukan dalam adegan televisi tersebut.
Sebagai guru harus menjaga tindakan, sikap, perkataan, penampilan yang bagus dan
rapi agar dapat memberikan contoh yang baik untuk anak didik.
14
PJOK SD KK D
Pada tahapan usia SD ini juga termasuk tumbuhnya tindakan mandiri, kerjasama
dengan kelompok dan bertindak menurut cara yang dapat diterima lingkungan
mereka. Anak usia SD juga mulai peduli pada permainan yang jujur. Selama masa ini
mereka juga mulai menilai diri mereka sendiri dengan membandingkannya dengan
orang lain. Pada saat anak‐anak tumbuh semakin lanjut, mereka cenderung
menggunakan perbandingan sosial untuk mengevaluasi dan menilai kemampuan
kemampuan mereka sendiri.
Pada saat di SD kelas rendah, anak dengan mudah menerima dan bergantung
kepada guru. Di awal awal tahun kelas besar SD hubungan ini menjadi lebih
kompleks. Ada siswa yang menceritakan informasi pribadi kepada guru, tetapi tidak
15
Kegiatan Pembelajaran 1
mereka ceritakan kepada orang tua mereka. Beberapa anak pra remaja memilih
guru mereka sebagai model. Sementara itu, ada beberapa anak membantah guru
dengan cara cara yang tidak mereka bayangkan beberapa tahun sebelumnya.
Malahan, beberapa anak mungkin secara terbuka menentang gurunya. Salah satu
tanda mulai munculnya perkembangan identitas remaja adalah reflektivitas yaitu
kecenderungan untuk berpikir tentang apa yang sedang berkecamuk dalam benak
mereka sendiri dan mengkaji diri sendiri.
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Aktivitas Peserta:
16
PJOK SD KK D
2. Lembar Kerja
Berikut adalah lembar kerja 1.1 (LK-1.1) yang harus Saudara selesaikan pada
pembelajaran model tatap muka penuh atau On jika pelatihan dilakukan dengan
pola In – On – In. Saudara diminta untuk bekerja secara perorangan, sehingga
tumbuh nilai kemandirian, integritas, serta bertanggung jawab atas pekerjaaan yang
harus diselesaikan.
17
Kegiatan Pembelajaran 1
18
PJOK SD KK D
19
Kegiatan Pembelajaran 1
Untuk menyelesaikan soal-soal berikut, berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C,
atau D yang merupakan jawaban yang paling benar
20
PJOK SD KK D
5. Pada anak usia sekolah dasar sering disebut ‘usia berkelompok’. Pernyataan
tersebut menunjukkan karakteristik perkembangan anak dalam aspek….
A. sosial
B. moral
C. intelektual
D. emosional
7. Salah satu karakter anak usai SD pada tahap pra operasional adalah
memandang segala sesuatu dari sudut dirinya sendiri, sifat itu disebut...
A. self esteem
B. aktualisasi
C. egosentris
D. contextual
21
Kegiatan Pembelajaran 1
10. Untuk mengakomodasi semangat mencari pengalaman baru pada anak usia
SD, guru seharusnya mengkondisikan pembelajaran yang:
A. padat aktivitas diskusi kelompok
B. tidak membuat anak merasa gagal
C. penuh dengan aktivitas pembelajaran yang menantang
D. membuat anak merasa dihargai oleh teman sekelasnya
22
PJOK SD KK D
F. Rangkuman
23
Kegiatan Pembelajaran 1
Bila Saudara telah mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, Saudara dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar berikutnya. Bagus! Tetapi bila tingkat
penguasaan Saudara masih di bawah 80 %, Saudara harus mengulangi Kegiatan
Belajar ini terutama bagian yang belum Saudara kuasai. Jangan hanya
bersandar pada kunci jawaban saja.
24
PJOK SD KK D
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
A. Tujuan
Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, Saudara
dapat melakukan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta
menerapkan nilai-nilai kerjasama, tanggungjawab dan kemandirian.
C. Uraian Materi
Landasan yuridis penyusunan RPP dan konsep penyusunan RPP telah dipelajari
pada Modul Kelompok Kompetensi C, selanjutnya dalam Modul Kelompok
Kompetensi D ini Saudara akan mempelajari tentang komponen-komponen RPP,
prinsip-prinsip, dan langkah-langkah serta Saudara diminta untuk menyusun RPP.
Dalam kegiatan pembelajaran ini penerapan penguatan pendidikan karakter
diharapkan muncul nilai-nilai kemandirian peserta yang merupakan sikap dan
perilaku tidak bergantung pada orang lain untuk menjadi seorang guru yang
profesional dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
1. Komponen-komponen RPP
25
Kegiatan Pembelajaran 2
pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan
pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap
pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan
sistematis agar pembelajran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan satu
kali pertemuan atau lebih.
Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP untuk kelas di
mana guru tersebut mengajar (guru kelas) di SD/MI dan pengembangan RPP
dilakukan sebelum awal semester atau awal tahun pelajaran dimulai, namun perlu
diperbaharui sebelum pembelajaran dilaksanakan. Pengembangan RPP dapat
dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau berkelompok di sekolah/madrasah
dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh kepala sekolah/madrasah.
Pengembangan RPP dapat juga dilakukan oleh guru secara berkelompok antar
sekolah atau antar wilayah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh dinas
pendidikan atau kantor kementerian agama setempat.
26
PJOK SD KK D
27
Kegiatan Pembelajaran 2
28
PJOK SD KK D
29
Kegiatan Pembelajaran 2
b. Pengkajian silabus
30
PJOK SD KK D
31
Kegiatan Pembelajaran 2
32
PJOK SD KK D
1.3 Memahami variasi gerak dasar jalan, lari, dan lempar melalui
permainan/olahraga yang dimodifikasi dan atau olahraga tradisional
4.3 Mempraktikkan variasi pola dasar jalan, lari, lompat, dan lempar melalui
permainan/olahraga yang dimodifikasi dan atau olahraga tradisional
Kedua indikator dapat dicapai melalui pembelajaran dengan materi yang relevan,
sebagaimana contoh berikut:
33
Kegiatan Pembelajaran 2
4) Praktik dan Latihan Jalan Cepat (Start, Langkah Jalan Cepat, dan Finish)
Berbagai Strategi/ Model/ Metode/ Gaya Mengajar dapat dipilih dan digunakan
dalam pembelajaran PJOK dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik
dan materi pembelajaran. Pada silabus yang terakhir dikembangkan oleh Pusat
Kurikulum dan Perbukuan telah diberikan contoh penggunaan metode dan gaya
mengajar yang sesuai dan dapat digunakan pada setiap pokok bahasan. Berikut
adalah contoh sintaksis yang ada pada silabus.
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran *)
Pembelajaran
3.3. Memahami variasi Jalan Cepat: 1. Pendahuluan
gerak dasar jalan, lari,
Start 2. Inti pembelajaran
dan lempar melalui
permainan/olahraga Gerakan Jalan a) Siswa menerima dan
yang dimodifikasi dan Cepat mempelajari kartu tugas
atau olahraga (task sheet) yang berisi
Memasuki Garis
tradisional perintah dan indikator tugas
Finish
gerak spesifik jalan cepat (
gerak start, gerakan jalan
cepat, dan memasuki garis
finish).
d) Siswa melakukan
pengulangan pada materi
34
PJOK SD KK D
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran *)
Pembelajaran
pembelajaran yang belum
tercapai ketuntasannya
sesuai umpan balik yang
diberikan.
5. Penutup
35
Kegiatan Pembelajaran 2
Media yang dipilih dan akan digunakan dalam pembelajaran disesuaikan dengan
materi yang akan dipelajari peserta didik, dan jika diperlukan dapat dilakukan
pemodifikasian dengan mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi.
36
PJOK SD KK D
D. Aktivitas Pembelajaran
37
Kegiatan Pembelajaran 2
Langkah Kerja:
2. Sediakanlah dan pelajari dokumen Permendikbud No. 22 dan No. 24 Tahun 2016 tentang
Standar Proses dan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum
2013 Pendidikan Dasar dan Menengah .
4. Presentasikanlah hasil kerja kelompok Saudara, dan lakukan perbaikan jika mendapat
saran dari kelompok lain!
Refleksi:
Tuliskanlah apa yang Saudara rasakan terhadap nilai-nilai gotong royong, tanggung jawab,
dan integritas:
...........................................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................
3. Integritas ......................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................
38
PJOK SD KK D
Langkah Kerja:
2. Sediakanlah dan pelajari dokumen Permendikbud No. 22 dan No. 24 Tahun 2016 tentang
Standar Proses dan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum
2013 Pendidikan Dasar dan Menengah!
2 ......................................................................................................................................................................
3 ......................................................................................................................................................................
4 ......................................................................................................................................................................
5 ......................................................................................................................................................................
6 ......................................................................................................................................................................
7 ......................................................................................................................................................................
8 ......................................................................................................................................................................
9 ......................................................................................................................................................................
10 dst.
4. Tuliskanlah komponen-komponen RPP beserta isi dari setiap komponen tersebut, dengan
sistematika dan menerapkan prinsip penyusunan yang benar!
6. Berikan penilaian terhadap RPP yang Saudara susun berdasarkan instrumen berikut,
dengan memberikan tanda contreng (V) pada kolom YA jika sesuai dan TIDAK jika tidak
39
Kegiatan Pembelajaran 2
sesuai!
7. Lakukan penilaian dengan memberikan tanda contreng (V) pada kolom YA jika sesuai
dan TIDAK jika tidak sesuai terhadap RPP dan perbaiki jika ada catatan perbaikan
Tuliskanlah apa yang Saudara rasakan terhadap nilai-nilai kemandirian, tanggung jawab, dan
integritas:
1. Mandiri .......................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
2. Tanggungjawab ......................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
3. Integritas .....................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
40
PJOK SD KK D
Untuk menyelesaikan soal-soal berikut, berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C,
atau D yang merupakan jawaban yang paling benar
41
Kegiatan Pembelajaran 2
A. Petunjuk umum, rumusan KI, rumusan KD, rumusan indikator, tema atau
fokus materi, model/pendekatan/metoda pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, alat dan sumber belajar, dan penilaian hasil belajar
B. Petunjuk umum, rumusan KI, rumusan KD, rumusan indikator, tema atau
fokus materi, model/pendekatan/metoda pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, alat dan sumber belajar, dan format penilaian
C. Petunjuk umum, rumusan KI, rumusan KD, rumusan indikator, tema atau
fokus materi, model/pendekatan/metoda pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, alat dan sumber belajar, dan format penilaian
D. Petunjuk umum, rumusan KI, rumusan KD, rumusan indikator, uraian
singkat materi ajar, Model/pendekatan/metoda pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, alat dan sumber belajar, dan penilaian hasil belajar
42
PJOK SD KK D
F. Rangkuman
43
Kegiatan Pembelajaran 2
44
PJOK SD KK D
Kegiatan Pembelajaran 3
Instrumen Penilaian III
A. Tujuan
Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, Saudara
dapat mensimulasikan penggunaan instrumen penilaian serta menerapkan nilai-
nilai tanggungjawab, kemandirian, dan kerjasama
C. Uraian Materi
Pada modul kelompok kompetensi C telah dibahas tentang aspek, jenis, bentuk,
teknik penilaian, dan persyaratan instrumen serta langkah-langkah penyusunan
instrumen penilaian. Dalam kegiatan pembelajaran ini, Saudara akan mempelajari
tentang perumusan indikator pencapaian kompetensi, perumusan kisi-kisi,
perumusan instrumen sesuai kisi-kisi serta mensimulasikan penggunaan instrumen
penilaian. Pada kegiatan pembelajaran ini penerapan penguatan pendidikan
karakter diharapkan muncul nilai-nilai kemandirian peserta yang merupakan sikap
dan perilaku tidak bergantung pada orang lain untuk menjadi seorang guru yang
profesional dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
45
Kegiatan Pembelajaran 3
Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan atau diobservasi untuk
menunjukan ketercapaian kompetensi dasar (KD) tertentu yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dan merupakan penanda pencapaian KD. Dalam
proses pembelajaran tentunya mempunyai tujuan-tujuan yang ingin dicapai, agar
tujuan tersebut dapat dicapai tentunya dengan merumuskan indikator yang tepat
yang merujuk pada Kompetensi Dasar (KD).
46
PJOK SD KK D
b. Fungsi Indikator
Bahan ajar perlu dikembangkan oleh guru guna menunjang pencapaian kompetensi
peserta didik. Pemilihan bahan ajar yang efektif harus sesuai tuntutan indikator
sehingga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi secara maksimal.
47
Kegiatan Pembelajaran 3
48
PJOK SD KK D
Karakterisasi
Mengorganisasika
Menerima Merespon Menghargai Berdasarkan Nilai-
n
nilai
Memilah
Mengelola
Menegosiasi
49
Kegiatan Pembelajaran 3
Mengembangkan
Merumuskan
Memodifikasi
Perumusan indikator pada Kurikulum 2013, KD yang diturunkan dari KI-1 dan KI-2
dirumuskan dalam bentuk perilaku umum yang bermuatan nilai dan sikap yang
gejalanya dapat diamati sebagai dampak pengiring dari KD pada KI-3 dan KI-4.
Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-3 dan KI-4 dirumuskan dalam bentuk
perilaku spesifik yang dapat diamati dan terukur.
Instrumen penilaian sikap disusun untuk dapat digunakan secara mandiri oleh
peserta didik, teman sebaya, orangtua, maupun guru. Pada prinsipnya secara garis
besar penilaian sikap diarahkan untuk mengungkap tanggung jawab peserta didik
terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain (personal and social responsibility).
Pada konteks kurikulum 2013 diarahkan untuk menilai kompetensi inti I (sikap
spiritual) dan kompetensi inti II (sikap sosial). Berikut ini adalah contoh
pengembangan instrumen penilaian sikap.
1) Menyusun kisi-kisi penilaian sikap, misalnya sikap disiplin, kerja sama, dan
tanggung jawab dalam konteks permainan bola besar. Kisi-kisi ini sekaligus
dapat dijadikan sebagai instrumen penilaian.
50
PJOK SD KK D
Keterangan:
T : Tampak
BT : Belum Tampak
Guru, peserta didik yang bersangkutan (self assessment), rekan sebaya (peer
assessment) memberi tanda contreng (V) pada kolom BS (baik sekali), B (baik), C
(Cukup), dan K (kurang) sesuai dengan kondisi obyek pengamatan untuk guru dan
pasangan atau yang dirasakan sendiri oleh peserta didik.
3) Memaknai hasil
Dari kisi dan instrument tersebut, guru dapat memberikan simpulan akhir bahwa
“secara umum ketiga sikap peserta didik terlihat “jelaskan kondisi sesuai hasil
pengamatan” namun demikian pada aspek “disiplin/ kerja sama/ tanggung
jawab” perlu ditingkatkan.
51
Kegiatan Pembelajaran 3
a) Materi; terkait dengan materi dalam kaidah penulisan soal bentuk pilihan
ganda, soal harus sesuai dengan indikator soal dalam kisi-kisi, pilihan
jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi (semua pilihan
jawaban harus berasal dari materi yang sama seperti yang terkandung
dalam pokok soal), penulisannya harus setara, dan semua pilihan jawaban
harus berfungsi. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar
atau yang paling benar.
b) Konstruksi; dalam penulisan soal bentuk pilihan ganda, pokok soal harus
dirumuskan secara jelas dan tegas. Rumusan pokok soal dan pilihan
jawaban harus merupakan pernyataan yang berkaitan dengan materi yang
ditanyakan. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban yang
benar dan tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
Untuk pilihan jawaban, panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif
sama, tidak mengandung pernyataan “semua jawaban salah” atau “semua
jawaban benar”, dan untuk pilihan jawaban yang berbentuk angka harus
disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka tersebut serta pilihan
jawaban yang menunjukan waktu harus disusun secara kronologis.
Gambar, grafik, tabel diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal
harus jelas dan berfungsi. Dan butir materi soal tidak bergantung pada
jawaban soal sebelumnya.
52
PJOK SD KK D
c) Bahasa; penggunaan bahasa pada setiap soal merujuk pada kaidah Bahasa
Indonesia, tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat, pilihan
jawaban tidak mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu
kesatuan pengertian. Letakan kata tersebut pada pokok soal.
a) Materi; terkait dengan materi dalam kaidah penulisan soal uraian, soal
harus sesuai dengan indikator, batasan jawaban yang diharapkan harus
jelas, isi materi sesuai dengan pelajaran, dan yang ditanyakan sudah sesuai
dengan jenjang sekolah/kelas.
Kompetensi
No. Kelas Indikator Materi Bentuk Soal
Dasar
1. Memahami variasi IV Menyebutkan Bola Voli Pilihan Ganda
gerak dasar jenis-jenis
lokomotor, non gerak dasar
lokomotor, dan dalam
manipulatif sesuai permainan bola
dengan konsep
53
Kegiatan Pembelajaran 3
Kompetensi
No. Kelas Indikator Materi Bentuk Soal
Dasar
tubuh, ruang, voli.
usaha, dan
keterhubungan
dalam permainan
bola besar
sederhana dan
atau tradisional*
54
PJOK SD KK D
Di dalam penilaian keterampilan gerak perlu pula diperhatikan unsur yang dinilai,
yaitu proses gerak (movement process) bukan “penilaian proses” yaitu bagaimana
suatu gerakan dilakukan atau sering disebut teknik gerak, dan hasil gerakan
(movement product) atau keluaran gerak (output movement). Hasil gerak ini dapat
dikukur seberapa jauh dan tinggi peserta didik melompat, seberapa cepat peserta
didik dapat berlari dalam jarak 50 meter, berapa kali peserta didik dapat melakukan
passing bawah bolavoli dalam kurun waktu satu menit, dan seterusnya. Semua jenis
penilaian dapat dilakukan, namun demikian sangat tergantung dengan kompetensi
yang harus diperoleh oleh peserta didik. Selain itu, mengacu pada penilaian otentik
berbasis kinerja, berbagai penilaian terhadap keterampilan tersebut dapat lebih
bermakna ketika dilakukan dalam suasana permainan yang sesungguhnya.
Kompetensi
No Indikator Uraian Gerak Pen-skoran
Dasar
55
Kegiatan Pembelajaran 3
Kompetensi
No Indikator Uraian Gerak Pen-skoran
Dasar
b. Melakukan 1. Kedua atau salah satu kaki Skor 4, jika seluruh uraian
gerakan dilangkahkan untuk gerak dilakukan dengan
passing menyesuaikan dengan benar
bawah letak bola
dalam
permainan
bola voli 2. Badan agak condong ke
Skor 3, jika tiga uraian gerak
depan, berusaha
dilakukan dengan benar
meletakkan bola di tengah
badan
56
PJOK SD KK D
Kompetensi
No Indikator Uraian Gerak Pen-skoran
Dasar
57
Kegiatan Pembelajaran 3
Kompetensi
No Indikator Uraian Gerak Pen-skoran
Dasar
dalam berbagai
7 – 13 kali 6 - 12 70
permainan bola
<7 kali <6 60
besar sederhana Setelah aba-aba ”mulai”
dan atau peserta didik mulai
tradisional* melakukan passing bawah.
(contoh passing
bawah bolavoli)
3 Mempraktik-kan Uji Keterampilan Produk Gerak Secara Terapan di Dalam Permainan (gerak
kombinasi gerak terbuka)
lokomotor, non
Menerapkan Peserta didik dibagi ke dalam Jumlah kesempatan
lokomotor, dan
gerak spesifik dua tim masing-masing melakukan passing bawah
manipulatif
passing bawah beranggotakan 6 orang. dicatat.
sesuai dengan
dalam
konsep tubuh, Jumlah passing bawah
permainan bola
ruang, usaha, yang dilakukan dengan
voli. Peserta didik melakukan
dan benar dicatat.
keterhubungan permainan bola voli yang
58
PJOK SD KK D
Kompetensi
No Indikator Uraian Gerak Pen-skoran
Dasar
Dari kisi-kisi tersebut dapat disusun contoh instrumen penilaian proses gerak:
Nama: ___________________
Kelas: ___________________
No Indikator Esensial Uraian Gerak Ya Tidak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap Awal Kaki
Badan
59
Kegiatan Pembelajaran 3
Badan
Pandangan mata
Badan
Pandangan mata
1. Olin
2. Dimas
3. Andra
… …………………… … ... … ... ... ... ... ... ... ... ... ... ....
60
PJOK SD KK D
Nama :
Kelas :
1. Olin
2. Dimas
3. Andra
61
Kegiatan Pembelajaran 3
Nama :
Kelas :
GB /K X 100% = .......
1. Olin
2. Dimas
3. Andra
62
PJOK SD KK D
(b) Skor Keterampilan Produk Gerak (dari contoh di atas diambil salah satu sesuai
dengan kategori gerak (tertutup/ terbuka/ diskrit/ kontinum, dan lain-lain),
diujikan secara terpisah atau terintegrasi dalam permainan): 90
Untuk memperoleh skor akhir, perlu diberikan pembobotan sesuai dengan tujuan
akhir dari pembelajaran (contoh 70% untuk skor keterampilan proses gerak, dan
30% untuk skor keterampilan produk gerak), maka skor akhir keterampilan gerak
adalah:
63
Kegiatan Pembelajaran 3
dicontohkan salah satu instrument yang dapat dipakai untuk mengukur beberapa
komponen kebugaran jasmani.
1) Mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT) atau body mass indeks (BMI)
IMT dihitung dari massa badan (M) dan kuadrat tinggi atau height (H), atau IMT=
M/HxH, di mana M adalah massa badan dalam kg, dan H adalah tinggi badan dalam
meter. BMI sebagai alat bantu untuk menyatakan seseorang terlalu kurus, ideal, di
atas ideal, gemuk, dan obesitas. Berdasarkan BMI assessment oleh NHS Direct
(2011); http://www.nhs.uk/livewell/loseweight/pages/bodymassindex.asp tabel
tersebut adalah sebagai berikut:
BMI Status
30 - 39.9 Kegemukan
jika tinggi badan seseorang adalah 1,82 meter, maka bilangan pembaginya akan
menjadi 1,82X1,82 = 3,3124. Jika berat badan seseorang 70,5 kg, (70,5/ 3,3124)
maka IMT nya adalah 21,3 sehingga peserta didik dapat dikatakan memiliki indeks
massa tubuh ideal.
64
PJOK SD KK D
jumps, dan sit ups. Instrument ini digunakan untuk melihat perkembangan
kebugaran jasmani peserta didik dari waktu ke waktu secara personal, sehingga
untuk menentukan norma atau derajat kebugaran jasmani peserta didik perlu
dilakukan penetapan norma oleh guru sesuai dengan rata-rata kemampuan peserta
didiknya.
65
Kegiatan Pembelajaran 3
n) Asisten tes menghitung dan mencatat jumlah pengulangan yang bisa dilakukan
testee
o) Testee istirahat selama tiga (3) menit
p) Asisten tes memberikan aba-aba “GO” dan memencet stopwatch tanda dimulai
Sit Ups
q) Testee melakukan Sit Ups sebanyak-banyaknya selama 2 menit
Asisten tes menghitung dan mencatat jumlah pengulangan yang bisa dilakukan
testee. Peralatan yang diperlukan oleh tester dan asisten tes adalah matras rata yang
tidak licin, papan gantung untuk melakukan pull ups, stopwatch, dan berbagai alat
tulis. Skor derajat kebugaran jasmani atau The Physical Fitness Index (P.F.I.) adalah
hasil penjumlahan seluruh pengulangan dari lima item tes dibagi lima (5).
D. Aktivitas Pembelajaran
66
PJOK SD KK D
Langkah Kerja:
3. Saudara diminta untuk membuat soal pilihan ganda dan soal uraian berdasarkan kaidah
penulisan soal pilihan ganda dan uraian.
Stimulus:
Gambar
passing bawah
67
Kegiatan Pembelajaran 3
bola voli
KARTU SOAL
Kelas/Semester : ................................................................
Dasar Soal
Materi
Indikator
4. Cocokkanlah hasil kerja kelompok Saudara dengan dokumen yang tersedia, dan lakukan
perbaikan jika terjadi ketidaksesuaian!
68
PJOK SD KK D
Refleksi:
Tuliskanlah apa yang Saudara rasakan terhadap nilai-nilai kemandirian, gotong royong
tanggung jawab dan integritas
1. Mandiri............................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................
2. Kerjasama .............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................
69
Kegiatan Pembelajaran 3
E. Latihan/Kasus/Tugas
Untuk menyelesaikan soal-soal berikut, berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C,
atau D yang merupakan jawaban yang paling benar
70
PJOK SD KK D
F. Rangkuman
71
Kegiatan Pembelajaran 3
Pada prinsipnya secara garis besar penilaian sikap diarahkan untuk mengungkap
tanggungjawab peserta didik terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain
(personal dan social responsibility). Pengembangan instrumen penilaian sikap
diawali dengan menyusun kisi-kisi penilaian, menggunakan instrumen penilaian,
dan memaknai hasil.
72
PJOK SD KK D
73
Kunci Jawaban
74
PJOK SD KK D
Evaluasi
Untuk menyelesaikan soal-soal berikut, berilah tanda silang (X) pada huruf
A, B, C, atau D yang merupakan jawaban yang paling benar
1. Langkah-langkah penulisan RPP adalah sebagai berikut….
A. Petunjuk umum, rumusan KI, rumusan KD, rumusan indikator, tema atau
fokus materi, model/pendekatan/metoda pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, alat dan sumber belajar, dan penilaian hasil belajar
B. Petunjuk umum, rumusan KI, rumusan KD, rumusan indikator, tema atau
fokus materi, model/pendekatan/metoda pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, alat dan sumber belajar, dan format penilaian
C. Petunjuk umum, rumusan KI, rumusan KD, rumusan indikator, tema atau
fokus materi, model/pendekatan/metoda pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, alat dan sumber belajar, dan format penilaian
D. Petunjuk umum, rumusan KI, rumusan KD, rumusan indikator, uraian
singkat materi ajar, Model/pendekatan/metoda pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, alat dan sumber belajar, dan penilaian hasil belajar
75
Evaluasi
76
PJOK SD KK D
7. Salah satu karakter anak usai SD pada tahap pra operasional adalah memandang
segala sesuatu dari sudut dirinya sendiri, sifat itu disebut...
A. self esteem
B. aktualisasi
C. egosentris
D. contextual
8. Untuk mengakomodasi semangat mencari pengalaman baru pada anak usia SD,
guru seharusnya mengkondisikan pembelajaran...
A. padat aktivitas diskusi kelompok
B. tidak membuat anak merasa gagal
C. penuh dengan aktivitas pembelajaran yang menantang
D. membuat anak merasa dihargai oleh teman sekelasnya
9. Komponen-komponen dalam RPP dikembangkan berdasarkan....
A. contoh format dari BSNP
B. lingkungan sekolah
C. kompetensi inti dan kompetensi dasar yang dipilih
D. urutan yang ada pada contoh silabus pusat kurikulum
10. Langkah-langkah dalam penyusunan RPP pendidikan jasmani dan olahraha
adalah....
A. membuat Identitas RPP, membuat identitas penulis, dan membuat
kerangka RPP
B. membuat identitas RPP, menyususun Kerangka RPP, dan membuat
penjelasan tentang petunjuk pengisian RPP
C. membuat Identitas RPP, membuat Identitas kerangka RPP dan
Petunjuk pengisiannya
D. membuat Identitas penulis dan petunjuk pengisian Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran penjas.
11. Merumuskan kegiatan awal, inti, dan akhir merupakan rincian dari
pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada komponen…
A. Proses belajar mengajar
B. Langkah-langkah pembelajaran
C. Prosedur pembelajaran
D. Kegiatan inti pembelajaran
77
Evaluasi
78
PJOK SD KK D
PENUTUP
Pada akhirnya, keberhasilan Saudara dalam mempelajari modul ini tergantung pada
tinggi rendahnya motivasi dan komitmen Saudara dalam mempelajari dan
mempraktekan materi yang disajikan. Modul ini hanyalah merupakan salah satu
bentuk stimulasi bagi Saudara untuk mempelajari lebih lanjut substansi materi yang
disajikan serta penguasaan kompetensi lainnya.
79
PJOK SD KK D
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous, Perkembangan Peserta Didik. Bandung: CV. Citra Praya. Kuntjojo, 2010
Gabbard, Carl., LeBlance, Elizabeth, and Lowy, Susan, Physical Education For
Children. New Jersey: Prentice-Hall, Inc., 1987
Kemendikbud, Modul Pelatihan Guru Pembelajar, Bogor: PPPPTK Penjas dan BK.
2016
81
Daftar Pustaka
Mukhtar, M.Pd., Dr., Martinis Yamin, M.Pd., Metode Pembelajaran yang Berhasil,
Jakarta: P.T. SESAMA MITRA SUKSES, 2003
Nancy Burstein, Senam Dingklik: Petunjuk Mutakhir, Cara Latihan yang Efisien,
Jakarta: P.T. RAJA GRAFINDO PERSADA 1996
Pangrazi, Robert P. and Dauer, Victor P. Movement In Early Childhood and Primary
Education. Minnesota: Burgess Publishing Company. 1981
Santrock, J.W. Psikologi pendidikan. Edisi kedua. Jakarta: Kencana Prenada media
group, 2010
Santrock, J.W. Masa Perkembangan Anak. Buku 2 Edisi 11. Jakarta: Salemba
Humanika. 2011
82
PJOK SD KK D
Thomas, Jerry R., Lee, Amelia M. dan Thomas, Katherine T. Physical Education for
Children. Champaign, Illinois: Human Kinetics Books. 1988
http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/12/teori-perkembangan-kognitif-jean-
piaget-dan-implementasinya-dalam-pendidikan-346946.html.
83
PJOK SD KK C
GLOSARIUM
Contextual: keadaan yang sebenarnya, keadaan yang alami, sehingga lebih nyata,
lebih faktual, lebih bermakna
85
MODUL
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN
KESEHATAN (PJOK)
SEKOLAH DASAR (SD)
TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
DAN PENGEMBANGAN SOAL
KELOMPOK KOMPETENSI D
PROFESIONAL:
FILOSOFI PENJAS 2 DAN GERAK BERIRAMA
Penulis:
Dewi Setiawati, M. Pd, dewi.setiawati501@gmail.
Hardiyanto, M.Pd, hardiberger95@yahoo.com
Penyelia:
Prof. Dr. Hari Amirullah Rachman, M.Pd, harirachman@yahoo.com.au
Penyunting:
Yuni Tuningrum, S.H.
Copyright © 2017
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hal.
iii
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ...................................................................................... 49
C. Uraian Materi ................................................................................................................................. 49
D. Aktivitas Pembelajaran ............................................................................................................. 74
E. Latihan/ Kasus/ Tugas .............................................................................................................. 77
F. Rangkuman ..................................................................................................................................... 78
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut............................................................................................ 80
Kegiatan Pembelajaran 4 Pembelajaran Aktivitas Gerak Berirama .................. 81
A. Tujuan ................................................................................................................................................ 81
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ...................................................................................... 81
C. Uraian Materi ................................................................................................................................. 81
D. Aktivitas Pembelajaran .......................................................................................................... 107
E. Latihan/ Kasus/ Tugas ........................................................................................................... 111
F. Rangkuman .................................................................................................................................. 112
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut......................................................................................... 113
Kegiatan Pembelajaran 5 Teknologi, Informasi, dan Komunikasi 1 ............... 115
A. Tujuan ............................................................................................................................................. 115
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ................................................................................... 115
C. Uraian Materi .............................................................................................................................. 115
D. Aktivitas Pembelajaran .......................................................................................................... 125
E. Latihan/ Kasus/ Tugas ........................................................................................................... 125
F. Rangkuman .................................................................................................................................. 126
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut......................................................................................... 127
Kunci Jawaban ................................................................................................................... 128
Evaluasi................................................................................................................................ 129
Penutup ............................................................................................................................... 133
Daftar Pustaka ................................................................................................................... 135
Glosarium ............................................................................................................................ 139
iv
Daftar Gambar
Hal.
v
Gambar 28 Gerakan Chest Press ........................................................................................................... 99
Gambar 29 Gerakan Chest Pull .............................................................................................................. 99
Gambar 30 Gerakan Butterfly/Open the Window...................................................................... 100
Gambar 31 Gerakan Triceps Extension ........................................................................................... 100
Gambar 32 Gerakan Flex Ex................................................................................................................. 101
Gambar 33 Gerakan Shoulder Press Up .......................................................................................... 101
Gambar 34 Gerakan Arm Swing......................................................................................................... 102
Gambar 35 Gerakan Pounching ......................................................................................................... 102
Gambar 36 Gerakan Pumping............................................................................................................. 103
Gambar 37 Gerakan Lateral Raises .................................................................................................. 103
Daftar Tabel
Hal.
vi
PJOK SD KK D
Pendahuluan
A. Latar Belakang
1
Pendahuluan
B. Tujuan
Modul ini disajikan agar Saudara memiliki kompetensi dalam memahami azas dan
falsafah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), tahap-tahap
perkembangan gerak, pembelajaran aktivitas pengembangan pola gerak dasar, dan
pembelajaran aktivitas gerak berirama, serta teknologi, informasi dan komunikasi.
C. Peta Kompetensi
2
PJOK SD KK D
D. Ruang Lingkup
Modul ini berisi tentang azas dan falsafah PJOK, tahap-tahap perkembangan gerak,
pembelajaran aktivitas pengembangan pola gerak dasar, pembelajaran aktivitas
gerak berirama (ritmik), serta teknologi, informasi, dan komunikasi 1.
3
Pendahuluan
Tatap muka penuh dilaksanakan menggunakan alur pembelajaran yang dapat dilihat
pada alur dibawah.
4
PJOK SD KK D
Kegiatan pembelajaran tatap muka pada model tatap muka penuh dapat dijelaskan
sebagai berikut,
a. Pendahuluan
b. Mengkaji Materi
Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rambu-
rambu atau instruksi yang tertera pada modul dan dipandu oleh fasilitator. Kegiatan
pembelajaran pada aktivitas pembelajaran ini akan menggunakan pendekatan yang
akan secara langsung berinteraksi di kelas pelatihan bersama fasilitator dan peserta
lainnya, baik itu dengan menggunakan diskusi tentang materi, malaksanakan
praktik, dan latihan kasus.
Lembar kerja pada pembelajaran tatap muka penuh adalah bagaimana menerapkan
pemahaman materi-materi yang berada pada kajian materi.
Pada aktivitas pembelajaran materi ini juga peserta secara aktif menggali informasi,
mengumpulkan dan mengolah data sampai pada peserta dapat membuat
kesimpulan kegiatan pembelajaran.
5
Pendahuluan
Pada kegiatan ini peserta melakukan presentasi hasil kegiatan sedangkan fasilitator
melakukan konfirmasi terhadap materi dan dibahas bersama. pada bagian ini juga
peserta dan penyaji me-review materi berdasarkan seluruh kegiatan pembelajaran
Pada bagian ini fasilitator didampingi oleh panitia menginformasikan tes akhir yang
akan dilakukan oleh seluruh peserta yang dinyatakan layak tes akhir.
Kegiatan diklat tatap muka dengan model In-On-In adalan kegiatan fasilitasi
peningkatan kompetensi guru yang menggunakan tiga kegiatan utama, yaitu In
Service Learning 1 (In-1), On the job learning (On), dan In Service Learning 2 (In-2).
Secara umum, kegiatan pembelajaran diklat tatap muka In-On-In tergambar pada
alur berikut ini.
6
PJOK SD KK D
Kegiatan pembelajaran tatap muka pada model In-On-In dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Pendahuluan
7
Pendahuluan
Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rambu-
rambu atau instruksi yang tertera pada modul dan dipandu oleh fasilitator. Kegiatan
pembelajaran pada aktivitas pembelajaran ini akan menggunakan
pendekatan/metode yang secara langsung berinteraksi di kelas pelatihan, baik itu
dengan menggunakan metode berfikir reflektif, diskusi, brainstorming, simulasi,
maupun studi kasus yang kesemuanya dapat melalui Lembar Kerja yang telah
disusun sesuai dengan kegiatan pada IN1.
Pada aktivitas pembelajaran materi ini peserta secara aktif menggali informasi,
mengumpulkan dan mempersiapkan rencana pembelajaran pada on the job
learning.
Pada kegiatan mengkaji materi modul kompetensi D, guru sebagai peserta akan
mempelajari materi yang telah diuraikan pada In service learning 1 (IN1). Guru
sebagai peserta dapat membuka dan mempelajari kembali materi sebagai bahan
dalam mengerjaka tugas-tugas yang ditagihkan kepada peserta.
8
PJOK SD KK D
Pada aktivitas pembelajaran materi pada ON, peserta secara aktif menggali
informasi, mengumpulkan dan mengolah data dengan melakukan pekerjaan dan
menyelesaikan tagihan pada on the job learning.
Pada bagian ini fasilitator didampingi oleh panitia menginformasikan tes akhir yang
akan dilakukan oleh seluruh peserta yang dinyatakan layak tes akhir.
9
Pendahuluan
3. Lembar Kerja
Modul ini mempersiapkan lembar kerja yang nantinya akan dikerjakan oleh peserta,
lembar kerja tersebut dapat terlihat pada table berikut.
Keterangan.
10
PJOK SD KK D
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
AZAS DAN FALSAFAH PJOK
A. Tujuan
Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, Saudara
dapat menjelaskan tentang asas dan falsafah pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan serta menerapkan nilai-nilai tanggungjawab, kemandirian, dan
kerjasama.
C. Uraian Materi
11
Kegiatan Pembelajaran 1
Ada tiga hal penting yang bisa menjadi sumbangan unik dari pendidikan
jasmani, yaitu: meningkatkan kebugaran jasmani dan kesehatan siswa,
meningkatkan terkuasainya keterampilan fisik yang kaya, serta meningkatkan
pengertian siswa dalam prinsip-prinsip gerak serta bagaimana menerapkannya
dalam praktek.
Pendidikan jasmani juga dapat membentuk gaya hidup yang sehat. Dengan
kesadarannya anak akan mampu menentukan sikap bahwa kegiatan fisik
merupakan kebutuhan pokok dalam hidupnya, dan akan tetap dilakukan di
sepanjang hayat. Sikap itulah yang kemudian akan membawa anak pada
kualitas hidup yang sehat, sejahtera lahir dan batin, yang disebut dengan
istilah wellness.
12
PJOK SD KK D
b. Keterampilan fisik
13
Kegiatan Pembelajaran 1
d. Kemampuan berpikir
Memang sulit diamati secara langsung bahwa kegiatan yang diikuti oleh
anak dalam pendidikan jasmani dapat meningkatkan kemampuan berpikir
anak. Namun demikian dapat ditegaskan di sini bahwa pendidikan jasmani
yang efektif mampu merangsang kemampuan berpikir dan daya analisis
anak ketika terlibat dalam kegiatan-kegiatan fisiknya. Pola-pola permainan
yang memerlukan tugas-tugas tertentu akan menekankan pentingnya
kemampuan nalar anak dalam hal membuat keputusan.
Taktik dan strategi yang melekat dalam berbagai permainan pun perlu
dianalisis dengan baik untuk membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Secara tidak langsung, keterlibatan anak dalam kegiatan pendidikan jasmani
merupakan latihan untuk menjadi pemikir dan pengambil keputusan yang
mandiri.
e. Kepekaan rasa
Untuk dapat berperan aktif, anak pun akan menyadari bahwa ia dan
kelompoknya harus menguasai beberapa keterampilan yang diperlukan.
Sesungguhnya ialah bahwa kegiatan pendidikan jasmani disebut sebagai
14
PJOK SD KK D
f. Keterampilan sosial
15
Kegiatan Pembelajaran 1
Melalui pendidikan jasmani kepercayaan diri dan citra diri (self esteem) anak
akan berkembang. Secara umum citra diri diartikan sebagai cara kita menilai
diri kita sendiri. Citra diri ini merupakan dasar untuk perkembangan
kepribadian anak. Dengan citra diri yang baik seseorang merasa aman dan
berkeinginan untuk mengeksplorasi dunia. Dia mau dan mampu mengambil
resiko, berani berkomunikasi dengan teman dan orang lain, serta mampu
menanggulangi stress.
Cara membina citra diri ini tidak cukup hanya dengan selalu berucap “saya
pasti bisa” atau “ saya paling bagus”. Tetapi perlu dinyatakan dalam usaha
dan pembiasan perilaku. Di situlah penjas menyediakan kesempatan pada
anak untuk membuktikannya. Ketika anak-anak berhasil mempelajari
berbagai keterampilan gerak dan kemampuan tubuhnya, perasaan positif
akan berkembang dan ia merasa optimis atau mampu untuk berbuat
sesuatu. Dengan perasaan itu anak-anak akan merasa bahwa dirinya
memiliki kemampuan yang baik dan pada gilirannya akan mempengaruhi
pula kualitas usahanya di lain waktu, agar sama seperti yang dicitrakannya.
Bila siswa merasa gagal sebelum berusaha, keadaan ini disebut perasaan
negatif, lawan dari perasaan positif. Kejadian demikian yang berulang-ulang
akan memperkuat kepercayaan bahwa dirinya memang memiliki
kemampuan, sehingga terbentuk menjadi kepercayaan diri yang kuat.
Karena itu penting bagi guru penjas untuk menyajikan tugas-tugas belajar
yang bisa menyediakan pengalaman sukses dan menimbulkan perasaan
16
PJOK SD KK D
berhasil (feeling of success) pada setiap anak. Salah satu siasat yang dapat
dikerjakan adalah ukuran keberhasilan belajar tidak bersifat mutlak. Tiap
anak memakai ukurannya masing-masing.
17
Kegiatan Pembelajaran 1
Pada pendidikan jasmani seluruh kegiatan yang ada di alam semesta yang
berupa kegiatan dalam kehidupan sehari-hari, baik yang dilakukan oleh
manusia, binatang, tumbuhan, atau bahkan mesin yang bergerak. Aktivitas yang
dapat digunakan sebagai materi gerak dalam olahraga kompetitif adalah
terbatas pada teknik-teknik yang ada pada olah yang bersangkutan, atau pada
spesifik pada spesialis kecabangannya.
Aturan yang baku diterapkan pada olahraga kompetitif agar terdapat keadilan
bagi tim yang melakukan pertandingan dalam situasi yang sama. Pendidikan
jasmani tidak harus dilakukan dengan menggunakan pertandingan, melainkan
dengan bermain, dengan pembelajaran berkelompok, demonstrasi, dan lain-lain
sehingga tidak diperlukan peraturan yang baku sebagaimana olahraga
kompetitif. Pertandingan maupun permainan dapat dijadikan sebagai sarana
untuk menerapkan nilai-nilai kerjasaman, sportifitas, tanggung jawab serta
intergritas dalam upaya mencapai tujuan bersama.
Dikenal penilaian dengan sistem gain score dan final score pada suatu proses
pembelajaran maupun pelatihan. Gain score berarti penilaian yang didasarkan
pada pertambahan nilai, yaitu selisih antara hasil panilaian awal dan hasil
penilaian akhir yang didapat oleh peserta didik, dan ini yang ditekankan dalam
menilai hasil belajar anak. Sedangkan nilai akhir (gain score) menjadi
penekanan dalam penilaian yang dilakukan pada olahraga kompetitif.
18
PJOK SD KK D
Seluruh peserta didik dalam suatu sekolah wajib mengikuti seluruh proses
pembelajaran dalam pendidikan jasmani, sehingga partisipasi dalam penjas
disebut sebagai partisipasi wajib. Keikutsertaan anak pada suatu kelompok
berlatih cabang olahraga tertentu bersifat volunteer atau sukarela.
Perbedaan lain antara penjas dan olahraga kompetitif adalah pada aspek talent
scouting, di mana dalam penjas hanya dijadikan sebagai dasar dalam masukan
awal (entry behaviour) sedangkan pada olahraga kompetitif dijadikan
rekomendasi dalam menentukan cabang olahraga spesialis yang akan diikuti
oleh anak.
Sehubungan hal di atas sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Abdul
Kadir Ateng, dalam mata kuliah azas dan falsafah pendidikan olahraga tentang
proporsi olahraga dan pendidikan jasmani di sekolah, adalah sebagai berikut:
19
Kegiatan Pembelajaran 1
Perbedaan pendidikan jasmani yang telah disampaikan oleh Abdul Kadir Ateng,
diperkuat oleh Syarifudin, dalam buletin pusat perbukuan, yaitu :
20
PJOK SD KK D
21
Kegiatan Pembelajaran 1
Hingga tahun 2015, pemerintah Indonesia telah mengatur status, jumlah jam
pelajaran, standar isi materi, dan standar kompetensi lulusan mata pelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) melalui Peraturan
Menteri Pendidikan & Kebudayaan (Permendikbud). Dalam Undang-
Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 37 dinyatakan bahwa
PJOK merupakan salah satu mata pelajaran wajib mulai dari tingkat
pendidikan dasar sampai dengan tingkat menengah atas.
Secara umum rumusan fungsi dan tujuan pendidikan nasional tertulis dalam
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Bab 2 Pasal 3. Fungsi: pendidikan
nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan: untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut, mata
pelajaran PJOK sebagai bagian integral dari pendidikan memiliki tugas yang
unik yaitu menggunakan “gerak” sebagai media untuk membelajarkan
siswa.
Kondisi satuan pendidikan nasional yang beragam baik dari segi sarana-
parasarana maupun guru PJOK membuat kinerja mata pelajaran PJOK di
masing-masing satuan pendidikan juga mencapai tahapan yang berbeda-
beda. Jika kondisi satuan pendidikan dilihat dari ”kacamata PJOK” sudah
22
PJOK SD KK D
masuk dalam kategori ideal, wajar kalau mampu mencapai tujuan PJOK
secara optimal, dan begitu juga sebaliknya. Hasil survei kondisi PJOK
nasional tahun 2006 yang dilaksanakan oleh PDPJOI (Pangkalan Data
Pendidikan Jasmani dan Olahraga Indonesia) Asdep Ordik Kemenegpora RI
pada 2.382 satuan pendidikan di 13 kab/ kota, skor rata-rata nasional baru
mencapai 520 dari skor maksimal 1.000 (Asdep Ordik Kemenegpora RI,
2006: 1). Hasil ini menunjukkan bahwa kapasitas satuan pendidikan secara
nasional dilihat dari 3 kondisi PJOK: sarana-prasarana, guru, dan kinerja
dalam kurun waktu 1 tahun terakhir, masih berada 52% dari optimal. Oleh
karena itu, wajarlah jika keberadaan mata pelajaran PJOK nasional secara
umum belum mampu mewujudkan hasil sesuai dengan tujuannya.
23
Kegiatan Pembelajaran 1
24
PJOK SD KK D
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Aktivitas Peserta
2. Lembar Kerja
Lembar Kerja 04
Berikut adalah lembar kerja 04 (LK-04) yang harus Saudara selesaikan pada
pembelajaran lanjutan jika pelatihan dilakukan dengan model tatap muka penuh
atau On jika pelatihan dilakukan dengan pola In–On–In. Saudara diminta untuk
bekerja secara perorangan, sehingga tumbuh nilai kemandirian, integritas, serta
bertanggung jawab atas pekerjaaan yang harus diselesaikan.
25
Kegiatan Pembelajaran 1
LK-04
Asas dan Falsafah Pendidikan Jasmani
1. Cermati dan telaahlah kegiatan pembelajaran tentang asas dan falsafah PJOK
2. Bekerjalah secara perorangan
3. Saudara diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut!
4. Selamat bekerja
5. Cocokkanlah hasil kerja Saudara dengan dokumen yang tersedia, dan lakukan perbaikan
jika terjadi ketidaksesuaian!
Refleksi:
Tuliskanlah apa yang Saudara rasakan terhadap nilai-nilai gotong royong, kemandirian,
tanggung jawab, dan integritas!
1. Mandiri
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
2. Integritas
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
3. Tanggung jawab .......................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
26
PJOK SD KK D
Untuk menyelesaikan soal-soal berikut, berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C,
atau D yang merupakan jawaban yang paling benar
27
Kegiatan Pembelajaran 1
28
PJOK SD KK D
29
Kegiatan Pembelajaran 1
F. Rangkuman
Pendidikan jasmani sebagai bagian dari proses pendidikan memiliki peranan yang
penting dalam membentuk manusia yang sempurna, karena melalui pendidikan
jasmani akan dapat dikembangkan secara sempurna baik aspek fisik, psikomotor,
kognitif, dan afektif. Untuk merealisasikan tujuan tersebut seorang guru PJOK harus
memahami hakikat penjas, pengertian dan tujuan penjas, hakikat dan proses belajar
penjas tidak sebagai olahraga yang menekankan hanya pada masalah prestasi,
namun lebih dari itu. Oleh karena itu seorang guru dituntut kreativitasnya dalam
merencanakan dan melaksanakan program pembelajaran dengan strategi
pembelajaran yang tepat disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan
siswa.
30
PJOK SD KK D
Bila Saudara telah mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Saudara dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar berikutnya. Bagus! Tetapi bila tingkat
penguasaan Saudara masih di bawah 80%, Saudara harus mengulangi Kegiatan
Belajar ini terutama bagian yang belum Saudara kuasai. Jangan hanya bersandar
pada kunci jawaban saja.
31
Kegiatan Pembelajaran 1
32
PJOK SD KK D
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN GERAK
A. Tujuan
Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, Saudara
dapat memahami konsep dasar tahap-tahap perkembangan gerak serta menerapkan
nilai-nilai kemandirian, tanggungjawab, kerjasama dan integritas.
C. Uraian Materi
a. Perkembangan Gerak
Sebelum membahas mengenai perkembangan yang terjadi pada diri manusia, kita
mesti mengetahui terminologi perkembangan gerak itu sendiri. Membahas
pengertian istilah yang digunakan dalam studi perkembangan gerak khususnya,
suatu bidang studi kadang-kadang menggunakan kata-kata tertentu sebagai suatu
istilah dengan pengertian tertentu. Ada beberapa istilah dalam studi perkembangan
gerak yang perlu dijelaskan pengertiannya yaitu: pertumbuhan, (growth),
perkembangan (development), kematangan (maturation), penuaan (aging). Berikut
pengertian dari masing-masing istilah di atas:
33
Kegiatan Pembelajaran 2
1) Pertumbuhan;
Adalah proses peningkatkan yang ada pada diri seseorang yang bersifat kuantitatif,
atau peningkatan dalam hal ukuran. Misalnya mengenai pertumbuhan fisik; maka
terdapat peningkatan ukuran tinggi atau berat badan. Istilah pertumbuhan kadang-
kadang digunakan dalam kaitkannya dengan peningkatan kemampuan intelektual
dan sosial. Tetapi di dalam studi perkembangan gerak cenderung digunakan dalam
kaitannya dengan peningkatan ukuran fisik.
2) Perkembangan;
Contoh perkembangan adalah: bayi yang belum bisa berjalan kemudian menjadi
bisa berjalan tertatih-tatih 2 – 3 langkah pada saat mengawali masa kecil
selanjutnya menjadi berjalan dengan gerakan yang lancar beberapa langkah.
3) Kematangan;
34
PJOK SD KK D
(ada di dalam diri individu atau timbul dari diri sendiri) dan menggambarkan
perubahan yang berkembang dalam suatu urutan sejalan dengan pertambahan usia,
dan tanpa pengaruh langsung oleh stimulus eksternal (rangsangan yang berasal dari
luar diri manusia).
4) Penuaan;
Adalah proses penurunan kualitas organik karena bertambahnya usia. Proses penua
ini bukan hanya sekedar berarti bertambahnya umur, tetapi mempunyai arti
perubahan yang terjadi pad individu setelah mencapai puncak kematangan atau
puncak perkembangan. Contoh-contoh penuaan adalah; persendian dan otot
menjadi semakin kaku atau tidak fleksibel dan tidak elastik yang mengakibatkan
kemampuan gerak menurun, kontrol tubuh menurun, integrasi fungsi organ
menurun, dan kekenyalan lensa mata menurun yang mengakibatkan kerabunan.
Terdapat dua asumsi yang melandasi hubungan timbal balik antara pendidikan
jasmani dengan pertumbuhan dan perkembangan anak yakni:
Pertama, bahwa salah satu tujuan pendidikan jasmani adalah mengarahkan peserta
didik pada pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis. Melalui aktivitas gerak
yang mendapatkan sentuhan metodik-didaktik dari guru pendidikan jasmani anak
diarahkan pada pertumbuhan dan perkembangan yang selaras, seimbang dan
harmonis. Oleh karena itu dalam proses pembelajarannya guru pendidikan jasmani
berupaya untuk mengaktualisasikan berbagai program pembelajaran yang sesuai
dengan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Asumsi tersebut memiliki
implikasi bahwa pengembangan program pembelajaran pendidikan jasmani harus
mempertimbangkan karakteristik pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
35
Kegiatan Pembelajaran 2
b. Prinsip Gerak
Prinsip ini menjelaskan arah perkembangan. Menurut prinsip ini, sum-sum tulang
belakang (spinal cord) berkembang terlebih dahulu, sebelum bagian yang lebih luar.
Atau dengan kata lain, perkembangan dimulai dari bagian tengah tubuh ke arah luar.
Lengan akan berkembang terlebih dahulu sebelum tangan, dan tangan atau kaki
akan berkembang sebelum jari-jemari. Jari-jemari baik di tangan maupun di kaki,
yang digunakan untuk gerak motorik halus merupakan bagian yang terakhir
berkemabang dalam proses perkembangan fisik.
36
PJOK SD KK D
37
Kegiatan Pembelajaran 2
6) Pertumbuhan dan Perkembangan Dimulai dari Hal Yang Umum ke Hal yang
Khusus.
Dalam perkembangan motorik, bayi akan terlebih dahulu meraih sesuatu dengan
tangannya sebelum mampu melakukannya dengan hanya menggunakan jemari
tangannya, atau hanya menggunakan jari telunjuk dan ibu jarinya. Awal gerak
motorik bayi sangat umum, tidak terarah dan reflektif. Pertumbuhan terjadi dari
gerak otot besar ke gerak otot yang lebih kecil/halus.
Dalam upaya mengefektifkan peran dan fungsi pendidikan jasmani sebagi bagian
integral dari pendidikan keseluruhan, khususnya dalam membantu menumbuh-
kembangkan anak didik secara harmonis, menurut Syarifudin guru pendidikan
jasmani hendaknya memahami prinsip-prinsip pertumbuhan dan perkembangan
sebagai berikut:
38
PJOK SD KK D
39
Kegiatan Pembelajaran 2
40
PJOK SD KK D
Dari gambar tersebut di atas tampak usia tertentu seorang anak akan mengalami
tahap perkembangan yang berbeda-beda. Perkembangan gerak dasar, secara kritis
berkembang pada usia 2–7 tahun. Namun demikian antara rentang usia 2 s.d 7
tahun terjadi 3 (tiga) tahap perkembangan yang merupakan sub perkembangan
gerak dasar, sebagai berikut; (1) Tahap pengenalan, (2) tahap dasar, dan (3) tahap
kematangan. Tahap-tahap perkembangan tersebut secara langsung memberikan
pengaruh terhadap pengembangan program pembelajaran pendidikan jasmani.
Selanjutnya pada usia 7 s.d 14 tahun terjadi perkembangan gerak spesialisasi. Dalam
rentang usia tersebut terjadi 3 (tiga) sub perkembangan gerak sebagai berikut; (1)
tahap transisi dari gerak dasar ke gerak spesialisasi, (2) tahap aplikasi gerak pada
bentuk-bentuk keterampilan yang spesialisasi dan menuntut kualitas koordinasi
yang lebih baik, dan (3) tahap pemanfaatan pada berbagai kegiatan yang
membutuhkan keterampilan gerak dengan kualitas koordinasi yang baik.
41
Kegiatan Pembelajaran 2
Gerakan yang pertama kali dilakukan oleh janin bersifat refleksif. Refleks adalah
gerakan yang bersifat tidak sengaja yang membentuk dasar tahap perkembangan
motorik. Gerak refleksif pada janin dan bayi yang baru lahir dianggap sebagai fase
pertama dari perkembangan motorik. Perilaku refleksi dikendalikan
subkortikal.Gerak ini muncul lebih dahulu dan bekerja bersama-sama dengan
perkembangan gerak awal (Abdul Kadir Ateng, 1992:128).
Tahap Hambatan Refleks (tahap hambatan refleks pada tahap pergerakan dasar
mungkin dianggap sebagai permulaan kelahiran) dan tahap Pra-awas (setelah
berumur sekitar 1 tahun, anak-anak mulai melakukan ketelitian dan pengawasan
terhadap gerakan mereka).
42
PJOK SD KK D
Pada tahap ini sudah terbentuk dasar keterampilan stabilitas, lokomotor dan
manipulasi yang sudah di kombinasi dan kolaborasi dengan beberapa jenis
keterampilan. Kemampuan gerakan khusus adalah perkembangan dari fase gerakan
dasar. Selama fase ini, gerakan menjadi alat yang diterapkan pada berbagai kegiatan
gerakan yang komplek untuk hidup sehari-hari, seperti rekreasi dan kegiatan
olahraga. Ini adalah masa-ketika stabilitas lokomotor mendasar dan keterampilan
manipulatif secara progresif yang disempurnakan, digabungkan dan diuraikan
untuk digunakan dalam situasi yang semakin menuntut. Tingkat keterampilan pada
gerakan khusus tergantung pada berbagai tugas individu dan faktor lingkungan
seperti: waktu reaksi, kecepatan gerakan, tipe tubuh, tinggi badan, kebiasaan dan
tekanan dari teman sebaya. Fase gerakan khusus memiliki tiga tahapan yaitu:
1) Tahap Transisi
2) Tahap Aplikasi
Dari sekitar usia 11 sampai 13 tahun, perubahan yang menarik terjadi dalam
pengembangan menjadi keterampilan individu. Selama tahap sebelumnya,
kemampuan anak terbatas pada kemampuan kognitif, kemampuan afektif dan
pengalaman dikombinasikan dengan keinginan alami untuk menjadi aktif. Pada
tahap aplikasi, peningkatan kecanggihan kognitif memperluas basis pengalaman
yang memungkinkan individu untuk belajar banyak dan membuat keputusan
partisipasi berdasarkan berbagai tugas indikator tersendiri dan faktor lingkungan.
Tahap pemanfaatan seumur hidup dari fase perkembangan motor khusus dimulai
sekitar 14 tahun dan berlanjut sampai dewasa. Tahap pemanfaatan seumur hidup
merupakan puncak dari proses perkembangan motorik dan ditandai dengan
43
Kegiatan Pembelajaran 2
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Aktivitas Peserta
2. Lembar Kerja
Lembar Kerja 05
Berikut adalah lembar kerja 05 (LK-05) yang harus Saudara selesaikan pada
pembelajaran lanjutan jika pelatihan dilakukan dengan model tatap muka penuh
atau On jika pelatihan dilakukan dengan pola In–On–In. Saudara diminta untuk
bekerja secara perorangan, sehingga tumbuh nilai kemandirian, integritas, serta
bertanggung jawab atas pekerjaaan yang harus diselesaikan.
44
PJOK SD KK D
LK-05
Tahap-tahap Perkembangan Gerak
1. Cermati dan telaahlah kegiatan pembelajaran tentang Perkembangan Gerak
2. Bekerjalah secara perorangan
3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
4. Selamat bekerja
5. Cocokkanlah hasil kerja Saudara dengan dokumen yang tersedia, dan lakukan perbaikan
jika terjadi ketidaksesuaian!
Refleksi:
Tuliskanlah apa yang Saudara rasakan terhadap nilai-nilai kemandirian, tanggung jawab,
kerjasama dan integritas!
1. Mandiri
....................................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................
2. Tanggung jawab .................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................
3. Kerjasama.............................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................
4. Integritas ...............................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................
45
Kegiatan Pembelajaran 2
Untuk menyelesaikan soal-soal berikut, berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C,
atau D yang merupakan jawaban yang paling benar
1. Di dalam Tahap perkembangan motorik, yang dimaksud dengan gerakan belum
sempurna disebut …
A. Reflexive movement phase
B. Rudimentary movement phase
C. Fundamental movement phase
D. Specialized movement phase
3. Pada perkembangan anak usia SD dan awal SMP akan mengalami fase gerak
spesialisasi. Dalam rentang usia tersebut terjadi 3 (tiga) sub perkembangan
gerak, yaitu….
A. Tahap transisi, tahap aplikasi, dan tahap pemanfaatan jangka panjang
B. Tahap awal, tahap dasar, dan tahap pematangan
C. Tahap pembiasaan refleks, dan tahap pra control
D. Tahap pembentukan informasi, dan tahap penerimaan informasi
4. Antara rentang usia 2 s.d 7 tahun terjadi 3 (tiga) tahap perkembangan yang
merupakan sub perkembangan gerak dasar, sebagai berikut...
A. Tahap awal, tahap menengah dan tahap akhir
B. Tahap dasar, tahap pembinaan dan tahap prestasi
C. Tahap pengenalan, tahap dasar, dan tahap kematangan.
D. Tahap adaptasi, tahap aplikasi dan tahap evaluasi
46
PJOK SD KK D
F. Rangkuman
47
Kegiatan Pembelajaran 2
Bila Saudara telah mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, Saudara dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar berikutnya. Bagus! Tetapi bila tingkat
penguasaan Saudara masih di bawah 80 %, Saudara harus mengulangi Kegiatan
Belajar ini terutama bagian yang belum Saudara kuasai. Jangan hanya bersandar
pada kunci jawaban saja.
48
PJOK SD KK D
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
PEMBELAJARAN AKTIVITAS PENGEMBANGAN POLA
GERAK DASAR
A. Tujuan
Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, Saudara
dapat memahami pembelajaran aktivitas pengembangan pola gerak dasar di
Sekolah Dasar (SD) serta menerapkan nilai-nilai kemandirian, kerjasama, dan
integritas.
C. Uraian Materi
Penjabaran lengkap mengenai kompetensi dasar per jenjang kelas dan per mata
pelajaran dapat dilihat dalam lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
49
Kegiatan Pembelajaran 3
50
PJOK SD KK D
permainan
sederhana dan
atau tradisional
4.4 Mempraktikan • Mempraktikan prosedur keseimbangan
prosedur • Mempraktikan prosedur kelenturan
bergerak secara • ....dst (saat dikembangkan sesuai denan
seimbang, lentur, materi yang Saudara ajarkan)
dan kuat dalam
rangka
pengembangan
kebugaran
jasmani melalui
permainan
sederhana dan
atau tradisional
III 3.4 Memahami • Menjelaskan bagaimana gerak keseimbangan
bergerak secara dalam permainan
seimbang, lentur, • Menjelaskan gerak kelenturan dalam
lincah dan permainan
berdaya tahan • .....dst (dapat dikembangkan sesuai dengan
dalam rangka materi yang Saudara ajarkan)
pengembangan
kebugaran
jasmani melalui
permainan
sederhana dan
atau tradisional
4.4 Mempraktikan • Mempraktikan prosedur keseimbangan
bergerak secara • Mempraktikan prosedur kelenturan
seimbang, lentur, • ....dst (dapat dikembangkan sesuai denan
lincah, dan materi yang Saudara ajarkan)
berdaya tahan
dalam rangka
pengembangan
kebugaran
jasmani melalui
permainan
sederhana dan
atau tradisional
IV 3.5 Memahami • Menjelaskan bentuk aktivitas kebugaran
berbagai bentuk jasmani melalui latihan kecepatan
aktivitas • Menjelaskan bentuk aktivitas kebugaran
kebugaran jasmani melalui latihan kekuatan
jasmani melalui • Menjelaskan bentuk aktivitas kebugaran
berbagai latihan; jasmani melalui latihan daya tahan
daya tahan, • .......dst (dapat dikembangkan sesuai dengan
kekuatan, materi yang Saudara ajarkan)
kecepatan, dan
kelincahan
untuk mencapai
berat badan ideal
51
Kegiatan Pembelajaran 3
respiratory)
untuk
pengembangan
kebugaran
jasmani.
52
PJOK SD KK D
push up,
menghitung
kelenturan
tungkai)
4.5 Mempraktikkan • Mempraktikan prosedur latihan kebugaran
latihan kebugaran jasmani
jasmani dan • Mempraktikan prosedur pengukuran tingkat
pengukuran kebugaran jasmani pribadi secara sederhana
tingkat kebugaran • .....dst (dapat dikembangkan sesuai dengan
jaasmani pribadi materi yang Saudara ajarkan)
secara sederhana
(contoh:
menghitung
denyut nadi,
menghitung
kemampuan
melakukan push
up, menghitung
kelenturan
tungkai).
53
Kegiatan Pembelajaran 3
54
PJOK SD KK D
Apabila diperlukan, gerakan keterampilan ada yang dengan mudah dapat diketahui
bagian awal dan bagian akhir dari gerakannya, tetapi ada juga yang susah diketahui.
Dengan karakteristik seperti itu, keterampilan gerak dapat dibedakan menjadi 3
kategori, yaitu:
Keterampilan gerak kontinyu adalah keterampilan gerak yang tidak dapat dengan
mudah ditandai titik awal dan akhir dari gerakannya. Contohnya adalah
keterampilann gerak bermain tenis atau permainan olahraga lainnya. Di sini titik
awal dan akhir tidak mudah untuk diketahui karena merupakan rangkaian dari
bermacan-macam rangkaian gerakan.
55
Kegiatan Pembelajaran 3
56
PJOK SD KK D
Kaitannya dengan anak SD, maka perkembangan motorik usia anak-anak pada pola
gerak dasar dalam “tahap keterampilan”. Tahap ini terdiri dari urutan
perkembangan motorik, yaitu:
1) Gerak refleks dan integrasi sensori, yang berkembang pada masa bayi; dan
2) Perkembangan gerak dasar, yang berkembang pada masa kanak-kanak
3) Menuju kesempurnaan gerak melalui perbaikan/penghalusan gerak dasar
(kelanjutan dari teori: Pae, Rotella, dan McClenaghan, 1979: 185).
57
Kegiatan Pembelajaran 3
teratur dan keterampilan tinggi. Pada masa kanak-kanak awal melewati beberapa
tingkatan yang jelas dapat diamati dalam memperoleh kematangan dan pola gerak
yang efisien.
Perkembangan gerak selama dua tingkatan pertama (gerak refleks dan integrasi
sensori) sangat tergantung pada proses kematangan. Kemajuan yang terjadi
disebabkan sebagai akibat bertambahnya usia dan tidak terlalu tergantung dari
pengalaman anak. Tingkatan pola gerak dasar menandai peralihan yang cepat dari
perkembangan yang berdasarkan kematangan menuju suatu proses yang sangat
tergantung pada pembelajaran.
58
PJOK SD KK D
Bentuk latihan kekuatan otot lengan secara sederhana melalui permainan antara
lain sebagai berikut :
2) Aturan Permainan
o Semua siswa dibariskan di sisi panjang lapangan
o Tidak boleh ada yang bergerak sebelum ada aba-aba dari guru, siswa yang
bergerak duluan sebelum ada aba-aba dianggap gugur.
o Siswa yang berdiri paling duluan merupakan pemenang dalam permainan
ini.
o Siswa yang pertama berdiri diberi kepercayaan untuk mengawasi dan
menentukan pemenang dalam permainan selanjutnya, sampai ditemukan
siswa yang paling akhir berdiri.
59
Kegiatan Pembelajaran 3
3) Cara Bermain
a) Semua siswa bersiap-siap di pinggir lapangan dengan posisi siap
merangkak.
b) Setelah ada aba-aba dari guru semua siswa merangkak dari sisi yang satu
menuju sisi yang lainnya.
c) Di tengah-tengah perjalanan bila mendengar tanda yang dibunyikan oleh
guru, maka siswa harus segera berdiri.
d) Siswa yang berdiri lebih dulu dinyatakan sebagai pemenang dalam
permainan ini.
e) Permainan terus diulang-ulang sesuai kebutuhan.
f) Siswa yang kalah menerima hukuman sesuai kesepakatan.
b. Latihan Kecepatan
2) Aturan Permainan:
o Semua siswa harus terlibat dalam permainan ini
o Posisi guru boleh ditengah-tengah atau di luar lingkaran
o Siswa tidak boleh bergerak sebelum ada aba-aba dari guru baik
tepukan atau bunyi pluit
o Siswa yang tidak mendapatkan kelompok mendapat hukuman
berdasarkan kesepakatan semua siswa dan guru
60
PJOK SD KK D
3) Cara bermain
a) Guru menjelaskan pada siswa didik bahwa mereka akan mengambil
bagian dalam suatu permainan yang menuntut mereka untuk berfikir
dan bertindak cepat.
b) Guru memulai permainan dengan menjelaskan bahwa jika ia
meneriakkan angka tertentu, seketika itu pula para siswa harus
secepat mungkin membuat kelompok sesuai dengan angka yang
disebutkan oleh guru.
c) Seluruh siswa berada dalam ruangan atau lapangan dan berpencar di
sepanjang pinggir lapangan sambil berjalan atau berlari-lari kecil,
sambil mendengarkan aba-aba yang akan diberikan oleh guru. Aba-aba
ini berupa angka yang harus diteriakkan oleh guru dengan keras dan
lantang agar semua siswa dapat mendengar aba-aba yang diberikan.
d) Angka harus disebutkan dengan cepat, dan para siswa harus bergerak
dengan cepat untuk membentuk kelompoknya sesuai dengan angka
yang disebutkan oleh guru.
e) Siswa yang tidak mendapatkan kelompok akan menerima hukuman
sesuai kespakatan.
1) Dengan permainan “Hitam Hijau”, aba-aba mula-mula lambat, makin lama makin
cepat.
2) Mereaksi aba-aba/kode-kode lebih dari dua macam dan harus dikerjakan
secepat-cepatnya.
3) Latihan dengan lemparan bola sebanyak mungkin dalam waktu tertentu.
4) Bertanding lari sebenarnya, dengan aba-aba start pistol atau peluit.
61
Kegiatan Pembelajaran 3
2) Aturan Permainan
o Siswa dibagi dalam 4 kelompok dengan formasi berbanjar
o Setiap kelompok dibagi dalam 3 peran yang berbeda, yaitu: siswa yang
berada paling depan bertindak sebagai kepala ular, bagian tengah anggota
kelompok bertugas sebagai badan ular, dan paling belakang dari kelompok
bertindak sebagai ekor ular.
o Siswa dibarisan kedua sampai belakang harus memegang perut temannya.
o Kelompok yang terlepas pegangannya dinyatakan kalah.
o Pemenang ditentukan oleh kelompok yang pertama menyentuh ekor ular.
o Kelompok yang melakukan kecurangan dinyatakan kalah dan diberi
hukuman sesuai kesepakatan.
3) Cara Bermain
a) Semua siswa bersiap-siap berbanjar ke belakang sesuai dengan kelompok
yang sudah ditentukan.
b) Setelah ada aba-aba dari guru semua kelompok bergerak untuk memulai
permainan. Kepala ular berusaha menyentuh ekor ular, sementara ekor
ular harus sebisa mungkin menghindar dari kepala ular.
c) Badan ular meliuk-liuk mengikuti gerakan kepal ular atau ekor ular.
d) Ekor ular yang tertangkap oleh kepala ular dinyatakan kalah.
e) Kelompok yang paling pertama ekor ularnya dimakan oleh kepala ular
maka kelompok tersebut dinyatakan sebagai pemenang.
f) Kelompok yang paling akhir ekornya dimakan oleh kepalanya maka
kelompok tersebut mendapatkan hukuman sesuai kesepakatan.
g) Ulangi permainan ini dengan berganti peran.
62
PJOK SD KK D
Bentuk-bentuk latihan kekuatan otot kaki secara sederhana dapat dilakukan melalui
permainan.
2) Aturan Permainan
63
Kegiatan Pembelajaran 3
c) Tujuan permainan: untuk melatih kekuatan otot tangan, perut, dan kaki,
kerjasama
d) Tempat: di bangsal senam, atau di halaman, atau di lapangan
e) Susunan kelas: lihat gambar.
2) Aturan Permainan
o Semua siswa saling berpasangan, yang tidak kebagian pasangan bertugas
menjadi juri membantu guru mengawasi permainan.
o Aba-aba dilakukan dua kali
o Pasangan yang bergerak lebih dulu sebelum ada aba-aba akan
mendapatkan peringatan dari guru, kalau mengulangi hal yang sama maka
pasangan tersebut akan didiskualifikasi (dianggap gugur)
o Jarak tempuh pada masing-masing lintasannya ± 10 meter.
o Gerobak yang keluar lintasan dinyatakan gugur.
o Pemenangnya ditentukan oleh gerobak yang pertama menyentuh garis
finish.
3) Cara Bermain
a) Guru menyiapkan 4 lintasan permainan dengan jarak lintasannya ± 10
meter.
b) Masing-masing pasangan bersiap-siap dibelakang garis start, pada tiap-tiap
lintasan.
c) Pada aba-aba yang pertama siswa yang bertindak sebagai pemilik gerobak
memegang pergelangan kedua kaki siswa yang berperan sebagai gerobak.
d) Aba-aba kedua gerobak segera bergerak dengan cara merangkak/berjalan
menggunakan kedua tangan sementara kedua kaki dipegang sama pemilik
gerobak.
e) Selanjutnya gerobak bergerak menuju garis finish yang sudah ditentukan,
setelah sampai digaris finish maka segera tukar posisi, yang semula
bertindak sebagai gerobak sekarang menjadi pemilik gerobak dan
sebaliknya. Kemudian tanpa menunggu aba-aba lagi segera berlari menuju
garis start pertama yang sekarang akan dijadikan garis finish.
64
PJOK SD KK D
KARTU SOAL
Tahun Ajaran: 2017/2018
65
Kegiatan Pembelajaran 3
bentuk aktivitas kebugaran Kegunaan latihan daya tahan jantung (cardio respiratory)...
jasmani melalui berbagai A. dapat beraktivitas secara cepat untuk merespons
latihan; daya tahan, kekuatan, rangsangan
kecepatan, dan kelincahan B. dapat beraktivitas secara lincah ke segala arah
untuk mencapai berat badan C. dapat beraktivitas dalam waktu lama tanpa kelelahan
ideal yang berarti
Menyebutkan jenis-jenis D. dapat beraktivitas secara perorangan tanpa tergantung
latihan untuk meningkatkan orang lain
daya tahan jantung (cardio
respiratory)
Materi:
Kebugaran Jasmani
No. Soal Kunci Jawaban:
1 C. dapat beraktivitas dalam waktu lama tanpa kelelahan
yang berarti
KARTU SOAL
Tahun Ajaran: 2017/2018
66
PJOK SD KK D
Indikator
Menjelaskan cara melakukan
latihan daya tahan jantung KUNCI JAWABAN:
(cardiorespiratory) ...............................................................................................
Materi:
...............................................................................................
Latihan kecepatan
No. Soal: ...............................................................................................
2
Skor 4, jika urutan benar dan lengkap
Skor 3, jika urutan benar tetapi kurang lengkap
Nilai2, jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1, jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak
lengkap
Instrumen uji keterampilan dapat disusun dan digunakan dengan baik jika
penyusunannya didasarkan pada kategori gerak yang akan diujikan. Berikut adalah
kategori gerak yang didasarkan pada kriteria pengaruh lingkungan, akhir suatu
gerak, serta jenis otot yang digunakan.
67
Kegiatan Pembelajaran 3
68
PJOK SD KK D
Kompetensi
No Indikator Uraian Gerak Pen-skoran
Dasar
1. Mempraktikkan Uji Keterampilan Proses Gerak (gerak diskrit/tertutup)
aktivitas latihan a. Melakukan 1. Kedua kaki Skor 4, jika seluruh uraian
daya tahan posisi dan rapat dan gerak dilakukan dengan benar
jantung (cardio sikap awal lurus
respiratory) Skor 3, jika tiga uraian gerak
“home step 2. Badan tegak
untuk test” menghdap ke dilakukan dengan benar
pengembangan depan, berat Skor 2, jika hanya dua uraian
kebugaran badan antara
gerak dilakukan dengan benar
jasmani kedua kaki
3. Kedua lengan Skor 1, jika hanya satu uraian
dan tangan gerak dilakukan dengan benar
rileks di
samping
badan
4. Pandangan
mata ke arah
depan
b. Melakukan 1. Salah satu kaki Skor 4, jika seluruh uraian
gerakan dilangkahkan gerak dilakukan dengan benar
“home step naik ke atas
Skor 3, jika tiga uraian gerak
test” “steps/ bangku
setinggi 15 dilakukan dengan benar
cm”, disusul Skor 2, jika hanya dua uraian
kaki lain.
gerak dilakukan dengan benar
Kemudian kaki
pertama Skor 1, jika hanya satu uraian
diturunkan gerak dilakukan dengan benar
dan diikuti
kaki kedua.
Langkah
dilakukan
sesuai irama
dari
“metronom”
selama 3
menit (1 menit
= 24 langkah)
2. Badan selalu
tegak saat naik
maupun turun.
3. Lengan diayun
secara
bergantian
69
Kegiatan Pembelajaran 3
Kompetensi
No Indikator Uraian Gerak Pen-skoran
Dasar
sebagaimana
layaknya
orang berjalan
4. Pandangan
mata ke depan
70
PJOK SD KK D
Kompetensi
No Indikator Uraian Gerak Pen-skoran
Dasar
dilakukan
sesuai irama
dari
“metronom”
selama 3
menit (1 menit
= 24 langkah).
3. Badan selalu
tegak saat naik
maupun turun.
4. Lengan diayun
secara
bergantian
sebagaimana
layaknya
orang berjalan
5. Pandangan
mata ke depan
6. Peserta didik
segera
menghentikan
langkahnya
setelah tiga
menit, dan
segera
dihitung
denyut nadi
oleh guru atau
teman lain
selama 1
menit.
71
Kegiatan Pembelajaran 3
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap Awal a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan Gerak a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap Akhir a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
2. Dimas
3. Andra
… …………………… … … … … … … … … … … … … ….
72
PJOK SD KK D
Untuk memperoleh skor akhir, perlu diberikan pembobotan sesuai dengan tujuan
akhir dari pembelajaran (contoh 30% skor proses gerak dan 70% untuk skor
kebugaran sebagai tujuan utama), maka skor akhir keterampilan gerak adalah:
73
Kegiatan Pembelajaran 3
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Aktivitas Peserta
2. Lembar Kerja
Berikut adalah lembar kerja 06 (LK-06) yang harus Saudara selesaikan pada
pembelajaran lanjutan jika pelatihan dilakukan dengan model tatap muka penuh
atau On jika pelatihan dilakukan dengan pola In – On – In. Saudara diminta untuk
bekerja secara perorangan, sehingga tumbuh nilai kemandirian, integritas, serta
bertanggung jawab atas pekerjaaan yang harus diselesaikan.
74
PJOK SD KK D
LK-06
Pengembangan Pola Gerak Dasar
75
Kegiatan Pembelajaran 3
LK-06
Pengembangan Pola Gerak Dasar
KD Aktivitas Pengembangan
Kelas 6
................................. .................................
KD 3.5 ...........................
KD 4.5 .............................
Cocokkanlah hasil kerja Saudara dengan dokumen yang tersedia, dan lakukan perbaikan jika
terjadi ketidaksesuaian!
Refleksi:
Tuliskanlah makna pembelajaran yang Saudara rasakan terhadap nilai-nilai kemandirian,
kerjasama, dan integritas dan apa rencana Saudara jika diminta untuk menganalisis materi
ajar?
Kemandirian ..............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................
Kerjasama
..........................................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................
Integritas .....................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................
76
PJOK SD KK D
Untuk menyelesaikan soal-soal berikut, berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C,
atau D yang merupakan jawaban yang paling benar
4. Pola gerak dasar yang dikembangkan di SD meliputi tiga hal, yaitu lokomotor,
non lokomotor, dan manipulatif. Materi yang sesuai untuk mengembangkan pola
gerak dasar non lokomotor adalah....
A. Kayang dalam aktivitas senam
B. Gerak langkah dalam senam ritmik
C. Rol depan dan belakang pada aktivitas senam
D. Passing dalam permainan bola voli
77
Kegiatan Pembelajaran 3
F. Rangkuman
Karakteristik pola gerak dasar anak SD masuk ke dalam tahap keterampilan dalam
tahap-tahap pencapaian perilaku motorik. Tahap ini terdiri dari gerak refleks,
perkembangan gerak dasar, dan penghalusan gerak dasar. Perkembangan gerak
selama dua tingkatan pertama (gerak refleks dan integrasi sensori) sangat
tergantung pada proses kematangan. Pengalaman gerak selama masa kanak-kanak
sangat mempengaruhi kualitas perkembangan. Variasi pengalaman yang luas
78
PJOK SD KK D
Jenis dan bentuk pola gerak dasar lokomotor, non lokomotor, dan manipulative di
lingkup SD dapat dikembangkan melalui permaianan yang sekaligus berperan
sebagai kendaraan untuk mempelajari diri sendiri dan dunia sekitarnya.
Dalam menentukan materi aktivitas pengembangan pola gerak dasar di SD, guru
berfungsi sebagai perancang, pembuat program, dan pengembang program
pembelajaran. Guru harus mampu mendesain model pembelajaran yang tepat untuk
meningkatakan kebugaran jasmani peserta didik.
79
Kegiatan Pembelajaran 3
Bila Saudara telah mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, Saudara dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar berikutnya. Bagus! Tetapi bila tingkat
penguasaan Saudara masih di bawah 80 %, Saudara harus mengulangi Kegiatan
Belajar ini terutama bagian yang belum Saudara kuasai. Jangan hanya bersandar
pada kunci jawaban saja.
80
PJOK SD KK D
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4
PEMBELAJARAN AKTIVITAS GERAK BERIRAMA
A. Tujuan
Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, Saudara
dapat memahami konsep dasar aktivitas gerak berirama (ritmik) di Sekolah Dasar
serta menerapkan nilai-nilai kerjasama, kemandirian, dan integritas.
C. Uraian Materi
81
Kegiatan Pembelajaran 4
Penjabaran lengkap mengenai kompetensi dasar per jenjang kelas dan per mata
pelajaran dapat dilihat dalam lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pendidikan Dasar dan Menengah.
82
PJOK SD KK D
6 Mempraktikkan penggunaan
kombinasi gerak dasar
lokomotor, non-lokomotor
danmanipulatif sesuai dengan
irama (ketukan) tanpa/dengan
musik dalam aktivitas gerak
berirama
IV Menerapkan variasi gerak dasar
langkah dan ayunan lengan
83
Kegiatan Pembelajaran 4
Menurut Sayuti Syahara (2004) bahwa aktivitas ritmik termasuk menari dalam
pendidikan jasmani merupakan suatu proses pembentukan dasar gerak anak. Anak
akan selalu tertantang bagaimana mereka dapat mengungkapkan diri melalui
gerakan. Proses pembelajaran akan berjalan dengan baik sejauh guru mampu
memberikan kegiatan ini secara tepat, maksudnya memberikan kebebasan kepada
anak untuk dapat mengekspresikan pikiran dan perasaan melalui gerak. Setiap anak
diberi kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara individual, sehingga
84
PJOK SD KK D
dapat memberikan kepuasan bagi anak. Wall dan Murray (1984) dalam Agus
Mahendra (2008) mengidentifikasi tiga tahapan transformasi gerak, yaitu:
a. Gerak Lokomotor
1) Berjalan, adalah gerakan kaki secara bergantian, dengan salah satu kaki
selalu kontak dengan lantai. Berat tubuh dipindahkan dari tumit kearah
bola kaki kemudian ke jari-jari untuk mendapatkan dorongan. Gerakan
berjalan ini dengan berbagai variasi.
2) Berlari, adalah gerakan kaki yang cepat secara bergantian, kedua kaki
meninggalkan tanah sebelum salah satu kaki bertumpu kembali. Gerakan
lari ini dengan berbagai variasi.
85
Kegiatan Pembelajaran 4
c. Keterampilan Manipulatif.
1) Melempar, adalah keterampilan satu atau dua tangan yang digunakan
untuk melontarkan suatu objek menjauhi tubuh ke ruang tertentu.
2) Menangkap, adalah gerakan yang melibatkan penghentian momentum
suatu objek dan menambahkan kontrol terhadap objek tersebut dengan
menggunakan satu atau dua tangan.
Ada tujuh gerakan dasar dalam teknik gerak langkah kaki, adapun gerakan-gerakan
lain yang ada dan banyak digunakan dalam senam aerobik merupakan gerakan-
gerakan pengembangan dari teknik gerak langkah kaki marching, dari sekian
banyak gerakan-gerakan yang digunakan dalam senam aerobik masing-masing
teknik gerak langkah kaki ada yang bisa dilakukan tidak dengan lompatan dan ada
juga yang dapat dilakukan dengan lompatan, pada modul ini diharapkan Anda
mengerti dan mampu melakukan akan bentuk-bentuk gerakan, apakah suatu teknik
gerak langkah kaki dapat dilakukan hanya dengan low impact saja atau high impact
saja atau suatu gerakan bisa dilakukan dengan gerakan low dan high impact, juga
bagaimana kita mampu untuk menaikan intensitas latihan menggunakan teknik
gerak kaki yang ada. Adapun ketujuh teknik gerak dasar kaki tersebut adalah:
86
PJOK SD KK D
1) Marching
Adalah gerakan jalan di tempat dengan mengangkat kaki kira-kira setinggi betis,
lutut ditekuk 90 derajat, setiap kaki yang mendarat atau menyentuh lantai dimulai
dari bola kaki dan berakhir ke tumit. Gerakan marching ini dilakukan hanya dengan
low impact.
2) Jogging
87
Kegiatan Pembelajaran 4
3) Kicking
Gerakan kicking dalam senam aerobik berbeda dengan teknik gerakan dalam
olahraga lainya sepeti kicking pada permainan sepak bola atau olahraga bela diri,
teknik kicking dalam senam aerobik adalah dengan mengayun tungkai dalam
keadaan lurus setinggi pinggang atau lebih. Gerakan kicking ini dilakukan dengan
low impact high intencity karena gerakan ini cukup banyak menguras tenaga, apalagi
kalau melakukannya menggunakan teknik high kick.
4) Skiping
Teknik gerak kaki ini merupakan gabungan dari gerakan jogging dan kicking,
gerakan ini ditandai dengan awalan seperti jogging, yaitu adanya tekukan kaki ke
arah bokong yang kemudian menendangkan dan meluruskan kaki tersebut ke
depan atau ke samping tidak lebih tinggi dari pinggang. Teknik gerak skipping ini
hanya bisa dilakukan dengan menggunaskan high impact.
88
PJOK SD KK D
Lompat kangkang itu adalah sebutan yang sudah populer di kalangan kita untuk
menjelaskan jumping jack, teknik gerak ini diawali dengan membukakan kaki
selebar satu setengah bahu sambil melompat, kemudian menutupkan kembali
sambil melompat, yang perlu ditekankan disini adalah kedua kaki mendarat
berawal dari bola kaki dan berakhir ke tumit dengan menggunakan fungsi
persendian engkel sebagai peredam gerakan, kemudian sambil menekukkan lutut
untuk meredam gerakan lompat dan jaga arah lutut tetap ke depan. Gerakan ini
hanya dilakukan dengan high impact.
89
Kegiatan Pembelajaran 4
6) Lunge
Gerakan mengangkat lutut minimal setinggi pinggang, tungkai atas sejajar dengan
lantai tungkai bawah tegak lurus. Kaki bisa dilakukan dalam keadaan flek atau
tertekuk bisa juga telapak kaki dalam keadaan point dengan mengencangkan
engkel sampai kaki mengarah ke bawah. Gerakan ini bisa dilakukan baik low
maupun high impact.
90
PJOK SD KK D
Teknik gerak langkah kaki tidak hanya terbatas pada tujuh teknik gerak dasar
langkah kaki yang di gambarkan di atas, pada umumnya teknik gerak langkah kaki
yang ada selain ketujuh gerak dasar tadi merupakan pengembangan dari gerakan
marching, beberapa gerak pengembangan tersebut diantaranya:
8) Single Step
Teknik gerak kaki melangkah satu langkah ke kanan atau ke kiri, dengan gerakan
terakhir menyentuhkan bola, lutut tumpu agak ditekuk, kedua lutut merapat dan
kedua lutut menghadap ke depan.
9) Double Step
Gerakan melangkah dua langkah ke kanan atau ke kiri dengan gerakan terakhir
merapatkan kaki dengan menyentuhkan bola kaki, posisi lutut menghadap ke depan,
lutut kaki tumpu agak ditekuk
91
Kegiatan Pembelajaran 4
10) Gripevine
Gerakan melangkah dua langkah ke kanan atau ke kiri seperti double step tetapi
dengan menyilangkan kaki ke belakang.
92
PJOK SD KK D
Gerakan menyentuhkan tumit kaki ke kanan, ke kiri atau ke depan dengan sedikit
menekuk lutut tumpu, berat badan berada pada kaki tumpu.
93
Kegiatan Pembelajaran 4
Gerakan menyentuhkan bola kaki ke depan ,kanan atau kiri dengan sedikit
menekuk lutut tumpu, berat badan berada pada kaki tumpu.
Gerakan menyentuhkan bola kaki ke kanan atau kiri dengan sedikit menekuk lutut
tumpu, berat badan berada pada kaki tumpu.
94
PJOK SD KK D
Gerakan membetuk segitiga atau langkah segi tiga, ke depan atau ke belakang
dengan tetap menjaga arah lutut ke depan.
16) Mamboo
Gerakan melangkahkan salah satu kaki ke depan dan ke belakang dengan kaki yang
lainya tetap berada di tempat.
17) Squat
Gerakan membuka kaki selebar satu setengah lebar bahu , kemudian menekuk
kedua lutut (half squat atau full squat) dengan posisi ujung lutut tidak melebihi
ujung jari kaki.
95
Kegiatan Pembelajaran 4
Gerakan memutar pinggul ke kiri atau ke kanan, gerakan ini bisa dilakukan dengan
cara low impact ataupun high impact.
19) Bounching
Gerakan yang dilakukan dengan cara menekuk dan meluruskan lutut atau gerakan
memantul
96
PJOK SD KK D
b. Ayunan Lengan
Gerakan-gerakan lengan yang ada pada senam aerobik sebenarnya mengadopsi dari
gerakan-gerakan yang ada dalam teknik gerak latihan beban, karena itu nama dan
teknik gerak lengan yang ada dalam senam aerobik adalah sama persisi dengan
nama dan teknik gerak dalam latihan angkat beban. Berikut ini adalah beberapa
teknik gerak lengan dalam senam aerobik:
97
Kegiatan Pembelajaran 4
1) Bicep Curl
3) Up right row
Gerakan mengangkat tangan dari depan perut bawah ke arah dada. Gerakan
mendayung yang dominan melatih otot samping badan (latissimus)
98
PJOK SD KK D
4) Chest Press
Gerakan mendorong lengan ke depan dada, gerakan ini berguna untuk melatih otot
dada (pectoral)
5) Chest Pull
Gerakan yang bentuknya sama dengan chest press, tetapi pada chest pull aksen
gerakannya ke arah dada.
99
Kegiatan Pembelajaran 4
Gerakan membuka dan menutup lengan bawah di depan wajah, gerakan ini
berguna untuk melatih otot dada.
Gerakan meluruskan lengan, gerakan ini bertujuan untuk melatih otot lengan
belakang (tricep)
100
PJOK SD KK D
8) Flexex
Gerakan menekuk dan meluruskan lengan , gerakan ini bertujuan untuk melatih otot
bahu (deltoid)
9) Shoulder Press Up
Gerakan mendorong lengan ke atas yang bertujuan untuk melatih otot bahu
(deltoid)
101
Kegiatan Pembelajaran 4
Gerakan mengayun lengan baik dalam keadaan lurus atau tertekuk, gerakan ini
bertujuan untuk melatih otot bahu (deltoid)
Gerakan-gerakan senam aerobik yang mengadopsi gerakan beladiri seperti jab, uper
cut, hook.
102
PJOK SD KK D
12) Pumping
Gerakan mengangkat lengan dalam keadaan tertekuk ke samping atas setinggi bahu.
Dalam melakukan teknik gerak dasar lengan, gerakan yang dapat dilakukan tidak
hanya terbatas pada gerakan-gerakan di atas, anda bisa melakukan gerakan apapun
seluas fungsi gerak pada persendian bahu dan siku.
103
Kegiatan Pembelajaran 4
Pada kolom mulai ada penanda ka/ki artinya gerakan basic step dimulai dengan
kaki kanan dahulu atau kiri dahulu
104
PJOK SD KK D
Rangkaian Gerak 1
Langkah dasar Hitungan Mulai
Mamboo 32 Ka
Double step 32 Ka
Marching 32 Ka
Knee up 32 Ka
Rangkaian Gerak 2
Langkah dasar Hitungan Mulai
Mambo 32 Ka
Double step 32 Ka
Knee up 32 Ka
Rangkaian Gerak 3
Langkah dasar Hitungan Mulai
Marching f/b 32 Ka
Double Step 32 Ka
Rangkaian Gerak 4
Langkah dasar Langkah dasar Langkah dasar
Mambo 16 Ka
Double step 16 Ka
Rangkaian Gerak 5
Langkah dasar Hitungan mulai
March 4 Ka
2X
Jumping jack 4
Knee up 16 ka
No. Bentuk
Kompetensi Dasar Kelas Indikator Materi
Soal
1 Memahami penggunaan V Menyebutkan gerak Senam Pilihan
kombinasi gerak dasar dasar langkah dan Aerobik Ganda
langkah dan ayunan ayunan lengan.
mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak berirama
105
Kegiatan Pembelajaran 4
KARTU SOAL
Tahun Ajaran: 2017/2018
Jenis Sekolah : SD Bhineka Tunggal Ika
Nama Penyusun : Aini
Mata Pelajaran : PJOK
Kelas/Semester : IV/I
Senam Aerobik
Indikator
Menyebutkan gerak dasar
langkah dan ayunan lengan
106
PJOK SD KK D
KARTU SOAL
Tahun Ajaran: 2017/2018
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Aktivitas Peserta
107
Kegiatan Pembelajaran 4
b) Salinlah berkas (file) lembar kerja/work sheet (LK) tentang analisis materi
ajar aktivitas gerak berirama yang disediakan oleh Fasilitator/atau yang
tersedia pada modul ini!
c) Kerjakanlah LK tersebut sesuai dengan langkah kerja yang disarankan!
d) Lakukan pemaparan hasil kerja Saudara di depan kelas, diskusikan, dan
lakukan perbaikan sesuai dengan hasil diskusi dan saran dari Fasilitator
jika Saudara mengikuti diklat model tatap muka penuh. Jika Saudara
mengikuti diklat model In-On-In, kerjakan ketika pelaksanaan On,
kemudian paparkan pada saat In-2 berlangsung!
e) Berikanlah saran kepada peserta lain yang memberikan pemaparan!
f) Saudara akan dinilai oleh Fasilitator selama proses dan di akhir
pembelajaran (pada pembelajaran tatap muka penuh dan In-1). Jika
Saudara mengikuti diklat model tatap muka In-On-In, hasil pekerjaan
Saudara akan dinilai pada saat pemaparan pada In-2.
g) Saudara dipersilahkan menyimak penguatan yang disampaikan oleh
Fasilitator (pada pembelajaran tatap muka penuh dan In-2).
108
PJOK SD KK D
2. Lembar Kerja
Berikut adalah lembar kerja 07 (LK-07) yang harus Saudara selesaikan pada
pembelajaran lanjutan jika pelatihan dilakukan dengan model tatap muka penuh
atau On jika pelatihan dilakukan dengan pola In–On–In. Saudara diminta untuk
bekerja secara perorangan, sehingga tumbuh nilai kemandirian, integritas, serta
bertanggung jawab atas pekerjaaan yang harus diselesaikan.
LK-07
Aktivitas Gerak Berirama
109
Kegiatan Pembelajaran 4
LK-07
Aktivitas Gerak Berirama
KD Aktivitas Gerak
Berirama Kelas 3
................................. .................................
KD 3.6 ...............................
KD 4.6 ...............................
KD Aktivitas Gerak
Berirama Kelas 4
................................. .................................
KD 3.7 ................................
KD 4.7 ...............................
KD Aktivitas Gerak
Berirama Kelas 5
................................. .................................
KD 3.7 ................................
KD 4.7 ...............................
KD Aktivitas Gerak
Berirama Kelas 6
................................. .................................
KD 3. ................................
KD 4.7 ..............................
6. Cocokkanlah hasil kerja Saudara dengan dokumen yang tersedia, dan lakukan
perbaikan jika terjadi ketidaksesuaian!
Refleksi:
Tuliskanlah makna pembelajaran yang Saudara rasakan terhadap nilai-nilai
kemandirian, kerjasama, dan integritas dan apa rencana Saudara jika diminta untuk
menganalisis materi ajar?
1. Kerjasama...................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
2. Kemandirian..............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
3. Integritas.....................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
110
PJOK SD KK D
111
Kegiatan Pembelajaran 4
nada dan merangkai antara gerak dan music, (c) merangkai gerak
senam aerobik.
D. (a) teknik gerak dasar senam aerobik baik langkah kaki dan gerakan
atau ayunan lengan, serta sikap tubuh saat melakukan aktivitas senam
aerobik (b) musik, blok musik, dan harmonisasi antara gerak dan
musik, (c) merangkai gerak senam aerobik.
5. Kegiatan yang melibatkan proses berfikir dan bertindak dengan
menggunakan gerakan-gerakan tertentu secara berturut–turut dan teratur
adalah istilah...
A. Aktivitas pengembangan
B. Aktivitas ritmik
C. Aktivitas permainan
D. Aktivitas pola gerak dasar
F. Rangkuman
Gerak bebas berirama (senam aerobik) sebagai materi pokok dalam aspek aktivitas
ritmik dipandang memiliki keunggulan sebagai aktivitas yang sangat
menyenangkan, karena dipergunakannya musik pengiring sebagai alat bantu
pembelajaran. Sangat jarang atau bahkan tidak ada sama sekali siswa yang tidak
menyukai musik. Mengingat potensi ini, tentunya sangat sayang jika tidak
dikembangkan.
112
PJOK SD KK D
113
Kegiatan Pembelajaran 4
Bila Saudara telah mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Saudara dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar berikutnya. Bagus! Tetapi bila tingkat
penguasaan Saudara masih di bawah 80%, Saudara harus mengulangi Kegiatan
Belajar ini terutama bagian yang belum Saudara kuasai. Jangan hanya bersandar
pada kunci jawaban saja.
114
PJOK SD KK D
KEGIATAN PEMBELAJARAN 5
TEKNOLOGI, INFORMASI, DAN KOMUNIKASI 1
A. Tujuan
Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, Saudara
dapat memahami teknologi, informasi, dan komunikasi, sebagai sumber referensi
penulisan serta menerapkan nilai-nilai kemandirian, kerjasama, dan integritas.
C. Uraian Materi
Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting
untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan
merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber
daya manusia. Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal, pendidikan
merupakan salah satu aspek yang dipengaruhi oleh kemajuan teknologi tentunya
selain aspek kehidupan lainnya, seperti di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, dan
seni. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan.
115
Kegiatan Pembelajaran 5
Pengertian teknologi informasi menurut pendapat para ahli adalah sebagai berikut:
Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah
segala hal yang berkaitan dengan proses pemanfaatan teknologi yang digunakan
untuk memproses dan mengirimkan informasi.
Di era yang maju sangat pesat ini, banyak sekali macam perangkat atau alat yang
dapat digunakan sebagai alat komunikasi. Banyak Teknologi Komunikasi yang
116
PJOK SD KK D
berkembang dengan cepat dengan dukungan teknologi yang ada saat ini. Salah satu
contohnya adalah teknologi komunikasi melalui media internet. Teknologi
Komunikasi adalah sebuah alat atau perangkat yang menggabungkan aspek sosial
yang memungkinkan setiap individu dapat mendapatkan, mengirimkan, dan saling
bertukar informasi dengan individu-individu lainnya. Dengan begitu, setiap individu
dapat mencari informasi atau data yang dibutuhkan dengan teknologi komunikasi.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal
dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung
besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan
menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan
teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan
dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan
informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan
dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi
komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan.
117
Kegiatan Pembelajaran 5
AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat.
Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud
siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada
tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui
penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated
electronics) pada tahun 1957.
Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini,
mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara
blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu
perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian
elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang.
118
PJOK SD KK D
Computer Personal (PC) merupakan peralatan utama dalam teknologi informasi. Alat
ini berfungsi untuk mengubah data menjadi informasi yang diperlukan. Peralatan ini
terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Komputer
jenis ini sering dikenal juga dengan sebutan Komputer Desktop karena sering
diletakan di atas meja (desk = meja).
2) Laptop/Notebook
Laptop adalah bentuk lain dari komputer. Sebutan laptop menunjuk pada komputer
ramping yang yang dapat dipangku (Lap berarti pangkuan).
Personal Digital Assistant (PDA) merupakan bentuk komputer yang lebih kecil lagi.
Ukurannya kira-kira seperti Handphone. Karena dapat digenggam maka komputer
ini digolongkan sebagai komputer genggam (handled computer) atau lebih sering
disebut palmtop. Untuk dapat menulis atau mengetikan sesuatu penggunanya harus
menggunakan pena khusus. Tapi banyak juga yang dilengkapi dengan keyboard mini.
4) Flash Disk
Media penyimpanan data yang berbentuk Universal Serial Bus (USB) tetapi dapat
menyimpan data dalam jumlah banyak.
119
Kegiatan Pembelajaran 5
1) Telegraf
Telegraf merupakan alat komunikasi jarak jauh yang terdiri dari dua bagian yaitu
pengirim dan penerima. Alat pengirim biasanya berupa saklar tekan dan alat
penerimanya disebut penerima Morse, karena pengiriman informasi dengan alat ini
menggunakan Sandi MORSE.
2) Telepon
Telepon berfungsi untuk mengirim dan menerima informasi yang berbentuk Suara.
Seperti halnya telegraf, pesawat telepon terdiri dari dua bagian yaitu pengirim dan
penerima.
3) Radio
4) Televisi
Televisi adalah salah satu peralatan komunikasi penerima yang menerima sinyal-
sinyal dari stasiun pemancar televisi. Alat ini dapat menerima informasi berbentuk
suara dan gambar (audio visual).
5) Faximile
Faximile mempunyai kegunaan yang sama dengan telepon, yakni menerima dan
mengirim informasi. Namun mesin faximile tidak mengirim suara, melainkan
mengirim data dan informasi dalam bentuk teks atau gambar.
120
PJOK SD KK D
6) Satelit
Satelit adalah alat komunikasi yang di letakan di luar angkasa. Satelit berputar
mengelilingi orbit tertentu di atas bumi. Tugas satelit adalah menerima sinyal dari
sebuah tempat di bumi dan mengirimkannya ke bagian lain di bumi.
Satelit dan Ponsel (Handphone) adalah alat komunikasi yang tidak dikirim dengan
kabel, tapi menggunakan sistem wireless (tanpa kabel = nirkabel).
8) Modem
Modem adalah alat yang berfungsi mengubah sinyal analog dari dari kabel telepon
menjadi sinyal digital. Sinyal analog harus diubah menjadi sinyal digital, karena
komputer hanya dapat membaca sinyal digital.
Selain peralatan teknologi informasi dan komunikasi di atas yang paling modern
saat ini adalah internet. Apa itu internet? Internet adalah suatu jaringan komputer
yang sangat luas yang menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia.
Banyak orang menggunakan fasilitas internet untuk berbagai macam tujuan. Ada
yang ingin mengobrol dengan memanfaatkan fitur/ bagian chatting, mencari
informasi dengan browsing, mengirim surat lewat surat elektronik atau e-mail,
bermain game untuk hiburan, dan ada juga yang berbisnis lewat internet.
Internet merupakan salah satu perangkat teknologi informasi dan komunikasi yang
digunakan dalam pembelajaran. Internet memudahkan manusia, dalam hal ini
adalah peserta didik maupun guru untuk saling berhubungan dan mencari
informasi. Internet tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Dari negara mana pun
dapat saling mengakses internet. Perkembangan teknologi Informasi dan
komunikasi berkembang dengan sangat pesat.
121
Kegiatan Pembelajaran 5
Ketika Anda melakukan penulisan karya tulis ilmiah, maka tidaklah layak tanpa
memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya teknologi
komputer. Dapat dibayangkan jika pada saat ini penulisan karya ilmiah
menggunakan mesin ketik manual atau ditulis dengan tangan langsung. Betapa
sulitnya kalau harus melakukan perbaikan dari saran reviewer dalam sebuah
penulisan. Sejauh manakah manfaat komputer pada penulisan karya tulis ilmiah?
Pertanyan ini tidak mudah dijawab, karena pemahaman terhadap pemakaian
komputer sangat bervariasi. Ada orang yang memandang komputer hanyalah
sebagai pengganti mesin ketik manual yang filenya dapat disimpan dan diedit
dengan mudah. Tetapi ada yang memandang bahwa komputer sebagai perangkat
pembantu manusia yang tidak dapat dilepaskan dalam setiap kegiatannya. Dalam
penulisan karya tulis ilmiah komputer dirasakan sangat banyak manfaatnya, mulai
dari penyiapan penulisan yang berupa pencarian masalah, pengumpulan sejumlah
informasi yang diperlukan, pelaksanaan penulisan, pembuatan laporan bahkan
sampai mengkominikasikan hasil tulisannya ke dalam sistem informasi yang lebih
luas seperti jurnal atau dimasukkan ke dalam web sehingga dapat dibaca oleh
banyak orang.
122
PJOK SD KK D
Pada tahap ini penulis mencari/ memiliki masalah yang akan ditulis. Masalah yang
akan ditulis dapat diperoleh dengan banyak membaca informasi baik di
perpustakaan, internet, atau memandang permasalahan untuk meningkatkan
kinerja guru di kelas. Cobalah mengumpulkan sejumlah masalah yang layak untuk
ditulis atau dilakukan penelitian. Sebenarnya apakah masalah itu? Secara garis besar
masalah adalah perbedaan antara apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi
sesungguhnya di lapangan. Semakin jauh jarak yang ditemukan, maka semakin baik
masalah tersebut untuk diselesaikan. Penyelesaian masalah itu mungkin dapat
dilakukan dengan menganalisis sejumlah informasi yang ada dan teori yang munkin
digunakan, atau harus melakukan penelitian. Setelah masalah yang layak untuk
dipecahkan itu ditemukan, langkah berikutnya mengumpulkan sejumlah teori atau
informasi penting yang berkaitan dengan penyelesaian masalah tersebut. Untuk
mencari sejumlah teori atau informasi penting di atas, dapat dilakukan di
perpustakaan atau masuk ke dunia maya (internet) dengan browsing. Dalam internet
mesin browsing yang cukup handal adalah google atau yahoo search engine. Dengan
mengetikkan kata kunci yang akan dicari, maka mesin ini akan menampilkan
sejumlah informasi yang dibutuhkan, kita tinggal memilih informasi yang cukup
dekat dengan masalah yang kita hadapi. Setelah masalah ditemukan, maka dapat
ditentukan tema atau sampai judul karya tulis ilmiah yang akan ditulis.
Karya tulis ilmiah yang akan ditulis harus ditulis dengan baik. Tulisan dapat baik
apabila didukung peralatan atau fasilitas yang cukup baik juga. Jika dilakukan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), maka sekarang ini komputer banyak menyediakan
fasilitas untuk melakukan pengembangan pembelajaran, mulai pengembangan
perangkat pembelajaran sampai pengembangan sistem pembelajaran, termasuk
didalamnya pengembangan kurikulum. Pada pengembangan perangkat, pembuatan
CD pembelajaran menjadi hal yang mudah dilakukan dan hasilnya cukup baik.
Dalam hal ini, TIK berperan sebagai alat perancang pembuat media pembelajaran
sekaligus alat untuk memainkannya. Hal penelitian yang diperoleh nanti dari awal
123
Kegiatan Pembelajaran 5
sudah harus dimulai sedikit demi sedikit untuk menulisnya di komputer agar
penulis tidak lupa. Penulisan hasil temuan dalam penelitian harus bertahap, agar
hasil akhir dari kegiatan penelitian dapat diperoleh secara runtut. Penulisan karya
tulis tentu saja harus memperhatikan format yang telah diberikan oleh lembaga
yang berwenang, dalam hal ini adalah dinas pendidikan. Penulisan yang tidak
mengikuti format yang ditentukan dapat mengakibatkan tidak diterimanya karya
tulis ilmiah tersebut. Pada pelaksanaan penelitian, sangat mungkin diperlukan
komputer sebagai media dalam model pembelajaran. Dapat pula komputer sebagai
alat bantu dalam proses perhitungan atau menggambar, bahkan mungkin komputer
sebagai pusat informasi yang lebih canggih, seperti GIS, Matlab, AutoCad, Toefl, dll.
124
PJOK SD KK D
D. Aktivitas Pembelajaran
Langkah-langkah yang perlu Anda lakukan dalam mempelajari Modul pelatihan ini
mencakup aktivitas individu:
125
Kegiatan Pembelajaran 5
F. Rangkuman
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan
ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan.Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris
dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah
payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk
memproses dan menyampaikan informasi.
Teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak
terpisahkan. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi
komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan
teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat
bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
126
PJOK SD KK D
Teknologi komunikasi dan informasi sebagai bagian integral dari sistem pendidikan,
sehingga masuknya komponen teknologi ini akan mempengaruhi komponen lain di
antaranya perubahan peranan guru dalam satuan pendidikan sekolah. Peranan guru
dalam hal ini tidak lagi menjadi satu-satunya sumber belajar, melainkan lebih
berperan sebagai perancang proses pembelajaran, fasilitator, dan motivator bagi
proses belajar siswa. Guru dapat memanfaatkan peran teknologi informasi dan
komunikasi secara maksimal dalam mengembangkan profesionalisme guru.
127
Kunci Jawaban
KUNCI JAWABAN
A. Kunci Jawaban KP 1
1. D 6. B
2. B 7. D
3. A 8. B
4. D 9. D
5. C 10. B
B. Kunci Jawaban KP 2
1. B
2. A
3. A
4. C
5. C
C. Kunci Jawaban KP 3
1. C
2. A
3. C
4. D
5. B
D. Kunci Jawaban KP 4
1. A
2. C
3. C
4. A
5. B
128
PJOK SD KK D
EVALUASI
3. Ciri pembeda antara pendidikan jasmani, dan olahraga kompetitif antara lain….
A. pendidikan jasmani menitikberatkan pada sistem penilaian final score,
sedangkan olahraga kompetitif gain score
B. pendidikan jasmani memiliki fokus orientasi pada anak (child oriented),
sedangkan olahraga kompetitif pada materi latihan (subject oriented)
C. pendidikan jasmani membentuk individu sesuai dengan kebutuhan
fungsional cabang olahraga, sedangkan olahraga kompetitif tidak
129
Evaluasi
5. Di bawah ini adalah nama-nama teknik gerakan langkah dasar senam aerobik,
kecuali:
A. Jumping Jack
B. Double Step
C. Knee Lift
D. up right row
6. Gerak dasar aerobik yang berguna untuk melatih otot dan persendian bahu
adalah:
A. Bicep curl
B. Jumping jack
C. Shoulder press up
D. Grapevine
7. Gerak dasar senam aerobik yang bisa dilakukan hanya dengan high impact
atau benturan keras saja adalah...
A. Knee Up
B. marching
C. Jumping jack
D. Lunge
130
PJOK SD KK D
A. Segala sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena
sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
B. Segala hal yang berkaitan dengan proses pemanfaatan teknologi yang
digunakan untuk memproses dan mengirimkan informasi.
C. Segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk
memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
D. Segala hal yang berkaitan dengan teknologi untuk memproses dan
mengirimkan informasi.
A. Microsoft Word
B. Google Search Engine
C. Yahoo Messenger
D. Windows Messenger
131
Evaluasi
12. Di dalam Tahap perkembangan motorik, yang dimaksud dengan gerakan belum
sempurna disebut …
A. Reflexive movement phase
B. Rudimentary movement phase
C. Fundamental movement phase
D. Specialized movement phase
13. Istilah Rudimentary movement phase dalam konsep perkembangan anak adalah
tahap...
A. Tahap gerak kasar
B. Tahap gerak refleks
C. Tahap gerak dasar
D. Tahap gerak khusus
14. Pada perkembangan anak usia SD dan awal SMP akan mengalami fase gerak
spesialisasi. Dalam rentang usia tersebut terjadi 3 (tiga) sub perkembangan
gerak, yaitu….
A. Tahap transisi, tahap aplikasi, dan tahap pemanfaatan jangka panjang
B. Tahap awal, tahap dasar, dan tahap pematangan
C. Tahap pembiasaan refleks, dan tahap pra control
D. Tahap pembentukan informasi, dan tahap penerimaan informasi
15. Pertumbuhan dan perkembangan manusia terjadi secara terus menerus, sejak
seseorang dalam bentuk janin sampai batas tertentu. Urutan fase
perkembangan gerak tersebut adalah….
A. Fase pergerakan spesialisasi, fase pergerakan dasar, fase pergerakan
refleksif dan fase pergerakan kasar
B. Fase pergerakan kasar, fase pergerakan refleksif, fase pergerakan dasar,
fase pergerakan specialisasi
C. Fase pergerakan refleksif, fase pergerakan kasar, fase pergerakan dasar,
fase pergerakan spesialisasi
D. Fase pergerakan refleksif, fase pergerakan dasar, fase pergerakan kasar,
fase pergerakan specialisasi
132
PJOK SD KK D
PENUTUP
Pada akhirnya, keberhasilan Saudara dalam mempelajari modul ini tergantung pada
tinggi rendahnya motivasi dan komitmen Saudara dalam mempelajari dan
mempraktekan materi yang disajikan. Modul ini hanyalah merupakan salah satu
bentuk stimulasi bagi Saudara untuk mempelajari lebih lanjut substansi materi yang
disajikan serta penguasaan kompetensi lainnya.
133
PJOK SD KK D
DAFTAR PUSTAKA
Gabbard, Carl., LeBlance, Elizabeth, and Lowy, Susan, Physical Education For
Children. New Jersey: Prentice-Hall, Inc., 1987
Grant Donovan, Jane Mc Namara, Peter Gianoli, Koreksi Gerakan Senam yang
Membahayakan, Jakarta: P.T. RAJA GRAFINDO PERSADA, 2001
135
Daftar Pustaka
Nancy Burstein, Senam Dingklik: Petunjuk Mutakhir, Cara Latihan yang Efisien,
Jakarta: P.T. RAJA GRAFINDO PERSADA 1996
Pangrazi, Robert P. and Dauer, Victor P. Movement In Early Childhood and Primary
Education. Minnesota: Burgess Publishing Company. 1981
Richard R Brown, Joe Henderson, Bugar Dengan Lari, Jakarta: P.T. RAJA GRAFINDO
PERSADA 1994
Santrock, J.W. Psikologi pendidikan. Edisi kedua. Jakarta: Kencana Prenada media
group, 2010
Santrock, J.W. Masa Perkembangan Anak. Buku 2 Edisi 11. Jakarta: Salemba
Humanika. 2011
136
PJOK SD KK D
Sukintaka, Dr. Prof., Teori Penjas: Filosofi, Pembelajaran, dan Masa Depan,
Bandung: Nuansa, 2001
Syarifudin, Aip. dkk, Azas dan Falsafah Penjaskes, Jakarta, Universitas Terbuka,
2000
Thomas, Jerry R., Lee, Amelia M. dan Thomas, Katherine T. Physical Education for
Children. Champaign, Illinois: Human Kinetics Books. 1988
Thomas R Beachle, Roger W Earle, Bugar dengan Latihan Beban, Jakarta: P.T. RAJA
GRAFINDO PERSADA 2002
Tim Penyusun, Modul Guru Pembelajar, Jakarta: PPPPTK Penjas dan BK, Ditjen
GTK 2016
Wall, A.E. and Reid, Greg. “Physical Activity In Childhood and Youth” dalam
Claude Bouchard, Barry D. McPherson and Albert W. Taylor (Ed.).
Physical Activity Sciences Champaign, Illinois: Human Linetics Books.
1992
http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/12/teori-perkembangan-kognitif-jean-
piaget-dan-implementasinya-dalam-pendidikan-346946.html.
137
PJOK SD KK D
GLOSARIUM
Continuous motor skill: keterampilan gerak yang tidak dapat dengan mudah
ditandai titik awal dan akhir dari gerakannya.
Open skill: keterampilan gerak dimana dalam pelaksanaannya terjadai pada konsisi
lingkungan yang berubah- ubah, dan pelaku bergerak menyesuaikan
dengan stimulus yang timbul dari lingkungannya.
139
Glosarium
Reflexive movement phase (tahap gerakan Refleksif): Gerakan yang pertama kali
dilakukan oleh janin bersifat refleksif yang membentuk dasar tahap
perkembangan motorik.
Rudimentary movement phase (tahap gerakan kasar): (tahap hambatan refleks pada
tahap pergerakan dasar mungkin dianggap sebagai permulaan
kelahiran) dan tahap Pra-awas.
Serial motor skill: keterampilan gerak diskret yang dilakukan beberapa kali secara
berlanjut.
140