A. Pendahuluan
1. Umum
Dalam Human Capital Management, Sumbar Daya Manusia (SDM) dianggap
sebagai aset bagi organisasi yang harus dikelola dan dikembangkan dengan baik
sebagai sebuah investasi bagi organisasi. Melalui pengelolaan dan pengembangan
Sumber Daya Manusia, diharpakan investasi tersebut dapat kembali kepada
organisasi atau memiliki nila return of invesment yang lebih tinggi. Untuk dapat
melakukan pengembangan terhadap SDM terdapat dua hal yang harus disiapkan,
yaitu menyiapkan program dan kegiatan pengembangan SDM antara lain dapat
dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, pengembangan karier, coaching, mentoring
dan konseling.
Dalam UU tentang ASN telah disebutkan bahwa setiap Pegawai ASN memiliki hak
yang sama untuk dikembangkan kompetensinya, Lembaga Pemasyarakatan Narkotika
Klas IIA Jakarta sebagai instansi vertikal dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia yang mempunyai tugas melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia, terlebih dahulu melakukan perencanaan dan pemetaan
kompetensi disetiap jabatan dalam rangka pengembangan kompetensi pegawai di
lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Jakarta.
3. Ruang Lingkup
Pemetaan kompetensi penggunaan tekonoligi informasi di lingkungan Lembaga
Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Jakarta.
4. Dasar
a) Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara;
b) Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil jo Peraturan Pemerintah Nomo 17 Tahun 2020 Tentang Manjemen Pegawai
Negeri Sipil
c) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 30 Tahun 2018
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia RI;
d) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 38 Tahun 2017 Tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil
Negara;
e) Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 26 Tahun 2019 Tentang Pembinaan
Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi Pegawai Negeri Sipil;
f) Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : M.HH-
16.KP.06.01 Tahun 2020 Tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara
Dilingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
B. Keigiatan yang dilaksanakan
1. Pelaksanaan kegiatan pemetaan kompetensi pegawai di lingkungan Lembaga
Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Jakarta, dilaksanakan pada pemetaan kompetensi
penggunaan teknologi informasi, sebagai penunjang kegiatan tugas dan fungsi.
2. Melakukan pemetaan kompetensi penggunaan teknologi informasi, dengan tahapan
sebagai berikut :
Melakukan Rekapitulasi Jumlah Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA
Jakarta dengan menggunkan Aplikasi SIMPEG, berjumlah : 245 Orang, dan dengan
melakukan rekapitulasi pegawai berdasarkan Eselon / Jabatan, dapat dilihat ditabel
berikut ini :
5,28 %
5,28 %
Jabatan Struktural
JFT
JFU
88,61 %
Melakukan pemetaan Jumlah Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA
Jakarta dengan berdasarkan penempatan di setiap Seksi dapat dilihat ditabel
berikut ini :
JUMLAH PEGAWAI
URAIAN
(Orang)
1. Kepala Lapas 1
2. Bagian Tata Usaha 1
2.1 Urusan Umum 10
2.2 Urusan Kepegawaian & Keuangan 8
3. Seksi Adkamtib 1
3.1 Subseksi Keamanan 5
3.2 Subseksi Peltatib 5
4. Seksi Giatja 1
4.1 Subseksi Bimbingan Kerja 4
4.2 Subseksi Sarana Kerja 6
5. Seksi Binadik 1
5.1 Subseksi Registrasi 5
5.2 Subseksi Bimkemaswat 15
6. Ka. KPLP 1
6.1 Petugas/Anggota Jaga 168
JUMLAH 245
Tabel 3. Rekap jumlah pegawai dengan jabatan yang sesuai dengan Standar
Kompetensi
No NIP Nama Pangkat Jabatan
Tabel 4. Daftar Penggunaan Aplikasi pada setiap Bagian / Seksi di lingkungan Lembaga
Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Jakarta
NO. NAMA APLIKASI BAGIAN / SEKSI
b. Melakukan Pemetaan yang berdasarkan Aplikasi yang dipergunakan pegawai pada setiap
Bagian / Seksi di Lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Jakarta,
seperti terlihat dari tabel berikut ini
JUMLAH
JUMLAH PEGAWAI
Presentase
NO. NAMA APLIKASI BAGIAN PEGAWAI PENGGUNA
(%)
/SEKSI (orang) APLIKASI
(orang)
E-MONEV
4. Tata Usaha 19 2 10.52
BAPPENAS
SIMAN
17. Tata Usaha 19 2 10.52
SAIBA
18. Tata Usaha 19 1 5.26
27,89
46,79
18,08
30,3
40,26
E. Penutup
Demikian laporan pemetaan kompetensi penggunaan teknologi informasi di lingkungan
Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta, kami susun agar dapat dijadikan bahan atau gambaran
tentang penting nya pemetaan kompetensi bagi pegawai dalam rangka pengembangan
kompetensi Aparatur Sipil Negara, yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang ASN nomor
5 Tahun 2014 “bahwa setiap Pegawai ASN memiliki hak yang sama untuk dikembangkan
kompetensinya”.
Dibuat : Jakarta
Pada Tanggal : 21 Maret 2022
Rahardjo Sudharmono
NIP 198703302007031002