Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis famili Dipterocarpaceae di
Kawasan Hutan Air Terjun Lasolo Kota Kendari. Obyek yang digunakan adalah semua
tumbuhan dari famili Dipterocarpaceae yang ditemukan pada lokasi penelitian. Metode yang
digunakan adalah metode eksplorasi dengan teknik jelajah, yakni dengan menjelajahi lokasi
penelitian sambil mengambil sampel famili Dipterocarpaceae yang ditemukan di lokasi
penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif yaitu dengan
memberikan gambaran tentang karakteristik dari masing-masing sampel yang ditemukan,
kemudian diidentifikasi berdasarkan ciri-ciri morfologinya yang mengacu pada buku
identifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 8 spesies dari famili Dipterocarpaceae, 6
spesies dari genus Shorea yaitu Shorea acuminatissima Sym, Shorea balangeran, Shorea
leprosula, Shorea laevis, Shorea stenoptera, Shorea assamica Dyer, dan 2 spesies dari genus
Hopea yaitu Hopea gregaria V.Slooten dan Hopea celebica Burck.
Abstract
This study was aimed to know species of Dipterocarpaceae family in the Lasolo
Waterfall Forest Area Kendari. The objects were all plants of Dipterocarpaceae family found
at the research site. The method used was exploratory method with cruising technique, by
exploring the research location while taking samples of Dipterocarpaceae family found in the
research location. The data analysis technique used was descriptive analysis, by providing an
overview of the characteristics of each sample found, then identified based on morphological
characteristics that refer to the identification book. Based on the results of the research, of
Dipterocarpaceae family were found 8 species, 6 species from the genus Shorea, which were
Shorea acuminatissima Sym, Shorea balangeran, Shorea leprosula, Shorea laevis, Shorea
stenoptera, Shorea assamica Dyer, and 2 species from the genus Hopea, which were Hopea
gregaria V.Slooten and Hopea celebica Burck.
PENDAHULUAN
Air Terjun Lasolo merupakan kawasan hutan yang berada dalam kawasan Taman
Hutan Raya (Tahura) Nipa-Nipa tepatnya di Jl.Lasolo Kecamatan Kendari Barat, Kendari,
Sulawesi Tenggara. Taman Hutan Raya (Tahura) Nipa-Nipa merupakan salah satu kawasan
konservasi di Sulawesi Tenggara yang ditetapkan melalui SK Menteri Kehutanan
No.103/KPTS-II/1999 seluas 7.877,5 ha. Kawasan tersebut memiliki fungsi untuk
perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan kawasan serta tempat berbagai jenis flora dan
fauna (Zulkarnain dan Abdih, 2010 : 246).
Keanekaragaman pohon dalam suatu ekosistem merupakan komponen yang
mendominasi pada suatu hutan, yang berperan sebagai organisme produsen dan habitat dari
berbagai jenis burung dan hewan. Keanekaragaman pohon dalam tingkatan komunitas dapat
dilihat berdasarkan organisasi biologinya. Keanekaragaman pohon dapat digunakan untuk
menyatakan struktur komunitas dan mengukur stabilitas komunitas, yaitu kemampuan suatu
komunitas untuk menjaga dirinya tetap stabil meskipun ada gangguan terhadap komponen-
komponennya (Wahyudi, dkk. 2014 : 2)
Dipterocarpaceae merupakan salah satu famili tumbuhan dari jenis pohon yang
tersebar di daerah tropis, terutama di wilayah Melanesia termasuk Indonesia (Adriyanti, dkk.
2016: 34). Famili Dipterocarpaceae memiliki jumlah jenis yang sangat banyak dan
bervariasi, sekitar 600 jenis yang terdiri dari 16 genus, yaitu genus Anisoptera,
Balanocarpus, Neobalanocarpus, Cotylelobium, Dipterocarpus, Doona, Dryobalanops,
Hopea, Isoptera, Parashorea, Shorea, Stemonoporus, Upuna, Vateria, Vatica dan Vateriopsis
(Muhtadi, 2014: 1). Di Indonesia penyebaran famili Dipterocarpaceae dimulai dari Sumatera,
Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua (Atun, 2009 : 151). Keberadaan famili
Dipterocarpaceae memiliki peranan yang cukup penting, baik dari segi ekonomi maupun
ekologi. Segi ekonomi, sebagian besar jenis dari famili ini merupakan penghasil kayu
komersial untuk memenuhi berbagai keperluan, baik di dalam maupun luar negeri. Famili
Dipterocarpaceae secara ekologi berperan dalam pembentukan tegakan hutan dan pengisi
kanopi hutan paling atas (Saridan, 2012 : 76).
Penelitian telah dilakukan oleh Albasri, dkk (2019 : 79) di sekitar sungai Lahundape,
Taman Hutan Raya (Tahura) Nipa-Nipa, Kota Kendari, ditemukan jenis pohon dari salah satu
famili Dipterocarpaceae yaitu jenis Pooti (Hopea gregaria V.Slooten) sebanyak 57 individu
pada tingkat pohon, 96 individu pada tingkat tiang, 72 individu pada tingkat pancang dan 106
individu pada tingkat semai. Tingginya jumlah individu pada tingkat semai disebabkan
kurangnnya persaingan tumbuhan bawah dalam memperebutkan unsur hara yang ada dalam
lahan dan cahaya matahari dalam proses fotosintesis.
Berdasarkan hasil penelusuran literatur, observasi kawasan hutan dan komunikasi
dengan pihak pengelola Taman Hutan Raya (Tahura) Nipa-Nipa, masih belum ada studi
ilmiah mengenai jenis-jenis pohon dari famili Dipterocarpaceae khususnya di kawasan hutan
Air Terjun Lasolo. Jenis flora yang menempati kawasan tersebut sangat beranekaragam, salah
satunya adalah tumbuhan dari famili Dipterocarpaceae yang jenisnya belum diketahui.
METODE
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021, di kawasan hutan Air Terjun
Lasolo Kota Kendari. Proses identifikasi dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. Metode yang digunakan
adalah metode eksplorasi dengan teknik jelajah yakni dengan menjelajahi lokasi penelitian
sambil mengambil sampel famili Dipterocarpaceae yang ditemukan di lokasi penelitian.
Obyek dalam penelitian ini adalah semua tumbuhan dari famili Dipterocarpaceae yang
ditemukan pada lokasi penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis
deskriptif yaitu cara mendeskripsikan ciri-ciri morfologi spesies tumbuhan yang ditemukan di
kawasan hutan Air Terjun Lasolo berdasarkan ciri-ciri morfologi yang ada dengan
menggunakan sumber buku idetifikasi famili Dipterocarpaceae.
HASIL
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Kawasan Hutan Air Terjun Lasolo merupakan salah satu kawasan konsevasi di
Provinsi Sulawesi Tenggara yang berada dalam kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Nipa-
Nipa. Kawasan Hutan Air Terjun Lasolo yang berada di Jl. Lasolo, Kecamatan Kendari Barat
ini memiliki luas lahan sekitar ± 79 ha. Secara geografis kawasan ini terletak antara 3˚57’24”
LS 122˚34’12” BT, 3˚57’24” LS 122˚34’42” BT, 3˚57’42” LS 122˚34’12” BT, 3˚57’24” LS
122˚34’42” BT. Kawasan ini mencakup Kelurahan Kemaraya, Kelurahan Lahundape,
Kelurahan Tipulu dan Kelurahan Watu-Watu.
2. Pengukuran Faktor Lingkungan
Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Faktor Lingkungan di Lokasi Penelitian.
Parameter Lingkungan
Suhu Ketinggian
Titik Intensitas Kelembaban Koordinat
Udara Tempat
Cahaya (lux)) Udara (%)
(°C) (m dpl)
3˚57 ̍40” LS
Awal 1240 70 24 126
122˚34 ̍12”BT
3̊ 57 ̍33 ̎ LS
Tengah 1220 73 23 183
122˚34̍ 28 ̎ BT
3̊ 57 ̍ 39 ̎ LS
Akhir 1120 75 22 267
122˚34̍ 41 ̎ BT
Zulkarnain, A., & Abidih, M., (2010). STUDI IDENTIFIKASI DAERAH BERPOTENSI
RAWAN BENCANA KEBAKARAN HUTAN PADA JAWASAN TAMAN
HUTAN RAYA (TAHURA) NIPA-NIPA. JURNAL GRIPLUS , 246-253.