LAPANGAN
A. Latar Belakang
Fasilitas Kesehatan Tingkat Primer (FKTP) yaitu Puskesmas,
merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Salah satu tenaga kesehatan
dari rumpun jabatan fungsional sebagai salah satu pelaksana
pembangunan kesehatan di Puskesmas adalah Promosi
Kesehatan dan Ilmu Prilaku.Sebagai kelengkapan dari proses
Pelatihan diantaranya perlu menganalisa dan mengkaji secara
real di lapangan atau di institusi tempat bekerja.
B. Tujuan
Umum
Setelah melakukan Praktik Mandiri peserta diharapkan mampu
mengidentifikasi kegiatan-kegiatan jabatan fungsional Promosi
Kesehatan dan Ilmu Prilaku di UPTD. Puskesmas Nanga Tayap,
Kabupaten Ketapang.
Khusus
Mengidentifikasi kegiatan tugas jabatan fungsional Promosi
Kesehatan dan Ilmu Prilaku dalam menjelaskan tentang
pemberdayaan masyarakat.
Mengidentifikasi kegiatan tugas jabatan fungsional Promotor
Kesehatan dan Ilmu Prilaku dalam melaksanakan kegiatan
penyuluhan kesehatan langsung maupun tidak langsung.
Melakukan pemantauan dan evaluasi program penyuluhan kesehatan.
C. Sasaran
D. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
Wawancara/
Hari : Sabtu
interview petugas
Promosi Kesehatan Tanggal : 19 Maret 2022
untuk mendapatkan
data dan Informasi
Jam : 08.00 sd 11.45 wib
tentang kegiatan
jabatan fungsional
Lokasi : Puskesmas Nanga
Promosi Kesehatan
Tayap, Kabupaten Ketapang
dan Ilmu Prilaku di
UPTD. Puskesmas
Nanga Tayap,
Kabupaten Ketapang.
BAB II
PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN
Persiapan
Pada tahap ini peserta mendapat arahan dari tim pelatih/MOT serta
narasumber tentang teknis pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
yang dilakukan secara Praktik Mandiri
Pelaksanaan
Metode
Metode yang dilakukan pada saat Praktik Mandiri yaitu melalui
wawancara/interview kepada petugas Promkes, sebagai acuan
dalam pelaksanaan kegiatan pencapaian kinerja sebagai
jabatan fungsional Promotor Kesehatan dan Ilmu Prilaku Ahli.
Output Kegiatan
Jabatan fungsional Promotor Kesehatan dan Ilmu Prilaku sesuai
Keputusan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2021 tentang
Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Gambaran Umum
UPTD Puskesmas Nanga Tayap adalah salah satu dari 24
Puskesmas yang ada di daerah Kabupaten Ketapang
Kalimantan Barat, yang terletak di Jalan Provinsi Km. 1 Desa
Nanga Tayap, Kecamatan Nanga Tayap, terletak pada Garis
Lintang 1° 12” 24” Lintang Selatan dan terletak pada Garis Bujur
110° 15” 24” Bujur Timur - 110° 52” 00” Bujur Timur
Luas Wilayah kerja UPTD Puskesmas Nanga Tayap 1.728,12
Km2 . Wilayah kerja UPTD Puskesmas Nanga Tayap terdiri dari
20 Desa
B. Wawancara Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada petugas
Promosi Kesehatan Puskesmas Nanga Tayap, bahwa masih
adanya kegiatan-kegiatan jabatan fungsional Promosi Kesehatan
dan Ilmu Prilaku yang tidak dilakukan.
Penyuluhan masih menggunakan media cetak dan tidak pernah
dilakukannya penayangan media audio visual pada waktu
kegiatan penyuluhan.
Penyuluhan yang sering mereka lakukan adalah penyuluhan
kelompok yaitu pada saat pelaksanaan posyandu lansia ataupun
posyandu bumil dan bayi/balita.
Belum semua kegiatan yang dilakukan oleh petugas promkes di
UPTD. Puskesmas Nanga Tayap disertai dengan KAK dan SOP,
dan adapun KAK dan SOP yang ada perlu adanya perevisian
kembali.
BAB IV
PEMBAHASAN
Kepala UPTD. Puskesmas Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang menyampaikan kepada petugas promkes
untuk dapat melakukan penyuluhan kesehatan dengan metode yang lebih banyak, bersifat kreatif dan
mengajak, agar penyampaian pesan pada penyuluhan itu tersampaikan dengan baik dan dimengerti
Petugas Promkes atau penanggungjawab program untuk melengkapi KAK dan SOP pada masing-masing
kegiatan
Merevisi kembali KAK dan SOP yang sudah ada karena sudah lama
Pihak UPTD. Puskesmas Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang perlu melakukan pelatihan jabatan fungsional
promosi kesehatan dan ilmu prilaku kepada petugas promkes, dikarenakan petugas promkes belum menjabat
sebagai jabatan fungsional promosi kesehatan dan ilmu prilaku.
2. Tempat Pelatihan
Perlu dilakukan evaluasi pasca pelatihan untuk meningkatkan kualitas pelatihan yang menggunakan metoda PJJ,
sehingga adanya perbaikan-perbaikan dimasa yang akan datang.
Perlu adanya pendampingan pasca pelatihan sebagai mediakonsultasi para peserta latih apabila
menghadapi kendala dalam pelaksanaan tugas dilapangan yang terkait dengan teori dan konsep peaksanaan
jabatan fungsional Adminkes.
DOKUMENTASI PKL
TERIMA KASIH