Anda di halaman 1dari 9

Protobiont (2016) Vol.

5 (3) : 19-27

Karakter Morfologi Laba-laba yang Ditemukan di Area Hutan Bukit


Tanjung Datok Kabupaten Sambas

Muhammad Gagit Syafriansyah1, Tri Rima Setyawati1, Ari Hepi Yanti 1


Program Studi Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura, Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi
Pontianak, email korespondensi: gagit22@gmail.com

Abstract
Spiders are members of the Arachnid Class that is adaptable to the various types of habitat. This study aims to
identify the morphological characters of spiders in Hutan Bukit Tanjung Datok area. Samples were taken in
September 2015 by using exploring method at four cardinal directions. Spiders were found at the study site as
many as twenty seven specieses belonging to the thirteen families that are Agelenidae, Araneidae, Dictynidae,
Linyphiidae, Liocranidae, Lycosidae, Pholcidae, Philodromidae, Salticidae, Sparassidae, Tetragnathidae,
Theridiidae, and Zodariidae. Spiders body in the Hutan Bukit Tanjung Datok had varied colour, yet dominated
by the spiders in brown and black. The spiders have six to eight eyes which arranged into two rows except
Lycosidae and Salticidae with three rows eye arrangement, Pholcidae whose eyes only arranged in two triads.
The shape of prosoma carapace is rounded, elongated and widened. Prosoma length measured ranged from 0.7
to 25.4 mm, 0.7 to 27.3 mm in width, ophistosoma length ranged from 0.9 to 28.7 mm and 0.5 to 21.6 mm in
width.

Keywords : Arachnid, spider, morphological characters

PENDAHULUAN tempat tinggal yang ideal bagi Invertebrata,


Laba-laba merupakan organisme yang dapat khususnya laba-laba. Kawasan hutan di Bukit
ditemukan hampir di seluruh permukaan bumi dari Tanjung Datok memiliki kondisi lingkungan yang
daerah kutub hingga daerah padang pasir yang berbeda pada setiap strata ketinggian, sehingga
kering. Laba-laba umumnya ditemukan berlimpah mempengaruhi suhu, kelembaban, intensitas cahaya
di tempat dengan vegetasi rapat karena merupakan dan kecepatan angin. Kondisi lingkungan yang
tempat ideal untuk bersarang dan lebih banyak berbeda dapat mempengaruhi karakter anggota
terdapat sumber makanan (Hawkeswood, 2003). tubuh untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Berdasarkan pola hidup dan cara memperoleh Berdasarkan pernyataan tersebut, terlihat bahwa
makanan, laba-laba dapat dibagi menjadi laba-laba laba-laba yang hidup di area Hutan Bukit Tanjung
pembuat jaring dan laba-laba pemburu (tidak Datok memiliki karakter morfologi yang bervariasi
membuat jaring). Sampai saat ini sekitar 39.000 sehingga menarik untuk dikaji.
jenis laba-laba dari 3.600 genus dan 110 famili telah
diberi nama, jumlah tersebut hanya seperempat dari BAHAN DAN METODE
jumlah laba-laba yang ada di dunia (Suana, 2005). Sampel laba-laba diambil pada bulan September
2015. Lokasi pengambilan sampel dilaksanakan di
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu ditemukan
area Hutan Bukit Tanjung Datok dan identifikasi
berbagai jenis laba-laba di kawasan hutan dan
laba-laba dilakukan di Laboratorium Zoologi
perbukitan. Penelitian Sutar (2012), menemukan
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
4.128 ekor laba-laba yang terbagi menjadi 9 jenis di
Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura
Taman Nasional Gunung Merbabu. Hasil penelitian
Pontianak.
Kurniawan et al. (2014), mendapatkan 12 jenis
laba-laba pembuat jaring di Hutan Sebelah Darat
Desa Lingga, Kabupaten Kubu Raya. Levi (1990), Alat dan Bahan
mengkaji tentang berbagai karakter morfologi laba- Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
laba di Amerika untuk menjadi dasar identifikasi botol spesimen, GPS (Geographic Positional
laba-laba orbweaver. System), jaring serangga, kamera, kantung plastik,
kuas, masker, meteran gulung, dan sarung tangan
Hutan di Bukit Tanjung Datok merupakan hutan lateks. Bahan yang digunakan pada penelitian ini
yang memiliki vegetasi rapat sehingga merupakan adalah alkohol 70%.

19
Protobiont (2016) Vol. 5 (3) : 19-27

Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian

Deskripsi Lokasi Penelitian Setiap jenis laba-laba pembuat jaring yang


Bukit Tanjung Datok terletak di Desa Temajuk, ditemukan diambil dengan cara menggiring laba-
Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan laba tersebut menuju botol spesimen menggunakan
Barat. Kecamatan Paloh secara administratif kuas, sedangkan laba-laba pemburu ditangkap
memiliki luas wilayah sebesar 1.148,84 Km². dengan menggunakan jaring serangga dan
Secara geografis Kecamatan Paloh terletak pada dimasukkan ke dalam botol spesimen yang berisi
koordinat 103º5’35”LU - 200º5’43”LU dan alkohol 70% (Barrion dan Litsinger, 1995).
109º038’56” BT - 109º038’56” BT. Bukit Tanjung
Identifikasi Laba-laba
Datok memiliki ketinggian hingga 534 m di atas
Identifikasi laba-laba dilakukan berdasarkan acuan
permukaan laut (BPS, 2009).
literatur dari Barrion dan Litsinger (1995), Levi
(1990), dan Hawkeswood (2003). Karakter
Prosedur Penelitian morfologi yang diidentifikasi yaitu warna tubuh,
Pengambilan Sampel jumlah mata, susunan mata, bentuk karapas, ukuran
Pengambilan sampel laba-laba dilakukan di area prosoma dan ukuran ophistosoma (Hawkeswood,
Hutan Bukit Tanjung Datok, Kecamatan Paloh, 2003).
Kabupaten Sambas yang memiliki rona lingkungan
berupa tutupan hutan sangat rapat yang didominasi HASIL DAN PEMBAHASAN
oleh pohon besar dan semak, lantai hutan dipenuhi
Hasil
serasah tebal, selain itu juga dapat ditemukan
Laba-laba yang tertangkap di area Hutan Bukit
bebatuan dan gua. Sampel laba-laba diambil dengan
Tanjung Datok terdiri dari laba-laba pemburu dan
menggunakan metode jelajah berdasarkan 4 arah
laba-laba pembuat jaring. Jumlah laba-laba yang
mata angin pada koordinat 02°04’05.9”LU
ditemukan sebanyak 27 jenis yang dikelompokkan
109°37’51.2”BT hingga 02°03’24.2”LU
dalam 13 famili yaitu Agelenidae, Araneidae,
109°38’07.0”BT (Gambar 1). Sudut pandang
Dictynidae, Linyphiidae, Liocranidae, Lycosidae,
jelajah berjarak 4 meter pada setiap sisi kanan dan
Pholcidae, Philodromidae, Salticidae, Sparassidae,
kiri.
Tetragnathidae, Theridiidae, dan Zodariidae
(Tabel 1)

20
Protobiont (2016) Vol. 5 (3) : 19-27

Tabel 1. Karakter Morfologi Laba-laba yang Ditemukan di Area Hutan Bukit Tanjung Datok
Warna Jumlah Susunan Bentuk Ukuran tubuh (mm)
Famili Spesies N
Tubuh Mata Mata Karapaks PP LP PO LO
Textrix Coklat
Agelenidae 22 8 2 baris Memanjang 2,8-4,5 2,5-3,1 4,1-9,3 2,1-3,6
denticulata Kehitaman
Inermocoelotes Coklat
1 8 2 baris Melebar 2,5 2,7 3,0 2,1
brevispinus muda
Hitam
Araneidae Zilla diodia 2 8 2 baris Memanjang 2,0-2,1 1,1-1,3 2,7-2,9 1,9-2,0
Kecoklatan
Nuctenea
2 Coklat 8 2 baris Melebar 3,3-3,5 3,5-3,8 6,2-6,4 6,1-6,2
silvicultrix
Coklat
Dictynidae Lathys humilis 1 8 2 baris Memanjang 3,0 2,2 4,7 3,1
kemerahan
Hitam
Nigma gratiosa 1 8 2 baris Melebar 1,5 1,8 3,2 2,0
putih
Gonatum Coklat
Linyphiidae 1 8 2 baris Membulat 0,8 0,8 2,0 2,2
ensipotens kemerahan
Poeciloneta Coklat
1 8 2 baris Memanjang 3,3 2,0 2,4 1,8
variegata kehitaman
Labulla Hitam
1 8 2 baris Membulat 0,7 0,7 2,0 1,5
thoracica kekuningan
Mesiotelus Coklat
Liocranidae 1 8 2 baris Melebar 25,4 27,3 28,7 21,6
mauritanicus kehitaman
Aulonia Hitam
Lycosidae 1 8 3 baris Memanjang 2,3 1,5 2,4 1,7
albimana kehijauan
Pardosa Coklat
1 8 3 baris Memanjang 7,8 6,4 8,2 5,0
torrentum kemerahan
Philodromus Coklat
Philodromidae 1 8 2 baris Membulat 6,3 6,2 7,1 4,6
lividus keabuan
Pholcus Hitam
Pholcidae 2 6 2 triad Memanjang 1,0-1,2 0,9-1 1,9-2 0,6-0,8
phalangioides kekuningan
Heliophanus Hitam
Salticidae 1 8 3 baris Memanjang 3,8 2,4 5,0 2,5
dampfi kehijauan
Coklat
Sitticus rivalis 1 8 3 baris Memanjang 3,2 2,1 4,0 2,9
kehitaman
Hitam
S. caricis 1 8 3 baris Memanjang 3,1 2,1 2,0 1,8
kecoklatan
Pseudicius
1 Coklat 8 3 baris Memanjang 3,5 2,2 3,6 2,0
encarpatus
Chrysilla Kuning
1 8 3 baris Memanjang 3,2 1,8 3,5 1,8
versicolor kehitaman
Heteropoda Coklat
Sparassidae 3 8 2 baris Membulat 2,0-2,2 2,1-2,2 3,1-3,2 1,6-1,7
venatoria kemerahan
Heteropoda Coklat
1 8 2 baris Memanjang 8,0 6,2 11.1 6,3
jugulans kehitaman
Tetragnatha Hitam
Tetragnathidae 2 8 2 baris Memanjang 1,5-1,6 1,0-1,1 3,1-3,3 1,0-1,2
striata kekuningan
Pachygnatha Hitam
1 8 2 baris Membulat 1,0 1,0 1,2 1,0
listeri kemerahan
Hitam
Theridiidae Euryopis saukea 15 8 2 baris Oval 1,4-1,7 0,9-1,2 2,4-2,9 1,4-1,8
keputihan
Dipoena Putih
1 8 2 baris Oval 1,1 0,7 2,3 1,3
melanogaster kehitaman
Argyrodes sp. 2 Hitam 8 2 baris Memanjang 1,2-1,3 0,9-1,0 4,0-4,1 1,4-1,5
Zodarion Merah
Zodariidae 1 8 2 baris Memanjang 0,8 0,7 0,9 0,5
rubidum kehitaman
Keterangan: N: Jumlah Individu, PP: Panjang Prosoma, LP: Lebar Prosoma, PO: Panjang Ophistosoma, LO: Lebar Ophistosoma

21
Protobiont (2016) Vol. 5 (3) : 19-27

(a) (b) (c)

(d) (e) (f)

(g) (h) (i)

(j) (k) (l)

(m)
Gambar 2. Tiga Belas Famili Laba-laba di Area Hutan Bukit Tanjung Datok (a) Agelenidae (Textrix
denticulata), (b) Araneidae (Nuctenea silvicultrix), (c) Dictynidae (Nigma gratiosa), (d)
Linyphiidae (Labulla thoracica), (e) Liocranidae (Mesiotelus mauritanicus), (f) Lycosidae
(Pardosa torrentum), (g) Philodromidae (Philodromus lividus), (h) Pholcidae (Pholcus
phalangioides), (i) Salticidae (Pseudicius encarpatus), (j) Sparassidae (Heteropoda jugulans),
(k) Tetragnathidae (Tetragnatha striata), (l) Theridiidae (Euryopis saukea), (m) Zodariidae
(Zodarion rubidum)
22
Protobiont (2016) Vol. 5 (3) : 19-27

Pembahasan disebabkan laba-laba famili ini merupakan predator


Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di area nokturnal yang lebih aktif di malam hari dan akan
Hutan Bukit Tanjung Datok, ditemukan 27 jenis memilih beristirahat di tengah sarang ketika siang
laba-laba yang termasuk dalam famili Agelenidae, hari, sehingga memilih tempat yang minim cahaya
Araneidae, Dictynidae, Linyphiidae, Liocranidae, untuk bersarang. Laba-laba Famili Araneidae
Lycosidae, Pholcidae, Philodromidae, Salticidae, dikenal sebagai laba-laba pemintal yang membuat
Sparassidae, Tetragnathidae, Theridiidae, dan sarang berbentuk lingkaran. Pada beberapa spesies
Zodariidae (Tabel 1, Gambar 2). Jumlah jenis laba- laba-laba ini membuat jaring dengan pola zig-zag
laba yang ditemukan pada area Hutan Bukit pada bagian tengah sarang yang disebut dengan
Tanjung Datok lebih banyak dibandingkan dengan stabilimentum (Levi, 1990). Laba-laba dari famili
penelitian laba-laba yang dilakukan di Hutan Araneidae memiliki 8 buah mata yang tersusun
Sebelah Darat Desa Lingga Kabupaten Kubu Raya. menjadi 2 baris dengan mata lateral terpisah jauh
Di kawasan hutan tersebut ditemukan 12 jenis laba- dengan mata median. Menurut Platnick (1997),
laba (Kurniawan et al., 2014). Penelitian Sutar ukuran prosoma Araneidae berkisar antara 1,5-4
(2012) juga hanya menemukan 9 jenis laba-laba di mm dan ophistosoma lebih besar yaitu 2,5-6,9 mm.
Taman Nasional Gunung Merbabu. Berdasarkan hasil penelitian, laba-laba Famili
Araneidae memiliki ukuran prosoma 2,0-3,5 mm
Famili Agelenidae yang ditemukan di area Hutan dan ophistosoma 2,7-6,4 mm. Karapaks bagian
Bukit Tanjung Datok adalah T. denticulata, dan I. prosoma mendatar, bentuk ophistosoma membulat
brevispinus. Laba-laba tersebut ditemukan pada dan memiliki pola yang spesifik pada bagian dorsal
tumbuhan semak dengan sarang tiga dimensi untuk setiap spesies yang berbeda.
berbentuk corong. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Platnick (2003), yang menyebutkan bahwa sarang Famili Dictynidae yang ditemukan di Area Hutan
laba-laba famili Agelenidae dibangun pada vegetasi Bukit Tanjung Datok adalah L. humilis dan N.
rendah dan semak-semak, namun beberapa spesies gratiosa. Famili laba-laba ini merupakan kelompok
dapat ditemukan di lubang percabangan pohon dan laba-laba pembuat sarang yang diperkirakan telah
gua berbatu. Laba-laba dari Famili Agelenidae ditemukan 566 spesies dari 50 genera yang ada di
dunia (Platnick, 2011). Laba-laba famili Dictynidae
merupakan laba-laba pembuat jaring yang pada dapat membuat sarang di semak-semak, di celah
umumnya memiliki ciri berupa spineret yang pohon tumbang dan bebatuan (Simon, 1894).
panjang sehingga dapat terlihat jika laba-laba ini Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
diamati dari bagian dorsal. Tungkai laba-laba ini kawasan yang banyak terdapat semak, pohon besar
panjang sehingga mampu berjalan dengan cepat. yang telah tumbang dan terdapat gua berbatu adalah
Ukuran prosoma berkisar antara 2,5-4,5 mm dan kawasan puncak bukit. Keadaan tersebut membuat
ophistosoma 3,0-9,3 mm. Hal ini sesuai dengan laba-laba famili ini lebih mudah mendapatkan
pernyataan Roberts (1987), bahwa setiap spesies mangsa berupa serangga yang hinggap pada batang
dari Famili Agelenidae memiliki prosoma dengan kayu lapuk atau bebatuan di gua. Anggota Famili
corak dan warna yang spesifik di bagian dorsal, Dictynidae dicirikan memiliki 8 mata yang tersusun
berukuran 2,3-5,0 mm dan ophistosoma berukuran dalam 2 baris. Ukuran prosoma 1,5-8,0 mm dan
3,0-9,0 mm. Berdasarkan pengamatan, mata laba- ophistosoma 3,2-4,7 mm. Bagian abdomen
laba dari famili ini terdiri atas 8 buah dan tersusun berbentuk bulat hingga memanjang dan sebagian
menjadi 2 baris dengan ukuran diameter yang sama besar ditutupi oleh rambut halus. Berdasarkan
pada setiap mata. Bagian sternum laba-laba famili penelitian yang telah dilakukan Platnick (2003),
ini berbentuk hati. ukuran laba-laba Dictynidae memiliki rentang
ukuran prosoma dari 1,3-8,0 dan prosoma 3,0-5,0
Laba-laba Famili Araneidae yang ditemukan di mm. Selain itu sternum laba-laba famili ini
Area Hutan Bukit Tanjung Datok adalah Z. diodia membentuk segitiga.
dan N. silvicultrix. Anggota famili ini ditemukan
pada vegetasi yang didominasi pohon besar dengan Anggota dari Famili Linyphiidae yang ditemukan di
tutupan hutan yang rapat dengan cahaya yang Area Hutan Bukit Tanjung Datok yaitu G.
minim. Hasil pengamatan tersebut sesuai dengan ensipotens, P. variegata dan L. thoracica. Laba-
pernyataan Scharff & Coddington (1997), bahwa laba dari famili ini dikenal sebagai pembuat jaring
sebagian besar laba-laba dari Famili Araneidae dalam bentuk lembaran. Laba-laba tersebut biasa
senang berada di tempat yang gelap. Hal tersebut dikenal sebagai dwarf spider atau laba-laba kurcaci.
23
Protobiont (2016) Vol. 5 (3) : 19-27

Famili Linyphiidae merupakan laba-laba dengan torrentum. Berdasarkan pengamatan, laba-laba


anggota terbanyak kedua di dunia (Platnick, 2004). anggota Famili Lycosidae memiliki ciri-ciri 8 buah
Laba-laba dari anggota Famili Linyphiidae mata berwana gelap yang tersusun menjadi 3 baris.
ditemukan bersarang pada percabangan pohon Baris mata bagian anterior terdapat 4 buah mata
dengan bentuk sarang yang lebar. Hal ini sesuai berukuran kecil yang tersusun lurus atau sedikit
dengan pernyataan Harwood et al. (2003), bahwa melengkung. Baris mata kedua terdapat 2 buah mata
laba-laba dari Famili Linyphiidae lebih sering yang berukuran besar, sedangkan pada barisan
membuat sarang lebar dan tinggi yang mendekati posterior mata tersusun oleh 2 buah mata yang
kanopi pohon. Sarang tersebut digunakan untuk berukuran sedang. Sternum laba-laba famili ini
menangkap serangga yang jatuh dari dedaunan. berbentuk oval atau berbentuk seperti tameng.
Laba-laba Famili Linyphiidae yang ditemukan di Kemudian terdapat 3 buah cakar pada setiap
lokasi penelitian dicirikan dengan warna tubuh yang tungkai. Ukuran prosoma 2,3-7,8 mm dan
cerah, memiliki 8 buah mata yang tersusun menjadi ophistosoma 2,4-8,2 mm. Hasil tersebut sesuai
2 baris. Platnick (2004), menyebutkan bahwa laba- dengan pernyataan Almquist (2005), bahwa ukuran
laba dari Famili Linyphiidae merupakan laba-laba prosoma Famili Lycosidae berkisar 2,0-9,0 mm dan
berukuran kecil dengan ukuran prosoma antara 0,5- ophistosoma 2,0-9,5 mm.
3,5 mm dan ophistosoma 2,0-3,0 mm. Berdasarkan
hasil penelitian, ukuran prosoma berkisar 0,7-3,3 Anggota Famili Philodromidae yang ditemukan di
mm dan ophistosoma 2,0-2,4 mm. Pada bagian Area Hutan Bukit Tanjung Datok adalah P. lividus.
prosoma terdapat celah di sepanjang bagian Laba-laba tersebut ditemukan di puncak Bukit
belakang mata posterior. Pada tungkai I dan II Tanjung Datok yang lingkungannya didominasi
terdapat struktur berupa sebuah duri pada bagian oleh serasah tebal, pohon besar dan bebatuan.
metatarsus. Menurut Platnick (2003), famili ini memiliki 500
spesies yang telah dikenal di seluruh dunia. Laba-
Anggota Famili Liocranidae yang ditemukan di laba dari Famili Philodromidae merupakan laba-
Area Hutan Bukit Tanjung Datok adalah M. laba pemburu yang berukuran besar dan tidak
mauritanicus. Laba-laba ini merupakan laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsanya.
pemburu yang tidak membuat jaring dan sering Laba-laba ini memiliki pergerakan yang cepat dan
beraktivitas di lantai hutan yang memiliki serasah dapat ditemukan di serasah dan bebatuan.
tebal atau di lubang pohon tumbang yang telah Philodromidae memiliki ukuran tubuh yang besar,
kering (Platnick, 2008). Lokasi penelitian memiliki serta tungkai yang bertipe laterigrade (sumbu
vegetasi pohon besar dan serasah yang tebal tungkai mengarah ke arah lateral). Berwarna coklat
sehingga laba-laba dari Famili Liocranidae dapat terang hingga coklat gelap sehingga mampu
ditemukan. Laba-laba dari famili ini memiliki 8 berkamuflase dengan lingkungan serasah dan
buah mata yang tersusun menjadi 2 baris. Laba-laba bebatuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ini memiliki tungkai yang lebih panjang daripada ukuran prosoma Famili Philodromidae yaitu 6,3
tubuhnya. Panjang prosoma 25,4 mm dan panjang mm dan ophistosoma 7,1 mm. Hal tersebut sesuai
ophistosoma 28,7 mm. Ukuran tubuh Famili dengan pernyataan Platnick (2003), bahwa anggota
Liocranidae relatif lebih besar jika dibandingkan famili ini memiliki prosoma berukuran 3,0-9,0 mm
dengan laba-laba famili lain (Deeleman-Reinhold, dan ophistosoma 4,0-9,5 mm. Laba-laba ini
2001). memiliki 8 mata yang tersusun menjadi 2 baris yang
melengkung dan abdomen yang berbentuk oval.
Famili Lycosidae lebih dikenal dengan nama wolf Pada bagian prosoma terdapat pola seperti garis
spider. Laba-laba dari famili ini sebagian besar yang berada di tengah. Tarsus tungkai I dan II pada
merupakan laba-laba pemburu yang aktif di tanah anggota Famili Philodromidae memiliki scopulae
tanpa membuat jaring untuk menangkap mangsa untuk memudahkan laba-laba ini berjalan di
kecuali genus Aulonia dan Sosippus. Persebaran permukaan yang licin.
laba-laba dari Famili Lycosidae cukup luas karena
dapat ditemukan di berbagai habitat. Lycosidae Famili Pholcidae merupakan laba-laba pembuat
merupakan laba-laba dengan jumlah anggota jaring yang memiliki struktur jaring tidak beraturan.
terbanyak keempat di seluruh dunia yaitu sebanyak Laba-laba ini memiliki anggota sebanyak 868
2.320 spesies (Platnick, 2010). Laba-laba Famili spesies dari 75 genus yang telah berhasil
Lycosidae yang ditemukan di Area Hutan Bukit diidentifikasi (Platnick, 2004). Pholcidae diketahui
Tanjung Datok adalah A. albimana dan P. mudah untuk beradaptasi dengan berbagai macam
24
Protobiont (2016) Vol. 5 (3) : 19-27

habitat sehingga tidak sulit untuk menemukan laba- Laba-laba anggota Famili Sparassidae merupakan
laba ini di hutan ataupun di daerah permukiman. laba-laba yang aktif berburu mangsanya tanpa
Laba-laba Famili Pholcidae diketahui pernah menggunakan jaring. Laba-laba ini aktif berburu di
ditemukan pada ketinggian lebih dari 3.500 mdpl di malam hari untuk mencari mangsa yang umumnya
Pegunungan Andes (Bernhard, 2000). Laba-laba merupakan serangga berukuran cukup besar seperti
anggota dari Famili Pholcidae ditemukan bersarang kecoa, ngengat dan ulat kupu-kupu. Menurut Raven
di ranting kecil pohon muda. Kondisi jaring melekat & Seeman (2008), anggota famili Sparassidae
pada percabangan dengan struktur yang rumit agar merupakan laba-laba yang lebih senang melakukan
dapat menjaring serangga yang berjalan melintasi aktivitas di serasah dedaunan dan di dalam lubang
percabangan tersebut. Famili Pholcidae dapat pohon yang tumbang. Hal tersebut sesuai dengan
dikenali dari ukuran tubuh yang kecil dan memiliki hasil penelitian ini yang menemukan 2 spesies laba-
struktur tungkai yang panjang dan ramping. Bagian laba di Area Hutan Bukit Tanjung Datok yaitu H.
prosoma laba-laba ini lebar sedangkan bagian jugulans dan H. venatoria. Kedua laba-laba tersebut
ophistosoma panjang. Ukuran lebar prosoma 0,9-1 ditemukan pada serasah dedaunan. Laba-laba
mm dan panjang ophistosoma 1,9-2 mm. Anggota Famili Sparassidae dapat dikenali dari tubuh yang
famili laba-laba ini memiliki 6 atau 8 buah mata berwarna coklat kemerahan atau coklat kehitaman
yang saling berdekatan dan memiliki ukuran yang dan memiliki ukuran tubuh yang kecil hingga
sama. Spesies yang ditemukan di Area Hutan Bukit sedikit besar. Ukuran prosoma 2,0-8,8 mm dan
Tanjung Datok adalah P. phalangioides yang ophistosoma 3,1-11,1 mm. Memiliki 8 buah mata
memiliki 6 buah mata tersusun dalam 2 triad. Hal yang tersusun menjadi 2 baris. Selain itu, keunikan
ini sesuai dengan pernyataan Platnick (2008), dari famili ini adalah memiliki struktur tubuh yang
bahwa Famili Pholcidae memiliki ukuran tubuh pipih sehingga memudahkan laba-laba ini masuk ke
0,5-2 mm dan memiliki 6 buah mata yang terbagi celah sempit di lantai hutan (Jager, 1999).
menjadi 2 bagian (triad).
Famili Tetragnathidae merupakan tipe laba-laba
Salticidae merupakan famili laba-laba yang pembuat jaring yang banyak hidup di daerah tropis
memiliki anggota paling banyak (5 jenis) dan subtropis (Gillespie et al., 2003). Anggota
didapatkan di Area Hutan Bukit Tanjung Datok Famili Tetragnathidae dicirikan dengan ukuran
(Tabel 1). Banyaknya laba-laba dari Famili tubuh yang kecil hingga besar. Pada umumnya
Salticidae yang ditemukan pada kawasan itu anggota famili ini memiliki kaki yang panjang dan
disebabkan famili tersebut paling mudah ramping kecuali pada genus Pachygnatha yang
beradaptasi dan memiliki persebaran yang luas. Hal memiliki ukuran kaki lebih pendek. Keunikan pada
tersebut sesuai dengan pernyataan Peng et al. famili ini yaitu pada organisme jantan memiliki
(2002), bahwa 13% dari seluruh laba-laba yang ada struktur tambahan menyerupai kait pada bagian
di dunia termasuk ke dalam anggota Famili pedipalpus yang digunakan sebagai alat bantu untuk
Salticidae. Laba-laba dari famili ini tidak memiliki memegang betina ketika melakukan proses
sarang untuk menjebak mangsa karena laba-laba ini kopulasi. Laba-laba famili ini memiliki 8 buah mata
merupakan tipe pemburu yang akan mengikuti dan yang tersusun menjadi 2 baris. Mata bagian tengah
menerkam mangsa dengan memanfaatkan indera berwarna lebih gelap dibandingkan dengan mata
penglihatan dan kemampuan laba-laba tersebut lateral dan terletak saling berdekatan. Ukuran
untuk melompat jauh (Jakob et al., 2007). Kondisi prosoma 1,0-1,6 mm dan ophistosoma 1,2-3,3 mm.
tersebut membuat laba-laba ini lebih aktif bergerak Ukuran tersebut sesuai dengan pernyataan Platnick
sehingga mudah untuk ditemukan. Famili Salticidae (2010), bahwa Famili Tetragnathidae berukuran
mudah dikenali melalui pola mata yang memiliki 4 kecil yaitu dengan prosoma berkisar 0,5-1,8 mm
pasang mata dengan mata median anterior yang dan ophistosoma 1,0-3,5 mm.
sangat besar. Mata laba-laba tersebut tersusun atas
Spesies laba-laba pada Famili Theridiidae yang
3 baris. Selain itu, Famili Salticidae memiliki.
ditemukan di Area Hutan Bukit Tanjung Datok
Ukuran prosoma berkisar 3,1-3,8 mm dan
adalah E. saukea, Argyrodes sp. dan D.
ophistosoma berkisar 2-5 mm. Struktur prosoma
melanogaster. Famili Theridiidae merupakan salah
lebih tinggi letaknya dari ophistosoma. Struktur
satu famili yang banyak ditemukan karena laba-laba
tubuh seperti ini berfungsi untuk menempatkan
ini dapat hidup di berbagai habitat dan lebih banyak
mata yang berukuran besar dan memudahkan laba-
ditemukan pada daerah tropis yaitu sebanyak
laba untuk melompat jauh (Peng et al., 2002).
10.000 spesies (Agnarsson et al., 2002). Laba-laba

25
Protobiont (2016) Vol. 5 (3) : 19-27

Famili Theridiidae merupakan laba-laba pembuat ikut serta membantu dalam proses pengambilan
jaring tiga dimensi yang dapat bersarang di berbagai sampel.
vegetasi. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, laba-laba dari jenis Argyrodes sp. DAFTAR PUSTAKA
ditemukan berada dalam satu sarang dengan laba- Agnarsson, I, 2002, "On the Rrelation of Sociality and
laba N. gratiosa dari Famili Dictynidae. Menurut Kleptoparasitism in Theridiid Spiders
Simon (1894), laba-laba dari famili ini memiliki (Araneae: Theridiidae)", Journal of
beberapa anggota yang bersifat kleptoparasitic, Arachnology, vol.30, hal.181–188
artinya menumpang bersarang dan mencuri mangsa Almquist, S, 2005, “Swedish Araneae, part I: families
yang terjebak di sarang laba-laba lain. Ukuran Atypidae to Lycosidae”, Insect Systematic
prosoma laba-laba ini berkisar 1,1-1,7 mm dan Evolution, vol.62, hal.1–4
ophistosoma 2,3-4,1 mm. Anggota Famili Badan Pusat Statistik, 2009, Kabupaten Sambas Dalam
Theridiidae memiliki 4 pasang mata yang tersusun Angka, Badan Pusat Statistik Kabupaten
dalam 2 baris yaitu bagian anterior dan posterior. Sambas, Sambas, Kalimantan Barat
Ciri khas laba-laba ini terletak pada tarsus tungkai Barrion, AT, & Litsinger, 1995, Riceland spider of South
keempat yang memiliki struktur rambut halus and Southeast Asia, International Rice
menyerupai sisir dan hanya dapat dilihat dengan Reserch Institute, CAB International, Manila
menggunakan mikroskop. Abdomen laba-laba ini
pada umumnya berbentuk oval namun pada anggota Bernhard, A, H, 2000, New World Pholcid Spiders
(Araneae: Pholcidae): A Revision at Generic
Genus Argyrodes memiliki abdomen yang
Level, Bulletin of the American Museum of
memanjang atau berbentuk silinder (Platnick, Natural History, hal.46
1997).
Deeleman-Reinhold, C,L, 2001, Forest Spider of South
Anggota Famili Zodariidae merupakan laba-laba East Asia: With a Revision of The Sac and
Ground Spiders (Araneae: Clubiodnidae,
pemburu yang berukuran kecil sehingga laba-laba
Corinnidae, Liocranidae, Gnaphosidae,
ini disebut juga ant spider atau laba-laba yang Prodidomidae and Trochanterriidae), Leiden:
menyerupai semut. Laba-laba Famili Zodariidae Brill, hal.591
yang ditemukan di Area Hutan Bukit Tanjung
Datok adalah Z. rubidum yang diperoleh pada lokasi Gillespie, R, G, 2003, "Spiders of the genus Tetragnatha
in the Society Islands”, Journal of
yang didominasi oleh tumbuhan besar sehingga
Arachnology, vol.31, hal.157–172
pada lantai hutan terdapat banyak daun-daun yang
berguguran. Menurut Pekar & Kral (2001), anggota Harwood, J, D, Sunderland, K, D, & Symondson, W, O,
Famili Zodariidae beraktivitas di lantai hutan untuk C, 2003, "Web Location by Linyphiid Spiders:
bersembunyi dari predator di balik serasah Prey Specific Aggregation and Foraging
dedaunan ataupun berkamuflase untuk menyergap Strategies, Journal of Animal Ecology, vol.72,
hal.745–756
mangsa berupa serangga kecil. Anggota Famili
Zodariidae dapat dikenali dengan melihat ukuran Hawkeswood, JT, 2003, Spider of Australia: An
tubuh yang kecil, ukuran prosoma 0,8 mm dan Introduction to Their Classification, Biology
ophistosoma 0,9 mm. Tubuh laba-laba ini berwarna and Distribution, Pensoft, Moscow
merah, coklat kemerahan dan hitam. Susunan mata Jager, P, 1999, “Sparassidae: The Valid Scientific Name
terdiri atas 2 baris dan terdapat 8 buah mata yang For the Huntsman Spiders (Arachnida:
memiliki bentuk bulat hingga oval. Prosoma Araneae)”, Arachnologische Mitteilungen,
memiliki ukuran yang lebih lebar dan memiliki vol.17, hal.1-10
warna yang lebih terang daripada ophistosoma. Jakob, Elizabeth, M, Christa, D, S, Haberman, M, P,
Selain itu struktur bagian dorsal prosoma memiliki Plourde, A, 2007, "Jumping Spider Associate
perbedaan warna pada bagian mata untuk beberapa Food with Colour in A T-maze" Journal of
spesies tertentu (Jocque, 1991). Arachnology, vol. 35, hal. 487
Jocque, R, 1991, A Generic Revision of the Spider
Family Zodariidae (Araneae), Bulletin of the
UCAPAN TERIMAKASIH American Museum of Natural History, hal. 1–
Penulis mengucapakan terima kasih sebesar- 160
besarnya kepada Dino Riano, Firmansyah, Irvan Kurniawan, C, Setyawati, TR & Yanti, AH, 2014,
Fitra Jayadi, Bang Yank-yank, Bapak Malik yang “Eksplorasi Laba-laba (Araneae) di Hutan
Sebelah Darat Desa Lingga Kecamatan
26
Protobiont (2016) Vol. 5 (3) : 19-27

Sungai Ambawang”, Jurnal Protobiont, vol.3, Platnick, N, I, 2010, The World Spider Catalog, Version
no.2, hal.218-224 10.5, American Museum of Natural History,
New York
Levi, HW, & Levi, HR, 1990, Spider and Their Kin,
Golden Press, New York Platnick, N, I, 2011, The World Spider Catalog, Version
12.0, American Museum of Natural History,
Pekar, S, & J, Kral, 2001, "A Comparative Study of the
New York
Biology and Karyotypes of Two Central
European Zodariid Spiders (Araneae: Raven, R, & Seeman, O, 2008, Spiders of Greater
Zodariidae)", Journal of Arachnology, vol.29, Brisbane, Queensland Museum, Brisbane
no.3, hal.345–353
Roberts, M, J, 1987, The Spiders of Great Britain and
Peng, X, J, Tso, I, M & Li, S, Q, 2002, "Five New and Ireland: Agelenidae, Harley Books,
Four Newly Recorded Species of Jumping Colchester, UK
Spider from Taiwan (Araneae: Salticidae)",
Scharff, N, & J, Coddington, 1997, A Phylogenetic
Zoological Studies, vol. 41, hal. 3-4
Analysis of the Orb-weaving Spider Family
Platnick, N, I, 1997, "Advances in Spider Taxonomy", Araneidae, Zoological Journal of the Linnean
New York Entomological Society, hal.1992 Society, vol.120, hal.355–434
Platnick, N, I, 2001, The World Spider Catalog, Version Simon, E, 1894, Natural History of Spider, Roret, Paris
2.0, American Museum of Natural History,
Suana, IW, 2005, Bioekologi Laba-laba pada Bentang
New York
Alam Pertanian di Cianjur: Kasus Daerah
Platnick, N, I, 2003, The World Spider Catalog, Version Aliran Sungai (DAS) Cianjur, Sub-sub DAS
4.3, American Museum of Natural History, Citarum, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat,
New York Disertasi, Sekolah Pascasarjana Institut
Pertanian Bogor, Bogor
Platnick, N, I, 2004, The World Spider Catalog, Version
4.5, American Museum of Natural History, Sutar, 2012, Keanekaragaman Laba-laba (Arachnida)
New York pada Ketinggian Tempat Berbeda di Taman
Nasional Gunung Merbabu Kabupaten
Platnick, N, I, 2008, The World Spider Catalog, Version
Boyolali, UMS Online Journal, vol.15, no. 8,
9.0, American Museum of Natural History,
hal 43-55
New York

27

Anda mungkin juga menyukai