Anda di halaman 1dari 21

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN DENGAN RENCANA USULAN KEGIATAN TAHUN 2020

Jenis Identifikasi Hasil identifikasi Analisa Layanan/ Kegiatan Rencanan Usulan Kegiatan Rencana
No
Kebutuhan dan kebutuhan dan yang dibutuhkan kegiatan
. Program Kegiatan
Harapan Masyarakat Harapan Masyarakat masyarakat Inovasi

1 Survey identifikasi Promosi Kesehatan


kebutuhan dan -
harapan terhadap Sebagian besar (80 %) Optimalisasi pelaksanaan Penyuluhan
kegiatan UKM tahun masyarakat Penyuluhan kesehatan di Kesehatan di
2019(Program mengatakan bahwa Posyandu Balita posyandu dan institusi
essensial) penyuluhan kesehatan pendidikan
perlu dilakukan di
Posyandu Balita.

Sebagian besar (78 %) Pelaksanaan survei PHBS Intervensi dan -


masyarakat secara rutin dan berkala penyuluhan PHBS
menyatakan bahwa tempat kerja
perlu dilakukan survei Intervensi dan -
PHBS (Perilaku Hidup penyuluhan PHBS di
Bersih dan Sehat). TTU
Intervensi dan -
penyuluhan PHBS
Tumah tangga
Intervensi dan -
penyuluhan PHBS di
Institusi pendidikan
Intervensi dan -
penyuluhan PHBS
sarana Kesehatan
Sebagian besar (86 %) Pelatihan dan pemberian Pembinaan UKBM -
masyarakat motivasi bagi kader
mengatakan bahwa posyandu serta pemantauan
pembinaan kesehatan secara berkala.
masyarakat yang perlu
dilakukan oleh
Puskesmas Tanah
Kalikedinding adalah
Posyandu Balita.

Sebagian besar (88 %) Pemberian pengarahan dan Pelaksanaan SMD dan -


masyarakat pelatihan kepada pelaksana MMD
mengatakan bahwa kelurahan siaga terkait
upaya pengembangan upaya pengembangan
kelurahan siaga kelurahan siaga.
meliputi kegiatan SMD,
MMD Kelsi, sosialisasi,
intervensi dan
implementasi dari hasil
MMD.

Kesehatan -
Lingkungan
98 % menyatakan Dilakukan kegiatan pelatihan Pembinaan bumantik
bahwa terdapat bumantik secara rutin dan
manfaat pada kegiatan terjadwal. Pelatihan rumantik -
bumantik (ibu (guru pemantau jentik)
pemantau jentik) di dan wamantik (siswa
wilayah mereka. pemantau jentik)

93 % menyatakan Dilakukan pemeriksaan Pembinaan dan -


perlu dilakukan kualitas air minum depot isi pengawasan Depot Air
pemeriksaan kualitas ulang secara terjadwal. Minum (DAM)
air minum di depot air
isi ulang.
78 % menyatakan Dilakukan pemeriksaan Pemeriksaan Jentik -
bahwa kegiatan jentik berkala. Berkala
menguras bak
penampung air
dilakukan seminggu
sekali.

65 % menyatakan Perlunya penyuluhan Sosialisasi -


bahwa penyemprotan tentang PSN dan bahaya kewaspadaan dini DBD
atau fogging dilakukan fogging
sebelum musim
Sosialisasi dan -
penghujan, sebagai
penyuluhan kepada
pencegahan.
lintas sektor tentang
kewaspadaan dini DBD

Fogging focus -

95 % menyatakan Dilakukan pemeriksaan Pembinaa dan Inspeksi -


bahwa perlu dilakukan bahan tambah pangan Hygiene Sanitasi TPM
pemeriksaan bahan secara terjadwal.
tambah
pangan/pengawet
berbahaya dari petugas
sanitasi .

96 % menyatakan Dilakukan penyuluhan terkait Penyuluhan kepada -


bahwa jamban sehat pentingnya penggunaan masyarakat tentang
adalah jamban/kloset jamban yang sehat dalam pentingnya jamban
dengan septic tank. mencegah penyakit. sehat

Sanitasi Total Berbasis -


Masyarakat (STBM)

Penyuluhan kepada -
Toga, Toma dan
stakeholder tentang
Pentingnya jamban
sehat

92 % menyatakan Dilakukan pemeriksaan Pemeriksaan Sarana -


bahwa perlu dilakukan kualitas air PDAM secara Air Bersih ( SAB )
pemeriksaan kualitas terjadwal.
air PDAM.

Kesehatan ibu dan -


anak

80 % menyatakan Perlunya diadakan Pelaksanaan Kelas Ibu


bahwa pemeriksaan ibu penyuluhan kepada ibu Hamil
hamil yang harus hamil seputar kesehatan dan
mereka dapatkan bahaya kehamilan
adalah pemeriksanaan
tekanan darah (tensi)
dibandingkan dengan
pemeriksaan lainnya
seperti timbang badan
dan tinggi badan serta
lila.

77 % menyatakan Puskesmas membuat jadwal Pelaksanaan Kelas Ibu -


bahwa ibu hamil perlu rutin terkait senam hamil dan Hamil
mengikuti senam hamil petugas perlu melakukan
dan kelas ibu hamil. sosialisasi adanya kegiatan
tersebut kepada ibu hamil
yang ANC dan pasien yang
berobat di Puskesmas
Tanah Kalikedinding

91 % masyarakat Puskesmas membuat jadwal Pemantauan Bumil -


menyatakan bahwa rutin terkait kunjungan ibu Resti
kegiatan yang bisa hamil risti, ibu nifas risti, bayi
dilakukan oleh petugas risti, ibu nifas belum ber-KB, Pelaksanaan P4K -
Puskesmas Tanah pelacakan ibu hamil dengan
Kunjungan rumah ibu -
kalikedinding kerumah penyakit menular
nifas
pasien yaitu kunjungan
rumah bumil yang Pendataan PUS -
mengalami komplikasi,
kunjungan rumah ibu Kunjungan rumah pada -
yang telah melahirkan neonatal dengan resiko
dengan komplikasi, tinggi
kunjungan rumah bayi
yang mengalami Pelaksanaan kelas -
komplikasi, kunjungan catin (Calon
rumah ibu yang Pengantin)
berhenti/ tidak berKB,
Kegiatan dan evaluasi -
kunjungan rumah
Supervisi fasilitatif
bayi/balita yang belum
imunisasi, dan
pelacakan bumil Pendampingan ibu -
dengan penyakit hamil/ nifas resiko
menular. tinggi oleh kader

93 % menyatakan Puskesmas membuat jadwal Revitalisasi kader -


bahwa kegiatan yang rutin terkait posyandu, UKS, UKS, dan Posyandu
perlu dilakukan oleh PIN, deteksi dini dan tumbuh Remaja
petugas Puskesmas kembang pada kelompok Optimalisasi kegiatan -
Takal diluar gedung Paud dan TK. UKS dan Posyandu
yaitu posyandu, UKS, Remaja
PIN, deteksi dini dan Pendekatan pada -
tumbuh kembang pada Remaja, Lintas Sector
kelompok Paud dan dan Orang tua tentang
TK. kegiatan kesehatan
anak dan remaja
Sosialisasi dan -
penyuluhan tentang
kesehatan anak dan
remaja

SDIDTK pada bayi dan -


Balita di psyandu

Refreshing kader -
posyandu tentang
SDIDTK
Refreshing Guru TK -
tentang SDIDTK
90 % masyarakat Puskesmas membuat jadwal Pelaksanaan kelas -
menyatakan bahwa rutin terkait pelaksanaan catin (Calon
penyuluhan yang penyuluhan deteksi dini Pengantin)
dibutuhkan untuk kanker pada wanita, alat
kegiatan KIA/KB dan kontrasepsi, tanda
Kespro yaitu kehamilan dan komplikasi
penyuluhan tentang kebidanan ibu dan anak,
deteksi dini pada serta imunisasi. Sosialisasi dan -
kanker pada wanita, penyuluhan tentang
penyuluhan macam- kesehatan anak dan
macam alat remaja
kontrasepsi, Pembinaan pelayanan -
penyuluhan tanda kespro ( PPIA )
kehamilan dan
komplikasi kebidanan
ibu dan anak dan
penyuluhan tentang
imunisasi.

Gizi

91 % menyatakan perlu Perlunya dilakukan cek kadar Monitoring Garam -


adanya dilakukan cek yodium garam dapur rumah Beryodium
kadar yodium di dalam tangga secara rutin
garam yang digunakan
sehari-hari.

100 % menyatakan Pemberian vitamin A pada Pemberian Vitamin A -


tahu pentingnya balita sesuai dengan di Posyandu Balita
pemberian vitamin A di prosedur yang ada.
posyandu.

100 % menyatakan Puskesmas melakukan Penyuluhan di -


perlu dilakukan pendataan dan pemantauan posyandu ttg manfaat
pemberian PMT pada ibu hamil yang kurus, posyandu di PMT
kepada ibu hamil yang sehingga dapat dilakukan Penyuluhan
kurus. intervensi yang sesuai.
Pemberian PMT -
kepada balita Gizi
Buruk
Pemberian PMT
kepada ibu hamil KEK

Pemberian Tablet
Tambah Darah pada
Remaja Putri

Pemberian Tablet
Tambah Darah pada
Ibu Hamil

100 % menyatakan Puskesmas wajib melakukan Pelacakan Kasus BGM -


penting untuk dilakukan pelacakan kasus balita BGM & Gizi Buruk
pelacakan kasus balita dan Gizi buruk sehingga bisa
BGM dan Gizi buruk. segera ditangani. Kadarzi -

Pendampingan Balita -
Gizi Kurang

Pemberian PMT -
kepada balita Gizi
Buruk

100 % menyatakan Puskesmas membuat jadwal Pembinaan Kader Gizi -


perlu untuk dilakukan rutin pembinaan kader Gizi
pembinaan pada kader untuk peningkatan
gizi agar terbentuk pengetahuan kader.
kadarzi.

97 % menyatakan Puskesmas membuat Pos Gizi -


penting untuk dilakukan pendataan penduduk rawan
pendataan penduduk gizi, pendataan bayi, balita,
yang rawan gizi, ibu nifas dan ibu menyusui Pemberian PMT -
pendataan bayi, balita, agar mudah melakukan kepada balita Gizi
ibu nifas dan ibu pemantauan. Buruk
menyusui.

100 % menyatakan Puskesmas mengadakan Penyuluhan tentang -


perlu dilakukan kegiatan KP-ASI. ASI Eksklusif yang di
penyuluhan tentang gizi lakukan baik yang di
dan konseling ASI. dalam Gedung
maupun di luar gedung

96 % menyatakan Ibu balita di wilayah Kelas Ibu Pintar -


tujuan dibentuknya Puskesmas Tanah
kelas ibu pintar adalah Kalikedinding sudah
untuk meningkatkan mengetahui tentang tujuan
pengetahuan ibu dan manfaat kelas ibu pintar.
tentang pemberian Puskesmas membuat jadwal
makanan bergizi pada rutin kembali kelas ibu pintar
anaknya

99 % menyatakan Puskesmas mendata Pelacakan Gizi Buruk -


perlunya diberikan PMT kembali jumlah balita gizi
pemulihan pada balita kurang dan membuat jadwal
kurang gizi/gizi kurang untuk memerikan PMT
pemulihan untuk balita
tersebut Pendampingan Balita -
Gizi Kurang

100 % menyatakan Puskesmas membuat jadwal PMT Penyuluhan di -


perlu diadakan pelaksanaan PMT Posyandu
penyuluhan PMT di Penyuluhan di Posyandu
posyandu . Balita Posyandu Balita -
Sweeping di rumah
yang tidak datang di
posyandu

Operasi Timbang
Serentak

P2P) – (TB dan -


HIV-AIDS

96 % menyatakan Perlu dilakukan pendataan Pelacakan Pasien


pasien yang paling dan penjadwalan untuk mangkir/droup out, TB
perlu mendapatkan pelacakan pasien TB yang MDR dan pasien baru
kunjungan rumah atau mangkir/tidak ambil obat BTA +
pelacakan dari petugas
kesehatan adalah Sosialisasi dan -
pasien TBC yang baru penyuluhan pada PMO
ditemukan dan / masyarakat / stake
mangkir/tidak ambil holder
obat
Pedampingan -
pengobatan kasus TB
oleh kader

72 % menyatakan Puskesmas membuat jadwal Pendampingan -


sangat perlu sekali rutin penyuluhan ABAT pengobatan kasus HIV
dilakukan penyuluhan (HIV/AIDS) bagi remaja di Penyuluhan ABAT -
ABAT (Aku Bangga sekolah SMP dan SMA di
Aku Tahu) HIV/AIDS di wilayah Puskesmas Tanah Pelatihan HIV pada -
sekolah-sekolah Kalikedinding kader kesehatan

67 % menyatakan Perlu dilakukan pengajuan Penemuan kasus HIV -


pemeriksaan HIV/AIDS ke Dinas Kesehatan Kota Pelacakan kasus -
di tempat hiburan Surabaya untuk dilakukan kontak
sangat diperlukan inspeksi HIV/AIDS di tempat
wisata atau hiburan.

99 % meyatakan Membuat penjadwalan rutin Pedampingan -


Kelurahan Tanah untuk penyuluhan pada pengobatan kasus TB
Kalikedinding belum masyarakat terkait oleh kader
bebas TBC pencegahan TB sehingga
terwujud Kelurahan Tanah Pelacakan contact -
kalikedinding bebas TBC tracing

Penemuan Pasien TB / -
TB MDR secara dini

Pedampingan rujukan -
suspek TB MDR ke RS

- Program
Kelurahan
bebas TB

2 Survey identifikasi Program BATRA


kebutuhan dan
harapan terhadap 96 % menyatakan Dilakukan penjadwalan rutin Demo Toga -
kegiatan UKM tahun perlu dilakukan demo demo toga di masyarakat
2019 (Program toga di masyarakat
pengembangan) umum.

72 % menyatakan perlu Dilakukan penjadwalan rutin Demo Toga -


dilakukan demo toga demo toga di posyandu.
juga di posyandu.

67 % mengetahui Melakukan sosialisasi dan Pembinaan Kader -


bahwa toga merupakan pembinaan pembuatan TOGA
taman yang berisi taman toga di masing- Penyuluhan Toga -
segala macam masing RW.
tanaman yang
bermanfaat untuk
masyarakat

68 % menyatakan Perlunya dilakukan bina Pembinaan Kader -


mengetahui tentang Kestrad secara rutin TOGA
bina Kestrad
(Kesehatan Pembinaan dan -
Tradisional) yaitu pendataan kestrad
pengobatan yang
dilakukan secara
tradisional.

99 % menyatakan Dilakukan pendataan dan Pembinaan dan -


bahwa puskesmas pembinaan terhadap klinik pendataan kestrad
perlu melakukan tradisonal di wilayah
pembinaan terhadap Puskesmas Tanah
klinik tradisional. Kalikedinding secara rutin.

Posyandu remaja

87 % menyatakan Puskesmas dan membentuk Revitalisasi kader -


bahwa program kader dan mengadakan UKS, dan Posyandu
posyandu remaja posyandu remaja. Remaja
sangat dibutuhkan oleh
remaja

95 % telah memahami Puskesmas memaksimalkan Optimalisasi kegiatan -


kegiatan posyandu kegiatan posyandu remaja UKS dan Posyandu
remaja yang terdiri dari Remaja
penyuluhan tentang
kespro remaja,
penyuluhan oleh antar
remaja dan pembinaan
kader remaja

92 % memperbolehkan Puskesmas melakukan Sosialisasi dan -


anak mereka untuk sosialisasi kepada penyuluhan tentang
dijadikan kader masyarakat terkait kesehatan anak dan
posyandu remaja. pengadaan kader posyandu remaja
remaja.

Upaya kesehatan
sekolah (UKS)

Diadakan pemeriksaan Optimalisasi kegiatan -


99 % menyatakan kesehatan di sekolah (UKS) UKS dan Posyandu
penting untuk dilakukan secara rutin dan terjadwal. Remaja
pemeriksaan
kesehatan di sekolah.

90 % mengetahui Diadakan pemeriksaan Optimalisasi kegiatan -


bahwa kebersihan diri, kesehatan di sekolah secara UKS dan Posyandu
pemeriksaan kulit dan rutin dan terjadwal. Remaja
pemeriksaan gigi
sebagai upaya
pemeriksaan
kesehatan disekolah.

100 % menyatakan Diadakan penyuluhan Optimalisasi kegiatan -


pendidikan kesehatan kesehatan di sekolah pada UKS dan Posyandu
itu penting dilakukan di saat UKS. Remaja
sekolah.

3 Survey identifikasi 95 % telah mengetahui Peningkatan partisipasi - - Pengembangan


kebutuhan dan arti rumah remaja yaitu remaja dan masyarakat kegiatan inovasi
harapan terhadap rumah tempat dalam kegiatan rumah berupa rumah
kegiatan UKM tahun berkumpulnya para remaja. remaja
2019 remaja untuk berbagi
ilmu, saling curhat, dan
melakukan positif
bersama-sama.

96 % memperbolehkan Puskesmas melakukan - - Pengembangan


anak mereka untuk sosialisasi kepada kegiatan inovasi
bergabung dengan masyarakat terkait berupa rumah
Rumah Remaja. kaderisasi rumah remaja . remaja

4 Pertemuan pemicuan Hasil identifikasi - - Pengembangan


Hasil alternatif solusi :
masyarakat dalam permasalahan : kegiatan inovasi
program adaptasi berupa TKM
dampak perubahan 1. jumlah kasus Dilakukan pemberdayaan (Tim Kerja
iklim berbasis demam berdarah di masyarakat selama 7 kali Masyarakat)
masyarakat terhadap wilayah pertemuan sampai terbentuk
DBD (11 Desember, 18 kalikedinding TKM (Tim Kerja Masyarakat)
Desember, 25, terbanyak di RW 4, di RW 4 sebagai program
Desember, 30 sebanyak 14 kasus inovasi UKM
Desember, 1 Januari, 6 pada bulan
Januari 13 Januari Februari – April
2015) 2015
2. Masyarakat
meminta dibentuk
suatu kegiatan
yang secara aktif
untuk pencegah
terjadinya dan
penularan penyakit
DBD di wilayah RW
4

5 MMD (20 Agustus 1. Kasus penderita 1. Penyuluhan melalui Kesehatan Pemeriksaan Jentik
2019) Lingkungan Berkala
DBD di RW 5 dan 7 posyandu tentang DBD
2. Beberapa KK tidak
2. Melaporkan KK yang Sosialisasi
memiliki jamban kewaspadaan dini DBD
belum memiliki jamban
3. Rutinitas PSN tiap
kepada pihak RT/ RW
minggu lebih
sehingga ada tindak Sosialisasi dan
digalakkan
lanjut dari pemerintah / penyuluhan kepada
lintas sektor tentang
puskesmas kewaspadaan dini DBD

3. Mengajak masyarakat Fogging focus


secara mandiri setiap
minggu untuk Pemberdayaan
mememriksa jentik di Masyarakat terhadap
rumah akses jamban sehat

6 MMD ( 15 September 1. Belum ada - Gizi Penyuluhan tentang


2019) pengetahuan ASI Eksklusif yang di
tentang pentingyan lakukan baik yang di
imunisasi dan ASI dalam Gedung
ekslusif maupun di luar gedung
2. Belum ada Kesehatan Sosialisasi
pengetahuan lingkungan kewaspadaan dini DBD
tentang bahaya
nyamuk DBD - - Konsultasi dan
edukasi tentang
3. Belum ada
Perlu diadakannya Gizi diterapkan
pengetahuan
pelayanan konsultasi terkait dalam
tentang menu
gizi pelayanan 3 in
seimbang dan
1
olahraga
4. Belum ada
pengetahuan Nutrisi
bagi ibu nifas

7 MMD (22 Oktober Hasil Identifikasi 1. Penyuluhan melalui Promosi Kesehatan Penyuluhan Kesehatan
2019) permasalahan : posyandu tentang DBD, di posyandu dan
PHBS, Imunisasi dan Gizi institusi pendidikan
1. Terdsapat kasus pada ibu nifas.
penderita DBD di
RW 5 dan RW 7 2. Pelaporan bagi KK uang
belum memiliki jamban Kesehatan Penyuluhan kepada
2. Ada beberapa KK kepada pihak RT / RW Lingkungan masyarakat tentang
yang tidak memiliki pentingnya jamban
jamban 3. Mengajak masyarakat sehat
untuk mandiri setiap Pemeriksaan Jentik
minggu untuk memeriksa Berkala
jentik di rumahnya
masing-masing

3. Ada beberapa
warga yang tidak
bersedia
mengimunisasikan
bayinya
4. Masih ada
pantangan di
keluarga dalam
pola nutrisi pada
ibu nifas

8 Minilokakarya Lintas 5. Ada


Hasil beberapa
Identifikasi Hasil identifikasi alternatif Program KIA Pemantauan Bumil -
sekotral ( 21 Mei 2015) permasalahan : solusi Resti
1. Masih adanya 1. Melacak dan melaporkan
angka kematian ibu jika ada ibu hamil atau Pelaksanaan P4K -
dan bayi ibu nifas yang tidak
pernah periksa
2. Masih rendahnya kepelayanan kesehatan,
kesadaran seluruh juga melacak dan
warga untuk melaporkan apabila ada
memberantas bayi dengan masalah
saraang nyamuk kesehatan.
2. Dilakukan ANC terpadu
dengan dokter untuk
menurunkan angka
kematian ibu dan bayi.
3. Usaha untuk menekan
angka kematian bayi
antara lain : posyandu
balita, PMT balita gizi
buruk, Imunisasi dan
pematauan status gizi
pada bayi dan balita.
Program Kesehatan Pemeriksaan Jentik -
4. Diadakan kegiatan PSN Berkala
lingkungan
rutin di setiap RW secara
berkala.

9 Minilokakarya Lintas Hasil Identifikasi Hasil identifikasi alternatif Promosi Kesehatan Sosialisasi -
Sektoral (16 Juni 2015) permasalahan : solusi kewaspadaan dini DBD
1. Masih adanya 1. Pembagian jumlah Sosialisasi dan -
kasus demam ABATE setiap satu bulan penyuluhan kepada
berdarah diwilayah sekali lintas sektor tentang
kelurahan Tanah kewaspadaan dini DBD
Kalikedinding . 2. Sosialisasi penyakit
demam berdarah serta
2. Kurangnya meningkatkan
pengetahuan dan penyuluhan tentang
kesadaran pemberantasan sarang
masyarakat tentang nyamuk.
penyakit DBD

10 Minilokakarya lintas Hasil Identifikasi Hasil identifikasi alternatif Kesehatan Penyuluhan kepada -
Sektoral (11 Desember permasalahan : solusi Lingkungan Toga, Toma dan
stakeholder tentang
2019) 1. Dilakukan evaluasi 1. Untuk permasalahan Pentingnya jamban
program pokok kesehatan sehat
puskesmas, dari lingkungan, limbah
program kesehatan perusahaan yang
pokok puskesmas, mencemari dilakukan
kesehatan pencarian sumber
lingkungan masih pencemaran dan
terdapat banyak dilakukan tindak lanjut
permasalahan oleh sanitasi
seperti masalah Puskesmas Tanah
jamban di pinggir Kalikedinding.
sungai dan
masalah limbah 2. Untuk permasalahan
perusahaan, jamban dilakukan
selanjutnya pengadaan jamban
masalah kesehatan dan sosialisasi
ibu dan anak. Untuk kesadaran
program gizi pada masyarakat untuk
urutan ketiga yang membuat jamban
masih terdapat sendiri.
permasalahan.
Untuk program P2,
penyakit yang tidak
menular menjadi
tren dan lebih
banyak kasusnya
daripada penyakit
menular.

11 Survey kebutuhan dan Dari hasil survey Perlu di adakannya suatu - - Pelayanan
harapan masyarakat didapatkan : pelayanan inovasi dalam inovasi dalam
terhadap kegiatan UKP gedung terkait konsultasi gizi gedung yaitu
40% responden
(desember 2019) mengharapkan baik gizi ibu hamil, anak, pelayanan 3 in
pelayanan konsultasi lansia, perlu di adakannya 1 (Pelayanan
gizi anak pelayanan konsultasi konsultasi Gizi,
kesehatan lingkungan dan Promkes,
20 % responden perlu di adakannya Kesling)
mengharapkan pelayanan konsultasi
pelayanan konsultasi penerapakan PHBS
gizi lansia
83 % responden
mengharapkan
pelayanan konsultasi
kesehatan lingkungan
48 % responden
mengharapkan
pelayanan konsultasi
terkait perilaku hidup
bersih dan sehat

Anda mungkin juga menyukai