Anda di halaman 1dari 21

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TANAH
KALIKEDINDING
JL. H.M. Noer No. 226 Surabaya
IDENTIFIKASI (60129)DAN HARAPAN DENGAN RENCANA USULAN KEGIATAN TAHUN 2016
KEBUTUHAN
TELP. ( 031 ) 51501347
Jenis Identifikasi Hasil identifikasi Analisa Layanan/ Kegiatan Rencanan Usulan Kegiatan Rencana
No
Kebutuhan dan kebutuhan dan yang dibutuhkan kegiatan
. Program Kegiatan
Harapan Masyarakat Harapan Masyarakat masyarakat Inovasi

1 Survey identifikasi Promosi Kesehatan


kebutuhan dan -
harapan terhadap Sebagian besar (80 %) Optimalisasi pelaksanaan Penyuluhan
kegiatan UKM tahun masyarakat Penyuluhan kesehatan di Kesehatan di
2015 (Program mengatakan bahwa Posyandu Balita posyandu dan institusi
essensial) penyuluhan kesehatan pendidikan
perlu dilakukan di
Posyandu Balita.

Sebagian besar (78 %) Pelaksanaan survei PHBS Intervensi dan -


masyarakat secara rutin dan berkala penyuluhan PHBS
menyatakan bahwa tempat kerja
perlu dilakukan survei Intervensi dan -
PHBS (Perilaku Hidup penyuluhan PHBS di
Bersih dan Sehat). TTU
Intervensi dan -
penyuluhan PHBS
Tumah tangga
Intervensi dan -
penyuluhan PHBS di
Institusi pendidikan
Intervensi dan -
penyuluhan PHBS
sarana Kesehatan
Sebagian besar (86 %) Pelatihan dan pemberian Pembinaan UKBM -
masyarakat motivasi bagi kader
mengatakan bahwa posyandu serta pemantauan
pembinaan kesehatan secara berkala.
masyarakat yang perlu
dilakukan oleh
Puskesmas Tanah
Kalikedinding adalah
Posyandu Balita.

Sebagian besar (88 %) Pemberian pengarahan dan Pelaksanaan SMD dan -


masyarakat pelatihan kepada pelaksana MMD
mengatakan bahwa kelurahan siaga terkait
upaya pengembangan upaya pengembangan
kelurahan siaga kelurahan siaga.
meliputi kegiatan SMD,
MMD Kelsi, sosialisasi,
intervensi dan
implementasi dari hasil
MMD.

Kesehatan -
Lingkungan
163 responden / 98 % Dilakukan kegiatan pelatihan Pembinaan bumantik
menyatakan bahwa bumantik secara rutin dan
terdapat manfaat pada terjadwal. Pelatihan rumantik -
kegiatan bumantik (ibu (guru pemantau jentik)
pemantau jentik) di dan wamantik (siswa
wilayah mereka. pemantau jentik)

153 responden / 93 % Dilakukan pemeriksaan Pembinaan dan -


menyatakan perlu kualitas air minum depot isi pengawasan Depot Air
dilakukan pemeriksaan ulang secara terjadwal. Minum (DAM)
kualitas air minum di
depot air isi ulang.
128 responden / 78 % Dilakukan pemeriksaan Pemeriksaan Jentik -
menyatakan bahwa jentik berkala. Berkala
kegiatan menguras bak
penampung air
dilakukan seminggu
sekali.

106 responden / 65 % Perlunya penyuluhan Sosialisasi -


menyatakan bahwa tentang PSN dan bahaya kewaspadaan dini DBD
penyemprotan atau fogging
fogging dilakukan
Sosialisasi dan -
sebelum musim
penyuluhan kepada
penghujan, sebagai
lintas sektor tentang
pencegahan.
kewaspadaan dini DBD

Fogging focus -

156 responden / 95 % Dilakukan pemeriksaan Pembinaa dan Inspeksi -


menyatakan bahwa bahan tambah pangan Hygiene Sanitasi TPM
perlu dilakukan secara terjadwal.
pemeriksaan bahan
tambah
pangan/pengawet
berbahaya dari petugas
sanitasi .

159 responden / 96 % Dilakukan penyuluhan terkait Penyuluhan kepada -


menyatakan bahwa pentingnya penggunaan masyarakat tentang
jamban sehat adalah jamban yang sehat dalam pentingnya jamban
jamban/kloset dengan mencegah penyakit. sehat
septic tank.
Sanitasi Total Berbasis -
Masyarakat (STBM)

Penyuluhan kepada -
Toga, Toma dan
stakeholder tentang
Pentingnya jamban
sehat

151 responden / 92 % Dilakukan pemeriksaan Pemeriksaan Sarana -


menyatakan bahwa kualitas air PDAM secara Air Bersih ( SAB )
perlu dilakukan terjadwal.
pemeriksaan kualitas
air PDAM.

Kesehatan ibu dan -


anak

132 responden / 80 % Perlunya diadakan Pelaksanaan Kelas Ibu


menyatakan bahwa penyuluhan kepada ibu Hamil
pemeriksaan ibu hamil hamil seputar kesehatan dan
yang harus mereka bahaya kehamilan
dapatkan adalah
pemeriksanaan
tekanan darah (tensi)
dibandingkan dengan
pemeriksaan lainnya
seperti timbang badan
dan tinggi badan serta
lila.

127 responden / 77 % Puskesmas membuat jadwal Pelaksanaan Kelas Ibu -


menyatakan bahwa ibu rutin terkait senam hamil dan Hamil
hamil perlu mengikuti petugas perlu melakukan
senam hamil dan kelas sosialisasi adanya kegiatan
ibu hamil. tersebut kepada ibu hamil
yang ANC dan pasien yang
berobat di Puskesmas
Tanah Kalikedinding

150 Responden / 91 % Puskesmas membuat jadwal Pemantauan Bumil -


masyarakat rutin terkait kunjungan ibu Resti
menyatakan bahwa hamil risti, ibu nifas risti, bayi
kegiatan yang bisa risti, ibu nifas belum ber-KB, Pelaksanaan P4K -
dilakukan oleh petugas pelacakan ibu hamil dengan
Kunjungan rumah ibu -
Puskesmas Tanah penyakit menular
nifas
kalikedinding kerumah
pasien yaitu kunjungan Pendataan PUS -
rumah bumil yang
mengalami komplikasi, Kunjungan rumah pada -
kunjungan rumah ibu neonatal dengan resiko
yang telah melahirkan tinggi
dengan komplikasi,
kunjungan rumah bayi Pelaksanaan kelas -
yang mengalami catin (Calon
komplikasi, kunjungan Pengantin)
rumah ibu yang
Kegiatan dan evaluasi -
berhenti/ tidak berKB,
Supervisi fasilitatif
kunjungan rumah
bayi/balita yang belum
imunisasi, dan Pendampingan ibu -
pelacakan bumil hamil/ nifas resiko
dengan penyakit tinggi oleh kader
menular.

154 responden / 93 % Puskesmas membuat jadwal Revitalisasi kader -


menyatakan bahwa rutin terkait posyandu, UKS, UKS, dan Posyandu
kegiatan yang perlu PIN, deteksi dini dan tumbuh Remaja
dilakukan oleh petugas kembang pada kelompok Optimalisasi kegiatan -
Puskesmas Takal Paud dan TK. UKS dan Posyandu
diluar gedung yaitu Remaja
posyandu, UKS, PIN, Pendekatan pada -
deteksi dini dan tumbuh Remaja, Lintas Sector
kembang pada dan Orang tua tentang
kelompok Paud dan kegiatan kesehatan
TK. anak dan remaja
Sosialisasi dan -
penyuluhan tentang
kesehatan anak dan
remaja

SDIDTK pada bayi dan -


Balita di psyandu

Refreshing kader -
posyandu tentang
SDIDTK
Refreshing Guru TK -
tentang SDIDTK
148 responden / 90 % Puskesmas membuat jadwal Pelaksanaan kelas -
masyarakat rutin terkait pelaksanaan catin (Calon
menyatakan bahwa penyuluhan deteksi dini Pengantin)
penyuluhan yang kanker pada wanita, alat
dibutuhkan untuk kontrasepsi, tanda
kegiatan KIA/KB dan kehamilan dan komplikasi
Kespro yaitu kebidanan ibu dan anak,
penyuluhan tentang serta imunisasi. Sosialisasi dan -
deteksi dini pada penyuluhan tentang
kanker pada wanita, kesehatan anak dan
penyuluhan macam- remaja
macam alat Pembinaan pelayanan -
kontrasepsi, kespro ( PPIA )
penyuluhan tanda
kehamilan dan
komplikasi kebidanan
ibu dan anak dan
penyuluhan tentang
imunisasi.

Gizi

150 responden / 91 % Perlunya dilakukan cek kadar Monitoring Garam -


menyatakan perlu yodium garam dapur rumah Beryodium
adanya dilakukan cek tangga secara rutin
kadar yodium di dalam
garam yang digunakan
sehari-hari.

164 responden / 100 % Pemberian vitamin A pada Pemberian Vitamin A -


menyatakan tahu balita sesuai dengan di Posyandu Balita
pentingnya pemberian prosedur yang ada.
vitamin A di posyandu.

164 responden / 100 % Puskesmas melakukan Penyuluhan di -


menyatakan perlu pendataan dan pemantauan posyandu ttg manfaat
dilakukan pemberian pada ibu hamil yang kurus, posyandu di PMT
PMT kepada ibu hamil sehingga dapat dilakukan Penyuluhan
yang kurus. intervensi yang sesuai.
Pemberian PMT -
kepada balita Gizi
Buruk
Pemberian PMT
kepada ibu hamil KEK

Pemberian Tablet
Tambah Darah pada
Remaja Putri

Pemberian Tablet
Tambah Darah pada
Ibu Hamil

164 responden / 100 % Puskesmas wajib melakukan Pelacakan Kasus BGM -


menyatakan penting pelacakan kasus balita BGM & Gizi Buruk
untuk dilakukan dan Gizi buruk sehingga bisa
pelacakan kasus balita segera ditangani. Kadarzi -
BGM dan Gizi buruk.
Pendampingan Balita -
Gizi Kurang

Pemberian PMT -
kepada balita Gizi
Buruk

164 responden / 100 % Puskesmas membuat jadwal Pembinaan Kader Gizi -


menyatakan perlu rutin pembinaan kader Gizi
untuk dilakukan untuk peningkatan
pembinaan pada kader pengetahuan kader.
gizi agar terbentuk
kadarzi.

160 responden / 97 % Puskesmas membuat Pos Gizi -


menyatakan penting pendataan penduduk rawan
untuk dilakukan gizi, pendataan bayi, balita,
pendataan penduduk ibu nifas dan ibu menyusui Pemberian PMT -
yang rawan gizi, agar mudah melakukan kepada balita Gizi
pendataan bayi, balita, pemantauan. Buruk
ibu nifas dan ibu
menyusui.

164 responden / 100 % Puskesmas mengadakan Penyuluhan tentang -


menyatakan perlu kegiatan KP-ASI. ASI Eksklusif yang di
dilakukan penyuluhan lakukan baik yang di
tentang gizi dan dalam Gedung
konseling ASI. maupun di luar gedung

158 responden / 96 % Ibu balita di wilayah Kelas Ibu Pintar -


menyatakan tujuan Puskesmas Tanah
dibentuknya kelas ibu Kalikedinding sudah
pintar adalah untuk mengetahui tentang tujuan
meningkatkan dan manfaat kelas ibu pintar.
pengetahuan ibu Puskesmas membuat jadwal
tentang pemberian rutin kembali kelas ibu pintar
makanan bergizi pada
anaknya

163 responden / 99 % Puskesmas mendata Pelacakan Gizi Buruk -


menyatakan perlunya kembali jumlah balita gizi
diberikan PMT kurang dan membuat jadwal
pemulihan pada balita untuk memerikan PMT
kurang gizi/gizi kurang pemulihan untuk balita
tersebut Pendampingan Balita -
Gizi Kurang

164 responden / 100 % Puskesmas membuat jadwal PMT Penyuluhan di -


menyatakan perlu pelaksanaan PMT Posyandu
diadakan penyuluhan Penyuluhan di Posyandu
PMT di posyandu . Balita Posyandu Balita -
Sweeping di rumah
yang tidak datang di
posyandu

Operasi Timbang
Serentak

P2P) – (TB dan -


HIV-AIDS

159 responden / 96 % Perlu dilakukan pendataan Pelacakan Pasien


menyatakan pasien dan penjadwalan untuk mangkir/droup out, TB
yang paling perlu pelacakan pasien TB yang MDR dan pasien baru
mendapatkan mangkir/tidak ambil obat BTA +
kunjungan rumah atau
pelacakan dari petugas Sosialisasi dan -
kesehatan adalah penyuluhan pada PMO
pasien TBC yang baru / masyarakat / stake
ditemukan dan holder
mangkir/tidak ambil
obat Pedampingan -
pengobatan kasus TB
oleh kader

119 responden / 72 % Puskesmas membuat jadwal Pendampingan -


menyatakan sangat rutin penyuluhan ABAT pengobatan kasus HIV
perlu sekali dilakukan (HIV/AIDS) bagi remaja di Penyuluhan ABAT -
penyuluhan ABAT (Aku sekolah SMP dan SMA di
Bangga Aku Tahu) wilayah Puskesmas Tanah Pelatihan HIV pada -
HIV/AIDS di sekolah- Kalikedinding kader kesehatan
sekolah

110 responden / 67 % Perlu dilakukan pengajuan Penemuan kasus HIV -


menyatakan ke Dinas Kesehatan Kota Pelacakan kasus -
pemeriksaan HIV/AIDS Surabaya untuk dilakukan kontak
di tempat hiburan inspeksi HIV/AIDS di tempat
sangat diperlukan wisata atau hiburan.

163 responden / 99 % Membuat penjadwalan rutin Pedampingan -


meyatakan Kelurahan untuk penyuluhan pada pengobatan kasus TB
Tanah Kalikedinding masyarakat terkait oleh kader
belum bebas TBC pencegahan TB sehingga
terwujud Kelurahan Tanah Pelacakan contact -
kalikedinding bebas TBC tracing

Penemuan Pasien TB / -
TB MDR secara dini

Pedampingan rujukan -
suspek TB MDR ke RS

- Program
Kelurahan
bebas TB

2 Survey identifikasi Program BATRA


kebutuhan dan
harapan terhadap 159 responden / 96 % Dilakukan penjadwalan rutin Demo Toga -
kegiatan UKM tahun menyatakan perlu demo toga di masyarakat
2015 (Program dilakukan demo toga di
pengembangan) masyarakat umum.

119 responden / 72 % Dilakukan penjadwalan rutin Demo Toga -


menyatakan perlu demo toga di posyandu.
dilakukan demo toga
juga di posyandu.

110 responden / 67 % Melakukan sosialisasi dan Pembinaan Kader -


mengetahui bahwa pembinaan pembuatan TOGA
toga merupakan taman taman toga di masing- Penyuluhan Toga -
yang berisi segala masing RW.
macam tanaman yang
bermanfaat untuk
masyarakat

113 responden / 68 % Perlunya dilakukan bina Pembinaan Kader -


menyatakan Kestrad secara rutin TOGA
mengetahui tentang
bina Kestrad Pembinaan dan -
(Kesehatan pendataan kestrad
Tradisional) yaitu
pengobatan yang
dilakukan secara
tradisional.

163 responden / 99 % Dilakukan pendataan dan Pembinaan dan -


menyatakan bahwa pembinaan terhadap klinik pendataan kestrad
puskesmas perlu tradisonal di wilayah
melakukan pembinaan Puskesmas Tanah
terhadap klinik Kalikedinding secara rutin.
tradisional.

Posyandu remaja

144 responden / 87 % Puskesmas dan membentuk Revitalisasi kader -


menyatakan bahwa kader dan mengadakan UKS, dan Posyandu
program posyandu posyandu remaja. Remaja
remaja sangat
dibutuhkan oleh remaja

157 responden / 95 % Puskesmas memaksimalkan Optimalisasi kegiatan -


telah memahami kegiatan posyandu remaja UKS dan Posyandu
kegiatan posyandu Remaja
remaja yang terdiri dari
penyuluhan tentang
kespro remaja,
penyuluhan oleh antar
remaja dan pembinaan
kader remaja

151 responden / 92 % Puskesmas melakukan Sosialisasi dan -


memperbolehkan anak sosialisasi kepada penyuluhan tentang
mereka untuk dijadikan masyarakat terkait kesehatan anak dan
kader posyandu pengadaan kader posyandu remaja
remaja. remaja.

Upaya kesehatan
sekolah (UKS)

164 responden / 99 % Diadakan pemeriksaan Optimalisasi kegiatan -


menyatakan penting kesehatan di sekolah (UKS) UKS dan Posyandu
untuk dilakukan secara rutin dan terjadwal. Remaja
pemeriksaan
kesehatan di sekolah.

148 responden telah / Diadakan pemeriksaan Optimalisasi kegiatan -


90 % mengetahui kesehatan di sekolah secara UKS dan Posyandu
bahwa kebersihan diri, rutin dan terjadwal. Remaja
pemeriksaan kulit dan
pemeriksaan gigi
sebagai upaya
pemeriksaan
kesehatan disekolah.

164 responden / 100 % Diadakan penyuluhan Optimalisasi kegiatan -


menyatakan pendidikan kesehatan di sekolah pada UKS dan Posyandu
kesehatan itu penting saat UKS. Remaja
dilakukan di sekolah.

3 Survey identifikasi 157 responden / 95 % Peningkatan partisipasi - - Pengembangan


kebutuhan dan telah mengetahui arti remaja dan masyarakat kegiatan inovasi
harapan terhadap rumah remaja yaitu dalam kegiatan rumah berupa rumah
kegiatan UKM tahun rumah tempat remaja. remaja
2015 berkumpulnya para
remaja untuk berbagi
ilmu, saling curhat, dan
melakukan positif
bersama-sama.

161 responden / 96 % Puskesmas melakukan - - Pengembangan


memperbolehkan anak sosialisasi kepada kegiatan inovasi
mereka untuk masyarakat terkait berupa rumah
bergabung dengan kaderisasi rumah remaja . remaja
Rumah Remaja.

4 Pertemuan pemicuan Hasil identifikasi - - Pengembangan


Hasil alternatif solusi :
masyarakat dalam permasalahan : kegiatan inovasi
program adaptasi berupa TKM
dampak perubahan 1. jumlah kasus Dilakukan pemberdayaan (Tim Kerja
iklim berbasis demam berdarah di masyarakat selama 7 kali Masyarakat)
masyarakat terhadap wilayah pertemuan sampai terbentuk
DBD (11 agustus, 18 kalikedinding TKM (Tim Kerja Masyarakat)
agustus, 25, agustus, terbanyak di RW 4, di RW 4 sebagai program
30 agustus, 1 sebanyak 14 kasus inovasi UKM
september, 6 pada bulan
september, 13 Februari – April
2015
sepetember 2015) 2. Masyarakat
meminta dibentuk
suatu kegiatan
yang secara aktif
untuk pencegah
terjadinya dan
penularan penyakit
DBD di wilayah RW
4

5 MMD (20 Agustus 1. Kasus penderita 1. Penyuluhan melalui Kesehatan Pemeriksaan Jentik
2015) Lingkungan Berkala
DBD di RW 5 dan 7 posyandu tentang DBD
2. Beberapa KK tidak
2. Melaporkan KK yang Sosialisasi
memiliki jamban kewaspadaan dini DBD
belum memiliki jamban
3. Rutinitas PSN tiap
kepada pihak RT/ RW
minggu lebih
sehingga ada tindak Sosialisasi dan
digalakkan
lanjut dari pemerintah / penyuluhan kepada
lintas sektor tentang
puskesmas kewaspadaan dini DBD

3. Mengajak masyarakat Fogging focus


secara mandiri setiap
minggu untuk Pemberdayaan
mememriksa jentik di Masyarakat terhadap
rumah akses jamban sehat
6 SMD ( 15 September 1. Belum ada - Gizi Penyuluhan tentang
2015) pengetahuan ASI Eksklusif yang di
tentang pentingyan lakukan baik yang di
imunisasi dan ASI dalam Gedung
ekslusif maupun di luar gedung
2. Belum ada Kesehatan Sosialisasi
pengetahuan lingkungan kewaspadaan dini DBD
tentang bahaya
nyamuk DBD - - Konsultasi dan
Perlu diadakannya edukasi tentang
3. Belum ada
pelayanan konsultasi terkait Gizi diterapkan
pengetahuan
gizi dalam
tentang menu
pelayanan 3 in
seimbang dan
1
olahraga
4. Belum ada
pengetahuan Nutrisi
bagi ibu nifas

7 MMD (22 Oktober Hasil Identifikasi 1. Penyuluhan melalui Promosi Kesehatan Penyuluhan Kesehatan
2015) permasalahan : posyandu tentang DBD, di posyandu dan
PHBS, Imunisasi dan Gizi institusi pendidikan
1. Terdsapat kasus pada ibu nifas.
penderita DBD di
RW 5 dan RW 7 2. Pelaporan bagi KK uang
Kesehatan Penyuluhan kepada
Lingkungan masyarakat tentang
pentingnya jamban
sehat
untuk mandiri setiap Pemeriksaan Jentik
minggu untuk memeriksa Berkala
jentik di rumahnya
masing-masing

3. Ada beberapa
warga yang tidak
bersedia
mengimunisasikan
bayinya
4. Masih ada
pantangan di
keluarga dalam
pola nutrisi pada
ibu nifas

8 Minilokakarya Lintas 5. Ada


Hasil beberapa
Identifikasi Hasil identifikasi alternatif Program KIA Pemantauan Bumil -
sekotral ( 21 Mei 2015) permasalahan : solusi Resti
1. Masih adanya 1. Melacak dan melaporkan
angka kematian ibu jika ada ibu hamil atau Pelaksanaan P4K -
dan bayi ibu nifas yang tidak
pernah periksa
2. Masih rendahnya kepelayanan kesehatan,
kesadaran seluruh juga melacak dan
warga untuk melaporkan apabila ada
memberantas bayi dengan masalah
saraang nyamuk kesehatan.
2. Dilakukan ANC terpadu
dengan dokter untuk
menurunkan angka
kematian ibu dan bayi.
3. Usaha untuk menekan
angka kematian bayi
antara lain : posyandu
balita, PMT balita gizi
buruk, Imunisasi dan
pematauan status gizi
pada bayi dan balita.
Program Kesehatan Pemeriksaan Jentik -
4. Diadakan kegiatan PSN Berkala
lingkungan
rutin di setiap RW secara
berkala.

9 Minilokakarya Lintas Hasil Identifikasi Hasil identifikasi alternatif Promosi Kesehatan Sosialisasi -
Sektoral (16 Juni 2015) permasalahan : solusi kewaspadaan dini DBD
1. Masih adanya 1. Pembagian jumlah Sosialisasi dan -
kasus demam ABATE setiap satu bulan penyuluhan kepada
berdarah diwilayah sekali lintas sektor tentang
kelurahan Tanah kewaspadaan dini DBD
Kalikedinding . 2. Sosialisasi penyakit
demam berdarah serta
2. Kurangnya meningkatkan
pengetahuan dan penyuluhan tentang
kesadaran pemberantasan sarang
masyarakat tentang nyamuk.
penyakit DBD

10 Minilokakarya lintas Hasil Identifikasi Hasil identifikasi alternatif Kesehatan Penyuluhan kepada -
Sektoral (11 Desember permasalahan : solusi Lingkungan Toga, Toma dan
stakeholder tentang
2015) 1. Dilakukan evaluasi 1. Untuk permasalahan Pentingnya jamban
program pokok kesehatan sehat
puskesmas, dari lingkungan, limbah
program kesehatan perusahaan yang
pokok puskesmas, mencemari dilakukan
kesehatan pencarian sumber
lingkungan masih pencemaran dan
terdapat banyak dilakukan tindak lanjut
permasalahan oleh sanitasi
seperti masalah Puskesmas Tanah
jamban di pinggir Kalikedinding.
sungai dan
masalah limbah 2. Untuk permasalahan
perusahaan, jamban dilakukan
selanjutnya pengadaan jamban
masalah kesehatan dan sosialisasi
ibu dan anak. Untuk kesadaran
program gizi pada masyarakat untuk
urutan ketiga yang membuat jamban
masih terdapat sendiri.
permasalahan.
Untuk program P2,
penyakit yang tidak
menular menjadi
tren dan lebih
banyak kasusnya
daripada penyakit
menular.

11 Survey kebutuhan dan Dari hasil survey Perlu di adakannya suatu - - Pelayanan
harapan masyarakat didapatkan : pelayanan inovasi dalam inovasi dalam
terhadap kegiatan UKP gedung terkait konsultasi gizi gedung yaitu
92 % responden
(desember 2015) mengharapkan baik gizi ibu hamil, anak, pelayanan 3 in
pelayanan konsultasi lansia, perlu di adakannya 1 (Pelayanan
gizi anak pelayanan konsultasi konsultasi Gizi,
kesehatan lingkungan dan Promkes,
85 % responden perlu di adakannya Kesling)
mengharapkan pelayanan konsultasi
pelayanan konsultasi penerapakan PHBS
gizi lansia
83 % responden
mengharapkan
pelayanan konsultasi
kesehatan lingkungan
86 % responden
mengharapkan
pelayanan konsultasi
terkait perilaku hidup
bersih dan sehat

Anda mungkin juga menyukai