Anda di halaman 1dari 42

614.

58
Ind
p

SATU TAHUN PERIZINAN


ALAT KESEHATAN DAN
PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA
DI MASA PANDEMI COVID-19

MARET 2021
TIM PENYUSUN
Dr. apt. IGM. Wirabrata, S.Si., M.Kes., MM., MH (Direktur)
apt. Dra. Lili Sa’diah Jusuf
apt. Dra. Rully Makarawo
apt. Nurhidayat, S.Si.
apt. Lupi Trilaksono S.F., MM
drg. R. Edi Setiawan, MKM
apt. Hasnil Randa Sari, S.Si., MKM
dr. Anantha Dian Tiara, S.H., MKM
apt. Dra. Magda Mina Putri, MKM
apt. Eva Zahrah, S.Farm
apt. Deni Herdiana, S.Farm., MKM
Eva Silvia, SKM
apt. Nazmi, MKM
apt. Nuning Lestin B, S. Farm., M.Si.
apt. Onne Widowaty, S. Farm.
apt. Wahyu Indarto Setyadi, S. Farm.
apt. Nurul Hidayati, S.Farm., M.Kes
apt. Yunita Puspitarini, S.Farm.
apt. Fera Ayu Dianovita, S.Farm.
apt. Anita Nur Fitriana, S.Farm.
apt. Rachmi Sugiarti, S.Farm.
January Dwidasa Winiyoga, S.Tr.Em
Windi Desrianti, S.Kom

Desain & Layout: Agus Riyanto Ilustrasi:Freepik.com

Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI

614.58 Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal 1. Judul


Ind Kefarmasian dan Alat Kesehatan I. EQUIPMENT AND SUPPLIES
p Satu Tahun Perizinan Alat Kesehatan dan Perbekalan II. CORONAVIRUS
Kesehatan Rumah Tangga di Masa Pandemi COVID-19 III. CORONAVIRUS INFECTIONS
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2021 IV. VIRUS DISEASES

ISBN 978-623-301-157-0
LATAR BELAKANG | iii

Daftar Isi

V | KATA PENGANTAR 4 | KEBIJAKAN PERIZINAN 22 | IZIN EDAR PRODUK


10 | Layanan Konsultasi Izin INOVASI
Edar Alat Kesehatan dan
PKRT selama pandemi
COVID-19
12 | Percepatan Izin Edar
Alat kesehatan dan PKRT
dengan One Day Service
13 | Pemberian izin
penggunaan darurat/
Emergency Use
Authorization
1 | LATAR BELAKANG 29 | UJI KLINIK
1 | Kondisi pandemi dan ALAT KESEHATAN
peran pemerintah 31 | Inspeksi Cara Uji Klinik
2 | Regulasi Alat Kesehatan Alat Kesehatan Yang Baik
dan PKRT di masa
pandemi

14 | IZIN EDAR ALAT


KESEHATAN DAN PKRT
19 | Pelayanan Surat
Keterangan
21 | Penghargaan dari World 34 | PENUTUP
Custom Organization

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


iv | LATAR BELAKANG

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


LATAR BELAKANG | v

KATA
PENGANTAR

P
uji syukur kami panjatkan ke
hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
karena atas karunia-Nya, buku
“Satu Tahun Perizinan Alat
Kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga di Masa Pandemi
COVID-19” dapat diselesaikan tepat dengan
berjalannya satu tahun kebijakan relaksasi
perizinan. Direktorat Penilaian Alat Kesehatan
(Alkes) dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
(PKRT), Kementerian Kesehatan memiliki tugas
dan fungsi untuk mengevaluasi Alat Kesehatan
dan PKRT dalam rangka pemberian Izin Edar.
Hal tersebut merupakan tahapan stategis
dalam menjamin Alat Kesehatan dan PKRT
yang akan beredar di Indonesia dapat aman,
bermutu, dan bermanfaat sesuai dengan
tujuan penggunaannya.

Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan


PKRT berperan penting dalam evaluasi
“pre-market” Alat Kesehatan dan PKRT.
Produk-produk tersebut harus diregistrasi
dan lolos proses evaluasi keamanan, mutu, dan
manfaat sebelum memperoleh izin dan beredar
di wilayah Indonesia. Proses evaluasi tersebut
dilakukan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


vi | KATA PENGANTAR

kompeten dengan mengikuti Good Review Practices Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT
(GRevP) yang berlaku secara internasional. Sistem tidak terbatas mengeluarkan Izin Edar, kami
registrasi untuk kepengurusan Izin Edar Alat juga mendukung hilirisasi produk hasil riset
Kesehatan dan PKRT pun telah dibangun secara yang dikembangkan oleh banyak perguruan
online sejak tahun 2013 guna mewujudkan proses tinggi di Indonesia dan bekerja sama dengan
evaluasi Izin Edar yang efektif dan transparan. industri Alkes Dalam Negeri untuk produksi dan
Sistem tersebut terus dikembangkan dan komersialisasi. Selanjutnya hilirisasi tersebut
telah diberlakukannya tandatangan elektronik akan berhasil dan menghasilkan inovasi Alat
(e-signature) untuk Sertifikat Izin Edar sejak 14 Kesehatan Dalam Negeri karya anak bangsa
Januari 2019. yang patut dibanggakan kita bersama, seperti
ventilator dan alat uji deteksi Covid-19 yang
Peran Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan belum pernah ada sebelumnya di Indonesia.
PKRT tersebut sangat dirasakan ketika pandemi Upaya lain yang tidak kalah menariknya karena
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) terjadi. belum pernah dilakukan sebelumnya di Indonesia
Disaat kebutuhan terhadap Alat kesehatan adalah pemberian persetujuan pelaksanaan Uji
dan PKRT yang terkait penanganan COVID-19 Klinik Prapemasaran Alkes sesuai kewenangan
meningkat secara signifikan. Masker, Alat Kementerian Kesehatan.
Pelindung Diri (APD), hand sanitizer hingga
ventilator menjadi produk yang paling dicari Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada
dan dibutuhkan masyarakat maupun fasilitas semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
pelayanan kesehatan. mewujudkan kumpulan proses pembelajaran
dan kinerja perizinan alkes dan PKRT yang telah
Upaya maksimal telah dilakukan Direktorat dilaksanakan Direktorat Penilaian Alkes dan PKRT
Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT pada masa di masa satu tahun pandemi COVID-19 menjadi
pandemi COVID-19 dengan cara, antara lain: sebuah buku. Semoga Direktorat Penilaian
adanya regulasi untuk relaksasi perizinan seperti Alat Kesehatan dan PKRT mampu bekerja
mempersingkat waktu layanan, mempermudah dengan lebih baik ke depan dan terus berperan
akses informasi persyaratan Izin Edar, dan aktif dalam mendukung upaya Kementerian
membuka layanan konsultasi Izin Edar 24 jam, Kesehatan RI dalam mewujudkan masyarakat
serta memberikan pertimbangan dalam bentuk Indonesia yang sejahtera.
rekomendasi impor Alkes dan PKRT tanpa
Izin Edar sesuai dengan kebijakan baru saat Dengan kerendahan hati, kami jajaran Direktorat
pendemi pada tata niaga impor melalui Penilaian Alkes & PKRT menyampaikan buku
Badan Nasional Penanggulangan Bencana ini sebagai bagian dari gambaran sumbangsih
(BNPB). Hal ini dilakukan demi memenuhi kepedulian kami dalam kebersamaan kita
kebutuhan masyarakat dan tenaga kesehatan mengatasi masalah pandemi di Indonesia.
terhadap produk penanganan COVID-19. Salah
satu bukti nyata yang dirasakan saat ini adalah Salam Sehat!
jumlah Izin Edar Alat Kesehatan dan PKRT
meningkat signifikan dan tentunya ketersediaan Direktur Penilaian Alkes dan PKRT
masker, APD, dan hand sanitizer telah terpenuhi.

Dr. apt. IGM. Wirabrata, S.Si., M.Kes., MM., MH

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


LATAR BELAKANG | 1

LATAR
BELAKANG
Kondisi pandemi dan Pandemi COVID-19 di Indonesia telah
peran pemerintah menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit,
selain itu juga telah berimplikasi pada aspek
Saat ini di dunia, termasuk Indonesia tengah sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
dilanda pandemi COVID-19. Berawal dari kasus Tentunya diperlukan upaya percepatan
klaster pneumonia dengan etiologi yang tidak jelas penanganan COVID-19 dengan langkah-langkah
di kota Wuhan, China, pada tanggal 31 Desember yang cepat, tepat, fokus, terpadu, dan sinergis
2019, yang akhirnya diketahui disebabkan oleh antar Kementerian/Lembaga dan Pemerintah
novel coronavirus. World Health Organization Daerah. Arahan Presiden melalui Keppres No.
(WHO) menyebut penyakit ini sebagai COVID-19 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Keppres No.
dan menyatakannya sebagai pandemi global 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan
pada 11 Maret 2020. Di Indonesia, kasus pertama Penanganan COVID-19 telah mengamanatkan
muncul pada 2 Maret 2020 dan sampai saat ini, kepada Kementerian dan Lembaga Negara
COVID-19 di Indonesia masih memiliki sebaran terkait, termasuk Kementerian Kesehatan, untuk
kasus yang relatif tinggi dan diprediksi akan melakukan upaya penanganan pandemi COVID-19
berlangsung sampai beberapa waktu ke depan. secara terpadu dan menyeluruh.

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


2 | LATAR BELAKANG

Regulasi Alat Kesehatan dan


PKRT di masa pandemi
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
25 tahun 2020 tentang tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kesehatan, bahwa
Kementerian Kesehatan mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang kesehatan, yang salah satu fungsinya
adalah perumusan, penetapan, dan pelaksanaan
kebijakan di bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit,
pelayanan kesehatan, dan kefarmasian dan alat
kesehatan. Direktorat Jenderal Kefarmasian
dan Alat Kesehatan adalah susunan organisasi
di bawah Kementerian Kesehatan yang
melaksanakan fungsi tersebut di bidang
kefarmasian dan alat kesehatan.

Kementerian Kesehatan bersama dengan Unit kerja di bawah Direktorat Jenderal


kementerian lain dan lembaga terkait serta Kefarmasian dan Alat Kesehatan yang
Pemerintah Daerah, memiliki peran penting membidangi alat kesehatan, menyelenggarakan
dalam meningkatkan perlindungan kesehatan perizinan alat kesehatan sebelum beredar
masyarakat selama masa pandemi COVID-19. adalah Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan
Kementerian Kesehatan telah dan masih terus Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT).
bekerja keras dalam upaya tindakan promotif,
preventif, penatalaksanaan, dan rehabilitatif,
termasuk diantaranya dengan menyiapkan
regulasi, pedoman, panduan, dan bantuan
teknis untuk memajukan pengembangan dan
ketersediaan vaksin, terapi, tes diagnostik, dan
peralatan kesehatan dalam rangka pencegahan
dan penatalaksanaan COVID-19.

Bentuk nyata dukungan Kementerian Kesehatan


dalam upaya penanggulangan COVID-19 diawali
dengan sinergisitas gerak dan langkah baik
internal Kementerian Kesehatan maupun dengan
Kementerian/Lembaga terkait lainnya. Hal ini
dilakukan salah satunya dengan melaksanakan
rangkaian pertemuan maupun rapat koordinasi,
di internal Kementerian Kesehatan dan dengan
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan
COVID-19 serta Kementerian/Lembaga lain.

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


LATAR BELAKANG | 3

Pada masa pandemi, Direktorat Penilaian Alat Relaksasi perizinan Alkes dan PKRT ini tetap
Kesehatan dan PKRT melakukan berbagai memperhatikan aspek keamanan, mutu,
inovasi kebijakan yang dituangkan dalam bentuk dan manfaat Alkes dan PKRT tersebut. Hal
regulasi dan telah diterapkan untuk melakukan ini, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
relaksasi proses perizinan Alat Kesehatan (Alkes) masyarakat terhadap Alkes dan PKRT dalam
dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) pencegahan, diagnosa, dan terapi pengobatan
dalam kondisi darurat sesuai dengan peraturan COVID-19 dalam bentuk pemberian Izin Edar
perundang-undangan yang berlaku. produk. Ketersediaan Alkes dan PKRT untuk
fasilitas pelayanan kesehatan juga harus
Proses relaksasi proses perizinan Alkes dan PKRT tetap terpenuhi agar tidak terjadi kekosongan
ini adalah percepatan evaluasi perizinan yang dan kelangkaan Alkes dan PKRT, khususnya
diberikan oleh Direktorat Penilaian Alkes dan produk-produk yang sangat dibutuhkan dalam
PKRT terhadap berkas pendaftaran Alkes dan penanganan COVID-19.***
PKRT yang di-submit ke dalam sistem registrasi
online tanpa adanya batasan waktu (hari libur
maupun di luar jam kerja dan bersifat 24 jam).

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


4 | KEBIJAKAN PERIZINAN

KEBIJAKAN
PERIZINAN

K
ementerian Kesehatan sebagai Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT
salah satu lembaga yang yang membidangi perizinan produk Alkes dan
memiliki peran strategis untuk PKRT, telah mendukung penyusunan peraturan-
mendukung ketersediaan peraturan yang dapat memberikan dukungan
Alkes dan PKRT dalam kondisi dalam percepatan penanganan COVID-19 dan
pandemi COVID-19. Berbagai upaya t e l a h untuk mempermudah para pelaku usaha dalam
d i l a k u k a n , antara lain relaksasi dalam mengakses pelayanan Izin Edar Alkes dan PKRT
bentuk percepatan proses perizinan meliputi yang di perlukan untuk penanganan COVID-19
Izin Edar Alkes, Alkes Diagnosis In Vitro (DIV), yaitu :
PKRT, Rekomendasi Impor Alkes dan PKRT
tanpa Izin Edar melalui kebijakan tata niaga 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 tahun
impor saat situasi pendemi, serta Persetujuan 2020 tentang Perubahan dan Peraturan
Pelaksanaan Uji Klinik Alkes sesuai kewenangan Menteri Kesehatan Nomor 51 tahun 2014
Kementerian Kesehatan. tentang Pemasukan Alat Kesehatan melalui
mekanisme Jalur Khusus (Special Access
Scheme/SAS).

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


KEBIJAKAN PERIZINAN | 5

Dengan terbitnya Permenkes No. 7 Tahun


2020 Tentang Perubahan Atas Permenkes Produk yang Mendapat
No. 51 Tahun 2014 Tentang Pemasukan Alkes Pengecualian Perizinan
Melalui Mekanisme Jalur Khusus (Special Tata Niaga Impor
Access Scheme), Kementerian Kesehatan
1 Surgical Face Mask
telah menerbitkan SAS terkait produk
2 Masker N95
COVID-19 sampai dengan tanggal 27 Maret
2020. Dengan adanya Keppres No. 9 Tahun 3 Isolation gown (APD Gown)

2020 Tentang Perubahan atas Keppres 4 Liquid Chemical Sterilants/High Level


Disinfectants
No. 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 5 Surgeon’s Glove (Sarung Tangan Steril)

2019 (COVID-19), bahwa Dalam rangka 6 Patient Examination Glove


(Sarung Tangan Pemeriksaan)
percepatan impor barang yang digunakan
untuk penanganan COVID-19, Pimpinan 7 Clinical Electronic Thermometer

Kementerian/Lembaga memberikan 8 Ventilator


mandat pemberian pengecualian perizinan 9 Infusion Pump
tata niaga impor kepada Ketua Pelaksana 10 Mobile X-Ray
Gugus Tugas Percepatan Penanganan 11 High Flow Oxygen Device
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19),
12 Bronchoscopy Portable
sehingga Kementerian Kesehatan tidak lagi
13 Power Air Purifying   Respirator
menerbitkan SAS karena telah dialihkan ke
Badan Nasional Penanggulangan Bencana 14 CPAP Mask

(BNPB) dengan mengajukan Rekomendasi 15 CPAP Machine


BNPB melalui sistem Indonesia National 16 ECMO (Extracorporeal Membrane
Single Window (INSW), untuk perizinan Oxygenation)

importasinya sampai dengan tanggal 30 Juni 17 Breathing Circuit for Ventilator and CPAP
2020. 18 Neonatal Incubator and Incubator Transport
19 Transport Culture   Medium (VTM/UTM)
Mekanisme ini merupakan sinergi antara 20 Microbiological Specimen Collection and
Lembaga National Single Window (LNSW), Transport Device (Dacron Swab)
BNPB, Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC), 21 Alat/Instrumen Reagen/Rapid Tes*
Kementerian Kesehatan, dan BPOM. untuk Pemeriksaan COVID-19
Kementerian Kesehatan melakukan review 22 Resuscitation Bag
dan memberikan rekomendasi terhadap 23 Hand Sanitizer dan Disinfektan
permohonan impor Alat Kesehatan
dan PKRT tersebut. Adapun
Alkes dan PKRT yang dapat
diimpor melalui
mekanisme
tersebut
a d a l a h
s e b a g a i
berikut:

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


6 | KEBIJAKAN PERIZINAN

Pemerintah telah membentuk tim khusus dilakukan dengan terus berkomitmen untuk
untuk pengajuan SAS Donasi Obat dan senantiasa memberikan pelayanan publik
Alat Kesehatan yang dibutuhkan dalam yang prima, yakni pelayanan publik yang
penanganan pandemi COVID-19 dengan berkualitas, cepat, mudah, terjangkau,
timeline 8 jam di BNPB, dimana Badan transparan, dan akuntabel.
Pengawas Obat dan Makanan/Kementerian
Kesehatan harus melakukan review dan
memberikan rekomendasi terhadap
pengajuan SAS Obat dan Alat Kesehatan
tersebut dalam waktu 1 jam.

2. Keputusan Menteri Kesehatan HK.01.07/


Menkes/218/2020 tentang Alat Kesehatan,
Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro, dan
PKRT yang Dikecualikan dari Perizinan Tata
Niaga Impor dalam Rangka Penanggulangan
COVID-19.

Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada


tanggal 30 Maret 2020 dan berlaku sampai
dengan tanggal 30 Juni 2020. Dalam rangka
percepatan impor barang yang digunakan
untuk penanggulangan COVID-19, maka
diperlukan pengecualian perizinan tata niaga
impor. Keputusan Menteri ini berisi daftar
Harmonized System Code (HS Code) terkait
Alkes, Alkes Diagnostik in Vitro (Alkes DIV),
dan PKRT yang dapat diimpor ke wilayah
Indonesia tanpa memerlukan Izin Edar dari Buku Pedoman Pelayanan Publik Alkes dan PKRT
Kementerian Kesehatan. selama kondisi pandemi COVID-19

3. Pedoman Pelayanan Publik Izin Edar Alat Selain menerbitkan Pedoman Pelayanan Publik
Kesehatan dan Perbekalatan Kesehatan Izin Edar Alat Kesehatan dan PKRT selama
Rumah Tangga selama Kondisi Pandemi kondisi pandemi COVID-19, Direktorat Penilaian
COVID-19 tahun 2020. Alat Kesehatan dan PKRT juga menerbitkan
poster/leaflet dalam bentuk infografis berisi
Direktorat Penilaian Alkes dan PKRT telah penjelasan dan persyaratan Izin Edar untuk
menyusun dan menerbitkan Pedoman memberi kemudahan pelaku usaha yang ingin
Pelayanan Publik Izin Edar Alat Kesehatan mendaftarkan produknya.
dan PKRT Selama Kondisi Pandemi COVID-19.
Pedoman tersebut berisi tentang kebijakan
Layanan Izin Edar Alkes, Alkes DIV, dan PKRT
untuk penanganan COVID-19. Selain itu juga
telah ditentukan bahwa janji layanan selama
pandemi COVID-19 menjadi jauh lebih cepat
daripada saat kondisi biasa. Semua hal tersebut

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


KEBIJAKAN PERIZINAN | 7

Relaksasi Perizinan Alkes dan PKRT Produk Dalam Negeri


dalam Mendukung Penanggulangan COVID-19

Pemohon submit ke Masker Bedah, Coverall Medis dan Sarung Tangan Bedah
regalkes.kemkes.go.id Kategori = Peralatan Bedah Umum dan Bedah Plastik
Sub Kategori = Peralatan Bedah
Jenis = Surgical Apparel (Masker bedah dan coverall
Pemohon unggah medis- Kelas 2-B)
persyaratan dan Surgeon/’s Glove (Sarung tangan bedah Kelas 1-A)
bayar PNBP Sarung Tangan Pemeriksaan
Kategori = Peralatan Rumah Sakit Umum dan Perorangan
Proses evaluasi. Pemohon Sub Kategori = Peralatan Rumah Sakit Umum dan
dapat melakukan tracking Perorangan Lainnya
status permohonan Jenis = Patient examination glove. (Sarung
tangan pemeriksaan Kelas 1-A)
Persetujuan dan Hand Sanitizer
penerbitan Nomor Izin Kategori = Antiseptik dan disinfektan
Edar secara digital Sub Kategori = Antiseptik
Jenis = Antiseptik (Kelas 2)
Pemohon download
sertifikat izin edar di
website regalkes Tarif PNBP Tarif PNBP
Sertifikat Izin Edar Alat Sertifikat Izin Edar PKRT
Dalam rangka percepatan penanganan Kesehatan (Baru) (Baru)
Covid-19, Kemenkes melakukan upaya
percepatan pemberian izin edar produk Kelas 1.A Rp. 1.500.000,- Kelas 1 Rp. 1.000.000,-
dalam negeri untuk komoditi alkes dan Kelas 2.B Rp. 3.000.000,- Kelas 2 Rp. 2.000.000,-
PKRT yang dibutuhkan melalui mekanisme
One Day Service* Kelas 2.C Rp. 3.000.000,- Kelas 3 Rp. 3.000.000,-
*ODS dihitung setelah dokumen
Kelas 3.D Rp. 5.000.000,-
dinyatakan lengkap

Masker Sarung Coverall Hand


bedah tangan medis sanitizer
bedah

Material: Material: Material: Material:


Non woven spunbond Nitrile, Latex, Isoprene Non woven, Serat misalnya Etil Alkohol,
meltblown spunbond Sintetik (Polypropilen, Isopropyl Alkohol,
(sms) dan spunbond Spesifikasi: polyester, polyetilen, Chlorhexidine
meltblown meltblown Steril, Bebas dari tepung, dupont tyvex)dengan gluconate
spunbond (smms) cuff panjang (ukuran antara 5-9), pori-pori 0.2-0.54
tidak menggulung/mengkerut, mikron (microphorous) Spesifikasi:
Spesifikasi: tidak mengiritasi kulit Tidak dibilas/
Lulus uji Bacteria Spesifikasi: tanpa air, Untuk
Filtration Efficiency Sekali pakai (Single membersihkan
in vitro (BFE), Particle Sarung tangan pemeriksaan Use), Berwarna terang/ tangan dari kuman,
Filtration Efficiency, Cerah, Tahan terhadap pH seimbang,
Breathing Resistance, Material: penetrasi cairan, darah, Percentage kill
Splash Resistance, Nitrile, Latex, Isoprene virus. ≥ 99,9 % atau
Flammability Tahan terhadap 3 log reduksi
Spesifikasi: aerosol, airbone,
Non Steril, Bebas dari tepung, partikel padat
cuff melewati pergelangan tangan
(minimum 230mm ukuran S, M, L), http://farmalkes.kemkes.go.id/2020/04/standar-
tidak menggulung/mengkerut, tidak alat-pelindung-diri-apd-dalam-manajemen-
mengiritasi kulit penanganan-covid-19/
Website: http://regalkes.kemkes.go.id/

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


8 | KEBIJAKAN PERIZINAN

Relaksasi Perizinan Produk Ventilator Produksi Dalam Negeri


dalam Mendukung Penanggulangan COVID-19

Dalam rangka percepatan penanganan


Pemohon Covid-19, Kemenkes melakukan upaya percepatan
submit ke pemberian izin edar produk dalam negeri untuk
regalkes. komoditi alkes dan PKRT yang dibutuhkan melalui
kemkes.go.id mekanisme One Day Service*
Pemohon *ODS dihitung setelah dokumen dinyatakan
unggah lengkap
persyaratan
dan bayar
PNBP Proses evaluasi.
Pemohon dapat
melakukan
tracking status
permohonan
Persetujuan
dan
penerbitan
Nomor Izin
Edar secara Pemohon
digital download
sertifikat
izin edar
di website
regalkes

VENTILATOR RESUCITATOR RESUCITATOR

Jenis Produk : Continuous Ventilator Jenis Produk : Manual Jenis Produk : Powered
Kelas Risiko : 2.C emergency emergency
Kategori : Peralatan Anestesi ventilator ventilator
Subkategori : Peralatan Anestesi Kelas Risiko : 2.B Kelas Risiko : 2.C
Terapetik Kategori : Peralatan Kategori : Peralatan Anestesi
Anestesi Subkategori : Peralatan Anestesi
Persyaratan Uji Subkategori : Peralatan Terapetik
l Lulus uji keamanan listrik (IEC 60601) Anestesi
l Lulus uji performance/kinerja Terapetik Persyaratan Uji
l Untuk yang invasif lampirkan l Lulus uji keamanan listrik
evaluasi biokompabilitas (bisa paralel Persyaratan Uji (IEC 60601)
dengan perizinan) l Lulus uji performance/ l Lulus uji performance/kinerja
l Lulus uji klinik kinerja l Lulus uji klinik

CONTINUOUS POSITIVE AIRWAY PRESSURE (CPAP) HIGH FLOW NASAL CANNULA

Jenis Produk : Positive Airway Pressure Delivery System Jenis Produk : High flow humidified oxygen
Kelas Risiko : 2.C delivery device
Kategori : Peralatan Anestesi Kelas Risiko : 2.B
Subkategori : Peralatan Anestesi Terapetik Kategori : Peralatan Anestesi
Subkategori : Peralatan Anestesi Terapetik
Persyaratan Uji
l Lulus uji keamanan listrik (IEC 60601) Persyaratan Uji
l Lulus uji performance/kinerja l Lulus uji keamanan listrik (IEC 60601)
l Lulus uji klinik l Lulus uji performance/kinerja

Website: http://regalkes.kemkes.go.id/

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


KEBIJAKAN PERIZINAN | 9

standar ALAT PELINDUNG


DIRI (APD) DALAM manajemen
PENAnganan COVID-19

Melindungi mata dan area di sekitar mata


pengguna dari percikan cairan / darah / droplet BERBAHAN
Tahan terhadap air dan goresan PLASTIK /
sekali pakai / dapat digunakan berulang kali setelah desinfeksi ACRYLIC
Frame goggle bersifat fleksibel UNTUK MENYESUAIKAN KONTUR WAJAH BENING
Ikatan goggle dapat disesuaikan dengan kuat
Tersedia celah ANGIN / udara, GUNA MENGURANGI UAP AIR GOGGLE
Tidak diperbolehkan untuk dipergunakan kembali
jika ada bagian yang rusak

Sekali pakai n95


Tidak rusak dengan mulut respirator Sekali pakai
Memiliki Efisiensi Penyaringan Bakteri 98% Tidak rusak dengan mulut
Dapat menahan penetrasi cairan, Penempatan pada wajah ketat (tight fit)
darah dan droplet Mampu filtrasi 95% partikel kecil (0,3 micron)
Penempatan masker pada wajah Dapat menahan cairan, darah, aerosol,
longgar (loose fit) bakteri atau virus
Pengguna dapat bernafas dengan MASKER Terbuat dari 4-5 lapisan (lapisan luar
baik saat memakainya polypropilen, lapisan tengah electrete)
Bagian dalam dan luar masker harus berbahan NON WOVEN,
SMS, dan smms Pengguna dapat bernafas dengan baik
terindentifikasi dengan mudah & jelas saat memakainya
Lulus uji Bacteria Filtration Efficiency in vitro Lulus uji Bacteria Filtration Efficiency in vitro
(BFE), Particle Filtration Efficiency, Breathing (BFE), Particle Filtration Efficiency, Breathing
Resistance, Splash Resistance, & Flammability Resistance, Splash Resistance, Dan
Tidak direkomendasikan untuk penanganan Flammability
langsung pasien terkonfirmasi Covid-19 masker
bedah
Sekali pakai
Bebas dari tepung
FACE SHIELD Memiliki cuff yang panjang,
Melindungi mata & BERBAHAN melewati pergelangan tangan,
wajah pengguna dari PLASTIK / DENGAN ukuran antara 5-9
percikan cairan / ACRYLIC Bagian pergelangan tangan
darah / droplet BENING harus menutup rapat tanpa
BERBAHAN latex, kerutan
Tahan terhadap uap air nitril / isoprene
Ikatan face shield dapat disesuaikan Tidak MENGGULUNG / mengkerut
selama penggunaan
untuk melekat dengan kuat SARUNG Tidak mengiritasi kulit
DI SEKELILING KEPALA
Tidak boleh digunakan kembali TANGAN
jika ada bagian BEDAH
yang rusak
DIREKTORAT JENDERAL
KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


10 | KEBIJAKAN PERIZINAN

Infografis yang berisikan standar produk Layanan konsultasi Izin Edar Alkes dan PKRT
APD juga telah dibuat, yang merupakan hasil selama pandemi COVID-19 diberlakukan dengan
kolaborasi antara Direktorat Penilaian Alkes tiga sistem, yaitu layanan konsultasi Helpdesk Izin
dan PKRT dengan Direktorat Pengawasan Alkes Edar Alkes dan PKRT melalui whatsapp, layanan
dan PKRT, serta Sekretariat Direktorat Jenderal konsultasi melalui e-mail, dan layanan konsultasi
Kefarmasian dan Alkes. Produk APD yang tatap muka di loket Unit Layanan Terpadu (ULT)
terdiri dari masker, respirator N95, goggle, serta Kementerian Kesehatan. Layanan konsultasi Izin
sarung tangan, merupakan produk yang banyak Edar melalui Helpdesk merupakan inovasi baru
didaftarkan di masa pandemi oleh perusahaan dalam pelayanan konsultasi di masa pandemi.
dari dalam dan luar negeri. Perusahaan yang Pembentukan layanan “Help Desk Alkes dan PKRT
mendaftarkan Izin Edar tidak semua memahami produk Penanganan COVID-19” ini diharapkan
persyaratan, terutama perusahaan yang baru dapat membantu dalam menjawab pertanyaan
berkecimpung di dunia Alkes. Maka pembuatan para pelaku usaha dalam pengajuan Izin Edar
infografis ini diharapkan dapat membantu Alkes dan PKRT produk penanganan COVID-19
dalam memberikan informasi kepengurusan dan serta memudahkan pelaku usaha dalam
persyaratan, sehingga proses registrasi dapat memperoleh informasi terkait tata cara perizinan
lebih lancar. Alkes dan PKRT. Layanan “Help Desk Alkes dan
PKRT produk Penanganan COVID-19” tersedia
setiap hari dari senin hingga minggu seperti
Layanan Konsultasi Izin Edar berikut:
Alat Kesehatan dan PKRT
selama pandemi COVID-19

Layanan Izin Edar Alkes dan PKRT telah


dilakukan dengan sistem online sejak 2013 dan HELPDESK ALAT KESEHATAN DAN PKRT
telah menggunakan tanda tangan elektronik PRODUK PENANGANAN COVID-19

(e-signature) sejak 2019. Pada masa pandemi


081322110754
COVID-19 ini, layanan Izin Edar Alkes, Alkes SENIN Anita NF
Rizki S 085881409172
08.00-16.00 WIB
DIV, dan PKRT untuk penanganan COVID-19
dilaksanakan dengan mengikuti ketentuan SELASA
Handika YP 08129726740
Bethalia M 081317062217
08.00-16.00 WIB
protokol kesehatan, pelaksanaannya sebagai
berikut: RABU
January D 081288301554
Priyo Hadi P 087878725752
08.00-16.00 WIB

a. Pelayanan registrasi Izin Edar Alkes, Alkes DIV Tri Siwi A 08562668319
KAMIS
dan PKRT dilaksanakan secara online melalui 08.00-16.00 WIB
Rachmi S 081295892292

laman website regalkes.kemkes.go.id;


JUMAT Yuanita F 081314474549
b. Pengajuan permohonan dapat dilakukan 08.00-16.00 WIB Nurbani L 082124356412

setiap hari kerja pukul 08.00 – 16.00 WIB;


c. Khusus permohonan untuk produk alkes, SABTU Siti Hardiyanti P
08.00-12.00 WIB 08128770988
alkes DIV dan PKRT dalam negeri untuk
penanganan COVID-19, selain hari kerja, MINGGU Doni Maradona
082247126027
juga dapat dilakukan pada hari libur na- 08.00-12.00 WIB

sional, sabtu dan minggu jam 08.00 – 12.00 DIREKTORAT PENILAIAN ALKES DAN PKRT
DIREKTORAT JENDERAL KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN

WIB.
Contact Person helpdesk alkes dan PKRT
produk penanganan COVID-19

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


KEBIJAKAN PERIZINAN | 11

Untuk layanan konsultasi teknis tanpa tatap ini loketnya telah diberi kaca pembatas antara
muka selain melalui helpdesk dapat juga petugas dan pengunjung loket dan pengunjung
dilakukan melalui surat elektronik (e-mail). loket dibatasi hanya maksimal 20 perusahaan
Layanan konsultasi ini tidak terbatas pada perhari dari yang sebelumnya sekitar 40
produk COVID-19 melainkan secara umum perusahaan perhari kunjungan.
melayani konsultasi terkait registrasi Izin Edar
Alkes dan PKRT. Konsultasi melalui email dapat Layanan konsultasi Izin Edar Alkes dan PKRT pada
dilakukan pada hari dan jam kerja melalui alamat loket ULT tersedia dengan jadual sebagai berikut:
email pada tabel berikut:

Daftar Alamat Email Jadwal konsultasi loket ULT


Konsultasi

Konsultasi Alkes subditabkonsultasi Senin Konsultasi Alkes


kelas A dan B impor @gmail.com (pukul 08.30 -15.00) kelas C dan D impor

Konsultasi Alkes subditalkes.kelascd Selasa Konsultasi Alkes


kelas C dan D impor @gmail.com (pukul 08.30 -15.00) kelas IVD impor

Konsultasi Alkes subditpendrak Rabu Konsultasi Alkes


kelas IVD impor @gmail.com (pukul 08.30 -15.00) kelas A dan B impor

Konsultasi PKRT seksi.pkrt@gmail.com Kamis Konsultasi PKRT


dalam negeri dan (pukul 08.30 -15.00) dalam negeri dan impor
impor Jumat Konsultasi Alkes
(pukul 08.30 -15.30) dalam negeri
Konsultasi Alkes konsultasiprodukmandiri
dalam negeri @gmail.com

IT Helpdesk penalkes806@gmail.com
0813-5000-8063

Sebagai bentuk dukungan pelayanan publik


terkait perizinan Alkes dan PKRT, Kementerian
Kesehatan juga menyediakan layanan konsultasi
tatap muka pada loket ULT Kementerian
Kesehatan. Layanan konsultasi tatap muka ini
tersedia dengan tetap
mempertimbangkan dan
melaksanakan protokol
kesehatan di fasilitas umum
dalam rangka mencegah
penyebaran COVID-19.
Pelayanan konsultasi tatap
muka pada loket ULT di
masa pandemi COVID-19

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


12 | KEBIJAKAN PERIZINAN

Percepatan Izin Edar


Alat kesehatan dan PKRT
dengan One Day Service
Mekanisme percepatan Izin Edar Alkes dan
PKRT yaitu dengan pelaksanaan One Day Service
(ODS) terhadap pengajuan Izin Edar 23 produk
Alkes dan PKRT untuk penanganan COVID-19.
Alat kesehatan dan PKRT yang termasuk dalam
produk penanganan COVID-19 tersebut adalah - Bronchoscopy Portable
sebagai berikut: - Power Air Purifying Respirator
- Masker dan mesin CPAP
ALAT KESEHATAN - Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO)
- Masker bedah (Surgical Face Mask) - Breathing Circuit for Ventilator and CPAP
- Masker N95 - Neonatal Incubator and Incubator Transport
- APD (Isolation Gown /APD Gown) - Transport Culture Medium (VTM/UTM)
- Disinfektan (Liquid Chemical Sterilants/High - Microbiological Specimen Collection and Trans-
Level Disinfectans) portDevice (Dacron Swab)
- Sarung tangan steril (Surgeon’s Glove) - Alat/Instrument serta Reagen untuk Pemerik-
- Sarung tangan pemeriksaan (Patient Examina- saan COVID-19
tion Glove) - Resuscitation Bag
- Termometer (Clinical Electronic Thermometer)
- Ventilator (Continuous ventilator, Noncontinu- PKRT
ous ventilator (IPPB), Powered emergency venti- - Hand sanitizer dan disinfektan
lator, External negative pressure ventilator, Pos- (rumah tangga)
itive airway pressure delivery system, manual
emergency vemtilator)
- Infusion Pump
- Mobile x-ray
- High Flow Oxygen Device

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


KEBIJAKAN PERIZINAN | 13

Mekanisme ODS dihitung setelah dokumen


dinyatakan lengkap. Keputusan menggunakan
mekanisme ODS dengan ketentuan sebagai
berikut:
- Hanya untuk Alkes, Alkes DIV, dan PKRT da-
lam penanganan COVID-19
- Kementerian Kesehatan berhak untuk menin-
jau/mengevaluasi kembali dalam rangka
menjamin keamanan, mutu dan manfaat Al-
kes, Alkes DIV, dan PKRT.

Pemberian izin penggunaan


darurat/Emergency
Use Authorization (EUA)

Terhadap produk penanganan COVID-19 tertentu


yang sangat diperlukan dalam pelayanan
kesehatan namun belum dapat memenuhi
persyaratan Izin Edar, maka diberlakukan
Emergency Use Authorization yaitu pemberian
Izin Edar dengan masa berlaku hanya 1 (satu)
tahun. Setelah jangka waktu 1 (satu) tahun dan
bila ingin diperpanjang maka produk tersebut
harus memenuhi semua ketentuan persyaratan
perizinan alat kesehatan dan PKRT pada saat
permohonan perpanjangan Izin Edarnya.

Produk Alkes yang telah mendapatkan UEA ini


didominasi oleh produk Alkes DIV dengan jenis
produk sebagai berikut:

Produk Alkes yang


Telah Mendapatkan UEA

No. Jenis produk Jumlah Izin Edar


AKL AKD
1 Respiratory viral panel multiplex nucleic acid assay 262 17
2 RNA Preanalytical Systems 19 0
3 Transport Culture Medium 21 0
Total jumlah 302 17

Jenis produk tersebut termasuk rapid tes antigen, rapid test antibody,
real time PCR, dan viral transport medium (VTM) atau yang dikenal
sebagai swab kit.***

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


14 | IZIN EDAR ALAT KESEHATAN DAN PKRT

IZIN EDAR
ALAT KESEHATAN
DAN PKRT

D
alam jangka waktu satu tahun Kementerian Kesehatan berkomitmen penuh
sejak ditetapkannya pandemi dalam melakukan percepatan dan pengembangan
COVID-19, Kementerian industri farmasi dan Alat Kesehatan. Terkait
Kesehatan telah menerbitkan percepatan pengembangan produksi Alkes
Izin Edar Alat kesehatan dan Dalam Negeri, dengan penanganan wabah
PKRT untuk penanganan COVID-19 dengan COVID-19 memberikan pelajaran penting dan
jumlah yang meningkat tajam. Peningkatan momentum bagi kemandirian produk alkes
jumlah Izin Edar Alkes dan PKRT ini sebagai salah dalam negeri. Kementerian Kesehatan telah
satu bentuk dukungan terhadap ketersediaan berupaya melakukan percepatan yang sejalan
Alkes dan PKRT. Tercatat dalam kurun satu tahun dengan Inpres No. 6 Tahun 2016 tentang
yaitu dari 01 Maret 2020 hingga 28 Februari 2021 Percepatan Pengembangan Industri Farmasi
telah terbit 4.692 Izin Edar produk penanganan dan Alkes. Upaya-upaya yang dilakukan salah
COVID-19. Jumlah ini mencakup produk satunya melakukan relaksasi perizinan, namun
penanganan COVID-19 berupa Alkes Produk tetap mengedepankan keamanan, mutu dan
Dalam Negeri dan impor serta PKRT Dalam manfaat produk.
Negeri dan impor.

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


IZIN EDAR ALAT KESEHATAN DAN PKRT | 15

Jumlah Izin Edar dan Industri Alkes dan PKRT


dalam Penanganan Covid-19 (1)
APD ALAT KESEHATAN
NO PRODUK PRODUK DALAM NEGERI PRODUK IMPOR

Jumlah Izin Edar Jumlah Industri Jumlah Izin Edar Jumlah Industri

2019 2020 - 2021 2019 2020 - 2021 2019 2020 - 2021 2019 2020 - 2021

1 Surgical Mask 104 732 28 237 31 79 15 53

2 N95 0 10 0 8 1 26 1 23

3 KN95 dan FFR lainnya 0 29 0 23 1 22 1 19

4 Coverall 0 501 0 303 0 18 0 17

5 Surgical Gown 1 93 1 58 13 5 2 5

6 Cap 18 39 11 30 5 8 4 5

7 Shoe cover 1 41 1 37 0 0 0 0

8 Patient Examination 28 55 12 24 63 68 29 24
Gloves

9 Surgeon’s Gloves 7 19 3 12 23 65 15 24

10 Goggles 0 9 0 8 0 9 0 7

TOTAL 159 1528 56 740 136 300 66 177

ANTISEPTIK (HAND SANITIZER) & DISINFEKTAN


NO PRODUK PRODUK DALAM NEGERI PRODUK IMPOR

Jumlah Izin Edar Jumlah Industri Jumlah Izin Edar Jumlah Industri

2019 2020 - 2021 2019 2020 - 2021 2019 2020 - 2021 2019 2020 - 2021

1 Hand Sanitizer 38 1427 28 552 8 87 8 35

2 Desinfektan 52 827 31 328 14 48 7 25

TOTAL 90 2254 59 880 22 135 15 60

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


16 | IZIN EDAR ALAT KESEHATAN DAN PKRT

Dari tabel tersebut dapat kita lihat bahwa sebelum Hand sanitizer dan disinfektan merupakan salah
adanya COVID-19, industri Alkes Dalam Negeri satu dari 23 produk Alkes dan PKRT untuk
belum memproduksi masker N95 dan coverall. Dan penanganan COVID-19 yang mendapatkan
saat ini, industri Alkes Dalam Negeri sudah mampu percepatan pelayanan Izin Edar selama kondisi
memproduksi masker N95 dan coverall. Selain APD, pandemi. Mekanisme relaksasi percepatan
hand sanitizer dan desinfektan, industri Alkes Dalam dilakukan dengan ODS setelah berkas dinyatakan
Negeri juga telah mampu memproduksi ventilator lengkap. Berdasarkan Permenkes Nomor 62
dan Alkes DIV terkait COVID-19. Hal tersebut tahun 2017 tentang Izin Edar Alat Kesehatan, Alat
merupakan upaya-upaya lainnya yang dilakukan Kesehatan Diagnostik In Vitro dan Perbekalan
selama ini antara lain melakukan pendampingan Kesehatan Rumah Tangga, produk hand sanitizer
kepada inovator serta melakukan hilirisasi hasil dan disinfektan termasuk Perbekalan Kesehatan
inovasi. Rumah Tangga dengan kategori antiseptika
dan disinfektan yang pada penggunaannya
menimbulkan akibat seperti iritasi, korosif
tetapi tidak menimbulkan akibat serius seperti
karsinogenik. Pada masa kemunculan pandemi,
jumlah Izin Edar yang terbit mengalami
peningkatan yang sangat besar. Hal ini
dikarenakan terjadinya kelangkaan ketersediaan
di pasaran akibat jumlah permintaan yang
meningkat pesat dibandingkan kondisi sebelum
pandemi.

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


IZIN EDAR ALAT KESEHATAN DAN PKRT | 17

Jumlah Izin Edar dan Industri Alkes dan


PKRT dalam Penanganan Covid-19 (2)
NO PRODUK PRODUK DALAM NEGERI PRODUK IMPOR

Jumlah Izin Edar Jumlah Industri Jumlah Izin Edar Jumlah Industri

2019 2020 - 2021 2019 2020 - 2021 2019 2020 - 2021 2019 2020 - 2021

1 Non Contact 1 9 1 5 28 79 18 51
Thermometer

2 Covid 19 Detecting 0 1 0 1 0 0 0 0
Breathing Device

VENTILATOR
1 Continuous ventilator 2 4 2 4 83 107 33 37

2 Noncontinuous 1 0 1 0 36 22 15 10
ventilator (IPPB)

3 Powered emergency 0 5 0 5 15 24 9 14
ventilator

4 Positive airway pressure 0 7 0 5 0 19 0 13


delivery system

5 High flow humidified 0 3 0 3 0 8 0 4


oxygen delivery device

6 Manual emergency 0 1 0 1 21 28 10 18
ventilator

7 Cardiopulmonary 0 0 0 0 13 5
bypass oxygenator
(ECMO)

Total 3 20 3 18 134 222 57 99

DIAGNOSTIK IN VITRO
1 Reagen RT-PCR/RT-LAMP 0 3 0 2 0 83 0 65

2 Alat PCR 0 0 0 0 6 37 3 25

3 Reagen CLIA/CMIA/ 0 0 0 0 0 34 0 16
ELISA/ELFA/EIA/ECLIA/
Nephelometer

4 Alat CLIA/CMIA 0 0 0 0 0 2 0 1

5 Rapid tes Antibodi 0 11 0 10 0 86 0 69

6 Rapid tes Antigen 0 6 0 6 0 74 0 58

7 Transport Culture 0 8 0 8 2 81 1 59
Medium (VTM/UTM)

8 Dacron Swab 0 7 0 5 0 43 0 22

Total 0 35 0 31 8 440 4 315

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


18 | IZIN EDAR ALAT KESEHATAN DAN PKRT

Pelaksanaan amanat Inpres No. 6 tahun 2016 Dalam melakukan 3T (testing, tracing, treatment) di
ini membutuhkan kerjasama dan dukungan era pandemi COVID-19 ini, ketersediaan produk
dari lintas sektor agar produk-produk Alkes Akes DIV memegang peranan penting. Untuk Izin
Dalam Negeri ini dapat tersedia secara massal Edar produk Alkes DIV terkait COVID-19, selama 1
bagi masyarakat, khususnya dalam upaya tahun ini telah diterbitkan sebanyak 475 Izin Edar
penanggulangan COVID-19. dalam dan luar negeri, dimana izin Edar tersebut
terutama untuk Transport Culture Medium, Rapid
Izin Edar produk penanganan COVID-19 yang Tes Antibodi, Reagen RT-PCR/RT-LAMP, dan
telah diterbitkan pada masa pandemi (Maret Rapid Tes Antigen.
2020 – Februari 2021) mencakup 222 total
ventilator impor dan 20 produk ventilator Kementerian Kesehatan telah mencanangkan
dalam negeri yang terdaftar pada kurun waktu gerakan 5M dalam pencegahan COVID-19 yaitu
tersebut. Ventilator tersebut yang terdiri dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci
jenis produk Continuous ventilator, Noncontinuous tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer
ventilator (IPPB), Powered emergency ventilator, jika tidak ada air, menghindari kerumunan,
Positive airway pressure delivery system, High dan mengurangi mobilitas. Oleh karena itu
flow humidified oxygen delivery device, High masyarakat harus memilih hand sanitizer dan
flow humidified oxygen delivery device, Manual disinfektan yang memiliki Nomor Izin Edar dari
emergency ventilator, Cardiopulmonary bypass Kementerian Kesehatan. Kementerian Kesehatan
oxygenator (ECMO). menjamin produk yang memiliki Izin Edar
merupakan produk yang aman, bermutu dan
Untuk non-contact thermometer yang juga bermanfaat. Penggunaan dan cara penggunaan
turut berperan dalam penanganan COVID-19, yang tepat pun juga merupakan salah satu faktor
selama kurun waktu 1 (satu) tahun (Maret 2020 dalam memutus mata rantai penyebaran Virus
– Februari 2021), tercatat terdapat peningkatan COVID-19.
Izin Edar produk impor sejumlah 79 produk yang
awalnya di tahun 2019 hanya 28 produk. Sama
halnya dengan non-contact thermometer produksi
dalam negeri yang pada tahun 2019 hanya ada
1 Izin Edar, namun saat ini sudah ada 9 Izin Edar
dari 5 pabrikan.

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


IZIN EDAR ALAT KESEHATAN DAN PKRT | 19

Pelayanan Surat Keterangan Selama masa pandemi, banyak industri yang


berkembang untuk memproduksi berbagai
Selain Izin Edar Alkes dan PKRT, Direktorat produk yang berfungsi sebagai Alat Pelindung Diri,
Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT juga alat sterilisasi, penyaring udara, dan produk lain
menerbitkan Surat Keterangan yang mendukung terkait upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
upaya pemasukan barang pada kondisi pandemi, Produk-produk sebagaimana disebutkan, tidak
antara lain Surat Keterangan Informasi Produk, semuanya termasuk dalam kategori Alkes
Surat Keterangan Impor Bea dan Cukai, dan maupun PKRT. Hal ini dinilai berdasarkan
Surat Persetujuan Pemasukan Alkes melalui komponen bahan baku maupun zat aktifnya,
mekanisme jalur khusus (SAS). spesifikasi produk, serta fungsi dan intended use
produk. Oleh karena itu, selama masa pandemi
Surat Keterangan Informasi Produk dapat cukup banyak pengajuan permohonan Surat
diajukan oleh perusahaan atau perorangan yang Keterangan Informasi Produk yang bertujuan
bertujuan untuk meminta informasi apakah untuk mendapatkan informasi apakah produk
suatu produk termasuk atau tidak termasuk yang diajukan tersebut termasuk kategori Alkes
kategori Alkes dan PKRT memerlukan izin dari atau PKRT yang harus mendapatkan persetujuan
Kementerian Kesehatan. Izin Edar atau tidak. Beberapa jenis produk
terkait pencegahan dan penanganan pandemik
COVID-19 yang diajukan dalam Surat Keterangan
Informasi Produk antara lain untuk produk:

Masker, Protection Gown, Sarung tangan,


Apron, Safety Google, Face-shield, Air purifier
dan air sterilizer, Multipurpose sterilizer,
Chamber untuk sterilisasi, Pharmaceutical/
Vaccine refrigerator dan pharmaceutical/
vaccine transport box, Isolation room

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


20 | IZIN EDAR ALAT KESEHATAN DAN PKRT

Evaluasi dan penilaian produk tersebut Tentang Pemasukan Alkes Melalui Mekanisme
apakah termasuk Alkes dan PKRT atau tidak, Jalur Khusus (SAS), Kementerian Kesehatan
dilakukan sebagai salah satu upaya mendukung telah menerbitkan SAS terkait produk COVID-19
ketersediaan produk-produk terkait pencegahan sampai dengan tanggal 27 Maret 2020.
dan penanganan pandemi bagi masyarakat.
Selain itu, evaluasi dan penilaian produk Dengan adanya Keppres No. 9 Tahun 2020
tersebut bertujuan untuk memberikan kepastian Tentang Perubahan atas Keppres No. 7
bagi pelaku usaha terkait perlu atau tidaknya Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas Percepatan
pengajuan permohonan Izin Edar Alkes dan PKRT. Penanganan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19), bahwa Dalam rangka percepatan
Perubahan Atas Permenkes No. 51 Tahun 2014 impor barang yang digunakan untuk penanganan
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), Pimpinan
Kementerian/Lembaga memberikan mandat
pemberian pengecualian perizinan tata niaga
impor kepada Ketua Pelaksana Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease
2019 (COVID-19), sehingga Kemenkes tidak lagi
menerbitkan SAS karena telah dialihkan ke BNPB
dengan mengajukan Rekomendasi BNPB melalui

Rekapitulasi Permohonan SAS Rapid Test Sampai 27 Maret 2020


Jumlah Donasi/
No Nama Produk Nama Pabrik
(pcs) non-Donasi

1 Standar Q COVID-19 Ag test SD Biosensor Inc 18.775 non donasi

Standar Q COVID-19 IgM/IgG Duo test SD Biosensor Inc 13.520 non donasi

Standar Q COVID-19 Ag Fia SD Biosensor Inc 7.050 non donasi

2 Vivadiag COVID-19 Ihm/IgG vivacheck laboratores,inc 2.000 Donasi

3 healgen COVID-19 rapid tes Zhenziang Orientgene 130.000 non donasi

4 Vivadiag COVID-19 IgM/IgG Rapid Test vivacheck laboratores,inc 18.000 non donasi

5 Vazyme 2019-nCOV IgG/IgM Detection Kit Nanjing Vazym medical 1.000 donasi
technology, ltd
6 Vivadiag COVID-19 IgM/IgG Rapid Test vivacheck laboratores,inc 20.000 non donasi

7 Livzon COVID-19 IgG/IgM Rapid Test Kit LIVZON Diagnostic 10.000 penggunaan
karyawan
8 SARS-CoV-2-Antibody Test Guangzhou Wondfo Biotech Co., 80.000 non donasi
(Lateral Flow Method) Ltd
9 LUNGENE RAPID TEST Nantong Egens Biotechnology 300.000 non donasi
Co.,Ltd (donasi)
10 EDAN SARS-CoV-2 IgM & IgG Rapid Test Edan Instruments, Inc 10.000 non donasi

11 BIOZEK COVID-19 IgG/IgM Rapid Test Cassette Biozek Mdical 10.0000 non donasi

12 Vivadiag COVID-19 IgM/IgG Rapid Test vivacheck laboratores,inc 100.000 non donasi

13 HEALGEN COVID-19 IgG/IgM Rapid Test Zhenziang Orientgene 30.000 non donasi
Cassette

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


IZIN EDAR ALAT KESEHATAN DAN PKRT | 21

sistem INSW. Peraturan terbaru yang digunakan atas sumbangsih dan peran serta Direktorat
adalah Perpres No. 82 Tahun 2020 Tentang Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 dalam Percepatan Pelayanan Impor Barang
(COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional. untuk keperluan Penanggulangan COVID-19.
Kontribusi dan inisiatif dalam mendukung
Mekanisme ini merupakan sinergi antara Pemulihan, Pembaruan, dan Ketahanan untuk
LNSW, BNPB, DJBC, Kementerian Kesehatan rantai pasokan yang berkelanjutan di lingkungan
dan BPOM. Kementerian Kesehatan melakukan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai diapresiasi
review dan memberikan rekomendasi terhadap melalui penganugerahan Penghargaan tersebut.
permohonan impor Alat Kesehatan dan PKRT
tersebut. Hal ini tentu saja tidak lepas dari kerjasama yang
baik yang telah dilakukan oleh Kementerian
Kesehatan (khususnya Direktorat Penilaian
Penghargaan dari Alat Kesehatan dan PKRT serta Direktorat
World Custom Organization Produksi dan Distribusi Kefarmasian) bersama
dengan Bea cukai, BNPB, BPOM, dan LNSW
Pada tanggal 20 Januari 2021, Direktorat Jenderal dalam melakukan percepatan pelayanan
Kefarmasian dan Alat Kesehatan mendapatkan impor barang alat kesehatan dan obat untuk
Penghargaan World Custom Organization keperluan penanggulangan pandemi COVID
Certificate Of Merit Tahun 2021 dari World Custom -19. Kementerian Kesehatan berharap impor
Organization berdasar Surat Keputusan Direktur alat kesehatan dan obat dalam penanggulangan
Jenderal Bea dan Cukai. No. KEP-05/BC/2021 pandemi COVID-19 berjalan lancar sehingga
tentang Pemberian Penghargaan World Customs masyarakat dapat cepat mengakses produk
Organization Certificate of Merit Tahun 2021 kepada tersebut.***
pihak eksternal. Penghargaan ini diberikan

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


22 | IZIN EDAR PRODUK INOVASI

IZIN EDAR
PRODUK INOVASI

K
ementerian Kesehatan COVID-19. Dalam melaksanakan amanat Instruksi
berkomitmen penuh dalam Presiden Nomor 6 Tahun 2016 ini dibutuhkan
melakukan percepatan kerjasama dan dukungan dari lintas sektor agar
pengembangan produksi Alkes dapat terjalin kolaborasi yang sinergis antara
Produk Dalam Negeri. Dengan peneliti dan akademisi dari berbagai perguruan
adanya pandemi COVID-19 memberikan pelajaran tinggi dan Lembaga Penelitian dengan industri
penting dan momentum bagi kemandirian serta pemerintah.
produk Alkes Dalam Negeri. Masa pandemi
COVID-19 juga mendorong seluruh komponen
bangsa berinovasi untuk membantu pelayanan
kesehatan. Sejalan dengan implementasi
Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Percepatan Pengembangan Industri Farmasi
dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan
mendorong dan menfasilitasi hilirisasi riset alat
kesehatan, untuk meningkatkan pemenuhan
kebutuhan Alkes dalam penanganan pandemi

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


IZIN EDAR PRODUK INOVASI | 23

Peningkatan Jumlah Industri dan


Izin Edar Produk Dalam Negeri
Instruksi Presiden Dalam lima tahun Izin Edar
8528
Nomor 6 tahun 2016
tentang Percepatan
terakhir industri alkes
dalam negeri tumbuh
dalam Negeri 8045
Pengembangan Industri sebesar Per 28 Februari 2021
Farmasi dan Alat
Kesehatan
698 industri atau
naik sebesar
5157 5427
361,66%
3637
2862
2366

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Lima tahun terakhir industri Alkes Dalam Negeri alat kesehatan dalam negeri, sehingga dapat
tumbuh sebesar 698 industri atau naik sebesar memproduksi produk hasil inovasi yang terkait
361,66%. Hal ini merupakan peningkatan yang dengan penanganan COVID-19. Sampai saat ini,
memberikan dampak positif untuk meningkatkan sudah terdapat 3 produk reagen PCR, 11 produk
pengembangan industri Alkes dimasa depan. Rapid Diagnostic Test Antibodi, dan 6 produk
Hal tersebut juga dibarengi dengan peningkatan Rapid Diagnostic Test Antigen, yang diproduksi
setiap tahun pada terbitnya Izin Edar Alkes Dalam oleh industri alat kesehatan dalam negeri.
Negeri, diawali dengan 2.366 Nomor Izin Edar
(NIE) pada tahun 2015 hingga mencapai 8.528
NIE di tahun 2021.

Sampai saat ini, telah banyak produk riset dan


inovasi Alkes yang dapat dimanfaatkan dalam
upaya penanggulangan pandemi COVID-19
dan telah mendapatkan Izin Edar serta siap
digunakan dalam pelayanan kesehatan.
Diantaranya Ventilator, High Flow Nasal Canulla
(HFNC), Rapid Diagnostic Test (RDT) Antibody,
Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen, Reagen Real
Time Reverse Transcriptase Polymerase Chain
Reaction (RT-PCR), Oxygen Helmet, Protection Full
Face Mask, sampai dengan GENOSE Alat Skrining
Cepat Infeksi SARS-CoV2 melalui Hembusan
Nafas Pasien COVID-19. Di samping itu, sejumlah
inovator lain sedang berproses untuk hilirisasi
hasil risetnya. Kementerian Kesehatan telah
berupaya melakukan pembinaan kepada industri

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


24 | IZIN EDAR PRODUK INOVASI

Inovasi produk PCR, RDT Antibodi, RDT Antigen


Industri alat kesehatan dalam negeri telah melakukan inovasi Produk Alat Kesehatan In Vitro Diagnostik
terkait dengan produk penanganan Covid 19, dan telah memiliki izin edar, yaitu:

3 Reagen
RT-PCR 11 Rapid Diagnostik Test
(RDT) Antibodi 6 RDT
Antigen
1. Biocov-19 1. RI-GHA Covid 19 RDT IgG/IgM dari PT. Hepatika 1. Indonesia GenBody
RT-PCR Kit Mataram yang berkerjasama dengan BPPT-UGM-Unair COVID-19 Ag (PT. Genbody
(PT Bio Farma, (AKD 20303020697) Indonesia Sehat, AKD
AKD 20303020600) 2. RI-GHA Covid 19 RDT IgG/IgM dari PT. Hepatika 20303021439)
2. mBioCov-19 Mataram yang berkerjasama dengan BPPT-UGM-Unair, 2. INDEC® COVID-19
RT-PCR Kit yang diproduksi juga oleh PT. Prodia Diagnostic Line Antigen (PT. Indec
(PT Bio Farma, (AKD 20303021173) Diagnostics, AKD
AKD 20303021507) 3. INDEC ®COVID-19 RDT IgG/IgM dari PT. Indec 20303022500)
3. Elva Diagnostic Diagnostic (AKD 20303020760) 3. ONEMED Detecto
SARS- CoV-2 4. UJI Covid-19 RDT lgG/lgM dari PT. Pakar Biomedika Covid-19 Antigen
Real-time RT-PCR Indonesia (AKD 20303021084) Rapid Test (PT. Jayamas
(PT. Enseval Medika 5. CAKRA COVID-19 IgG/IgM dari PT. Indo Cakra Abadi - Medica Industri, AKD
Prima – PT. Kalgen PT. Indec Diagnostic (AKD 20303021083) 20303120111)
DNA, AKD 6. Kimia Farma Covid-19 IgG/IgM Test dari PT. Kimia 4. WHOLEPOWER COVID-19
20303022801) Farma, Bali (AKD 20303021473) Antigen Rapid Diagnostic
7. ONEMED ® Covid-19 Rapid Test IgM/IgG Antibody Test (PT. Jayatunggal
Test Kit dari PT. Jayamas Medica Industri (AKD Sekarmulia, AKD
20303021873) 20303022552)
8. WHOLEPOWER COVID-19 IgG/IgM One Step Rapid 5. Uji CePAD (Covid-19 Ag
Diagnostic Test dari PT. Jayatunggal Sekarmulia (AKD Test) (PT. Pakar Biomedika
20303021940) Indonesia - Unpad, AKD
9. FOKUS COVID-19 IgG/IgM Cassette dari PT. Focus 20303022358)
Diagnostics Indonesia (AKD 20303021945) 6. COVIDFAST COVID-19
10. Rapid-INA Covid-19 IgG/IgM dari PT. Alkesindo Inti Antigen Rapid Test (PT.
Utama – PT. Prodia Diagnostic Line (AKD 20303021977) Sedoyo Sami Sehat, AKD
11. SMART Diagnostic SARS-CoV-2 Antibody IgM/IgG 20303022921)
Rapid Test dari PT. Perusahaan Perseroan (Persero)
Indonesia Farma (AKD 20303022134)

Reagen PCR Produksi Dalam Negeri


Nama Produk Biocov-19 RT-PCR Kit mBioCov-19 RT-PCR Kit Elva Diagnostic SARS- CoV-2
Real-time RT-PCR

Nama Perusahaan PT. Biofarma (Persero) PT. Biofarma (Persero) PT. Enseval Medika Prima -
PT. Kalgen DNA

NIE AKD 20303020600 AKD 20303021507 AKD 20303022801

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


IZIN EDAR PRODUK INOVASI | 25

RDT Antigen Produksi Dalam Negeri


Nama Produk Indonesia GenBody Uji CePAD (Covid-19 Ag Test) INDEC® COVID-19 Antigen
COVID-19 Ag
Nama Perusahaan PT. Genbody Indonesia PT. Pakar Biomedika PT. Indec Diagnostic
Sehat Indonesia
NIE AKD 20303021439 AKD 20303022358 AKD 20303022500

Nama Produk WHOLEPOWER COVID-19 ONEMED [register] Detecto COVIDFAST COVID-19


Antigen Rapid Diagnostic Test Covid-19 Antigen Rapid Test Antigen Rapid Test
Nama Perusahaan PT. Jayatunggal Sekarmulia PT. Jayamas Medica Industri PT. Sedoyo Sami Sehat
NIE AKD 20303022552 AKD 20303120111 AKD 20303022921

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


26 | IZIN EDAR PRODUK INOVASI

RDT Antibodi Produksi Dalam Negeri


Nama Produk RI-GHA Covid 19 RI-GHA Covid 19 INDEC ®COVID-19
RDT IgG/IgM RDT IgG/IgM RDT IgG/IgM
Nama Perusahaan PT. Hepatika Mataram PT. Hepatika Mataram – PT. Indec Diagnostic
yang berkerjasama dengan PT. Prodia Diagnostic Line
BPPT-UGM-Unair
NIE AKD 20303020697 AKD 20303021173 AKD 20303020760

Nama Produk Kimia Farma Covid-19 ONEMED ® Covid-19 WHOLEPOWER COVID-19


IgG/IgM Test Rapid Test IgM/IgG Antibody IgG/IgM One Step Rapid
Test Kit Diagnostic Test
Nama Perusahaan PT. Kimia Farma, Bali PT. Jayamas Medica Industri PT. Jayatunggal Sekarmulia
NIE AKD 20303021473 AKD 20303021873 AKD 20303021940

Nama Produk FOKUS COVID-19 Rapid-INA Covid-19 SMART Diagnostic


gG/IgM Cassette IgG/IgM SARS-CoV-2 Antibody IgM/
IgG Rapid Test
Nama Perusahaan PT. Focus Diagnostics PT. Alkesindo Inti Utama – PT. Perusahaan Perseroan
Indonesia PT. Prodia Diagnostic Line (Persero) Indonesia Farma
NIE AKD 20303021945 AKD 20303021977 AKD 20303021083

Nama Produk UJI Covid-19 RDT lgG/lgM CAKRA COVID-19 IgG/IgM


Nama Perusahaan PT. Pakar Biomedika PT. Indo Cakra Abadi -
Indonesia PT. Indec Diagnostic
NIE AKD 20303021084 AKD 20303021083

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


IZIN EDAR PRODUK INOVASI | 27

Adapun ventilator dan Alkes lainnya yang telah


diproduksi oleh industri Alkes dan telah memiliki
Izin Edar adalah sebagai berikut:

Hilirisasi Produk Ventilator

Vent-I CPAP #BPPT3S-LEN Darcov23S ENESERS Ventilator


Ventilator Emergency Ventilator Emergency Ventilator

- ITB-Unpad-Salman - BPPT-PT. LEN - BPPT-PT. Dharma - Tim Ventilator UI


- AKD 20403020696 - AKD 20403020870 - AKD 20403020892 COVENT-20, FTUI
Depok – PT. Enesers
Mitra Berkah
- AKD 20403021003

#BPPT#S-POLY PINDAD VRM POLY MEDICAL High VENT-I ORIGIN 3


Emergency Ventilator Emergency Ventilator Flow Nasal Cannula PLUS CPAP
Aircov-19

- BPPT - PT. Poly Jaya - PT. Pindad Enjiniring - Poltekkes Kemenkes Jkt - PT. Dirgantara
Medikal Indinesia II - PT. Poly Jaya Medikal Indonesia – ITB Salman
- AKD 20403022879 - AKD 20403021917 - AKD 20403021574 - AKD 20403022480

BUMA / Ventilator VENT-I ORIGIN 3 VENT-I ORIGIN 2 PM-01 Emergency


Covent - 20 CPAP CPAP Ventilator

- Tim Ventilator UI - ITB Salman – - ITB Salman – - PT. Parametrik Solusi


COVENT-20, FTUI Depok PT. Mitra Rajawali PT. Mitra Rajawali Integrasi
– CV. Bartec Utama Banjaran Banjaran - AKD 20403022843
Mandiri - AKD 20403022791 - AKD 20403022792
- AKD 20403022564

APF Ventilator Gerlip HFNC 01 XVENT CPAP-BiPAP ROBOFLOW HFNC

- Tim Ventilator UI - LIPI - PT. Gerlink Utama - PT. Xirka Dama Persada - Univ. Gunadarma - PT.
COVENT-20, FTUI Depok Mandiri - AKD 20403020696 Inti Inovasi Teknologi
– PT. Graha Teknomedik - AKD 20403020951 - AKD 20403021858
- AKD 20403021014

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


28 | IZIN EDAR PRODUK INOVASI

Produk inovasi terkait COVID-19 lainnya yang


Produk Inovasi Terkait telah ber-Izin Edar adalah Oxygen Helmet,
Penanganan COVID-19 Protection Full Face Mask, GENOSE Alat Skrining
Cepat Infeksi SARS-CoV2 Melalui Hembusan
ROBOHELM Nafas Pasien COVID-19, dan Powered Air-Purifying
- Univ. Gunadarma -
Respirator (PAPR).
PT. Inti Inovasi
Teknologi
- Telah Berizin edar Alat kesehatan karya anak bangsa yang telah
- AKD 10403021304
selesai Uji Klinik dan ber-Izin Edar, telah
memenuhi standar keamanan, mutu, dan
manfaat sehingga bisa diproduksi massal dan
DGS Protection
digunakan di fasilitas pelayanan kesehatan
Full Face Mask
untuk kebutuhan penanganan COVID-19. Produk
- CV. Archangela
Sejahtera karya anak bangsa ini mempunyai kapasitas
- Telah Berizin edar produksi yang cukup untuk memenuhi pelayanan
- AKD 20903020847
kesehatan baik di pusat dan daerah. Diharapkan
tidak hanya pemerintah pusat saja yang
Univ. Al-Azhar menggunakan produk dalam negeri, tetapi juga
(PAPR) pemerintah daerah dapat turut berkontribusi
- Univ. Al-Azhar secara langsung menggunakan produk dalam
- Selesai uji praklinis negeri untuk memenuhi kebutuhan Alkes bagi
- Telah berizin edar
- AKD 20903022590 penanggulangan COVID-19.***

GENOSE
- UGM - PT. Swayasa
Prakarsa
- Telah Berizin Edar
- AKD 20401022883

l GeNose C19 sebagai alat skrining cepat infeksi


SARS-CoV2 melalui hembusan nafas.
l GeNode C19 aka nmengidentifikasi Volatle
Organic Compound (VOC) dari hembusan nafas
ke tabung khusus.
l Sensor-sensor dalam tabung itu lalu bekerja
mendeteksi VOC.
l Kemudian, data yang diperoleh akan diolah
dengan bantuan kecerdasan buatan hingga
memunculkan hasil.
l Dalam waktu kurang dari 2 menit, GeNose
bisa mendeteksi apakah seseorang positif
atau negatif Covid-19.

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


UJI KLINIK ALAT KESEHATAN | 29

UJI KLINIK
ALAT KESEHATAN

U
Guna meningkatkan daya saing Kementerian Kesehatan mendukung
produk Alkes yang dihasilkan pelaksanaan Uji Klinik Alkes untuk penanganan
oleh industri Alkes di Indonesia, COVID-19. Kementerian Kesehatan juga
diperlukan adanya dukungan berkolaborasi dengan unit penelitian, akademisi,
riset dan pengembangan dan industri untuk memproduksi alat kesehatan
produk berbasis riset untuk menghasilkan yang dibutuhkan di masa pandemi Covid-19
Alkes yang inovatif dan tepat guna. Salah ini. Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal
satu upaya percepatan yang dapat dilakukan Pelayanan Kesehatan, Balai Pengamanan
adalah melalui hilirisasi oleh industri dengan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta dan Surabaya
memanfaatkan hasil riset yang dihasilkan oleh ikut membantu pengujian kinerja (performance)
institusi pendidikan dan lembaga riset. Produk dan keamanan produk Alkes sebelum dilakukan
inovasi dari hilirisasi, terutama produk Alkes Uji Klinik. Uji Klinik Alkes dapat dilaksanakan jika
yang berisiko tinggi, harus dibuktikan keamanan, Alkes yang akan diuji telah lulus pada pengujian
mutu dan kemanfaatannya melalui Uji Klinik kinerja dan keamanan produk dari BPFK.
Alkes. Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan No. 63 Tahun 2017 tentang Cara Uji
Klinik Alat Kesehatan yang Baik.

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


30 | UJI KLINIK ALAT KESEHATAN

Salah satu Alkes untuk penanganan COVID-19 ini, pembinaan terhadap pengembang ventilator
adalah Ventilator yang merupakan alat yang akan melaksanakan uji klinik dilakukan
kesehatan dengan kelas risiko C yang melalui media zoom meeting/daring. Dalam
menimbulkan risiko sedang sampai dengan kondisi pandemik ini, tim evaluasi dokumen uji
risiko tinggi. Ventilator harus dibuktikan klinik menetapkan jumlah produk ventilator
keamanan, mutu dan kemanfaatannya melalui untuk uji klinik sebanyak 5 buah produk. Untuk
uji klinik alat kesehatan. Terdapat beberapa uji klinik resuscitator/emergency ventilator,
macam ventilator, diantaranya: ventilator ICU, sampel pada uji klinik tidak langsung digunakan
resuscitator/emergency ventilator, CPAP, dan HFNC pada manusia, namun dapat digunakan manekin
(kelas risiko B). Dikarenakan adanya pandemik yang telah disambung dengan respirometer.

Tahap Pelaksanaan
Uji Klinik Alkes

Pemohon
memberikan
Setelah laporan hasil Uji
mendapatkan Klinik kepada
persetujuan Direktur Jenderal
pelaksanaan Kefarmasian dan
Uji Klinik. Alat Kesehatan.

Mengajukan Pemohon Pemohon dapat


permohonan melakukan Uji melanjutkan
tertulis kepada Klinik di fasilitas proses ke tahapan
Direktur Jenderal yang telah Izin Edar Alat
Kefarmasian dan ditentukan. Kesehatan.
Alat Kesehatan.

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


UJI KLINIK ALAT KESEHATAN | 31

Untuk pelaksanaannya, permohonan


persetujuan pelaksanaan Uji Klinik Prapemasaran
Alkes diajukan secara tertulis kepada Direktur
Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
Setelah mendapatkan persetujuan pelaksanaan
Uji Klinik, pemohon dapat melakukan Uji Klinik di
fasilitas yang telah ditentukan. Pemohon dapat
melanjutkan proses ke tahapan Izin Edar Alat
Kesehatan setelah memberikan laporan hasil Uji
Klinik kepada Direktur Jenderal Kefarmasian dan
Alat Kesehatan.

Tindak lanjut pemberian Emergency Use Inspeksi Cara Uji Klinik


Authorization (EUA), akan dilakukan pengawasan Alat Kesehatan Yang Baik
kesesuaian keamanan, mutu dan manfaat
produk GeNose C19 di peredaran melalui Alat Kesehatan inovasi baru sebelum dapat
mekanisme post market control dengan pengujian beredar dan digunakan di masyarakat harus
yang akan dilaksanakan oleh Direktorat terlebih dahulu dapat dijamin keamanan, mutu
Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan dan kinerjanya/manfaatnya. Oleh karena itu,
yang bekerja sama dengan Badan Penelitian setiap tahapan prosedur dari mulai research
dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian dan development, konsepsi produk desain, uji
Kesehatan. praklinik yang meliputi uji kinerja/performance
dan Uji Klinik harus dilalui. Sesuai dengan amanat
Peraturan Menteri Kesehatan No. 63 Tahun 2017
Tentang Cara Uji Klinik Alat Kesehatan yang Baik,
pada pasal 17 disebutkan bahwa dalam penelitian
Uji Klinik Alkes, dapat dilakukan Inspeksi pada
tempat pelaksanaan Uji Klinik untuk memastikan
penelitian berjalan sesuai dengan protokol
pelaksanaan Uji Klinik yang mengikuti Cara Uji
Klinik Alat Kesehatan yang Baik (CUKAKB). Inspeksi
ini juga dilakukan sebagai bentuk pembinaan bagi
pelaksananaan Uji Klinik.

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


32 | UJI KLINIK ALAT KESEHATAN

Uji Klinik Alkes telah dilakukan untuk Alkes Guna memastikan bahwa Uji Klinik yang dilakukan
inovasi baru yaitu GeNose C19, alat skrining cepat sesuai dengan Good Clinical Practice (GCP),
infeksi SARS Cov2 melalui hembusan nafas. Alat Kementerian Kesehatan selaku otoritas regulasi
Kesehatan inovasi baru ini telah mendapatkan telah melakukan inspeksi terhadap pelaksanaan
Izin Edar dalam masa darurat atau yang lazim uji klinik alat GeNose C19. Inspeksi ini dilakukan
disebut EUA (Emergency Use Authorization) dari oleh tim yang berasal dari Direktorat Penilaian
Kementerian Kesehatan dan termasuk ke dalam Alat Kesehatan dan PKRT dan RSUPN Cipto
Alkes kelas resiko B. Uji Klinik alat ini dilakukan Mangunkusumo. Semua anggota tim inspeksi
terhadap responden yang berada pada site telah mendapatkan pelatihan CUKAKB yang
penelitian. Dalam pelaksanaannya, hasil Baik. Dalam inspeksi ini dilakukan pemeriksaan
pemeriksaan responden dengan alat GeNose secara sistematik dan independen terhadap
dikonfirmasi dengan menggunakan Real Time semua kegiatan dan dokumen Uji Klinik untuk
Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). menentukan apakah Uji Klinik tersebut telah
dikerjakan, dan data yang diperoleh, dicatat,
dianalisis dan dilaporkan telah sesuai dengan
protokol, Standard Operating Procedure (SOP),
Good Clinical Practice (GCP) dan peraturan yang
berlaku.***

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


UJI KLINIK ALAT KESEHATAN | 33

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


34 | PENUTUP

PENUTUP

S
etelah satu tahun masa pandemi, Kondisi yang dirasakan masih perlu
ada beberapa dampak positif dikembangkan dan ditingkatkan diantaranya
pada pelaksanaan perizinan adalah masih terjadinya keterbatasan
Alat Kesehatan dan PKRT antara laboratorium validasi uji mutu produk; koordinasi
lain telah lahirnya beragam antara K/L mengenai aturan terkait produk
produk Alkes inovasi karya anak bangsa terkait Alkes untuk darurat COVID-19; SOP mengenai
tes COVID-19. Kerja sama antara ABGC (Academy, pengawasan produk Alkes terkait penanganan
Business, Government and Community) di bidang COVID-19 yang beredar melalui BNPB tanpa Izin
penelitian dan pengembangan produk Alkes Edar. Serta, kesiapan laboratorium pengujian
COVID-19 dalam negeri mengalami peningkatan. untuk validasi produk diagnostik.
Jumlah produsen Alkes Dalam Negeri terus
meningkat, serta meningkatnya investasi di Pada proses selama melayani pengurusan
bidang alat kesehatan. Dengan adanya relaksasi Izin Edar Alkes di masa pandemi COVID-19 ini
perizinan, selain mempermudah masuknya didapatkan bahwa banyak pelaku usaha baru
produk Alkes untuk penanganan COVID-19, yang belum mengerti tentang persyaratan
proses importasi baik dengan tujuan komersil, pengajuan Izin Edar sehingga seringkali
hibah, maupun penggunaan pribadi juga pengajuan tidak memenuhi syarat dan terpaksa
mengalami peningkatan. ditolak. Pada masa pandemi ini, regulasi sangat

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


PENUTUP | 35

dinamis. Sehingga, perubahan regulasi tersebut Harapan diluncurkannya buku Satu Tahun
memerlukan ekstra perhatian dan harus segera Perizinan Alat Kesehatan dan Perbekalan
dikomunikasikan dengan baik kepada semua Kesehatan Rumah Tangga di saat Pandemi
pihak terkait. COVID-19 ini adalah bahwa Direktorat Penilaian
Alkes dan PKRT telah mencoba merangkum
Para evaluator yang memberikan pelayanan kontribusinya sebagai salah satu peran
publik untuk Izin Edar alat kesehatan COVID-19 pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan
merasakan bahwa masih minimnya informasi dalam penanganan situasi pandemi COVID-19,
ataupun guideline mengenai pengujian tes guna menjamin ketersediaan Alkes dan PKRT
COVID-19 baik rapid antigen, rapid antibodi, di fasilitas pelayanan kesehatan untuk produk-
serologi, PCR, saliva, sputum, maupun feces. produk Alkes yang digunakan oleh tenaga
Tetapi semua hal ini tentunya tidak memupus Kesehatan dan produk-produk Alkes dan
semangat untuk tetap terus menambah wawasan PKRT yang dapat digunakan secara mandiri di
ilmu dan pengetahuan tentang pengujian Alkes masyarakat. ***
produk COVID-19 baik dari dalam maupun luar
negeri, demi memberikan pelayanan publik yang
prima.

Sistem registrasi online Alat Kesehatan dan


PKRT sangat dirasakan manfaatnya dalam
situasi saat ini yang memerlukan penyelesaian
pekerjaan yang cepat. Namun pelayanan publik
yang diberikan harus mengedepankan mutu
pekerjaan itu sendiri. Direktorat Penilaian Alat
Kesehatan dan PKRT, akan terus berupaya lebih
siap untuk dapat menghadapi tantangan regulasi
Alat Kesehatan dan PKRT ke depan, seiring upaya
untuk memperkuat pengawasan Alat Kesehatan
dan PKRT baik pre- maupun post-market.

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19


36 | PENUTUP

SATU TAHUN PERIZINAN ALKES & PKRT DIMASA PANDEMI COVID-19

Anda mungkin juga menyukai