Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIK

LAPANGAN

JABATAN FUNGSIONAL PROMOSI KESEHATAN


DAN ILMU PRILAKU
DI UPTD.PUSKESMAS NANGA TAYAP, KABUPATEN
KETAPANG, PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2022
Disusun Oleh :

FETY PUJAWATI, S.K.M


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fasilitas Kesehatan Tingkat Primer (FKTP) yaitu Puskesmas,
merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Salah satu tenaga kesehatan
dari rumpun jabatan fungsional sebagai salah satu pelaksana
pembangunan kesehatan di Puskesmas adalah Promosi
Kesehatan dan Ilmu Prilaku.Sebagai kelengkapan dari proses
Pelatihan diantaranya perlu menganalisa dan mengkaji secara
real di lapangan atau di institusi tempat bekerja.
B. Tujuan

Umum
Setelah melakukan Praktik Mandiri peserta diharapkan mampu
mengidentifikasi kegiatan-kegiatan jabatan fungsional Promosi
Kesehatan dan Ilmu Prilaku di UPTD. Puskesmas Nanga Tayap,
Kabupaten Ketapang.
Khusus
Mengidentifikasi kegiatan tugas jabatan fungsional Promosi
Kesehatan dan Ilmu Prilaku dalam menjelaskan tentang
pemberdayaan masyarakat.
Mengidentifikasi kegiatan tugas jabatan fungsional Promotor
Kesehatan dan Ilmu Prilaku dalam melaksanakan kegiatan
penyuluhan kesehatan langsung maupun tidak langsung.
Melakukan pemantauan dan evaluasi program penyuluhan kesehatan.
C. Sasaran
D. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

Wawancara/
Hari : Sabtu
interview petugas  
Promosi Kesehatan Tanggal : 19 Maret 2022
untuk mendapatkan  
data dan Informasi
Jam : 08.00 sd 11.45 wib
tentang kegiatan
 
jabatan fungsional
Lokasi : Puskesmas Nanga
Promosi Kesehatan
Tayap, Kabupaten Ketapang
dan Ilmu Prilaku di
UPTD. Puskesmas
Nanga Tayap,
Kabupaten Ketapang.
BAB II
PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN

Persiapan
Pada tahap ini peserta mendapat arahan dari tim pelatih/MOT serta
narasumber tentang teknis pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
yang dilakukan secara Praktik Mandiri
Pelaksanaan
 Metode
Metode yang dilakukan pada saat Praktik Mandiri yaitu melalui
wawancara/interview kepada petugas Promkes, sebagai acuan
dalam pelaksanaan kegiatan pencapaian kinerja sebagai
jabatan fungsional Promotor Kesehatan dan Ilmu Prilaku Ahli.
 Output Kegiatan
Jabatan fungsional Promotor Kesehatan dan Ilmu Prilaku sesuai
Keputusan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2021 tentang
Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Gambaran Umum
UPTD Puskesmas Nanga Tayap adalah salah satu dari 24
Puskesmas yang ada di daerah Kabupaten Ketapang
Kalimantan Barat, yang terletak di Jalan Provinsi Km. 1 Desa
Nanga Tayap, Kecamatan Nanga Tayap, terletak pada Garis
Lintang 1° 12” 24” Lintang Selatan dan terletak pada Garis Bujur
110° 15” 24” Bujur Timur - 110° 52” 00” Bujur Timur
Luas Wilayah kerja UPTD Puskesmas Nanga Tayap 1.728,12
Km2 . Wilayah kerja UPTD Puskesmas Nanga Tayap terdiri dari
20 Desa
B. Wawancara Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas
 
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada petugas
Promosi Kesehatan Puskesmas Nanga Tayap, bahwa masih
adanya kegiatan-kegiatan jabatan fungsional Promosi Kesehatan
dan Ilmu Prilaku yang tidak dilakukan.
Penyuluhan masih menggunakan media cetak dan tidak pernah
dilakukannya penayangan media audio visual pada waktu
kegiatan penyuluhan.
Penyuluhan yang sering mereka lakukan adalah penyuluhan
kelompok yaitu pada saat pelaksanaan posyandu lansia ataupun
posyandu bumil dan bayi/balita.
Belum semua kegiatan yang dilakukan oleh petugas promkes di
UPTD. Puskesmas Nanga Tayap disertai dengan KAK dan SOP,
dan adapun KAK dan SOP yang ada perlu adanya perevisian
kembali.
 BAB IV
PEMBAHASAN

A. Analisa Hasil Wawancara


Hasil wawancara dari pertanyaan yang tekait dengan kegiatan jabatan
fungsional Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku dengan petugas promosi
kesehatan di Puskesmas terlihat bahwa penyampaian pesan kepada masyarakat
telah dilakukan baik dengan menggunakan metode penyuluhan secara individu
dan kelompok. Namun, masih adanya kegiatan-kegiatan jabatan fungsional
Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku yang tidak dilakukan, seperti SMD dan
MMD. Penyuluhan masih menggunakan media cetak dan tidak pernah
dilakukannya penayangan media audio visual pada waktu kegiatan penyuluhan.
Ini dikarenakan keterbatasannya media promosi kesehatan yang mereka miliki
dan kuasai. Penyuluhan yang sering mereka lakukan adalah penyuluhan
kelompok yaitu pada saat pelaksanaan posyandu lansia ataupun posyandu
bumil dan bayi/balita dengan audiens peserta posyandu tersebut. Petugas
Promkes belum melengkapi beberapa kegiatan Promosi Kesehatan dengan KAK
dan SOP, adapun KAK dan SOP yang ada perlu adanya perevisian kembali.
Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan

Waktu Praktik Lapangan yang pendek sehingga tidak bisa menggali


dan mengidentifikasi kegiatan kegiatan Promosi Kesehatan lainnya
di UPTD. Puskesmas Nanga Tayap, Kab. Ketapang.

C. Upaya/Solusi yang bisa dilakukan

Menggali informasi hambatan yang ada saat pelaksanaan


penyuluhan mengunakan media audio visual dan pembuatan serta
merevisi SOP dan KAK pada masing-masing kegiatan program untuk
dapat dibicarakan pada saat lokakarya mini bulanan puskesmas.
BAB V
KESIMPULAN SARAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan dan Saran
Penyampaian pesan kepada masyarakat telah dilakukan baik dengan menggunakan metode penyuluhan secara
individu dan kelompok.
Masih adanya kegiatan-kegiatan jabatan fungsional Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku yang tidak dilakukan,
seperti SMD dan MMD. Kegiatan ini harus dilakukan agar advokasi dan koordinasi kegiatan-kegiatan puskesmas
dapat dilakukan meskipun dalam masa pandemi (pertemuan non klasikal/virtusl)
Belum semua kegiatan yang dilakukan oleh pejabat fungsional Promosi kesehatan dan Ilmu Prilaku di UPTD.
Puskesmas Nanga Tayap mempunyai KAK dan SOP, dan adapun KAK dan SOP yang ada perlu perevisian kembali.
B. Rekomendasi
1. UPTD. Puskesmas Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang
  

Kepala UPTD. Puskesmas Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang menyampaikan kepada petugas promkes
untuk dapat melakukan penyuluhan kesehatan dengan metode yang lebih banyak, bersifat kreatif dan
mengajak, agar penyampaian pesan pada penyuluhan itu tersampaikan dengan baik dan dimengerti
Petugas Promkes atau penanggungjawab program untuk melengkapi KAK dan SOP pada masing-masing
kegiatan
Merevisi kembali KAK dan SOP yang sudah ada karena sudah lama
Pihak UPTD. Puskesmas Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang perlu melakukan pelatihan jabatan fungsional
promosi kesehatan dan ilmu prilaku kepada petugas promkes, dikarenakan petugas promkes belum menjabat
sebagai jabatan fungsional promosi kesehatan dan ilmu prilaku.
2. Tempat Pelatihan

Perlu dilakukan evaluasi pasca pelatihan untuk meningkatkan kualitas pelatihan yang menggunakan metoda PJJ,
sehingga adanya perbaikan-perbaikan dimasa yang akan datang.
Perlu adanya pendampingan pasca pelatihan sebagai mediakonsultasi para peserta latih apabila
menghadapi kendala dalam pelaksanaan tugas dilapangan yang terkait dengan teori dan konsep peaksanaan
jabatan fungsional Adminkes.
DOKUMENTASI PKL
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai